Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi
Menurut (heriana, 2014). Aktualisasi adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana
manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan
adalah adanya kemampuan seseorang kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti
berdiri, berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan
sistem persarafan dan muscoloskeletal.
Aktivitas sendiri sebagai suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan hal tersebut hal tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi dapat
diartikan, bahwa gangguan aktivitas merupakan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan
kegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Etiologi
Penyebab utama imobilisasi adalah adanya rasa nyeri, lemah, kekakuan otot,
ketidakseimbangan, dan masalah psikologis. Osteoartitis merupakan penyebab utama kekauan
pada usia lanjut.
- Kelainan postur
- Gangguan perkembangan otot
- Kerusakan sistem saraf pusat
- Trauma langsung pada sistem muskuloskeletal dan neuro muscular
- Kekakuan otot
- Ketidakseimbangan antar suplai dan kebutuhan oksigen
- Berhubungan dengan gangguan sistem tranpor oksigen
C. Patofisiologi
Menurut (hidayat, 2014) proses terjadinya gangguan aktivitas tergantung dari penyebab
gangguan yang terjadi. Ada tiga hal yang dapat menyebabkan gangguan
1. Kerusakan otot
Kerusakan otot ini meliputi kerusakan anatomis maupun fisiologi otot. Otot berperan
sebagai sumber daya dan tenaga dalam proses pergerakan jika terjadi kerusakan pada otot,
maka tidak akan terjadi pergerakan jika otot terganggu. Otot dapat rusak oleh beberapa hal
seperti trauma langsung oleh benda tajam yang merusak kontinuitas otot. Kerusakan
tendon atau ligament, radang dan lainnya.
2. Gangguan pada skelet
Rangka yang menjadi penopang seklaigus poros pergerakan dapat terganggu pada
kondisi tertentu hingga menganggu pergerakan atau mobilisasi, beberapa penyakit dapat
menganggu bentuk, ukuran maupun fungsi dari sistem rangka diantaranya dalah fraktur,
radang sendi, kekakuan sendi dan lain sebagainya.
3. Gangguan pada sistem persarafan
Saraf berperan penting dalam menyampaikan impuls dari dank e otak. Impuls tersebut
merupakan perintah dan koordinasi antara otak dan anggota gerak. Jadi, jika saraf
terganggu maka akan terjadi gangguan penyampaian impuls dari dank e organ target.
Dengan tidak sampainya impuls makan akan mengakibatkan gangguan mobilisasi.
D. Pathway
E. Manifestasi klinis
1. Respon fisiologi dari perubahan mobilisasi, adalah perubahan pada :
a. Muskuloskeletal seperti kehilangan daya tahan, penurunan masa otot, atropi dan
abnormalnya sendi (kontraktur) dan gangguan metabolisme kalsium.
b. Kardiovaskuler seperti hipotensi ortostatik, peningkatan beban kerja jantung, dan
pembentukan trombus.
c. Pernapasan seperti atelektasi dan pneumonia hipostatik, dispnea setelah beraktifitas.
d. Metabolisme dan nutrisi antara lainlaju metabolik
2. Respon psikososial dari antara lain meningkatkan respon emosional, intelektual, sensori,
dan sosiokultural. Perubahan emosional yang paling umum adalah depresi, perubahan
perilaku, perubahan dalam siklus tidur – bangun, dan gangguan koping.
3. Keterbatasan rentan gerak sendi
4. Pergerakan rentan gerak terkoordinasi
5. Penurunan waktu reaksi.

Anda mungkin juga menyukai