yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan
dengan orang lain.
1
DIMENSI KONSEP DIRI
Williams Fitts (dalam agustiani, 2006) membagi konsep diri dalam dua
dimensi pokok, yaitu sebagai berikut:
1) Dimensi Internal
yakni penilaian yang dilakukan individu terhadap dirinya sendiri
berdasarkan dunia di dalam dirinya. Dimensi ini terdiri dari tiga
bentuk:
a. Diri identitas (identity self)
Bagian diri ini merupakan aspek yang paling mendasar pada
konsep diri dan mengacu pada pertanyaan, "Siapakah saya?"
b. Diri Pelaku (behavioral self)
Diri pelaku merupakan persepsi individu tentang tingkah
lakunya, yang berisikan segala kesadaran mengenai apa yang
dilakukan oleh diri.
c. Diri Penerimaan/penilai (judging self)
Diri penilai berfungsi sebagai pengamat, penentu standar, dan
evaluator.Kedudukannya adalah sebagai perantara
mediatorantara diri identitas dan diri pelaku.
2) Dimensi Eksternal
Pada dimensi eksternal, individu menilai dirinya melalui hubungan dan
aktivitas sosialnya, nilai-nilai yang dianutnya, serta hal- hal lain di luar
dirinya. dibedakan atas lima bentuk, yaitu:
a. Diri Fisik (physical self)
Dalam hal ini terlihat persepsi seseorang mengenai kesehatan
dirinya, penampilan dirinya (cantik, jelek, menarik, tidak
menarik) dan keadaan tubuhnya (tinggi, pendek, gemuk,
kurus).
b. Diri etik-moral (moral-ethical self)
Hal ini menyangkut persepsi seseorang mengenai hubungan
dengan Tuhan, kepuasan seseorang akan kehidupan
keagamaannya dan nilai-nilai moral yang dipegangnya, yang
muliputi batasan baik dan buruk.
c. Diri Pribadi (personal self)
2
Diri pribadi merupakan perasaan atau persepsi seseorang
tentang keadaan pribadinya.
d. Diri Keluarga (family self)
Bagian ini menunjukkan seberapa jauh seseorang merasa
adekuat terhadap dirinya sebagai anggota keluarga, Serta
terhadap peran maupun fungsi yang dijalankannya sebagai
anggota dari suatu keluarga.
e. Diri Sosial (social self)
Bagian ini merupakan penilaian individu terhadap interaksi
dirinya dengan orang lain maupun lingkungan di sekitarnya.
Konsep diri memiliki dua kecondongan, yaitu:
a. Konsep Diri Negatif
Konsep diri negatif adalah penilaian negatif terhadap diri sendiri dan
merasa tidak mampu mencapai sesuatu yang berharga, sehingga menuntun
diri ke arah kelemahan dan emosional yang dapat menimbulkan
keangkuhan serta keegoisan yang menciptakan suatu penghancuran diri.
b. Konsep Diri Positif
Merupakan penilaian positif serta mengenali diri sendiri secara baik,
mengarah ke kerendahan hati dan kedermawanan sehingga ia mampu
menyimpan informasi tentang diri sendiri, baik informasi positif maupun
negatif
3
Pengertian :
a. Aktualisasi diri : pernyataan diri tentang konsep diri yang positif
denganlatar belakang pengalaman nyata yang sukses dan diterima.
b. Konsep diri positif : apabila indivdu mempunyai pengalaman yang
positifdalam beraktualisasi diri
c. Harga diri rendah : transisi antara respon konsep diri adaptif dengan
konsep diri maladaptive
d. Kekacauan identitas : kegagalan aspek individu mengintergrasikan
aspek-aspek identitas masa kanak-kanak ke dalam kematangan aspek
psikososial, kepribadian pada masa dewasa yang harmonis.
e. Depersonalisasi : perasaan yang tidak realistic dan asing terhadap
dirisendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak
dapat membedakan dirinya dengan orang lain. (Kelliat, 2005)