tk
www.ac-zzz.tk
FORSYTH, Frederick
Judul asli: The fourth protocol. ISBN 979-511-514-6 (no jil. lengkap) ISBN 979-
511-515-4 (jil i) ISBN 979-511 516-2 Oil 2)
R23
Untuk Shane Richard, usia lima tahun, lanpa perbatiannya yang penuh cinta
buku ini seharusnya bisa diselesaikan dalam wakiu setengahnya.
www.ac-zzz.tk
BAGIAN PERTAMA
Limousine yang besar dan lebar itu meluncur keluar dari area parkir bawah
tanah dengan anggun dan gagah scperti yang diisyaratkan oleh namanya. Ia
berhenti sejenak di mulut tcrowongan karena pengemudinya mengamati arus
lalu lint.is, lalu berbclok memasuki jalan raya dan tcrus bergerak ke arah Hyde
Park Corner.
t Mara pagi terasa bersih dan cerah, dcngan Green Park di sebelah timur
nampak diselimuti kabut cahaya temaram, dan lampu lampu jalan ma-sih
menyala. Rawlings sudah sejak jam lima pagi melakukan pengawasan di situ,
dan walaupun beberapa orang telah melewati jalan itu, tak ada yang
memperhatikan kehadirannya. Seorang pengemudi dalam mobil limousine di
Belgravia, yang paling clit dari semua kawasan West End London, memang tidak
akan mengundang kecurigaan, apalagi dengan empat koper dan satu keranjang
besar di belakang, di pagi hari tanggal 31 Desember. Di saat begini banyak
orang kaya bersiap-siap meninggalkan ibu kota untuk merayakan datangnya
Tahun Baru di vila-vila peristirahatan mereka di pedesaan.
Ia berada lima puluh meter di belakang Jaguar itu saat mencapai Hyde Park
Corner, dan ia membiarkan sebuah truk mengambil posisi di antara mcreka.
Saat memasuki tanjakan di Park Lane, Rawlings sempat merasa cemas
sebentar, di situ ada cabang Coutts Hank dan ia kuatir pasangan sua mi istri
dalam Jaguar itu akan berhenti untuk
www.ac-zzz.tk
10
Di Marble Arch ia menarik napas lega untuk kedua kalinya. Mobil yang
diikutinya temyata tidak mengitari arch untuk mengambil jalan yang menuju ke
selatan, balik ke arah Park Lane menuju ke bank. Mobil itu terus meluncur
kencang melewati Great Cumberland Place, masuk ke Gloucester Place, dan
tetap menuju ke utara. Jadi, penghuni-penghuni apartemen mewah di lantai
delapan Fontenoy House itu tidak mcnitipkan barang berharga mcreka di
Coutts; mungkin barang itu berada di mobil dan akan mcreka bawa ke pedesaan
alau mereka tinggalkan di apartemen mereka selama liburan Tahun Baru ini.
Rawlings yakin bahwa kemungkinan yang terakhir itu yang benar.
11
Seperti semua penjahat yang sukses, ia selalu bersikap low profile di kawasan
itu, naik mobil yang tidak mencolok, satu-satunya yang mewah hanyalah
apartemennya itu. Ia selalu berusaha me-ngaburkan pandangan dunia hitam
kelas bawah akan apa tepatnya yang dilakukannya untuk hidup, dan walaupun
polisi dengan persis mencurigai keterampilan khususnya itu, buku catatan
www.ac-zzz.tk
12
pemuda yang berminat akan permainan yang di-mainkannya itu, yang dengan
senang hati mau melakukan tugas-tugas kecil untuknya. Bahkan para penjahat
berkaliber yang merampok uang gaji di siang hari bolong dcngan senapan dan
beliung tidak pcmah mengganggunya.
Seperti yang selalu diperlukan, ia harus mempunyai suatu usaha bisnis nyata
untuk memper-tanggungjawabkan penghasilan yang diperolehnya. Semua face
yang berhasil selalu mempunyai pekerjaan legal. Usaha nyata yang disukai
adalah bisnis taksi (dikemudikan sendiri atau dimiliki), toko-toko P & D, dan
usaha jual-beli besi tua. Semua usaha ini memungkinkan adanya penghasilan
yang bisa disembunyikan, transaksi tunai, banyak waktu luang, sejumlah
tempat persembunyian, dan alasan untuk mempekerjakan sejumlah heavy,
atau slag, yaitu orang-orang kasar yang ber-IQ rcndah tapi kuat fisiknya, yang
juga mem butuhkan pekerjaan legal untuk melengkapi profesi mereka sebagai
tukang pukul.
Rawlings memiliki bisnis penyalur besi tua dan tempat penampungan mobil
rongsokan. Ini memberinya alasan untuk memiliki sebuah bengkel mesin yang
diperlengkapi dengan baik, beraneka jenis logam, kabel listrik, zat asam untuk
baterai, dan dua tukang pukul yang digajinya untuk bekerja di bengkelnya dan
untuk melindunginya kalau kalau ia perlu menyelamatkan diri dari penjahat
yang berusaha mengganggunya.
13
Billy adalah pemuda yang magang kepadanya, umurnya dua puluh tiga, pintar,
dan satu saat kelak pasti akan jadi ahli di bidang ini, bahkan sangat ahli. la
belum lama berkiprah di pinggiran dunia hitam dan sangat ingin berbuat banyak
untuk seseorang yang berstatus tinggi, walaupun sementara ini ia hanya disuruh
melakukan tugas-tugas sepele. Dua puluh empat jam sebelumnya, Billy
mengetuk pintu apartemen di tingkat delapan di Fontenoy House itu,
mengantarkan sebuah karangan bunga yang besar dan mengenakan seragam
pengantar barang dari sebuah toko bunga yang mahal. Samaran ini
membuatnya dengan mudah bisa melewati petugas penjaga di lobi, di mana ia
sempat mengamati layout ruang depan sccara cermat, ruang penjaga pintu,
dan jalan menuju ke tangga.
www.ac-zzz.tk
Yang membukakan pintu adalah sang nyonya rumah sendiri, wajahnya nampak
cerah karcna he-ran dan terkejut melihat bunga-bunga itu; yang dibuat seolah-
olah dikirimkan oleh panitia Dana Kemanusiaan untuk Para Veteran yang Berke-
kurangan. Lady Fiona merupakan salah satu pe-nyumbang dana, dan yang pesta
galanya akan dihadirinya malam itu juga, 30 Desember 1986. Rawlings
memperkirakan bahwa kalau ia nanti
14
menyebut-nyebut tentang kiriman bunga itu kepada salah satu anggota panitia,
maka yang diajak bi-ear a paling-paling akan beranggapan bahwa bunga itu
dikirimkan oleh salah satu anggota lain atas nama mereka semua.
Di pintu, nyonya itu memeriksa kartu penyer-tanya, dan bcrseru, “Oh, sungguh
indah!” dalam logat yang jelas dan terjaga yang menjadi ciri kelas
masyarakatnya, serta menerima karangan bunga itu. Lalu Billy mcngacungkan
blanko slip penerimaan dan bolpoinnya. Karena tidak bisa sekaligus memegang
tiga benda. Lady Fiona cepat-cepat masuk ke dalam, kebingungan, ke ruang
duduk untuk meletakkan bunga itu, mcninggalkan Billy sendirian untuk
beberapa detik di ruang de-pan yang sempit itu.
Bahkan sebelum memencet bel pintu, ia telah menghabiskan satu menit untuk
mengamati bagian depan pintu itu, kerangkanya, dan dinding-dinding di
sekitarnya. Ia ingin memastikan bahwa di situ tidak dipasang bel listrik yang
kecil, tidak lebih besar dari biji kenari, atau sebuah kenop hitam
15
atau sakelar yang dipakai untuk mematikan bel listrik seperti itu. Setelah yakin
bahwa semua itu tidak ada di situ, barulah bel pintu ditekannya.
Nampak mencuat dari pinggiran pintu yang terbuka itu, tinggi di sisinya yang
berengsel, sebuah kenop karet kecil yang amat elastis. Tepat bcrhadapan
dengan kenop itu, dipasang masuk ke dalam bingkai pintu, nampak sebuah
soket kecil. Di dalam soket itu, ia tahu, pasti ada sebuah sakelar mikro mcrck
Pye. Jika pintu dalam ke—
16
adaan tertutup, maka kenop itu akan menusuk soket itu dan membuat kontak.
Kalau alarm anti maling dipasang dan diaktifkan, sakelar mikro itu akan
mcmbunyikan alarm itu jika kontaknya terputus, yailu, pada saat pintu dibuka.
Billy hanya memerlukan kurang dari tiga detik untuk mengeluarkan tube Super
Glue-nya, menorchkannya cukup banyak ke lubang bcrisi sakelar mikro itu, dan
memadatkannya dengan segumpal kecil campuran Plasticine dan lem. Empat
detik kemudian campuran itu akan mcngeras seperti batu, sakelar mikro itu
akan mcnolak kontak dengan kenop karet yang mencuat di pinggiran daun pintu
itu. Ketika Lady Fiona balik lagi ke situ dcngan membawa tanda terima yang
sudah ditandatanganinya, ia mendapati anak muda yang menyenangkan itu
sedang menyandar di bingkai pintu, lalu cepat-cepat berdiri tcgak mcluruskan
dirinya sambil tcrsenyum minta maaf. Sambil berbuat begitu ibu jarinya yang
berlepotan lem di-gosokkannya ke pintu dengan tak kentara.
Saat mcnghirup kopinya, Rawlings yakin bahwa empat jam sebclumnya pemilik
apartemen itu meng—
17
keadaan aktif. Scharusnya, kenop karet itu sudah mcmbuat kontak dcngan
sakelar mikro Pye. Putaran kunci seharusnya mcmbuat hubungan itu menjadi
lengkap, yaitu mengaktifkan scluruh sistcm alarm. Tapi karcna kenopnya kini
tidak bisa mcmbuat kontak dcngan sakelar mikro itu, maka sistem alarm pintu
itu, scdikitnya, akan non-aktif. Rawlings merasa pasti bahwa ia akan bisa
membongkar kunci pintu itu dalam waktu tiga puluh mcnit Di dalam apartemcn
itu sendiri pastilah akan ada jebakan-jebakan lain. Ia akan mcngatasinya nanti
saja kalau ia sudah berada di sana.
Seribu mil di sebelah timur, laki-laki tua yang berdiri dekat jendela ruang
duduk apartemcn di
18
lantai tiga di Mira Prospekt 111 juga sedang memikirkan tcngah malam nanti.
Akan segera diprok-lamirkan datangnya tanggal 1 Januari 1987, yaitu ulang
tahunnya yang ketujuh puluh lima.
Saat itu sudah lewat tcngah hari tapi ia masih mengenakan jubah tidumya;
tidak cukup alasan baginya hari-hari ini untuk bangun pagi-pagi atau bergegas-
gegas pcrgi ke kantor. Dia tidak punya kantor. Istri Rusia-nya, Erita, yang tiga
puluh tahun lebih muda, pergi membawa dua putranya main ski di padang-
padang salju Taman Gorki, dan ia kini sendirian.
Terlibat sekilas sosok dirinya sendiri di kaca dinding itu, dan hari-hari
mendatang yang akan dijalaninya nampak tidak lebih cerah daripada
pcrasaannya sckarang ini—yang sedang tercckam oleh renungan akan hidupnya,
atau akan sisa hidupnya. Wajahnya, yang selalu banyak kerutan, kini nampak
scmakin bcrkcrut. Rambutnya, yang dulu tcbal dan hitam, kini putih bagai
salju, jarang-jarang, dan tak bersinar. Kulitnya, karcna sepanjang hidup minum
alkohol tanpa batas dan merokok seperti kcreta api, nampak bcrbcrcak-bcrcak
dan berbintik-bintik. Matanya mcnatap balik dengan memelas. Ia balik ke
jendela itu dan melihat ke bawah ke jalanan yang ditimbuni salju. Beberapa
babushka—wanita tua— dengan mantel hangat dan kcpala dibungkus rapat-
rapat sedang mcmbersihkan salju, yang pasti akan turun lagi malam nanti.
19
www.ac-zzz.tk
empat tahun yang lalu, sejak ia berhenti dari pekerjaannya yang bukan
pekcrjaan dan dari pcngucilan dirinya di Beirut untuk datang ke sini. Tak ada
gunanya tinggal. Nick Elliot dan scmuanya yang lain di “Perusahaan” itu telah
memperoleh scmuanya saat itu; akhirnya itu diakuinya sendiri kepada mcreka.
iadi ia datang kc sini, mcninggalkan istri dan anak-anaknya, yang kelak bisa
bergabung dcngan dia kalau mcreka mau.
Pada mulanya ia mcngira itu akan seperti pu-lang kc rumah, ke tempat asalnya
secara spiritual dan moral, la lalu memasuki kehidupan barunya; saat itu ia
benar-benar percaya akan faLsafah itu dan kemcnangan akhir yang
menycrtainya. Mengapa tidak? Ia telah mengabdikan dirinya untuk itu selama
dua puluh tujuh tahun. Ia merasa tcntcram dan bahagia di tahun-tahun
awalnya, yaitu lahun 1960-an. Tcntu saja dia diinterogasi secara intensif, tapi
akhirnya dia ditcrima di Komitc Kc-amanan Ncgara. Bagaimanapun juga dia
adalah salah satu tokoh “Lima Binlang”—yang paling pia-wai dari mcreka semua
—bersama Burgess, Maclean, Blunt, dan Blake, orang-orang yang telah berhasil
mcnyusup ke pusat pemerinlahan Inggris dan kemudian mclakukan
pengkhianatan.
Burgess, yang mati muda karcna tcrlalu banyak minum alkohol, telah bcrada di
sana scbclum ia datang. Maclean telah lebih dulu mcmbelot, dan ia telah
bcrada di Moskow sejak 1951. Tahun 1963 ia merasa begitu resah dan frustrasi
karcna Melin—
20
Baginya, ia tidak mungkin akan bisa bcrbaur, ia lahu itu setelah lima tahun
pcrtama. Saat itu ia memang telah bisa bcrbahasa Rusia dengan fasih, tcrtulis
maupun lisan, tapi logat Inggrisnya yang kcntal masih saja. Selain ilu, akhirnya
ia mcmang membenci masyarakat di negeri ilu. Suatu masyarakat asing yang
kaku dan sangat tertutup.
Tapi itu bclum yang tcrburuk; sclama kurun waktu tujuh tahun sejak
kedatangannya, ia mulai kehilangan semua aspirasi politiknya. Tcrnyata
scmuanya adalah dusta besar, dan ia cukup aril untuk bisa mcnyadari semua
itu. Ia telah meng-babiskan masa muda dan masa kcmalangannya sebagai laki-
www.ac-zzz.tk
laki untuk mengabdi kepada dusta, berdusta demi sebuah dusta, berkhianat
demi dus-21
ta, mcninggalkan “tanah yang hijau dan ceria” itu—scmuanya demi sebuah
dusta.
Selama bertahun-tahun, kctika majalah dan surat kabar Inggris sudah boleh
masuk, ia mengikuti hasil-hasil pertandingan cricket sementara ia mcmberikan
konsultasi mengenai cara-cara penycrangan, mengamati tcmpat-tcmpat lama
yang tak asing baginya di majalah itu sementara menyiapkan rencana
penghancuran tempat-tempat itu, nongkrong di bang-ku tinggi bar di The
National untuk mendengarkan orang-orang Inggris lertawa dan bercanda dalam
bahasa ibunya, sementara ia bertindak sebagai konsultan bagi tokoh-tokoh
teras di KGB, bahkan termasuk sang Direktur sendiri, mengenai cara-cara yang
terbaik untuk mclakukan subversi kc negeri pulau yang kecil itu. Dan selama
itu, jauh di lubuk hatinya, selama lima bclas tahun terakhir ini, ia merasakan
suatu keputusasaan yang mencekam yang bahkan alkohol dan semua wanita
yang pcrnah dikencaninya tidak sanggup mcngobatinya. Sudah terlambat; ia
tidak akan pernah bisa kembali, katanya kepada diri sendiri. Tapi toh….
Bel pintu bcrdering. Ia hcran. Mira Prospekt 111 adalah bangunan yang
sepenuhnya milik KGB, di jalan samping yang sunyi di pusat kota Moskow, yang
sebagian besar penghuninya adalah tokoh-tokoh teras KGB dan sejumlah tokoh
Kementerian Luar Negeri. Seorang pengunjung pasti hams melewati pos
pemeriksaan. Tak mungkin itu Erita—ia mempunyai kunci sendiri.
22
“Ya.”
Philby mengenai Direktorat Utama Sembilan KGB ini. Badan itu menyediakan
bodyguard untuk semua tokoh penting Partai dan untuk semua ge-dung di mana
mcreka berkantor dan tinggal. Sc—
23
“Ini juga,” kata Mayor Pavlov, dan menyodorkan scpotong karton kecil persegi
dengan nomor telcpon tertulis di atasnya.
“Terima kasih,” kata Philby. Tanpa bcrkata apa-apa lagi mayor itu
mcnganggukkan kcpala dengan cepat, bcrputar pada tumitnya, dan berbalik
lalu bcrjalan ke arah lorong. Beberapa detik kemudian, dari jendelanya, Philby
menyaksikan limousine Chaika hitam dengan pelat nomor Komite Scntral yang
nampak jelas itu, yang dimulai dcngan huruf-huruf MOC, mcluncur pcrgi dari
gerbang depan.
Ś**
24
majalah umum itu melalui kaca pembesar. Foto ituyang d iambi I sctahun
yang lalumcmpcrlihat-kan wanita yang tadi dilihatnya meluncur dengan mobil
ke arah utara kc luar London pagi tadi bersama suaminya. Ia sedang berdiri
dalam suatu derctan sementara wanita yang di sebclahnya sedang menyalami
www.ac-zzz.tk
Di tahun 1905 Earl of Margate yang masih muda usia kembali dari Afrika Selatan
dengan membawa empat balu mulia yang besar-besar tapi belum diasah. Waktu
menikah di tahun 1912, ia mcminta Carticr London mcngasahnya dan
membcrikan batu-batu itu kepada istrinya yang masih muda sebagai hadiah.
Carticr kemudian menugaskan Aascher’s di Amsterdam untuk mcngasahnya,
yang saat itu masih dianggap sebagai pengasah berlian terbaik di dunia karcna
sukses mcngasah batu Cullinan yang sangat keras. Batu pcrmata yang asalnya
empat potong itu dibentuk menjadi dua pasang yang saling mclengkapi,
berbentuk buah pir dengan facet lima puluh detapan, satu pasangnya
berukuran sepuluh karat untuk masing-masing pcrmata, scdangkan scpasang
yang satu lagi dua puluh karat untuk masing-masing permata.
Setelah kembali ke London, batu-batu ini oleh Carticr dibuat menjadi perhiasan
dengan emas pu—
25
lih. dikclilingi empat puluh berlian kccil-kccil, untuk menciptakan satu set
pcrhiasan terdiri dari satu tiara dcngan salah satu berlian bcrbcntuk buah pir
yang besar tadi sebagai titik tengahnya, sebuah mala kalung dengan berlian
besar yang satunya lagi sebagai titik tengahnya, dan anting-anting yang serasi
yang terdiri dari dua berlian yang lebih kecil itu. Scbclum perhiasan terscbut
sclesai dibuat, ayah sang Earl—yaitu Duke of Sheffield yang Ketujuh—meninggal
dunia, dan sang Earl mewarisi gclarnya itu. Bcrlian-bcrlian itu lalu ili kenal
sebagai Berlian Glen, sama dcngan nama rumah kcluarga itu di Sheffield.
Duke Kcdelapan mewariskan berlian itu pada saat kematiannya di tahun 1936
kepada putranya, dan putranya ini mcmpunyai dua anak, seorang putri yang
lahir di tahun 1944 dan seorang putra yang lahir di tahun 1949. Putrinya inilah,
sckarang bcrumur empat puluh dua, yang saat ini fotonya sedang diamati oleh
Jim Rawlings lewat kaca pemhesar.
NKau tak akan bisa mcmakainya lagi, darling,” kata Rawlings kepada diri
sendiri. Lalu sckali lagi ia mcmcriksa pcralatan yang akan digunakannya malam
itu.
Harold Philby mcmbuka amplop itu dcngan sebuah pisau dapur, mcngcluarkan
suratnya, dan me—
26
www.ac-zzz.tk
letakkannya di atas meja ruang duduk. Ia tcrkesan; surat itu bcrasal dari
Sekretaris Jendcral Partai Komunis Uni Soviet sendiri, ditulis dalam tulisan
tangan pemimpin Soviet yang rapi bagaikan tulisan seorang sekretaris dan tentu
saja, dalam bahasa Rusia.
Seperti amplopnya, kcrtas surat itu juga bcrkualitas tinggi dan tidak ada
kopnya. Pastilah ia menu I is surat itu di apartemennya di Kutuzovsky Prospckt
26, bangunan mahabesar yang sejak 7a-man Stalin telah mcnampung tokoh-
tokoh Partai yang paling penting dalam ruangan-ruangannya yang mewah.
Di scbelah kanan atas tertulis Rabu, 31 Desember 1986, pagi. Lalu teks di
bawahnya. Bunyinya:
Dear Philby,
Perhatian saya tertarik kepada kata kata yang A/nla ucapkan di resepsi makan
malam belum lama mi di Moskow. Anda mcngatakan bahwa “stabilitas politik dt
Inggris Raya senantiasa selalu ditafsirkan secara bcrlebihan di Moskow sini,
terlebih-lebih sckarang ini.”
Saya akan senang sekali kalau Anda dapat memberikan penjelasan lebih lanjut
dan rincian dan ucapan Anda tersebuL Harap penjelasan Anda diberikan secara
tertulis dan kirunkan tangsung kepada saya pribadi, dan Anda tidak perlu
menytmpan salinannya atau me minta sekretaris menuliskannya.
27
Kalau sudah siap harap hubungi Mayor Pavlov di nomor yang diberikan olehnya
itu, minta bicara dengan dia pribadi, dan ia akan datang ke tempat Anda untuk
mengambil surat itu.
Hormat saya….
dibawa masuk oleh pemimpin Soviet yang sekarang waktu ia menjabat dircktur
KGB.
Philby mcmbaca surat itu lagi, kemudian menyingkirkannya. Gaya si tua itu
belum juga bcrubah, begitu pikirnya. Singkat dan lugas sampai hampir-hampir
kurang pantas, jelas dan persis, tak ada basa-basi yang berlebihan, dan tidak
menyebabkan penafsiran yang bertentangan. Bahkan pe—
28
nycbutan ulang tahun Philby juga cukup singkat, hanya untuk menunjukkan
bahwa ia telah mcmbuka-buka filc-nya. Tidak lebih dari itu.
Toh, Philby terkesan. Sebuah surat pribadi dari orang yang paling dingin dan
tak pcrnah akrab dcngan orang lain ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan
akan membuat orang gemctar karena merasa mendapat kchormatan besar.
Bcrtahun-tahun yang lalu masalahnya akan lain. Pada saat pemimpin Soviet
yang sekarang ini memasuki KGB sebagai dircktur, Philby sudah bcrada di sana
selama bertahun-tahun dan masih dianggap seakan sebagai bintang, membcri
kuliah tentang badan-badan intelijcn Barat pada umumnya dan mengenai SIS
Inggris khususnya.
29
Sudah lima lahun sejak Philby bertemu muka dcngan tsar baru yang mcmbawahi
scluruh per-serikatan Rusia. Pada bulan Mei 1982 ia mcnghadiri sebuah rescpsi
untuk mcnganlarkan sang Kctua pergi meninggalkan KGB dan kembali kc Komite
Sentral lagi, seakan-akan sebagai sekretaris, tapi scbenamya untuk
mempersiapkan diri terhadap kematian Brezhnev yang sudah dekat dan untuk
mendalangi rencananya sendiri nanti. Dan sckarang ini lagi-lagi ia
mcmbuluhkan inlerprctasi Philby.
mang ini di luar kebiasaan), bcrumur tiga puluh empat, bcrambut hitam, dan
berperawakan gempal. Tahun itu juga mcreka mcnikah.
“Ada yang penting, Kim?” ia berlanya saat Philby bcrdiri dan mcmasukkan surat
itu ke dalam sakunya. Ia mcnggclcngkan kepala. Erita lalu membantu anak-anak
mclcpaskan jaket tebal yang bcrlapis-lapis.
“Tak ada apa-apa, Sayang,” katanya. Tapi Erita bisa melihat bahwa ia sedang
memikirkan sesuatu. Erita cukup arif. Ia tidak mendesak. Dihampirinya Philby,
dan diciumnya pipinya.
31
mcrokok, dan ilu saja sudah terlalu bcrat un-luknya. Jadi, dia akan tcrus minum
minum. Ia bisa saja bcrhenti jika mau, dan ia tahu bahwa ia harus
menghentikan kcbiasaannya untuk sementara waktu setelah pesta nanti malam.
www.ac-zzz.tk
Jim Rawlings sclama satu jam, an Lint jam sembilan dan jam scpuluh malam
itu, duduk di sebuah
32
mobil sewaan lain yang lebih kecil, di depan Fontenoy House. Ia mengenakan
jas pesta yang bagus buatannya dan dcngan demikian tidak menimbulkan
kecurigaan. Yang sedang dikajinya adalah pola-pola pencrangan jauh di atas
sana, di bangunan apartemen itu. Flat yang menjadi targctnya tentu saja yang
lampunya tidak mcnyala itu, tapi ia lega melihat ada cahaya di apartemcn-
apartemcn yang bcrada di atasnya dan di bawahnya. Di masing-masing
apartemcn itu, menilik penampilan para tamunya yang nampak di jcndela-
jcndclanya, sedang berlangsung pesta Tahun Baru.
Tidak mungkin penjaga tua itu akan mcnanyakan jati diri atau lujuan tamu.
Paling sedikit ada
33
www.ac-zzz.tk
“Oh… cr… terima kasih, sir. Sclamat Tahun Baru, sir,” katanya, tapi tamu
bcrjas pesta itu telah masuk kc koridor. Penjaga itu kembali asyik menonton
film di TV.
Kunci Chubb memiliki tujuh belas hbu kombinasi. Kunci itu terdiri atas lima
pengungkit di dalamnya, tapi bagi seorang ahli kunci itu bukan masalah besar,
scbab hanya dua sctengah pengungkit yang pertama saja yang perlu
dicocokkan; yang dua setengah lagi sama, hanya kcbalikannya, sehingga kunci
pemilik akan cocok kalau ditusuk-kan dari sisi pintu yang lain.
Setelah putus sckolah pada umur cnam belas, sclama scpuluh tahun Rawlings
bckcrja di tempat pamannya, Albert, di toko besi miliknya. Toko itu mcrupakan
usaha samaran yang baik untuk orang tua itu, yang profesi sebenarnya adalah
pendobrak !<_ in.iri besi yang tcrkenal pada zamannya. Itu
34
mcmbuat Rawlings muda tahu semua jenis kunci yang dijual dan yang dipakai
oleh kebanyakan lemari besi ukuran kecil. Setelah scpuluh tahun terus-mencrus
bcrpraktck, dan di bawah bimbingan Paman Albert yang ahli, Rawlings mampu
men dobrak hampir semua jenis kunci yang dijual di pasaran.
Ternyata bisa bcrputar penuh. Ia mcnunggu selama cnam puluh detik, kalau
kalau campuran Plasticine dan Super Glue Billy tidak mclckat di dalam kcrangka
pintu ilu. Tak ada dering bel. Ia bernapas lega, lalu mclanjutkan mengutak-atik
35
kunci Yale dengan mcnggunakan sebuah paku baja halus. Itu mcmbutuhkan
waktu cnam puluh detik, dan pintu itu akhirnya terbuka tanpa suara. Di dalam
gelap, tapi cahaya dari kondor mcmbuat ia bisa melihat garis-garts tcpi lorong
masuk depan yang kosong. Luasnya sckilar dua setengah meter pcrscgi dan
lantainya bcrkarpct.
Ia cunga ada tombol alarm di bawah karpct itu enlah di sebelah mana, yang
jclas tidak di dekat pintu supaya tidak terinjak oleh pcmiliknya sendiri.
Rawlings mclangkah masuk kc dalam ruangan itu, dcngan menjaga dirinya agar
tetap mcrapat ke dinding, sambil menutup pintu di bclakangnya dan
mcnyalakan lampu di lorong itu. Di sebelah kirinya ada pintu lain, setengah
terbuka, lemyata itu kamar mandi. Di sebelah kanannya, ada pintu lain, hampir
pasti itu adalah lemari pakaian yang dipasangi sistcm kontrol alarm, yang akan
dibiarkannya saja. Ia lalu mengambil sebuah tang dari saku di dadanya,
mcmbungkukkan hadan dan nunc angkat pinggiran karpct-Saat lembaran karpct
tcr angkat lebih tinggi, ia melihat tombol injakan alarm, lepat di tengah
lorong. Hanya satu. Pclan-pelan ia menurunkan karpct itu kembali, melangkah
mcngclilinginya dan mcmhuka pintu yang lebih besar yang berada di depannya.
Seperti kata Billy, iuj pintu yang menuju ke ruang duduk.
36
Ruang itu berbentuk pcrscgi, luasnya sckitar delapan kali cnam meter, dengan
karpct mewah dan dilcngkapi pcrahotan mahal. Di hadapannya nampak jendela
dcngan kaca ganda yang mcnghadap kc arah selatan dan mcnaungi jalan raya.
Di sebelah kanannya ada dinding yang dipasangi perapian batu, dan di salah
satu sudut ada sebuah pintu yang bisa diduga pasti menuju kc ruang tidur
utama. Di sebelah kirinya, di dinding ada dua pintu: satu menuju ke lorong
tempat kamar kamar tidur tamu; satunya lagi tertutup, barangkali ilu pintu
ruang makan dan dapur.
www.ac-zzz.tk
Lemari besinya, dia yakin, pasti bcrada di mangan ini alau di ruang tidur
utama, dan pasti dipasang di dinding luar, scbab dinding datam tidak cukup
tcbal untuk itu. Tcpat sebelum jam sebelas ia mencmukan-nya. Persis di
hadapannya, di dinding sclcbar dua setengah meter di anlara dua jendela yang
lebar, dipasang sebuah cermin berbingkai emas, yang tidak mempunyai jarak
dengan dinding itu, seperti lukisan-lukisan di ruangan itu—yang tcpi-tcpinya
dinaungi bayang-bayang tipis—tapi dipasang menempcl di dinding, seakan
diberi cngsel.
Kctika sampai kc cermin itu ia melihat hanya ada satu tombol injakan tepat di
bawahnya. Tadinya ia bcrmaksud menyingkirkannya, tapi ia lalu mcngangkat
sebuah meja kopi besar tapi pendek yang ada di dekat situ, mencmpatkannya
mcnaungi tombol injakan itu, dan mcngusahakan agar kaki-kaki mcja tidak
mcnycnluh tombol itu. Kini ia tahu bahwa jika ia selalu bcrada dekat mcrapat
ke dinding, atau bcrdiri di alas suatu pcrabot (tak ada pcrabot yang mcnginjak
tombol alarm), maka ia akan aman.
38
Cermin itu ditempclkan ke dinding dengan kail magnctik, yang juga dipasangi
alarm. Ini bukan masalah. Ia menyclipkan lempengan tipis baja magnctik di
anlara kedua kait magnctik itu, satu pada bingkai cermin dan satunya lagi pada
dinding. Dengan it tap menjaga supaya lempengan magnet pengganti itu tclap
menempcl kc magnet yang ada di dinding, ia lalu melepaskan cermin itu dari
dinding. Magnet di dinding itu ternyata tidak bcreaksi; ia masih it tap lengket
dcngan magnet pengganti, jadi ia tidak mengirim laporan bahwa kontaknya
telah diputuskan.
Rawlings terscnyum. Lemari besi dinding itu ternyata bermcrek Hamber Model
D. Ia tahu bahwa pintunya tcrhuat dari baja keras berlekanan tinggi setebal
www.ac-zzz.tk
salu scntimctcr lebih; cngselnya adalah tongkat vertikal dari baja keras, yang
dipasang mencmbus kcrangka lemari itu dari atas dan dari bawah. Mckanismc
pengamanannya terdiri dari tiga sekrup baja keras yang nampak mcnonjol pada
pintunya dan mencmbus kcrangka lemari itu sedalam hampir empat scntimeter.
Di balik permukaan pintu baja itu ada kotak scng sedalam lima sentimctcr yang
memuat kctiga sekrup pc-ngunci itu, sekrup vertikal yang mcngendalikan
gcrakan kctiga sekrup itu, dan kunci kombinasi beroda tiga yang kini tcpat
bcrhadapan dengan dia.
Rawlings tidak bcrmaksud mengutak-atik semua ini. Ada cara yang lebih
mudah, yaitu memotong pintunya dari alas ke bawah di sisi roda kombinasi
39
tempat engselnya bcrada. Ini akan mcngakibatkan cnam puluh pcrscn pintunya,
yang mcmuat kunci kombinasi scrta kctiga sekrup pengunci ilu, ler-desak ke
dalam kcrangka pintu lemari besi ilu. Dan yang empat puluh pcrscn sisanya
akan terbuka, membcrinya cukup ruang untuk memasukkan tangannya ke
dalamnya dan mengcluarkan isi-nya.
Rawlings tahu bahwa cara tcrb.uk untuk me-molong lempengan baja sctebal
satu scpercmpat scntimeter adalah dcngan menerapkan tcori Monroe—suatu
cara yang dinamai sesuai dcngan nama penemu prinsip shaped-charge itu. Apa
yang sedang dipegangnya disebut CLC atau charge-linear-cutting, yaitu
sebalang logam berbentuk V, kaku tapi bisa ditckuk dcngan tang, tcrbungkus
dalam bahan pclcdak plastik, dibuat oleh tiga perusahaan di Inggris, yang satu
milik pemerintah, dua lainnya nulik swasta. CLC jelas tidak bisa diperoleh
secara bebas, kccuali melalui perizinan yang ketat, tapi sebagai seorang
pembongkar peli besi pro-40
Dengan cepal dan mahir, Rawlings mempersiapkan logam itu sepanjang yang
dibutuhkannya dan memasangnya di sebelah luar pintu lemari Hamber itu, dari
atas ke bawah, di salah satu sisi roda kombinasi itu. Pada salah satu ujung CLC
dipasangnya detonator, dan dari detonator terscbut mencuat dua kabel
tembaga yang terpilin. Ia melepaskan kedua kabel yang terpilin dan
dipi&ahkannya Icbar-lebar, untuk mencegah terjadinya kor-sleling. Kabel ini
www.ac-zzz.tk
Jam menunjukkan dua puluh menit sebelum tcngah malam. Pesta di atas
scmakin bising. Bahkan
41
Satu menit sebelum tcngah malam bunyi-bunyi di atas semakin gaduh. Lalu
liba-tiba mereda, ke-tika seseorang berteriak minta semua orang tenang.
Dalam bening itu, Rawlings bisa mendengar suara televisi yang tadi
dinyalakannya di ruang duduk. Acara tradisional Scotch yang sedang
ditayangkan, musik balada dan dansa Highland, tiba-tiba bcrhenti dan nampak
lonceng Big Ben dalam keadaan diam di alas Gedung Parlemen London. Di
belakang penampang luar lonceng itu nampak lonceng raksasa. Great Tom,
yang sering disangka orang Big Ben. Komentator TV mcngisi detik-detik itu
dengan obrolan ringan menunggu saat tepal tengah malam, sementara seluruh
penduduk Kerajaan Inggris mengisi gelas-gelas mereka. Bunyi perempat lonceng
ilu mulai bergenia.
Bunyi perempat selesai dan hening sejenak. Kemudian Great Tom berdenlang:
Bong! Menggele-garlah bunyi hitungan pertama dari saat tengah malam itu.
Bunyi itu bergenia di dua puluh jula
42
Auld Lang Syne. Pada saat dentang pertama itu bergema di lanlai delapan, Jim
Rawlings memasang kenop listrik itu ke posisi On.
Ledakan di flat itu tidak didengar orang, kecuali olehnya sendiri. Ia menunggu
selama enam puluh detik, lalu melepaskan kabel dari stopkontak dan bcrjalan
balik ke lemari besi sambil mengemasi peralalannya. Asap ledakan itu sudah
mulai menipis. Dari kantong plastik berisi air tadi tak ada yang tersisa kecuali
bercak-bercak basah. Pintu lemari besi itu nampak seperti baru saja dibacok
dari atas ke bawah dcngan sebuah kapak tumpul oleh seorang raksasa. Rawlings
meniup asap yang menghalangi pandangan dan dengan tangan tcrbungkus
sarung tangan ia mcnarik bagian yang lebih kecil dari pintu itu pada engselnya.
Kotak dari seng itu terkoyak hancur karena ledakan, tapi semua sekrup yang
ada di bagian pintu yang satunya masih utub di dalam soket masing-masing.
Celah yang dibuatnya itu cukup besar untuk mengintip kc dalam. Ada peti uang
dan sebuah kantong beludru; ia mengeluarkan kantong itu, menarik tali
pengikatnya, dan mcnuangkan isinya ke atas mcja kopi.
43
Tas kantor itu sangat sesuai untuk keperluannya. Itu akan bisa me muat
perhiasan Berlian Glen dan botol sampanye itu—yang akan nampak
mencurigakan jika dibawa ke luar setelatx pesta usai. Memandang ruang duduk
itu untuk terakhir kali, Rawlings lalu mematikan lampu, melangkah menuju
lorong, dan mcnutup pintu. Tiba di koridor ia mengunci kembali pintu utama
dan enam puluh detik kemudian ia berjalan melewati kamar penjaga pintu dan
keluar menuju kcgelapan malam. Penjaga tua itu bahkan mendongak pun tidak.
Sudah hampir tcngah malam di hari pertama bulan Januari 1987, ketika Harold
Philby duduk di
44
www.ac-zzz.tk
hadapan meja ruang duduk di flatnya di Moskow. Dia jadi melaksanakan niatnya
untuk minum minum malam sebelumnya di pesta yang diadakan suami-istri
Blake, tapi sama sekali tidak mcnik-matinya. Pikirannya terlalu tcrpancang
pada apa yang akan ditulisnya nanti. Sepagian ini ia ber-angsur pulih dari
pening akibat alkohol, dan sekarang, sementara Erita dan anak-anak masih
tidur, ia memperoleh kescmpatan untuk bcrada sendirian dan mencoba
merenungkan rencananya.
“Baik, kawanku,” kata Philby melalui jeruji sangkar, “segera akan kila lepas
ikatan itu dan kau akan bisa terbang kembali.”
Ia lalu balik ke meja. Scmuanya harus dikcrjakan dengan baik, katanya pada
dirinya sendiri untuk yang keseratus kalinya. Sekretaris Jendcral ini tak boleh
dibuat marah dan tak boleh dibo-hongi. Beberapa di an Lira perwira senior
Angkatan Udara yang telah mengelabuinya schubungan dengan pcristiwa
penguntitan dan penembakan pe—
45
sawat pcnumpang Korea di lahun 1983 akhirnya harus icrbujur dalam kubur
dingin di bawah udara beku Kamchatka. Walaupun Icmah karena kondisi
keschatannya yang buruk dan menghabiskan banyak waktu di atas kursi roda,
sang Sekretaris Jendcral masih telap merupakan penguasa mullak Uni Soviet.
Kata-katanya merupakan hukum, otaknya masih tajam seperti pisau silet, dan
tak ada ha I yang Input dari pandangan matanya yang pucat itu. Mengambil
kertas dan pensil, Philby mulai menuliskan konscp awal dari jawabannya.
Ia baru saja naik mobil selama enam jam, meninggalkan rumah mewah ipar
laki-lakinya tiga bari sebelum yang direncanakan karena bertengkar hebat
dengan Lstrinya. Istrinya, yang bersifat kaku dan gemar bcrkuda itu, memuja
www.ac-zzz.tk
ngin, istrinya ;tu meninggalkan dia tcrsekap dalam rumah bersama saudara
laki-lakinya, yaitu Duke Kcsepuluh. Kenyataan ilu memperburuk suasana,
karcna sang pemilik apartemen, yang berbangga diri atas kecenderungannya
akan sifat-sifat mas-kulin, menemukan kenyataan bahwa iparnya yang brcngsek
ilu ternyata seorang gay.
Makan malam mcnyambut Tahun Baru ilu sangat tidak menyenangkan baginya.
Ia dikelilingi oleh kerabat istrinya yang tak henti hentinya bcrbicara tentang
berburu, menembak, dan memancing, yang ditimpali oleh suara tawa sang
Duke yang melengking tinggi dan teman-lcmannya yang kclcwat tampan.
Paginya ia menegur istrinya dan itu membuat istrinya marah sekali. Akhirnya
disetujui bahwa ia akan naik mobil sendirian ke sclalan setelah minum ten. dan
istrinya akan tinggal selama ia suka di situ, bisa-bisa sampai sebulan lamanya.
47
“Oh, Tuhan,” ia menarik napas. Ia nampak tertegun melihat musibah itu dan
tetap duduk di kursi tersebut sepuluh menit lamanya, bernapas dengan beral
dan menatap seisi ruangan yang po—
rak poranda.
www.ac-zzz.tk
Keesokan paginya, tepat sebelum jam scbelas, John Preston berjalan di Curzon
Street menuju ke markas besar dari departemcn tempatnya bekerja, yang
letaknya di sudut jalan dari arah Restoran
48
Mirabelle; sebuah restoran mahal. Hanya scdikil karyawan departemen itu yang
sanggup makan di situ.
Kebanyakan pegawai negeri pada hari Jumat pagi itu dibolehkan untuk tidak
masuk kerja, karena Tahun Baru jatuh pada hari Kamis, yang me-mang
merupakan hari libur resmi, tcrus libur sam-pai akhir pekan. Tapi Brian
Harcourl-Smith telah minta Preston untuk datang secara khusus, jadi ia datang.
Ia merasa bahwa ia tahu apa yang ingin dibicarakan oleh Wakil Direktur
Jendcral MI-5 itu.
Selama tiga lahun, yaitu lebih dari setengah masa pengabdiannya di MI-5 sejak
ia bergabung sebagai anggota staf baru di musim panas 1981, John Preston
bertugas di Cabang F dinas rahasia itu, yang kegiatannya meliputi pengawasan
terhadap organisasi-organisasi politik kaum ekstrcmis, baik dari golongan Kiri
maupun Kanan; mclakukan risel tcrhadap badan-badan ini, dan mcngirimkan
agen-agen untuk mcnyusup kc dalamnya. Dua tahun ia bertugas di FI,
mengepalai Scksi D, yang mengurus masalah masalah penyusupan unsur-unsur
sayap kiri ekstrem ke dalam Partai Buruh Inggris. Laporan yang dibuatnya, yaitu
hasil dari penyelidikan-pcnyelidikan yang dilakukannya, telah diajukannya dua
minggu sebelumnya, tcpat sebelum Hari Natal. Ia heran laporan itu telah
dibaca dan diccrna sedemikian cepat.
49
rektur Jenderal (WDJ) ilu sebagai tamu yang diundang, dan dipersilakan untuk
naik ke lanlai paling atas.
la menyesal tidak diminta mencmui sang Direktur Jcndcial sendiri. [a suka Sir
Bernard Hemmings, (api sudah menjadi rahasia umum di kalangan “Lima”
(julukan unluk Ml-S—pent.) bahwa orang tua itu sakit-sakitan dan scmakin
jarang datang ke kantor. Karcna string tidak hadir, urusan sehari-hari kantor itu
makin lama makin dikuasai oleh wakilnya yang ambisius, suatu kenyataan yang
kurang disukai oleh para veteran tua dalam dinas rahasia itu.
www.ac-zzz.tk
Sir Bernard adalah orang “Lima” sejak awalnya, dan sudah pemah
mclaksanakan kerja lapangan dulu. Ia bisa mcmahami orang-orang yang
bertugas di lapangan, memperkirakan orang-orang yang patut dicurigai,
menguntit kurir-kurir yang menjadi musuh negara, dan mcnyusup ke dalam
organisasi-organisasi subversif. Harcourt-Smith adalah lulusan universitas,
dengan ijazah kclas satu, dan kariemya berkisar di kantor pusat, bcrgerak
dcngan lincah di antara departemen-depar-temen dan dengan mantap mendaki
jenjang kc pangkatan.
50
“Begini, John, tentang laporanmu ini. Kau pasti tahu bahwa aku
menganggapnya sangat scnus, seperti semua hasil kerjamu yang lain.”
“Laporan ini, bagaimana ya, cukup radikal… dan lugas sekali, ya?
Pcrtanyaannya adalah—dan ini mcrupakan pertanyaan yang harus kutanyakan
dulu pada diri sendiri sebelum departemen mengajukan sualu kebijakan yang
didasarkan alas laporan ini—apakah semua ini benar secara mutlak? Apa bisa
diverifikasi? Ini pasti akan ditanyakan kepadaAu.”
“Begini, Brian, aku mcnghabiskan dua lahun unluk penyelidikan itu. Orang-
orangku menyusup jauh, sangat jauh. Fakta-fakta itu, di mana aku mcmang
mengajukannya sebagai fakta, semuanya benar.”
“Ah, John. Aku tidak pernah mcragukan semua fakta yang kauajukan. Tapi
kesimpulan yang ditarik berdasarkan fakta-fakta itu….”
51
“Oh, ya, Brian, memang ckstrem. Orang-orang ini mcmang dikenal sangat
ekstrem.”
“Tak ada keraguan tentang hal itu. Tapi tidakkah akan membantu jika
laporanmu ini dilampiri
“Sejauh yang bisa kutcmukan, itu belum pcrnah ditulis. Itu cuma merupakan
serangkaian niat yang akan dilaksanakan—niat yang amat kuat—dalam benak
orang-orang tertentu.”
“Begini, John, biar ini di sini sedikit lebih lama lagi. Aku harus memikirkannya
lagi dan barangkali mclakukan beberapa pengecekan sebelum aku
52
Mcnghancurkan begitu saja file ilu, yang secara pribadi dianggapnya bisa
membuat malu dan suatu saat kclak bisa menimbulkan bahaya, adalah sesualu
yang tidak mungkin dilakukan. File itu diajukan secara resmi oleh seorang
kepala seksi dan sudah diberi nomor.’ la berpikir keras. Kemudian diambilnya
penanya yang bertinta merah dan dengan hati-hati dia menulis di atas sampul
laporan Preston. Ia lalu menekan bel memanggil sekretarisnya.
“Mabel,” katanya saat sekretaris itu masuk, “bawa ini sendiri ke Bagian Arsip,
ya. Sekarang juga.”
Gadis itu memandang sampul file itu sekilas. Di atasnya tertulis huruf-huruf
NFA dan singkatan nama Brian Harcourt-Smith. Di kalangan dinas rahasia, NFA
bcrarti: “no further action” atau “tak ada penanganan lebih lanjut”. Laporan
itu diputuskan untuk dipcti-cskan.
[ Dllarangmeng-koincrsil-kanatau
Baru pada hari Minggu, 4 Jamiari, sang pemilik apartemen di Fontenoy House
itu berhasil memperoleh tanggapan dari nomor telepon yang di-putarnya setiap
jam selama tiga hari. Terjadi pembicaraan pendek, yang kemudian disusul
dengan pertemuannya dengan seorang laki-laki sesaat sebelum saat makan
siang di sebuah ruangan kecil yang tersembunyi di sebuah hotel yang tidak
mencolok di kawasan West End.
Orang baru itu berumur sekitar enam puluh tahun, rambutnya beruban,
pakaiannya berwarna suram, dan penampilannya seperti seorang pejabat
pemerintab, yang memang benar dari satu segi. Ia datang belakangan, dan
duduk di situ setelah buru-buru menyatakan maaf. “Sungguh aku minta maaf
aku tak ada di tempat selama tiga hari barusan ini,” katanya. “Karena hidup
membujang, aku di-ajak beberapa teman unluk melewatkan Tahun Baru
bersama mereka di luar kota. Baiklah, ada masalah apa?”
54
“Tentu kau benar sekali,” katanya akhirnya. “Masalah ini bisa jadi amat gawat.
Saat kau kembali Kamis malam itu, apakah kau menghubungi polisi? Atau saat
lainnya, sejak ilu?”
“Ah, sayang sekali. Kini sudah terlambaL Jika diperiksa oleh bagian forensik,
akan diketahui bahwa lemari besi diledakkan tiga atau empat hari yang lalu.
Akan sulit menjelaskan mengapa begitu. Kecuali kalau….1
“Kecuali kalau kau bisa mengembalikan cermin itu dengan rapi dan sempurna
ke tempatnya dan menyatakan bahwa baru tiga hari kemudian kau tahu bahwa
pencuri telah menjarah apartemenmu?”
“Ya,” yang satunya menanggapi. “Mereka pasti tidak percaya bahwa ada
mating yang begitu rapi—
55
nya schingga bukan cuma cerminnya yang dikembalikan dengan rapi, tapi juga
karpetnya. Jadi rencana yang ini sudah pasti tidak akan jalan. Juga tkJak
mungkin mcngaku bahwa kau telah melewatkan tiga hari ilu di suatu tempat
lain?”
“Tapi di mana? Harus ada orang yang mclihat-ku. Nyatanya tidak ada. Klub?
Hotel? Kan aku harus pernab melakukan check-in.”
“Benar sekali,” kata orang kepercayaan itu. “Tidak, tidak bisa. Mau tak mau,
dadu telah dilemparkan. Sudah tcrlambat untuk mclapor ke polisi sekarang.”
“Jadi apa yang harus kulakukan?” lanya pemilik apartemcn itu. “Yang jelas
berlian itu harus dilemukan kembali.”
“Berapa lama istrimu akan tidak bcrada di London?” lanya yang satunya.
“Kalau begitu kita harus mcngupayakan penggantian lemari besi yang hancur
itu dengan yang baru dan yang modelnya sama. Juga tiruan Berlian Glen. Akan
perlu waktu untuk mengatur semua itu.”
“Tapi bagaimana dengan yang dicuh ilu?” tanya si pemilik apartemen dengan
kuatir. “Itu kan tidak bisa dibiarkan hilang begitu saja. Aku harus mem-
pcrolehnya kembali.”
56
punya koneksi di kalangan yang hcrgerak di bi dang berlian. Aku akan menyuruh
orang melakukan penyclidikan. Permata-permata itu hampir pasti akan dibawa
ke salah satu pusat berlian utama untuk dibentuk kembali. Berlian-bcrlian itu
tidak akan bisa dipasarkan seperti apa adanya sekarang. Terlalu dikenal orang.
Akan kuusahakan maling itu dilacak dan barangnya ditcmukan kembali.”
Pria itu bangkit dan bcrsiap-siap untuk pcrgi. Rekannya masih tctap duduk,
nampak jelas babwa dia sangat gundah. Pria berpakaian suram itu juga sama
gundahnya, tapi ia bisa lebih menutupinya.
57
Ketika hampir tiba di ujung Gordon Street ia berbelok masuk ke dalam sebuah
bangunan yang tidak mencolok yang bentuknya mirip perkantoran lainnya di
situ; nampak kekar tetapi tidak modern, dan pantas jika digunakan untuk
kantor perusahaan asuransi. Hanya jika kita telah masuk ke dalamnya, barulah
www.ac-zzz.tk
Salah satunya adalah bahwa ada tiga pria di lobinya—satu dekat pintu, satu di
belakang meja resepsion, dan satu lagi dekat pintu lift Ketiganya memiliki
perawakan dan otot yang tidak biasanya dimiliki oleh mereka yang terlibat
dengan bisnis asuransi. Setiap warga yang mencari perusahaan semacam ilu,
salah masuk ke situ, dan diminta untuk menyingkir dari situ, bisa melihat
bahwa hanya orang-orang yang bisa menunjukkan identitas mereka dan bisa
melewali pengecekan oleh terminal kompuler kecil di bawah meja resepsion
yang diperbolehkan terus masuk melewati lobi itu.
Dinas Rahasia Inggris, yang lebih dikenal dengan sebutan Ml-5, berkantor di
lebih dari satu tempat. Dengan tidak kentara, walaupun kurang nyaman, dinas
ini terbagi dalam empat bangunan kantor. Markas besarnya ada di Charles
Street (dan sudah bukan di markas besar yang lama di Leconfield House,
seperti yang selalu diberitakan oleh surat kabar).
58
59
Dulu ada Cabang “D”. tapi karena suatu logika unik yang cuma dimengerti oleh
para pelaku di dunia intelijcn, cabang itu diubah namanya menjadi Cabang
“K”. Salah satu seksinya yang terbesar yang bcrnama Soviet, dibagi menjadi
60
Juga di dalam Cabang K ada sebuah kantor yang dihuni oleh seorang pejabat
yang kcrjanya menjadi penghubung anlara MI-5 dan saudaranya, MJ-6. Pejabat
ini sebenarnya termasuk orang “Enam” (MI-6), yang bertugas di Charles Street
supaya bisa mclaksanakan tugas-tugas penghubungannya itu. Seksi ini dinamai
K7.
61
hubung di Hong Kong, New Delhi, Canberra, dan Wellington, sedangkan seksi
yang disebut Ail Regions—Semua Daerah—melakukan hal yang sama di
Washington, Ottawa, Hindia Barat, dan semua ibu kota negara sahabat
Yang terakhir, Cabang “F”, yaitu kantor John Preston, paling tidak sampai tadi
pagi, mengurus partai-partai politik (sayap kanan dan sayap kiri ekstrcm), risct,
dan agen-agen rahasia.
62
akan pcrnah tcrjadi. Setelah membaca memo itu ia duduk mcnyandar, tepekur.
Ia sudah bersiap-siap akan mcmpcrtahankan laporannya, dan scandainya
laporan itu mcmang sampai ke atas maka pasti akan ada pcrtanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab. Dia akan bisa menjawab scmuanya—dia akan
siap menjawab scmuanya, karcna ia yakin bahwa ia benar. Ia akan bisa
menjawab scmuanya itu, yaitu kalau ia masih berstatus kcpala F1(D), tapi tidak
kalau ia sudah dimutasikan ke departemen lain.
63
mau hilang dari bcnaknya. Mcmang mungkin, begitu diakuinya, bahwa jika
laporannya ditcruskan ke atas, akhirnya akan sampai pada Neil Kin nock,
pemimpin opostsi Partai Buruh di Parlcmcn, yang mungkin tidak akan scnang
mencrima itu.
Ada juga kemungkinan bahwa dalam pcmilihan umum yang berikutnya, yang
akan bcrlangsung tujuh belas bulan lagi, Partai Buruh bisa mcnang dan bahwa
Brian Harcourt-Smith saat ini mcmu-puk harapan bahwa salah satu tindakan
pemcrintah yang baru adalah mcngangkatnya menjadi Dircktur Jcndcral MI-S.
Sikapnya yang tidak mau mcnyinggung pam politisi kuat yang saat ini bcrdinas,
atau mcreka yang barangkali akan menjabat kelak, bukanlah hal yang baru.
Bagi sescorang yang kepribadiannya lemah atau yang bcrambisi besar, sikap
untuk tidak mau mcngabarkan berita buruk ini merupakan suatu motif yang
kuat untuk mcnutupi
kclcmahannya sendiri.
Semua orang di kalangan dinas rahasia masih ingat kasus dircktur jcndcral yang
sebclumnya. Sir Roger Mollis Bahkan sampai saat ini, mistcri itu tidak pcrnah
bisa diungkapkan secara tunlas, walaupun para pendukung dari kedua bclah
pihak yakin akan apa yang telah tcrjadi.
Saat itu di lahun 1962 dan 1963, Roger Hollis sejak awal sudah tahu mengenai
perisliwa itu dan semua detail yang berkenaan dengan skandal Christine Kcelcr,
seperti yang akhirnya dikctahui orang. Di mcjanya ia telah menerima laporan—
64
65
“Sialan, ini kan cuma pekerjaan polisi biasa,” ia mendengus, dan mulai
menelcpon anggota-anggota korpsnya untuk mengucapkan selamat tinggal.
Kira-kira satu setengah kilometer dari kantor John Preston di London, Jim
Rawlings mcmbuka pintu sebuah toko pcrmata yang kecil tapi cksklu-sif yang
tcrletak di sebuah jalan masuk, kurang dari 200 meter dari lalu lintas yang
sibuk di Bond Street Toko itu gelap tapi sorotan-sorotan cahaya mcnimpa
lemari-lcmari pajang yang bcrisi pcrak Georgia, dan di dalam lemari-lcmari
pajang lainnya nampak bcrhagai pcrhiasan dari aman dahulu kala. Jclaslah
bahwa toko itu mcngkhususkan dirip>
www.ac-zzz.tk
66
Rawlings mcngenakan sctclan jas warna gelap, kemeja sutcra, dasi ramping,
dan mencnteng sebuah tas kantor yang bagus tapi tidak mcncolok. Gadis yang
bertugas di counter menengadah dan mcmandangnya dengan penuh minat
Dalam umurnya yang tiga puluh enam Rawlings nampak ramping dan fit. dcngan
pcnampilan setengah gentleman dan setengah garang —suatu pcrpaduan yang
selalu mcnguntungkan. Gadis itu mcmbusungkan dada dan melcmparkan
senyum cerah.
Tapi pada saat itu pintu bcrccrmin di bagian belakang toko itu mcmbuka dan
Louis Zablonsky kcluar. la seorang Iclaki pendek, kcriput, bcrumur lima puluh
cnam, tapi nampak lebih tua.
67
“Aku punya sesuatu untukmu, Louis, sesuatu yang kau pasti suka. Jadi jangan
bilang bahwa ini barang rongsokan.”
“Jim, apa aku….” Kata-katanya terputus saat ia melihat apa yang diletakkan
Rawlings di atas meja. Ketika scmuanya sudah bcrada di atas meja, ia
memandang dengan tidak percaya.
“Berlian Glen,” ia terkesiap, “kau telah beraksi dan mencuri Berlian Glen.
Bcritanya saja bclum nuinail di surat kabar.”
“Yang terbaik, Jim, yang terbaik. Tapi Berlian Glen… Mengapa kau tidak
menceritakannya pada-ku?”
Rawlings tahu bahwa semuanya akan lebih mu-dah jika rencana penyaluran
Berlian Glen telah dipersiapkan sebelum perampokan dilakukan. Tapi
68
ninggal pada lahun 1980, ia mewariskan berlian itu bukan kepada putranya,
tapi kepada putrinya. Lady Fiona Glen.
Walaupun fasih berbicara dalam bahasa Polandia, Yahudi, dan Ibrani, setelah
empat puluh lahun tinggal di Inggris Louis Zablonsky belum juga mcnguasai
bahasa Inggris dengan sempurna. Ia masih saja melafalkannya dengan logat
Polandia yang kental. Juga, karena ia mcmpclajari bahasa itu dari buku-buku
lama, Zablonsky sering memakai ungkapan-ungkapan salah yang di zaman ini
disebut sebagai “camp”. Tapi Rawlings tahu, riwayat Louis Zablonsky bukanlah
sesuatu yang mc-nycnangkan. Rawlings tahu, karcna Beryl Zablonsky
menceritakan kepadanya, bahwa orang tua itu telah dikebiri di suatu kamp
konscntrasi Nazi scwaktu masih kanak-kanak.
70
“Aku sangat terkesan, my dear Jim. Sangat terkesan. Tapi juga kuatir. Ini
bukan batu mulia biasa. Gampang dikenal di kalangan pengusaha berlian di
mana saja. Harus aku apakan ini?”
“Aku tidak akan berbohong padamu, Jim. Aku akan berterus tcrang. Berlian
Glen ini barangkali nilai asuransinya sckitar tujuh ratus lima puluh ribu pound,
yaitu kira-kira harga yang akan dimaui orang jika dijual secara sab di pasar
bebas oleh C artier Tapi jelas tidak bisa dijual dcngan cara begitu, kan?
“Jadi hanya ada dua pilihan. Satu, mencari seorang pembeli yang sangat kaya
yang mau mcmbeli Berlian Glen yang termasybur ini tapi tahu bahwa ia tidak
akan pcrnah bisa mempertonton—
71
www.ac-zzz.tk
seperti itu?”
Zablonsky mcngangkat bahu. “Tahun ini, lahun depan, pada suatu saat, tidak
akan pcrnah. Kita kan tidak mungkin mcngiklankannya di iklan ko-lom?”
“Bongkar pcrhiasan ini, dan itu akan mcngurangi nilainya menjadi cnam ralus
ribu pound. Diasah ulang dan dijual terpisah sebagai empat bcrtian tunggal
yang berbeda-beda. Kita mungkin bisa mcmpcrolch liga ratus ribu. Tapi orang
yang mcngasahnya akan minta bagiannya. Kalau aku sendiri yang mcngcr-
jakannya, kukira aku bisa membcrikan scratus ribu pound kepadamu—tapi di
akhir opcrasi ini. Setelah pcnjualan sclesai dilakukan.”
“Bcrapa yang bisa kauberikan di muka? Aku kan tidak bisa hidup cuma makan
angin saja, Louis.”
‘Si.ipa yang bisa?” kata tukang tadah tua itu. “Begini, untuk kcrangka emas
putihnya aku bisa mcmpcroleh barangkali dua ribu pound di pasar barang
hekas. Untuk batu-batu kecil yang empat puluh itu dijual di pasar rcsmi kata
kan, dua be
72
las ribu pound Jadi empat betas ribu pound, yang bisa kupcrolch dcngan cepat.
Aku akan membcrikan kepadamu setengah dari itu di muka, tunai, sekarang
juga. Bagaimana?”
73
Cuma sesckali saja, dan itu pun pasti mcn-jengkelkan mcreka yang berdinas di
Lima, pos Direktur Jcnderal diberikan kepada seseorang yang benar-benar
berasal dari luar dinas rahasia itu apabila mcmang tidak ada calon yang cocok
dari dalam. Tapi wakil dircktur jcnderal, semua direktur keenam cabang, dan
kepala-kepala dcparlemen di dalam cabang-cabang itu mcnurut tradisi dijabat
oleh para staf yang bckcrja di situ seumur hidupnya.
Preston telah berjanji kepada Maxwell bahwa ia akan menggunakan hari itu,
Senin, untuk mcnye-lesaikan urusan administrasi dan sepanjang hari
kecsokannya melakukan briefing tcrhadap penggantinya mengenai semua file
dan penyelidikan mutakhir. Setelah bersepakat, mcreka bcrdua lalu bcrpisah
dengan saling mcngucapkan salam sampai bertcmu kecsokan harinya.
74
Preston memandang arlojinya sckilas. Ia akan bckcrja sampai larut malam ini.
Dari lemari kantor pribadinya ia harus mengeluarkan semua file mutakhir,
menyisihkan file-file yang dcngan aman bisa langsung dikirim ke Bagian Arsip,
dan menghabiskan setengah dari malam itu untuk meneliti flic-file mutakhir itu
www.ac-zzz.tk
ha la man demi halaman, sehingga dia siap untuk melakukan briefing kepada
Maxwell kecsokan paginya.
Louis Zablonsky bekerja sepanjang hari Sclasa, mcngunci diri di ruang kerjanya
di belakang toko. Hanya dua kali ia muncul untuk mencmui sendiri
pelanggannya. Hari itu dagangan scpi, tidak seperti biasanya, ia justru merasa
berterima kasih.
75
Zablonsky dilahirkan pada tahun 1930, pulra kctiga seorang ahli pcrmata Yahudi
Poland ia yang tinggal di Warsawa. la bcrumur sembilan tahun ketika Jcrman
masuk, dan pada tahun 1940 ghetto Warsawa ditutup; di dalamnya berjubel
hampir 400.0W orang Yahudi, dan ransum makanan diberikan di bawah tingkat
kclaparan. Pada tanggal 19 April 1943, 90.000 orang yang berhasil bertahan
hidup di ghetto itu, dipimpin oleh beberapa orang yang masih schat fisiknya,
bangkit untuk melakukan pembcrontakan. Louis Zablonsky baru saja mcnginjak
umur tiga belas tahun, tapi ia
76
www.ac-zzz.tk
begitu kurus dan kercmpeng schingga orang mc-nyangkanya lima tahun lebih
muda.
Ketika ghetto itu akhirnya jaluh kc tangan pasukan Waffcn SS pimpinan Mayor
Jcnderal Juergcn Stroop pada tanggal 16 Mei, Zablonsky adalah salah satu dari
scdikit tawanan yang masih hidup setelah pencmbakan masal itu. Bagian
terbesar dari penghuni ghetto itu, sckitar 60.000 orang, sudah mati, karena
peluru, granat, h.incur tertimpa bangunan yang run-tuh, alau dihukum lembak.
Sisanya yang 30.000 tinggal yang tua, wanita, dan anak-anak kecil. Zablonsky
tcrmasuk dalam kclompok ini. Kebanyakan dari mereka kemudian dikirim ke
Trcblinka dan mcninggal di sana.
Tapi dalam situasi ganjil yang tcrkadang bisa mencntukan hidup atau matinya
scscorang, mcsin kcrcta api yang mcnank gerbong tcrnak yang mcng-angkui
Zablonsky saat itu mcngalami kcrusakan. Gerbong itu lalu dihubungkan dcngan
kerela lain yang menuju kc Auschwitz.
men gilanya atas alat kclamin para pemuda Yahudi pubcr. Di meja operasi
Josef Mengcle itulah Louis Zablonsky, tanpa zat pcmbius, dikcbiri.
Di pcnghujung tahun 1944, para tawanan Auschwitz yang masih hidup dipaksa
berbaris menuju kc barat dan Zablonsky akhirnya tiba di Bergen BeIscn, ia lebih
mcnycrupai orang yang sudah mall daripada hidup, ia akhirnya dibebaskan oleh
lenlara Inggris. Setelah dirawat dengan intensif di rumah sakil, Zablonsky
disponsori oleh seorang rabbi di London Utara dan dibawa ke Inggris, dan
setelah menjalani program rehabililasi lebih lanjut, ia magang di sebuah toko
pcrmata. Di awal tahun 1960 ia mcninggalkan majikannya untuk mcmbuka toko
sendiri di East End. Scpuluh tahun kemudian, ia mcmbuka tokonya yang
sckarang ini, yang lebih maju dan bcrkelas di West End.
78
dari empat puluh berlian itu, keluar dari wadahnya, dan memcriksa apakah ada
yang ketinggalan. Ia menghitung batu-batu itu dan mulai menimbangnya.
Empat puluh lotalnya semua, rala-rata bcrukuran setengah karat tapi
kebanyakan kurang dari itu. Bisa dipakai untuk cincin pcrtunangan, nilai
lotalnya sckitar 12.000 pound, la bisa mcnjualnya lewal Hatlon Garden dan tak
akan ada yang tahu. Transaksi tunai —ia kenal orang-orang itu. Ia mulai
mcnghan curkan kcrangka cmas putih itu schingga menjadi gumpalan yang tak
berbentuk.
Ketika cmas ilu sudah menjadi gumpalan logam tak berbentuk, dimasukkannya
kc dalam sebuah kantong bcrsama sisa-sisa lainnya. la melihat Sandra sudah
bcrada di luar bangunan, menutup toko, membenahi kantornya, dan bcrlalu
dari situ dcngan mcmbawa empat batu utama ilu. Di tcngah jalan pulang ia
menclcpon dari sebuah box lelcpon umum ke sebuah nomor di Bclgia, sebuah
nomor yang bcrada di sebuah desa kecil bemama Nijlcn, di luar Antwerpen.
Scsampainya di rumah ia menclcpon British Airways dan mcmbuat booking
pesawat untuk kecsokan harinya kc Brussels.
79
Jika cuaca sedang hangat para pecandu minum. in berkemah di daerah tempat
pembuangan ini dan semua face alias penjahat yang bcrmaksud melcnyapkan
bukti-bukti kejahatan mcmbawa barang barang itu kc tcngah-tcngah kawasan
scpi itu dan membakarnya sampai musnah.
Di malam yang telah larut pada hah Sclasa tanggal 6 Januari, Jim Rawlings
sedang berjalan mclintasi kawasan yang luasnya beberapa arc, hampir jatuh
dalam gelap ketika kakinya tersandung sconggok batu bckas bangunan.
Scandainya ada yang mcmper-hatikan dia—dan nyatanya tidak ada— maka akan
nampak bahwa Rawlings menjinjing sekaleng bensin sckitar dua liter di satu
www.ac-zzz.tk
langannya dan sebuah tas kantor bagus buatan tangan dari bahan kulit lembu
muda di tangan lainnya.
Louis Zablonsky bisa melewati Heathrow Airport di pagi hari Rabu itu dengan
mudah. Mcngc-nakan mantel besar dan tebal scrta topi dari bahan tweed yang
lembui, menenteng tas tangan, dengan
80
pipa besar dari akar ma war yang mencuat dari mulutnya, ia bergabung dalam
arus kaum bisnis yang melakukan perjalanan schari harinya dari London ke
Brussels.
Setengah jalan menuju Molcnstraat tinggal seorang Iclaki bernama Raoul Levy,
seorang Yahudi-Polandia yang telah bermukim di Belgia sejak pcrang usai dan
yang kebctulan masih sepupu jauh Louis Zablonsky. Levy seorang pengasah
berlian, seorang duda yang hidup seorang diri di salah satu bungalo dari bala
merah yang kecil dan rapi, yang berderet-deret di sisi barat Molcnstraat. Di
www.ac-zzz.tk
Mereka berbantah sclama satu jam dan akhirnya mencapai kata scpakat. Levy
akan mcngasah kembali kcempal berlian itu, dengan mengusahakan agar
scsedikit mungkin bcratnya berkurang, tapi tctap cukup untuk mcnyamarkan
identitasnya. Mcreka scpakat menetapkan ongkos 50.000 pound, setengah
dibayarkan di muka dan selengahnya lagi
82
setelah semua berlian itu laku dijual. Zablonsky kemudian minta diri dan
kembali ke London.
Yang menjadi masalah dcngan Raoul Levy bukannya bahwa dia kurang ahli, tapi
bahwa dia sangat kesepian. Jadi sctiap minggu ia menunggu-nunggu saat ia
secara tcratur hcrkunjung ke satu tempaL la suka naik kercta api ke Antwerpen
untuk mengunjungi cafe favoritnya, tempat semua tcman karibnya bcrtemu di
malam hari untuk mcngobrol tentang pckcrjaan mereka. Tiga hari setelah itu ia
pcrgi kc tempat itu dan berbincang terlalu banyak tentang pekcrjaannya.
Pendahulunya telah pensiun di akhir tahun itu, dan Wakil Kcpala (1(A)
mengambil alih pimpinan sclama beberapa hari. Jelas dia berharap akan
dikukuhkan sebagai kcpala bagian di situ, la menerima kenyataan yang kurang
memuaskan itu dcngan baik dan memberikan briefing dengan bcr-limpah
kepada Preston mengenai segala hal yang menyangkut pckcrjaan di situ.
Preston merasa bahwa sebagian besar adalah rutinitas yang membosankan.
83
Yang renting pen ting bagi Preston adalah Kantor Kementerian Luar Negeri,
Kantor Kabinet, dan Kantor Kementerian Pcrtahanan, scmuanya ini menerima
dokumcn-dokumcn dalam jumlah besar. Tapi masing-masing memiliki sistem
keamanan yang cukup ket.it, yang ditangani oleh tim keamanan dalamnya
sendiri. Preston mcnghcla napas. Ia mulai melakukan beberapa pembicaraan
telepon, menetapkan pertemuan-pertemuan pcrkcnalan dengan kepala-kepala
keamanan di semua kementerian yang pen ting itu.
84
kan file-file itu ke dalamnya, satu demi satu. Yang terakhir adalah laporannya
bulan lalu, copy kc-punyaannya sendiri. Sclain copy yang dikctahuinya telah
dinyatakan sebagai NFA di Bagian Arsip, copy ini adalah satu-satunya yang
masih ada. Ia mcngangkat bahu dan meletakkan file itu di bagian belakang
lemari itu. Barangkali itu tidak akan pcrnah diperiksa lagi, tapi ia tidak melihat
alasan mcngapa ia tidak menyimpannya, demi masa lalu. Lagi pula, ia telah
bckcrja keras menyiapkan laporan terscbuL
85
PRIA-PRIA yang bcrkunjung kc tempat Raoul Levy itu ada empat; pria pria yang
berperawakan besar dan kuat yang datang dengan dua mobil. Mobil yang
pertama berhenti di depan bungalo Levy di Molenstraat, sedangkan mobil yang
kedua berhenti strains meter dari situ.
Mobil yang pertama menurunkan dua dari pria-pria itu, yang berjalan dengan
gesit tapi tanpa suara, menyusuri jalan setapak yang pendek menuju pintu
depan. Kedua pengemudi itu menunggu, lampu-lampu dimatikan, tapi mesin
dihiarkan hidup. Malam tcrasa mencckam, sedikit lewat jam 7, gelap pekat Tak
seorang pun lewat di jalan itu pada malam tanggal 15 Januari itu.
Pria pi ia yang mengetuk pintu depan itu nampak gesit dan businesslike, pria-
pria yang tidak suka membuang waktu, yang sedang mclaksanakan suatu
pckcrjaan, dan yang berpendapat bahwa makin cepat scmuanya sclcsai makin
baik. Mereka tidak mcmpcrkcnalkan diri ketika Levy mcmbuka
www.ac-zzz.tk
86
kan pintu. Mcreka langsung masuk ke dalam dan mcnutup pintu di belakang
mcreka. Proles Levy tidak sempat keluar dari mulutnya karcna diputuskan oleh
empat jari yang keras yang mcnohok solar plexus atau pusat jaringan saraf di
ulu hatinya.
Mereka membawa Levy kc Kesselsc Heide, sebuah taman iiinum yang luas tcpat
di barat laut Nijlcn, dacrah alang-alangnya lima puluh are luasnya, dengan
rumput tcbal, pohon-pohon ek, scrta pohon-pohon conifer, benar-benar jauh
dari kcramaian. Setelah jauh dari jalan raya, tiba di tcngah-tengah padang
alang-alang itu, kedua mobil itu berhenti. Pengemudi mobil yang kedua, yang
akan bettindak sebagai pengintcrogasi, masuk ke dalam mobil pertama dan
duduk di jok depan.
