Anda di halaman 1dari 5

SOAL 1 PILIHAN GANDA

1. Berikut ini merupakan dokumen pendukung yang membuktikan validitas terjadinya


transaksi pembelian, kecuali...
a. Tembusàn kredit..
b. Laporan penerimaan barang .
c. Faktur dari pemasok.
d. Surat order pembelian.
JAWABAN: A. Tembusan kredit

2. Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian tunai adalah
a. Register bukti kàs keluar .
b. Jurnal umum.
c. Memo kredit.
d. Kertas kerja.
JAWABAN: A. Register bukti kas keluar

3. Auditor internal menemukan kemungkinan salah saji potensial atas terjadinya pembelian
barang dengan tujuan yang tidak semestinya, aktivitas pengendalian yang diperlukan
yaitu :
a. Periksa bukti penerimaan barang
b. Setiap penerimaan barang harus terdapat surat order pembelian yang telah diotorisasi
c. Setiap order pembeliàn harus didasarkan pada surat permintaan pembelian yang telah
diotorisasi.
d. Panduan akun dan review pemberian kode akun
JAWABAN: C. Setiap order pembelian harus didasarkan pada surat permintaan
pembelian yang telah diotorisasi

4. Tahap awal dalam prosedur audit dalam Audit Program untuk Pengujian Pengendalian
terhadap Transaksi Pembelian yaitu Lakukan pengamatan terhadap, kecuali :
a. Persetujuan atas surat permintaan pembelian .
b. Order pembelian.
c. Penerimaan barang.
d. Faktur dari pemàsok
JAWABAN: D. Faktur dari pemasok
5. Tahapan prosedur transaksi pembelian yang umum dalam suatu organisasi dapat
digambarkan melalui dokumen -dokumen berikut ini secara berurutan, yaitu:
a. Laporan Penerimaan Barang, Surat Permintaan Penawaran Harga, Faktur dari
Pemasok, Surat Order Pembelian, Surat Permintaan Pembelian
b. Surat Permintaan Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, Surat Order Pembelian,
Surat Permintaan Penawaran Harga, Faktur dari Pemasok
c. Surat Permintaan Pembelian, Surat Permintaan Penawaran Harga, Surat Order
Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, Faktur dari Pemasok
d. Surat Order Pengiriman, Surat Permintaan Pembelian, Surat Pengakuan. Surat
Permintaan Penawaran Harga, Laporan Penerimaan Barang
JAWABAN: C. Surat permintaan pembelian, surat permintaan penawaran harga,
surat order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur dari pemasok

6. Berikut ini yang termasuk tujuan dari pengawasan pada bidang penjualan adalah:
a. Terlaksananya proses penjualan yan g efektif, efisien dan ekonomis .
b. Memberikan masukan pada manajemen untuk perbai kan proses penjualan berikutnya.
c. Memastikan adanya kesesuàian dengan prosedur, peraturan, hu kum, dan kebijakan
yang berlaku.
d. Semua benar
JAWABAN: D. Semua benar

7. Kegiatan pemeriksaan bidang penjualan antara lain meliputi:


a. Pemeriksaan order penjualan, pemeriksaan otorisasi kredit dan pemeriksaan kualitas
barang.
b. Pemeriksaan otorisàsi kredit, pemeriksaan catatan piutang dan pemeriksaan catatan
transaksi penjualan
c. Pemeriksaan order penjualan, pemeriksaan kualitas barang dan pemeriksaan catatan
piutang
d. Pemeriksaan otorisasi kredit, pemeriksaan catatan piutang dan pemeriksaan
penerimaan barang
JAWABAN: B. Pemeriksaan otorisasi kredit, pemeriksaan catatan piutang dan
pemeriksaan catatan transaksi penjualan

8. Dokumen yang dipakai untuk verifikasi intern atas transaksi pejualan adalah sebagai
berikut, kecuali:
a. Tembusan kredit.
b. Surat order pengiriman.
c. Surat perubah àn order
d. Faktur penjualan

