NIM : 2201748965
3. Kapan Seminar itu Anda ikuti: tanggal dan jam serta hari
pelaksanaannya
Saya mengikuti seminar tersebut pada Senin,13 Mei 2019 dan pada
jam 09:20-11:20 pagi
Pada sila ini dikatakan bahwa kita harus adil pada tiap-tiap pribadi
seseorang. Kita harus dapat saling menhargai, tidak membeda-
bedakan antar ras, agama ataupun suku seseorang. Selain itu, kita
juga harus menjadi manusia yang beradab. Dimana dalam kita
melakukan sesuatu harus memiliki sikap yang sopan,baik dan
memiliki etika.Kita harus peduli pada perasaan orang lain dalam
bertindak dan bertutur kata.
- Persatuan Indonesia
Pada sila ini, kita sebagai bangsa Indonesia harus memiliki sikap
yang menyatu dimana persatuan ini dikaitkan dengan masyarakat
yang berdemokrasi. Contohnya seperti maraknya berita bahwa
terdapat salah satu capres yang memenangkan pemilu tahun 2019.
Indonesia adalah negara yang luas, dari pihak KPU belum ada
konfirmasi perihal siapa yang terpilih menjadi Presiden. Maka dari
itu, kita sebagai masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi
nilai-nilai Pancasila, kita harus tegas dan tidak akan terhasut oleh
hal-hal yang akan menghancurkan negara kita.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Pada sila ini, kita diajarkan untuk jika ingin memutuskan sesuatu
harus melalui keputusan Bersama maka dilakukanlah musyawarah untuk
mencapai mufakat. Karena kita hidup secara social dalam melakukan
sesuatu jangan mementingkan diri sendiri melainkan juga mementingkan
orang lain.
Pada sila ini ditekankan bahwa keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia, dimana kita harus berperilaku adil bagi seluruh rakyat
Indonesia berbeda dengan sila ke-2 dimana itu hanya melihat masing-
masing pribadi seseorang untuk adil. Tetapi pada sila ini menunjukan
semua rakyat Indonesia harus diperlakukan secara adil dimana kita
tidak membeda-bedakan secara suku,agama,maupun ras. Contoh
konkretnya : Sumpah Pemuda yang menyatukan pemuda-pemuda
Indonesia yang memiliki perbedaan dalam suku,agama dan ras,
Selain itu, juga membahas tentang orang tua maupun remaja sudah
mengetahui atau menghafal nilai-nilai Pancasila dari TK maupun SD.
Tetapi apakah dengan menghafal, mereka juga mengetahui arti dan
implikasinya bagi pembangunan karakter masyarkat Indonesia?
Belum tentu. Malah ada survei yang mengatakan bahwa generasi
muda pada saat ini banyak yang menghabiskan waktunya untuk
menonton tv/youtube. Serta berdasarkan survei anak yang berumur 9-
12 tahun sudah mengakses film pornografi. Jika nilai-nilai Pancasila
diamalkan dan di gunakan dalam kehidupan sehari-hari maka
generasi muda akan lebih mengisi waktu mereka dengan kegiatan-
kegiatan yang jauh lebih positif. Sehingga dapat menjadi penerus
bangsa yang hebat.