87
gerak, dan salu tangannya yang bersarung menutup mulul Levy. Pria yang satu
mengcluarkan sebuah tang besar, memegang tangan kiri Levy, dan dengan
terampil meremukkan tiga buku jari Levy,
Yang membuat Levy lebih ngeri daripada rasa sakit yang meledakkan inderanya
adalah bahwa mereka tidak mengajukan pertanyaan apa-apa kepadanya.
Mereka nampaknya tidak tertarik untuk bertanya-tanya. Ketika buku jari
tangan yang keempat bergemeretak di antara kedua jepitan tang itu, Levy
berteriak minta mcreka bertanya.
Levy langsung memberitahu mereka. Uang, be-rapa pun besarnya, tak akan bisa
menggantinya jika ia kehilangan tangannya—yang berarti adalah modalnya
untuk mencari nafkah.
Sclama kepergiannya itu. Levy merintih dan memegang tangannya yang hancur.
Pria-pria yang duduk di kanan-kirinya nampak acuh saja. Pengemudi duduk di
situ dan menatap ke depan, tangan-tangannya yang bersarung mcnumpang
pada setir.
88
89
meluncur” melewati pusat kota dan keluar menuju ke arah timur. Lampu-
lampu cafe, hangat dan nya-man menembus udara musim dingin yang beku,
bergerak lewat jendela-jendela mobil, tapi tak ada orang yang keluar. Levy
www.ac-zzz.tk
bahkan bisa melihat tulisan pada neon biru POLIT1E di atas kantor polisi di
seberang gereja, tapi tak ada yang keluar dari situ.
Dua mil di sebelah timur Nijlen, Looy Straat memotong rel kereta api di titik
jalur kereta antara Lier-Hercntals itu terbujur lurus seperti anak pa-nah, dan
lokomotif dicscl besar biasa lewat di situ dcngan kecepatan lebih dari tujuh
puluh mil per jam. Di sebelah kiri dan kanan persimpangan yang landai itu
terdapat bangunan-bangunan pcrtanian. Kedua mobil itu berhenti di
persimpangan yang landai itu dan mematikan lampu serta mesinnya.
90
Hans Grobbelaar mengemudikan kereta ekspres terakhir malam itu keluar dari
Lier pada jam 11.09, seperti biasa. Itu adalah perjalanan rutinnya dan ia akan
tiba di rumahnya di tempat tidurnya yang hangat di Herentals pada jam 1.00
malam. Kereta angkutan barang itu adalah kereta nonstop dan ia meluncur
lewat Nijlen tepat pada waktunya, yaitu jam 11.19. Setelah melewati
persimpangan di situ, ia menambah kecepatan dan mclaju di lintasan yang
lurus menuju ke persimpangan Looy Straat dengan kecepatan lebih dari seratus
kilometer per jam, dcngan spotlight lokomotifnya yang bernomor 6268
mencrangi lintasan itu sejauh 100 meter ke depan.
Saat hampir sampai di Looy Straat, ia melihat sosok yang terpuruk di rel dan ia
segera menarik renin ya. Percikan-percikan api bcrpendar-pendar dari roda-
roda lokomotif. Kereta angkutan barang itu mcngurangi kecepatannya, tapi
sudah terlalu
www.ac-zzz.tk
91
Pagi itu juga, John Preston mcmasuki lobi gedung Kementerian Pertahanan di
Whitehall, menghampiri meja penerima tamu, dan menggunakan kartu
pengenal univcrsal-nya untuk menunjukkan jati dirinya. Setelah dilakukan
konfirmasi dcngan orang yang akan dikunjunginya, ia diantar ke dalam lift dan
lewat banyak lorong ke kantor kepala keamanan internal kementerian itu,
sebuah ruangan, tinggi di belakang bangunan itu, yang menghadap ke Sungai
Thames.
92
Brigadir Bertie Capstick tidak berubah banyak sejak Preston terakhir berjumpa
dengannya, bertahun-tahun yang lalu, di Ulster. Berperawakan besar, ramai,
dan riang, dengan pipi-pipi merah bagai apel yang membuatnya lebih mirip
seorang petani daripada seorang prajurit Ia maju kc depan dengan seruan,
“Johnny, my boy, bukan main. Mari masuk, masuk.”
Meski hanya sepuluh tahun lebih tua dari Preston, Bertie Capstick mcmpunyai
kcbiasaan untuk menyebut hampir semua orang yang lebih muda dari dia “my
boy”, yang membuat dia berkesan seperti seorang paman, yang memang cocok
dengan gaya dan penampilannya. Tapi tadinya ia seorang prajurit yang
tangguh, yang bertugas di pcdalaman di negeri para teroris di aman kampanye
Malaya dan kemudian mcmimpin sckelompok penyusup ahli di hutan-hutan
Kalimantan di masa yang sekarang dikenal sebagai Indonesian emergency
(keadaan darurat di Indonesia).p>
Capstick menyilakan Preston duduk dan mengeluarkan sebotol anggur malt dari
sebuah filing cabinet “Mau sedikit?”
“Masih agak pagi,” Preston keberatan. Memang baru jam sebelas lewat sedikit
www.ac-zzz.tk
“Nonsense. Demi masa lalu kita. Laginya, kopi di sini rasanya payah.”
93
“Well, aku juga begitu, Johnny. Pckcrjaan rutin. Memang aku sudah pensiun
dari Angkatan Darat sekarang, jadi aku tidak begitu mengeluh. Aku pensiun
umur lima puluh lima dan memperoleh jabatan ini. Tidak terlalu buruk. Naik
kereta tiap hari, melakukan pemeriksaan keamanan secara rutin, memastikan
tidak ada yang main kayu, dan pulang menjumpai istriku tcrsayang. Nasibku
bisa saja lebih buruk. Ngomong-ngomong, ini untuk
Masa lalu mereka tidak seramah itu, begitu pikir Preston. Terakhir ia bertemu
dengan Bertie Capstick, yang saat itu kolonel penuh, yaitu enam tahun
sebelumnya, perwira yang scolah nampak ekstrover itu menjabat wakil direktur
Intelijen Mililer di Irlandia Utara, melakukan pekerjaannya di kompleks
bangunan di Lisburn, yang bank data-nya bisa memberi informasi kepada orang
yang membutuhkan data tentang anggota IRA yang mana yang akhir-akhir ini
menggaruk punggungnya.
Preston saat itu mcrupakan salah satu “boy” Capstick, yang bertugas dalam
pakaian sipil dan secara menyamar, bergerak menyusup ke perkam-pungan
kaum Provo garis keras untuk berbicara
94
Saat itu tanggal 28 Mci 1981, dan surat kabar hanya memuat sedikit berila
tentang peristiwa itu esoknya. Preston saat itu berada dalam sebuah mobil
yang tidak herein dan telah masuk ke distrik Bogside di Londonderry dalam
pcrjalanannya untuk menjumpai seorang informan. Apakah ka rena ada
kebocoran di atas, apakah mobil yang dikendarainya telah terlalu sering
www.ac-zzz.tk
dipakainya, atau apakah wajahnya telah berhasil “diambil” oleh badan intelijcn
Provo—tak pernah bisa diketahui setelah itu. Bagaimanapun halnya, ada
permainan curang. Tepat setelah ia memasuki dacrah kaum Republikan, sebuah
mobil berisi empat anggota Provo bersenjata bergerak dari sebuah jalan
samping dan mengikutinya.
Ia langsung mengenali mereka dari kaca spion dan langsung mcmutuskan unluk
membatalkan rendezvous-nya. Tapi orang-orang Provo itu mcnginginkan lebih
dari itu. Setelah sampai jauh ke dalam pcrkampungan itu, mereka menyalip,
mcng-hadang mobilnya, dan mcloncat keluar dari mobil, yang dua membawa
scnapan mcsin ringan dan yang salu membawa pistol.
95
Preston mengambil inisiatif. Menempuh risiko besar dan di luar dugaan para
penyerangnya, ia keluar dari mobilnya sambil.berguting-guling ce-pat,
bersamaan dengan tembakan senapan mesin ringan yang menghantam
mobilnya. la membawa Browning berpeluru tiga belas—sembilan milimeter—di
tangannya, dipasang pada Olomatik-nya. Dari aspal berkerikil itu ia
memuntahkan pelurunya kc arah mereka. Mcreka menginginkan dia mati
dcngan tcrhormat, dan mereka bcrada terlalu dekat satu sama lain.
Dcngan tembakan ccpat, ia berhasil merobohkan dua orang dan melukai lehcr
orang kctiga. Pengemudi Provo itu menginjak koplingnya dan menghilang
dengan roda-roda mobil terbakar. Preston berupaya mencapai sebuah pos
darurat yang aman yang dihuni empat anggota pasukan SAS. yang
melindunginya sampai Capstick datang menjemputnya.
96
Ia ditawari pos di Hong Kong atau harus berhenti bertugas. Lalu Bertie Capstick
berbicara dengan seorang tcman. Ada pilihan ketiga. Meninggalkan Angkatan
Darat sebagai mayor berumur empat puluh satu dan masuk ke MI-5 sebagai late
entrant—anggota yang bergabung belakangan. la akhirnya memilih itu.
“Jangan kuatir, John. Sekarang setelah aku tahu kau menjabat itu, aku akan
menghubungimu kalau ada yang muncul di sini yang lebih penting daripada
hanya pencurian dana Hari Natal. Ngomong-ngomong, Julia bagaimana?”
“Oh, aku ikut bersedih.” Wajah Bertie Capstick berkcrut dan nampak benar-
benar prihatin. “Ada orang lain?”
“Tidak. Saat itu tidak. Sckarang mcmang ada, kukira. Hanya masalah pckcrjaan
saja… kau pasti tahu.”
97
Julia mencoba bckcrja sebagai resepsionis di sebuah rumah mode di West End
ketika Tommy, umur dclapan lahun saat itu, karena desakannya, telah
disekolahkan di sebuah sekolah swasta di dekat rumah mcreka yang kecil itu.
Ini scmakin mcmperbumk kondisi keuangan mcreka. Sctahun kemudian Julia
benar-benar pergi mcninggalkan nya, dcngan membawa Tommy. Sekarang, ia
tahu, Julia tinggal dcngan bosnya, seorang pria yang cukup tua untuk menjadi
ayahnya tapi mampu mcmbiayai gaya hidup Julia yang mewah dan mc-nunjang
biaya pendidikan Tommy di sekolah pcr-siapan berasrama di Tonbridge. Preston
hampir
98
99
tidak pernah lagi berjumpa dengan putranya yang kini bcrumur dua belas
tahun.
“Well, aku pamit dulu, Bertie. Kau tahu aku ada di mana kalau ada hal yang
periling.”
aft—
Louis Zablonsky mengenali orang-orang yang datang dengan mobil van dan
mengetuk pintu depan rumahnya hari Sabtu larut malam. Ia sedang berada
sendirian di rumah, seperti biasanya kalau hari Sabtu; Beryl sedang keluar dan
belum akan kembali sampai lewat tengah malam. Ia menduga orang-orang itu
tahu akan hal itu.
100
kelukan itu terdengar, dan ketika pintu dibukanya, mereka langsung masuk ke
ruang depan, menutup pintu di belakang mereka. Mereka bertiga. Tidak seperti
empat orang yang mendatangi Raoul Levy dua hari sebelumnya (peristiwa yang
sama sekali tidak diketahui Zablonsky, sebab dia tidak membaca koran Belgia),
orang-orang ini adalah tukang pukul yang disewa dari kawasan East End London
—kaUm slag dalam peristilahan dunia hitam.
Mereka mendorong dia masuk kembali ke ruang duduk dan melemparkan dia ke
kursinya sendiri. Salah satu dari pria-pria besar itu bcrdiri di belakang kursi,
memajukan badannya ke depan, dan menekankan kepala Zablonsky ke
kursinya. Yang lainnya bcrdiri di dekat situ, mengusap-usap kepalan tangan
dengan telapak tangan yang lain. Pria
101
berambut pirang itu menarik sebuah bangku ke depan kursi itu, duduk
mengangkang di bangku itu, dan menatap wajah ahli permata itu. “Pukul dia,”
katanya.
Si Pirang tersenyum. “Bukan di situ,” katanya dengan lembuL “Kan kita mau
dia bicara? Lebih bawah lagi.”
Zablonsky berkutat lemah, tapi sebaiknya dia tidak mencoba melakukan apa-
apa. Tangan-tangan berotot di belakang kursi memeganginya erat-erat, seperti
dulu ketika tangan-tangan lain juga memegang dia di atas meja batu di
Polandia selatan, sementara seorang dokter berambut pirang tersenyum
kepadanya.
“Kau telah berkelakuan jelek, Louis,” kata si Pirang. “Kau telah membuat
temanku marah. Dia bilang barangnya ada padamu dan ia menginginkan ilu
kembali.” Lalu dikalakannya kepada ahli permata itu barang apa yang
dimaksudkannya.
102
Zablonsky menelan sebagian dari darah yang memenuhi mulutnya. “Tidak ada
di sini,” ia berkata dengan suara serak.
Kedua bangsat itu menggeledah rumah itu, meninggalkan si Pirang bersama ahli
permata itu di ruang duduk. Mcreka menggeledah habis-habisan dan
menghabiskan waktu satu jam. Ketika mereka selcsai, setiap lemari, laci,
sudut, dan celah telah diobrak-abrik. Si Pirang menghibur diri dengan mcnusuk-
nusuk iga-iga orang tua itu—iga yang kini benar-benar patah. Tepat lewat
tengah malam bangsat-bangsat itu turun dari loteng rumah.
“Ia sedang mengalami serangan jantung,” salah satu berkata dengan nada ingin
tahu. “Suaranya serak.”
103
Yeah, sejam yang lalu dia juga sudah berkata jujur,” kata si Pirang.
Ketiganya lalu mcninggalkan rumah itu, naik ke mobil van, dan berlalu dari
situ. Di jalan di sebelah selatan Golders Green, salah satu bajingan itu bertanya
kepada si Pirang, “Jadi, sekarang apa yang akan kita lakukan?”
“Tutup mulut, aku sedang berpikir,” kata si Pirang. Si sadis kecil itu
menganggap dirinya komandan para penjahat. Padahal sebenarnya ia tidak
cukup cerdas dan kini ia sedang bingung. Sementara itu, kontraknya hanyalah
untuk mendatangi satu orang dan memperoleh kembali barang curian itu. Di
pihak lain, mereka belum berhasil mendapatkan barangnya. Di dekat Regent’s
Park ia melihat sebuah box telepon umum. “Ke pinggir,” katanya. “Aku harus
menelepon dulu.”
Beryl Zablonsky pulang dari bepergian di malam Minggu tepat sebelum jam dua
pagi. Ia memarkir mobil Metro-nya di seberang jalan dan,
104
Istri Louis Zablonsky adalah seorang gadis Yahudi yang baik yang berasal dari
kelas pckerja— yang sejak dini sudah tahu bahwa berharap untuk memperoleh
semuanya dalam hidup adalah bodoh dan egois. Sepuluh tahun sebelumnya,
ketika ia berumur dua puluh lima tahun, Zablonsky memungut dia dari
pekerjaannya sebagai anggota paduan suara penunjang sebuah grup musik kelas
dua yang tak punya harapan untuk maju, dan meminta gadis itu menikah
dengannya. Ia telah menceritakan kepada gadis itu mengenai ketidakmampuan
seksualnya, tapi gadis itu toh mau menerimanya.
Anehnya, perkawinan mereka ternyata sukses. Louis amat sangat baik dan
memperlakukan gadis itu seperti seorang ayah yang terlalu me man ja kan
anaknya. Beryl memuja Louis, hampir-hampir seperti seorang anak perempuan
lerhadap ayahnya. Louis memberikan apa saja yang dia mampu— rumah yang
www.ac-zzz.tk
bagus, pakaian, pcrhiasan, uang saku, rasa aman—dan Beryl merasa sangat
berterima kasih.
Ada satu hal yang tidak bisa dibcrikan Louis, tentunya, tapi Louis sangat bisa
memahami dan sangat toleran. Syaratnya hanya dia tidak perlu tahu siapa
teman Beryl, atau tidak diminta menjumpainya. Di umur tiga puluh lima. Beryl
nampak agak montok, agak berani, lepas dalam ber-gaul, dan cukup menarik
bagi pria-pria yang lebih
105
muda. Minal yang ditunjukkan para pria ini dila-deninya dengan senang hati. Ia
mempunyai sebuah flat kecil di West End untuk melakukan kencan-kencannya
dan tanpa malu-malu mcnikmati malam Minggunya di situ.
Dalam perjalanan Louis sadar sebentar dan me-nank istrinya dekat ke mulutnya
yang berdarah itu. Mcndekatkan telinganya, Beryl bisa mcnangkap beberapa
kata yang diucapkannya, dan alisnya berkerut karena kurang mengerti. Cuma
itu yang sanggup dikatakannya. Pada saat mereka tiba di Hampstead, Louis
Zablonsky merupakan salah satu dari korban-korban yang mati pada saat-tiba di
rumah sakit.
106
Ketika menelepon Jim, Beryl masih menangis, dan pada mulanya Rawlings agak
sulit mengetahui siapa yang meneleponnya karena ia masih belum sadar benar
dari tidurnya. Beryl menelepon dari sebuah box telepon umum dengan
menggunakan fasilitas darurat yang terus terdengar bunyi tut-tut setiap kali ia
memasukkan koin-koin baru. Ketika akhirnya Jim tahu siapa yang
meneleponnya, ia menyimak pesan yang disampaikan itu dengan keheranan
yang scmakin bertambah.
www.ac-zzz.tk
“Cuma itu yang dikatakannya? Cuma itu? Baiklah, Sayang. Begini, aku amat
menyesal, sungguh amat menyesal. Aku akan datang kalau situasi sudah
mereda. Katakan saja, apa yang bisa kulak ukan nanti. Oh, dan Beryl… terima
kasih.”
107
sejati yang tidak pernah ingin menyeberang ke sebelah selatan sungai. Rasa
permusuhan di antara geng-geng East End dan dunia hitam London Selatan
selalu menjadi buah bibir di kalangan mereka yang berurusan dengan tindak
kriminal di ibu kota itu, dan untuk seorang dari selatan pergi ke “Timur” tanpa
diundang, atau sebaliknya, sama artinya dengan mengundang kerepotan. Tapi,
si Pirang berspekulasi bahwa pada jam tiga tiga puluh pagi semuanya masih
sepi dan ia akan aman kembali ke kawasannya sendiri, sebelum ada yang
memergokinya, setelah membereskan pekerjaannya.
Ketika Jim Rawlings membuka pintu flatnya, sebuah tangan yang berat
mendorongnya balik ke lorong pintu depan yang menuju ke ruang duduknya.
Kedua bangsat itu berada di depan, dengan si Pirang menyusul di belakangnya.
Rawlings sengaja mundur dengan cepat di lorong ruang depan itu untuk
membiarkan mereka semuanya masuk. Ketika si Pirang membanting pintu di
belakangnya, Ronnie keluar dari dapur dan merobohkan salah satu bangsat itu
dengan sebuah tangkai kapak. Syd keluar dari lemari pakaian dcngan cepat dan
mcnghantamkan sebatang besi ke tengkorak bangsat yang kedua. Keduanya
lumbang seperti sapi yang akan dijagal.
108
www.ac-zzz.tk
Ronnie dan Syd mengikat kedua tubuh yang berat itu, sementara Rawlings
menyeret si Pirang ke dalam ruang duduk. Beberapa menit kemudian, dengan
kaki-kaki dipegangi Ronnie dan pinggang oleh Syd, tubuh si Pirang dijulurkan ke
luar jendela, delapan lantai dari dasar.
“Well, dua puluh menit dari sekarang tempat parkir itu akan sangat meriah.
Orang-orang akan berdiri mengitari selembar plastik. Dan coba tebak siapa
yang berada di bawah plastik itu, dengan tubuh hancur mengenaskan?”
Si Pirang, yang kini sadar bahwa harapan hidupnya kini hanya bisa diukur dalam
detik, mengeluarkan suara dari mulutnya, “Baik, aku akan bicara.”
109
“Yah. well, dia bilang barang ilu ada padamu, jadi aku ke sini.”
“Well, maafkan aku. Bung. Aku tidak tahu dia punya sakit jantung. Anak
buahku cuma menge-tuknya beberapa kali.”
“Kau memang bangsat. Mululnya hancur beran-lakan dan semua tulang iganya
patah. Jadi sebenarnya apa yang kaucari?”
Si Pirang mengatakannya.
Si Pirang mengatakannya lagi. “Jangan tanya aku, Bung. Aku cuma dibayar
untuk mendapatkan-nya kembali. Atau mencari tahu apa yang terjadi atas
barang itu.”
www.ac-zzz.tk
“Well,” kata Rawlings, “hampir saja kau dan kawan kawanmu kubuang di
Sungai Thames sebelum matahari tcrbit, hanya memakai celana da-lammu tapi
ditambabi pemberat Cuma aku tidak mau ribut-ribut. Jadi kubiarkan kau pergi.
Kau bilang sama bosmu barang itu kosong. Sama sekali kosong. Dan aku telah
membakarnya… jadi abu. Tak ada yang tersisa. Kau kan tahu aku tidak akan
menyimpan apa pun yang ada hubungannya dengan pekerjaan ilu? Aku bukan
orang tolol. Sekarang pergi kau dari sini.”
Di mulut pintu Rawlings memanggil Ronnie supaya balik. “Ikuti mereka sampai
ke seberang
110
sungai. Dan berikan kepada bangsat kecil itu ha-diah dariku, demi orang tua
ilu. Oke?”
Ia mcnghampiri sebuah lemari pakaian dan menurunkan tas itu dari sebuah rak
yang letaknya tinggi di atas. Kali ini ia mcnelitinya kembali dengan kctclitian
seorang pembobol lemari besi profesional. Dibutuhkan waktu sepuluh menil
unluk menemukan sebuah kenop mungil di sisi las
111
yang berengsel, yang jika dilekan kuat-kuat dengan ibu jari akan bergerak
membuka ke samping. Dari dalam tas itu terdengar suatu bunyi. Ketika tas
dibukanya kembali, dilibatnya alasnya telah naik satu senUmeter di satu sisi.
Dengan pisau surat ia mcngangkat alas itu dan mengintip ruang tipis yang
www.ac-zzz.tk
bcrada di an Lira alas yang asli dan alas yang palsu. Dengan sebuah pinset ia
mengeluarkan sepuluh lembar kertas yang terdapat di dalamnya.
Rawlings tahu apartemen milik siapa yang telah dijarahnya, tapi pencurian itu
belum dilaporkan, dan ia curiga—karena alasan-alasan yang kini da-pat
diduganya—bahwa pencurian itu tidak akan pernah dilaporkan. Jadi, jangan
sampai ia menarik perhatian orang terhadap hal itu. Di pihak lain,
112
Sore hari berikutnya, hari Minggu, ia mengeposkan sebuah amplop coklat polos,
ditutup rapat dan dengan prangko yang lebih dari cukup, dari sebuah kotak pos
di Elephant and Castle. Tidak ada pemungutan pos sampai Senin pagi dan
bungkusan itu belum sampai ke tujuannya sebelum hari Se-lasa.
Hari itu, tanggal 20 Januari, Brigadir Bertie Capstick menelepon John Preston
di Gordon. Sifatnya yang biasanya riang tidak tercermin dalam suaranya.
“Johnny, kau masih ingat apa yang kita bicarakan hari itu? Kalau ada hal yang
muncul…? Well, ini ada. Dan ini bukan dana Hari Natal. Ini masalah besar,
Johnny. Seseorang mengirimkan kepadaku sesuatu melalui pos…. Bukan, bukan
bom, walaupun barangkali bisa lebih buruk dari itu. Nampaknya ada sesuatu
yang dibocorkan di sini, Johnny. Dan pelakunya pasti seseorang yang
kedudukannya amat sangat tinggi. Itu artinya dia
113
www.ac-zzz.tk
Pagi itu juga, walaupun pemiliknya tidak ada, dua pekerja masuk ke dalam
apartemen lantai delapan di Fontenoy House dengan menggunakan kunci-kunci
yang telah discdiakan schctumnya. Sepanjang siang mereka mengeluarkan
lemari besi Hamber dari dinding yang tebal dan mcnggantiknya dcngan model
yang sama. Ketika malam tiba, mereka telah membenahi dinding itu sehingga
kembali seperti keadaan semula. Lalu mcreka pergi.
114
4
www.ac-zzz.tk
Moskow
l/mkaii saya untuk mcmulai, Kamerad Sekretaris Jcndcral, dengan uraian amat
singkat tentang latar belakang Partai Buruh Inggris dan penyusupan yang man
Up ke dalamnya dan akhirnya dominasi yang berhasil oleh golongan Ekstrem Kin
selama empat belas tahun yang telah lewat ini.
Partai itu asal mulanya didirikan oleh gerakan scrikat buruh sebagai alat politik
kelas pekerja Inggris yang baru saja dibentuk. Sejak semula partai itu adalah
pendukung aliran sosialisme borjuis mode rat—dengan tujuan reformasi dan
bukan revolusi. Wadah bagi kaum marxis-leninis sejali saat ilu adalah Partai
Komunis.
115
Ini adalah daftar organisasi lerlarang; daftar itu melarang semua hubungan
kekerabatan antara Partai Buruh dan golongan-golongan yang jauh lebih kecil
yang beranggotakan kaum sosialis revolusioner sejati—yaitu, kaum marxis-
leninis. Selanjutnya, semua anggota golongan Ekstrem Kiri tidak diperbolchkan
menjadi anggota Partai Buruh di bawah persyaratan proscribed list, yang
dijalankan dengan setia oleh para pemimpin Partai Buruh selama lima puluh
tahun.
Karena Partai Buruh adalah satu-satunya partai Kiri yang mendapat dukungan
massa, dengan harapan dapat mempunyai akses ke dalam pemcrin—
116
www.ac-zzz.tk
Dengan pintu-pintu terbuka lebar-lebar, para aktivis muda Ekstrem Kiri dari
generasi pasca-1945 berbondong-bondong masuk ke Partai Buruh dan langsung
menduduki semua pos dalam organisasi partai. Jalan menuju entryism,
pengaruh, dan akhirnya pengambilalihan telah terbuka, dan pengambilalihan
itu sudah terjadi sekarang.
Sejak 1973, Komite Pelaksana Nasional Partai yang teramat vital peranannya
itu j a rang sekali lepas dari tangan golongan Ekstrem Kiri yang merupakan
mayoritas, dan melalui pemanfaatan sa-rana secara terampil inilah maka
konstitusi partai dan komposisinya di tingkat atas telah dirombak secara
menyeluruh.
117
Kategori kedua dari teman-teman kita, yang kini sedang berkuasa, di dalam
Partai Buruh Inggris, bisa dikenali ciri-cirinya sebagai berikut: orang-orang yang
www.ac-zzz.tk
kan kata demokrasi sebagai suatu “demokrasi bagi mereka yang berkomitmen”,
dengan tali kcndali yang dipegang oleh mereka sendiri dan orang-orang yang
bcrhaluan sama. L’ntunglah, pers Inggris sangat kurang melakukan koreksi atas
kesalahan tafsir ini.
Jadi, mulai tahun 1973 sampai saat ini, teman-teman marxis-leninis kita di
Partai Buruh bisa mengabdikan diri mcreka dcngan penuh konscntrasi dalam
pcrjuangan untuk mcnguasai partai itu secara tidak kentara, suatu upaya yang
hanya bisa tercapai jika proscribed list dihapuskan. Inilah yang terjadi saat itu.
Partai Buruh sejak dulu bcrdiri bagai tripod pada tiga kakinya: serikat-serikat
buruh perusahaan, kelompok-kelompok beraliran Buruh di daerah-daerah
pcmilihan (satu di tiap dacrah pemilihan yang membentuk pola pemilihan
umum Inggris), dan Kelompok Buruh Parlcmen, yaitu kclompok anggota
Parlcmen yang dipilih pada pcmilihan umum sebelumnya. Pimpinan Partai
Buruh selalu dipilih dari kelompok ini.
Serikat-serikat buruh perusahaan yang paling bcrkuasa dari ketiganya dan yang
menjalankan kekuasaannya dengan dua cara. Satu, mereka adalah penyandang
dana partai, yang mcmbiayai kegiatan-kegiatan dcngan melakukan pungutan-
pungutan politik yang diambil dari upah jutaan buruh. Dua, dalam konferensi-
www.ac-zzz.tk
120
Faktor yang sangat membantu teman-teman kita dalam melakukan tugas ini
ialah sikap apatis para anggota scrikat buruh yang kebanyakan bersikap
modcrat, yang tidak mau merepotkan diri menghadiri rapat-rapat cabang
scrikat buruh. Jadi, para aktivis, yang menghadiri segala macam rapat, telah
berhasil mengambil alih ribuan cabang, ratusan daerah, dan pos-pos terpenting
milik komite-komite pelaksana. Saat ini, scpuluh yang terbesar’ dari an Lira
delapan puluh scrikat buruh yang
121
bcrafiliasi dcngan Partai Buruh, menguasai scparo suara gcrakan scrikat buruh;
sembilan dari yang scpuluh itu dikcndalikan oleh golongan Ekstrem Kiri di
puncak, dibandingkan dcngan hanya dua di awal tahun 1970-an. Semua ini
berhasil dicapai— dcngan mcngalahkan jutaan pekcrja Inggris—oleh tidak lebih
dari scpuluh ribu orang yang herded ikasi tinggi.
Pcntingnya suara scrikat buruh yang dikuasai golongan Ekstrem Kiri ini akan
menjadi jelas kalau saya uraikan tentang lembaga pcmilihan yang memilih
pemimpin Partai Buruh yang baru; serikat-serikat buruh menguasai empat puluh
pcrscn suara dalam apa yang dinamakan lembaga
pcmilihan ini.
Tujuan ini dicapai dcngan gcmilang oleh golongan Ekstrem Kiri di Brighton pada
tahun 1979 dengan dibcrlakukannya peraturan baru yang mcwajibkan
dilakukannya selcksi ulang (atau dcscleksi) tahunan terhadap para MP oleh
komite-komite manajemen mereka. Peraturan ini mengakibatkan pcralihan
kckuasaan besar-besaran. Sejumlah besar kaum scntris mcngundurkan diri dari
Partai Sosial Demokrat; scbagian lagi terkena descleksi dan mcninggalkan
panggung politik; sebagian dari kaum sentris yang paling andal dipaksa untuk
mcngundurkan diri. Walaupun defnikian, Kelompok Buruh Parlcmen, mcski
dikebiri dan diccmoohkan, masih memiliki
122
123
satu fungsi: para MP, dan mcrcka saja, sudah bisa mcmilib pemimpin Parlai
Buruh. AdalaK periling, untuk menyclcsaikan penguasaan liga unsur kekuatan
tersebutdan mcnyingkirkan kekuasaan itudari tangan mercka. Tujuan ini
tcrcapai, lagi-lagi dcngan desakan darigolongan Ekstrcm Kiri, pada tahun 1981,
dcngan diciplakannya lembaga pemilihan umum,dcngan tiga puluh pcrscn suara
yang masuk dikuasai olch Kclompok ktlompok Paricmen, liga puluh pcrscn oleh
kelompok-kelompokdi daerah-daerah pemilihan, dan cmpat puluh pcrscn olch
scrikat-scrikat buruh pcrusahaan. Lembaga itu akan memilih pemimpin baru
kalau dan pada waktu diperlukan, dan akan melakukan konfirmasi utang atas
www.ac-zzz.tk
dirt pemimpin baru tersebul setiap tahun. Fungsi yang tcrakhir ini sangat pen
ting artinya bagi rencana yang sedang dijalankan saal ini, dan yang akan saya
jelaskan.
Seperti yang Anda masih ingat, pemilihan umum 1983 lernyata mcrupakan
bencana bagi Partai Buruh yang saat ini seharusnya sudah bisa dikuasai olch
kaum Ekstrem Kiri. Tapi ton mi nurut pendapal saya, kcjadian itu malahan
merupakan suatu hikmah terselubung. Karena itu semua telah membuat teman-
teman sejati kita di dalam partai itu sctuju untuk menyangkal dirinya sendiri
dan mcngakui realisme dengan bcrani selama cmpat puluh bulan terakhir ini.
Singkatnya, dari 650 dacrah pemilihan di Inggris pada tahun 1983, Parlai Buruh
hanya memenangkan 209. Tapi sebenarnya itu tidaklah sc-buruk seperti
nampaknya. Satu hal, dari 209 MP dari Partai Buruh yang duduk di Parlcmcn,
100 di antaranya sckarang jelas-jelas orang Kiri, 40 di anlaranya kaum Ekstrem
Kiri. Mungkin memang kecil jumlahnya, tapi Partai Buruh di Paricmcn saat ini
adalah yang paling kiri yang pernah duduk di Parlemen.
124
125
selesai. Mereka dengan cepat sadar bahwa setelah perjuangan yang pahit tapi
perlu, yang dilakukan teman-teman kita untuk menguasai Partai Buruh antara
lahun 1979 dan 1983, sudah tiba waklunya untuk membangun kembali kesatuan
dan memper-baiki basis kckuasaan yang telah rusak di dalam negeri, sambil
mcmpersiapkan diri untuk pemilihan umum yang akan datang. Program ini
www.ac-zzz.tk
dimulai dan didalangi oleh kaum Ekstrem Kiri pada bulan Oktober 1983, saat
disclenggarakannya Konferensi Partai, dan masih tetap dilaksanakan dengan
setia sejak itu.
Sejak Oktober 1983, kaum Ekstrem Kiri telah dcngan cfektif menunjukkan sikap
luwes, toleran, dan mode rat; yang dipentingkan adalah kesatuan partai, dan
sejumlah kompromi yang dilakukan dalam dogma kaum Ekstrem Kiri untuk
mencapai
126
hal ini. Baik sayap kaum scntris—yang merasa senang dan bersikap bersahabat—
dan media nampaknya benar-benar telah sangat terkesan oleh wa-jah baru
teman-teman marxis-leninis kita yang dapat benar-benar mereka terima.
Sayap kaum scntris, dengan pcngccualian sckilar sclusin anggota yang skeptis,
telah berhasil dilucuti kekuasaannya oleh persaluan yang bam saja berhasil
digalang kembali dan oleh lenyapnya gangguan dalam tubuh mereka sendiri.
Walaupun demikian, tangan besi itu masih tetap tcrbungkus samng tangan
bcludm.
127
www.ac-zzz.tk
dari Scpuluh Besar dan setengah dari ketujuh puluh scrikat buruh yang masih
ada kini dikuasai oleh kaum Ekstrem Kiri, dan lagi-lagi di sini profile-nya
scngaja ditekan jauh lebih kc bawah danpada sebelum tahun 1983.
128
disukai orang. Tapi orang Inggris hanya mau menggantinya kalau mcreka
percaya kepada penggantinya. Tujuan Partai Buruh dalam empat puluh bulan
terakhir ini adalah memperoleh kembali kc-pcrcayaan rakyat itu, walaupun
dcngan cara mink yang dilakukan oleh teman-teman kita di dalam partai itu.
Menilai situasi berdasarkan hasil angket opini publik akhir akhir ini, upaya itu
cukup berhasil, sebab perbedaan persentase antara Partai Konservatif yang
bcrkuasa dengan Partai Buruh hanya tinggal beberapa point saja. Jika diingat
pula bahwa sesuai dcngan sislem Inggris, delapan puluh kursi “inaijinal” yang
sesungguhnya menjadi pe-nentu bagi hasil akhir pcmilihan umum, dan kursi-
kursi marjinal ini dapat bergeser kc salah satu pihak karcna pengaruh lima
belas pcrscn “suara mengambang”, maka Partai Buruh mempunyai peluang
untuk kembali memegang pemcrintahan pada pcmilihan umum Inggris yang
akan datang.
Naiknya Partai Buruh kc puncak kckuasaan saja tidak akan cukup untuk
mengguncangkan Inggris, dan yang selanjutnya akan membawa Inggris ke
ambang revolusi yang lebih lanjuL Kiranya kita pcrlu mcnumbangkan pemimpin
Partai Buruh yang baru saja mcnang itu sebelum dia dipanggil kc Istana dan
disumpah sebagai peruana mcntcri, untuk kemudian digantikan oleh calon
www.ac-zzz.tk
Ekstrem Kiri yang sudah dipersiapkan sebagai pcrdana mcntcri Inggris pertama
yang menganut paham marxismc-leninisme. Rencana inilah yang sekarang
sedang berjalan.
telah itu. Setelah rapat anggota Icmbaga pemilihan itu dan “pemilihan”
pimpinan partai, tak akan ada pemilihan lagi selama dua tahun, dengan
meniada-kan tahun yang berada di antaranya.
Padahal, yang diharapkan adalah kcbalikan dari kenyataan ini. Seorang calon
alternatif akan mcngusulkan dirinya sendiri untuk jabatan pimpinan itu.
Sempitnya waktu mengakibatkan tidak mungkin-nya dilakukan pemblokiran
suara massa; komite -komitc pclaksana nasional akan membcrikan suara
mereka yang empat puluh persen itu atas nama jutaan anggota serikat buruh,
dan komite-komite itu dikuasai oleh teman-teman kita. Demikian pula halnya
dengan komite komite daerah pemilihan. Bergabung dengan separo Partai
Parlemen, keduanya akan mengumpulkan lebih dari lima puluh persen dari
keanggotaan Icmbaga pemilihan. Itu akan menjadi pimpinan baru yang akan
dipanggil ke Istana oleh Sri Ratu.
www.ac-zzz.tk
Sekarang kita sampai kepada rinciannya. Di pu-sat kubu kaum Ekstrcm Kiri
Partai Buruh Inggris dan gerakan serikat buruh perusahaan ada kelom—
131
tahan yang reformis, tapi suatu rezim Ekstrem Kiri total akan memcnangkan
jabatan itu tanpa melalui prosedur pemilihan yang menjengkelkan itu.
Akan halnya program Icgislatif tersebut, program itu terdiri dari sebuah
rencana untuk melaksanakan dua puluh langkah yang diinginkan yang, karena
alasan yang jelas, belum dibuat dalam ben-tuk tertulis. Semua langkah-langkah
itu sudah lama merupakan tujuan. program kaum Ekstrem Kiri, walaupun hanya
beberapa yang dicakup dalam manifesto resmi Partai Buruh, dan itu pun dalam
bentuk yang sudah diperlcmah.
Rencana dua puluh butir itu dikenal sebagai Manifesto untuk Revolusi Inggris—
atau singkatan-nya MBR (Manifesto for the British Revolution). Lima belas butir
pertama berkenaan dengan nasio-nalisasi massa terhadap perusahaan-
perusahaan swasta, hak milik, dan kckayaan pribadi; penghapusan semua
pcmilikan tanah, jasa pelayanan medis, dan usaha pendidikan swasta;
pengendalian profesi guru, kepolisian, media informasi, dan pengadilan oleh
negara; dan penghapusan Parlemen, yang mempunyai kekuasaan untuk
menjatuhkan veto terhadap tindakan pengabadian diri olch suatu pemcrintah
www.ac-zzz.tk
yang tcrpilih. (Terbukti bahwa revolusi Inggris dulu tidak dapat dicegah atau
diubah arahnya olch wewenang para pcmilih.)
Tapi lima butir MBR terakhir secara vital mc-nyangkut kepentingan kita di sini
di Uni Soviet, jadi saya perlu mcnguraikannya.
133
5. Pengunduran diri Inggris dengan segera dari, dan penolakan atas. North
Atlantic Treaty Organization (NATO).
Kiranya tidak perlu lagi saya gar is bawahi, Kamcrad Sekretaris Jenderal, bahwa
kclima usutan terakhir ini akan merusak pertahanan Persckutuan Barat, sampai
tingkat yang tidak akan pernah bisa diperbaiki lagi dalam kurun waktu hidup
kita, atau bahkan untuk sclamanya. Dengan tidak adanya Inggris, negara-ncgara
NATO yang lebih kecil mungkin akan mengikuti, dan NATO pelan-pelan akan
mati, meninggalkan Amerika Serikat berdiri sendiri di sisi Atlantik yang lain.
Jelaslah bahwa semua yang telah saya jelaskan dan uraikan dalam
memorandum ini tergantung pada pelaksanaannya, seiring dengan kemenangan
134
Partai Buruh, dan dalam hubungan ini, pemilihan umum yang akan datang, yang
diharapkan dilakukan dalam musim semi 1988, mungkin akan merupakan
kesempatan yang terakhir.
Semua uraian di atas ini adalah yang saya mak-sud dengan komentar saya di
resepsi makan ma-lam Jenderal Kryuchkov, bahwa stabilitas polilik Inggris
senantiasa dinilai terlalu tinggi oleh Mos-kow “dan belum pernah lebih tinggi
daripada sekarang ini”.
Itu sebuah sural, lagi-lagi dengan tulisan tangan Sekretaris Jenderal, singkal
dan to the point seperti biasa.
135
136
PRESTON duduk di kantor Bertie Capstick yang nampak sangat kuatir dan
scdang mengamati sepuluh lembar kertas fotocopy yang tersebar di meja
tulisnya. Ia membacanya dengan teliti. “Be-rapa orang yang telah memegang
amplop ini?” ia bcrtanya.
“Si tukang pos, pasti. Hanya Tuhan yang tahu berapa orang yang memegangnya
di kantor pe-nyeleksi. Di dalam gedung ini, orang-orang front-office, pesurun
yang mcmbawa sural-sural pagi ke tiap-tiap kantor, dan aku sendiri. Amplop ini
pasti akan menyebabkan banyak kerepotan bagimu.”
“Cuma aku sendiri, Johnny. Tentu saja aku tidak tahu itu apa sampai aku
mengeluarkannya.”
miiiia Scotland Yard untuk memeriksanya. Secara pribadi aku tidak terlalu
optimis. Sekarang
137
“Yang paling tinggi,” kata Capstick dengan mu-ram. “Semuanya bersifat top
secret. Scbagian sangat peka sifatnya, mengcnai sekutu-sekutu NATO kita;
rencana antisipasi bagi NATO guna menghadapi kemungkinan berbagai ancaman
Soviet— bahan-bahan semacam itu.”
138
pun— yang boleh membawa pulang bahan seperti ini untuk dipelajari.
Terjawabkah pcrtanyaanmu?”
“Lebih dari cukup,” kata Preston. “Dokumen ini datang kembali dari luar
kcmcnterian. Berarti sudah pernah dibawa keluar. Secara ilcgal. Kecerobohan
berat? Atau usaha pembocoran yang di sengaja?”
“Bertie, untuk sementara ini jangan melakukan atau mengatakan apa-apa dulu.
Kepada siapa pun. Berlakulah seakan hari ini sama seperti hari-hari
139
Spycatcher tua itu nampak muram, seakan ia sedang kesakitan, yang memang
sering dialaminya. Penyakit yang diidapnya jauh di dalam tubuhnya tidak
kentara dari luar, tapi tes-les medisnya tak dapat diragukan lagi. Tinggal
setahun lagi, kata mereka, dan tidak bisa dioperasi. Dia akan pensiun pada
tanggal 1 September, dan ditambah dengan cuti masa kerja berarti ia sudah
bisa pergi pertengahan Juli, enam minggu sebelum ulang tahunnya yang
kcenam puluh.
Barangkali dia sudah meninggalkan semua itu kalau bukan karena langgung
jawab pribadi mem-bebaninya. Ia punya istri kedua yang membawa scorang
anak perempuan tiri ke dalam perkawinan tersebut—anak yang sangat dicintai
pria tua yang
140
tak punya anak itu. Anak itu masih bersekolah. Pensiun sebelum waktunya akan
menyebabkan dana pensiunnya dipotong cukup banyak, yang akan
menyebabkan jandanya dan anak perempuan nya itu berada dalam kondisi yang
kurang bagus. Apakah itu bijaksana atau tidak, ia berusaha untuk melanjutkan
be kerja sampai saat pensiunnya yang resmi jatuh waktunya, supaya dengan
www.ac-zzz.tk
Preston menjelaskan secara singkat dan tepat apa yang telah terjadi di
Kementerian Pertahanan pagi itu, dan pandangan Capstick mengenai besarnya
kemungkinan bahwa dokumen itu dikeluarkan dari kementerian secara sengaja.
“Oh, my Godt lagi-lagi begilu,” gumam Sir Bernard. Masih segar dalam
ingatannya peristiwa Vas-sall dan Prime, juga reaksi pahil orang Amerika ketika
mereka menerima berita itu.
“Saya telah memberitahu Bertie Capstick untuk berdiam diri untuk sementara,”
kata Preston. “Kalau kita memang benar mempunyai scorang pengkhianat
sejati di dalam kementerian, maka ada misteri yang kedua: Stapa yang
mengirimkan dokumen ini kembali kepada kita? Pejalan kaki yang kebetulan
lewat? Maling yang licin? Istri yang memendam rasa bersalah? Kita tidak tahu.
Tapi jika kita bisa menemukan orang itu, kita mungkin
141
akan tahu di mana dia memperoleh barang itu. Itu akan memperpendek
rangkaian penyelidikan. Saya tidak berharap banyak mcngenai amplop itu—
cuma amplop coklat biasa yang dijual di ribuan toko, prangko biasa, alamatnya
dalam hum I bcsar blok yang dilulis dengan pena her ma la lunak, dan sudah
dipegang-pegang oleh begitu banyak orang yang tidak kita kenal. Tapi kertas-
kertas di dalamnya mungkin masih mcngandung sidik-sidik jari. Saya ingin
Scotland Yard melakukan tes atas semua kertas itu—di bawah pengawasan,
tentunya. Setelah itu, mungkin kita akan tahu apa yang harus kita lakukan.”
“Gagasan bagus. Kauurus sektor itu,” kata Sir Bernard. “Aku harus
membcritahu Tony Plumb dan barangkali juga Perry Jones. Aku akan berupaya
agar bisa mengadakan pertcmuan dengan mereka berdua saat makan siang.
Tergantung pada pendapat Perry Jones, tentunya, tapi kita harus menetapkan
J1C barang ini. Kaukerjakanlah apa rencanamu itu, John, dan hubungilah aku
selalu. Kalau Yard mencmukan scsuatu, aku ingin tahu.”
142
www.ac-zzz.tk
“Ada yang nakal di Whitehall sana, ya?” tanya teknisi itu memancing.
Preston mcngangguk. Tak perlu diutarakan bahwa satu set sidik jari itu adalah
milik Brigadir Capstick.
“Itulah masalahnya,” kata teknisi itu. “Kertas jenis ini menyerap sidik jari
dengan sangat bagus, dan bisa bertahan selama berminggu-minggu, mungkin
berbulan-bulan. Seharusnya ada lagi paling sedikit satu set, mungkin lebih.
Petugas yang menyentuh ini sebelum Anda, misalnya. Tapi tidak ada apa-apa.
Sebelum dibuang ke dalam keranjang sampah, kertas-kertas ini telah
dibersihkan dengan secarik kain. Saya bisa melihat serat-serat kainnya. Tapi
tidak ada sidik jari. Maaf.”
Preston tidak meminta dia untuk mcmeriksa amplopnya. Siapa pun yang telah
menghapus sidik-sidik jari itu dari dokumen tersebut pastilah tidak
143
akan membiarkan sidik jarinya ada pada amplop itu. Lagi pula, amplop itu akan
mengungkapkan dustanya tentang petugas yang ceroboh. Ia memungut
kesepuluh kertas rahasia itu dan meninggalkan lab itu. Ternyata Capstick
benar, pikirnya. Memang ada kebocoran, kebocoran yang amat bu-ruk. Sudah
jam tiga sore; ia kembali ke Charles Street dan menunggu Sir Bernard.
Sir Bernard, dengan memaksakan diri, pergi ma-kan siang dengan Sir Anthony
Plumb, kepala Komite Intelijen Gabungan (JIC—Joint Intelligence Committee),
dan Sir Peregrine Jones, wakil Menteri Pertahanan. Mereka bertcmu di sebuah
ruang khusus di klub St. James. Kedua pcjabat pemerintah senior itu agak
tegang karena sadar akan pentingnya permintaan Direktur Jenderal MI-5 dan
memesan makan siang mereka dengan agak tor cenung. Ketika pelayan sudah
pergi, Sir Bernard menceritakan kepada kedua orang itu apa yang telah terjadi.
Sclera makan kedua orang itu langsung hilang.
“Kalau saja Capstick sudah melaporkannya pa-daku,” kata Sir Perry Jones
sedikit jengkel. “Sangat tidak enak diberitahu seperti ini.”
www.ac-zzz.tk
“Kukira,” kata Sir Bernard, “orangku, Preston, yang meminta dia untuk
berdiam diri sedikit lebih lama lagi, sebab kalau kita mengalami kebocoran di
tingkat tinggi dalam kementerian ini, pelakunya
144
tidak boleh tahu bahwa kita telah mendapatkan dokumen itu kembali.”
“Bagaimana pendapatmu. Perry?” tanya Sir Anthony Plumb. “Dengan cara yang
seceroboh apa bahan itu bisa keluar dari kementerian dalam ben-tuk
fotocopy?”
145
Sir Tony Plumb nampak muram. “Kurasa aku harus membentuk sebuah
subkomile icrbatas JIC,” katanya. “Untuk masalah ini, harus sangat terbatas.
Hanya Kantor Kementerian Dalam Ncgeri, Kantor Kementerian Luar Negeri,
Pertahanan, Sekretaris Kabinet, Kepala-kepala Lima dan Enam, dan seseorang
dari GCHQ. Tidak bisa lebih kecil lagi dari itu.”
JIC yang lengkap merupakan sebuah komite yang agak besar. Selain setengah
lusin kementerian dan sejumlah badan, ketiga angkatan bersenjata, dan kedua
dinas intelijen, tercakup juga di dalamnya perwakilan-perwakilan Canada,
www.ac-zzz.tk
Australia, New Zealand, yang berbasis di London, dan, tentu saja, ClA-nya
Amerika.
Rapat-rapat pleno jarang sekali diadakan dan agak formal sifatnya. Subkomite
terbatas lebih se-ring diselenggarakan, scbab yang hadir di situ, yang berurusan
dengan masalah khusus, biasanya lebih saling mengenal secara pribadi dan
dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat
Subkomite yang dibentuk Sir Anthony Plumb, sebagai kepala JIC dan sebagai
koordinalor in—
146
telijen pribadi Perdana Menteri, pada pagi tanggal 21 Januari itu diberi nama
sandi Paragon. Subkomite itu bertemu pada jam 10.00 pagi di Ruang Briefing
Kantor Kabinet, yang dikenal sebagai COBRA (Cabinet Office Briefing Room),
dua lan-tai di bawah lantai dasar Kantor Kabinet di Whitehall, yailu sebuah
ruang konferensi yang bcr-AC, kedap sUara, dan yang setiap hari dibersihkan
dari alat-alat penyadap.
Secara teknis, tuan rumahnya adalah Sekretaris Kabinet, Sir Martin Flannery,
tapi ia mengalihkan jabatannya kepada Sir Anthony, yang mengepalai
pertemuan itu. Sir Perry Jones hadir di sana sebagai wakil Kementerian
Pertahanan, Sir Patrick (Paddy) Strickland dari Kementerian Luar Negeri, dan
Sir Hubert Villiers dari Kementerian Dalam Negeri, yang secara politis
memimpin MI-5.
Sir Bernard Hemmings tiba dari Charles Street, dengan mcngajak Brian
Harcourt-Smilh. “Kurasa akan lebih baik jika Brian dilibatkan secara pe-nuh,”
Hemmings menjelaskan kepada Sir Anthony. Semua yang hadir tahu bahwa yang
dimaksudkan—
147
nya adalah “kalau kalau sualu waktu aku tidak bisa hadir lagi.”
Orang terakhir yang hadir, yang duduk diam tidak bergerak di ujung meja
panjang berhadapan dengan Sir Anthony Plumb, adalah Sir Nigel Irvine, kepala
SIS (Secret Intelligence Service) atau MI-6.
www.ac-zzz.tk
Jadi, total seluruhnya ada sembilan orang di sekeliling meja itu; tujuh di
antaranya bergelar bangsawan yang mewakili kekuasaan dan pengaruh yang
lebih besar daripada yang bisa dipunyai tujuh orang yang mana saja di Kerajaan
Inggris. Semua nya telah saling mengcnai dengan baik dan saling memanggil
nama depan masing-masing. Masing-masing dari mereka bisa memanggil kedua
wakil direktur jenderal itu dengan nama depan mereka, akan tetapi para DDG
(Deputy Director General—Wakil Direktur Jenderal) itu memanggil
14S
pejabat-pejabat senior itu dengan sebutan “sir”. Semua itu sudah dimaklumi.
Sir Anthony Plumb membuka rapat itu dengan uraian singkat tentang apa yang
ditemukan di hari scbelumnya, yang mengundang gumam-gumam kc-heranan,
dan menyilakan Sir Bernard Hemmings untuk melanjutkan ceritanya. Pimpinan
Lima itu mclcngkapinya dengan rinciannya, termasuk gagalnya Scotland Yard
menemukan sidik-sidik jari. Sir Perry Jones menutup pembicaraan itu dengan
ke-yakinannya bahwa keluarnya fotocopy-fotocopy itu dari dalam kementerian
tidak mungkin disebabkan oleh suatu kebetulan atau keccrobohan semata. Itu
pasti dilakukan dengan sengaja dan dengan sembunyi-sembunyi.
Ketika dia mengakhiri pembicaraannya, semua yang hadir di sekeliling meja itu
diam seribu bahasa. Dua kata menggantung bagaikan hantu di atas mereka
semua: damage assessment (perkiraan jumlah kcrugian). Sudah berapa lama itu
berlangsung? Bcrapa dokumen yang telah hilang? Tujuannya ke mana? (Mcski
pertanyaan yang satu ini sudah cukup jelas jawabannya.) Jenls-jenis dokumen
apa saja yang telah dibajak? Seberapa besar kerugian yang diderita Inggris dan
persekutuan NATO? Dan bagaimana caranya kita memberitahukan masalah ini
kepada sekutu-sekutu kita?
“Siapa yang Anda tugaskan untuk menangani ini?” Sir Martin Flannery bertanya
kepada Hemmings.
149
150
Dari ujung meja tempat ia duduk Sir Nigel Irvine mengangguk. “Masuk akal,”
katanya.
“Aku akan menugaskan beberapa orang pelacak,” katanya seakan tak acuh.
Andreyev, begitu pikimya; dia perlu mengadakan pertemuan dengan Andreyev.
“Bagaimana dengan sekutu-sekutu kita yang bersimpati?”
Sir Nigel sudah tujuh tahun berdinas di posnya yang sekarang dan ini adalah
tahun dinasnya yang terakhir. Berperangai halus, berpengalaman, dan pandai
menyimpan perasaan, ia sangat di hormati oleh dinas-dinas rahasia sekutu
Eropa dan Amerika Utara. Toh, bertindak sebagai penanggung jawab masalah
ini bukanlah sesuatu yang dapat dianggap ringan. Tak bisa ditemukan jalan
yang mudah untuk memenangkan permainan ini. Dia sedang
mempertimbangkan Alan Fox, agen penghubung senior CIA London yang tidak
www.ac-zzz.tk
ramah dan terkadang sarkastik. Alan akan minta bayaran tinggi—amat tinggi—
jika dilibatkan dalam masalah ini. Sir Nigel mengangkat bahu dan tersenyum.
“Aku setuju dengan Bernard.
151
Chummy saat ini pasti sedang kuatir. Kurasa kita bisa menganggap dia tidak
akan cepat-cepat mencuri dokumen top secret lainnya dalam beberapa hari
mendatang ini. Akan lebih enak kita memberitahu sckutu-sekutu kita kalau
sudah ada sedikit kemajuan, dengan suatu perkiraan jumlah kerugian. Aku ingin
menunggu dan melihat apa yang bisa diperoleh oleh orang kita, Preston.
Sedikitnya untuk beberapa hari ini.”
••*
152
Mayor Pavlov menelcpon Philby beberapa saat setelah makan siang untuk
memberitakan bahwa ia akan menjemput kamerad kolonel itu pada jam enam;
sang Kamerad Sekretaris Jenderal PKUS (Partai Komunis Uni Soviet) ingin
berjumpa dengannya. Philby menduga (dan ia benar) bahwa tenggang waktu
lima jam itu sengaja diberikan supaya dia bisa datang dalam keadaan tidak ma-
buk dan dalam pakaian yang layak.
Jalan-jalan pada jam itu, yang diselimuti salju, penuh scsak dengan arus lalu
lintas, tapi mobil Chaika dengan pelat nomor MOC itu meluncur lancar di jalur
tengah yang disediakan khusus untuk kaum vlasti, kaum elit, kucing-kucing
gemuk dalam masyarakat tak berkclas yang menjadi im-pian Marx—masyarakat
itu ternyata telah menjadi suatu masyarakat yang terkolak-kotak, berlapis-
lapis, dan berkelas-kclas yang hanya bisa terjadi di dalam suatu hierarki
birokratik yang mahaluas.
www.ac-zzz.tk
153
Tidak seperti Leonid Brezhnev, yang mcncintai pajangan yang scmarak, gaya
rococo, dan yang mewah, sekretaris jenderal ini dikenal sebagai seorang
puritan dalam seleranya pribadi. Perabotannya terbuat dari kayu Swedia atau
Finlandia, berbentuk sederhana, putih rapi, dan fungsional. Kecuali dua
154
permadani Bokhara yang pasti sangat mahal, tak ada barang antik. Ada sebuah
meja kopi rendah dan empat kursi yang diatur mengitarinya, lingkaran itu
nampak terbuka di satu tempat untuk kursi kelima yang masih belum ada.
Nampak tiga orang masih berdiri—tak scorang pun duduk sebelum dipersilakan.
Philby kenal mereka semua, dan mereka menyapanya dengan menganggukkan
kepala.
diri dalam masalah masalah Inggris. Lebih penting lagi, dia juga anggola Soviet
Tertinggi, yaitu lembaga paling tinggi di Uni Soviet, yang menganut paham
parlemcn satu partai; anggota Akademi Ilmu Pengetahuan; dan sering berperan
sebagai konsultan bagi Departemen Internasional Komite Sentral tempat sang
Sekretaris Jenderal pernah menjabat sebagai pimpinan.
Pria yang mengenakan pakaian sipil tapi sikapnya seperti seorang militer itu
adalah Jenderal Pyotr Sergeivitch Marchenko. Philby hanya kenal dia scpintas
lalu, tapi tahu bahwa ia seorang per wira senior di GRU, dinas intelijen militer
milik angkatan bersenjata Soviet. Marchenko sangat ahli dalam teknik-teknik
keamanan dalam negeri dan lawannya destabilisasi, minatnya yang khusus
adalah negara-negara demokrasi Eropa Barat, yang angkatan kepolisiannya dan
kekuatan keamanan
155
Orang yang ketiga adalah Dr. Josef Viktorovitch Rogov, juga seorang
akademikus, bidang fisika. Tapi kcmasyhurannya ada pada gelarnya yang
satunya lagi—grand master catur. Ia dikenal sebagai salab satu dari sedikit
teman pribadi sang Sekretaris Jenderal, orang yang string dimintai bantuan
oleh pemimpin Soviet itu manakala ia merasa perlu menggunakan otak
kawannya yang cemerlang itu untuk memikirkan tahapan-tahapan perencanaan
operasi-operasi tertentu.
Keempat pria itu sudah dua menit berada di situ ketika pintu ganda di ujung
ruangan itu membuka dan masuklah sang penguasa Uni Soviet yang tak
tcrbantahkan, penguasa terhadap negara-negara satelit, dan koloni-koloninya.
Philby heran melihat perubahan dalam diri orang ini. Ia berumur tujuh puluh
lima dan punggung tangannya berbercak-bercak seperti tangan orang yang
sangat tua. Operasi bedah jantung di tahun 198S nampaknya berhasil baik, dan
alat pacu jantung itu rupanya bcrfungsi dengan baik. Tapi toh dia kelihatan
sangat rapuh. Rambutnya
156
yang putih, tebal, dan berkilau dalam potret Upacara Hari Buruh, bulan Mci itu,
yang membuatnya nampak seperti seorang dokter keluarga yang favo-rii, kini
www.ac-zzz.tk
Satu setengah kilometer dari Kutuzovsky Prospekt, dekat desa tua Kuntsevo, di
sebuah kawasan luas yang dikelilingi pagar kayu palisade sc.tinggi dua meter di
jantung hutan pohon birkin, tertetak Rumah Sakit Komite Sentral yang super-
eksklusif. Rumah sakit ini merupakan modernisasi dan per-luasan Klinik
Kuntsevo yang lama. Di halaman rumah sakit itu terletak dacha tua milik Stalin,
sebuah bungalo yang ternyata sangat sederhana tempat sang tiran telah begitu
banyak menghabiskan waktunya dan tempat ia akhirnya meninggal. Seluruh
dacha ini telah diubah bentuknya menjadi unit medis gawat darurat yang paling
modern demi kepentingan pria yang sekarang sedang duduk di kursi rodanya
mengamati mereka satu per satu. Enam dokter spesialis top standby penuh di
dacha Kuntsevo itu, dan mereka inilah yang setiap minggu menyelenggarakan
perawatan terhadap sang Sekretaris Jenderal. Nampak jelas bahwa mereka
hanya sekadar berusaha mempertahankan hidupnya. Tapi otaknya masih utuh,
di balik tatapan mata yang dingin melalui kacamata berbingkai emas itu. Ia
jarang mengedipkan mata, dan jika itu dilakukannya, maka kedipan matanya
sangat lam-bat, bagaikan burung yang tak berdaya.
157
Itu bukan pertanyaan, tapi ketiga pria yang lain mengangguk tanda setuju.
“Jadi Anda tidak akan heran kalau tahu bahwa saya menganggap kemenangan
Partai Buruh Inggris, yang berarti kemenangan sayap ultra-kiri partai itu,
sebagai suatu prioritas bagi kepentingan Soviet Saya berharap Anda berempat
membentuk sebuah komite yang amat tertulup untuk memberitahu saya akan
metode-metodc yang menurut Anda baik yang dapat membantu kita—dengan
cara terselubung, tentunya—meraih kemenangan itu.
Jelas bagi Philby bahwa pemimpin Soviet itu sedang mcmbicarakan masalah
yang amat rahasia
www.ac-zzz.tk
158
dan menganggapnya sebagai sesuatu yang amat serius. Seharusnya dia bisa saja
menyelenggarakan pertemuan itu di kantornya, di gedung Komite Sentral,
bangunan kelabu besar di Novaya Ploshed tempat semua pemimpin Soviet
pernah bekerja sc-jak zaman Stalin. Tapi para anggota Politbiro yang Iain akan
bisa melihal mereka datang atau pergi, atau mendengar tentang pertemuan
itu. Jelas Sekretaris Jenderal sedang membentuk sebuah komite yang amat
rahasia sifatnya, dan tak ada orang lain yang boleh tahu.
Ada satu hal lagi yang ganjil. Kecuali Sekretaris Jenderal sendiri—dan dia sudah
tidak menjabat pimpinan badan itu—tidak ada anggota KGB yang hadir; padahal
Dircktorat Utama Satu memiliki banyak file tentang Inggris dan ahli-ahli yang
perlu dicocokkan. Karena alasan pribadinya, pemimpin yang 1 it in ini telah
memilih untuk tidak melibatkan badan yang dulu pernah dipimpinnya.
“Kamerad Sekretaris Jenderal, saya dulu menyetir sendiri mobil Volga saya.
Sejak mengalami stroke tahun lalu, para dokter melarang saya menyetir
sendiri. Sekarang istri saya yang menyetir untuk saya. Tapi dalam hal ini, demi
menjaga kerahasiaan…”
“Saya akan menugaskan seorang pengemudi KGB untuk menyetir mobil Anda
untuk hal itu,”
159
kata sang Sekretaris Jenderal lirih. Mereka semua tahu, kctiga pria lainnya
telah mempunyai pengc-mudi yang a man untuk maksud itu.
Dua hari kemudian, di dacha di pedesaan, milik salah satu akademikus itu,
Komite Albion melakukan pembicaraan yang intensif.
Seperti judul buku atau tidak, Preston sudah membuat beberapa kemajuan.
Bahkan saat sidang per la ma Komite Paragon masih berjalan, ia sudah berada
di Bagian Arsip, jauh di dalam di bawah Kementerian Pertahanan.
kepada mereka bahwa aku sedang mencoba mencari muka di depan atasanku.
Pcmcrik-saan prosedur secara rutin, mereka tidak perlu kuatir, cuma sesuatu
yang agak merepotkan.”
160
Preston melakukan analisa, mulai dari apa yang terjadi bcrbulan bulan yang
lalu, atas distribusi dokumen-dokumen top-secret. Semakin menjadi
161
Ada dua puluh empat orang yang mungkin sudah memperoleh semua, yakni
sepuluh dokumen itu, demikian kesimpulan Preston di akhir hari kedua.
Kemudian dia mutai mcngecck data ke tidakhadiran dari kantor-kantor itu,
perjalanan-pcrjalanan ke luar negeri, siapa saja yang mcngaku sakit flu—
www.ac-zzz.tk
dengan mengccualikan mereka yang tidak mungkin punya akses selama masa
pencurian itu dilakukan.
162
pendapat dari rekannya. Jadi dibuatlah fotocopy, diberi nomor, dan diberikan
kepada rekan tersebut. Jika kelak dokumen itu dikembalikan, maka fotocopy
itu akan dimusnahkan—atau, dalam kasus ini, tidak dimusnahkan. Dokumen
aslinya dikembalikan ke Bagian Arsip. Tapi beberapa pasang mata mungkin
telah sempat melihat fotocopy itu.
Brian Harcourt-Smith-lah yang menerima dia. Sir Bernard lagi-lagi tidak berada
di kantornya.
“Senang sekali kau telah memperoleh sesuatu buat kita, John,” kata Harcourt-
Smith. “Aku telah menerima dua telepon dari Sir Anthony Plumb. Rupanya
orang-orang Paragon itu mulai mendesak. Bicaralah.”
163
Itu ternyata diseleksi dengan hati-hati, seolah ma-ling kita hanya mengambil
bahan yang dipesan orang kepadanya. Itu membutuhkan keahlian. Jadi tidak
mungkin kalau dilakukan oleh staf kclas bawah. Mereka pasti akan bcroperasi
sesuai dengan prinsip sindrom magpie—sejenis burung ga-gak, yaitu menyambar
www.ac-zzz.tk
apa saja yang lewat. Ini mcmang catatan scmcntara, tapi jumlah tcrsangka
sudah banyak berkurang. Kukira pelakunya orang yang berpengalaman di bidang
ini dan sadar akan isi dokumennya. Berarti tidak mungkin pelakunya juru tulis
atau pcsuruh. Bagaimanapun juga, kebocoran itu tidak terjadi di Bagian Arsip.
Tidak ada segel kantong dokumen yang rusak, tidak ada pcnarikan dokumen
yang ilegal atau peng-copy-an tanpa izin.”
“Ya, Brian, kukira begitu. Alasan yang kedua begini. Selama dua malam penuh
kuperiksa semua copy yang pernah dibuat. Tidak ada yang tidak be res. Jadi,
cuma tinggal satu hal saja. Pemus-nahan copy-copy itu. Seseorang seharusnya
memusnahkan tiga copy, tapi hanya dua yang dimus-nahkannya, lalu yang
kctiga diselundupkan keluar dari gedung. Sekarang tentang jumlah pejabat
senior yang bisa melakukan hal itu.
164
karena mereka hanya pernah membuat satu copy saja—satu setiap orang—yaitu
untuk keperluan minta pendapat orang lain. Aturan mainnya cukup jelas.
Seseorang yang menerima fotocopy karena keperluan tadi harus
mcngcmbalikannya kepada orang yang mengirimkannya kepadanya. Menahan
copy seperti itu akan menimbulkan kecurigaan. Menahan sepuluh copy
merupakan hal yang tidak pernah tprdengar dilakukan orang. Jadi kita sudah
bisa memfokuskan diri pada kedua belas orang yang mengeluarkan dokumen
asli dari Bagian Arsip.
“Dari mereka ini, tiga tidak ada di tempat karena bcrbagai alasan pada saat
pengeluaran dokumen—yaitu dengan melihat tanggal-tanggal dokumen yang
dikirim kembali oleh orang yang tidak dikenal itu. Orang-orang itu melakukan
pengeluaran dokumen pada tanggal-tanggal yang lain dan dengan demikian
harus disisihkan dari daftar. Berarti tinggal sembilan.
“Dari yang sembilan ini, empat tidak pernah membuat copy untuk minta
pendapat orang lain— sama sekali tidak pernah, dan tentu saja peng-copy-an
yang tidak diizinkan dan tidak didaftarkan adalah tidak mungkin.
165
www.ac-zzz.tk
waktu itu, mempunyai dokumcn-dokumen lain di meja nya yang jenisnya sama
dengan dokumen-dokumen yang dicuri, yang isinya jauh lebih menarik, tapi
tidak dicuri. Logisnya, dokumen-dokumen itu seharusnya ikut dicuri. Jadi
daftarnya kupersempit sehingga hanya tinggal dua orang saja. Bclum ada yang
pasti, cuma mereka merupakan tersangka-tersangka utama.”
“Ya.”
166
“Pengawasan total terselubung atas kedua orang ini untuk jangka waktu yang
terbatas, dengan pemcriksaan surat-surat pas dan penyadapan telepon,” kata
Preston.
“Kukira Mr. Preston telah melakukan tugasnya dengan baik sampai saat ini,”
kata Sir Nigel Irvine.
Harcourt-Smith tcrsenyum tipis. “Tentu saja bisa jadi bukan kedua pejabat
yang sangat senior ini,” katanya. “Seorang juru tulis yang diminta untuk
memusnahkan copy-copy, bisa saja dengan mudah nicngumpulkan sepuluh
dokumen.”
167
dang suatu perasaan rendab diri yang sebenarnya sangat tidak perlu. Di balik
penampilannya yang halus, ia mampu melakukan hal hal yang kurang baik.
Sepanjang hidupnya ia tidak senang melihat betapa orang-orang di sekitarnya
bisa dengan san-tai menangani masalah masalah kehidupan mereka. Ia tidak
senang melihat jaringan relasi dan persahabatan yang seakan tidak terbatas
dan saling bcrkait, yang tcrbcntuk scjak masa sckolah, ketika masih di
universitas, atau semasa berdinas dalam resimen tempur—yang menjadi tempat
mereka bergantung kapan saja mereka menghcndakinya. Itu biasa disebut
sebagai “jaringan pak tua”, atau “lingkaran ajaib”, dan yang terutama
membuatnya kurang senang adalah karena ia tidak termasuk kclompok itu. Satu
hari nanti, begitu dikatakannya kepada dirinya sendiri berulang kali, kalau ia
telah memperoleh jabatan direktur jenderal dan memperoleh gelar
kebangsawanannya, ia akan dapat duduk sama tinggi dengan orang-orang ini,
dan mereka akan mau mendengarkan dia, benar-benar mendengarkan dia.
Di ujung meja. Sir Nigel Irvine, orang yang sangat peka, menangkap sorot mala
Harcourt-Smith dan merasa kuatir. Orang ini punya kcmam-puan untuk ma rah,
pikirnya. Irvine adalah rekan sebaya Sir Bernard Hemmings, dan mereka telah
saling mengenal sejak lama sekali. Ia tcpekur mc*-mikirkan calon pcngganti
sang Direktur Jenderal di musim gugur nanti. Ia bcrtanya-tanya dalam hati.
168
“Well, kita sudah mendengar apa yang diinginkan Mr. Preston,” kata Sir
Anthony Plumb. “Pengawasan total. Akan kita penuhi itu?”
Setiap hari Jumat di MI-5 diselenggarakan apa yang mereka sebut sebagai rapat
“tawar-menawar”. Direktur Cabang K, yaitu gabungan dari seksi-seksi, yang
bertindak sebagai pimpinan rapat Dalam rapat tawar-menawar, direktur-
direktur yang lain mengajukan permintaan-permintaan berkenaan dengan
kcpcrluan-keperluan mereka—dana, pelayanan teknis, dan pengawasan
terhadap tersangka-tersangka favorit mereka. Beban yang ter-berat selalu
dipikul oleh direktur Cabang A, yang mcngcndalikan para pcngawas itu. Minggu
itu rapat nya didominasi, scjauh yang menyangkut pc-nyediaan pcngawas.
Mereka yang hadir pada hari Jumat tanggal 30 Januari itu mendapati bahwa
daftar pengawas sudah kosong. Dua hari sebelumnya, Harcourt-Smith,
berdasarkan permintaan Paragon, telah memberikan kepada Preston para
pengawas (agen rahasia) yang diperlukannya. Dengan enam agen untuk setiap
satu tim (empat membentuk “box”-nya dan dua menunggu di mobil yang
diparkir) dan empat tim untuk setiap dua puluh
169
empat jam, ditambah dua petugas survai, maka ia telah mengambi! empat
puluh dclapan agen dan mencopotnya dari tugas mereka yang lain. Scmpat
terjadi protes kcras, tapi tak scorang pun bisa berbuat apa-apa mengenai hal
itu.
“Ada dua target,” para petugas pemberi briefing di Cork berkata kepada tim-
tim itu. “Yang satu sudah menikah tapi istrinya sedang bcrada di pc-desaan.
Mereka tinggal di sebuah apartemen di West End dan ia pergi kerja dengan
berjalan kaki ke kementerian setiap pagi, sekitar dua sctengah kilometer. Yang
satu lagi seorang bujangan, tinggal di luar Edenbridge, di Kent. Ia pulang-pcrgi
dengan kcrcta setiap hari. Kita akan mulai besok.”
170
6
www.ac-zzz.tk
HARI Jumat {anggal tiga belas biasanya dianggap hari sial, tapi bagi John
Preston malah kebalikan-nya. Ia memperoleh hasil pertama dari penguntitan
yang mclelahkan terhadap kedua pejabat pemcrintah senior itu.