JAWABAN: C. Surat perubahan order


SOAL 2 KASUS
Data di bawah ini dikumpulkan oleh auditor internal selama field work pada fungsi Piutang
(Account Receivable) khususnya yang berkenaan dengan meningkatnya jumlah Beban
Piutang Tidak Tertagih (Bad Debt Expenses). Guna penyusunan laporan atas temuan audit,
data di bawah ini menggambarkan unsur temuan audit yang meliputi kondisi, kriteria, sebab
dan akibat, yaitu :
1) Order Penjualan (yang dilakukan secara kredit) yang nilainya besar harus memperoleh
persetujuan kredit dari Manajer Kredit.
2) Hasil pengujian audit menunjukkan bahwa Bag. Penjualan mengabaikan pedoman kredit
pada saat melakukan transaksi dengan Pelanggan.
3) Laporan Bulanan mengenai penghapus-bukuan piutang tidak tertagih (write-off) selalu
disiapkan tetapi hanya didistribusikan kepada Bag. Akuntansi saja.
4) Laporan Kredit hanya digunakan bila ada transaksi penjualan kredit yang baru.
5) Bag. Akuntansi mencatat bahwa piutang yang tidak tertagih meningkat sampai 7% untuk
tahun berjalan.
6) Kerugian dari tidak tertagihnya piutang meningkat menjadi Rp 850.000.000,- selama
tahun fiskal yang diaudit.
7) Meskipun terdapat perbaikan pada prosedur dan kriteria untuk mengurangi/menekan
jumlah putang tak tertagih yang dihapus-bukukan, tetapi komisi penjualan yang diterima
oleh beberapa petugas Bag. Penjualan justru meningkat, padahal sumber tagihan yang
dihapusbukukan berasal dari petugas-petugas yang dimaksud.
8) Bag. Kredit menggunakan kebijakan Manajemen untuk melakukan review atas referensi
kredit untuk semua tagihan yang ada.
9) Catatan mengenai pembayaran pada periode berjalan direview sebelum memberikan
tambahan kredit kepada pelanggan dengan status open-account (pelanggan ybs masih
memiliki utang kepada perusahaan atas transaksi sebelumnya).
10) Untuk mengurangi biaya, penggunaan laporan kredit dari pihak luar (sebagai alat
penelusuran mengenai track record dan kemampuan bayar calon pelanggan)
dihentikan/ditiadakan.
11) Sejak dilakukannya pengurangan jumlah staf di Bag. Kredit (dengan alasan untuk
mengurangi belanja pegawai), tagihan-tagihan yang baru hanya direview secara selintas
(tidak rinci).
12) Manajer Kredit yang baru berpandangan bahwa kebijakan pemberian kredit tidak perlu
ketat sebab akan menghambat kinerja penjualan.

Diminta :
1) Klasifikasikan ke-12 (keduabelas) item data tersebut di atas ke dalam unsur-unsur
Temuan Audit yang terdiri atas : Kondisi (3 item) ; Kriteria (3 item) ; Penyebab (3 item),
dan ; Akibat (3 item)
2) Uraikan rekomendasi Anda berdasarkan temuan audit tersebut !

JAWABAN:

1. Kondisi
1) Laporan Bulanan mengenai penghapus-bukuan piutang tidak tertagih (write-
off) selalu disiapkan tetapi hanya didistribusikan kepada Bag. Akuntansi saja.
2) Laporan Kredit hanya digunakan bila ada transaksi penjualan kredit yang baru.
3) Manajer Kredit yang baru berpandangan bahwa kebijakan pemberian kredit
tidak perlu ketat sebab akan menghambat kinerja penjualan.
Kriteria
1) Order Penjualan (yang dilakukan secara kredit) yang nilainya besar harus
memperoleh persetujuan kredit dari Manajer Kredit.
2) Bag. Kredit menggunakan kebijakan Manajemen untuk melakukan review atas
referensi kredit untuk semua tagihan yang ada.
3) Catatan mengenai pembayaran pada periode berjalan direview sebelum
memberikan tambahan kredit kepada pelanggan dengan status open-account
(pelanggan ybs masih memiliki utang kepada perusahaan atas transaksi
sebelumnya).
Penyebab
1) Hasil pengujian audit menunjukkan bahwa Bag. Penjualan mengabaikan
pedoman kredit pada saat melakukan transaksi dengan Pelanggan.
2) Untuk mengurangi biaya, penggunaan laporan kredit dari pihak luar (sebagai
alat penelusuran mengenai track record dan kemampuan bayar calon
pelanggan) dihentikan/ditiadakan.
3) Sejak dilakukannya pengurangan jumlah staf di Bag. Kredit (dengan alasan
untuk mengurangi belanja pegawai), tagihan-tagihan yang baru hanya
direview secara selintas (tidak rinci).
Akibat
1) Bag. Akuntansi mencatat bahwa piutang yang tidak tertagih meningkat sampai
7% untuk tahun berjalan.
2) Kerugian dari tidak tertagihnya piutang meningkat menjadi Rp 850.000.000,-
selama tahun fiskal yang diaudit.
3) Meskipun terdapat perbaikan pada prosedur dan kriteria untuk
mengurangi/menekan jumlah putang tak tertagih yang dihapus-bukukan, tetapi
komisi penjualan yang diterima oleh beberapa petugas Bag. Penjualan justru
meningkat, padahal sumber tagihan yang dihapusbukukan berasal dari
petugas-petugas yang dimaksud.
2. Rekomendasi
1) Bag. Penjualan seharusnya tidak mengabaikan pedoman kredit pada saat
melakukan transaksi dengan pelanggan, tetapi tetap memperhatikan walaupun
kebijakan manajer kredit tidak perlu ketat karena akan menghambat kinerja
penjualan.
2) Tingkatkan supervisi dan kinerja terhadap proses transaksi untuk mendorong
dipatuhinya kebijakan dan prosedur penjualan kredit.
3) Sejalan dengan kebijakan pengurangan jumlah staf pegawai di Bag. Kredit,
Manajemen sebaiknya memberikan tangungjawab tambahan kepada Staf di
Bag. Kredit untuk melakukan analisis umur piutang/kredit setiap
pelanggan/debitur dengan status open-account (sebagai pengendalian
pengganti dari mekanisme review atas catatan pembayaran debitur/pelanggan
pada periode berjalan) dan untuk memperhatikan tagihan-tagihan yang baru
agar lebih rinci

Anda mungkin juga menyukai