Anda di halaman 1dari 14

DAUR BIOGEOKIMIA

DEFINISI
Daur biogeokimia adalah siklus yang melibatkan perpindahan
senyawa kimia melalui organisme sebagai perantara dan senyawa
tersebut kembali lagi ke lingkungan fisiknya.
Macam-macam daur biogeokimia:
1. daur air
2. daur nitrogen
3. daur oksigen
4. daur karbon
5. daur fosfor
6. daur belerang (sulfur)
DAUR AIR

evaporation/
infiltration/
transpiration/
runoff
sublimation

deposition/
condensation
precipitation
1. Panas matahari menyebabkan air di bumi menguap ke atmosfer.

Evaporasi : air yang berasal dari sumber air (sungai, laut, rawa, pantai, dll) mengalami
penguapan.
Transpirasi : air yang berasal dari penguapan tumbuhan
Sublimasi : berubahnya es di kutub/puncak gunung menjadi uap air tanpa mencair dahulu

2. Kondensasi adalah proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang
sangat kecil karena suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain,
sehingga akan menggumpal sebagai awan.
3. Setelah awan terbentuk, titik-titik air akan menjadi semakin besar, sehingga awan akan
menjadi semakin berat dan perlahan daya tarik bumi menariknya ke bawah hingga titik-titik air
jatuh dalam bentuk hujan. Deposisi terjadi ketika air dalam bentuk uap air berubah langsung
menjadi air padat seperti kristal salju dan balok es, tanpa melewati bentuk cair. Presipitasi
adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah
hujan terjadi, butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.
4. Infiltrasi adalah masuknya air ke dalam tanah. Limpasan (runoff) adalah air mengalir
melintasi tanah/melewati sungai dan sumber air lainnya.
DAUR NITROGEN
fixation

assimilation denitrification

ammonification nitrification
1. Fixation (fiksasi nitrogen)/Penggabungan
Nitrogen difiksasi (digabungkan) di alam (di udara) sebagai oksida nitrat oleh petir dan
sinar ultraviolet, tetapi sejumlah besar nitrogen di udara difiksasi sebagai amonia, nitrit,
dan nitrat oleh mikroorganisme tanah (bakteri). Mikroorganisme tanah bersimbiosis
dengan rambut akar tanaman sehingga merangsang pembentukan bintil akar (nodul).
Pada industri, nitrogen dikombinasikan dengan kalsium karbida sehingga memebentuk
amonia (NH3).
2. Assimilation (Asimilasi nitrogen)/Peleburan
Tumbuhan menyerap nitrogen dari tanah dalam bentuk nitrat dan amonium. Kemudian,
tumbuhan akan termakan oleh hewan atau manusia sehingga pada tubuh mereka pun
terdapat nitrogen.
3. Ammonification (Amonifikasi nitrogen)/Pembentukan amonia
Sisa-sisa semua makhluk hidup — dan produk limbahnya — diurai oleh mikroorganisme
dalam proses amonifikasi, yang menghasilkan amonia (NH3 ) dan amonium (NH4).
4. Nitrification (Nitrifikasi nitrogen)/Pembentukan nitrat

Terjadi pengubahan senyawa amonia/amonium menjadi nitrit (NO2) kemudian


nitrat (NO3). Nitrit merupakan senyawa beracun sehingga perlu oksidasi
kembali untuk memperoleh senyawa nitrat yang bisa digunakan oleh makhluk
hidup.

5. Denitrification (Denitrifikasi)

Denitrifikasi adalah proses diubahnya nitrat (NO3) menjadi gas nitrogen yang
lepas ke atmosfer. Proses denitrifikasi melalui reaksi reduksi senyawa nitrogen
yang telah teroksidasi oleh bakteri denitrifikasi.
DAUR OKSIGEN

CO2 dari
CO2 dari CO2 dari
respirasi
industri dekomposisi
makhluk hidup

Fotosintesis

Oksigen
DAUR KARBON
Daur Karbon di Darat Fotosintesis oleh
CO2 di
tumbuhan di
udara
1. Karbon dioksida di udara dari berbagai sumber (kebakaran, darat
pabrik/industri, respirasi makhluk hidup) diserap oleh tumbuhan
2. Karbon terakumulasi di tubuh tumbuhan
3. Tumbuhan termakan oleh makhluk hidup sehingga makhluk hidup
Fotosintesis oleh
juga memiliki karbon CO2 di
fitoplankton di
4. Makhluk hidup yang mati akan mengalami pembusukan dan jika udara
laut/pantai/dkk
terpendam lama hingga beratus juta tahun akan menjadi fosil

Daur Karbon di Laut


Pembusukan
1. Karbon dioksida di udara dari berbagai sumber (kebakaran,
makhluk Fosil
pabrik/industri, respirasi makhluk hidup) diserap oleh fitoplankton hidup
2. Karbon terakumulasi di tubuh organisme laut
3. Terjadi peristiwa saling memakan di laut
4. Makhluk hidup laut yang mati akan mengalami pembusukan dan jika
terpendam lama hingga beratus juta tahun akan menjadi fosil dimanfaat
kan
industri
DAUR FOSFOR
1. Fosfor (P) dari pelapukan batuan P dari
P terlarut di
pelapukan
atau pupuk tanaman yang mengalir aliran air
batuan
menuju sumber air akan
terendapkan menjadi bebatuan. P dari
2. Fosfor (P) dari dekomposisi pupuk sedimentasi
batuan
organisme oleh aktivitas
dekomposer akan dijadikan pupuk
atau diserap tanaman. Tanaman
tersebut akan dikonsumsi oleh P dari
dekomposisi pupuk
makhluk lain. organisme

diserap
tanaman
DAUR BELERANG

Sumber Terlarut Sulfida


sulfat di air (sedimen)

Sumber Reduksi
H2S/HS-
sulfat

O
ks
id
as
sulfat i

Sumber Tumbu Konsu


sulfat han men

Fosil Dekomposer
1. Sulfat dari aktivitas vulkanik, industri akan bercampur dengan uap air di atmosfer dan
turun bersama hujan (Hujan asam).
2. Air hujan asam dan sisa pupuk yang mengandung sulfat akan terlarut di sungai,
kemudian mengendap menjadi batuan sulfida.
3. Sulfat di dalam tanah mengalami reduksi dan oksidasi oleh mikroorganisme tanah
(bakteri). Sulfat organik dimanfaatkan oleh tumbuhan. Tumbuhan akan dikonsumsi oleh
makhluk lain. Makhluk lain akan terdekomposisi di dalam tanah dan jika mengendap
dalam waktu yg sangat lama akan menjadi fosil.
4. Fosil akan dimanfaatkan oleh industri. Industri menghasilkan SO2/H2S di udara.

Anda mungkin juga menyukai