Pengawasan telah berjalan cnam belas hari tanpa hasil. Kedua orang itu adalah
manusia-manusia yang taat pada kebiasaan dan keduanya juga bukan tipe orang
yang sadar pengawasan—maksudnya, mereka tidak dengan sengaja membuat
ulah su-paya dikuntit, dan karena itu membuat tugas para agen menjadi
gampang. Tapi mcmbosankan.
Orang London itu meninggalkan apartemen Belgravia-nya setiap hari pada jam
yang sama, berjalan kaki ke arab Hyde Park Corner, berbclok ke Constitution
Hill dan melintasi St. James’s Park. Dan ia tiba di Horse Guards Parade. Ia
berjalan mclintasinya, melewati Whitehall, dan langsung masuk ke gcdung
kcmcnterian. Kadang-kadang dia makan siang di luar, kadang-kadang di dalam.
171
Si pejabat yang pulang-balik, yang hidup seorang diri di sebuah cottage yang
indah di luar Edenbridgc, setiap hari naik kereta yang sama ke London, berjalan
kaki dari Stasiun Charing Cross ke gedung kementerian, dan langsung lenyap ke
dalamnya. Para agen mengamati kclakuannya di rumahnya dan terus berjaga
sambil kedinginan di luar sampai behas tugas di waktu fajar untuk digantikan
olch tim siang yang pertama. Kedua orang itu tidak melakukan hal hal yang
mencurigakan. Pengecekan surat pos dan penyadapan telepon atas kedua orang
itu hanya menunjukkan surat surat tagihan rutin, surat pribadi, pcrcakapan
telepon yang nakal, dan suatu cara hidup yang biasa dan lerhormaL Sampai
tanggal tiga betas Februari itu.
Richard Peters.
Dalam bahasa para agen rahasia, orang yang dilacak selalu disebut “Joe”,
“Chummy”, atau “te-man kita”. Ketika tim B datang scpulang bcrtugas jaga,
Preston scmpat berbicara dengan pimpinannya, Harry Burkinshaw. Dia
berperawakan kecil
172
www.ac-zzz.tk
dan bulat, setengah baya, seorang veteran dalam profesi yang sudah
digelutinya seumur hidup. Ia bisa diam bcrjam-jam menunggu di pinggir sebuah
jalan di London dan kemudian bcrgcrak dengan keccpatan luar biasa jika
targetnya berusaha me larikan diri darinya.
Dia mengenakan jaket dan topi porkpie, membawa jas hujan, dan menyandang
kamcra di leher-nya, bagaikan seorang turis Amerika biasa. Seperti halnya
dengan semua agen pclacak, topi, jaket, dan jas hujannya nampak cmpuk dan
bisa diubah bentuknya sehingga mcnghasilkan enam kombinasi. Para agen
pclacak sangat mcnyayangi perlengkapan mereka, yang memungkinkan mereka
berganti-ganti peran dalam waktu beberapa dctik.
“Ia keluar dari gedung kementerian pada saat seperti biasanya. Kami
mengikutinya sehingga dia berada di pusat box. Tapi ia tidak berjalan ke arah
yang biasanya, dan malahan berjalan tcrus sampai ke Trafalgar Square dan
memanggil taksi. Kami sudah sampai ke akhir jam shift kami. Kami
memberitahu tcman-teman kami dari shift bcrikutnya untuk waspada dan
mengikuti taksi itu.
173
buah saya berada cukup dekat untuk melihat bahwa di bawah undakan itu tidak
ada apa-apa kecuali pintu flat basement itu. Ia rupanya cepat-cepat masuk ke
dalamnya. Terpaksa anak buah saya berjalan terns melewatinya—Joe lalu
keluar lagi dan menaiki undakan itu. Ia balik ke Bayswater Road, naik taksi
yang lain, dan menuju West End lagi. Setelah itu, ia melanjutkan ke-gialan
rutinnya. Kami melewatinya saat kami berbelok di ujung Park Lane.”
“Tiga puluh, empat puluh detik,” kata Burkinshaw. “Dia pasti disilakan masuk
dengan sangat ccpat atau ia mcmpunyai kunci masuk sendiri. Di dalam tidak
nampak ada penerangan. Kelihatannya dia cuma mampir sebentar untuk
mengambil kiriman atau mcngecek apa ada kiriman buat dia.”
“Nampak kotor, basement-nya juga nampak ko-tor. Besok pagi kita pasti sudah
akan tahu. Apa saya boleh pergi sekarang? Kaki saya pcgal sekali.”
www.ac-zzz.tk
174
sebuah mobil dengan scorang agen dan sebuah kamera sudah tiba di tempat itu
dalam waktu satu jam.
Akhir pekan tetap saja akhir pekan. Preston sc hams nya bisa mendesak para
pejabat sipil untuk mulai melakukan pcnyelidikan atas apartemen itu sepanjang
hari Sabtu dan Minggu, tapi itu malahan akan menimbulkan banyak kecurigaan.
Operasi ini adalah operasi pengawasan yang amat tersclubung. Ia mcmutuskan
untuk mcnunggu sampai hari Se-nin.
Komite Albion telah sepakal untuk mengangkat Profesor Krilov sebagai ketua
dan juru bicara, dan dialah yang memberitahu Mayor Pavlov bahwa Komite
sudah siap untuk melaporkan pertimbang-annya kepada Sekretaris Jenderal.
Saat itu Sabtu pagi. Dalam waktu beberapa jam, masing-masing anggota komite
diberitahu untuk melapor ke dacha milik Kamerad Sekretaris Jenderal di Usovo.
Di sebelah barat Moskow, lewat Jembatan Uspenkoye dan berdiri dekat tanggul
Sungai Moskva, ada sebuah komplcks desa buatan. Di sckitar desa buatan itu
terletak rumah-rumah peristirahatan akhir pekan milik warga Soviet kelas
175
Philby tahu bahwa setiap anggota Politbiro, pada saat ia dinaikkan ke jabatan
itu, mcmpunyai hak atas empat tempat tinggal. Apartemen keluarga di
Kutuzovsky Prospekt yang, kecuali jika hierarki itu tumbang, akan menjadi
milik keluarga itu untuk sclamanya. Lalu ada vila rcsmi di Bukit Lenin, yang
selalu dilayani olch staf dan dijaga kenyamanannya, selalu disadap, dan jarang
sekali dipakai, kecuali untuk mcmberi kenyamanan kepada para tamu asing.
Yang kctiga adalah dacha di hutan di sebelah barat Moskow, yang boleh
dirancang dan dibangun sesuai sclera si pejabat yang
176
baru naik pangkat itu. Yang terakhir adalah rumah peristirahatan musim panas,
kebanyakan di Seme-nanjung Crimea, di tepi Laut Hitam. Tapi sang Sekretaris
Jenderal sudah lama mendirikan rumah musim panasnya di Kislovodsk, suatu
tempat peristirahatan dengan mata air mineral di Pegunungan Caucasus yang
dipakai khusus untuk mengobati berbagai penyakit yang ada hubungannya
dengan perut.
Philby belum pernah melihat dacha milik Sekretaris Jenderal yangdi Usovo itu.
Ketika Chaika-nya tiba di sana di malam yang beku itu, ia melihat bahwa dacha
itu ternyata merupakan bangunan panjang dan rendah, terbuat dari batu
potong, dengan atap sirap, dan, seperti perabotan yang di Kutuzovsky Prospekt
itu, banyak dipengaruhi oleh kesedcrhanaan gaya Skandinavia. Di dalam,
temperatur sangat tinggi dan sang Sekretaris Jenderal menerima mereka semua
di sebuah ruang duduk yang luas di sana perapian berbahan bakar kayu yang
mengeluarkan bunyi gemuruh menambah panasnya ruangan. Setelah basa-basi
yang amat singkat, sang Sekretaris Jenderal memberi isyarat kepada Profesor
Krilov untuk mengungkapkan kepadanya hasil pemikiran Komite Albion.
“Anda akan mendapati nanti, Kamerad Sekretaris Jenderal, bahwa yang kita
jajaki adalah bagaimana caranya mcmpengaruhi bagian tertentu dari total
suara pcmilih Inggris scbesar tidak kurang dari sepuluh persen di seluruh negeri
itu untuk
177
mcncapai dua target utama; satu adalah hilangnya secara total kepcrcayaan
mereka terhadap pemcrintahan Partai Konservatif yang berkuasa saat ini,
kedua adalah keyakinan bahwa memilih pemerinlahan Partai Buruh merupakan
peluang mereka yang terbaik untuk memperoleh kepuasan dan rasa aman.
“Untuk menyedcrhanakan upaya ini, kami bertanya kepada diri sendiri apakah
sekiranya tidak ada satu issue tertentu yang mampu mendominasi, atau dibuat
mampu untuk mendominasi, seluruh pemilihan umum itu. Setelah merenungkan
dengan mendalam, kami semua sampai pada suatu pandangan bahwa tidak ada
satu pun aspek ck<>noun—apakah itu hilangnya kesempatan kerja, pc-nutupan
www.ac-zzz.tk
“Kami percaya bahwa hanya ada satu: issue politis non-ekonomi yang paling
besar dan paling emosional di Inggris dan di seluruh Eropa Barat pada saat ini.
Yaitu masalah pcrlucutan senjata nuklir. Ini telah berkembang menjadi suatu
masalah yang besar di Barat, yang mclibatkan jutaan rakyat jelata. Pada
dasarnya ini adalah masalah kecemasan massa, dan dari sinilah mcnurut
pendapat kami serangan harus dilancarkan, suatu issue yang harus kita garap
secara terselubung.”
178
“Dan usulan khusus Anda?” tanya Sekretaris Jcndcral dengan sikap lembut.
“Anda akan mcmahami, Kamerad Sekretaris Jenderal, semua upaya yang telah
kami lakukan dalam masalah ini. Bukan cuma jutaan tapi miliaran nihil yang
telah dihabiskan untuk membiayai bcrbagai lobi anti nuklir, dalam rangka
mcngusulkan kepada masyarakat Eropa Barat bahwa pcrlucutan senjata nuklir
unilateral sesungguhnya merupakan peluang mereka yang terbaik untuk menuju
perdamaian. Upaya-upaya terselubung kita dan hasil-hasil yang telah dicapai
sangat banyak, tapi tidak ada apa-apanya apabila dibandingkan dengan apa
yang menurut pendapat kami harus diupayakan dan dicapai sekarang ini.
“Partai Buruh Inggris adalah satu-satunya di an-tara empat partai yang ikut
dalam pemilihan umum yang akan datang ini yang mempunyai komitmen
terhadap perlucutan senjata nuklir unilateral. Pandangan kami yaitu, semua
daya sekarang harus dikcrahkan, dengan mcnggunakan dana, disinformasi,
propaganda, untuk membujuk minimal sepuluh persen suara pemilih Inggris
untuk mengalihkan suaranya, dan akhirnya mcyakinkan mereka bahwa suara
untuk Partai Buruh adalah suara untuk perdamaian.”
179
Profesor Krilov seakan baru saja dihantam sebuah peluru kcndali udara-ke-
udara. Philby bisa menangkap suasana hati pemimpin Soviet itu dan
menggelengkan kepala. Sang Sekretaris Jenderal menangkap isyarat itu dan
melanjutkan bicaranya.
www.ac-zzz.tk
“Bclum ada yang berubah,” seru sang Sekretaris Jenderal. Lalu suaranya
kembali ke nada tinggi yang biasa. “Lima tahun yang lalu, dan empat tahun
yang lalu, semua ahli kita dari Komite Sentral dan dari universitas-universitas
serta kclompok-kclompok ka-jian analitis KGB mcmberitahu kami, yang di Polit
—
180
biro, bahwa gerakan unilateral itu begitu kuatnya sehingga mereka mampu
menghentikan rencana pemasangan rudal-rudal Cruise dan Pershing. Kami saat
itu pcrcaya. Ternyata kami salah pcrhitungan. Di Jcncwa kami dikecewakan.
Kami diyakinkan olch propaganda kami bahwa kalau kami bertahan cukup lama,
maka pcmcrintah-pcmcrintah di Eropa Barat akan mcnycrah terhadap
demonstrasi-demonstrasi besar mendukung perdamaian yang secara
terselubung kami sokong dan akan menolak pemasangan Pershing dan Cruise.
Tapi ternyata pemasangan tetap dilaksanakan, dan terpaksa kami melakukan
walk out.”
181
“Kcnyataan pahit—mcmang itulah yang saya minta untuk dihadapi oleh komite
ini,” kata sang Sekretaris Jenderal. Ia diam lagi selama beberapa mcnit. Lalu,
“Pergilah, Kamerad. Rcnungkan ini kembali. Dan buatkan untuk saya suatu
rencana— suatu langkah aklif—yang akan menggarap, dengan cara yang belum
pernah dilakukan sebclum—
182
nya, kecemasan masyarakat yang Anda sebutkan tadi; suatu rencana yang akan
mampu membujuk pria dan wanita yang paling kcras kepala sekalipun agar mau
memberikan suaranya untuk mendukung penghapusan senjata nuklir dari tanah
air mereka, dan dengan demikian mcmilih Partai Buruh.”
Setelah mereka pergi, orang Rusia berusia I an jut itu bangkit dan dengan
bantuan tongkat berjalan pcrlahan ke arah jcndela. Ia memandang ke luar ke
kumpulan pohon birkin yang membuat bunyi gemeretak di bawah tumpukan
salju. Ketika ia naik ke puncak kekuasaan sementara pendahulunya masih
belum dikuburkan, ia mcmpunyai tekad pribadi untuk mencapai lima tujuan
dalam sisa hidupnya yang pendek itu. Ia ingin dikenang sebagai orang yang
telah meningkatkan produksi pangan dan distribusinya yang efisien; yang telah
mendua-kali-lipatkan produksi barang konsumsi dalam hal jumlah dan kualitas
dengan perbaikan besar-be-saran di bidang industri yang dijangkiti penyakit
tidak efisien yang kronis; yang telah melakukan pengetatan disiplin partai di
semua tingkat; yang telah menghapuskan bencana korupsi yang me-rongrong
sektor-sektor vital negerinya; dan yang telah mcmpertahankan supremasi akhir
dalam jumlah tentara dan senjata terhadap musuh-musuh negerinya yang
teramat banyak. Sekarang ia sadar bahwa ia telah gagal dalam semuanya itu.
www.ac-zzz.tk
183
bagai orang yang pragmatis, real is lis, di dalam kerangka pemikiran marxis
ortodoks. Tapi bahkan kaum pragmatis juga mcmpunyai impian-impian, dan
orang-orang lanjut usia memiliki kebanggaan diri. Impiannya sederhana: ia
menginginkan suatu kemenangan besar, suatu monumen besar yang menjadi
miliknya dan hanya miliknya saja. Tapi scberapa besar yang diinginkannya di
malam musim dingin yang bcku itu, hanya dia sendiri yang tahu.
Di suatu tempat di sekitar situ, ia tahu, pasti ada agen pclacak, barangkali
bcrada dalam mobil—
184
nya yang diparkir dengan kamera tele-lens yang siap membidik. Ia tidak
berusaha memergoki agen itu, tapi ia tahu bahwa ia sendiri mungkin sedang
diamati. (Pada hari Senin mcmang benar ia lere-kam dalam laporan sebagai
“seorang pria tidak dikenal yang berjalan lewat pada jam 11.21 dan nampak
menaruh minat akan rumah itu”. Terima kasih untuk laporan yang tak ada
artinya itu, demikian pikir Preston.)
Senin pagi hari ia mcngunjungi balai kota lokal dan memeriksa daftar pengclola
rumah di jalan itu. Pemilik rumah itu adalah seseorang bemama Mr. Michael Z.
Mifsud. Preston merasa berterima kasih untuk huruf “Z” itu; tidak banyak orang
yang memiliki nama dengan huruf itu. Setelah dihubungi lewat radio, agen
pelacak di Clanricardc Gardens lalu mcnyebcrang jalan dan memeriksa kenop
bcl rumah itu. M. Mifsud tinggal di lantai dasar. Pemilik penghuni, pikir
Preston, yang menyewakan sisa rumah itu sebagai tempat tinggal yang
dilengkapi dengan perabolan; penghuni rumah. yang tidak diperlengkapi harus
membayar sendiri pajak-pajak rumahnya.
www.ac-zzz.tk
185
an Knniin.il Scotland Yard mcnjclaskan tanda tanya itu: orang itu hampir-
hampir dideportasikan. Tapi tidak jadi, dan ia dipenjarakan selama dua tahun
karena mencari nafkah secara tidak bcr-moral.
Armstrong menghcla napas. “Akan kucoba atur itu. Tclepon aku sebelum kantor
tutup.”
“Kau tidak akan melakukan penggerebekan, kan?” tanya si ahli hukum dengan
curiga.
“Tentu tidak,” kata Preston. “Aku akan mcnunggu sampai penghuni flat itu
muncul, baru masuk dan menggclcdah. Penahanan mungkin diperlukan,
tergantung apa yang kuicmukan.”
“Baiklah,” ahli hukum itu mcnarik napas. “Akan kulcruskan kc pejabat hukum
yang bersikap lunak
186
“Kalau ada pcrtanyaan, bilang kepada si tersangka untuk mcnclcpon nomor itu.
Itu kantor Dinas Pcndapatan Dacrah di Willesdcn Green. Minta bicara dengan
Mr. Charnlcy. Ia akan mcm-bantumu. Ngomong-ngomong, namamu BrcnL”
“Anda bilang apa?” Mifsud mcmprotcs. “Penghasilan apa? Semua yang saya
hasilkan, saya laporkan.”
“Mr. Mifsud, ini hanya pemeriksaan rutin setempaL Dilakukan dari waktu ke
waktu. Harap laporkan semua hasil scwa kamar Anda, jangan ada yang
discmhunyikan.”
187
“Saya bisa lakukan itu kalau perlu,” kata Preston. “Tapi Anda boleh tahu
bahwa kalau saya lakukan itu maka biaya akuntan Anda akan naik secara
mcngejutkan. Baiklah saya berterus It-rang saja: kalau laporan scwa Anda
beres, saya akan pergi dan mcmeriksa orang lain. Tapi kalau, mudah-mudahan
jangan, ada dari flat-flat ini yang ternyata disewakan untuk maksud-maksud
amoral, itu lain lagi ceritanya. Saya, unisan saya adalah pajak pcndapatan.
Tapi saya wajib mclaporkan apa yang saya temukan kepada polisi. Anda tahu
apa artinya mencari nafkah dengan cara-cara amoral?”
“Apa maksud Anda?” Mifsud mcmprotes. “Tidak ada penghasilan dari pekerjaan
yang amoral di sini. Scmuanya penghuni baik-baik. Mereka mcmbayar scwa,
saya mcmbayar pajak. Scluruhnya.”
188
Preston mengambil surat itu pada saat berpamitan, meski diprotes oleh Mifsud.
Saat makan siang ia telah menyerahkan sural itu ke Scotland Yard bagian
grafologi, bursa ma dengan copy-copy tulisan tangan dan tanda tangan Sir
Richard Peters. Di penghujung hari itu Scotland Yard menelepon dia kembali.
Ternyata itu tulisan tangan orang yang sama tapi disamarkan.
Jadi, pikir Preston, Peters sendirilah yang mcnyewa tempat rahasia itu. Untuk
pertemuan santai dengan orang yang mengendalikannya? Sangat mungkin.
Preston mcmberikan instruksinya: kalau Peters nampak menuju flat itu lagi,
maka ia, Preston, harus segcra diberitahu, di mana pun juga dia bcrada.
Pengawasan terhadap flat basement itu harus I; lap dilanjutkan kalau-kalau ada
orang lain yang muncul.
Hari Rabu berjalan dengan membosankan, juga Kamis. Lalu, saat meninggalkan
gedung kementerian Kamis petang, Sir Richard Peters memanggil taksi lagi dan
minta diantar ke Bayswater. Para pclacak menghubungi Preston yang sedang
bcrada di bar di Gordon Street. Ia lalu menelepon Scotland Yard dan memaksa
sersan yang ditunjuk oleh Cabang Khusus untuk meninggalkan kantin.
Diberikannya alamat rumah itu saat berbicara di tcle-pon dengan sersan itu.
“Jumpai aku di sebcrang jalan, seccpat mungkin, tapi jangan ribul-ribut,”
katanya.
189
yang beku di trotoar di scbcrang rumah yang dicurigai itu. Preston sudah
menyuruh taksinya pergi dua ratus meter dari situ. Petugas dari Cabang Khusus
datang dengan mobil yang tidak bcr identitas, yang, bersama dengan
pengemudinya, diparkir di sudut jalan dengan lampu-lampu dimatikan. Sersan
Detektif Lander ternyata masih muda dan agak kurang berpengalaman; ini
merupakan tugas scrgapannya yang pertama dengan orang-orang MI-5 dan ia
nampak terkesan. Harry Burkinshaw muncul dari kcgelapan.
“Lima puluh lima menit,” kata Burkinshaw. “Ada tamu lain?” “Tidak ada.”
“Oh, kuharap tidak,” kata Preston. “Dia seorang pejabat pemcrintah bcrusia
setengah baya. Ia bisa lerluka.”
190
dari dalam, kemudian pintu dibuka. Dalam bendcrang lampu nampak sosok
scorang wanita.
Ketika ia melihat kedua pria itu sebuah senyum tersimpul di bibir yang dipoles
tebal dengan gincu mcrah tua. Ia mencoba menutup pintu, tapi Lander
mendorongnya hingga terbuka, ia mendorong wanita itu dengan sikunya, dan
masuk dengan cepat melewatinya.
191
sir. Pasti ia sudah I.in lewat bclakang, memanjat pagar ha la man, lalu
mclompal ke jalan.”
Preston duduk bersama wanita itu dan mendengarkan keributan di atas yang
sudah mercda. “Ini bukan penahanan,” katanya dengan pcrlahan, “tapi saya
kira scbaiknya kita pergi ke kantor pusat, bukan?”
Wanita itu mengangguk dengan mcmelas. “Anda tidak keberatan kalau saya
ganti pakaian dulu?”
“Saya rasa itu gagasan yang baik, Sir Richard,” kata Preston.
Scjam kemudian, scorang sopir truk yang tcgap pcrawakannya tapi sangat gay
dilcpaskan dari kantor polisi Paddington Green, setelah dengan serius dinasihati
supaya bcrhali-hati dalam menanggapi
192
Ya Tuhan, pikir Sir Martin Flanncry, sang Sekretaris Kabinet. Pertama Hayman,
lalu Trestrail, lalu Dunne It, dan sekarang ini lagi. Tak bisakah orang-orang
goblok ini menutup celananya rapat-rapal?
“Kukira kita tidak menginginkan dia kembali ke kementerian,” kata Sir Perry
Jones dari Kcmcnterian Pertahanan.
“Di mana dia sekarang?” tanya Sir Anthony Plumb dari Dircktorat Jenderal MI-5,
yang duduk di scbclah Brian Harcourt-Smith.
www.ac-zzz.tk
“Di salah satu rumah kita di pedesaan,” kata Sir Bernard Hemmings. “Dia telah
menelepon kemcn—
193
“Apakah kita tidak mclupakan satu masalah?” gumam Sir Nigel Irvine dari MI-6.
“Lepas dari kclakuannya yang ganjil, apakah mcmang dia orang yang kita cari?
Apakah dia sumber kebocoran itu?”
“Waktu menjadi masalah yang pokok di sini,” scla Sir Patrick Strickland dari
Kcmcnterian Luar Negeri. “Kita masih belum bisa mcnangani masalah perkiraan
kerugian, dan berkenaan dengan tugas saya, masalahnya adalah kapan dan apa
yang akan kita katakan kepada sekutu-sekutu kita.”
194
men-sailkan hati. Sir Martin Flannery mcrasa pc-rutnya mual. Secara pribadi ia
paling tidak mcnyukai kckcrasan. “Itu pasti belum perlu untuk tahap ini, kan?”
ia bcrtanya.
Sir Nigel Irvine mengangkat wajahnya dari laporan itu. “Bernard, orangmu—
Preston—ini, petugas penyclidik itu—nampaknya ia cukup cakap.”
“Aku sedang bcrpikir-pikir…” Sir Nigel melanjutkan scakan tidak yakin. “Ia
rupanya sempat bcrada bcrsama Peters langsung setelah kcjadian di Bayswater
itu. Aku berpikir, barangkali ada guna nya bagi komite ini untuk mendengarkan
penjclasan langsung dari dia.”
www.ac-zzz.tk
“Saya sudah melakukan briefing penuh dengan dia pagi tadi,” Harcourt-Smith
dengan cepal mc-nyela. “Saya yakin saya dapat menjawab pcrtanyaan
mengcnai semua yang sudah terjadi.”
Pimpinan Enam itu mcnunjukkan sikap mcminta maaf. “My dear Brian, tak ada
kcraguan dalam diriku mengcnai hal itu,” katanya. “Cuma… well… terkadang
orang bisa memperoleh suatu kesan dari interogasi yang dilakukannya terhadap
scorang tersangka yang tidak akan jelas jika dituangkannya dalam bentuk
tertulis. Aku tidak tahu bagaimana pendapat komite, tapi kita harus segcra
membuat keputusan untuk melakukan langkah apa setelah ini. Aku hanya punya
gagasan, barangkali akan ada gunanya jika kita mendengarkan satu orang ini,
orang yang telah berbicara dengan Peters.”
195
Preston diantar masuk tiga puluh menit kemudian. Para pejabat senior itu
mcngamatinya dengan rasa ingin tahu. Ia diberi tempat duduk di tengah meja,
berseberangan dengan direktur jenderalnya
Sir Anthony Plumb mcnjclaskan dilcma yang dihadapi komite dan bertanya,
“Apa saja yang terjadi di anlara kalian?”
“Ia mengakui bahwa ia punya kclainan seksual yang aneh, tapi ia nampak
sangat terkejut mendengar tuduhan pengkhianatan itu. Ia menyangkal dengan
bcrapi-api, dan tcrus mcngulangi sangkal-annya sampai saya mcninggalkannya
dengan para penjaga.”
“Well, dia bisa saja bersikap begitu,” kata Brian Harcourt-Smith. “Bisa saja dia
pelakunya.” “Ya, memang, bisa saja,” Preston sctuju.
196
“Seperti yang dikatakan Sir Nigel tadi, ini hanya intuisi saja,” kata Preston.
“Saya pernah melihat dua orang yang dunianya telah berantakan dan yang
percaya bahwa hidupnya sudah tak ada gunanya. Jika orang yang bcrada dalam
kondisi seperti itu bicara, mereka cendcrung mcmbocorkan banyak hal. Amat
langka orang yang mcmpunyai kepribadian sangat kuat, seperti Philby atau
Blunt, yang sanggup bcrtahan. Tapi mereka adalah pengkhianat-pengkbianat
idcologi, penganut-penganut marxisme yang fanatik. Seandainya Sir Richard
Peters mcmang dipcras untuk berkhianat, saya kira dia akan langsung mcngaku
pada saat permainannya sudah ambruk, atau paling sedikit tidak akan tcrlalu
terkejut mendengar tuduhan pengkhianatan. Jelas sekali dia nampak
terguncang; mcmang bisa saja dia berakting, tapi saya rasa reaksinya tidak
mungkin begitu dalam keadaan seperti itu. Kalau tidak, bcrarti dia layak
memperoleh Oscar.”
Itu adalah sebuah pcrnyataan yang panjang untuk orang yang berstatus junior
di hadapan Komite Paragon, dan suasana hening sejenak. Harcourt-Smith
menatap Preston dengan ckspresi kurang senang. Sir Nigel mcngamati Preston
dengan pc—
197
www.ac-zzz.tk
nub minal. Jabatannya membuat dia tahu tentang peristiwa Londonderry yang
telah membuyarkan penyamaran Preston sebagai agen rahasia Angkatan Darat
la juga sempat melihat tatapan Harcourt-Smith dan mcrasa heran mcngapa
DDG Lima ini nampak kurang senang terhadap Preston. Ia sendiri mempunyai
kesan yang positif atas Preston.
Irvine mengangguk. “Aku juga pernah melihat ketegaran sikap yang ambruk
yang menjerumuskan seorang pengkhianat pada saat ia diinlerogasi. Vassal,
Prime—dua-duanya lemah dan kurang tegar, dan mereka mcmbocorkan
scmuanya ketika rencana mereka mulai berantakan. Jadi, kalau bukan Peters,
bcrarti hanya tinggal George Bercnson.”
“Sudah sebulan,” kcluh Sir Patrick Strickland. “Kita benar-benar harus bisa
menangkap pelakunya dengan satu atau lain cara.”
“Masih tctap ada kemungkinan bahwa pelakunya scorang asisten pribadi atau
sekretaris yang menjadi staf salah satu dari kedua orang itu,” Sir Perry Jones
mengemukakan pendapatnya. “Bukan begitu, Mr. Preston?”
“Kalau begitu kita harus mcmbebaskan George Bercnson dari tuduhan atau
mcmbuktikan bahwa memang dialah pelakunya,” kata Sir Patrick dengan nada
jengkel. “Bahkan kalau seandainya dia ternyata bersih, bcrarti masih ada
kemungkinan
bahwa Peters-lah pelakunya. Dan kalau dia tidak mau mengaku, bcrarti kita
kembali lagi kc link nol.”
Yang hadir agak terperangah. Dia bcrada di sini bukan untuk diminlai usulan.
Tapi Sir Anthony Plumb adalah orang yang simpatik. “Silakan,” katanya.
198
“Terus terang saja, aku suka itu. Mungkin bisa bcrfaasil. Bisakah itu dilakukan.
Perry?”
“Apakah Bercnson biasanya mcmbaca dokumen seperti itu?” tanya Sir Paddy
Strickland.
200
semua aspek yang ada kaitannya dengan nuklir. Ia wajib mcmbaca dokumen
itu, bersama tiga atau empat pejabat lain. Beberapa copy akan perlu dibuat
untuk diperiksa olch rekan-rekan dekat saja. Kemudian copy-copy itu akan
dikembalikan dan dimusnahkan. Aslinya akan kembali kepadaku, di sampaikan
secara pribadi.”
www.ac-zzz.tk
Itu disetujui. Dokumen Ascension Island akan bcrada di meja George Bercnson
pada hari Selasa.
Saat meninggalkan Kantor Kabinet, Sir Nigel Irvine mengundang Sir Bernard
Hemmings untuk mcnemaninya makan siang.
“Aku punya semua alasan untuk berpendapat begitu,” kata Sir Bernard,
bingung.
Hari Minggu ilu, langgal dua puluh dua, Perdana Menteri Inggris menghabiskan
liburannya di rumah peristirahntan resminya di pedesaan. Chequers, distrik
Buckinghamshire. Dengan cara sangat rahasia, ia mcminta tiga dari para
penasihat terdekatnya di Kabinet dan pimpinan Partai Konservatif untuk datang
ke sana menjumpainya, secara pribadi.
201
bcrarti ia sudah bcrada di puncak kekuasaan selama empat tahun dalam masa
jabatannya yang kedua. Ia sudah memutuskan untuk memenangkan pemilihan
umum lagi, untuk kctiga kalinya, secara berturut-turuL Indikator-indikator
ekonomi menu isyaratkan adanya penurunan di musim gugur yang akan datang,
yang discrtai gelombang tuntutan kenaikan gaji. Kemungkinan akan ada
pemogokan-pemogokan. Ia tidak mcnginginkan tcrulangnya “kcrcsahan musim
dingin* tahun 1978, ketika gelombang pemogokan mclumpuhkan kredibilitas
pemerintahan Partai Buruh dan akhirnya menyebabkan kejatuhannya pada
bulan Mei 1979.
Lagi pula, dengan pcrsekutuan Partai Sosial Demokrat/Liberal masih saja hanya
dua puluh persen suara perolchannya di poll pendapat umum, Partai Buruh,
dengan penampilan barunya yang hex-motto kesatuan dan kcmodcralan, telah
bcrhasil mcnaikkan pcrolehan poll-nya menjadi tiga puluh tujuh persen dari
seluruh total suara, yaitu hanya enam point di bawah Partai Konservalif. Dan
pcrbedaan ini semakin mengecil. Singkatnya, ia mcnghendaki suatu pemilihan
dadakan di bulan Juni, tapi tanpa spckulasi yang merusak yang mendahului dan
mempcrcepat keputusannya di tahun 1983. Suatu dcklarasi yang tiba-liba dan
bcrsifal kcjutan dan suatu kampanyc pemilihan selama tiga minggu adalah yang
diinginkannya, bukan di tahun 1988, atau bahkan di musim gugur tahun 1987,
tapi di musim tahun itu juga.
www.ac-zzz.tk
202
Di bulan Februari 1972 dulu, sang Kepala, saat itu hanya disebut Mr. Irvine,
adalah kepala perwakilan di Tokyo. Di bulan itu pasukan anti tero—
203
ris memutuskan untuk mcnyerang markas besar Faksi Tentara Merah Ultra Kiri
yang fanatik, yang terletak di sebuah vila di tengah padang salju di lereng
Gunung Otakine, di sebuah tempat bemama Asamaso. Korps Kepolisian Nasional
yang sesungguhnya melaksanakan tugas itu, tapi di bawah komando pimpinan
pasukan anti tcroris yang pcr-kasa, Sassa, yang adalah tcman Irvine.
Irvine lalu menyuruh anak buahnya menguntit pria itu dan ternyata ia
melakukan tindakan bodoh, yaitu menjalin hubungan cinta dengan seorang ga-
dis Jepang, suatu pclanggaran yang akan segera menyebabkan ia dibuang oleh
bangsanya sendiri. Tentu saja si gadis Jepang sudah tahu, sebab se—
204
Dircktorat Utama Satu KGB, yang menangani kegiatan luar negeri, dalam
tubuhnya sendiri terbagi menjadi direktorat-direktorat, departemen
departemen khusus, dan departemen-departemen biasa. Agen-agen KGB Soviet
biasa yang menyamar sebagai diplomat be rasa I dari sal a h satu departemen
wilayah (Departemen Tujuh mencakup Jepang). Para staf ini disebut Jalur PR
kalau sedang ditugaskan di luar ncgeri, dan merckalah yang melakukan tugas
pencarian informasi sehari-hari, membentuk kontak-kontak yang berguna,
mcmbaca bahan publikasi teknis, dan sebagainya.
Tapi di jantung paling rahasia Dircktorat Utama Satu terletak pusat urusan
Ilegal, atau Dircktorat S, yang tidak mengenal batas-batas wilayah.
Departemen ini melatih dan menugaskan agen-agen “ilegal”—yaitu mereka
yang tidak memiliki
205
Andreyev berasal dari Direktorat S. Anchnya, dia bukan ahli masalah Jepang,
yang merupakan persyaratan bagi semua rekannya di Departemen Tujuh di
kcdutaan. Dia scorang ahli bahasa Inggris, dan dikirim ke Jepang karena
ditugaskan membentuk kontak dengan scorang sersan Angkatan Udara Amerika
Serikat yang telah mcnjalani lalihan di San Diego sebelum ia ditransfcr ke
pangkalan gabungan Angkatan Udara Amerika-Jepang di Tashikawa. Karena
sadar ia tidak mungkin mcngakui kesalahannya kepada atasannya di Moskow,
Andreyev sctuju untuk bekcrja bagi kepentingan Irvine.
Kerja sama yang nyaman ini berakhir ketika sersan Amerika ilu, yang tcrus-
mencrus ditekan
206
sehingga tidak tahan lagi, bunuh diri dengan cara yang kurang rapi, yaitu
menembak dirinya sendiri dengan rcvolver-nya di kamar kecil dapur militer dan
Andreyev dikirim pulang ke Moskow dengan tergesa-gesa. Tadinya Irvine hernial
“membakar” (membeberkan “dosa”) agen itu di sana saat itu, tapi ia
mengurungkan niatnya.
Dan kemudian Andreyev muncul di London. Sejumlah foto baru ada di meja Sir
Nigel Irvine enam bulan sebelum itu, dan ke sanalah Andreyev bertugas.
Dimutasikan dari Direktorat S dan kembali ke Jalur PR, Andreyev diangkat
sebagai sekretaris dua di Kcdutaan Soviet. Sir Nigel memasang kaitnya lagi.
Andreyev tidak bisa bcrbuat lain kecuali bekcrja sama, tapi ia tidak mau dila
ngani olch orang lain, jadi Sir Nigel lerpaksa memperlakukan dia sebagai orang
yang berstatus direktur.
207
tapi ia akan membuka mata dan telinganya lebar-lebar. Dalam kondisi seperti
itulah kedua laki-Iaki di Hampstcad Heath itu berpisah.
Dokumen Ascension Island dibagikan pada hari Sclasa, 24 Fcbruari, olch Sir
Peregrine Jones, yang mcnghabiskan waktu sepanjang hari Senin untuk
menyiapkannya. Dokumen itu dibagikan kepada empat orang. Bertie Capstick
menyanggupi untuk pergi ke kementerian setiap malam dan memeriksa
www.ac-zzz.tk
208
PADA hari pertama tidak terjadi apa-apa. Malam itu, Brigadir Capstick pergi ke
kementerian bersama John Preston, sementara para staf sedang tidur dan
mengecek jumlah fotocopy yang dibuat. Ada tujuh lembar semuanya: tiga olch
George Berenson, masing-masing dua oleh pejabat-pejabat senior yang lain
yang menerima Dokumen Ascension Island, dan tak satu pun dibuat olch orang
kecmpat.
Pada malam hari kedua, Berenson melakukan sesualu yang ganjil. Para pclacak
mclaporkan bahwa petang itu ia meninggalkan apartemen Belgravia-nya dan
berjalan menuju sebuah box telepon di dekat situ. Mereka tidak bisa melihat
nomor yang dipulamya, tapi dia cuma mcngucapkan beberapa patah kata,
mcletakkan kembali gagang telcpon, dan berjalan pulang. Mengapa, pikir
Preston, seseorang harus berbuat begitu kalau ia mcmpunyai lelepon sendiri
yang berfungsi dengan baik
209
John Preston duduk di ruang radio di basement di Cork Street dan menyimak
laporan pimpinan tim pclacak. Terdcngar suara Len Stewart yang mengepalai
tim A. “Ada dua orang di sini,” katanya, “dan dua lagi di luar sini di jalanan.
Ditambah mobil-mobil saya.”
“Tidak terlihat,” kata Stewart melalui radio. “Harus mcnunggu sampai orang-
orang yang ada bersama dia punya kescmpatan untuk mclapor kepada saya.”
www.ac-zzz.tk
Yang sedang terjadi yaitu, Berenson yang duduk terlindung di sebuah sudut
sedang menikmati es krim sundae-nya dan sedang mcngisi kotak-kotak terakhir
teki-teki silang di koran Daily Telegraph yang dikcluarkannya dari tas
kantornya. Ia tidak menyadari adanya dua mahasiswa bcrpakaian jeans yang
duduk di sudut
“Ia sudah balik ke jalanan,” Len Stewart melapor. “Dua anak buah saya masih
di dalam sana. Ia sedang berjalan di sepanjang High Street Men cari taksi, saya
rasa. Saya bisa melihat anak buah saya di dalam kedai itu sekarang. Mereka
sedang mcmbayar di meja pembayaran.”
Suara Stewart terdcngar lagi di udara. “Ada taksi datang. Ia memanggil nya.
Sebentar, nah ini anak buah saya dari dalam.” Sejenak transmisi itu tcrhenti.
Lalu, “Rupanya dia cuma makan es krim dan menyelesaikan mcngisi teka-teki
silang Daily Telegraph. Lalu ia membayar dan pergi dari situ.”
210
Preston bcrpikir dengan tegang. Harry Burkinshaw dan tim B telah dibebaskan
dari tugas melacak Sir Richard Peters dan diberi cuti beberapa hari. Mereka
harus bcrtugas jaga dalam hujan, cuaca dingin, dan kabut selama bcrminggu-
ming-gu. Kini hanya ada satu tim yang bcrtugas. Kalau ia memecah tim itu
dengan risiko kehilangan Berenson, yang mungkin saja akan menemui pengon-
taknya di tempat lain, Harcourt-Smith pasti akan memojokkannya habis-
habisan. Ia membuat keputusan.
www.ac-zzz.tk
“Len, biarkan satu mobil dengan pengemudinya menguntit taksi itu. Aku tahu
orangmu tidak akan cukup jika ia meloloskan diri dengan berjalan kaki. Tidak
apa, suruh sisa anak buahmu pergi ke kedai es krim itu.”
Len Stewart memasuki kedai es krim itu dan duduk sampai saat kedai akan
tutup, ditemani secangkir kopi dan koran The Evening Standard. Tidak terjadi
apa-apa. Ia diminta meninggalkan kedai saat kedai itu akan tutup dan itu
dilakukannya. Dari ujung sana dan ujung sini jalan, tim empat orang itu
mcnyaksikan para karyawan kedai
212
itu meninggalkan tempat kerja mereka, si pemilik menutup pintu, dan lampu-
lampu dimatikan.
Dari Cork Street, Preston bcrusaha melakukan penyadapan telepon atas kedai
es krim itu dan mcnyelidiki idcntilas si pemilik kedai. Ternyata ia bemama
Signor Bcnotti, seorang imigran legal, berasal dari Naples, yang telah
mencmpuh hidup tanpa cacat selama dua puluh tahun. Di tengah malam
Preston melakukan penyadapan alas kedai es krim itu dan atas rumah Signor
Bcnotti di Swiss Cottage. Tidak ada hasil apa-apa.
Malam itu di Cork Street, Preston tidak bisa tidur. Tim pengganti Stewart sudah
mulai bertugas pada jam 8.00 malam dan mcngawasi kedai es krim serta rumah
Benotti sepanjang malam. Pada jam 9.00 Jumat paginya, Benotti berjalan
menuju ke kedainya, dan pada jam 10.00 membuka kedainya. Len Stewart
bersama tim shift siang mulai bcrtugas lagi pada jam yang sama. Pada jam
11.00, Stewart mclapor.
“Ada sebuah mobil van pengantar barang di pintu depan,” katanya kepada
Preston. “Sopirnya kelihatannya mcmuatkan box-box es krim ke dalam mobil.
Rupanya mereka melayani pesanan dengan anlaran.”
Preston mcngaduk kopinya yang kurang enak rasanya, cangkir kedua puluh.
Otaknya letih karena kurang tidur. “Aku tahu,” katanya, “pembicaraan-
pembicaraan telepon sudah mengisyaraikan hal itu. Atur supaya sebuah mobil
dengan dua orang
213
www.ac-zzz.tk
“Dengan begitu saya cuma tinggal punya satu mobil dan dua orang saja di sini,
termasuk saya sendiri,” kata Stewart “Sangat kurang untuk pcla-cakan.”
Van es krim itu melakukan dua belas antaran pagi itu, scmuanya di kawasan St.
John’s Wood/Swiss Collage, dengan dua di selatan scjauh Marylebone.
“Bisakah kau drop daftar itu di Cork dalam perjalananmu menuju ke rumah?”
Preston bertanya
pada Stewart.
214
Satu suara rasa nya pernah didengarnya. Apakah itu—ada sedikit akscn
asingnya? Dan di manakah ia pernah mendengar suara seperti itu scbclumnya?
la mcmeriksa nama pemilik apartemen ilu. Tidak mcmpunyai arti apa-apa
baginya.
www.ac-zzz.tk
Ia makan siang dengan murung di sebuah cafe dekat Cork Street Kcterkaitan
dalam kasus itu muncul di benaknya saat ia minum kopi. Ia bergegas kembali ke
Cork Street dan mcmutar lagi rekaman itu. Bisa jadi—belum pasti, tapi bisa
jadi.
215
Pada hari Minggu, Preston mencari identitas pemilik suara bcrakscn asing itu
dengan mcnggunakan Daftar Diplomatik. Ia juga menghubungi seorang teman di
Departemen Fisika di Universilas London, mengganggu hari liburnya dengan
meminta bantuan yang agak mercpotkan, dan akhirnya menelepon Sir Bernard
Hemmings di rumahnya di Surrey.
“Saya kira ada sesuatu yang perlu kita laporkan kepada Komite Paragon, sir,”
katanya, “csok pagi.”
Komite Paragon mengadakan pertemuan pada jam 11.00 pagi hari Senin tanggal
2 Marct, dan Sir Anthony Plumb meminta Preston menyampaikan laporannya.
Sua sana terasa mencekam karena
216
ada sesuatu yang diharapkan, meskipun Sir Bernard Hemmings nampak muram.
mulai menaruh minat ketika dilaporkan bahwa Bercnson bertingkah ganjil dan
melakukan pembicaraan telepon sangat singkat dari sebuah box telepon pada
hari Rabu petang yang lalu.
“Apakah pembicaraan telepon itu Anda rckam?” tanya Sir Peregrine Jones.
“Tidak, sir, kami tidak berhasil untuk berada cukup dekat,” jawab Preston.
“Saya kira Mr. Berenson mcmbcritahu pengendalinya tentang adanya drop yang
ditunda, barangkali ia mcnggunakan kodc-kode tertentu untuk menyatakan
waktu dan tempatnya.”
“Apa Anda mempunyai bukti mengcnai bal itu?” tanya Sir Hubert Villicrs dari
Kementerian Dalam Negeri.
“Tidak, sir.”
“Apakah Anda berhasil memperoleh koran itu?” tanya Sir Paddy Strickland.
217
“Tapi Anda percaya bahwa kunjungan ke kedai es krim ilu adalah sualu
tindakan drop?” tanya Sir Anthony Plumb.
“Apakah tidak mungkin itu hanya suatu ke-bclulan saja?” tanya Sir Hubert
Villiers ragu-ragu. “Sangat banyak nomor-nomor tidak bersalah yang mcngalami
salah sambung di kola ini. Saya sendiri sering mengalami hal seperti itu.”
218
“Coba, apa saya sudah mengerti benar,” kata Sir Perry Jones. “Bercnson
memperoleh kembali semua fotocopy dokumen fiktif itu dari rekan-rckan-nya
dan berpura-pura telah memusnahkan semuanya. Padahal, ia menahan satu
copy. Ia memasukkan copy itu ke dalam lipatan korannya dan meninggalkannya
di kedai es krim. Si pemilik kedai mengambil koran itu, membungkus dokumen
rahasia itu dengan plastik, dan mcngirimkannya kepada si pengcndali dalam
sebuah box cs krim. Si pengcndali lalu memberitahu Berenson bahwa ia telah
menerima kirimannya.”
219
banding sejuta,” katanya. “Tidak dalam pekcrjaan kita ini—eh, Bernard? Tidak,
itu memang suatu drop, dari si sumber kepada si pengendali melalui seorang
perantara, Signor Benotti. John Preston telah menganalLsa dengan benar. Saya
ucapkan selamat. Bercnson adalah orang yang kita cari.”
“Apa yang terjadi sejak Anda mengembangkan kctcrkaitan ini, Mr. Preston?”
tanya Sir Anthony.
dengan para pclacak dan mengikuti dia dari flatnya yang terletak di Marylebone
—tempat ia tinggal scorang diri sebagai bujangan—sampai ke kantornya. Ia
adalah seorang diplomat asing. Namanya Jan Mara is.”
“Tepatnya bukan,” kata Preston dengan murung. “Jan Marais adalah seorang
diplomat resmi yang menjadi salah satu staf di Kedutaan Republik Afri-ka
Selatan.”
Suasana hening karena yang hadir terjieran-he-ran dan seakan tak percaya. Sir
Paddy Strickland menggumam dalam bahasa yang tidak layak dipakai oleh para
diplomat, “Bloody hell.” Semua mata terarah kepada Sir Nigel Irvine.
Ia duduk di ujung meja, nampak sangat terguncang. Kalau ilu benar, demikian
dikatakannya kepada dirinya sendiri, akan kuhancurkan tulang
220
“Saya kira, gentlemen, kalau Anda sudi berbaik hati, saya minta waktu
beberapa hari unluk menyelidiki masalah ini lebih lanjut,” kala Sir Nigel.
Dua hari kemudian, pada tanggal 4 Marct, salah satu menteri senior Kabinet
yang dipercaya Mrs. Thatcher dan diberitahu tentang kcinginannya untuk
menyelenggarakan pemilihan umum dini, sedang menikmati makan pagi dengan
isirinya di rumah mereka yang indah di Holland Park, London. Isirinya sedang
mcmbalik-balik sctumpuk brosur paket wisata.
“Corfu sangat menyenangkan,” kata istrinya, “atau Pulau Krcta.” Tidak ada
tanggapan, sehingga ia merasa perlu untuk mendesakkan keinginannya.
“Darling, kita perlu bcrlibur dua minggu unluk istirahat total di musim panas
ini. Sudah hampir dua tahun kita tidak pergi bcrlibur. Bagaimana
221
kalau bulan Juni? Sebelum kau sibuk lagi dan saat cuaca masih dalam kondisi
yang terbaik.”
www.ac-zzz.tk
“Jangan Juni,” suaminya mengulangi, “lain kali saja, asal bukan Juni.”
“Sudahlah.”
“Kau scrigala licik,” kaia istrinya penuh emosi. “Margaret, kan? Pasti gara-gara
obrolan sanlai di Chequers hari Minggu yang lalu. Dia akan mcngunjungi desa-
desa. Well, aku berani taruhan.”
“Shush,” kata suaminya, tapi setelah dua puluh lima lahun perkawinan mereka,
isirinya lahu jika tcbakannya benar. Ia mendongak dan melihat Emma, putri
mereka, yang sedang bcrdiri di mulut pintu.
Emma Lockwood berumur sembilan belas tahun, mahasiswi fakullas seni rupa
yang dengan sepenub jiwa-raganya bcrgabung dengan sualu alir-an yang discbut
“politik radikal”. Ia membenci pandangan-pandangan politik ayahnya dan
bcrusaha memprotesnya dengan gaya hidupnya. Orang-luanya yang cemas tapi
masih berusaha untuk bcrsikap tolcran itu melihat putri mereka tidak pernah
ketinggalan mcngikuti demonstrasi-222
demonstrasi anti nuklir atau protes-protes sayap kiri lain yang lebih vokal.
Salah satu bentuk proles pribadinya adalah tidur dengan Simon Devine, seorang
dosen di fakultas politcknik yang dijumpainya ketika ikut salah satu
demonstrasi.
Dosen itu bukan seorang pecinla yang hebat, tapi ia membuat gadis itu
terkesan karena paham trotskyismc-nya yang fanatik scrta kebenciannya yang
mendalam terhadap semua yang berbau “borjuis”, yang mencakup semua orang
yang tidak setuju dengan pandangannya. Mereka yang mampu bcrsilang
pendapat secara lebih efektif daripada kaum borjuis diklasifikasikannya sebagai
kaum fa-sis. Pclang itu, di tempat tidur Devine, gadis itu menyampaikan tip
yang tadi kebeiulan didengarnya saat berdiri di mulut pintu ruang makan pagi
orangtuanya.
223
Si editor mcmberitahu Devine bahwa desas-dcsus itu tidak cukup kuat untuk
bisa dituangkan sebagai tulisan yang akan ditcrbitkan, tapi ia her janji akan
mcmbicarakan informasi itu dengan rekan-rekannya, dan ia mcnasihati Devine
agar menyimpan informasi itu untuk dirinya sendiri saja. Setelah Devine pergi,
si editor segcra mcmbicarakan hal itu dengan salah satu rckannya—
perantaranya—dan si perantara menyampaikan hal itu kepada si pengendali
yang berkedudukan di Kedutaan Rusia. Pada tanggal 10 Marel, bcrita itu sampai
ke Moskow. Devine pasti menyesal kalau tahu akan hal itu. Sebagai penganut
fanatik seruan Trotsky untuk menjalankan revolusi global yang scketika, ia
sangat membenci Moskow dan semua yang dipcrjuangkan Moskow.
Hubungan antara dinas SIS Inggris dan NIS (National Intelligence Service) Afrika
Selatan (dan pendahulunya— BOSS) digambarkan olch setiap politisi dari kedua
negara itu sebagai “tklak ada”.
224
Partai Konservatif berjaya kembali pada bulan Mei 1979, yaitu pada saat kasus
itu telah berakhir, dan hubungan itu pun terus bcrlanjut, kali ini karena adanya
kepentingan yang menyangkut Namibia dan Angola, yang, harus diakui, bahwa
Afrika Selatan memiliki jaringan informasi yang bagus. Dan hubungan itu tidak
bcrsifat sepihak saja. Inggris-lah yang menerima lip dari Jcrman Barat tentang
kctcrkaitan Jerman Timiir dengan istri Ko-modor Laut Afrika Selatan Dieter
Gerhardt—ia kemudian ditangkap sebagai ma la-ma la bk>k Soviet Inggris, yang
menggunakan file-file SIS yang secanggih ensiklopcdi mengcnai tokoh-tokoh
seperti ilu, juga mcmbcrikan tip kepada Afrika Sela-225
tan tentang scpasang agen ilegal Soviet yang menyusup ke bagian selatan bcnua
Afrika.
Pernah terjadi suatu insklen yang kurang nya-man di uhun 1967, ketika scorang
agen BOSS (Bureau of State Security), he mama Norman Blackburn, yang
bekcrja sebagai penjaga bar di Zambezi Club, menggunakan daya pikatnya
terhadap salah satu “the Garden Girls”. Mereka adalah para sekretaris di
Downing Street 10, yang disebut begitu karena mereka bekerja di sebuah
ruangan yang menghadap ke a rah sebuah La man
Gadis bemama Helen yang kena pikat itu (sebut saja nama nya begitu, sebab ia
sudah lama menempuh hidup yang mapan dan membina keluarga) memberikan
scjumlah dokumen rahasia kepada Blackburn sebelum affair mereka tercium.
Akibatnya cukup pa rah dan akhirnya membuat Harold Wilson mulai saat itu
mcrasa yakin bahwa apa pun yang tidak beres, mulai dari bolol anggur yang
tersumbat sampai gagalnya panen, discbah-kan oleh BOSS.
Setelah itu, hubungan antara kedua ncgara mulai membaik dan berada di jalur
yang a man. Karena itu inggris kemudian menamh seorang kepala perwakilan,
yang identitasnya dilaporkan kepada NIS, dan yang biasanya berdomtsili di
Johannesburg. Tidak ada “langkab-langkah aktif” yang dilakukan olch pihak
Inggris di wilayah Afrika Selatan. Afrika Selatan menamh scjumlah stafnya di
kcdutaan mereka di London, yang identitasnya dikelahui
226
oleh SIS, dan beberapa lagi di luar kcdutaan, yang diawasi dengan waspada
oleh MI-5. Tugas agen agen yang disebut bclakangan adalah memantau
kegiatan-kegiatan berbagai organisasi revolasioner Afrika Selatan di London,
seperti ANC, SWAPO, dan scbagainya. Selama Afrika Selatan membatasi
kegiatannya di sektor-seklor ini, mereka tidak di-usik.
dinyata kan olch pimpinan NIS itu. Sir Nigel mengadakan pertemuan dengan
Komite Paragon pada tanggal 10 MareL
“Jcndcral Pienaar yang terkcnal dan baik hati bersumpah demi semua yang
dianggapnya suci, bahwa ia sungguh-sungguh tidak tahu mcnahu tentang Jan
Marais. Ia menyatakan bahwa Marais tidak bekcrja untuk dia dan belum pernah
bekerja untuk dia,” kata Sir Nigel.
“Dalam pcrmainan seperti ini, kita sebaiknya tidak langsung percaya. Tapi ada
kemungkinan ia mengatakan yang sebenamya. Yang jelas, ia mestinya sudah
tahu sejak tiga hari yang lalu bahwa kita telah membuka kedok Marais.
Seandainya Marais memang agen dia, ia akan tahu bahwa kita
227
“Bagaimana posisi Berenson dan Marais sekarang?” tanya Sir Anthony Plumb
kepada Harcourt-Smith, yang mewakili Lima.
“Kedua orang itu bcrada di bawah pengawasan terselubung, tapi belum akan
ada Undakan untuk menyergap. Belum ada penggerebekan ke apartemen-
apartemen mereka. Cuma pemeriksaan surat-surat pos, penyadapan telepon,
dan para pelacak yang bcrjaga-jaga selama dua puluh empat jam,” jawab
Harcourt-Smith.
“Sepuluh hari.”
“Baiklah, tapi itu maksimal. Dalam waktu sepuluh hari kita harus menindak
Berenson dengan data apa pun yang telah kita peroleh dan memulai perkiraan
kerugian, tidak peduli apakah dia bersedia atau tidak bcrsedia untuk bekerja
sama.”
www.ac-zzz.tk
228
“Bernard, orangmu itu, Preston. Aku tahu ini memang tidak biasa—aku bisa saja
mengirim salah satu orangku sendiri—tapi aku suka sry/e-nya. Bisakah kupinjam
dia untuk Misi Afrika Selatan itu?”
Sir Bernard sctuju. Preston terbang ke Johannesburg dengan flight malam pada
tanggal 12-13 Ma-ret Berita itu mencapai meja Brian Harcourt-Smith setelah
Preston berada di udara. Ia marah sekali, tapi ia tahu bahwa pangkatnya tidak
memungkinkan baginya untuk mcmprotes.
Komite Albion melapor kepada sang Sekretaris Jenderal pada petang hari
tanggal dua belas, dan ditcrima di apartemennya yang di Kutuzovsky Prospekt
“Dan apa yang telah Anda peroleh buat saya?” pemimpin Soviet ilu bertanya
lirih.
Profesor Krilov, sebagai ketua komite, mcmberi isyaral kepada Grand Master
Rogov, yang lalu membuka file yang berada di depannya dan mulai membaca.
Seperti selalu jika berada bersama dengan sang Sekretaris Jenderal, Philby
terkesan, bahkan ka-gum, oleh kckuasaannya yang tak terbatas. Selama
melakukan penelilian untuk komite itu, mereka
229
cuma perlu menyebutkan namanya saja sebagai pelindung dan apa pun yang
diinginkan mereka di Uni Soviet akan bisa diperoleh tanpa banyak pertanyaan
lagi. Sebagai orang yang mempelajari apa arti kekuasaan dan pencrapannya,
Philby mcngagumi cara-cara yang licin dan tak kenal ampun yang digunakan
sang Sekretaris Jenderal untuk memperoleh kekuasaan mullak untuk
mengendalikan setiap aspek kehidupan di Uni Soviet
Bcrtahun-tahun scbelumnya, ketika dia diberi jabatan kclua KGB yang penuh
kuasa, bukan sebagai calon yang diusulkan oleh Brc/hncv, tapi oleh si pencetak
penguasa’tokoh kunci Politbiro yang tidak dikenal umum, sang ideolog partai—
Mikhail Suslov. E)engan kemandiriannya terhadap Brezhnev dan “Mafia”
pribadinya, ia telah memastikan bahwa KGB tidak akan pernah menjadi an-jing
penurut milik Brezhnev. Pada bulan Mei 1982, dengan kematian Suslov dan
keadaan Brezhnev yang sc karat, ia meninggalkan KGB untuk kembali ke Komite
Scntral, ia tidak membuat kesalahan yang sama.
www.ac-zzz.tk
230
“Kami telah menyusun sebuah rencana, Kamerad Sekretaris Jcndcral,” kata Dr.
Rogov, dengan menggunakan—seperti biasa—scbutan formal. “Ini adalah sebuah
rencana kongkret, suatu langkah yang aktif, sebuah usul untuk melakukan
deslabili-sasi di antara rakyat Inggris yang akan mampu membuat peristiwa
Sarajevo dan kebakaran Berlin Reichstag nampak kurang berarti. Kami
menama-kannya Rencana Aurora.”
“Ada risiko-risiko,” kata Sekretaris Jenderal perlahan. “Apa ada jaminan bahwa
tidak akan jadi bumerang seperti halnya dengan… beberapa operasi lain?”
231
waktu tiga tahun sampai semua ribut-ribut dan tuduhan-tuduhan mcrcda, dan
pcristiwa itu telah mcnciptakan publisitas global yang sungguh tidak diinginkan
Uni Soviet
Di awal musim semi tahun 1981, Dinas Rahasia Bulgaria mclaporkan bahwa
agcn-agennya yang berada di tcngab-tengah masyarakat Turki di Jer-man Barat
telah menangkap seekor ikan yang anch. Demi alasan clnis, kultural, dan
hisloris, orang-orang Bulgaria, yaitu yang paling sctia dan patuh di antara
satelil-satelit Rusia, terlibat jauh dalam masalah-masalah Turki dan masyarakat
Turki. Orang yang mereka tangkap adalah seorang pembunuh tcroris yang
berdedikasi tinggi yang telah dilatih oleh kaum Ultra Kiri di Lebanon, yang
sudah pernah mcmbunuh demi kepentingan kelompok Serigala Kclabu dari
www.ac-zzz.tk
aliran Ultra Kanan di Turki, meloloskan diri dari penjara, dan kabur ke Jcrman
Barat
Yang aneh, orang ini menyatakan obscsi pribadinya untuk membunuh Paus.
Apakah mereka sebaiknya melepaskan Mehmet Ali Agca kembali ke masyarakat
atau memberinya dana dan identitas palsu, lengkap dengan sebuah senapan,
dan mem-biarkannya lepas?
Dalam keadaan normal KGB pasti akan menanggapi dengan sikap waspada:
Bunuh dia. Tapi keadaan saat itu sedang tidak normal. Karol Wojtyla, Paus
Polandia pertama dalam sejarah, merupakan ancaman scrius. Polandia sedang
bergolak
Wojtyla sudah mcngunjungi Polandia satu kali, dengan hasil yang sangat
mcrugikan pihak Soviet Ia harus dihentikan atau dijatuhkan reputasinya. KGB
kemudian menjawab orang-orang Bulgaria itu: Tcruskan, tapi kami tidak mau
tahu. Di bulan Mei 198i; dibekali uang, identitas palsu, dan sebuah senapan,
Agca dikawal menuju Roma, ditunjukkan arahnya, dan disodori kepala Paus.
Sebagai hasilnya, banyak orang kehilangan kepala mereka.
“Di sini,” Rogov melanjuUcan, “situasinya berbeda. Di sini ada cara-cara unluk
mundur dan cara-cara untuk bcrhcnti di setiap tahapan. Si pclaksana haruslah
scorang profcsional top yang her sedia mcngakhiri hidupnya sendiri sebelum ia
tertangkap. Penampilan fisiknya sama sekali tidak akan mengundang
kecurigaan, dan tak ada ciri yang bisa dihubungkan dengan Uni Soviet. Petugas
pclaksana itu tidak akan hidup untuk menyaksikan pelaksanaan rencana ini. Dan
www.ac-zzz.tk
Kctiga anggota komite itu mcrasa tidak enak. Akan lebih mudah kalau saja
mereka bisa menangkap reaksi sang Sekretaris Jenderal yang sebenamya, untuk
kemudian menyelujui recana itu. Tapi ia sama sekali tidak mcnunjukkan
pcrasaannya.
Kcbiasaan gagap Philby muncul saat ia berbicara. Selalu begitu kalau ia sedang
dalam ke—
234
adaan stress. “Mcngenai risikonya, saya bukan orang yang paling tepat untuk
mcnilamya. Demikian juga mengenai kelayakan tcknisnya. Mcngenai akibatnya—
tanpa diragukan lagi, itu akan dapat mcngalihkan lebih dari sepuluh persen
suara ‘massa mcngambang’ Inggris menjadi keputusan yang tergesa-gesa untuk
memilih Partai Buruh.”
“Tidak ada catatan, tidak ada rekaman, tidak ada bagian-bagian rencana ini
yang masih berada di luar ruangan ini?”
“Kumpulkan semua file dan map-map ini dan berikan kepada saya,” kata sang
Sekretaris Jenderal. Setelah itu dilakukan, ia mclanjutkan, dalam gaya
monotonnya seperti biasa.
235
luar batas normal,” katanya. “Komite ini dibubarkan. Kalian akan kembali ke
profesi masing-masing dan jangan pernah lagi mcnyebut-nyebut Komite Albion
atau Rencana Aurora.”
Ia masih duduk di situ, menatap ke arah meja, saat keempat orang yang
dikalahkan dan dipermalukan itu bcrbaris keluar. Mereka mengenakan mantel
dan topi mereka dengan berdiam diri, hampir-hampir tidak berani saling
memandang, dan diantarkan ke bawah untuk menuju mobil-mobil mereka.
Jantung Philby seakan berhenti berdenyut la baru sadar sekarang bahwa ia tahu
tcrlalu banyak; hanya dialah orang asing dalam kelompok itu. Sang Sekretaris
Jcndcral dikcn.il sebagai orang yang gemar menyingkirkan—secara permanen—
orang-orang yang bisa menimbulkan kesulitan di kemudian hari. Ia mengikuti
Mayor Pavlov kembali ke gedung itu. Dua menit kemudian ia diantarkan ke
ruang duduk sang Sekretaris Jenderal. Orang tua itu masih duduk di kursi
rodanya dekat
236
meja kopi. la memberi isyarat agar Philby duduk. Dengan gemctar pengkhianat
Inggris itu duduk.
“Bagaimana pendapat Anda yang sebenamya mengenai itu tadi?” tanya sang
Sekretaris Jenderal dengan lembut.
diopcrasikan oleh orang lain, hanya olch saya. Dan Anda akan tcrlibat langsung
di dalamnya.”
“Bolehkah saya bertanya tentang satu hal?” Philby mencoba. “Mengapa saya?
Saya orang asing. Walaupun saya telah mengabdikan seluruh hidup saya kepada
Uni Soviet dan tinggal di sini sepertiga dari itu, saya masih tctap saja orang
asing.”
“Justru itulah,” jawab sang Sekretaris Jenderal, “dan Anda tidak mcmpunyai
perlindungan kecuali dari saya. Anda tidak mungkin bcrkomplot untuk
menentang saya.
“Anda akan meninggalkan istri dan keluarga Anda dan membcrhentikan sopir
Anda. Anda akan tinggal di wisma tamu di dacha saya di Usovo. Di sana Anda
akan membentuk sebuah lim yang akan mclaksanakan Rencana Aurora. Anda
akan memperoleh semua wcwenang yang diperlukan—itu akan datang dari
kantor saya di Komite Sentral.
237
Anda sendiri tidak akan perlu menampilkan diri.” Ia lalu menekan tombol bcl di
bawah meja. “Anda akan senantiasa bekerja di bawah pengawasan orang ini.
Saya kira Anda sudah mengenal dia.”
Pintu itu terbuka. Di situ berdiri Mayor Pavlov yang berpembawaan tak acuh
dan dingin.
“Dia orang yang sangat ccrdas dan bersikap sangat curiga,” kata sang Sekretaris
Jenderal me muji. “Dia juga seratus persen setia. Ia kebetulan adalah
keponakan saya.”
Ketika Philby bangkit untuk bcrgabung dengan mayor itu, sang Sekretaris
Jenderal mcnyodorkan sccarik kertas kepadanya. Itu sebuah surat dari
Direktorat Utama Satu yang diberi kode khusus untuk perhatian Sekretaris
Jenderal Partai Komunis Uni Soviet Philby seakan tak percaya akan apa yang
dibacanya.
“Ya,” kata Sekretaris Jcndcral, “itu baru saya terima kemarin. Anda tidak akan
punya waktu sepuluh sampai enam belas bulan seperti yang disebutkan
Jenderal Marchenko. Rupanya Mrs. Thatcher akan membuat move-nya dalam
bulan Juni. Kita harus membuat move kita seminggu sebelum itu.”
238
www.ac-zzz.tk
BAGIAN KEDUA
www.ac-zzz.tk
OBI KENOBI
KETIKA John Preston mcndarat di Jan Smuts Airport di pagi tanggal 13 Ma ret,
pimpinan pcrwakilan lokal di sana, scorang pria jangkung, ku nis, dan berambut
pirang bcrnama Dennis Grey, sudah ada di sana untuk mcnyambulnya. Dari
tcras pengamat, dua agen NIS Afrika Selatan menyaksikan kedatangannya, tapi
tidak datang mcndckaL
Pabcan dan imignisi hanyalah formalitas saja, dan tiga puluh menit setelah
pesawat mendarat, kedua pria Inggris itu telah bcrada dalam mobil yang
menuju Pretoria. Preston memandang kc luar ke kawasan bandara itu dengan
rasa ingin tahu; ternyata tidak seperti yang dibayangkannya tentang Afrika—
cuma jalan raya enam jalur, bcraspal bi-tam dan modern, yang terbentang
mclintasi suatu padang luas yang kosong, diapit lanab-tanah pcrtanian dan
pabrik-pabrik gaya Eropa.
“Aku telah membuat booking untukmu di Hotel Burgerspark,” kata Grey. “Di
pusat kota Pretoria. Aku diberitahu bahwa kau lebih suka mcnginap di hotel
saja daripada di rumah dinas.”
241
“Kita akan ke sana dan check-in dulu. Kita ada appointment untuk bcrlcmu
dengan ‘the Beast’ jam scbclas.” Julukan yang kurang scdap didengar itu
tadinya diberikan kepada Jcndcral Van Den Berg, seorang jenderal polisi dan
pimpinan ex-Bureau of State Security, atau BOSS. Setelah tcrjadinya apa yang
disebut sebagai Skandal Muldcrgatc di tahun 1979, hubungan yang tidak
harmonis antara dinas intelijen negara Afrika Selatan dan polisi rahasia-nya ini
telah dibubarkan, dan membuat lega seluruh petugas intelijen profesional dan
departemen luar negeri, yang scnantiasa mcrasa malu atas ulah BOSS dengan
taktik-taktik brass-knuckle (kcpalan herbalui kuningan) yang brutal itu.
Berg sudah mcnjalani masa pensiun, tapi masih saja suka mengatakan kepada
siapa saja yang mau mendengarkan, bahwa “tangan Tuhan” scnantiasa
melindunginya. Secara kurang simpatik.
242
Preston mcncatalkan diri di hotel yang terletak di Van Dcr Walt Street,
mclemparkan kopcr-ko-pcrnya, mencuci muka, hcrcukur dengan cepat, lalu
bcrgabung dengan Grey di lobi pada jam setengah scbclas. Dari silu mereka
naik mobil menuju Union Building.
243
paling atas, di sayap kanan bangunan itu. Grey dan Preston diantarkan
mclewati lorong-lorong yang lurus panjang, yang didekorasi dcngali motif yang
nampaknya kbas motif gedung pemerintah Afrika Selatan, yaitu motif coklat
krcm dengan akscn kuat pada panel-panel kayu yang bcrwama gelap. Kantor
sang Jcndcral, di ujung lorong di lani.ii tiga, diapit di sebelah kanan olch
sebuah kantor yang dihuni olch dua sekretaris dan di sebelah kiri olch kantor
lain yang dihuni olch dua pejabat staf.
Si petugas mcngctuk pintu terakhir ilu, menunggu pcrintah bcrnada kasar untuk
masuk, dan mempcrsilakan tamu-tamu Inggris itu masuk ke dalam. Kantor itu
nampak agak muram dan resmi, bcrisi sebuah meja tulis yang besar mcngkilap,
mcnghadap ke pintu, dengan empat kursi kayu bcrjok kulit yang mengitari
sebuah meja rendah dekat jcndela, yang mcnghadap kc arah Kerk Straat, kc
arah lembah terus ke bukit-bukiL Di situ tertihat juga sejumlab pcta mcmcnuhi
www.ac-zzz.tk
244
diri, minta diri, dan berlalu dari situ. Jcndcral Pienaar mcnatap Preston untuk
beberapa saat.
“Jadi, Mr. Preston,” katanya dalam bahasa Inggris yang hampir tidak bcraksen
sama sekali, “mcngenai masalah diplomat kami, Jan Marais. Saya sudah
menyatakan kepada Sir Nigel, dan sekarang saya nyatakan kepada Anda: dia
tidak bekcrja untuk saya atau untuk pemerintah saya, sedikitnya bukan sebagai
pengendali agen-agen di Inggris. Anda berada di sini untuk mencari tahu, dia
itu bekcrja untuk siapa?”
“Saya akan menugaskan salah satu dari dua staf pribadi saya untuk mcmbantu
Anda. Ia akan membantu Anda dalam apa saja yang Anda pcrlukan: mencarikan
file-file yang ingin Anda pcriksa, bcrperan sebagai pencrjemah Anda bila perlu.
Anda bisa bahasa Afrikaans?”
Ia lalu menckan sebuah bcl di mcjanya, beberapa delik kemudian pintu terbuka
dan seorang pria masuk. Perawakannya sama dengan sang Jen—
245
seperti pasir.
“Saya perkenalkan Kaptcn Andrics Viljoen. Andy, ini Mr. John Preston dari
London, yang akan bekerja bcrsamamu.”
“Saya juga sudah menyiapkan sebuah ruangan untuk Anda pakai di lorong itu,”
kata Jenderal Pienaar. “Well, man jangan mcmbuang waktu lagi, gentlemen.
Silakan lanjulkan pekerjaan Anda.”
Ketika mereka sudah berada sendiri di kantor yang khusus diperuntukkan bagi
mereka, Viljoen bertanya, “Anda ingin mulai dengan apa, Mr. Preston?”
Preston menarik napas dengan tidak kentara. Dia merasa lebih nyaman bekcrja
dalam suasana tklak rcsmi—seperti di Charles dan di Gordon—di sana semua
orang dipanggil dengan nama kin I nya. “File mengcnai Jan Marais, kalau Anda
tidak berkcberalan, Kapten Viljoen.”
246
Preston mengangguk. Ia tidak ingin itu dijclas-kan lebih lanjut Orang di sini
berpendapal bahwa London telah melakukan suatu kckcliruan. Ia membuka Hie
itu. Di antara dokumcn-dokumen yang ditempatkan di depan terdapat scjumlah
kertas dengan tulisan tangan dalam bahasa Inggris.
“Itu,” kata Viljoen, “adalah otobiografinya, suatu persyaratan bagi calon calon
karyawan dinas luar negeri. Di zaman ilu, saat United Party di bawah Jan Smuts
masih berkuasa, bahasa Inggris masih lebih banyak digunakan daripada
www.ac-zzz.tk
sekarang ini. Sekarang dokumen seperti itu ditults dalam bahasa Afrikaans.
Tentu saja, para calon harus fasih dalam kedua bahasa itu.”
“Kalau begitu saya kira sebaiknya kita mulai saja dengan ini,” kata Preston.
“Scmcntara saya
247
mcmbaca ini, tolong Anda membuat ringkasan kariernya selama dia berdinas.
