Anda di halaman 1dari 24

EKOSISTEM DAN

SISTEM PENDUKUNG KEHIDUPAN

Yohanes Jakri, M. Kes


Email : johanjakri17@gmail.com
TINGKAT ORGANISASI
MAKHLUK HIDUP
EKOSISTEM

Sistem ekologi yang terbentuk


dari hubungan timbal balik
antara makhuk hidup dengan
lingkungannya.

3
PROSES EKOSISTEM

Proses Proses
Aliran Pendauran
Energi Materi
ALIRAN ENERGI
Energi mengalir melalui “Rantai Makanan”.

 Dalam proses aliran ini, jumlah


energi kimiawi yang tersedia
bagi kebutuhan organisme akan
berkurang sejalan dengan
meningkatnya tingkatan makan
(trofik).

 Sebagian besar energi kimia


akan berubah menjadi panas,
hanya 10% yang dapat
dimanfaatkan oleh tingkatan
trofik selanjutnya.
PEMANFAAT
ENERGI DI
SETIAP
TINGKATAN /
LEVEL TROFIK
MEMBENTUK
POLA
PIRAMIDA.
PENDAURAN MATERI

Daur Biogeaokimia

Daur ulang komponen-komponen kimia di Alam (air, carbon,


Nitrogen, Fosfor, Sulfur) yang melibatkan peran serta komponen
dalam ekosistem (biotik dan abiotik).

Air : H2O
Carbon : C
Nitrogen :N
Fosfor : P
Sulfur : S
1. DAUR KARBON (C)

Daur karbon adalah siklus biogeokimia


dimana karbon dipertukarkan antara
biosfer, hidrosfer dan atmosfer Bumi

Siklus Karbon
1. Pengikatan karbon yang ada di atmosfer
2. Pengembalian karbon ke atmosfer
Pengikatan karbon yang ada di atmosfer

1. Fotosintesis tumbuhan
2. Permukaan laut yang dingin (Kutub) shg CO 2 akan larut
3. Organisme di lapisan air dekat permukaan laut yang
membentuk jaringan dengan menggunakan karbon
4. Organisme di lapisan air laut dalam yang membentuk
cangkang dengan memanfaatkan karbon
5. Pelapukan batuan silikat
Pengembalian karbon ke atmosfer

1. Pernafasan manusia, hewan dan tumbuhan


2. Penguraian jasad hewan dan tumbuhan oleh dekomposer
3. Pembakaran material organik (bahan bakar fosil)
4. Permukaan laut yang hangat, CO 2 terlarut akan terlepas
kembali ke udara
5. Erupsi vulkanik
2. DAUR NITROGEN

Nitrogen
Nitrogen anorganik :
organik (urea, amonia (NH3),
asam amino & amonium (NH4),
protein) nitrit (NO2+) &
nitrat (NO3+)

1. Fiksasi Nitrogen
2. Amonifikasi
3. Asimilasi
4. Nitrifikasi
5. Denitrifikasi
a. Fiksasi Nitrogen

Nitrogen (N2) di udara  Amonia (NH3)

Oleh mikroorganisme “diazotrof” (Clostridium, Rhizobia,


Azotobacteraceae dan Frankia )
b. Amonifikasi

Proses mengubah nitrogen organik (urea, asam amino dan protein) menjadi ammonium (NH4+)

oleh bakteri/jamur dari jasad hewan/tumbuhan


c. Asimilasi Nitrogen
Asimilasi adalah transport komponen metabolik terlarut dari luar tubuh ke dalam sel menjadi
nitrogen organik.
• Tanaman : absorbsi akar baik dalam bentuk amonium/nitrat
• Hewan : memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan
d. Nitrifikasi
Konversi

amonium (NH4+)  nitrit (NO2-), oleh Nitrosomonas

nitrit (NO2-)  nitrat (NO3-), oleh Nitrobacter

e. Denitrifikasi

nitrat (NO3-)  nitrogen (N2), oleh Pseudomonas dan Clostridium


3. DAUR FOSFOR

Fosfat Fosfat
Anorganik Organik

Fosfat bergerak melalui air, batuan dan


organisme hidup (tidak di atmosfer)
DAUR FOSFOR
1. Fosfat masuk ke tanah melalui pelapukan bebatuan
2. Tanaman menyerap fosfat dari dalam tanah
3. Herbivora mendapat fosfat dari tumbuhan yg dimakan
4. Herbivora akan dimakan oleh karnivora
5. Fosfat akan kembali ke lingkungan melalui ekskresi hewan dan
dekomposisi hewan dan tumbuhan oleh bakteri
6. Fosfat kembali ke lingkungan
7. Fosfat kembali diserap oleh tumbuhan sebagai nutrisi
8. Sebagian fosfat juga diserap oleh bebatuan
4. DAUR SULFUR
Hidrogen
sulfida

Sulfur
Sulfat dioksida

Sulfur di alam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam


tanah sulfur ditemukan dalam bentuk mineral, di udara
dalam bentuk gas sulfur dioksida dan di dalam tubuh
organisme sebagai penyusun protein.
DAUR SULFUR
1. Hidrogen sulfida (H 2S) berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang mati, oleh mikroorganisme
seperti bakteri dan jamur.
2. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi dilepaskan ke
udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida.
3. Gas hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan Oksigen membentuk sulfur dioksida.
Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal di dalam tanah dengan bantuan bakteri akan diubah
menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida.
4. Ion sulfat akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas ke udara.
5. Di udara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang
kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam.
6. Sulfur di udara juga dipengaruhi oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran kendaraan
bermotor dan erupsi gunung berapi.
7. H2SO4 yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri dipecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh
tumbuhan, tumbuhan dimakan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati diuraikan oleh bakteri
menghasilkan sulfur kembali.
Siklus hidrologi adalah siklus air yang
5. DAUR HIDROLOGI berlangsung terus menerus dari Bumi ke
atmosfer dan kembali ke Bumi
SISTEM PENDUKUNG KEHIDUPAN
SISTEM PENDUKUNG
KEHIDUPAN
4 Komponen pembentuk
Sistem Pendukung
Kehidupan
1. Udara (Atmosfer)
2. Air (Hidrosfer)
3. Tanah, batuan, sedimen
(Litosfer)
4. Biosfer
FUNGSI ATMOSFER

1. Sumber gas – gas dalam proses kehidupan makhluk


hidup di bumi (O2, N dan CO2);
2. Penyaring (filter) radiasi sinar matahari;
3. Pengatur / Penyangga (buffer) suhu di bumi (efek
rumah kaca);
4. Pembentukan cuaca dan iklim (berkaitan dengan
daur hidrologi).
FUNGSI HIDROSFER

1. Konsumsi makhluk hidup


2. Tempat hidup bagi makhluk hidup air
3. Mengatur cuaca dan iklim
4. Sarana transportasi
FUNGSI LITOSFER
1. Tempat hidup makhluk hidup
darat
2. Sumber mineral bagi manusia,
hewan dan tumbuhan
3. Sumber mineral bagi manusia
Sekian

Anda mungkin juga menyukai