Anda di halaman 1dari 1

Ipomoea aquatica

Kangkung (I.aquatica) merupakan tanaman yang termasuk ke dalam genus dan salah
satu tanaman sayuran yang tumbuh baik di daerah subtropis dan tropis. I.aquatica termasuk
ke dalam tanaman hidrofit yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya
tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga
tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air (Rukmana, 1994). Klasifikasi
tanaman kangkung air adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Convolvulales
Famili : Convolvulacae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea aquatica Forsk.
(Rukmana, 2004).
Kangkung merupakan salah satu tanaman yang mudah menyerap logam berat dari
media tumbuhnya (Seregeg dan Saeni, 1995). Akibat pencemaran yang ter-jadi pada air,
udara maupun tanah yang digunakan sebagai media tanam-nya, maka besar kemungkinan
terjadi penye-rapan logam berat pada tanaman kang-kung tersebut. Salah satu logam berat
yang banyak mencemari air sungai ada-lah timbal (Pb).
Pada tanaman kangkung air konsentrasi logam Cd terdapat dalam jumlah yang paling
besar di bagian akar karena di dalam tanah akar merupakan bagian tanaman yang pertama
kali berinteraksi secara langsung dengan Cd melalui rizofer. Konsentrasi logam yang tinggi
dalam tanah menyebabkan akar menarik logam dengan konsentrasi yang besar dibandingkan
dengan bagian lain dari tanaman tersebut (Liong dkk, 2009).
SUMBER :
 Wulandari, Resmaya (2014), The Ability of Water Spinach (Ipomoea aquatica) to
Absorb Cadmium (Cd) in Different Concentration and Exposure Time.
 Amril, Choirul (2018), EFEKTIVITAS KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica)
SEBAGAI FITOREMEDIASI DALAM MENURUNKAN KADAR TIMBAL (Pb)
AIR LIMBAH BATIK.

Anda mungkin juga menyukai