Terutama yang bcrkenaan dengan penugasan-penugasannya di luar negeri—di
mana, kapan, dan untuk bcrapa lama.”
Saya dilahirkan papa bulan Agustus 1925 di Duiwclskloof, sebuah kota pcrtanian
kecil di Transvaal utara, sebagai putra tunggal seorang pe-tani di Mootseki
Valley di pinggiran kota. Ayah saya, Laurens Marais, adalah scorang Afrikaner
asli, tapi ibu saya, Mary, scorang Inggris. Di za man itu pcrkawinan seperti ilu
dianggap tidak umum, tapi karena itulah saya menjadi fasih bcrbicara dalam
bahasa Inggris dan bahasa Afrikaans.
Ayah saya jauh lebih tua dari ibu saya, yang agak rapuh kesehatannya dan
meninggal ketika saya bcrumur sepuluh tahun saal terjadi wabah penyakil tipus
yang di masa itu scring mclanda dacrah itu. Ayah saya bcrumur empat puluh
cnam ketika saya dilahirkan, dan ibu saya baru bcrumur dua puluh lima. Ayah
saya terutama bertanam kcnlang dan tembakau, dan juga bcternak ayam.
248
bebek, kalkun, sapi, biri-biri, dan bertanam gan-dum. Sepanjang hidupnya dia
adalah pendukung aklif United Party, dan saya dinamai seperti nama Marsckal
Jan Smuts.
Suara Preston mcmecah kcheningan. “Saya kira semua ini tidak akan
mempengaruhi pcncalonan-nya saat itu,” katanya.
Dua hari setelah ulang tahun saya yang kc dclapan belas, di bulan Agustus 1943,
saya mengucapkan selamat linggal kepada ayah saya dan naik kcreta api kc
Pictcrsburg, kemudian bcrganti kin-Li menuju kc selatan kc Pretoria. Ayah saya
mcngantarkan sampai Piclersburg, dan terakhir kalinya saya melihat dia adalah
saat dia hcrdiri di pcron, mclambaikan tangan pada putranya yang berangkat
bcrpcrang. Esoknya saya berjalan menuju Mar Lis Besar Pertahanan di Pretoria,
mendaftarkan diri, dan dikirim kc kamp Roberts Heights untuk mcnjalani
latihan dasar, bela diri, olah fisik, dan pclajaran mcnggunakan senjata ringan.
Di sana saya juga mendaftarkan diri sebagai pasukan sukarclawa ban mcrah.
Viljoen mengangkat wajahnya dari tulisan yang sedang dikcrjakannya. “Di masa
itu hanya sukarclawa n saja yang bisa dikirim untuk bertcmpur di luar
pcrbatasan Afrika Selatan,” katanya. “Tidak boleh ada pemaksaan. Mereka
yang menjadi suka-rclawan untuk bcrtempur di luar negeri diberi ban-merah
untuk dikenakan.”
250
Selama scbagian besar musim semi di Italia itu, kami bcrgerak menuju Roma,
dan bersama dengan Divisi Kecnam, yang saat itu terdiri dari Brigade Mobil
Kedua Belas dan Brigade Lapis Baja Kese-bclas, kami dari Rcsimcn Wits/De La
Rey bcrgerak menembus Roma dan mcmulai move kami terhadap Florence.
Pada tanggal 13 Juli saya bcrada di depan Monte Benichi di kawasan
Pegunungan Chianti bersama rcgu patroli dari Kelompok C Dalam hutan lebat di
www.ac-zzz.tk
sebuah desa saya terpisah dari anggota rcgu patroli yang lain setelah senja tiba
dan beberapa menit kemudian saya menyadari bahwa saya sudah terkepung
olch pasukan Jcrman dari DivLsi Hermann Gocring. Waktu itu saya, mcminjam
istilah mereka, “dimasukkan dalam karung.”
Saya bcrunlung masih letap hidup, tapi mereka mcnaikkan saya kc truk bersama
tawanan-tawanan Sckutu yang lain dan mcmbawa kami kc sebuah “sangkar”
atau kamp da rural, di sebuah tempat yang disebut La Tarina, di sebelah ui.ua
Florence. NCO Afrika Selatan sc*niornya, saya ingal, adalah Pcrwira Rcndah
Snyman. Itu tidak bcrlangsung lama. Ketika Sckutu bergerak menuju Florence
tiba-tiba kami menjadi subyck suatu operasi pc-nyclamalan malam hari yang
brutal. Suasana ka-cau. Sejumlah tawanan berusaha mclarikan diri dan berhasil
ditembak. Tubuh-tubuh mereka in
251
Ini juga tidak bcrlangsung lama. Empat belas hari kemudian sekilar scparo dari
kami disuruh berbaris keluar dari Moosberg, digiring kc stasiun kereta api, di
sana kami dinaikkan kc dalam gerbong tcrnak lagi. Hampir tanpa makanan dan
minuman sama sekali, kami mcnggclinding mclintasi Jerman selama enam hari
cnam malam, dan di akhir bulan Agustus 1944 akhirnya kami dilurun-kan lagi
dan berbaris menuju sebuah kamp lain yang jauh lebih besar. Ternyata itu
adalah kamp Stalag 344, yang terletak di Lamsdorf, dekat Bres-lau, di kawasan
yang saat itu dikcnal sebagai Silesia Jerman. Mcnurut saya, Stalag 344 pastilah
stalag yang terburuk di antara semua stalag yang lain. Di sana ada 11.000 POW
Sckutu, yang hampir hampir mati kclaparan karena ransum yang sangat
terbatas, yang bisa bcrtahan hidup terutama hanya karena ditunjang oleh
bingkisan bingkisan dari Palang Mcrah Intcrnasional.
Karena saat itu pangkat saya kopral, saya diwajibkan bergabung dengan sebuah
kelompok kerja, dan setiap hari dikirim bersama banyak lawanan lain dengan
truk, untuk bekcrja di pabrik bensin—
252
sintetis yang terletak dclapan belas kilometer dari situ. Musim dingin di data
ran Silesia waktu itu sangat pa rah. Pada suatu hari, mcnjclang Hari Natal, truk
kami mogok. Dua tawanan mencoba mcmpcrbaikinya semcntara serdadu-
scrdadu Jerman mcngawasi mereka dengan senjata. Sebagian dari kami
dipcrbolchkan melompal turun dekat pa nut truk. Seorang scrdadu Afrika
www.ac-zzz.tk
Selatan yang masih muda menatap ke hutan pinus—hanya sckitar tiga puluh
meter dari situ—melirik saya, dan menaikkan alisnya. Saya tidak pernah tahu
mengapa saya lakukan itu, tapi beberapa saat kemudian kami sudah bcrlari
mencmbus salju sctinggi paha semcntara teman-teman yang lain mendorong
serdadu-scrdadu Jerman ilu untuk mclcnccngkan bi-dikan mereka. Kami
berhasil mencapai tepi bulan itu dan terus berlari masuk kc jantung hutan.
“Anda ingin keluar untuk makan siang?” tanya Viljoen. “Kami punya kantin di
sini.”
“Apa kita bisa mcmcsan sandwich dan kopi di sini?” tanya Preston.
Kami segcra mcnyadari bahwa yang kami lakukan itu sama saja dengan
meloncat keluar dari wajan penggorengan dan masuk kc dalam api, hanya
apinya tidak panas tapi dingin yang mematikan—yang di malam hari
tempcraturnya bisa turun sampai ke tiga puluh derajat di bawah nol.
253
Di malam kedua kami mencoba tidur di sebuah gudang yang sudah roboh ketika
kami dihangun-kan orang dengan kasar. Kami tadinya mengira itu pasti orang
Jerman, tapi dengan bahasa Afrikaans saya, saya bisa memahami sejumlah kata
Jerman dan suara-suara itu tidak bcrbahasa Jerman. Itu bahasa Polandia; kami
telah ditemukan oleh sckc-lompok partisan Polandia. Mereka hampir saja
mcnembak kami yang scmula dikira desertir Jerman, tapi saya bcrtcriak bahwa
kami orang Inggris dan salah satu dari mereka nampak nya mengcrti.
254
teman saya terserang pneumonia; saya bcrusaha merawat dia, tapi tanpa
antibiotika, ia akhirnya meninggal dan kami menguburkan dia di dalam hutan.
Di bulan Marct 1945 Tcntara Rusia tiba-tiba sudah bcrada di hadapan kami. Dari
dalam hutan kami bisa mendengar gemcrincing senjata dan kendaraan mereka
bcrgcrak kc arah barat melalui jalan-jalan raya. Orang-orang Polandia itu
mcmilih untuk [clap bcrscmbunyi di hutan, tapi saya sudah tidak tahan lagi.
Mereka menunjukkan jalan keluar pada saya, dan pada suatu pagi, dengan
tangan di atas kepala, saya berjalan keluar dari hutan itu lalu menyerahkan diri
pada sckciompok scrdadu Rusia.
Mula-mula mereka mcnyangka saya orang Jerman dan hampir saja mencmbak
saya. Tapi orang-orang Polandia itu mcngajarkan kepada saya untuk
mencriakkan kata Angleesk?t yang saya lakukan bcrulang kali. Mereka
menurunkan senapan dan memanggil scorang pcrwira. la tidak bisa berbahasa
Inggris tapi setelah memeriksa atrihut-atri-but saya ia mengatakan sesuatu
kepada scrdadu scrdadu itu, dan mereka semuanya terscnyum. Tapi kalau saya
bcrharap bahwa saya akan dipulangkan dengan scgera, maka ternyata saya
kcli-ru lagi. Mereka menyerahkan saya kepada NKVD.
255
Selama lima bulan, dalam scrangkaian sel yang beku dan lembap, saya
dipcrlakukan dengan sangat buruk. dan selalu dikucilkan sendirian. Saya terus-
tcrusan mcnjalani interogasi tingkat tiga dalam upaya membuat saya mcngaku
bahwa saya seorang mata-mata. Saya menolak, dan saya diantar kembali kc sel
dalam keadaan telanjang. Pada akhir musim semi (pcrang sedang bcrakhir di
Eropa tapi saya tidak tahu) keschatan saya benar benar sudah ambruk dan saya
diberi tempat tidur pallet, makanan yang lebih bcrgizi, walaupun masih jauh
jika dibandingkan dengan makanan kita di Afrika Selatan.
Kemudian ada suatu instruksi yang datangnya pasti dari atas. Di bulan Agustus
1945, dalam keadaan lebih banyak mati daripada hidup, saya dibawa dengan
truk bcrpuluh-puluh kilometer jauhnya, dan akhirnya di Posldam, Jerman, saya
diserahkan kepada Tentara Inggris. Mereka lebih ramah daripada yang bisa saya
ungkapkan, dan setelah tinggal beberapa saat di sebuah rumah sakit miliu-r di
luar kola Bielefeld, saya dikirim kc Inggris. Saya tinggal selama tiga bulan lagi
di Rumah Sakit EMS di KiUcarn, sebelah utara Glasgow, dan akhirnya pada
bulan Desember 1945 saya berlayar dengan kapal He de France dari
Southampton menuju Cape Town, dan tiba di akhir Januari tahun ini.
www.ac-zzz.tk
Di Cape Town inilah saya mendengar bahwa ayah saya sudah meninggal, satu-
satunya sisa kc—
256
luarga saya di dunia ini. Saya sangat lerpukul sehingga penyakit saya kambuh
kembali dan saya selama dua bulan dirawat di Rumah Sakil Militer Wynberg di
sini di Cape Town.
Sekarang saya sudah dibebaskan, dan memperoleh surat kcterangan sehat, dan
bersama ini mcngajukan lamaran untuk bekcrja di dinas luar negeri Afrika
Selatan.
“Well,” kata orang Afrika Selatan itu, “scjak itu ia meniti karicr dengan mantap
dan tanpa cacat, walaupun barangkali tidak terlalu hebat, yaitu sampai kc
pangkat sekretaris satu. Ia telah ditugaskan kc dclapan pos di luar negeri, dan
scmuanya kc ncgara-ncgara yang sangat pro Barat. Itu sudah cukup mcmuaskan,
tapi sayangnya dia bujangan yang mcmang bisa membuat hidupnya lebih mudah
dalam melakukan tugasnya, tapi di tingkat duta besar atau menteri diharapkan
adanya istri sebagai pendamping. Anda masih bcrpendapat bahwa ia telah
bcrubah jadi jahat pada titik tertentu dalam pcrjalanan karicrnya?” Preston
mengangkat bahu. Viljoen mencondongkan tubuhnya ke depan dan mcngetuk
map itu. “Anda lihat bagaimana bangsat-bangsat Rusia itu mempcrlakukan dia?
Karena itulah maka saya bcrpendapat bahwa Anda kcliru, Mr. Preston. Jadi ia
suka makan cs krim.
257
dan dia membuat suatu telepon salah sambung. Suatu kcbctulan saja.”
“Barangkali,” Preston tcrpckur. “Riwayat hidup ini… Ada sesuatu yang ganjil di
dalamnya.”
Kapten Viljoen menggelengkan kepala. “File ini telah berada di tangan kami
sejak Sir Nigel Irvine mcngonlak sang Jenderal. Kami telah mcmbacanya
hcrulang-ulang. Kisah itu scratus persen akuraL Setiap nama, tanggal, tempat,
kamp militcr, unit militcr. scrangan milter, dan setiap detail kecil. Bahkan
sampai kc jcnis tanaman yang biasa mereka tanam sebelum pcrang di Mootscki
Valley. Kalangan pertanian telah mcngkonfirmasikan hal itu. Sekarang mereka
menanam tomat dan alpukat di sana, tapi di masa itu memang benar kentang
dan tembakau. Tak ada orang yang bisa mengarang cerita seperti itu. Tidak,
scandainya dia memang menjadi orang jahat, dan itu saya ragukan, maka itu
pasti terjadi di suatu tempat di luar ncgeri.”
www.ac-zzz.tk
“Baiklah,” kata Viljoen, “saya di sini untuk mcmbantu Anda. Setelah ini apa
yang Anda lakukan?”
“Saya ingin mulai dari awal,” kata Preston. Tempat ini, Duiwclskloof, jauhkah
itu?”
258
“Ya, benar. Bisakah kita bcrangkat pagi-pagi? Bagaimana kalau jam cnam pagi
besok?”
“Saya akan meminjam mobil dari pool dan akan bcrada di hotel Anda pada jam
enam,” kata Viljoen.
Pcrjalanannya cukup panjang di jalan raya yang menuju Zimbabwe, tapi jalur
unluk mobil itu modern dan Viljoen mcmakai mobil Chcvair tanpa identitas,
yaitu mobit yang biasa dipakai oleh NIS. Mobil itu mcnempuh kilometer demi
kilometer melalui Nylstroom dan Potgictcrsrus kc Pictersburg, yang mereka
capai dalam waktu tiga jam. Pcrjalanan itu mcmbcrikan kescmpatan bagi
Preston unluk mcnyaksikan pemandangan padang-padang Afrika yang
mengagumkan, yang seoiah tak berbatas, yang scnantiasa membuat orang
Eropa itu terkesan karena ia tcrbiasa dengan dimensi-dimensi yang lebih
sempit.
Di Pictersburg mereka bcrbelok kc timur dan mcnempuh jarak lima puluh kilo
meter melewati padang rumpul yang landai, dengan lebih banyak lagi
cakrawala-cakrawala yang tak berbatas dinaungi langit berwarna biru bagai
lelur burung robin, sampai mereka tiba di sebuah tebing yang disebut Buffalo
Hill, atau Buffclberg, tempat padang rum-put itu berakhir dan bcrlanjut dengan
Mootseki Valley—Lcmbah Mootscki. Saat mereka mulai menuruni Icrcng yang
berliku-liku itu, Preston menahan napas karena kagum.
259
Jauh di bawab tcrhampar Icmbah itu, begitu kaya dan makmur, tanahnya yang
datar dipenuhi dengan scribu gubuk Afrika berbenluk sarang le-bah, disebut
rondavel, dikclilingi kandang lembu dan kraal—kandang domba, dan mealte—
ladang-ladang gandum. Scbagian rondavel-rondavel itu bcrtcnggcr di lereng
Buffelherg, tapi kebanyakan tersebar di dasar Lemhab Mootscki. Asap dari
perapian kayu mengcpul lewat lubang asap di puncak pondok, dan bahkan dari
www.ac-zzz.tk
jarak scjauh itu Preston bisa melihat anak-anak Afrika menggem-bala kawanan-
kawanan kecil lembu yang gemuk-gemuk, dan para wanitanya nampak
membungkuk-bungkuk merawat kebun-kebun mereka.
Ini, pikirnya, adalah Afrikanya orang Afrika. Dulu pasti nampaknya seperti ini
juga waktu nc-nck moyang suku Mzililcazi, cikal bakal bangsa Malahclc,
bcrgcrak kc utara untuk mclarikan diri dari amukan Chaka Zulu, menyeberangi
Sungai Limpopo dan mencmukan kcrajaan orang-orang berpcrisai panjang.
Jalanan berbclok dan mcliuk-liuk mcnuruni lebing, dan memasuki Lembah
Mootseki. Di scherang lembah terdapat scrangkaian hukil lagi, dan di tengah
rangkaian ilu ada sebuah Ickukan yang dalam, mclalui situ jalanan itu
dilcmbuskan. Inilah yang disebut sebagai the Devil’s Gap (Cclah Sctan),
Duiwclskloof.
Sepuluh menit kemudian mereka sudah berada di cclah itu dan mcluncur
perlahan mclcwaii scko—
260
lah dasar yang baru dibangun dan masuk kc Botha Avenue, jalan utama di kota
yang kecil ilu.
“Ketika pctani tua Marais meninggal dunia, dia pasti telah membuat sural
wasiat,” Preston tepekur. “Sural waslit ilu pasli perlu dilaksanakan, dan itu
bcrarti harus ada seorang ahli hukum. Apakah bisa kita cari tahu, adakah
seorang ahli hukum di Duiwclskloof, dan apakah dia bisa dihubungi pada hari
Sabtu pagi?”
Viljoen berhenti di Kirstens Garage dan mcnunjuk kc scherang jalan kc Imp Inn.
“Pcrgilah kc sana minum kopi dan lolong pesan satu unluk saya. Saya akan
mengisi bensin dan mencari ke-tcrangan.”
Lima menit kemudian ia bergabung kembali dengan Preston di cafe hotel ilu.
“Ada satu ahli hukum,” katanya sambil mcnghirup kopinya. “Orang Inggris
bernama Benson. Kantornya di sana di scherang jalan, dua rumah dari pompa
bensin itu, dan mungkin dia ada di tempat pagi ini. Mari kita kc sana.”
Mr. Benson ada, dan ketika Viljoen menunjukkan kartu identitas yang tersclip
dalam dompet plastiknya kepada sekretaris Benson, efeknya segcra dapat
dirasakan. Ia bcrbicara dalam bahasa Afrikaans mclalui sebuah inlcrkom, lalu
mereka dianlarkan kc kantor Benson tanpa menunggu lagi. Benson adalah
seorang pria bcrwajah kemcrahan yang ramah dan mengenakan selclan coklat
muda.
www.ac-zzz.tk
261
” Jjii adalah Mr. John Preston, la datang dari London, Inggris. la ingin
mcnanyakan bebcrapa ha I kepada Anda.”
“Mobon Anda bcrilahukan kepada saya bcrapa umur Anda?” tanya Preston.
“Saya mohon Anda sudi mcngatakan kepada saya, siapakah ahli hukum di sini,
di Durwclskloof, pada tahun itu?”
“Ya. Dia sudah lebih dari dclapan puluh dan bisnisnya telah dialihkannya
kepada saya lima bclas tahun yang lalu. Tapi dia masih schat”
2(>2
menjawab, sebab putranya itu lalu mcnjclaskan bahwa ada dua lamu, yang satu
dari London dan ingin bcrbicara dengan dia. U lalu mclctakkan gagang tclcpon
itu.
“la tinggal kira-kira scmbilan kilometer dari sini, tapi ia masih kuat mcnyctir,
mcskipun itu mcmbual pengendara-pengendara lain ngcri. Katanya ia akan
segcra datang.”
“Sambil mcnunggu,” tanya Preston, “apa Anda bisa mcmeriksa file-file Anda di
tahun 1946 dan mencari tahu apakah Anda, atau tepalnya ayah Anda, lelah
www.ac-zzz.tk
“Akan saya coba,” kata Benson Junior. “Tenlu saja, tapi Mr. Marais ini mungkin
saja telah mcmakai jasa ahli hukum dari Petersburg. Tapi penduduk sini
cendcrung memakai jasa lokal di masa itu. Box untuk Tile 1946 pasti ada di
sekitar sini. Ma a (Van saya.”
Tanpa mengucapkan apa-apa, Benson tua duduk di kursi di belakang meja itu,
yang membuat putranya tcrpaksa duduk di kursi lain. Benson tua memasang
kacamata di atas hidungnya dan mena-lap tamu-tamu itu dari balik
kacamatanya itu. “Saya ingat Laurens Marais,” katanya. “Dan benar, kami yang
menangani sural wasialnya ketika ia mcninggal. Itu saya laksanakan sendiri.”
“Ah ya, saya ingat sckarang. Ia seorang duda. Hidup sendirian. Punya salu
putra, Jan. Sebuah kasus tragis. Anak itu baru saja kembali dari IV rang Dunia
Kedua. Laurens Marais scdang dalam perjalanan ke Cape Town untuk
menjumpai putranya itu ketika dia meninggal. Tragis.”
“Semuanya untuk pulranya,” kata Benson dengan jelas dan sederhana. “Tanah
pertanian, ru-mah, pcralatan, isi rumah. Oh, ada juga warisan-warisan kecil
dalam bentuk uang yang biasa dilakukan—untuk para pekerja ladang, si mandor
— h;il-haI scmacam itu.”
“Apa ada warisan lain—apa saja yang bcrsifat pribadi?” Preston terus
mendesak.
“Humph. Ada satu di sini. ‘Dan bagi teman dan sahabatku yang baik hati, Joop
Van Rcnsbcrg, satu set buah caturku yang dari gading demi mengc—
264
www.ac-zzz.tk
“Para pelclang yang melakukan penjualan, di sana di tanah pertanian itu juga.
Dibeli olch keluarga Van Zyl. Mcreka mcmbcli seluruhnya. Seluruh tanah itu
sekarang milik Bertie Van Zyl. Tapi saya hadir di sana scbagai pclaksana utama
surat wasiatnya.”
“Apakah ada benda kenang-kenangan pribadi yang tidak terjual saat itu?” tanya
Preston.
Orang tua itu mengernyilkan alisnya. “Tidak banyak. Semuanya terjual. Oh,
saya ingat ada sebuah album foto. Album itu tidak punya nilai komcrsial. Saya
kira saya mcmbcrikannya kepada Mr. Van Rcnsbcrg.” “Siapa dia?”
“Kcpala sckolah,” pulranya mcnukas. “Ia mcngajar saya sampai saya bersekolah
di Mcrcnsky High. Ialah yang mcngclola sckolah lama di kawasan pertanian itu
sampai mercka memhangun
265
sebuah sckolah dasar ham. Lalu dia pensiun dan mcnctap di sini di
Durwclskloof.”
“Tidak, dia meninggal sekitar sepuluh tahun yang lalu,” kaCa Benson lua. “Saya
mcnghadiri upacaranya.”
“Kclihatannya tidak,” kata orang tua itu. “Saat itu ia bcrada di Rumah Sakit
Militer Wynbcrg. Ia mcngirimkan telegram. Saya memperoleh alamalnya dari
para pejabat militer dan mcrcka mcngkonfirmasikan identitasnya. Dalam
telcgramnya ia mcminta saya untuk menjual seluruh tanah milik itu dan
mentransfer uangnya kepada dia.”
“Tidak ada waktu lagi. Januari adalah saat mu-sim panas di Afrika Selatan. Di
masa itu sarana penyimpanan mayat tidak banyak. Jenazah harus
266
segcra dikubur. Saya matahan berpikir bahwa mungkin dia sama sekali tidak
kcmbali ke situ. Bisa dimcngerti. Dengan kematian ayahnya, tidak ada lagi yang
mcmbuatnya mcrasa perlu untuk kembali.”
“Di tanah pekuburan di atas bukit,” kata Benson Senior. “Apa sudah selesai?
Kalau sudah, saya akan makan siang dulu.”
267
www.ac-zzz.tk
pertanian dan ayah saya bermain catur dengan Pak Marais,” katanya. “Itu
sekitar tahun 1944 atau 1945. Saya ingat buah catur gading itu, lapi album
fotonya saya tidak ingat”
“Tidak,” kata Mrs. du Plcssis. “Bcgini, ibu saya meninggal di tahun I9SS,
sehingga Daddy mcnjadi duda. Saya mcnjaganya scndiri sampai saya menikah di
tahun 1958, ketika saya bcrumur dua puluh tiga. Sctclah itu ia tak bisa
bcrtahan lagi. Rumahnya sclalu bcrantakan. Saya masih terus bcrusaha untuk
memasak dan membersihkan rumah untuknya. Tapi selelah adanya anak-anak,
“Lalu di tahun 1960, saudarinya, yailu bibi saya, juga mcnjadi janda. Ia tinggal
di Pictersburg. Ia berpcndapal mungkin ada baiknya kalau ia bisa dating dan
tinggal dengan ayah saya dan menjaga dia. Jadi itulah yang dilakukannya.
Ketika Ayah meninggal, saya sudah mcmintanya untuk mcmbcrikan semuanya
kepada Bibi—rumah itu, pe-rahot, dan semuanya.”
“Oh, ia masih tinggal di sana. Sebuah bungalo sedcrhana tcpat di bclakang Imp
Inn di Durwe Is kloof.”
Ia sctuju untuk mencmani mcreka. Bibinya, Mrs. Winter, scorang wanita yang
ccrdas dan lin—
268
cab bagai burung gcreja dengan rambul kebiruan, ada di rumah. Ketika
mendengar masalah yang mcreka kemukakan, ia menghampiri sebuah lemari
pakaian dan mcngcluarkan sebuah kotak prpih. “Si Joop dulu suka sckali main
dengan ini,” katanya. Itu ada lah pcrangkal catur dari gading. “Inikah yang
Anda inginkan?”
“Scbcnamya bukan, album foto itu yang lebih penting,” kata Preston.
sana: pengantin wanita yangcantik tapi nampak rapuh—tahun 1920; scorang ibu
muda yang tcrscnyum main malu—tahun 1930; scorang anak laki-laki scdang
cemberut di atas kuda poni-nya yang pcrtama; sang ayah dengan pipa tcrjepil
di antara gigi-giginya, bcrusaha untuk tidak nampak tcrlalu bangga, dengan
putranya di sampingnya dan barisan kclinci di rcrumputan di hadapan mcreka
Di bagian akhir ada sebuah foto hitam putih, foto scorang anak laki-laki yang
mengenakan seragam cricket dari bahan flanel; seorang pemuda tampan
bcrumur tujuh belas tahun, berada di dekat
269
“Apakah kakak Anda almarhum pcrnah bcrcerita pada Anda tcntang Mr.
Marais?”
“Apakah kakak Anda pernah mcngatakan, tc-m army a itu meninggal karena
apa?”
Ntgro.Afnka StUun
270
jauh di alas kola, dikelilingi oleh pohon-pohon pinus dan ccmara, yang di
pusatnya didominasi oleh sebuah pohon mwataba dengan baiang yang bcrcelah,
dan dipagari oleh tanaman perdu poinset-tia. Di salah satu sudut mcreka
www.ac-zzz.tk
menemukan sebuah batu yang dipenuhi lumuL Preston mcmbersihkan lumut itu
dan ternyata balu itu sebuah nisan granit dengan tulisan yang diukir: Laurens
Marais 1879-1946. Suami tercinta dari Mary dan ayah dari Jan. Tuhan selalu
menyertatnya. RIP.
Pctang itu, Harold Philby dikawal dari wisma tamu dacha itu ke ruang duduk
sang Sckretaris
271
“Izinkan saya mengemukakan dua point pen ting, Kamerad Sekretaris Jenderal.
Pertama, karcna Rencana Aurora ini amat sangat rahasia sifalnya, saya
berpendapat bahwa lebih bijaksana untuk mclibal-kan sesedikit mungkin
pescrta di dalamnya. Kalau kita menjalankan prinsip hanya-yang-pcrlu-tahu-
saja, maka akan lebih scdikit lagi yang akan lahu tujuan rencana ini
sebenarnya. Kedua, karcna sangat terbatasnya waktu, maka akan pcrlu untuk
mcngurangi banyak aspek. Minggu-minggu, bah-kan bulan-bulan, yang
dipcrlukan untuk melakukan briefing-briefing yang biasanya diperlukan dalam
mclaksanakan ‘langkah-langkah aktif harus di-pangkas sampai mcnjadi hari-hari
saja.”
“Yang akan memasok dia dengan semua sarana yang dipcrlukannya adalah dua
bclas kurir, atau
“Yang memberi komando kepada para kurir itu adalah pctugas pengirim,
dengan tanggung jawab untuk memastikan bahwa kiriman-kiriman tcrscbut
sampai ke tangan si pctugas pclaksana yang bcr-kedudukan di Inggris. Ia akan
dibantu oleh scorang pctugas pemasok yang bcrtugas mengamankan pakct-
pakct yang akan dikirimkan. Orang ini akan mempunyai empat bawahan,
masing masing dengan satu tugas khusus.
“Salah satu dari bawahan ini akan mclengkapi surat-surat dan sarana
transportasi bagi para kurir; yang lainnya akan bcrtugas mengupayakan
perolehan bahan-bahan tcknologi canggih yang dipcrlukan; yang kctiga akan
mcnyediakan artefak-artefak atau bahan-bahan yang sudah dirckayasa
272
273
scdcmikian rupa; dan yang kcempat akan menangani komunikasi. Adalah sangat
vital bahwa si pctugas pelaksana dapat mcmbcritahu kita tentang
perkembangan, masalah, dan, yang terpenting, tentang saat kapan ia sudah
siap melaksanakan opcrasi; dan kita harus dapat mcmbcritahu dia setiap kali
ada pcrubahan rencana, dan, tcntu saja, mcmberikan perintah kepadanya
untuk mclaksanakan rencana.
“Mengenai masalah komunikasi, ada satu hal lagi yang perlu dikctahui. Karena
terbatasnya waktu, maka kita tidak mungkin mcnggunakan saluran-saluran
normal sepcrti surat-surat lewat pos atau pertcmuan-pcrtcmuan pribadi. Kita
akan bcr-komunikasi dengan pctugas pclaksana itu dengan mcnggunakan sinyal
www.ac-zzz.tk
274
“Anda akan mempcroleh anak buah Anda,” katanya. “Saya akan menyuruh
mcreka ditclusuri satu per satu, yang terbaik yang kita punyai, dan kc-mudian
dimutasikan untuk tugas-tugas khusus. Satu hal yang terakhir. Saya tidak mau
siapa pun yang tcrlibat dalam Rencana Aurora ini mcmbuat kontak dalam
bentuk apa pun dengan orang-orang KGB di dalam wilayah kewenangan kita di
kcdutaan kita di London. Kita tidak pernah bisa tahu siapa-siapa yang sedang
bcrada di bawah pengawasan, atau….”
275
www.ac-zzz.tk
OBI
Pkimon dan VUjoen bertcmu di kanlor mereka di lanlai tiga Union Building
kccsokan harinya, alas permintaan orang Inggris ilu. Karcna hari ilu hari Minggu,
gcdung itu scakan hanya untuk mcreka send in.
Tadi malam saya hcrgadang, bcrpikir,” kata Preston, “dan ada sesuatu yang
tidak Mop.”
“Anda tidur terus dalam perjalanan pulang dari utara,” kala VUjoen serius.
“Saya yang mcnyctir.”
“Ah, tapi Anda kan jauh lebih bugar,” kata Preston. Ucapan itu menyenangkan
hati Viljocn, yang memang bangga dengan fisiknya, yang dilatihnya dengan
teratur. Dia agak santai sekamng. “Saya ingin mcnyclidiki scrdadu yang satunya
ilu,”
276
Viljocn mengangkat bahu. “Ia tidak mcnganggap itu perlu. Ia pasli sudah
mcmbcritahu para pctugas di Wynberg Hospital, schingga sanak keluarga ler-
dekatnya bisa dibcritahu.”
“Itu kan hanya lisan,” Preston tepekur. “Para petugas yang pcrnah mendengar
nama itu akan segera berbaur lagi dalam kchidupan schari-hari. Hanya Catalan
tertulisnya saja yang masih bisa dilacak, dan itu tidak mcnyebutkan namanya.
Saya ingin mcnyclidiki scrdadu yang satu itu.”
“Kalau begitu saya ingin tahu dulu siapa dia.” “Gila… dari mana kita akan
mulai?” “Marais bilang bahwa mcreka bisa bcrtahan hi-dup di kamp POW
tcrulama karcna adanya bingkisan-bingkisan maka nan dari Palang Mcrah
Intemasional,” kata Preston, scakan mere fie ks ilea n apa yang sedang
www.ac-zzz.tk
dipikirkannya saat itu. “Dia juga bilang bahwa mcreka mclarikan diri mcnjclang
Hari Natal, dan mcmbuat orang-orang Jcrman itu marah. Scring kali scluruh
kclompok akan dihu kum dengan cara pengurangan fasililas, tcrmasuk
pengurangan bingkisan makanan. Siapa saja yang dulu mcnjadi anggota
kclompok itu kcmungkinan besar akan ingat Hari Natal sepcrti ilu sclama
hidupnya. Bisakah kita cari scscorang yang dulu ada di sana?”
277
pcrang di* Afrika Sclatan, tapi ada sebuah ikatan persaudaraan veteran perang,
yang tcrbatas pada mereka yang dulu bcnar-bcnar pernah bertcmpur. Namanya
“Order of Tin Hals” (Orde Topi Timah), dan para anggotanya disebut “MOTH”.
Ruang-ruang rapat kaum MOTH ini disebut “shelf holes” (lubang peluru), dan
komandannya disebut “Old Bull” (Banteng Tua). Masing-masing mcnggunakan
satu lelepon, Preston dan Viljoen mulai menclcpon scmua “lubang peluru” di
Afrika Selatan, mcncoba menemukan scscorang yang pernah berada di kamp
Stalag 344.
Pekerjaan ilu cukup melelahkan. Dari 11.000 tawanan Sekutu yang pcrnah ada
di kamp ilu, scbagian besar berasal dari Inggris, Kanada, Australia, Selandia
Baru, dan Amerika. Warga Afrika Sclatan hanyalah minoritas.
Lagi pula, banyak yang sudah meninggal sejak itu. Akan halnya para MOTH itu,
ada yang scdang main golf, ada yang tak berada di tempat. Mcreka mcmpcroleh
banyak tanggapan yang mcngcccwa-kan dan segudang usul yang bersifat ingin
membantu tapi tcrnyata tidak banyak manfaatnya. Mereka menghentikan usaha
mcreka hari itu ketika matahari terbenam dan memulainya lagi Scnin pagi.
Viljoen mempcrolch litik terang mcnjelang tengah hari; bcrita itu datang dari
seorang penge-pak daging yang sudah pensiun di Cape Town. Viljoen, yang
tengah bcrbicara dalam bahasa Afrikaans, mcnutupkan tangannya pada corong
278
pencrima. “Ini ada orang yang mcngaku pcrnah berada di Stalag 344.”
Preston mengambil alih telcpon itu. “Mr. Anderson? Nama saya Preston. Saya
sedang melakukan sebuah penelitian tcntang Stalag 344…. Terima ka-sih, Anda
sangai baik…. Ya, saya pcrcaya Anda berada di sana. Masih ingatkah Anda akan
Hari Natal tahun 1944? Dua scrdadu muda dari Afrika Selatan mclarikan diri
ketika scdang bckerja di luar kamp…. Ah, Anda masih ingat…. Ya, pasti sangat
tidak cnak. Anda masih ingat nama-nama mcreka?… Ah, bukan di barak mereka?
Tidak, lentu saja. Well, ingatkah Anda nama NCO senior Afrika Sclatan itu?…
Bagus. Perwira Rcndah Roberts. Nama kecil? Tolong diingat-ingaL… Apa?…
Wally. Anda yakin itu?… Banyak terima kasih.”
www.ac-zzz.tk
Bagian Arsip Militer Afrika Selatan ternyala, karcna alasan tertenlu, berada di
bawah Dcpar-temen Pendidikan dan terlctak di bawah Visagic Slrect 20,
Pretoria. Ada lebih dari scratus Roberts yang tcrdaftar di sana, scmbilan be I as
di antara mereka inisial nama kccilnya dengan huruf W, dan lujuh bcrnama
Waller. Tidak ada yang cocok. Mereka lalu menelusuri daftar W. Roberts. Tidak
ada. Preston mulai lagi dengan file A. Roberts dan sejam kemudian dia
bcruntung. James Walter
279
Roberts ‘dulu seorang perwira rendah dalam Perang Dunia Kedua; ia tertangkap
di Tobruk dan dipenjarakan di Afrika Utara, Italia, dan akhirnya di Jerman
sebelah timur. Ia tetap berdinas di Angkatan Darat sctclah perang selesai dan
naik pangkat sampai mcnjadi kolonel. Ia pensiun di tahun 1972.
“Kalau dia masih hidup, dia pasti mcnggunakan pensiunnya,” kata Preston.
“Para pengurus Dana Pensiun mungkin tahu dia.”
Mrs. Robcrts-lah yang mcmbukakan pintu bungalo yang nampak rapi itu
keesokan harinya, dan memeriksa kartu identitas Kapten Viljoen dengan agak
ccmas dan heran.
“Ia sedang berada di danau, membcri makan unggas,” katanya kepada mereka,
dan mcnunjuk ke sebuah jalan setapak. Mcreka menemukan scrdadu tua itu
scdang menyebarkan rcmah-rcmah roti kepada sekawanan unggas air yang
mcnyambutnya dengan gembira. Ia meluruskan badannya ketika mereka
mcnghampirinya, lalu memeriksa kartu
280
Ia bcrumur tujuh puluhan lebih, sikap punggungnya sangat tegak, scbaris kumis
lipis beruban mcnaungi bibir atasnya. Ia mengenakan pakaian dari bahan tweed
www.ac-zzz.tk
“Tcntu saya masih ingat. Saya discrct kc hadapan komandan Jerman itu, yang
murka sepcrti kese-tanan. Seluruh kelompok kami tidak menerima bingkisan
Palang Merah Internasional untuk periode itu. Pcmuda-pemuda goblok itu; kami
diungsi-kan ke barat pada tanggal 22 Januari 1945, dan dibebaskan akhir April.”
“Tentu. Saya tak pcrnah melupakan nama. Keduanya masih muda—belum dua
puluh tahun, saya rasa. Kcduanya berpangkat kopral. Yang satu dipanggil
Marais; satunya lagi adalah Brandt. Frikki Brandt. Dua-duanya Afrikaner. Tapi
saya tidak ingat nama kesatuannya. Saat itu kami sudah sangat compang-
camping, mengenakan apa saja yang masih ada. Hampir tidak tcrlihat lagi
atribut-atribut militer.”
Mereka mengucapkan terima kasih mereka yang mendalam dan meluncur balik
ke Pretoria, untuk berbincang lagi di Visagie Srcct. Sayangnya, Brandt
mcrupakan nama Belanda yang terlalu
2X1
Saat petang menjelang, dengan bantuan enam staf bagian arsip, mereka
berhasil menyeleksi enam kopral Frederick Brandt, yang semuanya sudah
meninggal. Dua tewas selama bcrtugas di Afrika Utara, dua di Italia, dan satu
karena kecelakaan pesawat saat mendarat. Mereka membuka file yang keenam.
Kapten Viljoen memandang dengan mata ter-belalak ke map yang terbuka itu.
“Saya tidak pcrcaya ini,” katanya perlahan. “Siapa yang telah mclakukan ini?”
“Siapa yang bisa tahu?” Preston menjawab. “Tapi terjadinya sudah lama.”
“Maaflcan saya untuk ini,” kata Viljoen ketika ia mengantarkan Preston dengan
mobil, kembali kc Burgerspark. “Tapi nampaknya ini akhir dari pencarian kita.”
Saat malam sudah larut, dari kamar hotelnya, Preston menelepon Kolonel
Roberts. “Maaf saya mengganggu lagi, Kolonel. Apa sekiranya Anda ingat
apakah Kopral Brandt mempunyai teman khusus di kelompok itu? Berdasarkan
pcngalaman saya sendiri, di kctentaraan biasanya selalu ada satu teman
dekat.”
www.ac-zzz.tk
“Benar sekali, biasanya ada. Saya tidak bisa ingat langsung. Coba saya ingat-
ingat dulu. Kalau
282
ada yang saya dapatkan, Anda akan saya telepon besok pagi-pagi.”
Kolonel yang senang membantu itu menelepon Preston saat ma kan pagi. Suara
yang tegas itu terdengar melalui telepon, scakan ia sedang memberikan
laporan pertempuran ke markas besar. “Ingat sesuatu,” katanya. “Barak-barak
itu dibangun untuk mcnampung sekitar seratus orang. Tapi kami dijcjalkan ke
dalamnya scperti ikan sarden. Lebih dari dua ratus orang dalam satu barak. Ada
yang tidur di lantai, ada yang tidur berdesakan dalam satu tempat tidur. Bukan
karena masalah seksual, hanya karena terpaksa saja.”
“Maaf?”
Visagie Street memberikan informasi lebih cepat kali ini. Levinson bukan nama
yang terlalu umum, apalagi nama resimennya diketahui. File-nya berhasil
dilemukan dalam waktu lima belas menit Namanya adalah Max Levinson dan dia
dilahirkan di Durban. Ia keluar dari kctentaraan setelah perang selesai, jadi
tidak ada pensiun dan tidak diketahui alamatnya. Tapi diketahui bahwa ia
bcrumur enam puluh lima tahun.
283
lacak nama itu lewat file-file mereka. Viljoen-lah yang mempcrolch pctunjuk
pertama. Ada dua sural lilang parkir dan sebuah alamaL Max Levinson
mengelola sebuah hotel kecil di pantai. Viljoen menelepon dan berbicara
dengan Mrs. Levinson. la membenarkan bahwa suaminya pcrnah berada di
Stalag 344. Saat itu ia scdang pcrgi mcmancing.
Mereka terpaksa menganggur saja sampai pe-tang tiba, kelika Preston berhasil
menghubungi dia melalui telcpon. Pcmilik hotel yang periang itu berbicara
dengan penuh semangal di telepon, dari pantai timur.
www.ac-zzz.tk
“Tcntu saja saya ingat Frikki. Bangsat tolol itu mclarikan diri kc hutan. Sejak
itu saya tidak pcrnah mendengar lagi tcnlang dia. Kenapa dia?”
“Dia tidak pcrnah bicara banyak tcntang itu,” jawab Levinson. “Yang jelas dia
Afrikaner. Fasih berbahasa Afrikaans, tapi bahasa Inggrisnya parah. Dari kelas
pekcrja. Oh, saya ingat, dia bilang ayahnya scorang juru langsir kereta api di
sana.”
284
naik pesawat saja besok. Akan saya atur mobil polisi dan pengemudi untuk
menjemput kita.”
Gedung itu dibangun oleh orang-orang Finlandia di bawah konlrak, dan tadinya
dimaksudkan sebagai gedung Departemen Intcrnasional Komite Sentral. Tapi
selelah selesai, orang-orang ID—Inlerna-tional Department atau Departemen
Intemasional— tidak mcnyukainya; mereka ingin berada dekat dengan pusat
www.ac-zzz.tk
kota Moskow; jadi gedung itu dibcrikan kepada Direktorat Utama satu.
Ternyata cocok
285
sekali untuk FCD, karena Ictaknya yang di luar kota dan jauh dari mata-mata
yang mengawasi.
Para slaf FCD secara resmi berada dalam penyamaran, juga di negerinya
sendiri. Karcna banyak di antara mereka yang akan ditugaskan ke luar negeri
(atau sudah pernah) sebagai diplomat, yang paling tidak boleh mcreka lakukan
adalah terlihat keluar dari markas besar FCD oleh scorang luris asing yang
nyinyir, yang bisa saja memotret wajah mcreka.
Tapi ada satu direktorat di dalam FCD yang begitu bersifat rahasia sehingga ia
tidak bermarkas hersama yang lain-lain di Yasyenevo. Kalau FCD ini saja sudah
disebut rahasia, maka Direktorat S, atau Ilegal, adalah super rahasia. Bukan
hanya agen-agennya tidak pernah bcrtemu dengan rekan-rekannya di FCD;
mcreka bahkan tidak pernah saling bcrtemu di antara mcreka sendiri. Pclatihan
dan briefing mereka dilakukan dengan prinsip satu-lawan-satu—jadi hanya
instruktumya dan satu murid. Mcreka tidak diharuskan datang absen setiap pagi
ke kanlor mana pun, sebab dengan demikian mereka akan bcrtemu satu sama
lain.
Alasannya sedcrhana dalam psikologi orang Ru-sia: orang Rusia paling curiga
tcrhadap kcrahasiaan dan pengkhianatan—ini bukan disebabkan oleh paham
komunisme, tapi bisa dihubungkan dengan zaman Tsar dulu. Para ilegal adalah
orang-orang (kadang-kadang wanita) yang dilatih dengan kcras untuk menyusup
ke negeri asing dan hidup dalam
286
penyamaran yang kctaL Tapi malang, sejumlah ilegal pernah ditangkap dan
telah bckcrja sama dengan penangkapnya; ada juga yang mcmbelot dan
membocorkan scmua yang mereka ketahui. Karena itu, semakin scdikit yang
mcreka ketahui, semakin baik. Adalah merupakan suatu dalil dalam dunia
spionase bahwa seseorang tidak akan bisa berkhianat tcrhadap scsuatu atau
seseorang yang tidak dikclahuinya.
Para ilegal, karena ilu, tcrsebar di kompicks-kompleks flat kecil di pusat kota
Moskow dan melapor sendirian sehubungan dengan pelatihan dan briefing.
Supaya letap dekat dengan “anak-anak”-nya, pimpinan Direktorat S tetap
mempertahankan kantornya di Pusat di Lapangan Dzerzhinsky. Kanlor itu
terletak di lantai enam, liga lantai di alas kanlor Ketua KGB Chebrikov dan dua
lantai di atas kantor-kantor wakil-wakil ketua satu, Jenderal Tsincv dan
Jenderal Kryuchkov.
www.ac-zzz.tk
Ke tempat yang tidak nampak megah inilah kedua orang itu melangkah masuk
pada sore hari Rabu tanggal 18 Maret, pada saat Preston sedang berbicara
dengan Max Levinson, untuk bcrtemu dengan sang direktur, yaitu seorang
veteran tua yang kurang ramah yang sudah berdinas scpanjang hidupnya dalam
bidang spionase tersclubung. Beri-ta yang mcreka bawa tidak membuat hatinya
sc-nang.
287
Salah satu lamu dari Komite Senlral itu memberikan sebuah kartu kecil. “Kalau
begitu, Kamerad Mayor Jenderal, Anda diharapkan untuk menarik dia dari
tugasnya dengan segcra dan nicnun-ta dia untuk mclapor kc alamat ini.”
288
polisi itu sudah menunggu di ruang tunggu dan mengantar mereka menuju
sebuah sedan Ford biasa di tempat parkir.
“Kanlor pusat jawatan kercta a pi,” kata Preston. “Lebih tepatnya lagi, gedung
administrasinya.”
www.ac-zzz.tk
Pengcmudi itu mengangguk dan mcnjalankan mobil. Stasiun kereta api modem
kota East London terletak di Fleet Street, dan tepat di depannya berdiri sebuah
kompleks bangunan bertingkat satu yang sudah tua dan agak lusuh berwarna
hijau dan krem, yang mcrupakan kantor-kantor administrasinya. Kartu identitas
Viljoen yang sakti dengan ccpat mcmbawa mereka ke direktur bagian
keuangan. Ia mcn-dengarkan maksud kedatangan Preston.
“Ya, kami memang membayarkan pensiun kepada semua staf dinas kereta api
yang sudah pensiun yang masih tinggal di daerah ini,” katanya. “Siapa namanya
tadi?”
“Brandt,” kata Preston. “Maaf, saya tidak tahu nama pcrtamanya. Tapi ia dulu
scorang juru langsir, bcrtahun-tahun yang lalu.”
“Ini dia,” katanya. “Salu-satunya yang ada pada kita. Pensiun tiga tahun yang
lalu. Koos Brandt.”
289
“Enam puluh tiga,” kata asistcn itu sctclah me-11 ha i sckilas ke kartu itu.
Preston menggclengkan kcpala. Kalau Frikki Brandt sama umurnya dengan Jan
Marais, dan ayahnya sckitar liga puluh tahun lebih tua, maka orang tua itu
mestinya bcrumur lebih dari sembilan puluh tahun sekarang. Tapi direktur dan
asistcn itu bersikcras. Tidak ada Brandt lain yang sudah pensiun.
“Kalau begitu, bisakah Anda mencarikan untuk saya,” tanya Preston, “liga
pensiunan tcrtua yang masih hidup dan masih mencrima pembayaran setiap
minggu?”
Viljocn menarik direktur itu kc samping dan berbicara dengan sen us—bcrbisik-
bisik—dalam bahasa Afrikaan. Apa pun yang dikatakannya ternyata mcmbawa
hasil. Direktur itu nampak terkesan. “Lanjutkan,” katanya kepada asistennya.
“Satu per satu. Semua yang lahir scbelum tahun 1910. Kami akan berada di
kanlor saya.”
www.ac-zzz.tk
Itu memakan waktu satu jam. Si asistcn mengeluarkan tiga slip pembayaran
pensiun. “Ada satu yang bcrumur scmbilan puluh,” katanya, “tapi dia penjaga
pintu di terminal penumpang. Salu bcrumur dclapan puluh, bekas pctugas
kebcrsihan. Lalu ada satu lagi, umur dclapan puluh satu. Dia
290
bekas juru langsir di tempat langsir.” Orang itu dipanggil dcng.m nama Fourie
dan alamatnya tcrtulis di situ, di suatu tempat di Quigney.
Scorang wanita tua Kulit Berwarna mcmbukakan pintu, wajahnya scperti biji
kenari yang bo-peng dan rambutnya yang putih disisir ke bclakang dan
disanggul. Viljocn berbicara dengan dia dalam bahasa Afrikaans. Wanita tua itu
mcnunjuk kc a rah kaki langit dan mcnggumamkan sesuatu sc—
291
bclum menutup pintu dengan man tap. Viljoen mcngawal Preston balik ke
mobil.
“Dia bilang orang tua itu ada di lembaga,” kata Viljoen kepada pengemudi.
“Tahu apa maksudnya itu?”
“Ya, Pak. Gedung Lembaga Kereta Api yang kuno. Sekarang disebut orang
Turnbull Park. Di Patcrson Street. Itu adalah klub sosial dan rekreasi untuk para
karyawan jawatan kereta api.”
www.ac-zzz.tk
Temyata gedung itu bertingkat satu, amat besar, scrta bersebelahan dengan
tiga lapangan rumput khusus untuk bowling. Di balik pintunya mcreka mclcwati
sederclan meja snooker dan ruang-ruang TV scbclum sampai ke sebuah bar yang
penuh pengunjung.
“Papa Fouric?” kata penjaga bar itu. “Tentu. Dia di luar sana, scdang nonton
bowling.”
Mereka menemukan orang tua itu di salah satu lapangan bowling, duduk di
bawah malahari mu-sim gugur yang hangat sambil menikmati segclas bir.
Preston menyapanya.
Orang tua itu menatapnya sebentar scbelum mengangguk. “Ya, saya ingat Joe
Brandt, la telah meninggal bcrtahun-tahun yang lalu.”
“Benar. Astaga, anak muda, kau telah mcm-bawaku kc masa sOam. Dia anak
baik. Scring da tang ke tempat kerjaku sctclah sekolah. Joe scring mcmbiarkan
anak itu ikut naik lokomotif
292
bcrsama dia. Sangat mcnyenangkan untuk scorang anak di masa itu.““ltu pasti
sekitar pcrtcngahan sampai akhir 1930-an?” tanya Preston.
Orang tua itu mengangguk. “Sekitar itu. Tcpat sctclah Joe dan kcluarganya
pindah kc sini “
“Tadi Anda mengatakan, ‘Tcpat sctclah Joe dan kcluarganya pindah ke sini,*”
Viljocn mcngingat-kan dia. “Dari Afrika Sclatan kawasan mana mereka datang?”
www.ac-zzz.tk
Papa Fouric nampak bingung. “Mcreka bukan bcrasal dari Afrika Selatan.”
293
“Siapa yang bilang begilu?” ‘Angkatan Darat,” kata Viljoen. Orang tua itu
tersenyum. “Kurasa Frikki muda mcmang bisa bios sebagai Afrikaner di
Angkatan Darat. Bukan, mereka berasal dari Jerman. Imigran. Sekitar
pertcngahan 1930-an. Joe (idak pcrnah bisa berbahasa Afrikaans dengan baik
sampai dia meninggal. Tapi tentu saja anak itu bisa. Dipc-lajarinya di sckolah.”
Ketika mereka kcmbali ke mobil yang diparkir, Viljoen menoleh ke Preston dan
bertanya, “Well?”
“Di basement Union Building di Pretoria, bersama arsip-arsip ncgara yang lain,”
kata Viljoen.
Tentu. Mari kita pcrgi ke kantor polisi. Kita bisa menelepon dengan lebih enak
dari sana.”
Kantor polisi itu juga terletak di Fleet Street; bentuknya scperti benlcng
berlantai tiga tcrbuat dari bata kuning dengan jcndela-jcndcla berwarna
buram, tcpat bcrsebelahan dengan gedung tempat berlatih Kaffrarian Rifles.
Preston dan Viljocn mcngajukan pcrmintaan mcreka dan ma kan siang di
kantin, scmcntara di Pretoria seorang staf bagian arsip kchilangan kescmpatan
makan siangnya karena ia diminta memeriksa file-file. Untungnya, semuanya
telah dikomputcrisasi pada tahun 1987 dan nomor filc-nya dengan cepat bisa
ditemukan.
294
Di East London telex itu diantarkan kepada Preston dan Viljoen saat mcreka
sedang minum kopi. Viljoen menerjemahkannya, kata demi kata.
“Ya, Tuhan,” katanya setelah selcsai. “Siapa yang mcnyangka bisa begitu?”
www.ac-zzz.tk
Synagogue yang berkubah hilam, bercat putih, dan dihiasi lambang Bintang
Daud—lambang bangsa Yahudi—di puncaknya itu kosong di sore hari Kamis itu;
hanya nampak scorang pengurus Kulit Berwarna yang mengenakan mantel
Angkatan Darat yang tcbal dan topi wol. la memberikan kepada mereka alamat
Rabbi Blum di pinggiran Sal bourne. Mereka mcngctuk pintu rumahnya jam tiga
lewat scdikit. Rabbi itu sendiri yang mcmbukakan. la scorang laki-laki tcgap
berjenggot te-bal, rambutnya sudah bcruban dan kelihatannya bcrumur sekitar
pcrtengahan 50-an. Pandangan sekilas saja sudah cukup; dia terlalu muda.
Preston mempcrkcnalkan dirinya sendiri dan bertanya, “Dapatkah Anda
mengatakan kepada saya, siapa rabbi di sini scbclum Anda sendiri?”
295
“Apakah Anda tahu, apakah dia masih hidup dan di mana saya bisa mencmui
dia?”
“Sebaiknya Anda masuk saja dulu,” kata Rabbi Blum. Ia menganlarkan tamu-
tamunya kc rumahnya, melewati sebuah lorong, dan membuka sebuah pintu di
ujung lorong itu. Ternyata kamar itu sekaligus bcrfungsi sebagai kamar tidur, di
sana seorang lelaki yang sangat tua sedang duduk di depan perapian gas
menghirup secangkir tch hi tarn. “Paman Solomon, ada orang yang ingin
bertemu dengan Anda,” katanya.
Kamis sore itu, dua orang lagi ditransfer dari pos mcreka di angkatan
bersenjata Soviet ke tugas khusus.
Kira-kira seratus lima puluh kilometer di sebelah barat Moskow, tepat di jalan
masuk ke Minsk, di tengah sebuah hutan luas, berdiri sebuah komplcks antene
parabola radio dan bangunan-bangunan penunjangnya. Itu adalah salah satu pos
penerima Uni Soviet untuk sinyal-sinyal radio
296
www.ac-zzz.tk
yang datang dari unit-unit militer Pakta Warsawa dan dari luar negeri, tapi ia
juga bisa menangkap pesan-pesan yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang
berada jauh di luar perbatasan Soviet. Satu sektor dari kompleks itu diberi
batas khusus dan hanya dipakai oleh KGB saja. Salah satu dari orang-orang yang
ditarik untuk tugas khusus itu adalah seorang operator radio berpangkat scrsan
mayor dari sektor ini.
“Dia orang terbaik yang saya miliki,” komandannya, yang berpangkat kolonel,
mcngcluh kepada wakilnya ketika orang-orang dari Komite Scnit.il telah pergi.
“Baik? Mcnurut saya dia baik. Kalau diberi pcrlengkapan yang benar, dia bisa
menangkap bunyi seekor kecoa yang scdang mcnggaruk pantatnya di
California.”
Satu lagi orang yang ditarik dari posnya adalah scorang kolonel dari Angkatan
Darat Soviet Scandainya dia mengenakan scragamnya, yang jarang
dikenakannya, atributnya akan menunjukkan bahwa dia be rasa I dari kesatuan
artilcri. Pada kenyataannya dia lebih menyerupai seorang ilmuwan daripada
scrdadu, dan dia bckcrja di Direktorat Persenjataan, Divisi Riset
“Jadi,” kata Jenderal Pienaar ketika mereka sudah duduk di kursi kayu berjok
kulit, mengitari meja kopi, “diplomat kami, Jan Marais. Bersalah-kah dia atau
tidak?”
297
“Saya kira saya ingin mcndengar Anda membuktikannya, Mr. Preston. Di mana
letak kesalahannya? Di mana dia berubah mcnjadi jahat?”
“Ia lidak berubah,” jawab Preston. “Ia tidak pernah salah melangkah. Anda
sudah membaca riwayat hidupnya yang ditulLs tangan?”
“Ya, dan seperti mungkin sudah dikemukakan oleh Kapten Viljoen, kami juga
sudah mengecck semuanya yang bcrkenaan dengan karicr orang itu mulai saat
kelahirannya sampai saat ini. Kami (idak bisa menemukan ketidakcocokan.”
“Memang tidak ada,” kata Preston. “Kisah masa kecilnya seratus persen akurat
sampai ke detail terakhir. Saya percaya bahwa bahkan hari ini pun dia pasti
masih bisa mcnguraikan masa kecilnya itu sclama lima jam dengan lancar,
tanpa membuat kcsalahan dalam satu detail pun.”
“Kalau begitu benar. Semuanya yang bisa dicek adalah benar,” kata sang
Jenderal.
www.ac-zzz.tk
“Semua yang bisa dicek, ya. Semuanya benar sampai saat ketika kedua serdadu
itu turun dari bagian belakang truk Jerman di Silesia dan mulai berlari. Setelah
itu, semuanya dusta. Izinkan saya mcnjclaskan dengan memulainya dari ujung
lain, dengan cerita tentang Frikki Brandt, orang yang melarikan diri bersama
Jan Marais.
ŚPada tahun 1933 Adolf Hitler naik ke puncak kekuasaan di Jerman. Pada lahun
1935 seorang pekerja perkercta-apian Jerman bernama Josef Brandt pergi ke
pcrwakilan Afrika Selatan di Ber—
298
299
Brandt untuk bcrasimilasi, itu mcrupakan upacara yang tcramat penting bagi
scorang pria yang hanya punya seorang anak laki-laki. Walaupun tak scorang
pun anggola keluarga itu pernah pergi kc shut—synagogue— Rabbi Shapiro
mengunjungi keluarga itu untuk menanyakan apakah mcreka ingin dia
mclaksanakan upacara itu. Mereka malahan memaki-maki dia dengan pedas,
dan kecurigaannya sekarang mcnjadi kepasuan.”
“Jadi mcreka mcmasuki Afrika Sclatan dengan alasan palsu,” kata Jenderal
Pienaar. “Tapi itu sudah amat sangat lama.”
“Lebih dari itu,” kata Preston. “Saya tidak dapat mcrjibuktikannya, tapi saya
kira saya benar. Josef Brandt tidak berdusta waktu ia memberitahukan kepada
perwakilan Anda—bcrtahun-tahun yang lalu—bahwa ia berada di bawah
ancaman Gestapo. Bukan karcna ia Yahudi, mclainkan sebagai seorang militan,
aktivis gcrakan Komunis Jerman. la tahu, kalau ia membcritahukan kenyataan
itu kepada perwakilan Anda, ia tidak akan pernah mem-perolch visa.”
“Pada saat ia berumur delapan belas tahun, Frikki tcrbius total oleh gagasan-
gagasan ayahnya yang tcrselubung; ia telah mcnjadi scorang komunis yang siap
bekerja unluk Comintern.
“Pada tahun 1943 dua orang pemuda masuk mcnjadi anggota Angkatan Darat
Afrika Sclatan dan pcrgi kc mcdan perang: Jan Marais, dari Duiwelskloof, untuk
mcmbela Afrika Selatan dan Persemakmuran Inggris, dan Frikki Brandt untuk
mcmbela tanah air ideologinya, yaitu Uni Soviet
“Mereka tidak pcrnah bcrtemu di pusat latihan dasar, atau dalam konvoi
pasukan, atau di Italia, atau di Moosberg. Tapi mcreka bcrtemu di Stalag
3(K)
301
www.ac-zzz.tk
344. Saya tidak tahu apakah Brandt sudah merencanakan pelariannya saat itu,
tapi ia menu!in seorang pemuda yang jangkung dan berambut pirang sepcrti dia
sendiri sebagai teman melarikan diri. Brandt-Ian yang bcrinisiatif untuk lari ke
hutan ketika truk itu mogok.”
“Tidak ada pneumonia,” kata Preston, “mereka juga tidak jatuh ke tangan
partisan Polandia Katolik. Lebih mungkin mcreka jatuh ke tangan par tisan
Komunis, kepada siapa Brandt bisa berbicara dengan bahasa Jermannya yang
fasih. Barangkali mcreka kemudian mcnycrahkan Brandt kepada Tcntara Mcrah,
lalu kc NKVD, dengan Marais yang hanya terima nasib terus ikut dengan dia.
“Antara Maret dan Agustus 1945 dilakukanlah pcrtukaran itu. Semua pengakuan
tentang sel-sel yang beku itu cuma omong kosong. Marais pasti sudah diperas
habis-habisan untuk menccritakan masa kecilnya dan pendidikannya, dan
Brandt pasti sudah menghafatkan itu sampai -walaupun bahasa Inggris
tertulisnya kurang bagus—dia bisa menulis curriculum vttae itu dengan mata
tertutup.
302
“Ayahnya yang sudah tua itu tidak man menu nggu lagi. Ia mcngirim telegram
lagi, memberitahukan bahwa ia akan datang kc Cape Town. Dalam kepanikan
www.ac-zzz.tk
303
Kchcningan di kantor itu hanya terusik oleh dengung seckor lalat di kaca
jendela. Sang Jenderal mengangguk. “Masuk akal,” ia mengakui. “Tapi tidak
ada bukti. Kita tidak dapat mcmbuktikan bahwa keluarga Brandt itu bukan
orang Yahudi, apalagi bahwa mereka itu komunis. Bisakah Anda bcrikan kepada
saya scsuatu yang bisa mcnghapuskan kcraguan ini?”
304
Jenderal Pienaar, yang telah bermain cricket se-paro dari umurnya, mcnatap
foto itu. “Jadi orang apa yang kita punyai di London sana, Mr. Preston?”
305
“Ada flight kc London petang ini, sir. Saya akan pulang dengan ilu.”
Preston dan Viljoen berdiri di ruang pengantar pada jam 8.00 petang kurang
sedikit, tcpat di saat panggilan terakhir untuk penumpang flight South African
Airways dengan tujuan London diumumkan melalui pengeras suara. Preston
memperlihatkan boarding pass-nya dan Viljocn menunjukkan kartu identitasnya
yang scrba guna itu. Mereka berjalan menuju kc landasan yang dingin dan ge-
lap.
“Saya yakin,” kata Preston hati hati. “anjing pemburu di Cape ini lamban,
kurang lincah, tapi sangat ulct.”
Untuk pertama kali sclama satu minggu itu Kapten Viljoen tertawa terbahak-
bahak. Lalu tiba-tiba dia jadi scrius. “Botch saya menanyakan satu hal?”
“Ya.”
307
306
10
“Ya Tuhan,” katanya dengan berat, ketika Preston sudah hcrhenti berbicara,
“jadi tcmyata me-mang benar Moskow. Mcreka akan mencrima pcmbalasan.
Kerugian pasti sangat besar. Brian, apa kedua orang itu masih di bawah
pengawasan?”
“Yes, sir.”
Teruskan begitu sampai akhir pekan ini. Jangan membuat move untuk
menycrgap sampai Komite Paragon punya kesempatan untuk mendengar apa
yang telah kita pcroleh. John, aku tahu kau pasli capek sekali, tapi bisakah kau
membuat laporan itu dalam bentuk tcrtulis besok malam?”
“Yes, sir.”
“Tolong letakkan di mcjaku pagi-pagi sekali hari Senin. Aku akan menghubungi
semua anggola komite di rumah mereka masing-masing dan minta mcreka
mengadakan rapat penting Senin pagi.”
308
www.ac-zzz.tk
Selama empat hari terakhir ia bingung dan hah kan sangat ketakutan. Sejak
ditarik untuk mclaksanakan tugas khusus oleh direkturnya, ia dikucilkan dalam
sebuah flat di pusat kota Moskow, dijaga siang-malam oleh dua agen dari
Direktorat Utama Scmbilan, Pengawal Kremlin. Bukan scsuatu yang aneh kalau
ia cemas akan kemungkinan yang tcrburuk, tanpa scdikit pun tahu apa kiranya
kesalahan yang telah dilakukannya.
Lalu da tang instruksi mendadak, pclang itu hari Minggu, untuk mengenakan
sctelan jas sipilnya yang tcrbaik dan ikut dengan pengawal-pcngawal itu turun
ke bawah, menuju sebuah mobil Chaika yang scdang mcnunggu, yang kemudian
membawanya kc Usovo. Ia tidak mcngenali dacha ke mana ia dibawa.
309
Di dalam ruangan itu ia bcrdiri tegak dalam sikap siap. Orang tua yang duduk di
kursi roda itu mengamatinya selama bebcrapa menit, lalu mengangkat
tangannya dan menunjuk ke depan. Petrofsky membuat empat langkah pendek
dan bcrhcnti lagi, tetap dalam sikap siap. Tapi ketika pemimpin Soviet itu
berbicara, tcrnyata sama sekali tidak ada nada menuduh dalam suaranya. Ia
berbicara dengan cukup IcmbuL
“Mayor Petrofeky, kau bukan boneka pajangan di toko pakaian. Maju ke sini ke
tempat terang, supaya aku bisa melihatmu. Dan silakan duduk.”
“Memang, aku kira tidak. Penting sekali bahwa tidak ada yang tahu. Aku akan
memberitahukan kepadamu.
“Ada sebuah misi yang hams dilaksanakan. Hasilnya merupakan sesuatu yang
tak terukur pentingnya bagi Uni Soviet dan bagi kejayaan Revolusi. Kalau
berhasil, manfaatnya bagi negeri kita
310
tidak tcrnilai; kalau gagal, kerugiannya bagi kita merupakan bencana. Aku
telah memilih kau, Vale-ri Alexeivitch, untuk mengemban misi itu.”
“Aku ingin bertemu dcnganmu karena satu alas-an. Ada sesuatu yang harus
dijelaskan kepadamu, dan aku memutuskan untuk memintanya sendiri
311
“Tapi kalau ada yang salah, kalau polisi dan tentara negeri kc tempat mana kau
akan dikirim bcrgerak untuk menangkapmu, kau harus melakukan suatu
tindakan tanpa ragu untuk memastikan bahwa kau tidak akan ditangkap dalam
keadaan hidup. Kau mengerti, Valeri Alexeivitch?”
kcadaan hidup.”
Sang Sekretaris Jenderal menekan sebuah tombol di bawah meja dan pintu
terbuka. Mayor Pavlov berdiri di sana.
312
diberitahu di sini di rumah ini, oleh seseorang yang mungkin sudah pernah
kaujumpai, mengenai misi itu. Lalu kau akan pergi kc tempat Iain lagi untuk
menerima briefing intensif. Kita tidak akan bertcmu lagi—sampai kau kembali
kelak.”
Ketika pintu tertutup di bclakang kedua mayor dari KGB itu, sang Sekretaris
Jenderal mcnatap sebentar ke nyala api yang menjilat-jilat dari balok-balok
kayu di perapian. Orang muda yang begitu bermutu, pikirnya. Sungguh sayang.
Saat Petrofsky mengikuti Mayor Pavlov melewati dua lorong panjang menuju
wisma tamu, ia merasa rongga dadanya seakan tidak sanggup menahan emosi
pengharapan dan kebanggaan yang bergejolak di dalamnya.
Mayor Valeri Alexeivitch Petrofsky adalah seorang scrdadu dan patriot Rusia.
Waktu mempelajari bahasa Inggris habis-babisan, ia kenal dengan pepatah
“mati untuk Tuhan, Raja, dan ne-gara” dan ia mcmahami artinya. Ia tidak
punya Tuhan, tapi ia dipcrcaya melaksanakan sebuah misi oleh pemimpin
negerinya, dan ia bertekad, saat ia berjalan melalui lorong-lorong di Usovo itu,
bahwa jika saatnya tiba ia tidak akan mundur dari apa yang harus
dilakukannya.
313
Scorang pria bcrambul pulih bangkit dari kursi dekal meja yang penub dengan
kertas dan pela, dan mclangkah maju. Ia (ersenyum, mengulurkan langannya.
“Jadi Anda Mayor Petrofsky.”
Petrofsky hcran melihat orang itu bicara dengan lergagap. la mcngcnal wajah
ini, walaupun mereka bclum pernah saling jumpa. Dalam kisah-kisah klasik FCD
(Direktorat Utama Salu) yang diajar-kan kepada para agen pemula, orang ini
adalah salah satu dari apa yang dijuluki sebagai “Lima Bintang”, seorang laki-
laki yang harus dihormati, orang yang mcwakili salah satu dari kemenangan-
kcmcnangan gcmilang idcologi Soviet terbadap ka-pitalisme. “Ya, Kamerad
Kolonel,” katanya.
Philby tahu bahwa orang muda yang berada di depannya itu tidak hanya bisa
berbahasa Inggris dengan scmpurna, tapi ucapannya juga sempurna dalam cm
pat akscn daerah yang berbeda-beda dan menguasai bahasa Welsh dan Irlandia
tanpa cela. Ia sendiri lalu berbahasa Inggris.
“Silakan duduk,” katanya. “Begini, saya hanya akan mcnguraikan garis besar
misi ini. Orang-orang lain akan menguraikan rinciannya. Waktunya sempit,
sangat sempit, jadi Anda harus bisa mcnyerap semuanya lebih cepat dari yang
pernah Anda lakukan dalam hidup Anda.”
Scmcntara mereka berbicara, Philby sadar bahwa setelah tiga puluh tahun
meninggalkan tanah airnya, dan walaupun ia terus membaca semua koran dan
majalah dari Inggris yang bisa dipcro-lchnya, tcrnyata sekarang dialah yang
tidak up-to-date, dialah yang ungkapannya kaku dan kuno. Orang Rusia muda
itu berbicara seperti scorang Inggris modern yang sebaya dengan dia.
Philby mcmbutuhkan dua jam untuk mcnguraikan garis besar rencana yang
disebut Aurora itu dan apa saja tujuannya. Petrofsky menycrap semua
www.ac-zzz.tk
detailnya dengan lahap. Ia sangat tcrkesan dan kagum akan kebcranian rencana
itu.
“Anda akan mcnggunakan bebcrapa hari berikut ini untuk bcrtemu dengan
sebuah tim yang beranggotakan cmpat orang saja. Mereka akan mem—
315
Petrofsky duduk di situ dan mengangguk menanggapi apa yang baru saja
disampaikan kepadanya. “Saya telah berjanji kepada Kamerad Sekretaris
Jenderal bahwa saya tidak akan gagal,” katanya. “Semua akan dilaksanakan
seperti direncanakan dan tcpat pada waktunya. Jika komponen-komponennya
sudah siap, semuanya akan segera dilaksanakan.”
Philby bangkit. “Bagus, kalau begitu saya akan minta Anda diantar balik kc
Moskow ke tempat Anda akan mcnghabiskan waktu yang tersisa sampai saat
keberangkatan Anda.”
316
Petrofsky melcwati sangkar itu dan mcnggurat jerujinya dengan kuku jarinya.
Tapi burung dara itu mclompat-lompat menjauhinya. Pintu mcmbuka dan Mayor
Pavlov masuk. Seperti biasa, dia tidak mengucapkan apa-apa, tapi mcmberi
isyarat kepada Petrofsky untuk mengikuti dia.
“Jadi,” kata Sir Anthony Plumb, membuka rapat itu, “sekarang kita scdikitnya
sudah tahu apa, di
“Juga tidak tahu berapa banyak,” sela Sir Patrick Strickland. “Pcrkiraan
kcrugian masih bclum dilakukan dan kita harus mcmbcritahu sckutu-sekutu
kita. Walaupun bclum ada sesuatu yang sensitif—kecuali satu dokumcn fiktif—
yang terbang ke Moskow scjak Januari.”
“Setuju,” kata Sir Anthony. “Baiklah, gentlemen, saya kira kita harus
berscpakat bahwa saat untuk mclakukan penyelidikan lebih lanjut sudah lewat
Bagaimana akan kita tangani orang ini? Ada usul? Brian?”
317
“Kita amankan saja mereka semua, gulung seluruh komplotan itu,” kata
Harcourt-Smith.
“Ada scorang diplomat asing yang lerlibat,” Sir Hubert Villiers dari Kementcrian
Dalam Negeri berkeberatan.
“Saya kira Pretoria akan bersedia melepaskan haknya atas kekebalan dalam
masalah ini,” kata Sir Patrick Strickland. “Jenderal Pienaar pasti sudah
melaporkan semua ini kepada Mr. Botha saat ini. Mereka pasti juga
menginginkan Marais setelah dia kita interogasi nanti.”
“Well, nampaknya sudah cukup jelas keputusannya,” kata Sir Anthony. “Kau
bagaimana, Nigel?”
www.ac-zzz.tk
Sir Nigel Irvine sejak tadi tews menatap ke langit-Iangit, seakan tenggelam
dalam permenungannya. Pertanyaan itu rupanya membangunkan dia. “Aku
cuma sedang berpikir,” katanya perlahan. “Kita ambil mereka. Tews apa?”
318
“Ya,” kata Sir Nigel, “itu bagus. Tapi setelah itu apa?” Ia mulai menyebut
sekretaris-sckretaris dari tiga kementerian dan KabineL “Saya pikir kita
mempunyai cmpat pilihan. Kita bisa mengambil Berenson dengan dakwaan
rcsmi berdasarkan Un-dang-undang Kerahasiaan Negara (Official Secrets Act),
yang mcmang perlu kita lakukan kalau kita menahan dia. Tapi apakah kita
benar-benar punya kasus hukum yang bisa kita ajukan kc pengadilan? Kita tahu
bahwa kita benar, tapi apa bisa kita buktikan itu mclawan suatu pembclaan
hukum ke-las satu? Di luar semua itu, suatu penahanan dan dakwaan resmi akan
menimbulkan skandal besar, yang pasti akan merupakan pukulan bagi
pemerintah.”
Sir Martin Flannery, Sekretaris Kabinet, memahami poin ini. Tidak seperti yang
Iain-Iain di ruangan itu, ia tahu akan rencana untuk menyelenggarakan
pemilihan umum pendadakan di mu-sim panas nanti, sebab Perdana Menteri
telah membcritahukan hal ini kepadanya secara sangat rahasia. Sebagai
seorang pejabat pemerintah yang sudah mengabdi seumur hidup dan berasal
dari aliran kuno, Sir Martin telah memberikan loyalitasnya secara penuh kepada
pemerintah yang se-319
“Atau,” kata Sir Nigel lagi, “kita bisa membiarkan saja Berenson dan Marais,
tapi mcncoba mensuplai Berenson dengan dokumcn-dokumcn yang diubah
isinya untuk ditcruskan kc Moskow. Tapi itu tidak akan berlangsung lama.
Berenson terialu tinggi stalusnya dan terlalu banyak tahu schingga sulit dilipu
dengan cara seperti itu.”
Sir Peregrine Jones mengangguk. Ia tahu bahwa dalam poin yang satu itu Sir
Nigel benar.
“Atau kita bisa mcngambil Berenson dan mencoba membuat dia bekerja sama
secara total dalam mclakukan perkiraan kerugian dengan mcnawarkan
www.ac-zzz.tk
kepadanya kckcbalan dari tuntutan. Secara pribadi, saya tidak suka kckcbalan
diberikan kepada pengkhianaL Kita tidak bisa tahu apakah mcreka telah
memberitahukan seluruh kebenaran atau telah mcmbohongi kita, seperti yang
dulu dilakukan Blunt Dan pengaturan seperti itu nantinya akan diketahui umum
juga, discrtai dengan skandal
320
“Jadi rupanya cuma tinggal,” pimpinan SIS ilu melanjutkan dengan lancar,
“pilihan penahanan tanpa penjajakan, dan interogasi ketat. Dengan kata lain,
tingkat tiga. Saya mungkin bcrpikiran kuno, tapi terus it-rang saya tidak
pcrcaya kepada cara itu. Mungkin saja ia akan mcngakui lima puluh dokumcn,
tapi tak scorang pun dari kita akan bisa tahu sampai kita mati nanti, apakah
tidak ada lima puluh lagi yang tidak diakuinya.”
“Semua itu memang kurang enak,” Sir Anthony Plumb setuju, “tapi rupanya
kita harus mengikuti usul Brian kalau tidak ada usul-usul lain.”
“Barangkali ada satu,” kata Sir Nigel dengan lembut. “Begini. Mungkin saja
penunjukan Berenson sebagai mata-mata dilakukan dengan mcnggunakan
pendekatan false-flag atau bendera palsu.”
Kebanyakan yang nadir paham apa arlinya penunjukan false-flag, tapi Sir
Hubert Viiliers dari Kcmcntcrian Dalam Negeri dan Sir Martin Flannery dari
Kabinet mengcrutkan kening karena tidak mengerti. Sir Nigel mcnjelaskan.
“Itu berkenaan dengan penunjukan scorang agen oleh orang-orang yang pura-
pura bckcrja untuk suatu negara, tcrhadap mana si agen bersimpati, padahal
sebenarnya mcreka bckcrja untuk negara lain. Mossad-nya Israel sangat ahli
dalam mcnggunakan tcknik ini. Dengan kemampuannya mencetak agen-agen
yang bisa menyamar sebagai hampir semua bangsa di muka bumi ini, orang-321
“Misalnya: Seorang warga Jerman Baral yang scu’a yang scdang bckcrja di
Timur Tengah didekati ketika scdang cuti di negcrinya oleh dua rckan
Jcrmannya yang, dengan mcnunjukkan bukti-bukti kuat, menyatakan
www.ac-zzz.tk
kepadanya bahwa mcreka mcwakili BND, dinas intclijcn Jerman Ba-raL Mcreka
lalu mcngarang ccrita bahwa scorang Prancis yang bckcrja di proyck yang sama
dengan dia mcmbocorkan formula-formula tcknologi rahasia yang dilarang
kcluar oleh NATO. Maukah orang Jerman itu membanlu negcrinya sendiri
dengan cara melaporkan kembali apa yang terjadi? Sebagai seorang Jerman
yang loyal dia setuju, dan bcrtahun-tahun dia bckcrja demi kepentingan Mos-
sad lanpa disadarinya. Hal-hal seperti ini sering terjadi.
Scjumlah besar yang nadir mengangguk ketika mcreka mcngingat kcmbali isi
file Berenson. la mcmulai karicrnya, langsung sctclah lulus dari uni-versilas, di
Kementerian Luar Negeri. Ia mencatat kemajuan cukup baik, bertugas di luar
negeri untuk tiga misi dan Icrus naik pangkat secara man—
322
Di pertcngahan tahun 196f>an ia mcnikah dengan Lady Fiona Glen dan tak lama
setelah itu ditugaskan di Pretoria, di sana dia ditemani oleh istrinya yang baru
dinikahinya. Mungkin di sana itulah, karcna berada di tengah-tengah keramahan
masyarakat Afrika Sclatan yang tradisional dan hampir tak berbatas, ia mulai
mcnaruh simpati dan mcngagumi negeri itu. Dengan pemerintah Partai Buruh
yang scdang berkuasa di Inggris dan Rhodesia yang scdang mcmbcrontak,
kekaguman Berenson akan Pretoria yang semakin tcrus tcrang dinyatakannya
tidak mendapal sambutan cukup di tanah airnya.
Ketika kcmbali kc Inggris pada tahun 1969, dia mendengar bahwa posnya yang
berikutnya mungkin kurang kontrovcrsial—katakan saja, ke Bolivia. Orang-orang
di kalangan diplomatik hanya bisa menduga, tapi sangat mungkin bahwa Lady
Fiona, yang berscdia mencrima Pretoria sebagai sesuatu yang tidak dapat
dihindari, sama sekali tidak sc-nang mcmbayangkan bahwa ia harus meninggal
kan kuda kuda yang dicintainya dan kchidupan sosialnya di London untuk
mcnghabiskan tiga tahun yang mcmbosankan di Pcgunungan Andes sana.
323
Sir Peregrine Jones, paling tidak, tahu bahwa simpati Berenson yang tcrlalu
kentara tcrhadap aliran kanan menyulitkan dia, Jones, untuk mcrc-
komendasikan Berenson agar bisa mcmpcrolch gc-lar kebangsawanan, sesuatu
yang sekarang disadarinya mungkin telah mcmbangkitkan rasa tidak scnang
dalam diri Berenson.
Setelah mcmbaca laporan itu satu jam yang lalu, para pejabat senior itu
tadinya menganggap bahwa simpati pro-Afrika Selatan Berenson hanyalah ke-
dok bagi simpatinya yang terselubung terhadap Soviet. Tapi kini gagasan Sir
Nigel Irvine telah memberikan perspektif lain kepada masalah tersebut
“Pikiranku tak bisa lepas dari tcka-teki ini,” kata pimpinan SIS. “Scandainya dia
mcmang seorang simpatisan Soviet atau seorang komunis terselubung, mengapa
Pusat tidak menangani dia melalui seorang agen pcngcndali Soviet? Aku bisa
membayangkan sedikitnya lima orang di kedutaan me—
324
rcka yang mampu mclakukan tugas seperti ilu dengan sama baiknya.”
“Well, aku mengaku tidak tahu,” kata Sir Anthony Plumb. Pada saat itu ia
mcngangkat wajahnya dan bcrtemu pandang dengan Sir Nigel. Irvine dengan
cepat mcnurunkan sebelah kelopak matanya dan mcnaikkannya lagi. Sir
Anthony memaksakan pandangannya kcmbali kc file Berenson di hadapannya.
Kau bajingan licin, Nigel, pikirnya, kau pura-pura tidak yakin. Kau sebenarnya
tahu pasti.
Suatu gagasan lain muncul di benak Sir Anthony. Kalau kau mcmang tahu,
Nigel, ilu pasti karena kau punya sumber langsung di dalam rezi—
325
aentura mcreka. Kau scrigala ccrdik. Kemudian ada gagasan Iain, yang kurang
enak: Mcngapa kau tidak mcngatakannya dengan lerus tcrang? Mcreka semua
seratus pcrscn bisa dipercaya, yang hadir di mcja ini, tidakkah begitu? Suatu
perasaan yang kurang nyaman mcnjalari henaknya. Ia mcngangkat wajahnya.
“Well, kukira scbaiknya kita mempertimbangkan gagasan Nigel dengan scrius.
Itu masuk akal. Bagaimana mcnurut kau, Nigel?”
“Orang itu adalah pengkhianat, tak ada kcraguan tcntang itu. Kalau dokumcn-
dokumcn yang dikembalikan secara anonim itu ditunjukkan kepadanya, aku
bcrani mcmaslikan, ia pasti akan sangat ler-guncang. Tapi kalau ia lalu diminta
mclihat laporan John Preston itu, dan ia memang mcngira bahwa selama ini ia
berbuat untuk Pretoria, kurasa ia tidak akan bisa menutupi kcgagalannya lagi.
Tapi, scandainya selama ini dia memang scorang komunis tcrsclubung, ia pasti
sudah tahu tcntang siapa Marais sebenarnya, jadi dia tidak akan tcrlalu ter-
kcjuL Kukira seorang pengamat yang tcrlatih akan bisa melihal bedanya.”
“Dan kalau itu tcrnyata memang suatu pendekatan false-flag?” tanya Sir Perry
Jones.
“Kalau begitu kukira dia akan mau bckerja sama secara penuh dan tidak hanya
tcrbalas pada perkiraan kcrugian saja. Juga, kukira ia bisa di-bujuk untuk
‘bcrbalik’ secara sukarcla, schingga kita bisa mcluncurkan opcrasi disinformasi
besar—
326
besaran tcrhadap Moskow. Nah, itu akan mcnjadi satu poin plus besar untuk
para sekulu kita.”
Sir Paddy Strickland dari Kementerian Luar Negeri puas mendengar kcterangan
itu. Akhirnya di-sctujui untuk melaksanakan taklik Sir Nigel.
“Satu hal terakhir: siapa yang akan menemui dia?” tanya Sir Anthony.
Sir Nigel berdehem. “Well, tentu saja itu tcr-serah kepada Lima,” katanya,
“tapi suatu opcrasi disinformasi melawan Pusat adalah wewenang Enam untuk
menangani. Lalu, kcbctulan aku tahu orangnya. Sebenarnya, kami dulu satu
sckolah.”
“Good Lord? scru Plumb. “Ia scdikit lebih muda darimu, kan?”
www.ac-zzz.tk
“Baiklah. Semua setuju? Ada yang tidak setuju? Kau mcnang, Nigel. Bolch
kauambil dia, dia pu-nyamu. Be ri tahu kita bagaimana perkembangannya
nanti.”
Pada hari Sclasa tanggal 24 Ma ret. scorang turis Afrika Sclatan dari
Johannesburg tiba di Bandara Heathrow London, di sana dia melcwati
pemcriksaan rutin tanpa kcsulitan. Ketika dia kcluar dari ruang pemcriksaan
pabcan dengan menjinjing kopcrnya, scorang pria muda menghampirinya dan
mcnggumamkan sebuah pcrtanyaan di telinganya. Orang Afrika Sclatan yang
gemuk ilu mengangguk membenarkan. Pria muda itu lalu mcngangkat
327
kopcmya dan mcnganlar dia keluar menghampiri sebuah mobil yang sudah
mcnunggu.
“Henry Pienaar, scnang sekali bcrtemu denganmu lagi. Sudah lama sekali.
Selamat datang di Inggris.”
Pimpinan-pimpinan dari kedua dinas intelijcn itu punya waktu satu jam
scbelum makan siang dihidangkan, jadi sctclah bcrbasa-basi sccukupnya,
dengan serius mereka berbicara tcntang masalah yang membawa Jenderal
Pienaar ke rumah country milik SIS untuk kcpcrluan mcnampurg tamu-tamu
terhormat tapi tersclubung.
Menjelang petang. Sir Nigel Irvine telah berhasil mencapai kcscpakalan yang
dikchendakinya. Afrika Sclatan setuju untuk mendiamkan saja Jan Marais dan
mcmberi kesempatan pada Irvine untuk meluncurkan operasi disinformasi
besar-besar-an melalui George Berenson, dengan menganggap bahwa ia mau
bckcrja sama.
328
www.ac-zzz.tk
Inggris akan mclakukan pengawasan total atas Marais; dengan kewajiban untuk
memastikan bahwa Marais tidak akan punya kesempatan untuk mclarikan diri
ke Moskow, scbab sekarang Afrika Sclatan juga mcmpunyai masalah pcrkiraan
kcrugian mereka sendiri—yang nilainya cmpat puluh tahun.
Setelah makan malam, Sir Nigel mohon diri; mobilnya menunggu di luar.
Pienaar akan mcnginap, sedikit shopping di daerah West End London besoknya,
dan pulang menumpang pesawat petang.
“Jangan sampai dia lolos,” kata Jenderal Pienaar saat mcngantarkan Sir Nigel
ke pintu. “Aku menginginkan bajingan itu pulang kc rumah akhir tahun ini.”
“Kau akan mendapatkan dia,” Sir Nigel bcrjanji. “Cuma scmcntara ini jangan
sampai dia ditakut-takuti.”
Sementara pimpinan NIS scdang mencari sesuatu di Bond Street untuk Mrs.
Pienaar, John Preston berada di Charles Slreet untuk bcrtemu dengan Brian
Harcourt-Smith. Wakil Direktur Jenderal sedang dalam suasana hati yang ceria.
“Well, John, kukira kau pantas diberi selamat. Komite sangat terkesan dengan
penemuan-penemuanmu di Afrika Sclatan.”
“Ya, sungguh. Mulai saat ini semuanya akan ditangani oleh Komite. Aku tidak
bisa mengatakan apa tepatnya yang akan dilakukan, tapi Tony Plumb minta aku
untuk menyampaikan penghargaan khususnya. Nah, sekarang”—ia
membentangkan kedua tangannya dan meletakkannya di atas mejanya
—”tentang masa depan.”
“Masa depan?”
“Bcgini, aku punya sedikil dilema. Kau sudah menangani kasus ini selama
delapan minggu, sebagian dari itu di jalanan bersama para pelacak, scbagian
besar di basement di Cork, lalu di Afrika Sclatan. Selama itu March muda itu,
wakilmu, telah mengelola C1(A), dan membcrikan kesan
“Nah, aku tanya diriku sendiri, apa yang sebaiknya kulakukan untuk dia? Kukira
tidak enak jika aku sampai mengecewakannya—padahal, dia sudah pernah
bcrtugas di semua kementerian, membuat usulan-usulan yang sangat
bcrmanfaat dan bebcrapa pcrubahan positif.”
330
“Bcgini, aku tahu kau baru scbclas minggu berada di C1(A), dan itu sangat
pendek, tapi mcnim-bang bahwa kau telah membuat prestasi yang sangat
bagus, ini merupakan momentum yang bagus untuk melangkah maju lagi. Aku
telah berbicara dengan pihak Personalia dan kebetulan sekali, Cranlcy dari
C5(C) mcngambil pensiun dini di akhir minggu ini. Istrinya, sudah lama sekali
sakit dan ia bermaksud membawanya kc Lake District. Jadi ia memutuskan
untuk pensiun dan mcninggalkan posnya. Kupikir kau akan cocok di situ.”
331
Dan juga akan mcnjauhkan dirinya dari kanlor pusat scmcntara pcrjuangan
untuk mercbut kursi direktur jenderal terus berlangsung, pikir Preston. Pada
dasarnya Preston sebenarnya masih merupakan anak buah Hemmings, dan ia
sadar bahwa Harcourt-Smith juga tahu akan hal itu. Ia nicnim bang-nimbang
akan melancarkan protes terhadap ini, minta bcrtemu dengan Sir Bernard, dan
me-ii 11 rit 111 supaya dia tidak dipindahkan.
“Kuharap kau sudah bisa mulai pada tanggal satu bulan depan,” demikian
Harcourt-Smith mcnyimpulkan.
332
KGB yang aman di kota itu, dan mengambil surat-surat lain yang mcmbcrinya
identitas sebagai scorang insinyur Swiss, yang sudah disiapkan un-luknya dalam
amplop lain yang disimpan di sebuah kantor pos di sekitar kawasan bandara.
Dari Zurich dia lalu tcrbang kc Dublin.
Di dalam pesawat yang sama ada pengawalnya, yang tidak tahu dan tidak
peduli akan apa yang dilakukan orang yang harus dikawainya. Pcngawal ini
cuma melaksanakan tugasnya saja. Di sebuah ruangan di International Airport
Hotel di Dublin, barulah kedua orang ini bcrtemu. Petrofsky menanggalkan
seluruh pakaiannya dan mcngcmbalikan pakaian gaya Eropa-nya. Ia lalu
mengenakan pakaian yang dibawa pengawalnya dalam kopcrnya sendiri—
pakaian gaya Inggris dari kcpala sampai ujung jari kaki, ditambah sebuah koper
bcrisi sc-pcrangkat kepcrluan menginap seperti piama, sikat gigi, alat cukur,
novel yang sudah dibaca separo, dan pakaian cadangan.
Pcngawal itu telah mengambil sebuah amplop dari papan penampung pesan-
pesan di bandara, telah dipersiapkan oleh agen Jalur N di kedutaan di Dublin
dan ditempelkan ke papan pesan itu cmpat jam scbclumnya. Amplop ilu berisi
sobekan tiket sebuah pertunjukan malam scbclumnya di Eblana Theatre,
sebuah tanda terima kcterangan menginap semalam di New Jury’s Hotel untuk
malam scbclumnya dengan menggunakan nama yang sesuai, dan sctengah dari
tikct pergi-pulang
333
yang sedang dalam perjalanan pulang dari acara bisnis satu hari kc Dublin.
Tidak ada pengecekan paspor antara Dublin dan London; di London sendiri,
penumpang-penumpang yang baru liba harus mcnycrahkan boarding pass atau
sobekan tiketnya sebagai identifikasi. Mcreka juga dipcriksa oleh dua pctugas
dari Cabang Khusus yang wajahnya acuh tak acuh, yang nampaknya tidak
waspada, tapi sebenarnya jarang sekali Input mcngawasi apa saja. Kcduanya
bclum pcrnah mclihat wajah Petrofsky sebab ia bclum pernah memasuki Inggris
melalui Heathrow Airport. Seandainya mcreka berlanya, ia akan dapat
mcnunjukkan sebuah paspor Inggris yang scmpurna atas nama James Duncan
Ross. Itu adalah dokumcn yang tidak mungkin bisa dinyatakan tidak benar oleh
Kantor Paspor, karcna alasan yang sangat kuat dan sedcrhana, yaitu bahwa
Kantor Paspor scndirilah yang telah menerbi&an paspor tersebut.
Berhasil melewati pabcan tanpa pemcriksaan, agen Rusia itu naik taksi menuju
King’s Cross Station. Di sana ia menghampiri sebuah locker bagasi yang
kuncinya sudah dipunyainya. Locker itu adalah satu dari scjumlah locker di
scluruh ibu kota Inggris, yang disewa secara pcrmanen oleh
334
agen Jalur N di kedutaan. Dari locker tersebut agen Rusia ilu mcngcluarkan
sebuah bingkisan, yang masih bcrsegel, persis seperti saat bingkisan itu
ditcrima melalui jalur pos diplomatik di kedutaan dua hari scbclumnya. Agen
Jalur N itu tidak mclihat apa isinya, dan juga tidak ingin. Ia juga tidak
mcnanyakan mengapa bingkisan itu harus ditinggalkan dalam sebuah locker
tcrtcntu di sebuah stasiun kereta api. Ia tidak bcrhak untuk mempertanyakan
pcrinlah.
Seandainya seorang polisi yang ingin tahu memaksa untuk mclihat isi bingkisan
yang terdapat dalam tas tangan pria Inggris muda itu, maka ia akan lerhcran-
heran. Sebagian isinya adalah sebuah pistol otomatis Sako buatan Finlandia
dengan ma-gas in pelurunya diisi penuh dan setiap ujung pelurunya dengan
teliti digurat dalam bentuk X. (Jurat -an itu diisi dengan campuran gelatin dan
konsentral potassium sianida. Peluru ilu tidak hanya akan membuat lubang di
lubuh manusia, tapi luka karcna racun sianida itu tidak mungkin akan bisa
diobati.
335
www.ac-zzz.tk
Bagian lain dari isi bingkisan itu adalah legenda tokoh James Duncan Ross.
“Legenda”, dalam ka-Iangan spionase, artinya sebuah kisah hidup fiktif dari
seseorang yang tidak pcrnah ada, yang didukung oleh scrangkaian dokumen
nyata dari her bagai jenis dan bentuk. Biasanya, tokoh yang dipakai untuk
mendasari legenda ini pcrnah hidup di masa lalu, tapi meninggal dalam
keadaan tanpa jejak dan tidak mcnimbulkan gejolak. Idcntitasnya kemudian
diambil alih dan tokohnya dihidupkan kcmbali, walaupun kcrangka orang mati
itu tidak bisa bangun lagi, dengan didukung oleh dokumen-dokumen yang
meliput masa lalu dan masa kini dari legenda tersebut.
James Duncan Ross yang asli, atau kcrangkanya yang masih tersisa, telah
bertahun-lahun membusuk di semak-semak lebat di tepi Sungai Zambezi. Ia
dilahirkan pada tahun 1950, putra Angus dan Kirstie Ross dari Kilbride,
Skotlandia. Di tahun 1951, Angus Ross, bosan dengan hidupnya yang hanya
bergantung kepada ransum yang dibcrikan oleh Inggris setelah perang,
mcmutuskan untuk beremigrasi bersama istri 3an bayi laki-laki mereka ke
Rhodesia Selatan. Kualifikasinya sebagai in sinyur mcmbuatnya mendapatkan
pekcrjaan sebagai perancang pcralatan dan mesin-mesin pertanian dan di tahun
1960 ia mampu mendirikan usahanya sendiri.
336
Seorang perwira KGB yang sangat senior, Vassili Solodovnikov, saat itu mcnjadi
duta besar di Lusaka, dan mengelola berbagai jaringan mata-mata di scluruh
www.ac-zzz.tk
Afrika bagian selatan. Salah salu anggota jaringan ini mengambil sural gadis itu
yang dialamatkan kepada James Ross dengan
337
Pada saat, setelah Rhodesia merdeka dan diganti namanya mcnjadi Zimbabwe,
Angus dan Kirstie Ross bcrtolak kc Afrika Sclatan, James (yang sudah mati)
mcmutuskan untuk kcmbali ke Inggris. Tangan-tangan yang tidak kelihatan
mencuri sebuah copy akte kelahirannya dari Somerset House di London; tangan-
tangan lain mcngisi dan mengirimkan formulir pcrmohonan untuk sebuah paspor
baru. Pengecckan dilakukan, dan pcrmohonan itu dikabulkan.
Dalam upaya menciptakan sebuah legenda yang bagus, sejumlah besar agen
dimanfaatkan dan i ibu -an jam dihabiskan. KGB tidak pcrnah kckurangan orang
dan kesabaran untuk hal-hal seperti ini. Rekcning-rckcning bank dibuka dan
ditutup; SIM-SIM dengan tepat diperpanjang sebelum habis masa berlakunya;
mobil-mobil dibcli dan dijual kcmbali, schingga nama itu tcrcatat di komputer
Pusat Pcndaftaran Kendaraan. Pekerjaan diatur dan kenaikan pangkat
diadakan; surat-surat refcrensi dipcrsinpkan, dana pensiun pcrusahaan juga
diadakan. Salah satu tugas staf intelijen yang masih berstatus junior adalah
menjaga agar dokumen-dokumcn tersebut tetap up to date.
338
Tim tim lain mcngurus masa lalunya. Apa nama julukan tokoh ini di masa
kanak-kanaknya? Di mana ia dulu bersekolah? Nama julukan apa yang dibcrikan
oleh anak-anak di sckolah untuk guru IPA mereka? Apa nama anjing keluarga?
Pada saat legenda itu sudah lengkap—dan itu bisa mcmakan waktu bcrtahun-
tahun—dan sctclah semua data tersebut dihafalkan oleh penyandang-nya yang
baru, diperlukan lagi berminggu-minggu untuk meluncurkannya, untuk
mcmastikan apakah sudah cukup aman untuk diluncurkan. Semua ini-lah yang
kini berada dalam benak Petrofsky dan di dalam kopernya. Dia adalah—dan bisa
membuktikan bahwa dia adalah—James Duncan Ross, yang sedang pindah dari
West Country untuk mengambil alih perwakilan East Anglian dari sebuah
pcrusahaan yang berkantor pusat di Swiss, yang bcrgerak di bidang marketing
software komputer. Ia memiliki rekening koran yang cukup bonafid di Barclays
Bank, Dorchester, Dorset, yang sekarang akan ditransfcrnya ke sekitar
Colchester. Ia telah bcrlatih mcnggorcskan tanda tangan Ross dengan
scmpurna.
www.ac-zzz.tk
339
ada folonya, sudah dianggap cukup. Seseorang adalah orang itu kalau ia
mengaku begitu.
340
11
SEMENTARA Mayor Petrofsky makan malam di Great White Horse di Ipswich, bcl
pintu berdering di apartcmcn di lantai dclapan Fonlcnoy House di Bclgravia.
Pintu dibuka oleh pemiliknya, George Berenson. Scjenak ia tcrtegun mcnatap
sosok yang bcrdiri di hadapannya itu. “Good Lord. Nigel….”
Mereka saling mengenal tapi tidak pernah akrab, walaupun dulu pernah belajar
di sekolah yang sama dan kadang-kadang bertemu muka dalam kaitan
pekcrjaan mereka di Whitehall.
Pimpinan SIS itu mengangguk dengan sopan tapi resmi. “Malam, Berenson.
Bolch aku masuk?”
341
“Tidak, dia scdang pcrgi ke salah satu per temuan sosialnya. Di sini hanya ada
kita hcrdua.”
Sir Nigel sudah tahu itu sebenarnya. Tadi ia duduk mcnunggu di mobilnya dan
mcnyaksikan istri Berenson pcrgi scbclum ia melangkah masuk.
Sir Nigel membuka tasnya dan dengan hati hati membebcrkan sepuluh helai
fotocopy di atas meja kopi yang permukaannya dari kaca itu. “Kukira
barangkali ada manfaatnya kalau kaulihat ini.”
Berenson dengan diam mengamati copy yang paling atas, mcngangkatnya untuk
memeriksa copy yang di bawahnya, dan kemudian yang ketiga. Sampai pada
yang ketiga ia berhenti dan melctakkan semuanya itu kcmbali. Wajahnya
sangat pucat, tapi ia masih bisa mcngcndalikan diri. Pandangannya masih
tertuju pada ke kertas-kcrtas itu. “Kukira aku tidak bisa mcngatakan apa-
apa….”
“Tidak perlu banyak-banyak,” kata Sir Nigel dengan tenang. “Itu dikirimkan
kcmbali kepada kami beberapa waktu yang lalu. Kami tahu bagaimana kau bisa
kehilangan dokumcn-dokumen itu—kurang mcnguntungkan dari scgimu. Sctclah
342
Hanya sedikit dari yang dikatakannya itu bisa dibuktikan, scbagian besar adalah
gcrtakan bclaka; ia tidak ingin Berenson tahu belapa lemahnya ka-sus hukum
terhadap dia. Wakil Pimpinan Pengamanan Pcrtahanan mencgakkan duduknya
dan mcngangkat wajahnya. Kini tibalah saat pcmbclaan diri, pikir Irvine, upaya
pembenaran diri. Aneh kalau dipikirkan bahwa mcreka semua sclalu menempuh
pola yang sama. Berenson memandang kepadanya. Nampak ia akan melakukan
perlawan-an.
“Well, karcna kau sudah tahu sekarang, apa yang akan kaulakukan?”
343
Bisa lebih parah, pikir Sir Nigel. Ia tahu, Marais sudah berada di Inggris hampir
tiga tahun, tapi Berenson bisa saja sudah ditangani oleh seorang agen Afrika
Selatan pro-Soviet sebelum itu. Rupanya tidak.
“Anggaplah aku agak lamban memahami,” kata Sir Nigel. “Jclaskan padaku.
Mcngapa?”
“Dalam pcrjuangan itu, Afrika Selatan merupakan salah satu pilar penunjang.
Barangkali malahan pilar utama, kalau bukan salu-satunya, di wilayah sebelah
sclatan Sahara. Sudah lama aku hcr-pendapat adalah sia-sia dan mcrugikan diri
sendiri bahwa kekuatan-kekuatan Barat, berdasarkan alas-an moral yang tidak
jelas, memperlakukan Afrika Sclatan scakan ia penderita kusta,
mcngucilkannya dari semua rencana gabungan kita untuk menentang ancaman
global Soviet.
344
“Aku sudah lama punya keyakinan bahwa Afrika Selatan telah diperlakukan
dengan sangat buruk oleh kekuatan-kekuatan Barat, bahwa adalah salah dan
bodoh mencegahnya ikut dalam pcrencanaan contingency kemungkinan masa
datang—NATO.”
Sir Nigel mengangguk, seakan gagasan itu be-lum pcrnah dipikirkannya. “Dan
kau berpendapal adalah benar dan layak jika kau mencoba menutup kesalahan
itu?”
www.ac-zzz.tk
“Ya, aku berpendapal begitu. Dan, walaupun aku tahu ada Official Secrets Act—
Undang-undang Kerahasiaan Negara, aku tetap berpendapal begitu.”
Kecongkakan itu, pikir Sir Nigel, selalu ada kecongkakan seperti itu, penilaian
diri sendiri yang terlalu berlebihan dari orang-orang yang cacat pribadinya.
Nunn May, Pontecorvo, Fuchs, Prime— benang kecongkakan itu menjalari jiwa
mereka semua: hak yang ditetapkan sendiri untuk berperan sebagai Tuhan,
keyakinan bahwa si pengkhianat itu sendiri yang benar dan semua rekannya
tolol, bercampur dengan kecendcrungan gila kekuasaan—dengan ciri-ciri
penyalahgunaan wewenang dengan cara pembocoran rahasia negara untuk
mencapai tujuan-tujuan yang diyakininya dan selalu membuat rckan-rckan
scjawatnya di negcrinya sendiri terheran-heran—rekan-rckan yang mcmban-lu
dia mempcroleh kenaikan pangkat dan penghargaan.
345
Berenson bcrpikir sejenak. “Jan Marais adalah seorang diplomat, jadi ia berada
di luar batas wcwcnangmu,” katanya. “Tidak ada salahnya jika kujawab. Itu
adalah inisiatifnya. Kami bclum pernah saling bcrtemu ketika aku bcrtugas di
Pretoria. Kami bcrtemu di sini, tidak lama sctclah dia da-tang. Kami
menemukan bahwa kami punya banyak persamaan pandangan. Ia mengatakan
padaku, seandainya kelak timbul konflik dengan Uni Soviet, Afrika Sclatan
harus berdiri sendiri di bclahan bumi bagian sclatan, menjaga rute-rute vital
dari Samudcra Hindia kc Atlantik Selatan, dan barangkali dengan dikepung oleh
basis-basis Soviet di scluruh pclosok Afrika Hitam. Kami berdua berpendapal,
bahwa dengan tidak adanya indikasi mengenai bagaimana NATO kclak akan
bcropcrasi di dua wilayah ini, Afrika Sclatan akan mcnjadi tidak bcrdaya,
walaupun ia sebenarnya merupakan se-kutu kita yang paling setia di kawasan
itu.”
“Argumcntasi yang sangat kuat.” Sir Nigel mengangguk dengan rasa scsal. “Kau
perlu tahu, ketika kami mclacak Marais sebagai pengendali-mu, aku mencmpuh
risiko dan mcngajukan nama itu langsung kc Jenderal Pienaar. Ia mcnyangkal
bahwa Marais pernah bekerja untuk dia.”
“Ya, itu jelas. Tapi kami lalu mcngirimkan scorang agen ke sana untuk
mengceek kebenaran
346
www.ac-zzz.tk
‘Tcrus tcrang saja, kcrugian yang sangat parah,” kata Sir Nigel. Ia mcmbiarkan
Berenson menyerap seluruh kesengsaraannya tanpa diselanya. Ia duduk
menyandar dan memandang tanpa belas kasihan kepada pejabat pemerintah
yang telah hancur itu. Bagi Sir Nigel, Berenson hanyalah salah satu pcngkhianal
rendah yang bisa mengucapkan sum-pah sucinya kepada Sri Rain dan negcrinya,
lalu untuk kepentingan dirinya sendiri mcngkhianati semuanya itu. Orang yang
derajatnya sama rendahnya, kalau bukan marlabatnya juga, dengan Donald
Maclean.
347
Sir Nigel mcngangkal harm, scakan cuma scdikit yang bisa dilakukan Berenson
untuk mcmpcrbaiki kesalahannya. Ia memutuskan untuk mcnusuk-nusukkan
pisaunya sedikit lagi. “Jelas ada pihak-pihak yang menghendaki kau dan Marais
segera ditangkap. Pretoria telah mencabut haknya atas kckcbalan diplomatik
Marais. Kau akan diberi juri kclas mencngah, yang setengah baya—pengadilan
kcrajaan akan men catur itu. Mcreka orang-orang yang injur, tapi tidak licin.
Mcreka mungkin tidak akan pcrnah pcrcaya bahwa pengendalian dengan cara
false-flag mcmang dilakukan terhadapmu. Yang kubicarakan ini adalah hidupmu
— dan dengan umurmu yang sekarang ini, kasusmu ini benar-benar bisa
mcnghabiskan seturuh hidupmu—di penjara Parkhurst atau Dartmoor.”
“Sir Nigel, aku akan mclakukan apa pun. Sungguh. Apa pun.”
Benar sekali, pikir pimpinan SIS itu, sungguh amat benar. Scandainya saja kau
tahu. “Ada tiga hal sebenarnya,” katanya kcras. “Satu, kaulanjut-kan bekerja
seperti biasa di kementerian seakan tidak pcrnah terjadi apa-apa, mcnjalankan
www.ac-zzz.tk
348
“Dua, di sini di apartemen ini, setelah gelap dan bila perlu sepanjang malam,
kau harus membantu kami melakukan perkiraan kerugian. Satu-satunya jalan
untuk meringankan kerugian yang telah diderita adalah bahwa kita harus
mcngetahui semuanya, setiap informasi yang sudah lari ke Moskow. Kalau kau
menyembunyikan salu titik atau satu koma saja, maka kau akan dipcras dan
digarap sampai mati.”
“Ya, ya, pasti. Aku bisa melakukan itu. Aku masih ingat setiap dokumcn yang
pcrnah ku-bocorkan. Semua…. Ec, kau bilang tadi ada tiga hal.”
“Ya,” kata Sir Nigel, mengamati kuku-kuku jarinya. “Yang ketiga agak rumit.
Kau harus tetap berhubungan dengan Marais….”
“Aku… apa?”
“Kau tidak perlu bcrtemu dengan dia. Aku lebih senang kalau kau tidak
bcrtemu lagi dengannya. Menurulku, kau tidak cukup pandai berakting untuk
bisa menyembunyikan penyamaran ini jika kau berhadapan dengan dia.
Lakukan saja dengan cara seperti biasa, yaitu kontak melalui telepon dengan
mcnggunakan kode-kode kalau kau akan mengirimkan sesuatu.”
“Bahan-bahan yang akan disiapkan oleh anak huahku, bckcrja sama dengan
sektor-scktor lain, untukmu. Disinformasi istilahnya. Selain tugasmu
349
“Saya harap begitu. Saya baru di daerah ini, tapi saya dibcritahu bahwa Anda
menyewakan rumah-rumah.”
350
Gadis itu menckan sebuah tombol dan berbicara ke interkom. “Ada seorang
pria bernama Mr. Ross di depan, Mr. Knights. Masalah rumah. Dapatkah Anda
mencmuinya?”
Dua menit kemudian, James Ross sudah duduk di kantor Mr. Knights. “Saya
baru saja pindah dari Dorset untuk mengambil alih East Anglia untuk
pcrusahaan saya,” ia memulai bicara dengan santai. “Kalau bisa, saya ingin istri
dan anak-anak saya mcnyusul kemari secepatnya.”
“Sekarang belum. Kita kan biasanya ingin melihat-Iihat dulu, rumah seperti apa
yang cocok. Untuk itu dibutuhkan waktu cukup lama. Kedua, mungkin saja saya
tidak akan tcrlalu lama berada di sini. Tergantung pada kantor pusat.
Begitulah.”
“Tentu, tentu.” Mr. Knights bisa mcmahami sepenuhnya. “Sewa jangka pendek
akan mcmbantu Anda untuk membiasakan diri dengan daerah ini sambil
menunggu keputusan apakah Anda akan menetap?”
351
“Tidak ada masalah,” kata Mr. Knights, menggapai setumpuk brosur. “Rumah-
rumah tanpa perlcngkapan hampir tidak mungkin didapat jika buru-buru. KJta
www.ac-zzz.tk
tidak sclalu bisa meminta penghuninya keluar dengan segera di akhir masa
sewa. Nah, ini kami ada cmpat yang mungkin cocok dengan kondisi Anda saat
ini.”
Ia memberikan brosur-brosur itu kepada Mr. Ross. Yang dua jelas terlalu besar
untuk seorang commercial represen taiive—wa k i I da ga n g—ya n g sibuk,
karena mcmbutuhkan banyak perawatan. Dua yang lain cukup mcmadai. Mr.
Knights punya waktu satu jam dan ia lalu mcmbawa kliennya dengan mobil
untuk meninjau kedua rumah itu. Yang satu nampaknya cocok sekali, sebuah
rumah dari ha la yang rapi, yang terletak di jalan yang tcrsusun juga dari bata,
di sebuah lingkungan komplcks pemukiman—di salah satu cabang Belstead
Road.
“Rumah ini milik Mr. Johnson,” kata Mr. Knights saat mcreka turun kc lantai
bawah, “seorang insinyur yang dikontrak bekerja di Saudi Arabia selama satu
tahun. Tapi masa sewanya tinggal enam bulan.”
Alamatnya adalah Chcrryhayes Close No. 12. Semua nama jalan di sckitarnya
berakhir dengan kata “hayes”, sehingga scluruh komplcks itu dike n a 1 sebagai
“The Hayes”. Brackenhayes, Gor—
352
Lalu masih ada ruang duduk tunggal di depan dan dapur di ujung lorong masuk,
antara tangga dan ruang duduk. Di lantai atas ada dua kamar tidur, satu di
depan satu di bclakang, dan kamar mandi. Rumah itu tidak nampak menonjol
dan tcrbaur di antara rumah-rumah bata yang lain yang bercorak sama di jalan
itu, kebanyakan dihuni oleh pasangan-pasangan muda, si suami bekerja di hi
dang komersial atau industri, dan islrinya merawat rumah dan satu atau dua
anak. Tipe rumah yang pas untuk seorang pria yang scdang mcnunggu istri dan
anak-anaknya bergabung dengannya dari Dorset di akhir tahun ajaran dan yang
penampilannya tidak menonjol.
353
Pcnyclcsaian surat-surat ilu ternyata mudah. Sebuah surat scwa resmi dua
lembar yang harus ditandatangani dan dihadiri saksi, deposit, dan sebulan uang
scwa di muka. Mr. Ross mengcluarkan sebuah surat rcferensi dari majikannya di
Jcncwa dan mcminta Mr. Knights untuk menelepon bank-nya di Dorchester hari
Senin pagi untuk melakukan clearing atas cek yang ditulisnya di situ saat itu.
Mr. Knights mengalakan bahwa ia akan bisa membereskan surat-surat itu pada
hari Senin petang jika ccknya dan surat referensinya telah bc-res. Mr. Ross
terscnyum. Sudah pasti beres, ia tahu itu.
Alan Fox juga berada di kantornya Sabtu pagi itu, atas pcrmintaan khusus
tcmannya. Sir Nigel Irvine, yang menelepon dia scbclumnya, mengatakan
bahwa ia perlu bertemu. Bangsawan Inggris itu diantarkan kc lantai atas
Kedutaan Amcrika
Alan Fox adalah pimpinan perwakilan lokal CIA dan ia memiliki riwayat
pekerjaan yang panjang. Ia telah mcngenal Nigel Irvine selama dua puluh
tahun.
“Aku kuatir kita punya sedikit masalah,” kata Sir Nigel Irvine sctclah dia duduk.
“Salah satu pejabat sipil kami di Kementerian Pertahanan ternyata adalah telur
busuk.”
354
Fox mengcrnyit. Pukulan balik itu benar-benar telak. Di tahun 1983 dulu,
Amerika sangat ter-pukul saat mengctahui bahwa scorang insinyur yang bckcrja
di Silicon Valley, California, telah merabocorkan kepada pihak Polandia (dan
kemudian disampaikan ke pihak Rusia) scjumlah besar informa’si rahasia
tcntang sistem peluru kcndali Minutcman.
Sir Nigel mcrasa bahwa, ditambah dengan kasus mata-mala Boycc yang terjadi
sebelum itu, affair Harper ini telah scdikit mcnycimbangkan keduduk an
mcreka. Pihak Inggris sudah lama merasa tidak cnak karcna terus-terusan
mcnerima laporan yang mcmalukan tcntang Philby, Burgess, dan Maclean,
www.ac-zzz.tk
belum lagi Blake, Vassal!, Blunt, dan Prime, dan bahkan setelah bertahun-
tahun, noda itu belum juga hilang. Pihak Inggris hampir-hampir merasa senang
ketika pihak Amerika juga menemukan dua pejabat brcngsek, yaitu Boyce dan
Harper. Paling tidak bangsa lain juga memiliki pengkhianat
“Uups,” kata Fox. “Itu yang membuat aku mc-nyukaimu, Nigel. Kau tidak
pernah bisa melihat ikat pinggang tanpa ingin memukul di bawahnya.”
355
ligencc Committee), ketika Sir Anthony Plumb mengcluh bahwa dia tidak
memiliki suatu singkal-an yang enak yang menggambarkan pekcrjaannya,
seperti yang dimiliki dinas-dinas lainnya. Ia cuma disebut Ketua JIC, atau
kordinator intelijen. Mengapa dia tidak boleh mcmakai sebuah singkatan yang
membentuk sebuah kala pendck?
Sir Anthony lebih suka tidak dijuluki SHIT di kalangan Whitehall dan
mcmutuskan untuk tidak menyebut-nyebut lagi masalah akronim ilu.
“Kalau tidak didctcksi akan lebih buruk lagi,” kala Sir Nigel, dan menceritakan
kepada Fox seluruh kisahnya dari awal sampai akhir.
“Kalau ia tidak mau, maka ia lerpaksa makan bubur penjara seumur hidupnya.
Ia akan diawasi setiap saat. Tentu saja, ia bisa menelepon Marais untuk
mcmberi peringatan dengan memakai kodc khusus, tapi kukira tidak akan. Dia
benar-benar berhaluan Ekslrcm Kanan, dan penunjukannya sebagai mata-mata
itu dilakukan berdasarkan pendekatan false-tlag.”
356
rapa besarnya nilai Berenson ini di mata Pusat— Komite Scntral PKUS, Nigel?”
www.ac-zzz.tk
“Kami memulai pcrkiraan kerugian Senin ini,” kata Irvine, “tapi kukira
mcngingat statusnya yang tinggi di kementerian, ia pasti dinilai sangat tinggi di
Moskow. Mungkin bahkan setaraf direktur kasus.”
“Apa kami juga bisa ikut mengirimkan disinformasi kami melalui jalur yang
sama itu?” tanya Fox. Di dalam benaknya tcrlintas sudah beberapa tipuan yang
dengan senang sekali akan disampaikan oleh Langlcy kc Moskow.
“Aku tidak mau memuati sirkuit itu secara berlebihan,” kata Sir Nigel. “Irama
pengiriman bocoran palsu itu harus diatur—seperti yang sudah-sudah—dan juga
jenis informasinya. Tapi, iya, kami bisa mengikutkanmu dalam move ini.”
“Dan kau ingin aku mcmbujuk rekan-rekanku untuk tidak bcrsikap terlalu
mcnyalahkan London?”
Sir Nigel mengangkat bahu. “Kerugian sudah telanjur didcrita. Mcmang akan
mcmuaskan ego kita untuk membesar-besarkan pcrsoalan ini. Tapi percuma
saja, itu tidak bcrguna. Aku ingin kita segcra berupaya mempcrbaiki kerusakan
itu dan mcmbalas membuat kerusakan di pihak mcreka.”
“Oke, Nigel, aku setuju. Aku akan mengatakan kepada rckan-rckanku, jangan
ikut campur. Kami tidak akan mcmuat perkiraan kerugian itu di media, dan
kami akan mcnyiapkan beberapa bahan tcntang kapal-kapal selam nuklir kami
yang di
357
Atlantik dan Samudcra Hindia yang akan membuat Pusat (PKUS) salah jalan.
Aku akan tcrus menghubungimu.”
Di pagi hari Senin tanggal 30 Marct, Petrofsky menyewa sebuah sedan keluarga
yang kecil dan sedcrhana dari sebuah agen di Colchester. Ia mc-ncrangkan
bahwa ia datang dari Dorchester dan sedang mencari rumah di daerah Essex
dan Suffolk. Mobil miliknya sendiri ada pada istrinya dan keluarganya di Dorset,
yang mcnjadi alasan mcngapa ia tidak ingin mcmbcli mobil hanya untuk dipakai
sebentar saja. SIM-nya bercs dan bcr-alamat di Dorchester. Tentu saja sewa itu
harus diserlai asuransi. Dia menghendaki sewa jangka panjang, mungkin sampai
tiga bulan, dan ia memilih jenis cara pembayarannya. Ia membayar di muka
uang sewa untuk seminggu secara tunai, dan mcninggalkan sebuah cek untuk
membayar scwa bulan April sekalian.
untuk pulang dan memulai bisnisnya sendiri. Ia akan perlu mcmbeli kendaraan
sendiri dan karena
358
Kendaraan jenis apa yang ingin dibclinya? Sebuah sepeda motor. Ya, benar.
Jauh lebih cnak kalau jalanan macct. Tentu saja, kalau pcmiliknya seorang
rcmaja belasan tahun, maka asuransinya akan sulit. Tapi untuk scorang Iclaki
dewasa yang bcrprofesi jelas tidak akan ada masalah. Asuransi total mungkin
agak sulit… ah, klien itu akan minta polis “pihak ketiga”? Dan alamatnya? Saat
ini scdang mencari rumah. Cukup bisa dipahami. Tapi tinggal di Great White
Horse di Ipswich? Seratus persen bisa diterima. Jadi, kalau Mr. Ross bisa
mcmbcritahu dia nomor rcgistrasi sepeda motornya sctclah ia membelinya, dan
perubahan alamalnya, maka ia menjamin bahwa polis asuransi “pihak ketiga”
akan bisa diselesaikannya dalam waktu satu atau dua hari.
359
White Horse Hotel telah diberi alamat Dorchester yang sesungguhnya tidak
pernah ada. Oxborrows, agen real-estate itu, dan broker asuransi itu mem-
perolch alamat hotel itu sebagai alamat semen-taranya, dan Oxborrows tahu
mengenai rumah di Cherryhayes Close No. 12 itu. Barclays Bank di Colchester
juga diberi alamat hotel itu selama dia masih “berburu rumah”.
360
Mereka tergabung dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri dari ahli-ahli MI-5
dan analis-analis Kementerian Pertahanan. Tugas pertama adalah
mcngidentifikasi setiap dokumen yang telah dibocorkan ke Moskow. Tim itu
membawa copy-copy dari tile-tile milik Bagian Arsip—penarikan dan
perigcmbalian—kalau-kalau ada yang dilupakan oleh Berenson.
Tim itu bekerja sepanjang malam dan kemudian berhasil melaporkan bahwa
Berenson telah bckcrja sama dengan sangat baik. Pendapal pribadi mereka
tentang dia tidak akan mempengaruhi laporan mereka karena hal ilu tidak akan
tertuang dalam bentuk terlulis.
Sekelompok ahli yang lain, yang bckcrja jauh di jantung kementerian, mulai
mcnyiapkan scrangkaian dokumen rahasia lain yang akan disampaikan Berenson
kepada Jan Marais dan pengendali-
361
John Preston pindah ke kantornya yang baru sebagai pimpinan C5(C) pada hari
Rabu, dengan membawa file-file pribadinya. Untunglah, dia hanya naik ke atas
satu lantai, yaitu lantai tiga di Gordon. Saat ia duduk di depan meja tulisnya
terlihat olehnya kalender yang lergantung di dinding. Hari itu tanggal 1 April—
April Mop. Cocok sekali dengan nasibku, pikirnya jengkel.
www.ac-zzz.tk
Selama seluruh minggu itu flatnya yang kecil di South Kensington akan bcrgema
karcna suara seorang anak berumur dua belas tahun yang ke-girangan, karena
mendengar cerita-cerita kehebatan di lapangan rugby, guru bahasa Prancis
yang di-pcrmainkan, dan selai dan cake yang disclundupkan ke dalam asrama
setelah lampu dimatikan dan waktu tidur tiba. Preston tersenyum
mcmbayangkan semua itu dan mcmutuskan untuk mengambil cuti sekurang-
kurangnya empat hari. la merencanakan beberapa perjalanan bapak-anak yang
menyenangkan dan berharap mudah-mudahan itu akan scsuai dengan ke-362
Bright, pikir Preston, pasti sudah akan menjabat pos yang sekarang didudukinya
seandainya umurnya tidak scmuda itu. Bright adalah salah satu dari mereka
yang cocok jadi murid Harcourt-Smith, yang merasa senang dan tersanjung
kalau secara teratur diundang oleh Wakil Direktur Jenderal untuk minimi
bersama dan mclaporkan apa saja yang terjadi di seksinya. Ia akan meraih
posisi tinggi di bawah Harcourt-Smith yang kelak akan menjadi direktur
jenderal.
“Kukira kau mungkin ingin mclihat daftar pelabuhan dan bandara yang harus
kita awasi, John,” kata Bright.
363
ling tongkat), tidak baru tapi kondisinya mulus, dengan mesin bcr-cc besar dan
kuat, berumur tiga tahun tapi baru dijalankan 33.000 kilometer, seperti
terlihat pada indikatornya. Toko yang sama juga menjual akscsorinya—celana
dan jaket kulit hitam, sarung tangan, sepatu bot dengan ritsleting samping, dan
www.ac-zzz.tk
helm dengan klep depan gelap yang bisa diturunkan. Ia membeli semua
perlcngkapan itu.
Uang muka dua puluh persen memungkinkan ia memperoleh sepeda motor itu,
tapi belum bisa membawanya pulang. Ia minta kantong sadel untuk
dipasangkan di luar roda bclakangnya, ditambah satu box fiberglass yang bisa
dikunci di atasnya, dan dia diberitahu dia bisa mengambil motor dan semua
pcrlengkapannya itu dua hari lagi.
364
yang mcmuat tiga puluh garasi. Salah satunya ditcmpcli tanda DISEWAKAN di
pintunya.
Ia mencari pemiliknya, yang tcrnyata tinggal tak jauh dari situ, dan mcnyewa
garasi ilu untuk jang-ka waktu tiga bulan, membayar tunai, dan langsung diberi
kunci. Garasi itu sempit dan Iapuk, tapi sesuai sekali dengan kcperluannya.
Pemiliknya senang sekali menerima uang tunai yang bebas pajak dan sama
sekali tidak menanyakan identitasnya. Karcna itu Petrofsky memberinya nama
dan alamat fiktif.
Ia menyimpan pakaian kulitnya, helm, dan sepatu botnya dalam garasi itu, dan
selama sisa sore hari itu ia membeli dua drum plaslik bcrukuran sepuluh galon
di dua toko yang berbeda, mcng-isinya dengan bensin di dua pompa bensin yang
berbeda, dan menyimpannya di garasi itu juga, lalu mcngunci pintunya. Saal
matahari terbenam ia meluncur balik ke Ipswich dan mcngatakan kepada
resepsionis hotel bahwa dia bermaksud untuk check-out hari berikutnya.
la duduk di kantin menikmati makan siangnya dan dengan scrius berpikir untuk
mcngajukan pensiun dini. Itu akan mcnimbulkan dua masalah. Pertama, tidak
akan mudah bagi scorang pria yang
3f>5
berumur 45-an untuk memperoleh pekerjaan yang bagus, terlcbih lagi karena
kualifikasinya yang tidak jelas tidak akan terlalu menarik minat pcrusahaan-
perusahaan besar.
Kcputusan terakhir mengenai siapa yang akan mcnjadi pimpinan MI-5 atau
kepala MI 6 di Inggris adalah wewenang sebuah komite yang disebut Wise Men
(Orang-orang Bijak). Dalam hal MI-5, komite itu biasanya terdiri dari Permanent
Under Secretary dari Kementerian Dalam Negeri (kementerian yang
mengcndalikan Lima), ditambah PUS dari Kementerian Pertahanan, Sekretaris
Kabinet, dan Pimpinan Joint Intelligence Committee.
366
bar, berbisik-bisik saat minum kopi. Dalam hal pcncalonan Direktur Jenderal
MI-5, pimpinan SIS akan dimintai pendapat. tapi karcna Sir Nigel sendiri juga
sudah akan pensiun, ia harus mempunyai alasan yang sangat kuat jika ia
mencntang si calon kuat bagi dinas intclijcn yang satunya lagi itu. Yang jelas,
dia nantinya tidak harus bckcrja sama dengan orang itu.
suara itu akan menjadi faktor penting baginya untuk mencntukan sikapnya
terhadap sang calon, dengan mcngabaikan pcrasaan pribadinya sendiri. Jadi
bukan tanpa maksud apa-apa jika selama ini Brian Harcourt-Smith
mcnggunakan pcranannya yang semakin dominan dalam pengclolaan dinas itu
sehari-hari, untuk menempatkan satu demi satu penganul-penganutnya sebagai
kepala berbagai seksi.
367
368
Cukup jauh jarak yang ditempuhnya dan makan waktu bcrjam-jam. Baru
setelah petang ia tiba kcmbali di Thetford, bcrganti pakaian, menukar sepeda
motornya dengan mobil, dan mengendarainya sambil terkantuk-kantuk kcmbali
ke Cherryhayes Close, Ipswich, yang dicapainya pada tengah malam. Ia tidak
dilihat orang, tapi seandainya ada yang melihatnya, paling-paling ia akan
dikomentari sebagai “Mr. Ross muda yang ramah, yang baru pindah ke Nomor
Dua Belas kemarin.”
Sabtu petang, Sersan Mayor Averell Cook dari Angkatan Darat USA sebenarnya
lebih suka pcrgi dengan pacarnya yang tinggal di Bedford, tidak jauh dari situ.
Atau main pool dengan teman-temannya di ruang konsumsi. Tapi kini ia harus
bcrtugas jaga di stasiun radio pemantau, milik gabungan Inggris-Amerika di
Chicksands.
369
SersarT Cook mcrasa yakin, dan memang ia pan-tas bersikap dcmikian, bahwa
kalau salah satu antena dari “hutan” antena di atas kepalanya menangkap
suatu bisikan elcktronik, maka ia akan mcneruskan bisikan itu ke rangkaian
komputer di bawah. Seleksi gelombang akan berjalan secara otomatis,
demikian juga pencatatan setiap bisikan ilcgal di udara. Kalau bisikan seperti
itu muncul, komputer yang tcrus bcrjaga akan menekan scndiri tombolnya yang
terletak jauh di dalam tsi perut-iiy.-i, merekam transmisi tersebut, dengan
scgcra mclacak sumbcrnya, mcmberi instruksi kcpada
370
Pada jam 11.43 malam, sesuatu mcnycbabkan komputer master itu menekan
tombolnya sendiri. Sesuatu atau scscorang baru saja mcntransmisikan sesuatu
yang tak diharapkan, dan di dalam rimba sinyal elektronik yang memenuhi
udara planet ini selama dua puluh empat jam sehari, sang komputer telah
mampu mcndcteksinya dan melacak-nya. Sersan Cook mencatat sinyal
peringatan itu dan menggapai telepon.
Apa yang tadi ditangkap oleh komputer master itu adalah sebuah squirt, yaitu
sebuah bunyi mcng-gcrit yang hanya berlangsung beberapa detik dan tidak
mcmbentuk suatu arti bagi telinga manusia. Squirt merupakan produk akhir
suatu prosedur yang rumit yang dipakai untuk mengirimkan pesan-pesan
rahasia. Pcrtama-tama pesannya dituliskan dcngan jelas dan scsingkat mungkin.
Lalu dibuat sandinya, tapi masih tetap dalam bentuk daftar huruf dan angka.
Pcsan yang sudah disan-dikan itu lalu dikctukkan dcngan sandi Morse, bukan
untuk umum tapi kepada sebuah mesin perekam. Mesin perekam itu dipercepat
jalannya ke tingkat yang ckstrem, sehingga semua titik dan garis yang
mcmbentuk transmisi itu ditclcskop, untuk akhirnya muncul dalam satu
lengkingan yang hanya berlangsung beberapa detik. Kalau transmitcrnya sudah
siap, maka operatornya cukup mengirimkan bunyi lengking tunggal itu, lalu
371
Dalam waktu scpuluh menit pada Sabtu malam itu, komputer pelacak segi tiga
telah berhasil menunjukkan dengan jitu dari mana bunyi Icngking itu berasal.
Komputcr-komputer lain di Menwith Hill di Yorkshire dan Brawdy di Wales, juga
menangkap transmisi lengking tunggal itu dan telah melakukan pelacakan. Pada
saat polisi lokal tiba di tempat itu, ternyata transmisi itu dipan-carkan di
pinggir sebuah jalan sepi jauh di atas di Distrik Derbyshire Peak. Tak ada siapa-
siapa di sana.
Dalam waktu yang sama pesan itu sampai ke Cheltenham dan diperlambat
kecepatannya supaya titik-titik dan garis-garis itu bisa diubah menjadi huiuf-
huruf. Tapi setelah dua puluh empat jam diproses melalui otak elektronik yang
disebut pemecah sandi, hasilnya masih tetap nol besar.
Diputuskan untuk mengawasi saluran yang tadi dipakai oleh pengirim rahasia itu
dengan ketat,
www.ac-zzz.tk
372
walaupun hampir pasti jika dia mcngudara lagi, dia akan menggunakan saluran
yang berbeda.
Secarik kertas tipis berisi rckaman pcristiwa itu ditaruh di atas meja tulis
kepunyaan—antara lain—Sir Bernard Hemmings dan Sir Nigel Irvine.
Pesan itu telah diterima di suatu tempat lain, kemungkinan besar di Moskow.
Jika sandinya dipecahkan dengan mcnggunakan tiruan lembar kertas sekali-
pakai yang digunakan di suatu tempat terpencil di Ipswich, maka pesannya
adalah bahwa si pengirim telah mclaksanakan semua tugas pen-dahuluannya,
lebih cepat daripada yang dijadwalkan dan siap menerima kurir pertamanya.
Cuaca hangat musim semi telah menjelang, tapi sekarang ini serpihan salju
masih bergantung di cabang-cabang pohon birkin dan pohon fir jauh di bawah
sana. Dari jendela berkaca rangkap yang memberikan pemandangan indah di
lantai tujuh— lantai paling atas—gedung Direktorat Utama Satu di Yasyenevo,
laki-laki yang sedang mengamati pemandangan bisa melihat—di balik lautan
pohon musim dingin—ujung sebelah barat danau yang di musim panas
dikunjungi oleh para diplomat asing yang tinggal di Moskow, untuk berekreasi.
Minggu pagi itu. Letnan Jenderal Yevgeni Sergeivitch Karpov lebih suka tinggal
dengan istrinya dan anak-anaknya yang sudah remaja di dacha mereka di
www.ac-zzz.tk
arlojinya sekilas. Sudah hampir tengah hari dan orang itu terlambat
Membalikkan badannya dari jendela itu, ia menghela napas dan melemparkan
dirinya ke kursi putar di belakang meja tulisnya.
Dalam umur lima puluh tujuh, Yevgcni Karpov berada di puncak kepangkatan
dan kekuasaan yang mungkin dicapai seorang pejabat intelijen profesional di
KGB, atau paling sedikit di Direktorat Utama Satu. Fcdorchuk telah naik lebih
tinggi, ke posisi ketua, dan kemudian ke MVI >, tapi itu hanya karena pengaruh
sang Sekretaris Jenderal. Lagi pula, Fcdorchuk belum pernah bertugas di FCD
(First Chief Directorate—Direktorat Utama Satu); ia jarang meninggalkan Uni
Soviet; ia membangun kariernya dengan menghancurkan gerakan-gerakan kaum
pembelot dan nasionalis.
Tapi bagi orang yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri bagi negaranya
dengan bertugas di luar negeri—yang selalu merupakan faktor minus dalam hal
kenaikan pangkat ke jabatan-jabatan puncak di Uni Soviet—Karpov telah
mencapai banyak sukses. Langsing dan nampak bugar dalam setelan jas yang
bagus potongannya (salah satu kenikmatan menjadi anggota FCD), ia adalah
seorang letnan jenderal dan wakil kepala satu di Direktorat Utama Satu.
Dengan begitu, ia merupakan pejabat profesional Uni Soviet dengan pangkat
tertinggi, di bidang intelijen luar negeri, yang kedudukannya sejajar dengan
wakil-wakil di-6
rektur operasi dan intelijen di CIA dan Sir Nigel Irvine di SIS.
Pos yang kosong untuk wakil direktur satu ditawarkan kepada Kolonel Jenderal
Kryuchkov, yang segera mencaploknya. Masalahnya adalah, Kryuchkov saat itu
adalah kepala Direktorat Utama Satu dan dia tidak mau melepaskan jabatan
yang sangat berkuasa itu. Dia ingin memegang kedua jabatan itu sekaligus.
Bahkan Kryuchkov pun telah menyadari—dan Karpov menganggap orang ini
benar-benar tebal muka—bahwa ia tidak bisa pada waktu yang sama berada di
www.ac-zzz.tk
Yang terjadi adalah, jabatan wakil pimpinan Direktorat Utama Satu, yang telah
ada selama bertahun-tahun, kini menjadi semakin penting. Kini itu merupakan
suatu jabatan bagi seorang abdi negara yang memiliki cukup pengalaman
operasional, yang tertinggi di FCD yang bisa diharapkan
oleh seorang pejabat karier. Dengan Kryuchkov tidak lagi bermukim di the
Village—istilah KGB untuk markasnya di Yasyenevo—jabatan wakil direktur satu
menjadi semakin penting.
Ketika sang pemegang jabatan, Jenderal B.S. Ivanov, telah pensiun, ada dua
orang yang dicalonkan untuk menggantikannya: Karpov, saat itu masih lebih
muda tapi memimpin Departemen Ketiga yang penting di Ruang 6013, seksi
yang meliputi wilayah operasi di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan
Skandinavia; dan Vadim Vassilyevitch Kirpichenko, agak lebih tua, sedikit lebih
senior, yang memipin Direktorat S, atau legal. Kirpichenko-lah yang
mendapatkan jabatan itu. Sebagai semacam hadiah hiburan, Karpov lalu
dipromosikan menjadi pimpinan Direktorat Ilegal, jabatan yang dipegangnya
selama dua tahun yang menegangkan.p>
Lalu, di awal musim semi tahun 1985, Kirpichenko melakukan sesuatu yang
hebat: naik mobil di ring road Sadovaya Spasskaya dengan kecepatan hampir
seratus lima puluh kilometer per jam, mobilnya selip karena genangan oli yang
ditumpahkan oleh sebuah truk yang bocor dan lepas total dari kendalinya.
Seminggu kemudian ada upacara sederhana dan pribadi di Pckuburan
Novodevichii, dan seminggu sesudahnya, Karpov memperoleh jabatan itu,
pangkatnya dinaikkan dari mayor jenderal menjadi letnan jenderal.
kepada Borisov tua, yang sudah begitu lama berstatus nomor dua sehingga
sedikit sekali yang masih ingat sudah berapa tahun, dan yang— bagaimanapun
juga—memang layak memperoleh jabatan itu.
kepadanya begitu dia datang, Karpov menekan tombol saluran luar dan
menerima telepon Borisov. “Pavel Pctrovitch, bagaimana kabarmu di hari yang
cerah ini?”
“Memang benar. Kan itu sehat untuk orang-orang tertentu.” Karpov sedang
menyindir orang tua itu secara halus. Borisov adalah seorang duda yang hidup
sendiri dan lebih sering bekerja di akhir pekan daripada siapa saja.
“Tentu. Kau tidak perlu meminta. Kau akan ke sini besok, atau aku yang ke
kota?”
Lebih aneh lagi, pikir Karpov. Orang tua itu pasti punya masalah. Ia kedengaran
seperti baru saja minum alkohol. “Kau baru saja minum, Pavel Petrovitch?”
“Ya, aku akan sangat berterima kasih,” kata Borisov. “Kapan kau bisa datang?”
“Aku telah menyiapkan satu botol vodka merica,” suara itu berkata, dan
Borisov meletakkan teleponnya.
“Bukan demi aku,” gumam Karpov. Tidak seperti kebanyakan orang Rusia,
Karpov hampir tidak pernah minum, dan kalau ia minum juga, dia lebih suka
www.ac-zzz.tk
brandy Armenia yang berkualitas atau Scotch single malt yang biasa
diperolehnya melalui kantong diplomatik dari London. Vodka dianggapnya
sesuatu yang menjijikkan, dan vodka merica lebih-lebih lagi.
Ia masih saja terusik oleh kecemasan Borisov yang tidak biasa itu; mereka
berdua sudah lama berteman, terlalu lama baginya untuk merasa tersinggung,
tapi suasana hati Borisov sungguh aneh mengingat biasanya dia begitu periang
dan tenang.
Di antara semua kru Aeroflot ada satu anggota yang bekerja untuk dua
majikan, perusahaan penerbangan negara Soviet dan KGB. Perwira Satu
Romanov bukanlah seorang staf KGB, tapi hanya seorang agyent—yang artinya
seorang informan mengenai rekan-rekannya dan dari waktu ke waktu menjadi
kurir untuk menyampaikan pesan-pesan dan melaksanakan suruhan-suruhan.
11
10
terhadap tas-tas punggung mereka dan bagasi tangan mereka. Banyak dari
mereka yang membawa radio transistor portable, dan tak seorang pun
memperhatikan radio Sony milik Romanov yang tergantung di pundaknya.
Barang-barang lux buatan Barat merupakan salah satu kenikmatan bepergian ke
luar negeri bagi warga Soviet—semua orang tahu itu—dan walaupun mereka
hanya diizinkan untuk memiliki sedikit sekali mata uang asing, kaset dan
recorder-nya, radio dan parfum untuk istri di Moskow, merupakan prioritas
utama.
Setelah lolos dari formalitas imigrasi dan pabean, seluruh kru naik ke minibus
mereka ke Green Park Hotel, tempat kru Aeroflot sering menginap. Siapa pun
yang telah memberikan radio transistor itu kepada Romanov di Moskow tiga
www.ac-zzz.tk
jam sebelum take off pastilah sudah tahu bahwa kru Aeroflot hampir tidak
pernah diperiksa di Heathrow. Pejabat-pejabat kontra intelijen Inggris rupanya
sudah menerima bahwa walaupun kru Aeroflot mungkin bisa berbahaya,
pastilah masih bisa ditolerir jika dibandingkan dengan sulitnya melakukan
operasi pengawasan skala besar terhadap mereka semua.
Ketika sampai di kamarnya, Romanov tidak bisa menahan diri untuk mengamati
radio itu dengan penuh rasa ingin tahu. Ia lalu mengangkat bahu, menguncinya
di dalam kopernya, dan pergi ke bawah ke bar untuk bergabung dengan rekan-
rekannya yang lain—minum-minum, la tahu persis
12
apa yang harus dilakukannya dengan radio itu selelah makan pagi besok. Ia
akan melakukannya, dan setelah itu melupakan semuanya. Saat itu ia belum
tahu bahwa sekembalinya ke Moskow nanti ia akan langsung dimasukkan ke
karantina
Mobil Karpov meluncur mendaki jalan bersalju itu pada jam enam kurang, dan
ia mengutuk Borisov yang keras kepala, yang memilih cottage akhir pekannya di
daerah yang begitu terpencil.
Semua orang di kalangan pemerintahan tahu bahwa dia orang yang unik. Dalam
suatu masyarakat yang menganggap semua bentuk individualisme atau
penyimpangan dari norma—apalagi keeksentrikan—perlu dicurigai, Borisov bisa
lolos dari kecaman karena ia sangat berprestasi dalam menjalankan
pekerjaannya. Ia sudah terlibat dalam bidang intelijen terselubung sejak ia
masih kanak-kanak, dan beberapa dari coup yang dilancarkannya terhadap
Barat telah menjadi legenda di sekolah-sekolah pelatihan dan, di kantin-kantin
tempat para junior makan siang.
Setelah kira-kira satu kilometer menyusuri jalanan itu, Karpov bisa melihat
cahaya yang datang dari izba, atau pondok dari balok kayu, yang dipilih Borisov
untuk berekreasi. Pejabat-pejabat lain sudah puas, malahan sangat senang
memilih lokasi tempat peristirahatan mereka sesuai dengan tingkat sosial
13
“Sebaiknya saya berbal ik dan mencari beberapa balok kayu untuk ditaruh di
bawah roda-roda; kalau tidak, kita akan terperangkap dalam timbunan salju
nanti,” omel Misha.
Karpov mengangguk setuju dan ia keluar dari mobil. Ia tidak membawa galosh—
sepatu karet— karena tidak membayangkan akan terpaksa melangkah
menembus salju setinggi lutut. Ia tersandung-sandung menghampiri pintu dan
menggedornya keras-keras. Pintu membuka dan terlihatlah cahaya kuning
berbentuk persegi, yang jelas terpancar dari lampu-lampu parafin, dan di
tengah gelimang cahaya itu berdiri Mayor Jenderal Pavel Petrovitch Borisov,
mengenakan kemeja Siberia, celana korduroi, dan sepatu bot dari bahan felt
“Kau seperti seorang tokoh dalam novel Tolstoy,” komentar Karpov ketika dia
dipersilakan masuk ke ruang duduk utama, di sana sebuah
14
perapian bata yang penuh dengan balok kayu memberikan kehangatan yang
amat nyaman.
“Lebih baik daripada sesuatu yang berasal dari sebuah jendela di Bond Street,”
gumam Borisov sambil melepaskan mantel Karpov dan mengantungkannya di
sebuah kaitan kayu. Ia membuka tutup sebuah botol vodka yang sangat keras
sehingga nampak seperti sirup ketika dituangkan, dan mengisi dua gelas
anggur. Kedua laki-laki itu duduk dengan sebuah meja berada di antara
mereka.
“Untuk kau,” Borisov membalas dengan tak sabar, dan mereka menenggak
habis isi gelas pertama itu.
Seorang petani wanita yang bentuk tubuhnya seperti poci teh, dan nampak
seperti inkarnasi Mother Russia dengan ekspresi wajah kosong dan rambut
beruban yang disanggul kencang, masuk dari belakang, melemparkan segumpal
roti hitam, bawang, gherkin—sejenis ketimun, dan keju dalam kemasan kotak-
kotak, dan pergi lagi tanpa mengucapkan apa-apa.
Borisov lima tahun lebih tua dari dia, dan bukan untuk pertama kalinya Karpov
tertegun melihat kemiripan antara Borisov dengan Dwight
15
www.ac-zzz.tk
“Seingatku tidak pernah.” Karpov tepekur. “Dan apakah kau sekarang akan
berdusta kepadaku?”
“Tidak kalau aku tidak terpaksa,” kata Karpov dengan hati-hati. Gila, punya
masalah apa pak tua ini?
“Departemenku sedang dilucuti, itu yang sedang terjadi,” tukas Borisov. “Pasti
kau yang berada di
16
belakang ini semua. Atau tahu itu. Bagaimana aku bisa menjalankan operasi S
kalau orang-orangku yang terbaik, dokumen-dokumenku yang terbaik, dan
sarana-saranaku yang terbaik dilucuti dariku? Itu hasil kerja keras selama
bertahun-tahun— semuanya dirampas dalam waktu beberapa hari.”
Dia telah meledakkan amarahnya, yang selama ini ditahannya. Karpov duduk
menyandar, tenggelam dalam permenungannya, sementara Borisov mengisi
gelas-gelas. Karpov tidak akan bisa naik setinggi sekarang di dalam lorong-
lorong KGB yang rumit seperti labirin itu kalau ia tidak memiliki indera keenam
untuk mendeteksi bahaya. Borisov bukan seorang penakut; pasti ada sesuatu di
balik ucapannya, tapi Karpov benar-benar tidak tahu apa itu. Ia
mencondongkan tubuhnya ke depan.
tahun. Percayalah, aku sungguh tidak tahu tentang semua yang kaukatakan
tadi. Aku mohon kau berhenti berteriak-teriak dan ceritakan kepadaku.”
Borisov agak tenang sekarang, walaupun bingung mendengar nada pasti dalam
suara Karpov yang menyatakan ketidaktahuannya. “Baiklah,” katanya, seakan
menjelaskan suatu hal gamblang kepada seorang anak. “Pertama, dua bangsat
datang dari Komite Sentral dan menuntut supaya aku
17
menyerahkan kepada mereka agen itcgal-ku yang terbaik, orang yang telah
kulatih bertahun-tahun lamanya dan yang menjadi tumpuan seluruh harapanku.
Kata mereka dia harus dilarik untuk melaksanakan ‘tugas khusus1, entah apa
itu artinya. Okay, kuberikan orangku yang terbaik. Aku tidak suka, tapi itu
kulakukan juga. Dua hari kemudian mereka kembali. Mereka menginginkan
legenda-ku yang terbaik, sebuah kisah yang makan waktu lebih dari sepuluh
tahun untuk menyusunnya. Sejak affair Iran yang celaka itu aku belum pernah
diperlakukan seperti ini. Kau masih ingat peristiwa Iran itu? Sampai sekarang
aku belum sembuh dari luka itu.”
18
Karpov tahu affair itu masih mengganjal, tapi peristiwa yang baru terjadi ini
lebih aneh lagi. Misalnya satu hal saja, semua permintaan yang berkenaan
dengan personel atau legenda seharusnya diajukan lewat dia. “Siapa yang
kauserahkan kepada mereka?” tanyanya.
“Pctrofsky,” kata Borisov dengan lemas. “Tak bisa tidak. Mereka minta yang
terbaik, dan ia memang jauh lebih baik dari yang lain-lain. Ingat Petrofsky?”
www.ac-zzz.tk
“Well, secara teknis wewenang Komite Sentral. Tapi dari segi jenjang
kewenangan…” Borisov menunjukkan jarinya yang kaku itu ke langit-langit, dan
itu artinya, ke langit.
19
“Ya. Tajr. lama setelah mereka memperoleh legenda itu, badut-badut itu
kembali lagi. Kali ini mereka mengambil kristal penerima untuk salah satu
transmiter rahasia yang kaupasang di Inggris empat tahun yang lalu. Itulah
makanya kupikir kaulah yang ada di belakang semua itu.”
20
Karpov mengangguk. Semua operasi, agen, dan aset mempunyai nama kode
resmi. Tapi Karpov telah begitu lama menjadi spesialis mengenai Inggris dan
amat mengenal London sehingga ia mempunyai nama kode pribadi untuk
operasi-operasinya sendiri, dan peralatan-peralatan radio itu ditempatkan di
sejumlah kawasan suburb London yang nama-namanya terdiri dari dua suku
kata. Ketiga transmiter yang ditempatkannya di Inggris itu, khusus untuk dia,
bernama “Hackney”, “Shoreditch”, dan “Poplar”.
“Tentu. Orang-orang ini tidak pernah puas. Yang terakhir yang mereka ambil
adalah Igor Volkov.”
21
22
jendela di sisi sopir. “Aku ingin berjalan-jalan sedikit. Ikuti aku sampai aku
sudah ingin masuk nanti,” katanya. Ia mulai menapaki jalan bersalju itu tanpa
mempedulikan es yang menempel di sepatu kantornya dan di celana wolnya.
Udara malam yang beku terasa segar di wajahnya, menghapuskan sebagian bau
vodka tadi, dan ia perlu berpikir dengan jernih. Apa yang didengarnya benar-
benar membuatnya marah. Seseorang—dan ia hampir tak ragu lagi siapa
orangnya—sedang meluncurkan suatu operasi pribadi di Inggris. Hal itu
merupakan pukulan berat baginya sebagai wakil kepala satu Direktorat Utama
Satu. Kecuali itu, ia, Karpov, telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di
Inggris, atau menempatkan agen-agen di sana, sehingga ia menganggap Inggris
sebagai wilayah pribadinya.
Dari ruang duduk sebuah suara pria menjawab, “Ya, akan kuterima.”
Pria itu berjalan ke ruang penghubung dan mengangkat telepon itu sementara
istrinya melanjutkan menyiapkan hidangan malam hari Minggu.
23
Barry Banks heran. Memang pernah terjadi, tapi tidak sering, bahwa sang
Master menelepon salah satu anak buahnya di rumah.
“Begini, Barry, jam berapa kau biasanya sampai ke Charles Street kalau pagi?”
“Bisakah kau berangkat satu jam lebih pagi besok dan mampir ke Sentinel
untuk bertemu denganku?”
Barry Banks adalah K7 di markas besar MI-5 yang di Charles Street, tapi ia
sesungguhnya merupakan staf MI-6 yang tugasnya adalah bertindak sebagai
penghubung Sir Nigel Irvine dengan Dinas Keamanan. Ia berpikir-pikir tanpa
tujuan, sambil menikmati santapan malam yang telah dipersiapkan istrinya—
apa kiranya yang diinginkan Sir Nigel Irvine dan mengapa harus dibicarakan di
luar jam kerja.
Yevgeni Karpov tidak mempunyai keraguan lagi bahwa suatu operasi rahasia
sedang diluncurkan dan sedang dilaksanakan, dan bahwa operasi itu
24
menyangkut Inggris. Petrofsky, dia tahu, sangat ahli dalam menyusup sebagai
orang Inggris, masuk ke jantung negeri itu; legenda yang diambil dari file-file
Borisov memasukkan Petrofsky ke dalam kode T; transmiter Poplar itu
disembunyikan di daerah Midlands utara di Inggris. Kalau Volkov ditransfer
karena keahliannya menyelundupkan paket-paket, pasti telah dilakukan
transfer lain atas spesialis-spesialis yang lain juga, tapi dari direktorat-
direktorat yang berbeda di luar orbit Borisov.
Ia sudah dua puluh tahun lamanya terlibat dengan urusan-urusan Inggris, sejak
malam di bulan September 1967 itu, ketika ia masih keluar-masuk bar-bar di
Berlin Barat yang sering dikunjungi para personel pemerintah Inggris yang
sedang tidak bertugas. Sebagai seorang ilegal yang bersemangat dan terus
menanjak kariernya, itu memang merupakan misi yang diembannya saat itu.
Pandangannya tertuju pada seorang pria muda yang nampak muram dan kurang
ramah di bagian
25
www.ac-zzz.tk
dalam bar itu, yang mengenakan pakaian sipil tapi yang potongan rambutnya
jelas-jelas menunjukkan bahwa ia adalah anggota “angkatan bersenjata
Inggris”. Karpov mendekati peminum yang kesepian itu dan memperoleh
keterangan bahwa ia adalah seorang pemuda berusia dua puluh sembilan tahun
yang bertugas sebagai operator radio yang menangani unit (monitor)
sinyal/intelijen, di bawah Royal Air Force di Gatow. Pemuda itu benar-benar
tidak puas dengan kondisi kehidupan yang dijalaninya.
Antara September tahun itu sampai Januari 1968, Karpov menggarap staf RAF
itu, mula-mula mengaku bahwa ia orang Jerman, karena demikianlah
penyamaran yang disandangnya, dan kemudian mengaku bahwa ia sebenarnya
seorang Rusia. Ternyata itu sebuah “tangkapan” yang empuk, begitu mudahnya
sehingga hampir-hampir menimbulkan kecurigaan. Tapi ternyata benar;
pemuda Inggris itu merasa tersanjung karena diperhatikan KGB, sementara ia
sangat membenci pekerjaannya dan negerinya sendiri, dan akhirnya setuju
untuk bekerja bagi Moskow. Selama musim panas 1968, Karpov melatih dia di
Berlin Timur, dan dengan begitu menjadi lebih mengenal dia dan semakin
menilai rendah kepribadiannya. Misi pemuda itu di Berlin dan kontraknya di
RAF sudah hampir berakhir, dan September tahun itu ia harus sudah pulang ke
Inggris dan menjalani demobilisasi. Dianjurkan padanya agar selelah meninggal-
26
27
www.ac-zzz.tk
Karpov memperingatkan dia untuk tetap bersikap tow profile. Tidak pernah
ada, kata Karpov, sedikit pun bukti yang mengungkapkan kegiatan-kegiatannya
sebelum tahun 1977.
Ia masih akan menikmati kebebasan sampai hari ini seandainya ia bisa menahan
tangan-tangan kotornya terhadap gadis-gadis di bawah umur, pikir Karpov
dengan geram. Sebab dia sudah lama mengetahui kelainan jiwa Prime ini, dan
akhirnya sebuah tuduhan perbuatan tak bermoral membawa polisi ke pintu
rumahnya dan membuat dia mengaku. Ia dihukum tiga puluh lima tahun
penjara karena tujuh tuduhan mata-mata.
Karpov tidak kecewa, cuma merasa tertantang. Ia diberitahu bahwa orang itu
bernama George Bcrenson, dan penyelidikan lebih lanjut selama minggu-
minggu berikutnya mengungkapkan bahwa
28
orang itu’adalah seorang anti komunis yang sangat fanatik dan seorang
pengagum berat Afrika Selatan. Diam-diam Karpov mencatat Bcrenson sebagai
seorang calon yang bisa didekati secara false-flag.
Pada bulan Mei tahun 1981, setelah Karpov kembali ke Moskow untuk
mengepalai Departemen Tiga, ia bertanya-tanya ke mana-mana apakah ada
seorang agen sleeper Afrika Selatan yang pro Soviet. Direktorat Ilegal
mengatakan bahwa mereka mempunyai dua agen, satu seorang perwira
Angkatan Laut Afrika Selatan bernama Gerhardt, yang satu lagi seorang
diplomat bernama Marais. Tapi Marais baru saja kembali ke Pretoria setelah
liga tahun bertugas di Bonn.
Di musim semi 1983 Karpov naik pangkat menjadi mayor jenderal dan menjabat
kepala Direktorat Ilegal, yang mengendalikan Marais. Ia memerintahkan orang
Afrika Selatan itu mengajukan permintaan untuk bertugas di London sebagai
penutup kariernya yang panjang, dan di tahun 1984 Marais memperoleh pos itu.
Karpov terbang ke Paris di bawah penyamaran penuh dan memberikan sendiri
briefing langsung kepada Marais: Marais harus mengolah George Bcrenson dan
mencoba mengangkat dia menjadi mata-mata bagi Afrika Selatan.
www.ac-zzz.tk
29
30
yang sesungguhnya hidup dalam dunia impian, terbius dan terbuai oleh
propaganda mereka sendiri
Para pejabat dinas intelijen, menurut Karpov, bisa saja berjalan di lorong-
lorong gelap, berdusta dan menipu dalam melaksanakan misinya, tapi kalau
mereka berani masuk ke dalam dunia khayalan, seperti yang sering dilakukan
oleh agen-agen CIA, maka itulah saatnya mereka menuju ke kegagalan.
Chelsea sudah dua kali memberikan tip bahwa kalau Uni Soviet terus mengikuti
suatu jalur tertentu maka mereka semua akan “bclepotan” dan sulit
membersihkannya; dua kali ia ternyata benar. Karpov, yang saat itu bisa
memperingatkan pemerintahnya akan bahaya yang mengancam itu, telah
memperoleh banyak pujian ketika ternyata terbukti bahwa dia benar.
www.ac-zzz.tk
31
vital untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi. Tapi harus hati-
hati, sangat hati-hati.
Barry Banks tiba di markas besar SIS pada jam sembilan kurang sepuluh di pagi
hari Senin itu. Sentinel House adalah sebuah bangunan besar, bujur sangkar,
dan di luar dugaan nampak murahan, di tepi selatan Sungai Thames dan
disewakan kepada suatu kementerian tertentu oleh Greater London Council
(Dewan Tinggi Kota London). Ufl-liftnya sering tidak benar jalannya dan di
tingkat-tingkat yang lebih bawah ada sebuah mosaik dinding yang senantiasa
berguguran keramiknya bagaikan rambut yang berketombe.
Banks melaporkan identitasnya di front desk dan langsung menuju ke atas. The
Master—sang Pengendali—yang selalu terbuka dan ramah terhadap anak
buahnya yang masih muda dan bersemangat, langsung menyambutnya.
“Apa kau kebetulan kenal dengan seseorang di Lima yang bernama John
Preston?” tanya C.
“Ya, sir. Tidak terlalu akrab. Tapi saya pernah bertemu dengan dia beberapa
kali. Biasanya di bar yang di Gordon itu, kalau saya sedang minum di sana.”
32
“Tidak lagi. Dia sudah dipindahkan ke C5(Q. Ia mulai bertugas di sana minggu
lalu.”
“Oh, masa? Itu cukup mendadak. Aku dengar prestasinya cukup bagus di Cl
(A).”
www.ac-zzz.tk
Sir Nigel tidak merasa perlu memberitahu Banks bahwa ia telah berjumpa
dengan Preston di pertemuan JIC atau bahwa ia telah menggunakan Preston
sebagai pelacak yang ditugaskan secara pribadi di Afrika Selatan. Banks tidak
tahu apa-apa tentang affair Bcrenson, dan ia memang tidak perlu tahu. Dalam
benaknya, Banks bertanya-tanya, apa sebenarnya yang dikehendaki bosnya ini.
Sepanjang apa yang ia ketahui, Preston tidak mempunyai hubungan apa-apa
dengan Enam.
Ah, pikir Sir Nigel. Mengecewakan Harcourt-Smith, apa benar begitu? Mungkin
saja. Tapi mengapa? Ia lalu berkata, “Kau punya gagasan mengapa dia telah
membuat Harcourt-Smilh kurang senang?”
“Saya memang mendengar sesuatu, sir. Dari Preston sendiri. Waktu itu ia tidak
berbicara dengan saya, tapi saya berada cukup dekat untuk mendengar
ucapannya, la ada di bar di Gordon,
33
Banks sudah berada di jalan lagi, ke arah utara menuju Charles tepat jam
sepuluh kurang sedikit.
Kru Aeroflot itu menikmati sarapan pagi dengan santai dan pada jam sembilan
lebih dua puluh sembilan. Perwira Satu Romanov melihat arlojinya dan pergi ke
kamar kecil untuk pria. Dia sudah pernah ke situ sebelumnya untuk memastikan
bilik yang harus dimasukinya. Bilik itu terletak satu sebelum yang paling ujung.
Bilik yang di ujung itu telah ditutup pintunya dan dikunci. Ia menghampiri bilik
yang bersebelahan dengan bilik itu dan mengunci pintunya.
www.ac-zzz.tk
Pada jam sembilan tiga puluh tepat dia meletakkan sebuah kartu kecil, yang
telah ditulisi dengan enam angka seperti yang diinstruksikan kepadanya.
34
di lantai dekat dinding pembatas. Sebuah tangan muncul dari balik dinding
pemisah dan memungut kartu itu, lalu menuliskan sesuatu di atasnya, dan
meletakkannya kembali di lantai. Romanov memungutnya. Di balik kartu itu
terdapat enam angka yang telah diperkirakannya.
Barry Banks menelepon Sir Nigel tepat sebelum tengah hari. Telepon itu
memakai saluran dalam dan sangat aman.
“Ada yang sedikit aneh, sir,” katanya. “Saya mencatat nomor file laporan yang
Anda kehendaki itu dan pergi ke Bagian Arsip untuk menariknya. Saya cukup
kenal dengan petugas file di situ. Ia membenarkan bahwa file itu berada di
bagian NFA. Tapi sedang keluar.”
“Keluar?”
“Keluar. Ditarik.”
“Oleh siapa?”
35
Anehnya, dia orang Keuangan. Jadi saya bertanya padanya apa bisa saya
pinjam. Ini hal aneh yang kedua. Ia menolak dan mengatakan belum selesai
mempelajarinya. Menurut Bagian Arsip, ia sudah memegangnya selama tiga
minggu. Sebelumnya, file tersebut juga dikeluarkan oleh orang lain.”
Sir Nigel berpikir sebentar. Cara terbaik untuk membuat sebuah file hilang dari
peredaran adalah dengan terus-terusan menariknya keluar alas nama sendiri
www.ac-zzz.tk
atau memberikannya kepada kaki tangannya. Ia tidak ragu lagi bahwa Swanton
dan orang yang satu lagi pastilah kaki tangan Harcourt-Smilh. “Barry, aku ingin
kau mencari alamat rumah Prestoa Lalu jumpai saya di sini jam lima sore
nanti.”
Jenderal Karpov duduk di belakang meja tulisnya sore itu di Yasyenevo dan
mengusap tengkuknya yang terasa pegal. Malam tadi tidurnya tidak nyenyak.
Sepanjang malam ia terus berjaga, sementara Ludmilla tidur pulas di
sampingnya. Saat fajar tiba ia sampai pada satu kesimpulan, dan pemikiran-
pemikiran selanjutnya yang terkilas di benaknya sepanjang jam kerja hari itu
tidak bisa
mengubahnya lagi.
36
Inggris ini, tapi walaupun ia berbangga bisa berbicara dan membaca dalam
bahasa Inggris dengan baik, sebenarnya ia tidak tahu banyak tentang negeri itu.
Ia pasti bergantung pada nasihat seseorang yang tahu. Ada banyak yang seperti
itu—di Kementcrian Luar Negeri, Departemen Internasional Komite Sentral,
GRU, dan KGB. Tapi kalau ia menghindar dari KGB, pastilah dia juga
menghindar dari yang lain-lain.
Jadi, harus ada seorang penasihat pribadi. Dan semakin Karpov memikirkan itu,
semakin jelas satu nama muncul di kepalanya, berulang-ulang. Bertahun-tahun
yang lalu, sebagai orang muda yang sedang meniti karier di dinas rahasia, ia
mengagumi Philhy. Waktu itu semua orang mengaguminya. Tapi dengan
berjalannya waktu, kariernya terus menanjak sementara Philby sendiri justru
semakin jatuh pamornya. Ia juga menyaksikan bagaimana pengkhianat Inggris
itu semakin parah kondisinya karena kebiasaan minumnya yang tak terkendali.
Pada kenyataannya, Philby tidak pernah lagi terlibat dengan dokumen-dokumen
rahasia Inggris (kecuali yang ditunjukkan padanya oleh KGB) sejak 1951. Ia
meninggalkan Inggris tahun 1955 untuk pergi ke Beirut dan tidak pernah lagi
menginjak wilayah Barat sejak pembelotannya secara penuh di tahun 1963. Dua
puluh empat tahun sudah. Karpov beranggapan bahwa sekarang dia lebih
mengenal Inggris daripada Philby.
37
masa dinas sang Sekretaris Jenderal di KGB, dalam beberapa hal ia sangat
terkesan oleh Philby, oleh gaya dan selera old HwM-nya, pemujaannya pada
www.ac-zzz.tk
Akhirnya, dalam catatan pribadi Karpov, ada sebuah tip bahwa pernah sekali—
cuma sekali— Philby terpeleset bicara, sesuatu yang sangat menarik. Ia ingin
pulang ke negerinya. Berdasarkan itu, kalau bukan berdasarkan sesuatu yang
lain, Karpov tidak bisa mempercayai orang Inggris itu. Satu inci pun tidak. Ia
ingat akan wajah keriput yang tersenyum di seberang meja saat resepsi makan
malam di kediaman Kryuchkov sebelum Tahun Baru. Apa yang dikatakannya
tentang Inggris saat itu? Sesuatu tentang stabilitas politiknya yang dinilai
terlalu tinggi di sini di Moskow?
Banyak serpihan seperti itu, dan sudah mulai membentuk suatu gambar yang
jelas. Karpov memutuskan untuk melakukan penyelidikan atas Mr. Harold
Adrian Russell Philby. Tapi ia tahu, walaupun kedudukannya setinggi itu,
semuanya akan direkam: penarikan berkas dari Bagian Arsip, permintaan—
38
John Preston sudah sampai di jalan tempat ia tinggal, sekitar seratus meter
dari pintu masuk ke bangunan apartemennya, ketika ia mendengar orang
memanggil namanya. Ia menoleh dan melihat Barry Banks sedang menyeberangi
jalan menghampirinya.
“Halo, Barry, dunia ini sempit, ya? Kau sedang apa di sini?*
Ia tahu bahwa orang dari K7 itu tinggal jauh di utara, di kawasan Highgatc.
Barangkali ia sedang dalam perjalanan nonton konser di Albert Hall yang tidak
jauh dari situ.
Preston agak heran, tapi tidak curiga. Ia tahu bahwa Banks berdinas di Enam,
tapi lak ada kemungkinan Banks sendiri ingin bertemu dengan dia. Ia
membiarkan Banks membawanya ke seberang jalan dan kemudian berjalan
www.ac-zzz.tk
seratus meter lagi. Banks berhenti di samping sebuah Ford Granada, membuka
pintu belakangnya, dan memberi
39
“Selamat petang. John. Kau tidak keberatan kalau aku ingin bicara sebentar?”
Dengan terkejut Preston memasuki mobil dan duduk di sebelah sosok yang
duduk di kursi belakang dengan mengenakan mantel hangat. Banks menutup
pintu mobil dan berlalu dari situ.
“Begini, ini suatu cara yang aneh untuk bertemu. Tapi begitulah. Kita tidak
ingin ada gelombang, kan? Aku cuma merasa, belum ada kesempatan baik
bagiku untuk berterima kasih alas pekerjaan yang kaulakukan di Afrika Selatan.
Itu pekerjaan kelas satu. Henry Picnaar sangat terkesan. Aku juga.”
“Terima kasih. Sir Nigel.” Gila, mau apa rubah tua yang cerdik ini? Pasti bukan
hanya sekadar untuk mengucapkan pujian saja. Tapi C nampaknya sedang
tenggelam dalam pemikiran.
40
“Sudah dikenakan NFA,” kata Preston cepat. “Ya, ya, begitu yang dikatakan
Barry. Sungguh sayang. Aku sebenarnya sangat ingin melihatnya. Kau tidak
punya kesempatan untuk meng-copy-nya?”
“Itu ada di Bagian Arsip,” kata Preston, kebingungan. “Itu memang sudah di-
NFA-kan, lapi file-nya ada. Dengan mudah Barry bisa mengeluarkannya dan
mengirimkannya kepada Anda lewat kantong pos.”
“Sebenarnya tidak,” kata Sir Nigel. “File-nya sudah dikeluarkan. Oleh Swanton.
Dan ia belum selesai dengan itu. Ia menolak meminjamkannya.”
“Ya,” gumam Sir Nigel dengan rasa sesal, “dan sebelumnya, file itu juga sudah
dipegang oleh seseorang dari Administrasi. Ada yang menginginkan agar file itu
lenyap dari peredaran.”
Preston duduk tertegun. Melalui kaca depan ia bisa melihat Banks berjalan
mondar-mandir. “Ada satu copy lain,” ia berkala. “Punya saya sendiri. Ada di
lemari besi kantor saya.”
Banks mengemudikan mobil itu. Karena kemacetan lalu lintas pelang hari itu,
rasanya mereka seperti merangkak dari Kensington sampai Gordon Strict Satu
jam kemudian, Preston menyandar di jendela mobil Granada itu dan
menyerahkan laporannya kepada Sir Nigel.
41
13
Jenderal yevgeni karpov menaiki undakan terakhir yang menuju lantai tiga, di
gedung apartemen yang terletak di Mira Prospekt dan membunyikan bel.
Beberapa menit kemudian pintu terbuka. Istri Philby berdiri di mulut pintu.
Karpov bisa mendengar suara-suara anak-anak kecil sedang makan kue di
dalam. Ia memilih datang jam enam petang dengan anggapan bahwa pada
waktu itu mereka sudah akan berada di rumah setelah
“Kamerad Jenderal.”
42
tidak ada di tempat”, pikir Karpov. Ia berpura-pura heran. “Oh, saya tadi
berharap bisa bertemu dengan dia. Kau tahu kapan ia akan kembali?”
www.ac-zzz.tk
Karpov mengernyit. Sesuatu yang dikatakan Philby saat makan malam di rumah
Kryuchkov… tentang dia tidak boleh menyetir mobil lagi setelah mengalami
stroke. Karpov sudah memeriksa tempat parkir di basement. Mobil Volga Philby
ada di sana.
“Saya terkesan. Sayang saya tidak bisa menjumpainya. Saya akan mencoba lagi
kalau dia sudah kembali.”
43
“Sopir yang menyetir untuk teman saya, Kamerad Kolonel Philby. Ia sangat
memuji sopir itu. Sopir yang sangat baik, begitu katanya. Kalau sopir saya
sakit, secara pribadi saya akan minta dia.”
kapten dan memastikan bahwa benar kapal itu datang dari Leningrad dan
datang untuk membawa muatan peralatan pompa heavy-duty dari Weir dari
perusahaan Cath-cart Limited. Petugas-petugas pabean itu memerik-44
Yang biasa dilakukan kalau seorang ilegal Soviet memasuki suatu negara asing
dengan kapal adalah. namanya tidak tercantum dalam daftar awak kapal. Si
ilegal tiba dengan cara meringkuk dalam sebuah lubang sempit, atau semacam
ruang penjara bawah tanah berbentuk tabung dengan satu lubang di atas, yang
dengan cerdik ditambahkan dalam kerangka kapal dan sangat tersembunyi
sehingga pemeriksaan yang seketat apa pun juga tidak akan bisa
menemukannya. Lalu, kalau si agen karena nasib malang atau karena sebab-
sebab operasional tidak berhasil kembali ke kapal yang sama, maka tidak akan
ada ketidakcocokan di daftar awak kapal itu. Tapi operasi kali ini dilakukan
dengan terburu-buru. Tidak ada waktu untuk perubahan struktur kapal.
Kru tambahan yang akan menyelundup itu tiba bersama orang-orang dari
Moskow, hanya beberapa jam sebelum kapal Akademik Komarov meninggalkan
Leningrad menuju Glasgow dalam suatu pelayaran angkutan barang yang sudah
lama dijadwalkan, dan kaptennya serta pejabat politik setempat tidak punya
pilihan lain kecuali mencantumkan dia di daftar kru. Surat-surat pelautnya
semuanya beres, dan dia akan kembali ke kapal, begitu kata mereka.
45
Walaupun sudah ditolong begitu, orang itu malahan mengambil satu kabin
untuk dirinya sendiri, dan tinggal di situ sepanjang waktu pelayaran; dan kedua
petugas geladak yang asli, yang kabinnya dipakai, lama-kelamaan menjadi
bosan dengan sleeping bag mereka di lantai uang makan. Kantong-kantong itu
disingkirkan pada saat mualim Skollandia itu naik ke kapal. Di kabinnya, dengan
tegang, karena alasan yang jelas. Kurir Dua sedang menunggu saat (engah
malam.
Pada saat Mualim Clyde berdiri di jembatan yang dihubungkan dengan kapal
Akademik Komarov dan padang-padang Strathclydc melaju lewat saat ia
mengunyah sandwich sarapan paginya, sudah tengah hari di Moskow. Karpov
menelepon bagian pool kendaraan KGB lagi. Petugas kepala yang bertugas
berbeda dengan yang kemarin, seperti sudah diperkirakannya.
“Sopir saya nampaknya kena flu,” katanya. “Hari ini ia akan melanjutkan
bekerja, semampunya, tapi saya akan membebaskannya besok.”
www.ac-zzz.tk
“Saya lebih senang kalau Gregoriev yang ditunjuk. Apa dia ada? Saya dengar
kerjanya sangat baik.”
46
“Bagus. Minta dia melapor ke flat saya yang di Moskow pada jam delapan pagi
besok. Kunci mobil akan ada pada saya, dan Chaika-nya akan ada di
basement.”
Petang itu, Karpov memberitabu sopirnya bahwa ia boleh libur hari berikutnya
dan membawa keluarganya bersenang-senang.
Pada petang hari Rabu yang sama itu, Sir Nigel Irvine mempunyai janji makan
malam dengan seorang teman di Oxford.
Salah satu hal yang menarik tentang Saint Antony’s College, Oxford, adalah
bahwa—seperti banyak lembaga Inggris yang sangat berpengaruh lainnya—
sepanjang menyangkut kepentingan masyarakat umum, ia tidak pernah ada.
47
aula tapi tinggal di apartemen yang tersebar di kota Oxford, ada juga yang
tinggal di tempat-tempat lnin dan hanya berkunjung saja ke sana. Lembaga itu
kadang-kadang mengundang orang-orang luar untuk memberikan ceramah
kepada para anggotanya—yang merupakan suatu kehormatan luar biasa—dan
para dosen dan anggota itu kadang-kadang mengajukan makalah-makalah ke
eselon yang lebih tinggi dalam jenjang pemerintah Inggris, di sana usulan
mereka ditanggapi dengan sangat serius. Pendanaannya bersifat pribadi, sama
dengan penampilannya.
48
4Ť
www.ac-zzz.tk
balikan laporan itu. “Pendekatan yang berbeda, sikap yang berbeda, tentu
saja, dan metode yang sama sekali berbeda. Tapi kita akan sampai pada
jawaban yang sama.”
“Ini hanya teori, tentunya,” kata Profesor Sweeting dengan nada minta maaf.
“Seribu batang jerami di tengah embusan angin yang akan—atau tidak akan—
terbentuk menjadi gumpalan besar. Yang jelas, masalah inilah yang sudah lama
kutekuni sejak Juni 1983….”
Ia berbicara selama dua jam, dan ketika, lama setelah itu, Sir Nigel mohon diri
untuk kembali ke London dalam mobilnya, ia tenggelam dalam
permenungannya.
Tengah malam hari itu, ketika Profesor Sweeting masih berbicara, petugas
geladak Semyonov menuruni tangga kapal, berjalan menyusuri dermaga
50
sejauh seratus meter, menghindari Betty’s Bar, yang di luar pintunya terlihat
beberapa pelaut mabuk sedang memprotes minta diperbolehkan minum segelas
lagi, lalu berbelok ke Finnicston Street.
Di sini ia melihat ke arlojinya; ia masih punya waktu setengah jam lagi. Tempat
rendezvous-nya akan bisa dicapainya tidak lebih dari sepuluh menit lagi jika ia
berjalan lurus ke depan. Ia membelok ke kiri dan terus berjalan ke arah Pond
www.ac-zzz.tk
Hotel, dekat dengan danau tempat rekreasi perahu dan seratus meter lewat
bengkel dan pompa bensin BP yang lampu-lampunya dilihatnya berbinar di
kejauhan. Ia sudah hampir tiba di halte bis di perempatan Great Western Road
dan Hughcndcn Road ketika melihat mereka. Mereka sedang her santai-santai di
bawah naungan halte bis itu. Saat itu jam setengah dua pagi, dan mereka
berlima.
51
Devonshire Terrace berada di atas persimpangan jalan itu; itu adalah sederetan
bangunan apartemen kelas menengah bertingkat empat terbuat dari batu pasir
abu-abu. Di salah satu gedung itu, di lantai paling atas, Mrs. Sylvester yang tua,
janda, hidup sendiri, dan menderita encok kronis, tidak bisa tidur. Ia
mendengar teriakan-teriakan dari jalanan
52
Dua polisi berpangkat constable, Alistair Craig dan Hugh McBain, berada dalam
mobil patroli mereka satu mil dari Great Western Road, di ujung jalan Hillhead,
ketika panggilan itu masuk lewat radio. Lalu lintas hampir-hampir kosong dan
mereka sampai di halte bis itu sembilan puluh detik kemudian. Ketika para Ncd
www.ac-zzz.tk
melihat cahaya lampu mobil patroli polisi dan mendengar raungan sirenenya,
mereka berhenti mencoba merampas kantong itu dan memilih kabur melintasi
jalur rumput yang memisahkan Hughcnden Road dan Great Western Road,
sehingga mobil patroli itu tidak dapat mengejar mereka. Pada saat Alistair
Craig melompat dari mobilnya, mereka sudah lenyap di kegelapan dan
pengejaran pasti sia-sia saja. Bagaimanapun juga, yang penting adalah si
korban.
Craig membungkuk mengamati orang itu. Ia tidak sadarkan diri dan meringkuk
dalam posisi seperti bayi dalam kandungan. “Ambulans,
53
Hughie,” seru Craig pada McBain, yang sudah siap berbicara lewat radio.
Ambulans dari Western Infirmary tiba enam menit kemudian. Sementara itu,
kedua polisi tersebut membiarkan saja orang yang tcrluka itu, sesuai prosedur,
kecuali menutupi tubuhnya dengan selimut.
Kru ambulans meletakkan tubuh yang lunglai itu ke brankar, mendorongnya dan
memasukkannya ke bagian belakang ambulans. Ketika kru ambulans
menyelimuti korban, Craig mengangkat kantong kanvas itu dan meletakkannya
di bagian belakang ambulans. “Kau ikut dengan dia, aku akan mengikuti,”
teriak McBain, jadi Craig juga masuk ke dalam ambulans itu.
Mereka sampai di rumah sakit kurang dari lima menit kemudian. Kru ambulans
dengan cepat mendorong brankar itu melewati pintu-pintu ayun, menyusuri
lorong, membelok dua kali, dan masuk ke bagian belakang ruang korban
kecelakaan. Karena itu merupakan kasus darurat, mereka tidak perlu melalui
kamar tunggu umum, tempat kumpulan pemabuk dini hari merawat luka-luka
dan guratan-guratan yang didapat mereka karena kontak dengan benda-benda
tajam.
Craig menunggu di pintu masuk sementara McBain memarkir mobil patroli itu.
Ketika partnernya bergabung dengannya, ia berkata, “Kauurus formulir
pendaftarannya, Hughie. Akan kucoba melihat apa ada nama dan alamatnya.”
McBain menghela napas. Selalu ada formulir pendaftaran di mana-mana.
54
Craig mengambil kantong kanvas itu dan mengikuti brankar yang didorong
menyusuri lorong menuju Ruang Gawat Darurat. Divisi rumah sakit Western
Infirmary ini terdiri dari sebuah lorong dengan pintu-pintu ayun di ujung-
ujungnya dan dua belas ruang pemeriksaan yang bertirai, enam ruang di setiap
sisi lorong tengahnya. Sebelas di antaranya dipakai untuk melakukan
pemeriksaan; yang kedua belas adalah kantor juru rawat, dan terletak paling
dekat dengan pintu masuk belakang melalui mana brankar itu didorong masuk.
www.ac-zzz.tk
Pintu di ujung lorong yang satu lagi dipasangi cermin satu arah di bingkainya
dan menuju ke kamar tunggu umum tempat pasien-pasien yang luka diminta
duduk dan menunggu giliran.
Dokter jaga rumah sakit malam itu, orang India bernama Mehta, dipanggil. Ia
menyuruh bawahannya menanggalkan pakaian pria yang terluka itu
55
Alistair Craig, setelah diberitahu bahwa orang yang tak bernama itu masih
terbaring tidak sadar di seberang lorong, mengambil anorak milik pria itu,
berjalan menuju kantor juru rawat, dan meletakkan baik anorak maupun
kantong itu di meja juru rawat “Apa ada sisa teh buatku?” tanyanya dengan
nada bercanda yang sering dipakai oleh orang-orang malam yang menghabiskan
jam-jam tugas mereka untuk menjaga keamanan di kota-kota besar.
“Mungkin ada,” jawab si juru rawat, “tapi aku tidak melihat atasan mengapa
aku harus memboroskannya untuk orang-orang seperti Anda.”
56
“Siapa pasien itu?” tanya si juru rawat, sambil membuat teh dua cangkir.
“Bisa pakai teleponmu. Manis?” ia bertanya pada si juru rawat, dan menggapai
telepon.
57
“Jangan panggil aku •Manis’,” tukas si juru rawat, yang umurnya sedikit lebih
tua dari Craig yang baru dua puluh empat tahun. “Tuhan, semakin lama
semakin muda mereka ini.”
Craig mulai memutar nomor telepon. Apa yang ada dalam benak Konstantin
Semyonov tak akan pernah diketahui. Pening dan kebingungan, mungkin
menderita gegar otak karena tendangan-tendangan di kepalanya, ia bisa
melihat seragam hitam polisi Inggris yang membelakangi dia di seberang lorong.
Ia bisa melihat buku identitasnya sendiri dan barang kiriman yang dipercayakan
kepadanya untuk dibawa ke Inggris dan diserahkan kepada seorang agen di
danau tempat berekreasi naik perahu, tergeletak di meja, dekat tangan polisi
itu. Ia tadi menyaksikan bagaimana si polisi memeriksa barang itu— Semyonov
sendiri tidak pernah berani membuka kaleng tembakau itu—dan kini polisi itu
sedang menelepon. Barangkali pelaut itu membayangkan interogasi tingkat tiga
yang tak kunjung berakhir di sebuah ruang bawah tanah yang berbau apak di
bawah markas polisi Strathclyde….
58
ulahnya. Kaleng itu terlepas dari tangan si Rusia dan jatuh ke lantai. Sejenak
Semyonov menatap polusi Skotlandia itu, lalu menjadi panik dan lari. Sambil
berseru, “Hei, balik ke sini!” Craig lari kencang menyusur lorong mengejarnya.
Ia sudah menjalani pemeriksaan sinar X atas tangannya yang remuk dan sedang
berjalan balik ke biliknya ketika seorang lelaki dengan dada bertelanjang* dan
penuh luka serta wajah berdarah-darah berlari keluar dari ruang sebelah,
dikejar oleh seorang polisi. Shortic tahu kewajibannya terhadap sesama
penderita. Ia sama sekali tidak senang pada polisi, yang tidak mempunyai
kegiatan yang lebih baik daripada menciduknya dari tempat persembunyiannya
yang nyaman di lorong-lorong bawah tanah dan menyerahkannya kepada orang-
orang yang memaksa dia untuk mandi. Ia mem-59
“Kau bangsat goblok!” teriak Craig saat dia jatuh. Ketika ia bangkit, ia sudah
ketinggalan sepuluh meter dari si Rusia.
Semyonov lari melewati pintu bercermin itu, masuk ke ruang tunggu umum,
tidak sempat melihat pintu sempit yang menuju ke luar yang ada di sebelah
kirinya, dan malahan berlari melewati pintu ganda yang besar yang berada di
sebelah kanannya. Ini membawanya kembali ke lorong tempat ia didorong liga
puluh menit yang lalu di atas brankar. Ia berbelok ke kanan lagi, mendapati
sebuah brankar didorong ke arahnya—dikitari seorang dokter dan dua juru
rawat yang memegangi botol-bolol plasma—pasien korban kecelakaan Dr.
Mehta. Brankar itu memblokir seluruh lorong; di belakangnya Semyonov
mendengar bunyi sepalu bol yang berlari.
Di sebelah kirinya ada sebuah lobi berisi dua lift. Pintu salah satu lift itu baru
saja menutup, dan Semyonov berhasil menyusupkan diri melalui celahnya.
Ketika lift itu bergerak naik, ia mendengar suara polisi yang memukul-mukul
pintu yang sudah tertutup itu dengan sia-sia. Semyonov menyandarkan
tubuhnya ke belakang dan memejamkan matanya dengan perasaan tak
berdaya.
www.ac-zzz.tk
60
Semyonov keluar di lantai sepuluh. Ia melongok ke balik sebuah pintu yang ada
di situ, tapi ternyata di dalamnya nampak deretan tempat tidur dengan pasien-
pasien yang sedang tidur. Masih ada satu pintu lagi, terbuka dan menuju
sebuah undakan. Ia berlari menaiki undakan itu, hanya untuk mendapati dirinya
tiba di lorong yang lain, dengan kamar-kamar mandi, dapur, dan gudang-
gudang di kiri-kanannya. Di ujung lorong terdapat pintu terakhir, dan di malam
yang hangat dan lembap itu pintu tersebut nampak terbuka, ke atap rata di
puncak gedung.
Craig telah kehilangan jejak, tapi akhirnya ia terus juga berjalan melewati
pintu itu dan keluar ke udara malam. Sementara menyesuaikan matanya
dengan kegelapan, ia melihat sosok seorang pria di tembok pelindung sebelah
utara. Rasa jengkelnya mereda. Barangkali aku akan panik jika aku terbangun
dan berada di sebuah rumah sakit di Moskow, pikirnya, la mulai berjalan
menghampiri sosok ^lu, kedua tangannya dinaikkannya ke atas untuk
menunjukkan bahwa ia tidak membawa apa-apa.
“Ayolah, Ivan, atau siapa pun nama Anda. Anda tidak apa-apa. Anda cuma
mengalami sualu guncangan kecil biasa. Mari kita sama-sama turun ke bawah.”
61
rang. Ia bisa melihat wajah orang Rusia itu dengan cukup jelas karena diterangi
cahaya kota di bawah. Orang itu menyaksikan dia mendekat sampai Craig telah
berada kira-kira setengah meter lebih dari dia. Lalu ia melihat ke bawah,
menarik napas dalam-dalam, memejamkan matanya, dan melompat
Craig tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sampai beberapa delik
kemudian, bahkan setelah ia mendengar bunyi keras tubuh yang menghantam
tanah di tempat parkir dua puluh meter di bawah sana.
“Oh, Christ* ia menarik napas, “aku dalam kesulitan.” Dengan jari-jari gemetar
ia menggapai radionya dan menghubungi Divisi.
Seratus meter dari bengkel dan pompa bensin BP dan kira-kira satu kilometer
dari halte bis terletak danau tempat rekreasi berperahu, dinaungi bayangan
www.ac-zzz.tk
Pond Hotel. Dari trotoar serangkaian undakan batu menuju ke bawah ke jalan
setapak yang mengelilingi danau itu, dan dekat dengan ujung bawah undakan
itu -terdapat dua bangku kayu.
Sosok yang diam yang mengenakan pakaian kulit pengendara sepeda motor itu
memeriksa arlojinya. Jam tiga. Rendczvous-nya dijadwalkan jam dua.
Keterlambatan maksimal adalah satu jam. Ada lagi rendezvous kedua, sebagai
penunjang, di tempat lain, dua puluh empat jam kemudian. Ia
62
akan berada di sana. Jika kontaknya tetap tidak muncul, maka ia terpaksa
menggunakan radionya lagi. Ia bangkit dan meninggalkan tempat itu.
Constable McBain tidak sempat mengikuti seluruh pengejaran itu. Selama itu
dia berada di mobilnya, mencari tahu jam berapa tepatnya pengeroyokan yang
brutal itu terjadi dan saat dilakukan permintaan bantuan melalui telepon. Ia
baru tahu tentang pengejaran itu untuk pertama kalinya saat “neighbor”-nya
(istilah di Glasgow untuk “partner”) turun ke ruang tunggu dengan wajah pucat
dan sangat terguncang.
McBain meletakkan penanya dan menatap dengan rasa tidak percaya pada
neighbor-nya. Kini tinggal kerumitannya. Setiap polisi tahu bahwa kalau
masalah jadi berat mereka harus melindungi diri dulu—mereka mengikuti
prosedur tepat seperti digariskan, tidak ada taktik-taktik koboi, tidak ada akal-
akalan. “Kau sudah menghubungi Divisi?” ia bertanya.
63
Mereka menemukan Dr. Mehta, yang sudah terlihat capek karena bekerja habis-
habisan malam itu, menangani begitu banyak kasus yang masuk. Ia mengikuti
mereka ke tempat parkir, berada di sana tidak lebih dari dua menit, memeriksa
tubuh yang hancur itu, menyatakan bahwa orang itu sudah meninggal dan
bukan lagi urusannya, lalu kembali ke pekerjaannya. Dua orang petugas rumah
www.ac-zzz.tk
sakit membawa selimut untuk menutupi mayat itu, dan tiga puluh menit
kemudian sebuah ambulans mengangkut jenazah itu ke krematorium kota di
Jocclyn Square dekat Salt Market. Petugas-petugas lain akan menanggalkan sisa
pakaian yang masih ada—sepatu, kaus kaki, celana, celana dalam, ikat
pinggang, dan arloji—setiap barang akan dimasukkan ke dalam kantong dan
diberi label untuk diambil oleh para petugas penyelidik.
Di dalam rumah sakit ada tambahan formulir-formulir baru yang harus diisi—
formulir pendaftaran disimpan sebagai bukti, walaupun sekarang menjadi
mubazir untuk keperluan praktis—dan kedua polisi itu memasukkan ke dalam
kantong serta memberi label sisa milik orang yang sudah mati itu. Dalam daftar
disebutkan: anorak, 1; pullover berleher tinggi, 1; kantong kanvas, 1: sweater
rajutan tebal (tergulung), 1; dan kaleng tembakau bundar, 1.
Sebelum mereka selesai, sekitar lima belas menit setelah telepon Craig,
seorang inspektur dan
64
seorang sersan, keduanya berpakaian seragam, tiba di situ dari Divisi. Mereka
dipinjami sebuah kantor tata usaha yang kosong dan mulai mencatat
pernyataan-pernyataan kedua constable itu. Sepuluh menit kemudian sang
inspektur menyuruh si sersan pergi ke mobil untuk menelepon kepala polisi
setempat. Saat itu jam empat pagi hari Kamis, 9 April, tapi di Moskow jam
delapan.
Jenderal Yevgeni Karpov menunggu sampai mereka sudah lepas dari lalu lintas
utama di kawasan Moskow selatan dan berada di jalan raya ke Yasyenevo
sebelum mulai bicara dengan Gregoriev. Rupanya, sopir berumur tiga puluh
tahun itu tahu bahwa ia dengan sengaja diatur untuk bertemu dengan sang
Jenderal dan ia ingin menyenangkan hati jenderal itu.
“Yah, kerja begini membuat kau bisa keluar-keluar, kukira. Lebih enak
daripada pekerjaan di belakang meja.”
“Ya, Tuan.”
Hening sebentar. Sialan, dia sudah diberitahu untuk tidak mengatakannya, pikir
Karpov.
www.ac-zzz.tk
65
Hening lebih lama. Karpov bisa melihat wajah sopir itu dari kaca spion, la
nampak kualir dan bimbang.
Mobil Chaika itu menyimpang keluar dari jalur tengah yang khusus, memotong
lalu lintas yang bergerak ke selatan, dan berhenti di pinggir jalan.
Karpov mencondongkan badan ke depan. “Kau tahu aku ini siapa, Gregoriev?”
“Ya, Tuan.”
“Kalau begitu jangan main main denganku, anak muda. Ke mana lepatnya
kaubawa dia?”
Gregoriev menelan ludah. Karpov bisa melihat dia sedang bergumul dengan
dirinya sendiri. Pertanyaannya adalah: siapa yang telah menyuruhnya untuk
diam jika ditanya ke mana dia membawa Philby? Kalau Philby sendiri yang
memerintahkan, Karpov lebih tinggi pangkatnya. Tapi kalau ilu diperintahkan
oleh seseorang yang lebih tinggi… Pada kenyataannya. Mayor Pavlov-Iah yang
mc-66
Kawasan Komite Sentral, pikir Karpov. Atau Soviet Tertinggi. “Tahukah kau
dacha siapa ilu?”
“Pernah salu kali. Tuan, ketika dua mobil tiba bersamaan. Saya melihat
seseorang keluar dari mobil yang salu dan memasuki dacha itu….”
“Ya, Tuan. Sebelum saya bergabung di pool mobil KGB, saya bekerja sebagai
sopir di Angkatan Darat. Di tahun 1985 saya menjadi sopir seorang kolonel dari
GRU. Kami ditugaskan di Kan—
67
dahar, di Afghanistan. Salu kali perwira ilu pernah duduk di kursi belakang
dengan kolonel majikan saya. Dia adalah Jenderal Marchenko.”
Wah, wah, wah, pikir Karpov, teman lamaku Pyotr Marchenko, spesialis dalam
destabilisasi. “Ada yang lain-lain di pertemuan-pertemuan ilu?”
“Hanya salu mobil lagi. Tuan. Kami para sopir suka ngobrol sedikit, sambil
menunggu dan melewatkan waktu. Tapi dia memang brengsek. Yang bisa saya
ketahui hanya bahwa ia menyetir untuk seorang anggota dari Akademi Ilmu
Pengetahuan. Sejujurnya, Tuan, hanya itu yang saya ketahui.”
Besok pagi, Jumat, para vlasti ini akan menyelesaikan pekerjaan rutin mereka
secepat mungkin kemudian berlibur di dacha-dacha mereka. Karpov tahu
bahwa Marchenko punya vila dekat Peredelkino, tidak jauh dari vilanya sendiri.
Ia juga tahu kelemahan Marchenko, dan ia mendesah. Sebaiknya ia membawa
brandy banyak-banyak. Akan berlangsung suatu perbincangan berat
68
Ini sungguh merupakan suatu kasus yang tidak enak. Secara teknis, orang Rusia
itu sudah berada dalam perlindungan polisi, walaupun masih dalam perawatan
di rumah sakit. Tak ada orang lain di puncak gedung ilu selain Constable Craig.
Tidak ada alasan jelas mengapa orang ilu harus melompat Forbes bahkan lidak
peduli mengapa, dengan anggapan, seperti anggapan orang lain juga, bahwa
orang itu berada dalam keadaan sangat terguncang dan panik disebabkan oleh
halusinasi sementara. Yang ada di dalam benaknya saat itu hanyalah
kemungkinan-kemungkinan yang harus dihadapi polisi Strathclyde.
Ada kapal yang harus dilacak, kaptennya harus diwawancarai, identifikasi resmi
atas jena/ah itu, Konsul Soviet diberitahu, dan tentunya harus ada siaran pers;
pers sialan yang akan menyorot masalah itu dengan menggunakan unsur-unsur
yang mengarah ke kebrutalan polisi. Yang paling menjengkelkan adalah, kalau
nanti mereka mengajukan pertanyaan tajam, maka ia tidak akan bisa
menjawab. Mengapa orang tolol itu melompat?
69
Pada jam selengah lima tidak ada lagi yang bisa dilakukan di rumah sakit itu.
Roda penyelidikan akan menggelinding lagi nanti saat fajar merekah. Forbes
memerintahkan mereka kembali ke divisi mereka masing-masing di markas
besar. Pada jam enam kedua itu telah selesai dengan laporan mereka yang
panjang dan Charlie Forbes sedang berada di kantornya menyelesaikan
masalah-masalah yang menyangkut prosedur penyelidikan. Suatu pelacakan—
mungkin sia-sia saja—dilakukan terhadap wanita yang menelepon ke nomor 999
itu. Pernyataan-pernyataan dicatat dari kedua petugas ambulans yang
menjawab telepon McBain melalui pusat kontrol telepon di Divisi. Setidak-
tidaknya ada satu hal yang pasti yaitu, pengeroyokan yang dilakukan para Ned
terhadap orang itu.
Juru rawat di ruang gawat darurat telah menceritakan versinya; Dr. Mehta,
yang pekerjaannya terganggu, juga telah membual pernyataan; petugas di
www.ac-zzz.tk
front desk telah bersaksi melihat pria bertelanjang dada itu, dikejar Craig, lari
melintasi ruang tunggu. Setelah itu, selama pengejaran ke puncak gedung, tak
seorang pun melihat mereka.
70
71
Di rumah mayat yang sama, pada jam delapan, kapten kapal Akademik
Komarov, ditemani oleh pejabat politik yang selalu mengikutinya, menatap ke
layar video di mana wajah rusak petugas geladak Semyonov segera muncul. Ia
mengangguk perlahan dan menggumam dalam bahasa Rusia.
“Itu benar dia,” kata pejabat politik itu. “Kami ingin bertemu dengan konsul
kami.”
“Ia akan berada di Pitt Street pada jam sembilan,” kata sersan yang
berseragam yang menemani mereka. Kedua orang Rusia itu nampak terguncang
dan bagai orang yang kalah. Pastilah sangat sedih kehilangan rekan sekapal
yang akrab, pikir sersan itu.
Pada jam sembilan Konsul Soviet diantarkan ke dalam kantor di Pitt Street
tempat kerja Kepala Polisi Forbes. Ia berbahasa Inggris dengan fasih. Forbes
menyilakan dia duduk dan menceritakan peristiwa semalam. Sebelum dia
selesai, konsul itu menukas marah.
72
Ada ketukan di pintu dan kapten kapal Akademik Komarov bersama pejabat
politiknya dipersilakan masuk. Sersan yang berseragam itu adalah pengawal
mereka, tapi ada satu orang lagi yang menyertai mereka. Ia mengangguk
kepada Forbes. “Pagi, sir. Anda berkeberatan kalau saya ikut duduk?”
Tapi tidak. Pejabat politik itu baru sepuluh detik berada dalam ruang itu ketika
ia menarik Konsul Soviet ke samping dan berbisik dengan marah di telinganya.
Konsul ilu meminta maaf dan kedua orang itu mengundurkan diri ke lorong di
luar. Tiga menit kemudian mereka kembali. Konsul ilu bersikap resmi dan
sopan. Ia harus, tentu saja, menghubungi kedutaannya terlebih dulu. Ia merasa
pasti bahwa polisi Strathclyde akan berupaya sekuat tenaga untuk menangkap
berandal-berandal itu. Apakah mungkin jenazah pelaut itu, bersama semua
barang miliknya, diangkut ke Leningrad dengan kapal Akademik Komarov, yang
akan berlayar hari ilu?
Forbes bersikap sopan tapi keras. Penyelidikan polisi dan upaya unluk
menangkap para penyerang itu akan dilanjutkan. Selama ilu, jenazah harus
tetap disimpan di rumah mayat dan semua barang milik orang itu akan
disimpan dalam tempat yang
www.ac-zzz.tk
73
terkunci di kantor polisi Partick. Konsul ilu mengangguk. Ia juga memahami arti
prosedur. Akhirnya orang-orang Rusia itu pergi.
“Bolehkah saya melihatnya?” tanya Carmichael. Ahli patologi dari kepolisian ilu
mengangguk.
Selama sepuluh menit Carmichael mengamati apa yang masih bisa diamati dari
tubuh Semyonov. Setelah meninggalkan rumah mayat, tepai pada saat profesor
itu akan mulai melakukan pembedahan, ia lalu pergi ke kantornya di Pitl Street
dan menelepon ke Edinburgh—atau lebih tepatnya, ke Departemen Perumahan
dan Kesehatan Skotlandia, yang dikenal sebagai Scottish Office, di Saint
Andrew’s House. Di sana ia berbicara dengan seorang pensiunan asisten
komisaris yang berdinas di Scottish Office itu karena satu alasan: untuk
bertindak sebagai penghubung dengan Ml 5 di London.
Pada lengah hari telepon berdering di kantor C5(C) di Gordon. Bright yang
mengangkatnya, menyimak sebentar, dan mengacungkannya kepada
74
Preston. “Untuk kau. Mereka tidak mau berbicara dengan orang lain.” “Siapa
itu?”
“Oh, seorang pelaut Rusia yang melompal dari puncak sebuah gedung, dan yang
mungkin identitas aslinya berbeda dengan yang dibawa-bawa dia. Aku akan
www.ac-zzz.tk
kembali besok. Mungkin tidak ada apa-apa. Tapi toh perlu ke sana, supaya aku
bisa keluar sebentar dari kantor ini….”
14
Glasgow airport terletak dua belas kilometer di sebelah barat daya kota itu dan
dihubungkan oleh jalan raya M8. Pesawat yang ditumpangi Preston mendarat
pada jam setengah lima lewat sedikit, dan dengan hanya membawa satu tas
tangan, ia sudah berada di ruang utama bandara itu sepuluh menit kemudian.
Ia menuju Airport Information dan petugas memanggil “Mr. Carmichael”.
Inspektur detektif dari Cabang Khusus itu muncul dan memperkenalkan diri.
Lima menit kemudian, mereka sudah berada di mobil sang Inspektur dan
meluncur di jalan raya yang menuju ke kota yang mulai gelap.
“Mari kita bicara sambil bermobil,” Preston mengusulkan. “Mulailah dari awal
dan ceritakan apa yang lelah terjadi.”
Carmichael bercerita dengan sangat ringkas dan tepat Ada banyak celah yang
tak bisa diisinya, tapi dia tadi punya waktu untuk membaca laporan kedua
polisi itu, terutama yang ditulis oleh Con—
76
stable Craig, sehingga ia bisa menguraikan sebagian besar dari laporan tersebut
Preston mendengarkan dengan berdiam diri.
“Apa yang membuat Anda menelepon Scottish Office dan meminta seseorang
untuk datang dari London?” akhirnya ia bertanya.
“Saya mungkin keliru, tapi ada kemungkinan bahwa orang itu bukan pelaut
kapal dagang,” kata Carmichael.
“Harap lanjutkan.”
“Ada sesuatu yang diucapkan Craig di kantin di Divisi pagi tadi,” kala
Carmichael. “Saya sendiri lidak berada di sana, tapi ucapan itu didengar oleh
seseorang dari CID, yang lalu menelepon saya. Apa yang dikatakan Craig,
disetujui oleh McBain. Tapi keduanya tidak menyebutkan hal itu di dalam
laporan resmi mereka. Anda tahu, laporan harus berdasarkan fakta; dan ini
hanyalah perkiraan dari kedua polisi itu. Toh, kelihatannya ada manfaatnya
untuk diselidiki.”
“Saya mendengarkan.”
77
tidak berharga?
“Pada jam sepuluh pagi ini saya pergi ke tempat postmortem. Tubuh itu cukup
terkoyak karena jatuh dari atas, tapi bagian depan wajahnya masih cukup baik
kecuali ada beberapa luka. Sebagian besar pukulan para Ned mengenai
belakang kepalanya dan badannya. Saya sering melihat wajah petugas dek
kapal dagang sebelumnya. Biasanya wajahnya kasar dimakan cuaca, karena
angin, kecoklatan, dan berkerut-kerut Orang ini wajahnya halus dan pucat—
wajah orang yang tidak terbiasa dengan kehidupan di atas geladak.
78
Tangan-tangan itu nampak halus dan putih, sama sekali tidak seperti tangan
seorang pekerja geladak. Akhirnya, giginya. Saya menduga seorang petugas
geladak dari Leningrad pasti timbalan giginya dari amalgam (campuran logam)
dan kalau ada gigi palsu pasti dari baja, cara Rusia. Orang ini gigi-giginya
ditambal dengan emas dan ada dua yang dilapis dengan emas juga.”
“Ini yang terakhir. Kecil, tipi barangkali ada artinya,” kata Carmichael.
“Sebelum postmortem dilakukan. Konsul Soviet datang mengunjungi kepala
polisi kami di Pill Street Dia hampir saja melancarkan protes ketika kapten
kapal itu liba didampingi pejabat politiknya. Saya bersama mereka juga.
Pejabat politik itu menarik konsul itu keluar dari ruangan dan mereka berbicara
berbisik-bisik. Ketika konsul itu kembali ke ruangan, sikapnya berubah menjadi
sopan dan penuh pengertian. Seakan pejabat politik itu telah mengatakan
kepadanya, sesuatu tentang orang yang mati itu. Saya memperoleh kesan
bahwa mereka tidak ingin menyebabkan timbulnya gelombang sampai mereka
menghubungi kcdutian mereka di London.”
79
Preston menggelengkan kepala. “Tunggu saja sampai esok pagi. Akan kita
putuskan saat itu. Mungkin tidak ada apa-apanya.”
Di kebanyakan dacha milik para penguasa Soviet selalu ada seorang pengurus
rumah atau pelayan pria yang tinggal di situ selama bulan-bulan musim dingin,
untuk menjaga agar perapian tetap
80
www.ac-zzz.tk
menyala sehingga akhir pekan sang pemilik tidak dimulai dengan rasa dingin
yang menggigit tulang. Adalah pengurus rumah Marchenko yang menjawab
telepon Karpov. Ya, jenderal itu benar akan datang esoknya, hari Jumat;
biasanya ia tiba di sana sekitar jam enam petang. Karpov mengucapkan terima
kasih dan menutup telepon. Ia memutuskan akan menyuruh sopirnya pulang,
menyetir sendiri, dan membuat kejutan bagi jenderal GRU itu pada jam tujuh.
Apa yang tidak bisa diketahui oleh Preston, karena Craig tidak menyebutkannya
dan juru rawat itu tidak melihatnya, adalah bahwa sebelum berlari ke arah
lorong di antara ruang-ruang pemeriksaan itu, Semyonov telah merampas
kaleng tembakau bundar itu. Craig cuma menyalakan dengan singkat bahwa
orang yang terluka itu “menyerobot melewati saya”.
81
bakau bundar dan “isinya-—yang bisa saja cuma dua ons tembakau shag.
82
83
“Bisakah Anda menjemput saya jam delapan esok pagi?” ia bertanya. “Saya
bermaksud pergi ke Partick dan melihat barang-barang milik korban.”
•••
Saat makan pagi hari Jumat itu, Yevgeni Karpov bertanya pada istrinya,
Ludmilla, “Bisakah kaubawa anak-anak keluar ke dacha dengan Volga sore ini?”
www.ac-zzz.tk
84
pejabat yang berpangkat sejajar. Ia juga tahu bahwa suaminya tidak tahu ia
tahu.
Ia berumur lima puluh tahun dan mereka sudah menikah selama dua puluh
delapan tahun. Perkawinan mereka cukup baik, mengingat pangkat yang
dicapai Karpov, dan ia adalah seorang istri yang baik. Seperti wanita-wanita
lain yang menikah dengan pejabat FCD (Direktorat Utama Satu), ia tidak ingat
lagi berapa banyak malam yang dilewatkannya dengan menunggu kepulangan
suaminya, sementara suaminya sedang berada di ruang rahasia kedutaan di
negeri asing. Ia selalu menahan diri menghadapi kebosanan-kebosanan yang
terus-menerus dirasakannya saat menghadiri pesta-pesta cocktail diplomatik
yang tak terhitung banyaknya. Ludmilla tidak bisa berbahasa asing, sementara
suaminya dengan luwes dan ramah berjalan berkeliling, fasih berbahasa Inggris,
Prancis, dan Jerman, dan melaksanakan pekerjaannya dalam penyamaran
tugasnya di kedutaan.
85
dirasakan oleh orang yang bahkan tidak bersalah, yaitu kata u;—di sebuah pos
di negara asing—salah seorang rekan Karpov menyeberang ke Barat, dan orang-
orang KR (kontra-intelijen) menanyai dia selama berjam-jam tentang apa yang
mungkin telah dikatakan orang itu atau istrinya kepadanya. Saat itu ia
memandang dengan rasa kasihan pada istri si pembelot, seorang wanita yang
dikenalnya dengan baik tapi yang sekarang ia tak berani mendekatinya, yang
www.ac-zzz.tk
dikawal keluar menuju pesawat Aeroflot yang menunggunya. Memang ini risiko
pekerjaan, demikian kata Karpov setiap kali ia menghiburnya.
Itu sudah lama lewat Sekarang Zhenia-nya sudah menjadi jenderal; apartemen
di Moskow itu sejuk dan luas; ia telah membual dacha mereka menjadi cantik
dalam cara yang disukai suaminya, dengan kayu cemara dan permadani,
nyaman tapi bersuasana pedesaan. Dua anak laki-laki merupakan kebanggaan
mereka; keduanya sudah di universitas, satu akan menjadi dokter, dan satunya
lagi akan menjadi ahli fisika. Tidak akan ada lagi apartemen-apartemen
kedutaan yang mengerikan, dan liga tahun lagi Karpov akan pensiun dengan
diberi penghargaan dan dana pensiun yang banyak. Jadi, kalau ia sedikit
bersenang-senang satu malam setiap minggunya, ia tidak berbeda dengan
kebanyakan rekan seumurnya. Mungkin itu lebih baik daripada kalau suaminya
menjadi seorang pemabuk konyol, seperti beberapa rekannya, atau
86
seorang mayor yang dikirim ke salah satu republik di Asia yang terkutuk, untuk
mengakhiri kariernya di sana. Toh, ia tetap mengeluh di dalam hati.
Kantor polisi Partick bukanlah bangunan yang paling memikat di kota Glasgow
yang cantik, tapi Carmichael dan Preston tidak sedang melakukan wisata untuk
mengagumi arsitektur kota. Mereka lebih tertarik pada productions dari
peristiwa pengeroyokan/bunuh diri di malam sebelumnya, yang lelah ditangani
oleh kantor polisi setempat Sersan yang bertugas di meja penerima tamu
mengalihkan tugasnya pada seorang constable dan ia mengantarkan mereka ke
belakang, di mana ia lalu membuka kunci sebuah pintu ruangan yang penuh
dengan filing cabinet Tanpa menunjukkan keheranan, ia menerima kartu
Carmichael dan percaya akan penjelasannya bahwa ia dan rekannya harus
memeriksa productions itu untuk melengkapi laporan mereka, bahwa orang
yang mati ilu adalah pelaut asing dan sebagainya. Sersan itu tahu tentang
laporan-laporan; ia menghabiskan separo hidupnya dengan menyusun laporan-
laporan. Tapi ia meninggalkan ruangan itu sementara mereka membuka
kantong-kantong dan memeriksa isinya.
Preston memulai dengan sepatu, memeriksa kemungkinan tumit palsu, sol yang
bisa dicopot, atau rongga di ujung sepatu, di bagian jari-jari. Tidak ada apa-
apa. Kaus kaki diperiksa dengan lebih cepat, begitu juga celana dalam. Arloji
itu—bagian
87
Sweater berleher tinggi yang dipakai orang itu gampang diperiksa; tidak ada
kelim dan tidak ada kertas yang disembunyikan atau benjolan keras, la
menghabiskan waktu lebih banyak ketika memeriksa anorak, tapi tetap saja
tidak ada hasilnya. Ketika sampai pada kantong kanvas, ia bertambah yakin
bahwa kalau Kamerad Semyonov yang misterius memang membawa sesuatu,
maka jawabannya terletak di sini.
Ia mulai dengan sweater tergulung yang tadinya ada di dalam kantong kanvas,
lebih untuk menyingkirkan berbagai kemungkinan dan bukan untuk maksud lain.
Ternyata bersih. Lalu ia mulai menggarap kantong kanvas itu sendiri. Selengah
jam kemudian berubah ia puas dan yakin bahwa alasnya hanyalah sebuah
lempeng kanvas yang dijahit ganda, sisi-sisinya dari kanvas tunggal, dan lubang-
lubang logam di bagian alasnya bukanlah transmiter mini dan tali penutupnya
bukan antene rahasia.
Jadi tinggal kaleng tembakau ilu. Kaleng itu buatan Rusia, sebuah kaleng biasa
yang tutupnya bersekrup dan masih menyebarkan aroma tembakau yang tajam.
Kapas itu benar kapas, lalu ting—
88
gal tiga disk atau lempeng logam itu: yang dua mengkilap, seperti aluminium,
ringan sekali; yang satu kusam dan berat, seperti timah. Ia duduk menatap
ketiganya sebentar setelah diletakkan di atas meja; Carmichael
memandangnya, dan sersan ilu memandang ke lantai.
Presion bangkit dan mengusulkan makan siang. Sersan itu, yang merasa ia telah
membuang waktu sia-sia pagi ilu, mengembalikan barang-barang ilu ke
kantong-kantongnya semula dan menguncinya di dalam filing cabinet Lalu ia
mengantarkan mereka keluar.
89
www.ac-zzz.tk
Carmichael menyeringai. “Akan saya lakukan, dan saya akan membuat toast
untuk Bannock-burn.”
Tanpa terlihat dari dalam ruang makan itu, Preston meninggalkan hotel dan
berjalan menuju bengis.’ Ťd?.? pompa bensin BP, dia membeli keperluan-
keperluan kecil di toko yang bersebelahan dengannya. Ia lalu berjalan balik ke
hotel dan menelepon ke London, la memberikan kepada asistennya. Bright,
nomor telepon kantor polisi Partick dan mengatakan kepadanya dengan tepat
jam berapa ia ingin ditelepon balik.
90
Sepuluh menit kemudian Preston sudah selesai dengan semua yang ingin
dilakukannya. Carmichael mengantarkannya ke bandara.
“Saya akan mengirimkan laporan, tentu saja,” kata Preston. “Tapi saya tidak
mengerti mengapa orang Rusia itu begitu cemas. Berapa lama barang-barang
milik korban akan dikunci di Partick?”
“Oh, masih berminggu minggu lagi. Konsul Soviet telah diberitahu tentang ilu.
Pencarian gerombolan Ned itu masih terus dilakukan, tapi akan makan waktu
lama. Mungkin kami akan menangkap salah satu dari mereka dengan tuduhan
lain supaya ia mau ‘menyanyi’. Tapi saya meragukan itu.”
www.ac-zzz.tk
91
Saat pesawat naik ke angkasa, Preston pergi ke toilet untuk bisa berada
sendiri, dan ia mengamati ketiga lempeng yang telah dibungkusnya dalam
saputangannya. Masih saja lempeng-lempeng itu belum berarti apa-apa
baginya.
Ketiga benda kecil yang diperolehnya dari toko bengkel di sebelah pompa
bensin dan yang ditukarnya dengan “mainan kecil” Rusia ilu akan bertahan
untuk sementara waktu. Sementara itu ada seseorang yang akan dimintanya
memeriksa lempeng-lempeng logam itu. Orang itu bekerja di luar kota London,
dan Bright seharusnya sudah meminta dia untuk menunggu di petang hari
Jumat itu sampai Preston tiba.
Karpov tiba di dacha Jenderal Marchenko saat hari sudah gelap, pada jam tujuh
lebih sedikit Pintu dibukakan oleh ajudan sang Jenderal, yang mengantarkan
dia ke ruang duduk. Marchenko sudah berdiri dan nampak terkejut dan senang
melihat temannya dari dinas intelijen yang lain yang lebih besar. “Yevgeni
Scrgcivitch,” ia berseru. “Apa yang membawamu ke gubukku yang jelek ini?”
92
tak pernah pulang dengan tangan kosong. Karena tak ada yang bisa dibeli di
Anatolia, ia singgah di Erevan dan memasukkan ini ke dalam kopernya.” la
mengeluarkan satu dari empat botol yang ada di dalam tas itu, yang terbaik
dari semua brandy Armenia.
“Nah,” Karpov melanjutkan dengan santai, “aku tadi sedang dalam perjalanan
menuju vilaku, dan aku berpikir: Siapa yang sekiranya mau minum segelas
Akhtamar untuk merayakan ini? Dan muncullah jawabannya: Pyolr Marchenko
sahabatku. Jadi kubelokkan mobilku. Apa sebaiknya kita coba cicipi?
www.ac-zzz.tk
••
Preston mendarat pada jam lima kurang sedikit, mengambil mobilnya dari
titipan mobil jangka pendek, lalu menuju jalan raya M4. Dia tidak berbelok ke
timur ke arah London, tapi mengambil jalur barat yang menuju Berkshire. Tiga
puluh menit kemudian ia sampai ke tujuannya, sebuah lembaga yang terletak
di pinggiran desa Aldcrmaston.
>—’
93
“Well, well, luar biasa daya ingat Anda,” kata ilmuwan itu dengan aksen Welsh
yang berirama naik-turun. “Baiklah, Mr. Preston, apa yang bisa saya bantu?”
94
gow,” katanya. “Saya sungguh tidak tahu ini apa. Saya ingin tahu ini apa dan
apa fungsinya.”
www.ac-zzz.tk
Doktor itu mengamatinya dengan cermat “Dipakai untuk maksud jahat, begitu
pikir Anda?”
“Boleh jadi.”
“Sulit dipastikan tanpa dites terlebih dulu,” kata ahli metalurgi ilu. “Begini,
saya ada acara makan malam nanti dan pesta pernikahan putri saya besok. Apa
bisa tesnya saya lakukan hari Senin dan menghubungi Anda setelah itu?”
“Senin tak jadi masalah,” kata Preston. “Sebenarnya, saya akan cuti beberapa
hari. Saya akan berada di rumah. Bolehkah saya beri Anda nomor telepon yang
di Kensington?”
95
Ketika pojisi Sheffield tiba di sana, titik lokasi itu ternyata terletak di tepi
jalan yang sepi, antara Bamsley dan PontcfracL Tidak ada orang di sana.
Tak lama kemudian, petang itu juga, salah satu petugas jaga di GCHQ
Cheltenham melapor di kantor petugas kepala.
“Orangnya sama,” kata petugas itu. “Ia pasti naik mobil dan punya peralatan
canggih. Ia hanya mengudara selama lima delik, dan nampaknya sandinya tak
teruraikan. Pertama Distrik Derbyshire Peak, sekarang bukit-bukit Yorkshire.
Kelihaiannya dia beroperasi di kawasan Midlands utara.”
“Terus ikuti dia,” kata sang kepala. “Sudah berpuluh tahun kita tidak melihat
transmiter pasif tiba-tiba jadi aktif. Aku ingin tahu apa sebenarnya yang
disampaikannya.”
Apa yang telah disampaikan Mayor Valcri Petrofsky, yang ditransmisikan oleh
operatornya setelah dia lama pergi, adalah: Kurir Dua tidak pernah muncul.
Ben kahar secepatnya kapan pengganti tiba.
www.ac-zzz.tk
Botol pertama brandy Akhtamar nampak berdiri di meja dalam keadaan kosong,
dan yang kedua juga sudah mulai digarap. Marchenko merah wajahnya, tapi ia
bisa menenggak dua botol dalam sehari jika suasana hatinya sedang bagus, jadi
dia masih bisa mengendalikan diri.
Karpov, walaupun dia jarang minum untuk kenikmatan, dan lebih jarang lagi
minum sendirian.
96
“Ayolah, Petya, kita kan sudah berteman lama sekali. Ingat waktu
kuselamatkan kau di Afghanistan liga tahun yang lalu? Kau berutang budi
padaku. Apa yang sedang terjadi sebenarnya?”
Soviet itu telah diketahui penyamarannya oleh kaum Pathan dan dibunuh
dengan cara mengerikan. Satu-satunya orang Rusia yang berada bersama
mereka untung sekali masih hidup; kaum Pathan itu lalu menyerahkan dia ke
tangan para pejabat Pakistan di Distrik Perbatasan Barat Laut karena
mengharapkan bisa ditukar dengan senjata.
Marchenko saat itu berada dalam posisi yang amat berbahaya. Ia meminta
pertolongan pada Karpov, yang saat itu menjabat kepala Direktorat Ilegal, dan
Karpov mengirimkan salah satu agen Pakistan-nya yang terbaik di Islamabad
untuk melakukan tugas yang sangat berbahaya, yaitu menyeberangkan orang
Rusia itu kembali melewati perbatasan. Kalau tidak, bisa saja terjadi insiden
www.ac-zzz.tk
“Ya, baiklah, aku tahu aku berutang padamu, Zhcnia, lapi jangan tanya apa
yang kukerjakan beberapa minggu terkhir ini. Tugas khusus, sangat khusus. Top
secret— tahu apa maksudku?” Ia mengetuk sisi hidungnya dengan telunjuknya
yang mirip sosis dan mengangguk dengan muram.
98
tap. “Aku tak akan menyebut-nyebut itu lagi. Tak akan menyebut-nyebut
operasi itu lagi.”
“Mimpi pun aku tak berani,” kata Karpov, sambil mengisi gelas-gelas itu lagi. Ia
memanfaatkan keadaan mabuk Marchenko dengan menuangkan lebih banyak
brandy ke gelas Marchenko daripada ke gelasnya sendiri, tapi ia toh merasa
sudah mulai sulit memfokuskan gerakannya.
“Bukan begitu,” Karpov meluruskan. “Melupakan rencana itu. Kan itu yang
harus kita lupakan?”
99
Mereka minum lagi. Karpov mengisi gelas lagi. “Terkutuklah mereka semua,” ia
memancing. “Terkutuklah Philby… dan para akademisi itu.”
Di pagi hari Sabtu, John Preston naik mobil ke Tonbridgc untuk menjemput
putranya. Tommy. Seperti biasanya, kalau ayahnya menjemputnya dari
sekolah, anak itu berbicara dengan penuh semangat, tentang semester yang
baru lewat, apa yang akan terjadi pada semester berikutnya,
100
101
gajiku kecil. Paling lidak, lidak akan cukup unluk memenuhi kebuluhanku
sendiri, biaya sekolahmu, dan mummy-mu. Tidak akan cukup untuk semua itu.
Dan jika aku tidak mampu membayar allowance itu, pengadilan bisa saja
memutuskan bahwa paling baik kau harus tinggal dengan mummy-mu. Kalau
begitu maka kita lidak akan bisa bertemu sesering yang kita lakukan sekarang
ini.”
“Aku tidak tahu bahwa masalahnya ternyata uang,” kala anak itu dengan sedih.
perasaan mereka.
102
Tengah hari Ycvgeni Karpov bangun, dengan kepala sangat berat yang hanya
bisa sedikit ditolong dengan setengah lusin aspirin. Setelah makan siang ia
merasa lebih enakan dan memutuskan untuk pergi berjalan-jalan.
sebagainya, dan sebagainya. Semua itu ia sudah tahu; tapi masih ada sesuatu
yang lain. Ia melangkah menembus salju, kepalanya tertunduk, merenung
dalam-dalam.
Anak-anak pergi main ski, memanfaatkan lapisan salju bagus yang terakhir
sebelum datangnya cuaca panas yang akan merusak semua itu. Ludmilla
Karpova berjalan di belakang, mengikuti suaminya. Ia tahu suasana hati
suaminya dan lidak mau mengganggu. Tadi malam dia kaget sekali melihat
kondisi suaminya, tapi kemudian merasa lega. Ia tahu suaminya hampir tidak
pernah minum—dan belum pernah seberat itu—yang
103
104
15
telepon di pagi hari Senin itu menahan John Preston persis ketika dia sudah
akan pergi dengan putranya.
Untuk sejenak nama itu tidak memberikan arti apa-apa; lalu Preston teringat
akan permintaannya di pelang hari Jumat yang lalu.
“Saya telah memeriksa lempeng logam kecil punya Anda itu. Sangat menarik.
Apa Anda bisa datang ke sini dan berbincang-bincang sedikit?”
www.ac-zzz.tk
“Well, sebenarnya, saya sedang cuti beberapa hari,” kata Preslon. “Bagaimana
kalau akhir pekan ini saja?”
“Er… oh… well, bisakah Anda jelaskan garis besarnya saja melalui telepon?”
“Jauh lebih baik kalau kita membicarakannya empat mata,” kata Dr. Wynne-
Evans.
105
“Ya.”
106
Karpov menyadari bahwa profesor ini memang berbeda. Erita Philby bisa
dikecoh sehingga mengungkapkan keberadaan sopir itu; Gregoriev bisa ditakut-
takuti dengan pangkatnya yang penuh kekuasaan; Marchenko adalah teman
lama dan seorang peminum berat Tapi Krilov berkedudukan tinggi dalam Partai,
Soviet Tertinggi, Akademi Ilmu Pengetahuan, dan jajaran penguasa negeri.
Karpov memutuskan unluk tidak membuang-buang waktu, tapi memainkan
kartunya dengan cepat dan tanpa ampun. Itulah jalan satu-satunya.
“Saya yakin Anda tahu,” kata Karpov dengan tenang, “dan saya kira Anda
sebaiknya mengatakan kepada saya rencana itu menyangkut apa.”
107
“Kewenangan saya adalah pangkat saya dan pengabdian saya,” kata Karpov.
“Itu bukan gagasan yang baik,” kala Karpov. “Tahukah Anda bahwa salah satu
rekan konsultan Anda, Philby, pensiunan kolonel KGB, hilang?”
Krilov tidak jadi memutar nomor. “Apa maksud Anda, hilang?” ia bertanya.
Secercah keraguan mulai menggoyahkan sikapnya yang tadinya sangat tegar.
“Silakan duduk dan harap dengarkan saya sampai selesai,” kata Karpov.
Akademisi itu mematuhinya. Di ruangan lain apartemen itu, sebuah pintu
nampak membuka. Dari dalamnya terdengar bunyi musik jazz Barai, yang
segera reda saat pintu ditutup kembali.
www.ac-zzz.tk
108
istrinya tidak tahu dia di mana atau kapan dia kembali—kalau dia kembali.”
Itu adalah suatu taruhan—suatu taruhan yang sangat berbahaya. Tapi sorot
mata profesor ilu mulai menampakkan kekuatiran. Lalu dia mencoba
menenangkan diri. “Tidak ada alasan bagi saya unluk memperbincangkan
urusan negara dengan Anda, Kamerad Jenderal. Saya kira saya harus meminta
Anda unluk pergi.”
“Tidak semudah itu,” kata Karpov. “Katakan, Profesor, Anda mempunyai putra.
Leonid, bukan?”
Di bagian lain benua Eropa, John Preslon dan putranya sedang berada dalam
mobil, keluar dari Windsor Safari Park di penghujung hari musim semi yang
hangat.
“Aku harus mampir dulu ke satu tempat sebelum kita pulang,” kata Preslon.
“Tidak jauh dan tidak akan lama. Pernahkah kau ke Aldcrmaslon?”
“Belum pernah, belum pernah. Kita akan ke sana? Apakah kita akan diizinkan
masuk?”
109
di mobil. Tapi tidak akan lama.” Ia berbelok ke arah utara untuk memotong
masuk ke jalan raya M4.
“Putra Anda pulang sembilan minggu yang lalu dari kunjungan ke Canada, di
mana dia bertindak sebagai salah satu penerjemah untuk sebuah delegasi
perdagangan,” Karpov memulai dengan perlahan.
www.ac-zzz.tk
“Ketika dia berada di sana, anak buah saya dari bagian kontra-intelijen
mengamati bahwa seorang anak muda yang menarik menghabiskan banyak
waktu—terlalu banyak waktu, begitulah ia dinilai—dengan mencoba membual
percakapan dengan para anggota delegasi kita, terularna para anggota muda—
sekretaris, penerjemah, dan sebagainya. Anak muda ini kemudian difoto dan
akhirnya diidentifikasi sebagai seorang agen penjebak—warga Amerika, bukan
Canada, dan hampir pasti bekerja untuk CIA. Akibatnya, ia lalu diawasi dan
ternyata telah melakukan rendezvous dengan putra Anda, Leonid, di sebuah
kamar hotel. Bukan maksud saya untuk membesar-besarkan, pasangan itu
ternyata terlibat dalam suatu affair yang singkat tapi sangat bergairah.”
Wajah Profesor Krilov menunjukkan kemarahan yang sangat. Dia sampai sulit
mengeluarkan kata-kata. “Beraninya Anda. Beraninya Anda secara tidak sah
datang kemari untuk melakukan
110
“Jadi, putra saya meniduri seorang gadis asing ketika berada di Canada. Bahwa
gadis itu ternyata warga Amerika adalah satu hal yang sama sekali tidak
disadarinya. Ia kurang hati-hati, barangkali, tapi tidak lebih dari itu. Apakah ia
lalu diperalat oleh gadis CIA itu?”
“Tidak.”
“Kalau begitu Anda lidak punya apa-apa, Kamerad Jenderal, kecuali kasus anak
muda yang kurang hati-hati. Ia akan ditegur dengan kuras. Tapi akan ada
teguran yang lebih keras terhadap anak buah Anda dari bagian kontra-intelijen.
Mereka seharusnya memperingatkan dia terlebih dahulu. Mengenai kisah
ranjang itu, kita sebenarnya tidak sebegitu anti kesenangan duniawi di Uni
Soviet seperti yang Anda kira. Pemuda-pemuda yang sehat jasmaninya
senantiasa mencoba meniduri gadis-gadis sejak manusia tercipla….”
www.ac-zzz.tk
111
Karpov membuka las kantornya dan mengeluarkan sebuah foto besar, salah salu
dari tumpukan yang ada di dalam lasnya, lalu meletakkannya di atas meja.
Profesor Krilov menatap foto ilu, dan kata-katanya terpotong. Wajahnya
langsung berubah menjadi merah—yang kemudian menyurut sampai wajahnya
yang nampak tua itu berubah menjadi kelabu di bawah cahaya lampu. Ia
berkali-kali menggelengkan kepalanya.
“Saya juga punya anak laki-laki,” gumam Karpov. “Saya kira saya bisa
mengerti, atau mencoba untuk mengerti, bagaimana perasaan Anda.”
112
Profesor Krilov masuk kembali ke ruang ilu. Ia duduk di situ, sinar matanya
muram, bahunya turun. “Apa yang akan Anda lakukan?” ia berbisik.
Karpov menghela napas. “Tugas saya jelas. Seperti kata Anda tadi, hanya
Partai yang berhak mendisiplinkan Partai. Saya mempunyai wewenang untuk
menyerahkan laporan dan foto-foto ini kepada Komite Sentral. Anda tahu
hukumnya. Anda tahu apa tindakan mereka terhadap ‘golden boys’. Biasanya
lima tahun tanpa remisi, dan ‘pengendalian ketat*. Saya kualir bahwa kabar
akan tersiar di seluruh kamp itu. Setelah itu, anak muda itu akan menjadi—
bagaimana harus saya istilahkan?— milik semua orang. Seorang pemuda yang
berasal dari keluarga elit akan sulit sekali bertahan dalam kondisi seperti itu.”
“Tapi saya bisa memutuskan bahwa ada kemungkinan CIA akan melanjutkan hal
ini. Saya mempunyai wewenang untuk itu. Saya bisa mengupayakan supaya
pihak Amerika menjadi tidak sabar dan mengirimkan agennya ke Uni Soviet
untuk mengadakan hubungan lagi dengan Leonid. Saya mempunyai wewenang
www.ac-zzz.tk
113
“Dan imbalannya?” “Saya kira Anda sudah tahu itu.” “Apa yang ingin Anda
ketahui tentang Rencana Aurora?”
“Sorry, Tommy, terpaksa kau sampai di sini dulu. Tunggu aku di sini. Kuharap
aku tidak akan lama.”
“Ilu diambil dari seseorang di Glasgow di pagi buta hari Kamis yang lalu.
Bagaimana mengenai kedua lempeng yang lain?”
114
aneh. Cuma dipakai untuk melindungi yang satu ini. Yang salu ini yang menarik
minat saya.”
115
perdana menteri marxis-leninis Inggris yang pertama dalam sejarah, yang akan
menerapkan serangkaian kebijakan yang sepenuhnya sejalan dengan
kepentingan pertahanan dan kebijakan luar negeri Soviet, terutama di bidang
perlucutan senjata nuklir unilateral dan pengusiran semua kekuatan Amerika.”
“Dan ahli fisika juga,” tambah Krilov. “Apa yang kami hasilkan adalah Rencana
Aurora, yang seharusnya akan merupakan operasi destabilisasi besar-besaran
terhadap pemilihan umum di Inggris dengan cara menggiring jutaan pemilih ke
arah prinsip unilateralism^ total.”
ada yang tahu bagaimana pikiran Philby yang sebenarnya. Ia cuma terus
mengangguk dan tersenyum, menunggu ke arah mana angin bertiup.”
116
“Ya. Pada tanggal dua belas MareL Saya menentang rencana ilu. Sekretaris
Jenderal setuju dengan saya. Ia mengecamnya habis-habisan, memerintahkan
untuk menghancurkan semua catatan dan file, dan menyuruh kami berempat
bersumpah unluk lidak menyebut-nyebut lagi masalah itu dalam
“Saya berpendapat itu terlalu nekat dan berbahaya. Kecuali itu, akan
merupakan pelanggaran total terhadap Protokol Keempat. Kalau protokol itu
dilanggar, hanya Tuhan yang tahu bagaimana nasib dunia ini.”
“Protokol Keempat?”.
ŚBanyak hal lain yang harus saya ingat,” kata Karpov dengan lembut. “Tolong
ingatkan saya.”
117
“Tidak,” kata Preslon dengan tegas, “ia sama sekali lidak sedang dalam
perjalanan ke konferensi medis.”
www.ac-zzz.tk
“Well, kalau begitu hilang sudah sepuluh persen kemungkinan pemakaian logam
itu untuk maksud medis—sebelum Anda membebaskannya dari bebannya itu.
Karena dia tidak sedang bermaksud menghadiri konferensi medis, saya kuatir,
kini tinggallah kemungkinan yang sembilan puluh persen itu. Selain kedua
fungsi tersebut, polonium tidak mempunyai fungsi lain di planet ini.”
“Well, sebuah lempeng bundar polonium dalam ukuran begini tidak bisa
berfungsi apa-apa jika dipakai sendirian. Tapi kalau ia ditempatkan dengan
cara juxtaposisi rapal dengan lempeng logam lain yang disebut lithium, maka
gabungan keduanya akan membentuk semacam inisiator,”
“Semacam apa?”
“Inisiator.”
“Pada tanggal salu Juli 1968,” kata Profesor Krilov, “Perjanjian Nir-
Pengembangbiakan Nuklir ditandatangani oleh tiga (saat itu) kekuatan nuklir
118
119
“Apa, tepatnya, yang diuraikan oleh Protokol Keempat itu?” tanya Karpov.
Krilov menghela napas. “Kami bergantung pada Dr. Rogov mengenai hal yang
satu ini. Seperti Anda tahu, ia seorang ahli fisika nuklir; itu adalah cabang ilmu
pengetahuan yang digelutinya. Protokol Keempat berjaga-jaga terhadap
kemungkinan kemajuan teknologi dalam pembuatan bom nuklir, terutama di
bidang miniaturisasi dan simplifikasi. Ternyata memang inilah yang terjadi. Di
satu segi, senjata nuklir telah menjadi semakin kuat tak terbatas, tapi lebih
rumit pembuatannya dan lebih besar ukurannya. Tapi cabang lain dari ilmu itu
telah berkembang ke arah yang berlawanan. Bom atom yang biasa, yang dulu
memerlukan pesawat pembom besar untuk mengangkutnya ke Jepang di tahun
1945, sekarang bisa dibuat cukup kecil untuk bisa dimasukkan dalam sebuah
koper dan cukup mudah untuk dipasang dari selusin komponen yang sudah lebih
dahulu dicetak, dibuat beralur, dan disesuaikan bentuknya, seperti perangkat
mainan konstruksi anak-anak.”
120
“Tak akan ada peringatan cinp.it menit sebelumnya,” Karpov tepekur, “tak
akan ada deteksi radar dari rudal yang akan menyerang, tidak ada serangan
tangkisan, tidak ada identifikasi atas si pelaku. Tiba-tiba saja terjadi ledakan
berukuran megaton dari sebuah kamar yang disewakan di sebuah base-menL”
“Tapi karena,” Karpov mengejar terus, “semua itu dihentikan dan dilarang,
seluruh rencana itu telah menjadi apa yang dalam dinas ini disebut sebagai
,dipeti-cskan"
Krilov rupanya paham akan arti istilah itu. “Benar. Rencana itu sekarang sudah
dipeti-eskan.”
121
“Bom itu lidak dimaksudkan untuk membuat kerusakan besar. Itu nanti
malahan akan membubarkan pemilihan umum. Bom itu dimaksudkan untuk
menciptakan sebuah insiden nuklir dan membuat panik sepuluh persen suara
pemilih dari ‘massa mengambang* supaya mendukung perlucutan senjata nuklir
unilateral dan memberikan suara mereka dalam pemilihan umum itu kepada
satu-satunya partai yang mendukung unilatcralismc, yaitu Partai Buruh.”
“Bom itu akan diledakkan enam hari sebelum pemilihan umum,” kata sang
Profesor. “Lokasi peledakan sangat penting. Vang dipilih adalah pangkalan
Angkatan Udara Amerika Serikat di Bentwaters di Suffolk. Rupanya, pesawat-
pesawat tempur F-5 ditempatkan di sana dan pesawat-pesawat itu membawa
bom-bom nuklir taktis berukuran kecil yang
122
akan digunakan melawan divisi-divisi tank kita apabila kita melakukan invasi ke
Eropa Barat.”
Karpov mengangguk. Dia tahu tentang Bentwaters, dan informasi itu memang
benar.
www.ac-zzz.tk
“Karena kecilnya bom itu, kerusakan akan terbatas di kawasan pangkalan udara
itu saja, yakni seluruh kompleks akan lenyap total, bersama seluruh kawasan
Rendleham Forest, tiga kampung, satu desa, pantainya, dan sebuah cagar alam
untuk burung. Karena pangkalan itu letaknya bersebelahan dengan Pantai
Suffolk, maka debu radioaktif yang terlontar ke atas akan ditiup oleh angin
barat, keluar ke arah Laut Utara.. Pada saat awan debu itu mencapai pantai
Negeri Belanda, sembilan puluh lima persen darinya sudah akan pudar
pengaruhnya atau jatuh ke laut. Tujuannya bukan untuk menimbulkan bencana
ekologi, tapi untuk menciptakan ketakutan dan gelombang kebencian terhadap
Amerika.”
“Mereka bisa saja tidak mempercayainya,” kata Karpov. “Banyak hal bisa saja
meleset dari ren—
123
“Di petang hari yang sama dengan hari peledakan ilu,” kata Krilov, “seseorang,
yang rupanya adalah agen rahasia Soviet, akan terbang ke Prana dan
mengadakan sebuah konferensi pers internasional. Orang itu bernama Dr.
Nahum Wisser, ahli fisika nuklir Israel. Kelihatannya dia bekerja buat kila.”
124
125
Karpov mengangguk. “Ya, saya percaya itu benar bisa terjadi. Masih ada lagi
gagasan dari benak Dr. Rogov yang cemerlang?”
“Masih banyak,” kata Krilov muram. “Ia meramalkan bahwa pihak Amerika
akan bereaksi keras dan menyangkal dengan hebat. Jadi, pada hari keempat
sebelum pemilihan umum, Sekretaris Jenderal akan menyatakan kepada dunia
bahwa kalau pihak Amerika bermaksud memasuki periode kegilaan, itu adalah
urusan mereka. Tapi dia, pihaknya sendiri, dalam rangka melindungi rakyat
Soviet, tidak mempunyai pilihan lain daripada menyiapkan seluruh kekuatan
bersenjata kita dalam posisi siaga merah.
“Malam itu, salah satu teman kita, orang yang sangat dekat dengan Mr.
Kinnock, akan membujuk pimpinan Partai Buruh tersebut untuk terbang ke
Moskow, untuk bertemu secara pribadi dengan Sekretaris Jenderal dan
mengupayakan perdamaian. Seandainya dia ragu-ragu, duta besar kita akan
mengundang dia ke kedutaan untuk perbincangan dari hati ke hati mengenai
www.ac-zzz.tk
krisis itu. Dengan kamera-kamera media massa terarah padanya, dia pasti tidak
akan menolak.
“Selanjutnya, dia akan diberi visa dalam waktu beberapa menit, dan
diterbangkan dengan Aeroflot keesokan harinya waktu subuh. Sekretaris
Jenderal akan menerima dia di hadapan kamera-kamera me—
126
dia massa dunia, dan beberapa jam kemudian mereka akan berpisah, keduanya
akan berwajah sangat serius.”
“Karena, tak ragu lagi, dia akan diberitahu mengapa Soviet bersikap keras,”
Karpov menambahkan.
“Tepat sekali. Tapi sementara dia masih berada di pesawat yang membawanya
pulang ke London malam harinya, Sekretaris Jenderal kita akan mengeluarkan
sebuah pernyataan kepada dunia, yang semata-mata dibuat karena adanya
imbauan dari pimpinan Partai Buruh Inggris, bahwa dia. Sekretaris Jenderal,
akan memerintahkan seluruh angkatan bersenjata Soviet untuk menurunkan
kewaspadaan sampai ke status siaga hijau. Dengan begitu, Mr. Kinnock akan
mendarat di bandara London sebagai seorang negarawan dunia kelas satu.
127
Kiri akan mengambil alih semuanya. Begitulah, Jenderal, isi Rencana Aurora.”
Karpov bangkit. “Anda sangat baik hati. Profesor. Dan sangat bijak. Tetaplah
berdiam diri, dan saya juga akan begitu. Seperti kata Anda tadi, sekarang itu
sudah dipeti-eskan. Dan file putra Anda akan berada di lemari besi saya untuk
waktu yang lama sekali. Selamat tinggal. Saya kira saya tidak akan mengganggu
Anda lagi.”
Seperti sang Sekretaris Jenderal, Karpov juga tahu tentang pemilihan umum di
Inggris, yang dijadwalkan bulan Juni, yaitu sembilan minggu dari sekarang.
Informasi rahasia untuk Sekretaris Jenderal itu datangnya melalui anak buahnya
—rezidentura—yang beroperasi di Kedutaan Uni Soviet di London.
***
“Sebuah inisiator, my dear man, adalah sejenis detonator bom,” kata Dr.
Wynne-Evans.
128
“Oh,” kata Preston. Ia merasa agak lemas. Sudah sering terjadi ledakan bom di
Inggris. Cukup buruk akibatnya, tapi hanya bersifat lokal. Ia sering melihat
sendiri di Irlandia. Dia pernah mendengar tentang detonator, pendorong,
pemicu, tapi inisiator belum pernah. Toh, nampaknya si Rusia, Semyonov,
membawa sebuah komponen untuk suatu kelompok teroris di suatu tempat di
Skotlandia. Kelompok yang mana? Tentara Tartan? Kaum anarkis? Atau sebuah
unit pasukan aktif IRA? The Russian connection ini agak aneh; ternyata
perjalanannya ke Glasgow tidak sia-sia.
“Mmmm… inisiator polonium dan lithium ini— apakah akan dipakai untuk
meledakkan bom anti personel?” ia bertanya.
“Oh, ya, bisa dikatakan begitu,” jawab orang Wales itu. “Sebuah inisiator
adalah—sesuatu yang memicu sebuah bom nuklir.”
129
www.ac-zzz.tk
BAGIAN KETIGA
16
“Dr. Wynnc-Evans ini, apa dia bersedia menuangkan deduksinya itu dalam
bentuk tertulis?”
133
“Gagasan bagus. Masalahnya, kita belum punya petunjuk untuk mulai dari
mana. Begini, John, aku mau berterus terang. Kau membuat aku, seperti sudah
sering kualami, berada dalam posisi yang sulit. Aku benar-benar tidak tahu
bagaimana aku bisa menangani persoalan ini lebih jauh kalau kau tidak bisa
memberikan kepadaku bukti yang sedikit lebih baik dari hanya satu lempeng
logam langka yang diambil dari seorang warga Rusia yang mati dengan
menyedihkan.”
“Lempeng logam itu sudah diidentifikasi sebagai separo dari sebuah inisiator
bom atom,” Preston menjelaskan. “Itu bukan hanya sekadar logam biasa.”
“Begini. Setengah dari sesuatu yang mungkin sebuah inisiator dari sesuatu yang
mungkin sebuah bom—yang mungkin akan disampaikan kepada seorang ilegal
Soviet yang mungkin bermukim di Inggris. Percayalah, John, kalau kau bisa
www.ac-zzz.tk
134
bahaya. “Tidak selalu harus begitu. Semua laporan darimu akan diperlakukan
berdasarkan kegunaannya, seperti laporan-laporan yang lain. Sekarang
kusarankan kau mencari—buat aku—sedikitnya suatu bukti yang lebih jelas
untuk menopang ke-yakinanmu tentang adanya persekongkolan jahat. Buatlah
itu menjadi prioritasmu berikutnya.”
Setelah Preston pergi, Wakil Direktur Jenderal memeriksa daftar nomor telepon
khusus departemennya dan menelepon Kepala Bagian Personalia.
Nama yang tercantum dalam paspor itu juga nama Denmark, dan seandainya
ada orang usil yang mengajaknya bicara dalam bahasa Denmark, ia akan bisa
menanggapinya dengan fasih. Pada kenyataannya ibunya memang orang
Denmark yang memberinya kemampuan dasar berbahasa Denmark, yang kini
sudah disempurnakan melalui sekolah-sekolah bahasa dan melalui kunjungan-
kunjungan ke Denmark.
135
muda ini, yang lahir setelah Perang Dunia Kedua, berasal dari Erfurt, tempat
dia dibesarkan. Berarti ia adalah warga Jerman Timur. Ia juga seorang staf
dinas intelijen SSD Jerman Timur.
Ia tidak tahu seberapa pentingnya misinya ke Inggris itu, dan ia tidak ingin
mengetahuinya. Instruksi untuknya sederhana dan ia melaksanakannya secara
harfiah. Setelah lolos dari pabean dan imigrasi tanpa kesulitan, ia memanggil
sebuah taksi dan minta diantar ke Midland Hotel di New StreeL Selama
perjalanan dan selama prosedur check in, ia berhati-hati untuk tidak
menggunakan lengan kirinya, yang terbungkus dalam gips. Ia telah
www.ac-zzz.tk
Setelah irisan selesai dilakukan, ia membuka selongsong gips itu selebar satu
sentimeter lebih sedikit dan menarik keluar lengannya, pergelangan, dan
tangannya. Selongsong kosong itu lalu dimasukkannya ke dalam sebuah tas
belanja plastik yang dibawanya.
136
marnya supaya staf siang yang bertugas di bagian resepsion tidak akan melihat
dia tanpa selongsong gips itu di lengannya, lalu meninggalkan hotel itu setelah
malam tiba, yaitu saat giliran staf lain yang bertugas.
Kios koran di Stasiun New Street adalah tempat yang ditentukan sebagai
tempat rendezvous, dan pada jam yang ditentukan, seorang pria yang
mengenakan pakaian kulit hitam pengendara sepeda motor menghampiri dia.
Mereka saling menggumamkan identifikasi masing-masing—beberapa detik—
kemudian tas belanja plastik itu diserahkan, dan sosok yang berpakaian kulit
itu menghilang. Orang yang lalu-lalang di situ tidak ada yang memperhatikan.
Dengan datangnya subuh, ketika staf malam hotel masih bertugas, orang
Denmark itu check out, naik kereta api pagi ke Manchester, dan terbang keluar
dari bandara di kota itu, di sana tak seorang pun pernah melihat dia, dengan
atau tanpa gips di lengannya. Saat matahari terbenam, lewat Hamburg, ia tiba
kembali di Berlin, sebagai seorang Denmark ia harus melalui pemeriksaan di
Tembok Berlin di Tempat Pemeriksaan Charlie. Orang-orangnya sendiri
menjumpai dia di sisi tembok yang satu lagi, mendengarkan laporannya, dan
membawanya pergi. Kurir Tiga telah melaksanakan tugasnya.
John Preston sedang kurang senang hatinya dan merasa jengkel. Pekan yang
sudah direncanakan—
137
nya untuk mengambil cuti dan menghabiskan waktu bersama Tommy ternyata
kacau. Hari Selasa itu sudah terpakai sebagian untuk memberikan laporan lisan
kepada Harcourt-Smith, dan Tommy terpaksa menghabiskan seluruh hari itu
dengan membaca atau nonton TV.
www.ac-zzz.tk
Surat itu ditulis, seperti selalu, dalam nada yang bersahabat. Katanya, catatan
menunjukkan bahwa Preston masih mempunyai hak untuk mengambil cuti
selama empat minggu; dia pasti tahu peraturan kantornya; menumpuk cuti
tidak dapat dibenarkan karena sebab yang jelas, yaitu perlunya menjaga
supaya semua waktu cuti dijalankan sesuai jadwal, dan seterusnya, dan
seterusnya, dan seterusnya. Singkatnya, dia diwajibkan untuk mengambil
seluruh cutinya yang tertumpuk itu dengan segera— yaitu, mulai besok pagi.
138
“Tim, ini aku, John Preston. Begini, surat di mejaku ini apa maksudnya? Aku
tak mungkin cuti sekarang; aku sedang menangani kasus, pas di tengah-tengah
kasus…. Ya, aku tahu memang sebaiknya tidak menumpuk cuti, tapi kasus ini
juga penting, sangat penting malahan.”
“John,” kata Tim Crichton dengan sabar, “justru surat itu dikirimkan atas
instruksi kilat dari Brian.”
Preston menatap telepon itu selama beberapa saat. “Oh begitu,” katanya
akhirnya, lalu meletakkan telepon.
Saat itu sudah lewat waktu makan siang dan bar hampir kosong. Mereka yang
makan siangnya terlambat belum lagi digantikan oleh mereka yang ingin minum
dini di petang hari. Nampak satu pasangan yang datang dari Charles Street
www.ac-zzz.tk
139
“Saya juga sama,” sebuah suara terdengar di sampingnya. “Dan saya pesan
duluan tadi.”
“Halo, John,” kata Banks, “tadi kulihat kau berjalan ke sini ketika aku lewat di
lobi. Aku cuma mau mengatakan aku punya sesuatu buat kau. The Master
merasa sangat berterima kasih.”
“Jangan repot-repot,” kata Preston dengan marah. “Kita di sini sekarang untuk
merayakan cutiku yang empat minggu. Mulai besok pagi. Dipaksa. Cheers.”
“Jangan tolak itu,” kata Banks dengan sabar. “Kebanyakan orang akan senang
sekali meninggalkan tempat kerja.” Dia bisa melihat bahwa Preston sedang
marah karena sesuatu sebab dan bermaksud menghibur rekannya yang berdinas
di MI-5 itu. Yang tak bisa diutarakannya kepada Preston adalah bahwa dia
sedang menjalankan tugas dari Sir Nigel Irvine untuk menggali informasi dari
kambing hitam Harcourt-Smith ini dan melaporkan hasil penemuannya.
Setelah minum tiga gelas whisky selama satu jam, Preston masih juga
tenggelam dalam kemurungan. “Aku sedang memikirkan kemungkinan untuk
mengundurkan diri,” katanya tiba-tiba.
Banks, seorang pendengar yang baik yang menyela sekali-sekali hanya untuk
menyerap infor—
140
masi, merasa ikut prihatin. “Sungguh drastis itu,” katanya. “Apa memang
separah itu situasinya?”
“Begini, Barry, aku tidak keberatan disuruh terjun bebas dari ketinggian enam
puluh ribu meter. Aku bahkan tidak keberatan aku ditembaki saat payung
membuka. Tapi aku akan sangat jengkel kalau serangan itu datangnya dari
orang-orang kita sendiri. Cukup masuk akalkah itu?”
www.ac-zzz.tk
“Bagiku itu sangat bisa diterima,” kata Banks. “Jadi, siapa yang menembak?”
“Orang hebat yang di lantai atas itu,” Preston menggeram. “Aku baru saja
memberikan sebuah laporan yang rupanya tidak disukainya.”
Pintu membuka dan serombongan staf dari Lima keluar. Brian Harcourt-Smith
berada tepat di tengah-tengah mereka, dikelilingi kepala-kepala seksinya.
Belum lewat tengah malam hari Kamus itu ketika Mayor Petrofsky tiba kembali
di Chcrryhayes
141
Close. Pakaian kulit hitam dan helmnya ditanggalkannya bersama sepeda motor
BMW-nya di garasi sewaannya di Thctford. Ketika dia dengan perlahan
mengendarai mobil Ford nya yang kecil itu di atas jalur semen di depan garasi
rumahnya dan kemudian masuk ke rumahnya, ia mengenakan pakaian berwarna
lembut dan jas hujan ringan. Tak ada yang melihat dia atau tas plastik di
tangannya.
Setelah mengunci pintu depan baik-baik, ia lalu naik ke lantai atas dan
membuka laci paling bawah lemari pakaiannya. Di dalamnya ada sebuah radio
transistor Sony. Di samping itu diletakkannya selongsong gips yang kosong tadi.
Ia tidak mengutak-atik kedua barang itu. Ia tidak tahu apa isinya, dan ia juga
tidak ingin tahu. Itu adalah tugas si perakit nanti, yang belum akan hadir untuk
melakukan tugasnya sampai seluruh komponen yang diperlukan sudah diterima
dengan aman.
Salah satu dari mereka sekarang sudah harus dipanggil, karena Kurir Dua
ternyata tidak muncul. Pctrofsky tidak tahu mengapa rendezvous itu ga—
142
gal. Jauh di Moskow sana, Mayor Volkov tahu. Moskow telah menerima laporan
lengkap dari konsulnya yang di Glasgow, yang telah memberitahu dengan pasti
bahwa barang milik pelaut yang tewas itu terkunci dalam lemari besi di kantor
polisi Parlick dan akan tetap berada di sana sampai ada pemberitahuan
selanjutnya.
Kali ini, Banks menjalankan misinya dengan cara yang lebih terbuka. Ia sedang
menunggu Preston di lobi gedung apartemennya, hari Jumat sore, ketika agen
MI-5 itu tiba dengan mobilnya bersama Tommy yang duduk di kursi penumpang.
143
Banks nampaknya terkejut melihat anak itu; jelas ia tidak menyangka anak itu
akan berada di situ. Ia mengangguk dan tersenyum, dan Preston
memperkenalkan dia kepada Tommy sebagai “seseorang dari kantor”.
“Seorang rekanku ingin berbicara lagi dengan kau,” kata Banks dengan hati-
hati.
“Kalau hari Senin bagaimana?” tanya Preston. Hari Minggu nanti pekan
liburannya bersama Tommy akan berakhir dan dia harus mengantarkan anak itu
ke Mayfair serta menyerahkannya lagi pada Julia.
“Di jok belakang lagi?” tanya Preston. “Er… tidak. Sebuah flat kecil punya kami
di Chelsea.”
Preston menghela napas. “Berikan alamatnya padaku. Aku akan ke sana dan
tolong ajak Tommy jalan-jalan beli es krim.”
Ia lalu menghampiri sebuah boks telepon di dekat situ dan menelepon. Preston
dan putranya menunggu di trotoar. Banks kembali ke situ dan menganggukkan
kepala.
“Bisa,” katanya, dan memberikan secarik kertas kepada Preston. Preston pergi
mengendarai mobil—
144
Flat itu kecil dan letaknya tersembunyi, dalam sebuah bangunan modern,
masuk dari Chelsea Manor Street. Sir Nigel sendiri yang membuka pintunya.
Dia, seperti biasanya, menunjukkan basa-basi cara kuno. “My dear John, kau
baik sekali mau datang.” Seandainya seseorang dibawa ke hadapannya dengan
diikat seperti ayam dan diangkat oleh empat orang berbadan besar, ia tetap
saja akan mengatakan, “Baik sekali Anda mau datang.”
Setelah mereka berdua duduk di ruang duduk yang sempit, sang Master
mengacungkan file asli laporan Preston. “Terima kasih setulusnya. Sangat
menarik.”
Sir Nigel memandang pria yang lebih muda itu sekilas dengan tajam, tapi
memilih kata-katanya dengan hati-hati. “Aku belum tentu setuju itu.” Ia lalu
cepat-cepat tersenyum dan mengalihkan pembicaraan. “Nah, kau jangan
menyalahkan Barry, tapi aku meminta dia untuk mengamatimu. Rupanya kau
kurang senang dengan pekerjaanmu yang sekarang.”
“Saat ini saya malahan sedang tidak bekerja, sir. Saya sedang mengambil cuti
karena dipaksa.” “Begitu yang kudengar. Sesuatu yang terjadi di
Glasgow, bukan?”
“Anda belum menerima laporan mengenai peristiwa Glasgow itu minggu lalu?
Itu menyangkut
www.ac-zzz.tk
145
seorang pelaut Rusia, seorang yang menurut saya adalah seorang kurir. Itu kan
jelas menyangkut Enam?”
“Pasti aku akan menerimanya tidak lama lagi,” kata Sir Nigel dengan hati-hati.
“Maukah kau menceritakannya padaku?”
Preston memulai dari awal dan mengisahkan kejadian itu sampai selesai,
sepanjang yang diketahuinya. Sir Nigel duduk di situ seakan tenggelam dalam
permenungan, dan memang begitu: sebagian pikirannya menerima kata-kata
itu dan sebagian lagi mencoba mencernanya.
146
“Jadi menurut saya memang ada penerima yang sudah siap menerima lempeng
polonium itu, baik secara langsung lewat suatu rendezvous atau secara tak
langsung lewat antaran buta. Itu artinya di sini ada ilegal, di wilayah kita. Saya
kira kita harus mencoba mencari dia.”
Sir Nigel mengerutkan bibirnya. “Kalau dia seorang ilegal kelas satu, mencari
dia sama sulitnya dengan mencari jarum di tumpukan jerami,” ia bergumam.
“Seandainya kau tidak diwajibkan untuk mengambil cuti, kau akan minta
wewenang untuk melakukan apa?”
“Saya rasa. Sir Nigel, satu lempeng polonium tidak ada manfaatnya hari siapa
pun. Apa pun yang sedang direncanakan si ilegal, pasti ada komponen-
www.ac-zzz.tk
147
“Jadi kalau ada satu kiriman—yang gagal— maka pasti akan ada kiriman lain.
Mungkin sebelumnya sudah ada kiriman-kiriman lain. Berdasarkan hukum
perkiraan rata-rata, pasti masih akan ada lagi. Dan nampaknya kiriman-kiriman
itu akan disampaikan lewat ‘keledai-keledai’, yang menyamar sebagai pelaut
biasa dan hanya Tuhan yang tahu sebagai apa lagi.”
Preston menarik napas dalam-dalam. “Kalau saja posisi saya tidak begini, saya
akan”—ia menekankan kata kalau saja itu—”melacak kembali semua orang yang
masuk ke Inggris dari Rusia empat puluh, lima puluh, bahkan mungkin seratus
hari ini. Kita tidak bisa mengharapkan akan ada lagi pengeroyokan seperti yang
dilakukan berandal-berandal itu, tapi bisa saja terjadi peristiwa lain. Lalu saya
akan memperketat pengawasan terhadap semua orang yang masuk dari Uni
Soviet, dan bahkan dari seluruh Blok Timur, untuk melihat apakah kita bisa
mendeteksi adanya kiriman komponen lain. Sebagai kepala C5(C) saya akan bisa
melakukan itu.”
“Dan sekarang kau berpendapat bahwa kau tak mungkin akan memperoleh
kesempatan?”
148
dainya saya diperbolehkan bekerja besok pagi, saya hampir yakin bahwa saya
harus melepaskan kasus ini. Sudah jelas saya ini dianggap sebagai orang yang
suka membuat onar dan menimbulkan gelombang.”
“Ketika aku memintamu untuk pergi ke Afrika Selatan untukku. Sir Bernard-Iah
yang memberikan izin. Tapi kemudian aku tahu bahwa penugasan itu, walaupun
sangat pendek masanya, telah menimbulkan—apa istilahnya?—rasa permusuhan
di beberapa sektor di Charles Street.
“Jadi, aku tidak menghendaki persengketaan dengan dinas lain yang merupakan
saudara sekandung dinasku. Di pihak lain, aku punya pandangan, yang sama
dengan pandanganmu sendiri, bahwa barangkali gunung es yang ada di bawah
puncaknya yang nampak itu lebih besar daripada yang kita sangka. Singkatnya
begini, kau punya cuti empat minggu. Bersediakah kau memakai waktumu itu
untuk menggarap kasus ini?”
“Buat aku,” kata Sir Nigel. “Kau tidak mungkin pergi ke Sentinel, karena orang
akan melihatmu. Berita akan tersiar.”
“Di sini,” kata C. “Tempat ini kecil tapi sangat nyaman. Dan aku juga memiliki
wewenang seperti
149
wewenang yang kaumiliki untuk menanyakan semua hal yang kauscbutkan tadi.
Semua peristiwa yang menyangkut orang yang baru tiba dari Soviet atau negara
Blok Timur akan dicatat, baik di atas kertas atau di komputer. Dan karena kau
tidak bisa dekat dengan file-file atau komputer itu, aku akan atur supaya file-
file dan printout diantarkan padamu. Bagaimana?”
“Kalau Charles Street tahu akan semua ini, karier saya akan habis di Lima,”
kata Preston. Ia memikirkan gajinya, pensiunnya, kemungkinan untuk
memperoleh pekerjaan lain dalam umurnya yang sekarang ini, dan… Tommy.
“Berapa lama lagi kau kira kau akan bekerja di Charles di bawah kepemimpinan
yang sekarang ini?” tanya Sir Nigel.
Preston tertawa pendek. “Tidak lama,” katanya. “Baiklah, sir, saya menerima
itu. Saya memang ingin tetap menggarap kasus ini. Masih ada sesuatu yang
tersembunyi di balik semuanya ini.”
Sir Nigel mengangguk menyetujui ucapannya itu. “Kau orang yang ulet, John.
Aku menghargai keuletan. Biasanya itu akan membuahkan hasil. Datanglah ke
sini pada hari Senin. Aku akan menugaskan dua anak buahku untuk mclayanimu.
Minta saja kepada mereka apa yang kaupcrlukan, dan mereka akan
memenuhinya.”
www.ac-zzz.tk
Pada hari Senin pagi, 20 April, saat Preston memulai kerjanya di flat di
Chelsea, seorang pe—
150
main piano konser yang amat terkenal tiba di Heathrow Airport dari Prana,
dalam rangka menggelarkan konsernya di Wigmore Hall petang hari berikutnya.
Rombongannya terdiri dari ahli tata riasnya, yang menangani pakaiannya dan
aspek-aspek penampilan lainnya dengan penuh pengabdian; seorang sekretaris
wanita yang mengurus surat-surat penggemar dan korespondensi lain; dan
pembantu pribadinya, seorang pria jangkung yang bertampang muram bernama
Lichka, yang mengurus masalah keuangan dan negosiasi dengan organisasi dari
negara tuan rumah, dan kelihatannya mempunyai kebiasaan menelan pil-pil
antacid.
Senin itu, Lichka telah menelan pil dalam jumlah yang tidak umum banyaknya.
Ia sebenarnya tidak senang akan tugas yang dibebankan kepadanya, tapi agen-
agen StB itu sangat menekan dia. Tidak ada orang waras yang berani
menentang agen-agen StB, polisi rahasia dan dinas intelijen Cekoslovakia, atau
berkeinginan untuk diundang untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut di
mar-151
kas besar mereka, sebuah tempat yang sangat ditakuti yang disebut
“Monastery”. Agen-agen itu menjelaskan bahwa penerimaan cucu perempuan
Lichka di universitas akan sangat dipermudah jika ia bersedia membantu
mereka—suatu cara yang sopan untuk mengatakan bahwa cucunya itu pasti
tidak akan diterima kalau dia menolak permintaan mereka.
Petang itu, seorang pria menghampiri meja reception dan dengan sopan
menanyakan nomor kamar Lichka. Dengan sama sopannya nomor itu
diberitahukan. Lima menit kemudian, tepat pada jam yang sudah dijadwalkan
bagi Lichka, terdengar ketukan perlahan di pintu kamarnya. Secarik kertas
disorongkan di bawah pintu itu. Ia memeriksa kode identitasnya, membuka
pintu itu selebar tiga belas sentimeter, dan menyerahkan sebuah tas plastik
www.ac-zzz.tk
yang berisi sepatunya. Tangan-tangan yang tak terlihat menerima tas itu dan
Lichka menutup pintu kembali. Setelah kertas itu dilenyapkannya dengan cara
mengguyurnya ke dalam toilet, ia bernapas dengan lega. Ternyata lebih mudah
daripada yang diperkirakannya. Sekarang, pikirnya, kami bisa memusatkan diri
pada urusan musik.
152
terpencil di Ipswich, sepatu itu bergabung dengan selongsong gips dan sebuah
radio transistor dalam laci bawah sebuah lemari pakaian. Kurir Empat telah
melaksanakan tugasnya.
Sir Nigel Irvine mengunjungi Preston di apartemen Chelsea pada hari Jumat
sore. Staf MI-5 itu nampak lelah, dan flat itu penuh dengan file-file dan
printout komputer yang berserakan di mana-mana.
Juga masuk dari Rusia adalah para turis yang pulang: para pecinta seni yang
pulang dari kunjungan mereka ke Museum Hermitage di Leningrad, kelompok
anak sekolah yang baru saja melawat untuk menyanyi di Kiev, dan delegasi
“perdamaian” yang memberikan sumbangan yang berarti bagi mesin
propaganda Soviet dengan mengutuk negerinya sendiri di konferensi pers di
Moskow dan di Kharkov.
153
Dan tentu saja tidak ada data yang menunjukkan seorang pria Denmark yang
dalang ke Birmingham dari Paris dan meninggalkan Inggris melalui Manchester.
Pada hari Rabu, Preston mempunyai dua pilihan; tetap menekuni arus masuk
dari Uni Soviet dan melanjutkannya dengan lingkup enam puluh hari, atau
memperluas jaring untuk mencakup semua yang masuk dari semua negara Blok
www.ac-zzz.tk
Timur. Itu artinya akan meliputi ribuan orang. Ia memutuskan untuk menekuni
dulu lingkup waktu empat puluh hari itu tapi memasukkan negara-negara
komunis non-Sovict. Untuk itu jumlah kertas yang harus ditangani membengkak
menjadi setinggi pinggang.
“Dan itu,” kata Preston dengan murung, “berarti masih ada yang belum
diperiksa—pelaut-pelaut kapal dagang, yang masuk tanpa pemeriksaan di lebih
dari dua puluh pelabuhan niaga; para kru kapal-kapal pabrik ikan yang saat ini
berlayar di perairan Skotlandia; para awak pesawat komersial, yang hampir-
hampir tidak diperiksa sama sekali; dan mereka yang dilindungi secara
diplomatik.”
“Seperti telah kuduga,” kata Sir Nigel. “Tidak mudah. Kau punya gagasan
mengenai apa yang kaucari?”
“Ya, sir. Saya meminta salah satu anak buah Anda menggunakan waktunya
Senin yang lalu untuk hadir di Aldcrmaston bersama para petugas di bagian
rekayasa nuklir. Rupanya lempeng polonium itu cocok untuk sebuah bom yang
kecil, kasar, dengan rancang bangun yang sederhana, dan tidak begitu kuat
daya ledaknya—itu kalau bom atom bisa dianggap punya daya ledak yang ‘tidak
begitu kuat’.” Ia memberikan kepada Sir Nigel sebuah daftar komponen. “Saya
kira, komponen-komponen itulah yang sedang kita cari.”
C mempelajari daftar komponen itu. “Cuma ini saja yang diperlukan untuk
merakit sebuah bom atom?” ia bertanya akhirnya.
155
“Kalau perangkatnya, saya kira, memang cuma itu. Saya juga tidak menyangka
itu bisa dibuat dengan begitu sederhana. Selain dari inti atomnya dan
www.ac-zzz.tk
“Saya sedang mencari suatu pola, Sir Nigel. Hanya itu yang bisa saya cari. Suatu
pola masuknya seseorang ke dalam negeri ini dan keluar lagi dengan nomor
paspor yang sama. Kalau hanya satu atau dua kurir yang digunakan, maka
mereka harus sering masuk dan keluar lagi, memakai tempat-tempat masuk
dan keluar yang berbeda-beda, dan mungkin tempat berangkat yang juga
berbeda-beda di luar negeri; tapi kalau muncul suatu pola, maka kita akan bisa
meminta peningkatan kewaspadaan di seluruh negeri terhadap nomor-nomor
paspor tertentu yang tidak banyak jumlahnya. Ini mungkin tidak banyak
membantu, lapi ini maksimal yang bisa dilakukan.”
Sir Nigel bangkit. “Lanjutkan itu, John. Aku akan mengatur supaya kauperoleh
apa saja yang kaupcrlukan. Mari kita berdoa siapa pun yang sedang kita cari
akan terpeleset, sekali saja, yaitu menggunakan kurir yang sama dua atau tiga
kali.”
Tapi Mayor Volkov lebih efisien lagi. Ia tidak terpeleset. Ia tidak tahu
komponen-komponen itu apa atau akan dipakai untuk apa. Ia hanya tahu
156
Supaya Mayor Jenderal Borisov tidak curiga karena ia perlu “merampok” lagi
darinya dua belas ilegal bersama legenda-legenda mereka, -ia telah
memperluas jaringnya ke luar Uni Soviet dengan melibatkan tiga dari dinas-
dinas rahasia saudaranya: StB dari Cekoslovakia, SB dari Polandia, dan,
terutama sekali Haupt Verwaltung Aufklarung (HVA) Jerman Timur yang amat
patuh dan penurut
www.ac-zzz.tk
157
kenyataan bahwa jutaan orang Jerman Timur telah lari ke Jerman Barat, maka
HVA yang berpusat di Berlin Timur memiliki jauh lebih banyak ilegal di Barat
daripada dinas rahasia lainnya dari Blok Timur.
Volkov telah memutuskan untuk hanya memakai dua orang Rusia, dan keduanya
akan menjadi orang-orang yang pertama disusupkan. Ia tidak menyangka bahwa
orang bisa dikeroyok oleh berandal-berandal jalanan, dan ia juga tidak sadar
bahwa kiriman barang milik pelaut itu sudah lenyap dari lemari penyimpannya
di kantor polusi Glasgow. Dia hanya tahu bahwa dia harus meningkatkan
kewaspadaan tiga kali lipat, karena itu sudah menjadi sifatnya dan dia memang
dilatih untuk itu.
Untuk sisa kirimannya yang tinggal tujuh itu, ia menggunakan seorang kurir
yang dipasok oleh pihak Polandia, dua oleh pihak Ceko (termasuk Lichka), dan
empat oleh pihak Jerman Timur. Kurir yang kesepuluh, yang menggantikan
Kurir Dua yang tewas, juga datang dari pihak Polandia. Untuk mengubah
rancangbangun dua kendaraan motor, Volkov bahkan menggunakan sebuah
bengkel yang dikelola oleh HVA di Brunswick, Jerman Berat
Hanya kedua orang Rusia itu dan satu orang Ceko, Lichka, yang akan
menggunakan tempat berangkat di negara Blok Timur; ditambah dengan.
158
Volkov tidak akan pernah memunculkan pola yang sedang dicari-cari Preston di
tengah lautan kertasnya di Chelsea.
Sir Nigel Irvine, seperti banyak orang yang bekerja di pusat kota London,
berusaha untuk melarikan diri dari kesibukan untuk mencari udara segar di
akhir pekan. Dia dan Lady Irvine tinggal di London selama hari-hari kerja, tapi
mempunyai sebuah cottage yang kecil di pedesaan di Dorset bagian tenggara,
di Pulau Purbcck, di sebuah desa yang bernama Langton Matravcrs.
Hari Minggu itu C mengenakan mantel dan topi dari bahan tweed, membawa
tongkat tebal, dan berjalan-jalan menyusuri padang-padang rumput dan jalan-
jalan setapak menuju bukit karang di atas Chapman’s Pool di Sl Alban’s Head.
www.ac-zzz.tk
Matahari bersinar cerah tapi angin terasa dingin, dan mengembus rambutnya
yang keperak-perakan yang keluar dari topinya di atas telinganya bagaikan
sayap-sayap kecil. Ia mendaki jalan setapak menuju bukit karang itu dan
berjalan sambil terus berpikir keras, sekali-sekali berhenti untuk memandang
buih-buih putih berkejaran di Selat Inggris di bawahnya.
159
Dan seandainya semua itu benar, mungkinkah ada hubungannya dengan sebuah
lempeng kecil polonium dari Leningrad yang sampai ke kantor polisi Glasgow
tanpa diundang?
Kalau lempeng logam itu seperti apa yang dikatakan Wynne-Evans, maka itu
artinya apa? Apakah itu bisa berarti bahwa seseorang, jauh di sana di balik
gelombang yang berbuih putih, memang bermaksud melanggar Protokol
Keempat?
Dan mengapa kantong pos diplomatik tidak dipakai? Jauh lebih mudah, lebih
sederhana, lebih aman. Untuk pertanyaan yang terakhir ini, ia merasa bisa
menemukan jawabannya. Menggunakan kantong pos diplomatik berarti
menggunakan rezidentura—wilayah kewenangan—KGB di dalam Kedutaan Rusia.
C lebih tahu daripada Chebrikov, Kryuchkov, atau Sekretaris Jenderal sendiri,
bahwa wilayah itu sudah disusupi. Ia punya sumber di dalam sana, yaitu
Andreyev.
160
Ya, suatu operasi besar yang dilakukan tanpa dukungan KGB adalah masuk akal.
Sir Nigel telah mendengar diri sumber yang bisa dipercaya bahwa sang
Sekretaris Jenderal sangat cemas terhadap gencarnya penyusupan dari pihak
Barat ke dalam tubuh KGB sendiri. Untuk setiap pengkhianat yang menyerang
ke pihak musuh—begitu pameo di
161
kalangan dinas intelijen—bisa dipastikan ada satu lainnya yang masih tinggal.
Jadi, di luar sana ada seseorang yang mengirimkan kurir-kurir bersama barang
bawaannya masuk ke Inggris—barang bawaan yang berbahaya, yang membawa
anarki dan kekacauan yang bentuknya belum dapat diperkirakan C tapi yang
tidak diragukan lagi pasti akan terjadi—sementara dia sedang berjalan-jalan di
situ. Dan orang itu bekerja untuk seorang lain lagi, sangat tinggi di tas, yang
tidak mempunyai rasa sayang terhadap pulau kecil ini.p>
“Tapi kau tak akan bisa menemukannya, John,” ia bergumam kepada angin
yang tak acuh. “Kau tangguh,, tapi mereka lebih tangguh lagi. Dan merekalah
yang memegang kartu-kartu As-nya.”
Sir Nigel Irvine adalah salah satu dari kelompok tua yang berjiwa besar,
generasi yang sudah akan berlalu karena sedang digantikan di setiap lapisan
masyarakat oleh orang-orang baru yang berbeda jenisnya, bahkan juga di
lapisan tertinggi pemerintahan ini, di mana kesinambungan gaya dan cara
adalah sesuatu yang dulu sangat dipuja-puja.
162
www.ac-zzz.tk
Lebih jauh dari situ, di sebuah dermaga di atas pelabuhan kecil Newhaven,
Sussex, seorang pria lain memandang gelombang-gelombang yang berkejaran di
Selat Inggris.
Anton Zelcwski, begitu nama yang tercantum di paspornya, dan data itu sangat
akurat Paspor Jerman Barat, demikian didapati oleh pejabat imigrasi, tapi tak
ada yang aneh dengan itu. Ratusan ribu warga Jerman Barat mempunyai nama
yang berbau Polandia. Ia lolos dari pemeriksaan.
163
batang cerutu dalam kotak yang belum dibuka masih dalam batas yang
diizinkan. Petugas pabean mengangguk, menyalakan dia lolos, lalu menangani
pemeriksaan berikutnya.
Zelewski memang telah membeli sekotak cerutu berisi dua puluh lima batang di
toko duty-free di alas kapal Cornouaitles. Selelah itu ia masuk ke kamar mandi,
mengunci dirinya di situ, dan melepaskan label-label duty-free dari kotak yang
baru dibelinya, lalu menempelkan label-label itu pada kotak lain yang persis
sama dengan yang dibawanya. Kolak yang lain itu dibuangnya ke laut.
Dalam kereta yang menuju ke London, Zelewski memilih gerbong kelas satu
.yang tepat bersebelahan dengan lokonya, memilih tempat duduk dekat
jendela yang sudah ditentukan, dan menunggu. Saat hampir mencapai Lewcs,
pintu membuka dan seorang pria berpakaian kulit hitam berdiri di sana. Ia
memandang sekilas dan tahu bahwa bilik itu kosong kecuali orang Jerman itu.
www.ac-zzz.tk
“Saya kira kereta ini juga akan berhenti di Lewes,” jawab Zelewski.
164
165
www.ac-zzz.tk
OBI
17
SIR NIGEL ternyata benar. Sampai hari Kamis, hari terakhir bulan April,
bertumpuk-tumpuk printout komputer tidak menunjukkan pola apa pun di
antara seluruh warga Blok Timur yang berangkat dari pelabuhan mana pun, dan
memasuki Inggris berulang-ulang selama empat puluh hari terakhir. Juga tidak
ada pola yang terjadi di antara orang-orang berkebangsaan tertentu yang
memasuki negeri ini dari Timur selama periode yang sama.
Sejumlah paspor yang mengundang kecurigaan memang ada, tapi ini hal yang
biasa dalam urusan seperti itu. Paspor-paspor itu telah diperiksa, pemegang
paspornya diperiksa dengan diminta menanggalkan seluruh pakaiannya, tapi
hasilnya tetap saja masih nol besar. Tiga paspor masuk dalam daftar “dicegah
masuk”; yang dua adalah orang-orang yang dideportasikan dan berusaha untuk
masuk kembali, dan yang satu adalah seorang tokoh dunia hitam Amerika yang
bergerak di bidang perjudian dan narkotika. Ketiga orang ini juga
166
Seandainya mereka menggunakan warga Blok Barat, atau ilegal dalam negeri
yang memiliki dokumen-dokumen lengkap sebagai warga Blok Barat, maka aku
tak akan pernah bisa menemukan mereka, pikir Preston.
Sir Nigel sekali lagi memanfaatkan persahabatannya yang sudah lama dengan
Sir Bernard Hcmmings untuk mengupayakan kerja sama dengan Lima. “Aku
mempunyai alasan untuk berpendapat bahwa Pusat (Partai Komunis) akan
berupaya untuk menyusupkan seorang ilegal penting ke dalam negeri kita
dalam beberapa minggu ini,” katanya. “Masalahnya, Bernard, adalah bahwa
aku tidak memiliki identitasnya, deskripsi tentang dirinya, atau tempat dia
akan masuk. Tapi, kalau anak buahmu bisa membantu memberikan keterangan
tentang apa yang terjadi di gerbang-gerbang masuk, akan sangat kami hargai.”
Sir Bernard membuat permintaan itu menjadi sebuah operasi, dan sarana-
sarana negara yang lain—pabean, imigrasi. Cabang Khusus, dan polisi pelabuhan
—telah sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang tak
dikenal yang akan menerobos lewat pemeriksaan atau barang apa saja yang
mencurigakan yang dibawa masuk sebagai bagasi.
www.ac-zzz.tk
167
Penjelasan itu cukup masuk akal, dan bahkan Brian Harcourt-Smith pun tidak
menghubungkannya dengan laporan John Preston tentang lempeng polonium
itu; laporan itu masih tetap tergeletak di nampan pending-nya sementara Brian
sendiri masih mereka-reka apa yang akan dilakukannya terhadap laporan
tersebut.
Mobil van untuk keperluan berkemah itu tiba pada Hari Perayaan Mei. Ia
memiliki registrasi Jerman Barat dan diangkut ke Dover dengan ferry dari
Calais. Pemilik dan sekaligus pengemudinya, yang surat-suratnya sangat
lengkap, bernama Helmut Dorn, dan bersamanya adalah istrinya, Lisa, dan dua
anak yang masih kecil, Uwe, anak laki-laki berambut jagung berumur lima
tahun, dan Brigitte, anak perempuan mereka yang berumur tujuh tahun.
Kedua anak kecil sedang bermain-main di ruang duduk di dalam mobil dan
berhenti bermain ketika melihat orang-orang berseragam masuk ke mobil.
Lelaki dewasa itu mengangguk dan tersenyum ke—
168
Kebanyakan lemari itu berisi barang-barang tetek bengek yang pada umumnya
dibawa oleh sebuah keluarga yang akan berkemah dalam rangka liburan—
pakaian, peralatan masak, dan sebagainya. Petugas pabean mengangkat sedikit
jok-jok kursi, yang di bawahnya merupakan tempat tambahan untuk
menyimpan barang-barang. Salah satunya rupanya khusus dipakai untuk
menyimpan mainan anak-anak. Di situ ada dua boneka, sebuah boneka teddy
bear, dan bermacam-macam bola karet yang dihiasi dengan gambar bundaran
besar berwarna-warni mencolok.
Anak perempuan itu, yang sudah hilang rasa malunya, memasukkan tangannya
ke dalam kotak dan mengeluarkan salah satu boneka. Ia berceloteh dengan
riang kepada petugas pabean itu dalam bahasa Jerman. Petugas itu tidak
mengerti, tapi ia mengangguk dan tersenyum.
www.ac-zzz.tk
“Bagus sekali, sayang,” katanya. Lalu ia turun melalui pintu belakang mobil dan
menoleh kepada Herr Dorn. “Baiklah, sir. Selamat menikmati liburan.”
169
menuju kola Dover, lalu ke jalan raya yang menuju ke wilayah Kent lainnya,
terus ke London.
“Gott sei dank,” kata Dorn kepada istrinya dengan lega, “wir sind durch.”
Istrinya yang membacakan peta, (api tidak ada yang rumit. Jalan raya M20 yang
ke London dipandu dengan tanda-tanda yang jelas sehingga tidak mungkin
orang akan tersesal. Dorn berulang kali melihat arlojinya. Dia agak terlambat
dari jadwal, lapi dia diperintahkan untuk jangan sekali-kali melanggar batas
kecepatan sewaktu mengendarai mobil.
Mereka menemukan desa yang bernama Charing, di satu sisi jalan raya—tanpa
kesulitan—dan di sebelah utaranya dekat dari situ terdapat cafe-taria Happy
Eater di sebelah kiri jalan. Dorn berbelok menuju ke tempat parkir dan
menghentikan mobil. Lisa Dorn membawa anak-anaknya masuk ke dalam cafe
untuk memesan snacL Dorn, sesuai perintah, mengangkat tutup mesin dan
memasukkan kepalanya di bawahnya. Beberapa detik kemudian ia merasa ada
orang di dekatnya dan ia mendongak. Seorang pria Inggris berusia muda dalam
pakaian kulit hitam pengendara sepeda motor berdiri d! situ.
170
“Maafkan saya, gara-gara ferry itu. Dan pabean juga. Bingkisan itu ada di
belakang.”
Garis tengahnya hanya dua belas setengah sentimeter, tapi beratnya lebih dari
dua puluh kilogram, atau empat puluh empat pon. Uranium-235 murni memang
dua kali lebih berat daripada timah.
Pada tanggal 4 Mei Preston menyadari bahwa ia sampai ke jalan buntu. Sudah
dua minggu, tapi penyelidikannya belum juga membuahkan hasil
171
apa-apa, kecuali satu lempeng polonium yang jatuh ke tangannya secara sangat
kebetulan. Dia tahu bahwa tidak mungkin meminta semua orang yang
mengunjungi Inggris digeledah total dan diminta bertelanjang. Paling maksimal
yang bisa dimintanya adalah meningkatkan pengawasan terhadap semua
pengunjung yang berasal dari Blok Timur, ditambah dengan dia sendiri harus
waspada terhadap setiap paspor yang nampak mencurigakan. Masih ada satu
lagi kesempatan.
Dari laporan yang dibuat para ahli di proyek rekayasa nuklir di Aldermaston,
tiga dari komponen-komponen yang diperlukan untuk merakit bom nuklir yang
paling sederhana sekalipun sangat berat. Salah satu di antaranya adalah
sebongkah uranium-235 murni; satu lagi adalah penumbuk baja, berbentuk
silinder atau bola, terbuat dari baja satu inci—dua setengah sentimeter—yang
padat dan keras; dan yang ketiga adalah sebuah tabung baja, juga padat dan
keras, kira-kira dua setengah sentimeter tebalnya, sekitar empat puluh lima
sentimeter panjangnya, dan tiga puluh pon beratnya atau sekitar lima belas
kilogram beratnya.
Ia memperkirakan bahwa ketiga bahan ini, paling tidak, harus dibawa masuk ke
negeri ini dengan kendaraan, dan karena itu ia meminta kendaraan-kendaraan
asing yang masuk diperiksa dengan lebih intensif, terutama dengan
memusatkan perhatian terhadap muatan yang berbentuk mirip bola, globe, dan
semacam tabung yang sangat berat.
Ia tahu bahwa wilayah pemeriksaannya akan sangat luas. Arus yang masuk ke
dalam dan keluar dari negeri itu: sepeda motor, mobil, van, dan truk
berlangsung tanpa henti setiap hari sepanjang tahun. Jika lalu lintas niaga
sampai macet, yaitu jika setiap truk distop dan digeledah, maka ini berarti
akan menghentikan kegiatan seluruh negeri. Ia sedang mencari sebuah jarum
www.ac-zzz.tk
172
173
Pada hari Rabu tanggal 6 Mei, ia menerima dan membaca satu set dokumen—
terdiri atas tujuh makalah—yang mengacu pada resolusi-resolusi, usulan-usulan,
briefing-briefing, dan survai-survai, yang dijadwalkan untuk diterima kantornya
dalam dua minggu terakhir ini. Semuanya ditandai dengan TOP SECRET atau
COSMIC, dan salah satu di antaranya menyebabkan dia mengerutkan alisnya. Ia
menyampaikan semua itu ke kedai es krim Benotti petang itu dan ia menerima
telepon kode yang mengisyaratkan bahwa barang sudah diterima dengan baik
dua puluh empat jam kemudian.
***
174
Pelrofsky merasa tegang. Sebulan telah berlalu sejak dia mengirimkan berita
dengan transmiter Poplar untuk memberitahu Moskow bahwa satu kurir telah
hilang bersama kiriman barangnya dan ia minta itu diganti. Setiap malam kedua
dan sekali dua hari setiap pagi, kalau dia sedang tidak keluar dengan sepeda
motornya mengambil kiriman-kiriman, ia mendengarkan radionya menunggu
jawaban. Sampai sekarang belum ada jawaban.
Pada jam sepuluh lewat sepuluh malam itu, ia mendengar call sign
kepunyaannya masuk ke gelombang. Ia telah siap dengan buku catatan dan
pensilnya. Setelah berhenti sebentar, pesannya mu—
175
Setelah transmisi itu berakhir, ia mematikan alat itu, duduk di meja riasnya,
memilih buku catatan sekali-pakai yang cocok, dan mulai menguraikan sandi-
sandinya. Ia menyelesaikannya dalam waktu lima belas menit: Firebird Sepuluh
menggantikan Dua RVT. Pesan itu diulang tiga kali.
Ia tahu apa yang dimaksud dengan Rendezvous T (RVT). Itu adalah salah satu
alternatif yang harus digunakan kalau keadaan menuntut, seperti sekarang ini.
Dan itu adalah sebuah hotel bandara. Ia lebih suka cafe di jalan sepi atau
stasiun kereta api, tapi ia maklum bahwa walaupun ia merupakan ujung tombak
operasi ini, ada kurir-kurir yang karena alasan profesional hanya punya waktu
beberapa jam di London dan karena itu tidak bisa meninggalkan kota itu.
www.ac-zzz.tk
Ada satu masalah lagi. Ada Kurir Sepuluh yang akan menjadi pengganti itu di
antara dua pertemuan, dan dekat dengan saat rendezvous dengan Kurir Tujuh;
ini sangat berbahaya.
Kurir Sepuluh harus dijumpainya pada jam sarapan pagi di Post House Hotel,
Heathrow; Kurir Tujuh akan menunggu di tempat parkir hotel di luar Colchester
di pagi yang sama, pada jam sebe—
176
las. Itu berarti ia harus ngebut dengan sepeda motornya, tapi ia bisa melakukan
itu.
177
rintkr.’it, dengan adanya data-data itu, rupanya terpancang pada sekitar dua
puluh persen suara untuk seluruh daerah pemilihan nasional. Di bawah sistem
Inggris, ini akan memberikan kepada mereka sekitar lima belas sampai dua
puluh kursi di Parlemen. Dengan demikian hanya tinggal pertarungan pemilihan
antara Partai Konservatif dan Partai Buruh.
penuh dalam berbagai poli, dan hanya ketinggalan empat persen dari pihak
Koaservatif. Dan, perbedaan kecil ini mungkin bisa dikejar. Kaum Ekstrem Kiri
hampir-hampir tidak bersuara, manifesto Kaum Buruh diperlunak bunyinya, dan
penampilan-penampilan di televisi dibatasi hanya dilakukan oleh anggota-
anggota sayap tengah Partai Buruh. Singkatnya, masyarakat Inggris sudah
hampir sepenuhnya percaya kepada Partai Buruh sebagai suatu partai alternatif
pemerintahan.
Pada tengah malam dicapai kesepakatan bahwa itu harus dilakukan pada musim
panas 1987, atau jangan sampai Juni 1988. Mrs. Thatcher menekan hadirin
untuk menyetujui tahun 1987 dan akhirnya menang. Mengenai lamanya masa
kampanye, ia
178
Akhirnya disetujui; ia akan minta audiensi dengan Sri Ratu pada hari Kamis
tanggal 28 Mei dan meminta supaya Parlemen dibubarkan. Sesuai tradisi, ia
akan langsung kembali ke Downing Street setelah itu untuk membuat
pernyataan kepada masyarakat. Mulai saat itu kampanye pemilihan sudah akan
dimulai. Hari pemilihannya ditetapkan Kamis tanggal 18 Juni.
Ketika para menteri itu masih tidur di saat-saat sebelum fajar merekah, sepeda
motor BMW itu menderu ke arah London dari arah timur laut. Pelrofsky
meluncur menuju ke Post House Hotel di Heathrow Airport, memarkir
motornya, mengunci mesinnya, dan menyimpan helmnya di kotak yang berada
di belakang boncengan.
179
bagian reception hotel, ia nampak seperti seorang pria biasa dengan jas hujan
plastik biasa.
***
www.ac-zzz.tk
Karel Wosniak tidak nyenyak tidurnya. Salah satu sebabnya adalah karena ia
telah mengalami kejutan paling hebat selama hidupnya malam sebelumnya.
Biasanya para awak pesawat penerbangan LOT Polandia, di mana ia menjabat
sebagai pramugara senior, diperiksa oleh pabean dan imigrasi hanya untuk
formalitas saja. Kali ini mereka digeledah, benar-benar digeledah. Saat petugas
Inggris yang memeriksa dia mulai mengorek-ngorek peralatan bercukurnya, ia
cemas dan hampir panik. Ketika petugas Inggris itu mengeluarkan alat cukur
listrik yang diberikan agen-agen SB kepadanya di Warsawa sebelum lepas
landas, rasanya ia akan pingsan. Untunglah, alat cukur itu tidak dijalankan
dengan baterai dan bukan model yang bisa di-recharge. Tidak ada stopkontak
di situ yang bisa dipakai untuk mencoba. Jadi petugas itu mengembalikan alat
cukur itu dan melanjutkan penggeledahannya, tanpa hasil. Wosniak
memperkirakan bahwa seandainya alat cukur itu dihidupkan, maka pasti tidak
akan bisa hidup. Lagi pula, pasti ada sesuatu di dalamnya selain motornya yang
biasa. Mengapa dia diwajibkan untuk membawa itu masuk ke London?
Pada jam delapan tepat, ia memasuki kamar kecil pria tepat di sebelah bagian
reception di
180
lantai dasar hotel itu. Seorang pria yang penampilannya tidak menonjol, yang
mengenakan jas hujan coklat muda sedang mencuci tangan. Sialan, jika
agennya nanti muncul, kita harus menunggu dulu sampai orang Inggris ini pergi.
Tapi orang itu berbicara kepadanya, dalam bahasa Inggris.
“Negeri yang indah, Polandia,” kata orang yang tak dikenal itu, masih tetap
membersihkan tangannya, orang itu nampak benar-benar santai. Wosniak masih
baru dalam hal seperti ini—dan ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, ini
adalah yang pertama dan yang terakhir. Ia hanya berdiri saja di atas lantai
berubin itu, memegangi alat cukurnya. “Saya mengalami banyak hal yang
menyenangkan di negeri Anda,” orang lak dikenal itu melanjutkan.
181
Orang yang mengenakan jas hujan coklat muda itu lalu mengantongi alat
pencukur itu, mengacungkan lima jarinya untuk memberi isyarat supaya
Wosniak tinggal di situ lima menit lagi, lalu dia pergi dari situ.
Satu jam kemudian, Pelrofsky dan sepeda motornya tiba di daerah pemukiman
di pinggiran kola di mana kawasan timur laut London bertemu dengan Distrik
Essex. Jalan raya M12 terbentang lebar di depannya. Saat itu jam sembilan.
Pada jam itu ferry Tor Britannia milik perusahaan pelayaran DFDS dari
Gothenburg sedang meluncur pelan menyusuri Dermaga Parkstone, di Harwich,
seratus dua puluh kilometer jauhnya di pantai Essex. Para penumpangnya,
ketika turun dari ferry, adalah rombongan biasa terdiri dari turis, mahasiswa,
dan pedagang. Di antara kelompok yang terakhir ini terdapat Mr. Slig Lundqvisl,
yang mengendarai sedan Saab-nya yang besar.
182
derai Marcus Wolf yang galak, orang Yahudi kepala operasi luar negeri dinas
intelijen HVA Jerman Timur.
Satu jam kemudian, jam sebelas kurang sedikit, mobil Saab itu meluncur
memasuki tempat parkir Kings Ford Park Hotel di desa Layer de la Haye, persis
di sebelah selatan Colchester. Lundqvisl keluar dari mobilnya dan melemaskan
otot-ototnya yang kaku. Saat itu jam minum kopi tengah pagi dan nampak
banyak mobil diparkir di tempat itu.
183
“Apakah huruf S di pelat nomor mobil Anda berarti Swedia atau Swiss?” tanya
orang Inggris itu. Lundqvist tersenyum lega. Tadi dia berhenti sebenlar di
tengah jalan dan melepaskan pemadam kebakaran itu dan kini telah
dipindahkan di sebuah tas rami di jok penumpang.
“Itu singkatan untuk Swedia,” katanya. “Saya baru saja tiba dari Gothenburg.”
“Belum pernah ke sana,” kata pria itu. Lalu, tanpa perubahan nada, ia
menambahkan, “Bawa barang buat saya?”
“Ya,” kata orang Swedia itu, “ada di tas di sebelah saya ini.”
184
Ketika hari mulai berganti sore, ia sudah tiba di rumahnya di Ipswich dan
menyimpan kedua barang kiriman itu di dalam kamar tidurnya. Kurir Sepuluh
dan Kurir Tujuh telah mengirimkan barangnya.
John Preston sudah waktunya mulai bekerja lagi di Gordon Street pada tanggal
13 Mei.
“Aku tahu memang mengecewakan, tapi aku ingin kau melanjutkannya,” kata
Sir Nigel Irvine pada salah satu kunjungannya. “Kau sebaiknya
185
menelepon kantor dan bilang kau sedang flu berat. Kalau kau perlu surat
dokter, katakan padaku. Aku tahu dokter yang mau membuatkan itu.”
Pada tanggal enam belas, Preston tahu bahwa ia sedang menuju ke sebuah
jalan buntu. Tanpa meningkatkan kewaspadaan nasional secara besar-besaran,
sebenarnya pabean dan imigrasi telah melakukan apa saja yang bisa dilakukan.
Cuma volume lalu lintas manusia yang tak terhingga padanya itu tidak
memungkinkan untuk pemeriksaan terhadap setiap pengunjung. Sudah lima
minggu sejak terjadinya pengeroyokan terhadap pelaut Rusia di Glasgow, dan
Preston merasa yakin bahwa ia telah kehilangan semua kurir yang lain.
Barangkali mereka semua sudah masuk ke negerinya sebelum Semyonov, dan
petugas dek itu malahan yang terakhir. Mungkin….
Dengan rasa cemas yang semakin mencekam, ia sadar bahwa ia tidak tahu
apakah ada deadline-nya, atau seandainya dia tahu—kapankah deadline itu.
Pada hari Kamis tanggal 21 Mei, ferry yang berasal dari Ostende berlabuh di
Folkestone dan menurunkan isinya yang seperti biasa terdiri dari turis-turis
yang berjalan kaki, naik mobil, dan arus truk yang mengangkut muatan untuk
Masyarakat Ekonomi Eropa dari satu tempat ke tempat lain di benua itu.
186
www.ac-zzz.tk
Tidak ada orang di Folkestone akan bisa tahu bahwa salah satu pipa exhaust
vertikal itu, yang menyemburkan asap hitam saat meninggalkan pos
pemeriksaan pabean, mempunyai pipa bypass di dalamnya untuk menyalurkan
asap itu, atau, di tengah deru mesin truk itu, bahwa alat peredam bunyinya
telah dilepas untuk merekayasa sebuah ruangan ekstra.
187
“Payah, Sir Nigel,” kata John Preston kepada kepala SIS itu pada hari Jumat
pelang. “Saya tidak tahu apa yang sedang berlangsung saat ini. Saya
memikirkan akibat yang terburuk, tapi saya tidak dapat membuktikannya. Saya
mencoba mencari satu kurir lagi yang saya yakin telah masuk ke negeri ini, tapi
saya gagal. Saya kira saya harus balik ke Gordon hari Senin nanti.”
“Aku tahu bagaimana perasaanmu, John,” kala Sir Nigel. “Aku juga merasa
begitu. Tolong beri aku satu minggu lagi.”
“Saya tidak melihat apa manfaatnya,” kata Preston. “Apa lagi yang bisa kita
lakukan?”
www.ac-zzz.tk
“Salu petunjuk saja,” kata Preston dengan marah. “Yang saya butuhkan cuma
satu petunjuk kecil.”
www.ac-zzz.tk
OBI
188
18
JOHN PRESTON memperoleh petunjuk itu hari Senin sore berikutnya, tanggal 25
Mei.
Pada jam empat lewat sedikit, sebuah flight Austrian Airlines mendarat di
Heathrow dari Wina. Salah satu penumpangnya, yang di pemeriksaan paspor
menyalakan dirinya bukan warga Inggris dan bukan warga MEE, memberikan
sebuah paspor Austria yang nampak sangat asli, yang mencantumkan bahwa
pemiliknya bernama Franz Winkler.
189
Saat Herr Winkler mengangkat kopernya yang kecil dan berlalu dari situ,
petugas itu menaikkan alisnya ke arah sebuah jendela kecil yang berada enam
meter dari situ. Pada saat yang sama, kaki kanannya menekan kenop
“waspada” dekat lantai. Dari jendela kantor itu, salah satu agen Cabang Khusus
yang bertugas di situ menangkap isyarat matanya tadi. Petugas imigrasi itu
menatap ke arah punggung Herr Winkler dan mengangguk. Wajah detektif
Cabang Khusus menghilang dari jendela itu dan beberapa detik kemudian ia dan
satu rekannya sudah membuntuti orang Austria itu tanpa suara. Seorang agen
Cabang Khusus yang lain dengan susah payah menempatkan mobil di depan
pintu keluar utama bandara itu.
www.ac-zzz.tk
Winkler tidak membawa koper berat, jadi dia tidak perlu mengambil koper di
ban berjalan. Ia langsung saja melewati kawasan hijau tempat pemeriksaan
pabean. Di ruang utama bandara ia agak lama pergi ke Midland Bank,
menukarkan traveler’s cheek-nya dengan mata uang poundster-lingy pada saat
mana salah satu agen Cabang Khusus itu berhasil mengambil fotonya dengan
baik dari sebuah balkon di lantai atas.
190
pan Bangunan Nomor Dua, para agen Cabang Khusus itu masuk ke dalam mobil
yang tidak beridentitas dan berada tepat di belakang dia. Pengemudinya
berkonsentrasi untuk terus mengikuti taksi itu; detektif senior Cabang Khusus
itu menggunakan radio untuk memberitahu Scotland Yard, yang menurut
prosedur juga harus disampaikan ke Charles Street Ada suatu instruksi yang
menyatakan bahwa Enam juga menaruh minat terhadap semua pengunjung
yang membawa paspor yang “tidak benar”—jadi informasi itu juga disampaikan
oleh Charles Street ke Sentinel House.
Para agen Cabang Khusus yang menyaksikan dari mobil merasa bahwa Winkler
tidak memesan tempat terlebih dahulu, karena ia menyusuri jalan itu sampai
tiba di sebuah penginapan yang ber-tuliskan VACANCIES—ADA KAMAR—di
jendelanya dan masuklah dia ke situ. Dia pasti telah memperoleh kamar karena
ia tidak muncul lagi.
191
“Si Joe baru saja tiba di Heathrow,” kata agen MI-6. “Mungkin tidak ada apa-
apanya, tapi nomor paspornya menyebabkan timbulnya nyala-nyala merah di
komputer. Namanya Franz Winkler, warga Austria, naik pesawat dari Wina.”
www.ac-zzz.tk
“Tidak,” kata agen yang di Sentinel itu. “Berdasarkan permintaan kami mereka
menguntitnya…. Sebentar….” Ia kembali ke telepon beberapa detik kemudian.
“Mereka baru saja ‘merumahkan’ dia di sebuah hotel kecil bernama B-and-B di
Paddington.”
Ketika Preston telah menyampaikan fakta-fakta baru itu kepada Kepala SIS, Sir
Nigel bertanya, “Menurut kau diakah orang yang kautunggu selama ini?”
192
“Dialah hasil maksimal yang bisa kita peroleh selama enam minggu terakhir
ini.”
“Saya ingin Enam meminta pengawasan diambil alih oleh para agen pelacak.
Semua laporan yang masuk ke pengendali pelacak di Cork dipantau oleh salah
satu anak buah Anda dan kalau ada yang masuk, harus langsung diteruskan ke
Sentinel dan kemudian kepada saya. Kalau dia melakukan pertemuan, saya
menginginkan keduanya dibuntuti.”
“Baik,” kata Sir Nigel. “Aku akan minta pelacak. Barry Banks akan berjaga di
ruang radio Cork dan menyampaikan perkembangan-perkembangannya langsung
saat masuk.”
Pada jam tujuh petang itu, anak buah Burkinshaw sudah mulai bergerak,
mengambil alih peng—
193
awasan dari agen-agen Cabang Khusus, yang bcr-sukacita karena bebas dari
tugas. Petang itu terasa hangat dan menyenangkan; empat agen pelacak yang
membentuk “box” mengambil posisi-posisi yang tidak mencolok di sekitar hotel
itu—satu di ujung atas jalan, satu di ujung bawah, satu di seberang, dan satu di
belakang. Dua mobil menempatkan diri di tengah banyak mobil lain yang
diparkir di sepanjang Sussex Gardens, yang siap meluncur begitu nampak si
“Chummy” akan kabur. Enam agen ini selalu saling berhubungan dengan
pesawat radio mereka masing-masing, dan Burkinshaw dengan kantor pusat,
yaitu ruang radio di basement Cork. Barry Banks juga berada di Cork, sebab ini
adalah operasi yang diminta oleh Enam, dan mereka semua menunggu Winkler
membuat kontak.
Tapi dia melakukan dua hal menarik. Ia berhenti dengan mendadak di Edgware
Road dalam perjalanan menuju restoran itu, menatap ke sebuah
194
etalase toko selama beberapa detik, lalu kembali ke arah dia datang tadi. Ini
adalah salah satu tipuan paling kuno untuk mendeteksi orang yang menguntit di
belakang, tapi bukan cara yang terlalu bagus. Ketika meninggalkan restoran ia
berhenti di pinggiran trotoar, menunggu sampai ada celah dalam arus lalu
lintas di jalan itu, lalu berlari menyeberang. Di seberang ia berhenti lagi dan
mengamati jalan untuk mengetahui apakah ada orang yang bergegas
menyeberang menguntit dia. Tidak ada. Ulah Winkler ini malahan
menyebabkan dia berada dekat dengan agen pelacak Burkinshaw yang
keempat, yang memang sejak tadi sudah berada di sisi seberang Edgware Road.
Saat Winkler mengamati arus lalu lintas untuk melihat apa ada orang yang
bertaruh nyawa untuk mengejar dia, agen pelacak itu berada pada jarak
beberapa langkah, pura-pura memanggil taksi.
“Dia memang ‘tidak benar’,” Burkinshaw melapor ke Cork. “Ia nampak takut
sekali diawasi, tapi kelakuannya kurang cermat”
www.ac-zzz.tk
Setelah selesai dengan ulahnya yang tak menentu di Edgware Road, Winkler
kembali ke kamar pondokannya dan menghabiskan sisa malam itu di dalam
kamarnya.
195
1%
dan menyeluruh. Sedikit sekali warga Blok Soviet yang berkunjung ke Barat
yang wajahnya tidak muncul di album foto di sekurang-kurangnya dua puluh ibu
kota negara demokrasi. Tentu saja, tak seorang pun masuk ke Uni Soviet tanpa
wajahnya masuk arsip foto Pusat (Parlai Komunis Soviet).
Ini memang sebuah fakta yang luar biasa, tapi sangat benar, bahwa sementara
“saudara-saudara sepupu” CIA menggunakan bank-bank komputer di mana
disimpan jutaan aspek wajah manusia untuk dipakai mencocokkan foto-foto
yang mengalir masuk setiap harinya, Inggris menggunakan Blodwyn.
Seorang wanita tua yang sering dimanfaatkan dengan keterlaluan, dan yang
selalu dipaksa oleh rekan-rekannya yang lebih muda untuk melakukan
197
identifikasi foto, Blodwyn sudah empat puluh tahun bertugas di bidang ini di
bawah bangunan Sentinel House, dia adalah tuan dari arsip foto yang teramat
besar itu, yang membentuk “buku foto kriminal” milik MI-6. Padahal itu sama
sekali bukan buku, tapi sebuah ruangan yang mirip gua tempat disimpan
berderet-deret album foto, dan hanya Blodwyn sendiri yang memiliki
pengetahuan bagai sebuah ensiklopedi.
Malam itu, saat Bayswater tidur dan anak buah Burkinshaw sedang memeluk
bayangan, Blodwyn duduk dan menatap foto wajah Franz Winkler. Dua pria
muda dari Enam menunggu dengan diam. Satu jam kemudian ia hanya berkata,
“Timur Jauh,” dan ia berjalan di sepanjang deretan album
198
Fotonya kurang jelas dan sudah lima tahun umurnya. Saat itu rambutnya
nampak lebih hitam dan pinggangnya lebih ramping. Laki-laki itu sedang
menghadiri sebuah resepsi di Kedutaan India dan berdiri di samping duta
besarnya sendiri dan sedang tersenyum dengan sopan.
www.ac-zzz.tk
Salah satu dari kedua pria muda itu menatap kedua foto itu dengan ragu. “Kau
yakin, Blodwyn?”
Pada jam sepuluh pagi, Winkler masih berada di dalam hotelnya. Kendali
operasi di Cork Street telah diambil alih oleh Simon Margery, dari K2(B), desk
(Operasi) Satelit Soviet/Cekoslovakia. Kenyataannya, memang masalahnya
menyangkut warga Ceko. Barry Banks, yang tidur di kantor,
199
Pada jam yang sama, John Preston menelepon penasihat hukum di Kedutaan
Amerika, yang adalah kontak pribadinya. Penasihat hukum di Gros-venor Square
senantiasa merupakan wakil FBI untuk London. Preston mengajukan
permintaannya dan diberitahu bahwa ia akan ditelepon segera setelah jawaban
datang dari Washington, barangkali dalam waktu lima sampai enam jam,
dengan mengingat perbedaan waktu.
200
www.ac-zzz.tk
ada yang keluar dari situ. Tak ada yang perlu keluar dari situ. Karena sudah ada
pelacak lain di mulut arcade sebelah selatan.
Para pelacak mengenal kota London lebih baik dari polisi atau sopir taksi.
Mereka tahu berapa banyak pintu keluar yang dipunyai setiap gedung besar, ke
mana lorong-lorong dan jalan-jalan bawah tanah menuju, di mana gang-gang
sempit berada dan menuju ke mana. Ke mana pun seorang “Joc” berlari cepat,
selalu ada seorang pelacak yang telah berada di depannya, satu lagi menguntit
perlahan di belakangnya, dan dua orang mengapit. Box nya tidak pernah akan
terlepas, dan hanya seorang Joe yang sangat pintar yang bisa mendeteksinya.
Merasa puas bahwa dia tidak dikuntit, Winkler memasuki Pusat Perjalanan
Kereta Api Inggris (The British Rail Travel Center) di Lower Regent Street. Di
sana ia menanyakan tentang jadwal perjalanan kereta api ke Sheffield.
Penggemar sepak bola Skotlandia yang mengenakan syal dan berdiri beberapa
langkah dari situ dan seakan-akan sedang menunggu kereta untuk pulang ke
Motherwell adalah salah satu pelacak. Winkler membayar tunai untuk satu tiket
pp. kelas dua ke Sheffield, mencatat bahwa kereta terakhir untuk malam itu
meninggalkan Stasiun SL Pancras pada jam sembilan dua puluh lima,
mengucapkan terima kasih kepada petugas, dan berlalu dari tempat itu. Ia
makan siang di sebuah cafe di dekat situ, kembali ke
201
Preston menerima berita tentang tiket kereta api ke Sheffield itu pada jam
satu lebih sedikit. Ia memergoki Sir Nigel Irvine tepat pada saat C baru saja
akan pergi ke klubnya untuk makan siang.
“Mungkin saja ini suatu tipuan, tapi kelihatannya ia akan pergi ke luar kota,”
Preston melapor. “Mungkin dia menuju tempat rendezvous-nya. Bisa saja itu di
atas kereta api atau di Sheffield. Barangkali dia menunda begitu lama karena
dia datang terlalu dini. Masalahnya, sir, kalau dia meninggalkan London, kita
akan memerlukan seorang pengendali lapangan untuk pergi bersama dengan
tim pelacak itu. Saya ingin menjadi pengendali itu.”
“Ya, aku tahu apa maksudmu. Tidak mudah. Tapi, aku akan lihat apa yang bisa
kulakukan.”
Sir Nigel menghela napas. Gagal sudah makan siangku, pikirnya. Ia memanggil
seorang ajudannya. “Batalkan makan siangku di White’s. Siapkan mobilku. Dan
buat sebuah telegram. Dalam urutan itu.”
Sementara ajudan itu mengurus dua tugas yang pertama, C menelepon Sir
Bernard Hemmings di rumahnya dekat Farnham, di Surrey. “Maafkan aku
www.ac-zzz.tk
202
“Tidak perlu merepotkan dia. Atur saja untukku supaya ruang morse itu
menerima telegram dari dia tiga menit lagi.”
“Seharusnya sudah masuk hari ini,” kata Direktur Jenderal Lima sambil
berusaha keras agar nampak riang. “Besok pasti masuk.”
“Tentu, tentu.”
203
“Rumit,” kata Sir Nigel. “Seseorang baru saja terbang ke London dari Wina.
Nampak seperti pengusaha Austria. Tapi ternyata palsu. Kami telah
memperoleh identitasnya semalam. Seorang agen Ceko, salah satu anak buah
StB. Kelas rendah. Kami berpendapat bahwa dia itu kurir.”
Sir Bernard mengangguk. “Ya, aku selalu memantau, meskipun aku berada di
sini. Sudah mendengar semuanya. Anak buahku bisa mengatasinya, bukan?”
www.ac-zzz.tk
“Ya. Tentu saja ini adalah operasimu. Tapi…. Kau masih ingat peristiwa
Berenson itu? Kita tidak pernah menemukan dua hal. Apakah Marais
berkomunikasi melalui kontaknya di Kedutaan Rusia di sini, di London, atau dia
memakai kurir-kurir yang dikirim ke dalam dari luar? Dan apakah Berenson
satu-satunya orang dalam program yang dikendalikan Marais, atau ada orang-
orang lain lagi?”
204
“Benar. Dan hari ini aku memperoleh pesan ini dari kepala perwakilanku di
Wina.”
“Missing iink-nystf”
“Siapa yang tahu, Bernard? Apa ada program lain di sana di Yorkshire?
Mungkinkah Winkler ini kurir untuk lebih dari satu program?”
“Bukan, John Preston. Kau pasti ingat bagaimana dia melacak Berenson,
kemudian Marais. Aku suka sfy/e-nya. Dia cuti beberapa waktu. Lalu dia kena
flu, begitu kata mereka padaku. Tapi ia sudah waktunya masuk kerja besok
pagi. Ia sudah begitu lama tidak masuk kerja, jadi dia barangkali tidak punya
www.ac-zzz.tk
kasus-kasus yang baru. Secara teknis dia memang membawahi pelabuhan dan
bandara, C5(C). Tapi kau tahu bagaimana anak-anak di K
205
itu dipekerjakan. Kalau dia bisa diperbantukan sementara ke K2(B), kau bisa
menunjuk dia sebagai pengendali lapangan untuk operasi ini.”
“Aku akan sangat berterima kasih, Bernard. Kita akui saja, Preston itu sudah
aktif dalam pelacakan Berenson sejak pertama kali. Jika Winkler ternyata
merupakan bagian dari semua itu, Preston bahkan mungkin akan bisa berjumpa
dengan wajah yang sudah pernah dijumpainya sebelumnya.”
“Aku bisa membawanya balik ke sana kalau kau mau,” kata C. “Kau tak perlu
repot Aku akan mengirim sopirku ke Charles Street dengan surat perintah
itu….”
Sir Nigel berlalu dari situ dengan membawa surat perintah yang diperlukannya,
yang ditulis oleh Sir Bernard Hcmmings, menyatakan bahwa John Preston
ditugaskan sementara ke Cabang Khusus dan diangkat sebagai pengendali
lapangan operasi Winkler, yaitu apabila operasi itu berlangsung di luar ibu
kota.
Sir Nigel menyuruh membuat dua copy, satu untuk dia dan satu untuk John
Preston. Aslinya dikirim ke Charles Street. Brian Harcourt-Smith saat itu sedang
keluar kantor, jadi surat perintah itu ditinggalkan di atas meja tulisnya.
206
kan apartemen Chelsea-nya untuk yang terakhir kali. Ia berada di luar di udara
bebas lagi, dan ia suka itu.
“Well, jangan membuat dirimu kelihatan. Ada ‘Joe* yang sudah kami jebak di
sana di seberang jalan.”
“Aku tahu. Aku diberitahu bahwa ia akan berangkat ke Sheffield dengan kereta
jam sembilan dua puluh lima.”
207
Saat Winkler melangkah keluar dari mulut pintu, Burkinshaw mengontak timnya
dan kedua mobil pengawas lewat radio, la melompat masuk ke dalam mobil
yang pertama dan mereka berada seratus meter di belakang taksi itu melintasi
Edgware Road. Preston berada dalam mobil yang kedua. Sepuluh menit
kemudian mereka tahu bahwa mereka sedang menuju ke timur, ke arah stasiun
kereta api. Burkinshaw melaporkan hal ini.
Suara Simon Margery menanggapi dari Cork. “Okay, Harry, pengendali lapangan
kita sedang menuju ke sana.”
“Sekarang iya,” kata Burkinshaw, tanpa terpengaruh. “Aku sudah melihat surat
perintahnya. Ditandatangani oleh DJ.”
208
Kereta jam 9.25, yang singgah di Leicester, Derby, Chesterfield, dan Sheffield,
berada di jalur dua. Setelah menemukan keretanya, Winkler berjalan di
samping kereta itu, melewati tiga gerbong kelas satu yang pertama dan kereta
makan, dan terus ke tiga gerbong kelas dua berjok biru dekat dengan ujung
depan. Ia memilih yang tengah, meletakkan kopernya ke atas rak, dan duduk
diam menunggu kereta berangkat.
Beberapa menit kemudian, seorang pria muda berkulit hiu m dengan earphone
melingkari kepalanya dan sebuah Walkman yang terpasang pada
209
ikat pinggangnya masuk dan duduk tiga baris dari situ. Begitu* duduk, pria
muda itu mengangguk-anggukkan kepalanya mengikuti irama yang nampak
seperti irama reggae yang menggelegar di telinganya, memejamkan mata, dan
menikmati musiknya. Ia adalah salah satu anak buah Burkinshaw; carphone-nya
tidak menyuarakan musik reggae, lapi berfungsi sebagai penerima instruksi
Harry.
Salah satu anak buah Burkinshaw mengambil posisi di gerbong depan, dan Harry
sendiri bersama John Preston di gerbong ketiga, sehingga Winkler berada dalam
www.ac-zzz.tk
posisi di “box”. Agen keempat mengambil kursi kelas salu di gerbong terakhir,
kalau-kalau Winkler melakukan “lest lari” di kereta itu untuk menggagalkan
kuntilan yang disangkanya dilakukan terhadap dirinya.
Pada jam 9.25, kereta InlerCity 125 itu mendesis dan bergerak keluar dari St
Pancras, ke utara. Pada jam 9.30 Brian Harcourt-Smith dilacak sampai ke ruang
makan klubnya dan diminta datang ke tempat telepon. Simon Margery yang
berbicara. Apa yang didengarnya membual Wakil Direktur Jenderal bergegas
keluar, memanggil taksi, dan berpacu menempuh jarak tiga kilometer melintasi
West End menuju Charles Street Di mejanya ia menemukan surat perinlah yang
ditulis sore itu oleh Sir Bernard Hemmings. Wajahnya menjadi pucat karena
marah.
210
211
Kereta itu sudah hampir kosong. Dua gerbong, dan bukan enam, sebenarnya
sudah cukup untuk memuat keenam puluh penumpangnya. Barney, pelacak di
www.ac-zzz.tk
gerbong depan itu, berada di gerbong itu bersama sepuluh penumpang lain,
semuanya benar-benar penumpang, la menghadap ke arah belakang supaya ia
bisa melihat ujung kepala Winkler melalui jendela pada pintu antargerbong.
Ginger, pemuda kulit hitam dengan headphone itu yang berada bersama
Winkler di gerbong kedua, duduk bersama lima penumpang lain di gerbong itu.
Ada selusin penumpang yang mengisi gerbong berkapasitas enam puluh tempat
duduk itu selain Preston dan Burkinshaw di gerbong ketiga. Selama satu
seperempat jam lamanya Winkler tidak melakukan apa-apa. Ia tidak membawa
bacaan; ia hanya menatap ke luar jendela ke lingkungan pedesaan yang gelap.
212
“Bukan, ini Leicester,” kata orang itu sambil terus turun ke peron.
“Ah, so. Terima kasih,” kata Winkler. Ia meletakkan kopernya, tapi tetap
berdiri dekat jendela yang terbuka, memandangi peron itu dari satu ujung ke
ujung lainnya selama persinggahan yang singkat itu. Saat kereta bertolak lagi,
ia kembali ke tempat duduknya dan meletakkan kopernya ke atas rak kembali.
Pada jam 11.12 ia melakukan hal yang sama di Derby. Kali ini ia bertanya pada
seorang penjaga pintu di peron di bangunan beton yang berbentuk gua yang
menjadi bagian dari Stasiun Derby.
“Derby,” kala penjaga pintu itu. “Sheffield nanti setelah satu persinggahan
lagi.”
Pada jam 11.43 mereka tiba di Chesterfield, sebuah stasiun gaya Victoria yang
dirawat dengan baik, dihiasi lukisan-lukisan cerah dan keranjang-keranjang
bunga yang bergantungan. Kali ini Winkler meninggalkan kopernya di
tempatnya semula, lapi kemudian pergi ke jendela dan menjulurkan badannya
ke luar ketika dua atau tiga
www.ac-zzz.tk
213
Burkinshaw jarang sekali terperangah oleh ulah seorang “Joe”, tapi kelak
diakuinya bahwa Winkler benar-benar telah membuatnya kelu karena terkejut.
Empat pelacak itu semuanya seharusnya dengan gampang bisa turun ke peron,
tapi tidak ada sedikit pun tempat untuk berlindung di situ di lantai beton yang
gundul. Winkler akan bisa melihat mereka dan membatalkan rcndezvous-nya, di
mana pun itu tadinya dijadwalkan.
“Harry, cepat kembali ke sini membawa tim dengan mobil,” teriak Preston.
“Hubungi aku dengan radio kalau kau berada dalam jarak tangkap. Ginger,
tutup pintu di belakangku ini.” Lalu ia mendorong pintu itu terbuka,
menjejakkan kakinya
214
Penerjun payung biasanya menyentuh tanah pada kecepatan sekitar enam belas
kilometer per jam; kecepatan gerak ke samping tergantung pada angin. Kereta
itu sedang melaju dalam kecepatan empat puluh lima kilometer per jam saat
Preston membentur tanggul rel kereta sambil berdoa semoga ia tidak
menghantam tiang beton atau batu besar. Dja beruntung. Rumput bulan Mei
yang tebal menyerap sebagian benturan itu; lalu dia berguling, lutut merapat,
siku terlipat ke dalam, kepala menunduk. Kelak Harry mengatakan padanya
bahwa ia tidak tega menyaksikan itu. Ginger mengatakan bahwa ia mental
seperti mainan anak-anak di tanggul itu dan berguling ke arah roda-roda kereta
yang berputar cepat Ketika akhirnya ia berhenti berguling, ia terbaring di parit
di antara rerumputan dan badan jalan. Ia mencoba bangkit dengan susah
payah, membalikkan badan, dan mulai berlari kembali ke arah cahaya yang
terpancar dari stisiun.
www.ac-zzz.tk
“Orang terakhir yang lewat pintu ini tadi,” Preston terengah-engah, “pendek,
kekar, dengan jas hujan abu-abu. Ke mana dia?”
215
Penjaga itu mengangguk ke arah bagian depan stasiun, dan Preston berlari ke
sana. Terlambat, penjaga itu sadar dia belum meminta tiket orang ini. Di saat
yang sama, Preston sedang memandang lampu-lampu belakang sebuah taksi
yang meluncur dengan cepat keluar dari stasiun dan menuju ke arah kota. Itu
adalah taksi yang terakhir. Dia tahu dia bisa saja meminta polisi setempat
melacak pengemudinya dan menanyakan ke mana dia membawa penumpangnya
tadi, tapi ia tahu pasti bahwa Winkler akan turun dari taksi itu sebelum dia tiba
di tempat tujuan yang sebenarnya dan kemudian menempuh sisa perjalanannya
dengan berjalan kaki. Beberapa langkah dari situ seorang portir stasiun sedang
menstarter sepeda motornya.
“Enak saja,” kata portir itu. Tidak ada waktu lagi untuk pembuktian diri atau
perdebatan; lampu-lampu taksi itu berkelebat di bawah ring road yang baru
dibangun dan menghilang di kegelapan. Jadi Preston terpaksa memukul dia—
sekali saja— di rahangnya. Portir itu langsung rubuh. Preston menangkap
sepeda motor yang akan rubuh itu, melepaskannya dari kaki orang itu,
menghidupkan mesinnya dan mengendarainya.
Lampu lalu lintas berpihak kepadanya. Taksi itu sudah sampai di Corporation
Street, dan Preston tidak akan pernah bisa mengejarnya dengan sepeda motor
kecilnya yang bermesin lemah, tetapi un—
216
tung lampu lalu lintas di depan perpustakaan pusat kebetulan sekali sedang
tidak merah. Ketika taksi itu meluncur di Holywell Street dan masuk ke
Saltergate, ia berada seratus meter di belakangnya, dan kemudian ia semakin
kehilangan jejak ketika mesin taksi yang besar itu menderu meninggalkannya
sejauh delapan ratus meter di jalan raya yang lurus. Seandainya Winkler
dibawa menuju ke arah pedesaan ke arah sebelah barat Chesterfield, Preston
tidak akan pernah bisa mengejarnya.
Untungnya lampu rem taksi itu berbinar saat ia sudah nampak bagaikan titik di
kejauhan. Winkler membayar pengemudi taksi itu di tempat Saltergate
menyambung dengan Ashgatc Road. Ketika Preston sudah berhasil
www.ac-zzz.tk
menyusulnya, dia bisa melihat Winkler di samping taksi itu, mengamati jalan
itu dari ujung ke ujung bawah. Tidak ada kendaraan lain di situ; Preston
menyadari bahwa ia tidak punya pilihan selain terus maju. Ia melaju melewati
taksi yang berhenti itu seperti seseorang yang terlambat pulang, menyimpang
ke arah Foljambe Road, dan berhenti di situ.
217
Di ujung sana jalan dia melihat cahaya memancar dari sebuah rumah yang
diliputi kegelapan. Pintunya membuka dan terjadi pembicaraan singkat di
undakan di depan pintu, lalu Winkler masuk ke dalam. Preston menghela napas
dan mendekam di ba|ik semak-semak, bersiap-siap untuk mengawasi rumah itu
semalam suntuk. Ia tidak bisa membaca nomor rumah yang dimasuki Winkler,
dan ia juga tidak bisa melihat bagian belakangnya, lapi ia bisa melihat tembok
stadion sepakbola yang menjulang tinggi di belakang rumah itu, jadi barangkali
di belakang situ tidak ada jalan keluar.
Pada jam dua pagi ia mendengar suara lemah yang berasal dari radionya dan
ternyata itu Burkinshaw. Ia menyebutkan identitasnya dan memberitahukan
posisinya. Pada jam setengah tiga ia mendengar suara langkah kaki dan ia
berbisik memberitahukan lokasinya. Burkinshaw bergabung dengan dia di balik
semak-semak.
“Ya. Ia masuk ke dalam rumah itu, yang kedua setelah pohon ilu, yang ada
cahayanya di balik gorden.”
“Aku mengerti. John, ada tim penyambutan di Sheffield. Dua agen dari Cabang
Khusus dan tiga petugas berseragam. Dikirim dari London. Apa kau
menghendaki penangkapan?”
218
www.ac-zzz.tk
Aku menginginkan ikan besarnya. Mungkin ia yang berada di dalam rumah ilu.
Apa yang terjadi dengan tim Sheffield ilu?”
“Di jalanan sana. Kami tadi kembali ke sini naik taksi dan kami sudah
menyuruhnya pergi. John, kami tidak mempunyai kendaraan. Juga, jika fajar
merekah nanti, tempat ini tidak ada perlindungannya.”
“Suruh dua agen berjaga di ujung sana jalan dan dua lagi di sini,” kata Preston.
“Aku akan kembali ke kota untuk menghubungi kantor polisi dan m Inti sedikit
bantuan. Kalau si ‘Chummy* pergi dari situ, kabari aku. Tapi segera bayangi dia
dengan dua anggota tim—yang dua lagi diminta untuk mengawasi rumah ilu.”
Ia lalu meninggalkan kebun itu dan berjalan kembali ke pusat kota Chesterfield
untuk mencari kantor polisi, yang ditemukannya di Beetwell Street. Saat dia
berjalan, sesuatu terus menggelitik dalam benaknya. Ada sesuatu dalam ulah
Winkler yang tidak masuk akal.
219
19
KEPALA POLISI ROBIN KING tidak senang dibangunkan pada jam tiga pagi, tapi
ketika mendengar bahwa ada seseorang dari Ml-5 di kantor polisinya mencari
bantuan, ia menyanggupi untuk segera datang; dan dia berada di sana, tidak
sempat bercukur dan bersisir, dua puluh menit kemudian. Ia menyimak dengan
penuh perhatian ketika Preston menjelaskan inti permasalahannya: bahwa
seorang pria asing yang dicurigai sebagai agen Soviet telah dikuntit sejak dari
London, ia melompat dari kereta di Chesterfield, dan telah diikuti sampai ke
sebuah rumah di Compton Street, yang nomornya belum diketahui.
“Saya tidak tahu siapa yang tinggal di rumah itu, atau mengapa buronan kita
berkunjung ke situ. Saya bermaksud mencari tahu, tapi untuk sementara ini
saya tidak ingin ada penangkapan. Saya ingin mengawasi rumah itu. Nanti agak
Siangan, kita akan bisa menerapkan wewenang yang lebih penuh melalui Kepala
Polisi Derbyshire; untuk
220
www.ac-zzz.tk
saat ini masalah ini lebih penting sifatnya. Saya menempatkan empat orang
dari tim pelacak kami di jalan itu, tapi jika hari bertambah siang nanti mereka
akan nampak jelas tanpa perlindungan. Jadi saya membutuhkan bantuan
sekarang.”
“Apa tepatnya yang bisa saya lakukan buat Anda, Mr. Preston?” perwira polisi
senior itu bertanya.
“Tidak. Sejumlah mobil sedan polisi memang tidak beridentitas, tapi dua van
milik kami ada lambang kepolisiannya di sisinya.”
Kepala polisi itu memanggil sersan yang sedang bertugas melalui telepon. Ia
mengajukan pertanyaan yang sama itu dan mendengarkan selama beberapa
saat “Upayakan dia datang ke telepon dan minta dia meneleponku sekarang
juga,” katanya. Dan pada Preston, “Salah satu orang kami mempunyai van.
Kondisinya sudah cukup parah—ia selalu diejek rekan-rekannya karena itu.”
Tiga puluh menit kemudian constable polisi yang masih mengantuk itu telah
membuat rendezvous dengan tim pelacak di depan gerbang utama stadion
sepakbola. Burkinshaw dan anak buahnya masuk ke dalam van dan van itu lalu
dikemudikan
221
Kepala polisi itu berpikir keras. “Saya kenal seseorang yang tinggal di Complon
Street,” katanya. “Kami dulu pernah tinggal sama-sama di satu pondokan.
Karena itu saya kenal dia. Dia dulu seorang bintara di Angkatan Laut, sudah
pensiun sekarang. Dia tinggal di nomor enam puluh dcla—
222
pan. Tapi.saya tidak tahu di mana letak rumah itu di jalan ini.”
Atas petunjuk Preston, sang polisi mengatakan pada pemilik rumah yang masih
mengantuk, Mr. Sam Royston, bahwa ini merupakan suatu operasi resmi—
mereka bermaksud mengawasi seseorang yang dicurigai yang berlindung di
rumah di seberang jalan. Setelah pelan-pelan rasa kantuknya hilang, Royston
menyatakan persetujuannya. Sebagai warga negara yang patuh akan hukum ia
tentu saja membolehkan polisi memakai kamar depannya itu.
Van itu dikemudikan pelan-pelan mengitari blok itu, masuk kc West Street;
Burkinshaw dan anak buahnya menyelinap di antara rumah-rumah di kompleks
itu, menembus pagar-pagar kebun, dan memasuki rumah Royston di Compton
Street dari kebun belakang rumah. Beberapa saat sebelum matahari menerangi
jalan, tim pelacak itu sudah bersiaga di kamar tidur Royston di balik gorden-
gorden yang berenda, melalui situ mereka bisa melihat rumah nomor 59 di
seberang jalan.
223
kaian tidurnya, tapi dipenuhi dengan rasa diri penting karena diminta
membantu para pengawal Sri Ratu, ikut mengintip lewat gorden ke arah rumah
yang hampir tepat berseberangan itu. “Perampok bankkah? Pengedar obat
terlarang?”
Ginger, yang orangtuanya berasal dari Jamaica, menatap acuh tak acuh
menembus gorden. Mungo, si orang Skotlandia, sedang membawa naik dua buah
kursi dari lantai bawah.
Mrs. Royston muncul bagai seekor tikus yang keluar dari tempat
persembunyiannya, setelah melepaskan rol-rol dan jepit-jepit rambutnya. “Apa
ada yang mau,” ia bertanya, “minum teh panas?”
Ternyata itu menghabiskan seluruh waktu Mrs. Royston hari itu. Ia mulai
mempersiapkan cangkir teh pertama yang kemudian disusul—tanpa henti—
dengan cangkir-cangkir teh selanjutnya—jenis minuman yang nampaknya
mendominasi hidupnya tanpa tanda-tanda adanya makanan padat sebagai
pendamping.
Di kantor polisi, sersan yang sedang piket juga telah berhasil menentukan
identitas para penghuni rumah nomor 59 di Compton Street
224
“Dua orang Yunani Siprus, sir,” ia melapor kepada Kepala Polisi King.
“Bersaudara dan keduanya masih bujangan, Andreas dan Spiridon Stephanides.
Tinggal di sini sekitar empat tahun, menurut polisi yang menangani bidang itu.
Kelihatannya mereka mengurus sebuah kedai sate ala Yunani dan sebuah kedai
makanan take-away di Holywell Cross.”
Sir Nigel Irvine menelepon lima menit kemudian, yang bersikap begitu tenang
dan jernih seolah-olah ia bukan baru saja bangun dari tidur. Preston
meleporkan kepadanya semua peristiwa malam itu.
“Sir, ternyata ada tim penyambutan di Sheffield. Dua agen Cabang Khusus dan
tiga agen berseni ga m yang diberi wewenang untuk melakukan penangkapan.”
“Baiklah, John, masalah itu aku yang akan mengurusnya di sini. Kau telah
menemukan rumah itu. Kau akan bergerak masuk sekarang?”
www.ac-zzz.tk
225
mengoreksi. “Saya tidak akan memasukinya karena saya kira ini bukan akhir
dari pelacakan ini. Satu hal lagi, sir. Kalau Winkler meninggalkan rumah itu dan
akan kembali ke tempat asalnya, saya ingin ia diperbolehkan pergi dengan
damai. Seandainya dia seorang kurir, atau pembawa pesan, atau hanya
melakukan pengecekan, maka orang-orang di pihaknya akan mengharapkan dia
kembali ke Wina. Kalau dia gagal untuk kembali, mereka akan mengubah
rencana mereka secara total.”
“Ya,” kata Sir Nigel hati-hati. “Aku akan berbicara dengan Sir Bernard
mengenai hal itu. Kau ingin tetap mengendalikan operasi itu di sana atau
kembali ke London?”
“Baik. Aku akan mengajukan permintaan tingkat tertinggi dari Enam bahwa apa
yang kauinginkan itu dikabulkan. Sekarang, lindungi dirimu dan buatlah laporan
operasimu itu ke Charles Street.”
“Begitulah, Bernard, mungkin saja Pusat (Partai Komunis Uni Soviet) sedang
meluncurkan sebuah operasi besar di dalam negeri ini, saat ini,” kata C sambil
membubuhi rotinya yang kedua dengan mentega.
226
Ia tidak mengaku bahwa ia sendirilah yang telah menulis telegram dari Wina itu
hari sebelumnya, untuk memperoleh apa yang diinginkannya dari rekannya itu—
yaitu dilibatkannya Preston sebagai pengendali lapangan dalam operasi
Winkler. Bagi C, selalu ada saat-saat dia sangat berterus terang dan ada saat-
saat dia bersikap hati-hati dan menutup mulut.
Sir Nigel mengangkat bahu. “Aku belum tahu pasti, Bernard. Kita hanya
meraba-raba dalam gelap. Yang jelas, Brian tidak percaya itu. Mungkin ia
benar. Jika begitu maka akulah yang akan ber—
227
C tersenyum dengan sikap meminta maaf. Itu adalah pertanyaan yang sudah
ditunggu-tunggunya. “Tidak ada kesimpulan, Bernard. Hanya beberapa
perkiraan semenlara. Jika Winkler tcrnyala seorang kurir, kukira dia pasti akan
membuat kontak dan menyampaikan barang yang dibawanya, atau menjemput
barang yang menjadi tujuan dari kedatangannya, di sebuah tempat umum.
Tempat parkir, tanggul sungai, bangku di sebuah taman, tempat duduk di
pinggir sebuah kolam…. Seandainya ada suatu operasi besar yang sedang
berlangsung di sini, pasti ada seorang ilegal kelas satu di dalam negeri ini.
Orang yang sedang memainkan pertunjukan ini. Seandainya kau adalah dia,
apakah kau menghendaki kurir-kurir itu muncul di depan pintu rumahmu? Tentu
saja tidak. Kau pasti akan minta satu tempat pertemuan rahasia, barangkali
dua. Mari diminum kopinya.”
“Karena itulah, Bernard, kupikir Winkler itu pasti bukan ikan besarnya. Ia cuma
seorang kroco—pesuruh, kurir, atau lainnya lagi. Begitu
228
juga dengan dua orang Siprus di rumah kecil di Chesterfield itu. Cuma sleeper
saja, bukankah begitu pendapatmu?”
www.ac-zzz.tk
“Dan Winkler?”
Sir Nigel mengangkat bahu lagi. Kecemasan yang menghantuinya adalah bahwa
Brian Harcourt-Smith, yang kecewa karena gagalnya penangkapan di Sheffield,
mungkin akan merancang untuk menyerbu rumah di Chesterfield itu. Bagi Sir
Nigel, tindakan ini sangat terlalu dini. “Perkiraanku adalah bahwa pasti ada
seorang kontak di
229
sana di suatu tempat E;:uh dia yang akan menjumpai orang-orang Yunani itu
atau orang-orang Yunani itu yang akan menjumpai dia,” katanya.
“Begini, Nigel, aku rasa kita harus membiarkan dulu rumah di Chesterfield itu,
paling tidak untuk sementara ini.”
“Biar aku yang mengurus Harcourt-Smith, Nigel,” kata Sir Bernard dengan
murung. “Aku memang sudah uzur, tapi singa tua ini masih bisa mengaum.
Begini, aku akan mengambil alih pengendalian operasi ini secara pribadi.”
Winkler meninggalkan rumah di Compton Street itu pada jam setengah sepuluh,
berjalan kaki. Mungo dan Barney menyelinap keluar dari rumah Royston,
melewati kebun, dan menyusul si Ceko di sudut Ashgate Road. Winkler kembali
ke stasiun, mengambil kereta jurusan London, dan dikuntit oleh tim pelacak
pengganti di St Pancras. Mungo dan Barney kembali ke Derbyshire.
230
Winkler tidak pernah balik lagi ke hotelnya. Apa pun yang telah ditinggalkannya
di sana, tidak diambilnya lagi, seperti ia meninggalkan koper berisi piama dan
kemeja di kereta api malam sebelumnya—dan dia langsung menuju Heathrow.
Ia menumpang pesawat sore yang terbang ke Wina. Kepala perwakilan Irvine di
sana melaporkan kemudian, bahwa pada saat tiba di Austria Winkler disambut
oleh dua orang pria dari Kedutaan Soviet.
Len Stewart datang dengan mobil, membawa tim kedua, dan mereka semua
ditempatkan di mes polisi yang khusus untuk bujangan. Kakak beradik
Stephanides diambil fotonya dengan menggunakan lensa panjang saat mereka
meninggalkan Compton Street untuk pergi ke restoran mereka di Holywell
Cross, beberapa saat sebelum tengah hari, dan kemudian dikirimkan dengan
sepeda motor ke
231
London. Ahli-ahli teknik lain datang dari Manchester, pergi ke sentral telepon
setempat, dan melakukan penyadapan terhadap kedua telepon mereka, yang di
ramah dan yang di restoran. Sebuah alat pelacak lokasi disusupkan ke dalam
mobil mereka.
232
Tidak ada orang di kantor polisi itu yang diberitahu alasan sesungguhnya dari
pengawasan itu, kecuali. Kepala Polisi King, dan hanya enam orang yang tahu
bahwa ada pengawasan. Yang lainnya hanya diberitahu bahwa operasi ini
merupakan bagian dari kampanye nasional pemberantasan obat terlarang.
Orang-orang London didatangkan, hanya karena mereka sudah mengenal wajah-
wajah para pelakunya.
“Apakah Anda akan terus hadir selama pengawasan ini?” tanya kepala polisi itu.
“Ya, saya akan berada di sana,” kata Preston. “Mengapa Anda bertanya?”
King tersenyum sedih. “Tadi malam hampir separo waktu kami habiskan
melayani seorang portir stasiun yang kena musibah. Rupanya seseorang telah
memukulnya jatuh dari sepeda motornya di halaman stasiun dan melarikan diri
dengan motor itu. Kami menemukan motor itu di Foljambe
233
Road, masih utuh. Tapi, dia memberikan ciri-ciri yang jelas mengenai orang
yang menyerangnya. Anda tidak akan banyak kHaar-keluar, kan?”
Suami-istri Royston pindah ke kamar tidur yang di belakang, dan tempat tidur
single yang berada di kamar itu dipindahkan ke depan. Tempat tidur itu dipakai
bergantian oleh para pelacak ilu. Yang juga dibawa masuk adalah sebuah
teropong di atas tripod yang kuat daya jangkaunya, ditambah sebuah kamera
berlensa panjang untuk pengambilan foto di siang hari dan lensa inframerah
untuk pengambilan foto di malam hari. Dua mobil yang diisi bahan bakar penuh
diparkir dekat di situ, dan anak buah Len Stewart menangani ruang komunikasi
di kantor polisi itu, menghubungkan rumah
234
Ketika Preslon tiba di sana, keempat pelacak itu nampaknya sudah merasa
kerasan di rumah itu. Barney dan Mungo sedang tidur sejenak, satu di tempat
tidur dan lainnya di lantai; Ginger sedang duduk di sebuah kursi malas
menghirup secangkir teh yang masih hangat; Harry Burkinshaw sedang duduk
bagaikan Buddha di sebuah kursi empuk di belakang gorden-gorden berenda itu,
memandang ke seberang ke arah rumah kosong itu.
235
Tidak,” kata Preston. “Karena satu hal saja misalnya, kita bahkan tidak tahu
apakah ada orang lain di dalam sana. Alasan lainnya yaitu, mungkin saja ada
serangkaian peralatan yang bisa memberikan peringatan kalau ada penyusupan,
dan kita mungkin belum mendeteksinya semua. Terakhir, yang kutunggu adalah
seorang ‘Chummy’ lain yang mungkin akan muncul. Jika benar dia muncul,
maka kita akan memakai mobil-mobil itu dan menguntit dia. Len bisa
mengambil alih pengawasan atas rumah itu.”
Mereka lalu bersiaga lagi dan tidak saling berbicara. Barney terbangun. “Ada
berita apa di TV?” ia bertanya.
“Tidak banyak,” kata Ginger. “Berita petang. Omong kosong seperti biasa.”
Dua puluh empat jam kemudian, pada hari Kamis petang pada jam yang sama,
berita TV cukup menarik. Di layar kecil itu nampak Perdana Menteri sedang
berdiri di undakan Downing Street 10 mengenakan setelan biru yang rapi,
berhadapan dengan sejumlah wartawan dan kru televisi.
236
***
Pada tahun 1987 hanya sedikit sekali mobil buatan Eropa yang masih
mempertahankan bentuk lampu depan yang bundar dan kuno, dan salah satu
yang masih adalah Austin Mini. Mobil jenis inilah yang terdapat di antara
www.ac-zzz.tk
banyak mobil yang turun dari ferry Cherbourg yang berlabuh di Southampton,
pada petang tanggal 2 Juni.
Mobil itu dibeli di Austria empat minggu sebelumnya, dibawa ke garasi rahasia
di Jerman, dimodifikasi, dan dibawa kembali ke Salzburg. Mobil itu memiliki
surat-surat Austria yang lengkap, dan begitu juga si turis yang mengendarainya,
237
walaupun sebenarnya dia adalah orang Ceko, sumbangan kedua dan yang
terakhir dari StB untuk rencana Mayor Volkov dalam upaya mengimpor masuk
ke negeri Inggris komponen-komponen yang dibutuhkan Valcri Petrofsky.
Austin Mini itu digeledah di pabean, dan tak ditemukan sesuatu yang
mencurigakan. Setelah lolos dari pelabuhan Southampton, pengemudinya
mengikuti petunjuk yang sudah diberikan padanya sampai—di suburb di utara
kota pelabuhan itu—ia meninggalkan jalan raya untuk masuk ke suatu tempat
parkir yang luas. Saat ilu hari sudah cukup gelap dan di bagian belakang tempat
parkir orang-orang yang naik mobil dengan cepat di jalan raya tidak bisa
melihatnya. Ia membungkukkan badan dan dengan obeng mulai mengutak-atik
lampu-lampu depan mobilnya. .
238
luarkan kedua unit lampu itu. Setelah selesai, mobil kecil itu menatap ke
depan tanpa mata, dengan soket-soket lampu yang kosong. Keesokan paginya,
agen itu tahu, ia akan kembali ke situ dengan lampu-lampu baru yang dibelinya
di Southampton, memasangnya, dan melanjutkan perjalanannya.
Sekarang ia mengangkat tas kanvas yang berat itu, kembali ke jalan raya, dan
berjalan tiga ratus meter balik ke arah pelabuhan. Halte bis adalah tempat
yang sudah ditentukan. Ia melihat ke arlojinya; rendezvous akan berlangsung
sepuluh menit lagi.
www.ac-zzz.tk
Tepat sepuluh menit kemudian, seorang pria yang mengenakan pakaian kulit
hitam pengendara sepeda motor berjalan menuju halte bis itu. Tidak ada orang
lain di situ. Pendatang baru itu melihat sekilas ke arah jalan dan berkomentar,
“Selalu lama rasanya menunggu bis rute malam yang terakhir.”
Orang Ceko itu menarik napas lega. “Ya,” ia menjawab, “tapi untungnya, saya
diharapkan sampai ke rumah tengah malam nanti.”
239
Ketika fajar tiba, setelah pergi ke Thetford untuk menukar pakaian dan
menukar kendaraan, ia tiba di rumahnya di Cherryhayes Close, Ipswich,
membawa komponen terakhir dalam daftar yang ditunggu-tunggunya selama
berminggu-minggu. Kurir Sembilan telah mengirimkan barang.
Di restoran yang terletak di Holywell Cross, Len Stewart dan anak buahnya
melaporkan hal yang sama. Telepon memang lebih sering terpakai, tapi lagi-
lagi percakapan meliputi pesanan makanan, booking meja, atau pengiriman
anggur. Tidak mungkin bagi seorang pelacak untuk makan di sana setiap
malam; orang-orang Yunani itu nampak seperti profesional yang sudah
bertahun-tahun
240
hidup dalam penyamaran dan akan bisa mendeteksi seorang pelanggan yang
terlalu sering datang atau tinggal terlalu lama di situ. Tapi Stewart dan timnya
berupaya semaksimal mungkin.
www.ac-zzz.tk
Bagi mereka yang bertugas di rumah Royston masalah utamanya adalah rasa
bosan. Bahkan Mr. dan Mrs. Royston juga mulai merasa capek dengan kerepotan
yang disebabkan oleh kehadiran mereka, setelah kegairahan pada saat-saat
awal sudah mulai luntur. Royston menyatakan setuju untuk secara sukarela
membantu kampanye Partai Konservatif—ia dengan tegas menolak membantu
pihak lain—dan jendela-jendela rumahnya kini dipasangi poster-poster yang
mendukung calon Tory dari Partai Konservatif setempat.
Ini lebih memungkinkan adanya orang masuk dan keluar rumah itu, karena
semua orang yang mengenakan hiasan pita bunga di dada yang merupakan ciri
Partai Konsevatif yang terlihat meninggalkan atau masuk ke rumah itu, tidak
akan mengundang kecurigaan para tetangga. Burkinshaw dan timnya
menggunakan taktik ini. Mereka memakai hiasan pita bunga itu dan dengan
demikian bisa berjalan-jalan di luar rumah saat kakak-beradik Stcphanrdes
masih berada di restoran mereka. Dengan demikian situasi yang monoton bisa
sedikit tertolong. Satu-satunya orang yang kebal terhadap rasa bosan adalah
Harry Burkinshaw.
Bagi anggota tim yang lain, hiburan utama mereka adalah televisi, dengan
volume yang dikecil—
241
kau, terutama pada saat suami-istri Royston sedang keluar, dan topik utama
siang-malam adalah kampanye pemilihan umum yang sedang berlangsung.
Seminggu memasuki masa kampanye itu, tiga hal mulai menjadi jelas.
Tokoh-tokoh Ekstrem Kiri Partai Buruh, yang agnostik maupun atheis, tampil di
setiap panggung umum atau TV bersama para rohaniwan dari Gereja Anglikan
aliran modem, di mana para anggota suatu kelompok menghabiskan waktu
mereka yang terbatas untuk mengudara untuk mengangguk-angguk dengan
serius, menyalakan setuju terhadap point-point yang dikemukakan oleh
kelompok tain.
Tak pelak lagi, walaupun persekutuan itu sebenarnya tidak bersifat unilateral,
target utama pendukung perlucutan senjata itu adalah Partai Konservatif, dan
sekutu utama mereka adalah Partai Buruh. Pimpinan” Partai Buruh, yang
didukung oleh Eksekutif Nasional—yang hanya mengikuti
243
Sebuah tema lain yang dikemukakan dalam kampanye kaum Kiri adalah anti-
Amerikanisme. Di atas seratus panggung, semakin lama semakin tidak mungkin
bagi sang pewawancara atau pemandu acara untuk memancing, dari para
pembicara pendukung perlucutan senjata, suatu pernyataan yang mengutuk Uni
Soviet; tema yang terus diulang-ulang adalah kebencian terhadap Amerika,
yang dilukiskan sebagai maniak perang, imperialistis, dan ancaman bagi
perdamaian dunia.
Pada hari Kamis tanggal 4 Juni, kampanye menjadi bergairah dengan adanya
tawaran mendadak dari Soviet yang memberikan “jaminan” akan menganggap
seluruh Eropa Barat, negara-negara netral dan juga negara-negara NATO,
sebagai zona bebas nuklir secara permanen apabila Amerika juga berbuat
begitu.
Sebuah upaya dari Menteri Pertahanan Inggris untuk menjelaskan bahwa (a)
pengurangan persenjataan Eropa-Amerika selalu bisa diverifikasikan, sementara
pengurangan kepala nuklir Soviet tidak bisa, dan (b) Pakta Warsawa memiliki
empat kali lipat persenjataan yang konvensional lebih kuat daripada NATO—
www.ac-zzz.tk
telah diteriaki dan dicemoohkan dua kali sebelum makan siang, dan sang
Menteri sampai-sampai perlu diselamatkan dari serangan kaum pasifis oleh para
bodyguard-nya.
244
Pada hari Jumat Mayor Pelrofsky nampak berbelanja di Ipswich. Di sebuah toko
peralatan kantor ia membeli sebuah lemari baja kecil yang tingginya kira-kira
tujuh puluh lima sentimeter, lebarnya empat puluh lima sentimeter, dan
dalamnya tiga puluh sentimeter, dengan pintu yang bisa dikunci dengan aman.
Dari sebuah toko besi ia membeli sebuah gerobak dorong ringan berpegangan
pendek dan beroda dua yang biasa dipakai untuk memindahkan kaleng-kaleng
sampah atau koper-koper yang berat. Di toko bahan bangunan ia membeli dua
papan yang panjangnya tiga meter dan beraneka bilah kayu, tongkat, dan balok
kayu, sedangkan sebuah toko do-it-yoursetf menjual padanya sebuah kotak
peralatan lengkap yang antara lain berisi bor high-speed yang dilengkapi
dengan serangkaian mata bor untuk baja atau kayu, ditambah paku-paku, baut,
mur, sekrup, sepasang sarung tangan heavy-dutyt dan beberapa lembar sepon.
Ia mengakhiri programnya pagi itu di sebuah toko alat-alat listrik, membeli
empat aki sembilan volt dan sejumlah kabel listrik muiti-warna. Ia sampai perlu
dua kali mengangkut barang-barang itu de-245
“Pertanyaannya, John, adalah berapa lama kita akan sanggup bertahan di sana
di Chesterfield tanpa hasil apa-apa,” kata Sir Bernard.
www.ac-zzz.tk
“Kan baru satu minggu, sir,” kata Preston. “Banyak pengawasan lain memakan
waktu jauh lebih lama.”
“Ya, aku tahu itu. Soalnya, kita biasanya punya lebih banyak alasan untuk
melanjutkan. Di sini, semakin banyak pihak yang menghendaki penggerebekan
atas orang-orang Yunani itu, untuk
“Karena saya berpendapat bahwa mereka adalah profesional kelas satu dan
mereka akan mendeteksi penyusupan itu. Kalau itu terjadi, maka mereka
mungkin akan memakai cara yang aman untuk memperingatkan pengendalinya
supaya jangan pernah mengunjungi mereka lagi.”
“Ya, kukira kau benar. Tepat sekali tindakanmu menunggui rumah itu bagaikan
seekor kambing yang dirantai di India, yang menunggu datangnya sang harimau.
Tapi… seandainya harimau itu tidak muncul?”
“Saya kira dia akan muncul, cepat atau lambat. Sir Bernard,” kata Preston.
“Mohon saya diberi sedikit waktu lagi.”
“Saya kira tidak. Winkler tidak akan mendatangi sarang harimau itu sendiri.
Saya kira dia masih di luar sana, entah di mana, dan saya percaya dia akan
muncul.”
246
247
Sir Bernard menutup telepon itu. Preston menatap gagang telepon. Pemilihan
akan berlangsung tiga belas hari lagi. Ia mulai merasa murung. Mungkin saja
selama ini dia keliru. Tak ada orang lain, kecuali mungkin Sir Nigel, yang
percaya terhadap kecurigaannya itu. Sebuah lempeng polonium kecil dan
seorang kurir Ceko kelas rendah tidak merupakan cukup bukti untuk
melanjutkan pencarian, dan mungkin keduanya tidak saling terkait
www.ac-zzz.tk
Jet Finnair dari Helsinki mendarat sore hari Senin esoknya, tepat waktu seperti
biasanya, dan rombongan penumpangnya lolos dari Heathrow tanpa hambatan
yang berarti. Salah satu dari mereka adalah seorang pria jangkung berjenggot,
berumur setengah baya yang paspor Finlandia-nya menyatakan bahwa namanya
adalah Urho Nuutila, dan kefasihannya berbicara dalam bahasa itu bisa
dikaitkan dengan kenyataan bahwa orangtuanya berasal dari Karelia.
Sebenarnya dia orang Rusia yang bernama Vassiliev yang profesinya adalah
sarjana rekayasa nuklir yang diperbantukan pada Artileri Angkatan Darat
Soviet, Direktorat Riset Persenjataan. Bahasa Inggrisnya tidak bagus, cuma
cukup bisa dimengerti.
248
“Vassiliev.”
“Itu cukup. Lainnya tidak perlu. Namaku Ross.” “Jauhkah dari sini?” tanya
Vassiliev. “Sekitar dua jam.”
www.ac-zzz.tk
249
sebelum petang tiba. Di halaman depan rumah sebelah, tetangga Pelrofsky, Mr.
Armitage, sedang memangkas rumput dengan mesin.
“Teman?” Armitage bertanya saat Vassiliev turun dari mobil dan berjalan ke
pintu depan.
“Ya. Semua—sembilan.”
“Mari kita cek semuanya. Satu bola mainan anak-anak yang beratnya sekitar
dua puluh kilogram.”
“Ada.”
“Satu pasang sepatu, satu kolak cerutu, satu selongsong gips.” “Ada.”
“Salu radio transistor, satu alat cukur listrik, satu tube baja, sangat berat”
250
“Benar,” kala Vassiliev. “Akhirnya, satu pemadam api dengan satu pegangan,
berat luar biasa, dan sepasang lampu depan mobil yang juga sangat berat”
“Ada.”
www.ac-zzz.tk
“Well, kalau begitu sudah semuanya. Kalau kau bisa melengkapi sisa peralatan
yang dibeli di toko biasa itu, aku akan memulai merakit esok pagi.”
OBI KENOBI
251
20
Ia membuka segelnya dan mengangkat tutupnya. Kotak itu berisi dua lapis
cerutu, tiga belas di atas dan dua belas di bawah; setiap cerutu dibungkus
dengan tube aluminium.
252
“Selongsong gips.”
Selongsong itu terdiri dari dua lapis. Lapis pertamanya dibiarkan mengeras dulu
sebelum lapis keduanya diterapkan. Di antara kedua lapis itu selembar bahan
abu-abu yang mirip adukan semen tipis dipasang melingkar, dilindungi oleh
polyethylene untuk mencegah adhesi, dan dibungkuskan melingkari lengan.
Vassiliev memisahkan dengan paksa kedua lapis gips, mengupas bahan abu-abu
itu dari tempat kedudukannya, melepaskan pelindung polyethylene, dan
menggulungnya kembali menjadi sebuah bola. Seperempat kilogram bahan
peledak plastik.
253
mencemaskan Karel Wosniak, dan menjadi pengganti bagi lempeng yang hilang
di Glasgow. Masih ada lima kiriman selundupan yang belum ditangani
Pembungkus anti panas pada pipa exhaust yang diselundupkan dengan truk
Hanomag dikupas, sehingga nampak sebuah tube baja sepanjang enam puluh
sentimeter dengan berat dua puluh kilogram. Garis tengah dalamnya lima
sentimeter garis luar sepuluh sentimeter, sebab ketebalan logam itu dua
setengah sentimeter dan terbuat dari baja keras. Satu ujungnya diberi ring dan
diberi beralur di bagian dalamnya, ujung yang lain diberi penutup dari baja.
Penutup itu berlubang kecil di tengahnya, yang memungkinkan detonator listrik
tadi dimasukkan melaluinya.
Si perakit lalu mengambil pemadam api yang dulu diselundupkan dengan mobil
Saab milik Lundqvist dan membuka sekrup-sekrup di alasnya, yang sebelumnya
telah dicopot oleh orang-orang
25-;
dari tim persiapan, ditutup dan dicat kembali untuk menutupi sambungannya.
Lalu isinya dikeluarkan dan ternyata bukan busa pemadam api tapi bahan
penyumbat lembut, dan terakhir sebuah tongkat berat yang terbuai dari logam
sejenis limah dengan panjang dua belas setengah sentimeter dengan garis
tengah lima sentimeter. Meskipun kecil ukurannya, beratnya empat setengah
kilogram. Vassiliev mengenakan sarung tangan lebal ketika akan menanganinya.
Ternyata itu adalah uranium-235 murni.
www.ac-zzz.tk
“Ya, tapi tidak terlalu berbahaya. Orang mengira bahwa semua zat radioaktif
sama berbahayanya. Itu keliru. Arloji yang bercahaya di malam hari juga
bersifat radioaktif, tapi kita mengenakannya. Uranium adalah zat yang
memancarkan sinar alpha, tingkat rendah. Nah, kalau plutonium—itu memang
mematikan. Juga bahan ini, kalau mencapai titik kritis, yaitu sesaat sebelum
diledakkan—tapi sekarang belum.”
Sepasang lampu depan mobil yang diangkut oleh mobil Austin Mini harus
dikupas cukup lama. Vassiliev mencopot kedua bola lampunya, filamen di
dalamnya, dan mangkok reflektor yang di dalam. Yang masih tinggal adalah
sepasang mangkok setengah bola yang sangat berat, masing-masing tebalnya
dua selengah sentimeter dan terbuat dari baja keras. Masing-masing mangkok
diberi ring di
255
sekeliling bibirnya, dengan enam belas lubang untuk memuat mur dan baut.
Jika digabungkan, maka keduanya akan membentuk sebuah bola yang
sempurna.
Salah satu mangkok itu mempunyai lubang sebesar lima sentimeter di alasnya,
yang diberi beralur di bagian dalamnya, untuk menampung colokan baja yang
diambil dari sepatu kiri Lichka. Mangkok yang satunya berisi sebuah tube
pendek yang mencuat keluar dari alasnya; di bagian dalam lebarnya lima
sentimeter, diberi ring penyekat dan di bagian luarnya diberi beralur untuk
nantinya disekrupkan ke silinder “meriam” baja yang berasal dari sistem
exhaust truk Hanomag.
“Itu pembungkus timahnya,” katanya. “Bola uraniumnya, yaitu inti bom nuklir
yang akan mengalami pembelahan fisi sel untuk menghasilkan reaksi nuklir, ada
di dalam. Aku akan mengeluarkannya nanti. Ilu juga radioaktif, seperti barang
yang di sana itu.”
256
www.ac-zzz.tk
“Aku akan menambah karet busanya lagi di sekitar sisi-sisinya dan di alasnya
nanti kalau bomnya sudah berada di dalam,” ia menjelaskan.
“Dulu memang sangat rumit,” kata si perakit. “Sangat besar ukurannya, bahkan
yang berdaya ledak kecil pun ukurannya besar, dan hanya bisa
257
“Tentu.”
www.ac-zzz.tk
“Bola ini adalah uranium. Beratnya lima belas setengah kilogram. Massanya
tidak cukup untuk membuatnya mencapai titik kritis. Uranium menjadi kritis
kalau massanya bertambah melebihi titik kritisnya.”
“Ia mulai mendesis. Bukan secara harfiah seper ti soda. Maksudku mendesis
dalam artian radioaktif. Ia akan melewati ambang ledak. Bola ini se—
258
karang belum sampai ke tahap itu. Kaulihat tongkat pendek di sana itu?” “Ya.”
Itu adalah tongkat uranium yang berasal dari dalam tabung pemadam api.
“Tongkat itu akan pas masuk ke lubang lima sentimeter di tengah bola ini.
Kalau itu dipasang, seluruh massa ini akan menjadi kritis. Silinder baja di sana
itu berfungsi sebagai wadah peluru seandainya ini pistol, dan tongkat uranium
ini adalah pelurunya. Jika diledakkan, maka peledak plastik itu akan
mendorong tongkat uranium ini melalui silinder itu masuk ke jantung bola ini.”
“Belum. Kita memerlukan inisiator. Jika dibiarkan begitu saja, uranium ini akan
mendesis dan akan habis, menciptakan miliaran debu radioaktif, tapi tidak
menghasilkan ledakan. Untuk membuat ledakan kita harus mengebom uranium
yang sedang kritis itu dengan kilatan kilatan neutron. Kedua lempeng bundar
ini, lithium dan polonium, membentuk inisiator-nya. Dalam keadaan terpisah,
kedua logam ini tidak berbahaya; polonium adalah zat yang memancarkan sinar
alpha yang lunak, lithium tidak mempunyai daya. Coba saling pukulkan
keduanya, maka sesuatu yang aneh akan terjadi. Akan terjadi semacam reaksi;
akan terpancar kilatan-kilalan neutron yang diperlukan. Karena terkena kilatan
ini, uranium itu pecah terkoyak dengan mengeluarkan energi yang luar biasa
be-259
Vassiliev menyeringai. “Tidak ada. Kedua lempeng itu sudah berada di dalam
sana, tapi dipisahkan. Kita letakkan polonium itu di satu ujung lubang dalam
bola uranium tersebut, dan lithium-nya ditempelkan pada hidung proyektil
uranium yang akan meluncur masuk. Peluru itu akan masuk ke dalam silinder,
www.ac-zzz.tk
dan terus menusuk jantung bola uranium, dan lithium-nya yang berada di
hidungnya akan menghantam polonium yang menunggu di ujung lain
terowongan ilu. Begitulah.”
terai berbentuk pensil dan mengintip ke dalam lubang yang menembus pusat
bola uranium.
cuat dari satu sisinya; mirip sebuah granat longkal yang menggembung.
mencuat dari detonator. Lalu detonator itu ditekannya masuk melalui lubang di
ujung silinder sampai ia diselimuti oleh bahan peledak plastik.
la menurunkan bom itu bagaikan bayi ke wadahnya yang mirip ayunan bayi,
yang beralas karet busa, menambah karet busa untuk dijejalkan ke sisi-sisinya
dan juga di atasnya, seakan bayi itu akan ditidurkan. Hanya kedua kabel itu
yang dibiarkan nampak. Salah satunya dilekatkan pada terminal positif blok aki
tadi. Kabel ketiga mencuat dari terminal negatif aki-aki itu, jadi Vassiliev kini
memegang semua ujungnya di tangannya. Ia lalu mengisolasi setiap ujung yang
telanjang.
262
segera dijcjalkannya keluar. Empat lubang lainnya adalah untuk baut-baut tipis
yang berfungsi menempelkan timer itu ke bagian luar lemari baja. Selesai
dengan itu, ia menghubungkan kabel-kabel yang berasal dari aki-aki dan
detonator itu ke kabel-kabel yang berasal dari timer, sesuai dengan kode
warnanya. Pelrofsky menahan napasnya.
“Jangan kualir,” kata Vassiliev, yang bisa melihat kecemasannya. “Timer ini
sudah dites berulang-ulang di sana di negeri kita. Pcmotongnya, atau pemutus
arusnya, berada di dalam dan berfungsi dengan baik.”
“Begitulah, Kamcrad Ross, sudah beres. Kau bisa memuatnya ke atas gerobak
itu dan mendorongnya ke mobil untuk diletakkan di belakang mobil hatchback-
mu, dan alat ini tidak akan rusak. Kau boleh membawa mobilmu ke mana saja—
getarannya tidak akan mengganggu alat ini. Ada satu hal lagi. Kenop kuning di
sini ini, kalau ditekan dengan keras, akan menyalakan timer, tapi tidak akan
menghubungkan arus listriknya. Timer-nyalah yang akan melakukan itu dua jam
kemudian. Tekan kenop kuning ini dan kau punya waktu dua jam untuk
meloloskan diri. Kenop merah ini merupakan peledak manual-nya. Kalau
ditekan akan terjadi ledakan langsung.”
263
www.ac-zzz.tk
Ia tidak tahu bahwa pengarahannya itu keliru. Ia cuma percaya saja akan apa
yang diberitahukan kepadanya. Hanya empat orang di Moskow yang tahu bahwa
kedua kenop itu berfungsi untuk menghasilkan ledakan langsung. Kini hari
sudah petang.
“Nah, Kamerad Ross, aku mau makan, minum sedikit, tidur pulas, dan pulang
esok pagi, sekiranya kau tidak keberatan.”
“Tentu,” kata Petrofsky. “Mari kita pindahkan dulu lemari ini ke sudut sini, di
antara dinding penyekat dan meja minuman ini. Kautuanglah sendiri whisky-
mu, dan aku akan menyiapkan makan malam.”
Mereka berangkat ke Heathrow Airport dengan mobil kecil Petrofsky pada jam
sepuluh keesokan harinya. Di suatu tempat di sebelah barai daya Colchester di
mana pepohonan lebat mencapai pinggir jalan, Petrofsky menghentikan
mobilnya dan keluar untuk menghirup udara segar. Beberapa detik kemudian
Vassiliev mendengar jeritan ketakutan yang tajam dan ia berlari untuk
menyelidiki. Perakit itu tewas dengan leher patah di balik sederetan
pepohonan. Tubuhnya, yang dilucuti identitasnya, terbujur di selokan dangkal
dan ditutupi dengan ranting-ranting pohon yang masih segar. Tubuh itu akan
ditemukan dalam waktu satu atau dua hari, barangkali lebih. Penyelidikan
polisi akhirnya akan menyebabkan fotonya dimuat di koran setempat, tetangga
Petrofsky—Armitage—akan
264
melihatnya atau tidak melihatnya, dan akan bisa atau tidak bisa mengenalinya.
Tapi toh semua itu akan terlambat. Petrofsky meluncur balik ke Ipswich.
Ia tidak menyesal. Ia mendapat instruksi yang cukup jelas dalam kaitan dengan
si perakit. Bagaimana Vassiliev berpikir bahwa ia akan bisa pulang ke rumah,
Petrofsky’ tidak dapat membayangkan. Bagaimanapun juga, ia punya masalah
lain. Semuanya sudah siap sekarang, tapi waktunya amat singkat. Ia telah
meninjau Rendlesham Forest dan telah memilih lokasinya; yaitu suatu tempat
yang lebat terlindung, tapi hanya seratus meter jauhnya dari pagar kawat yang
membatasi pangkalan AU Amerika di Bentwaters. Di sana tidak akan ada orang
pada jam empat pagi, saat dia menekan kenop kuning agar bom nuklir itu
meledak pada jam enam. Ranting-ranting pohon segar akan menutupi lemari
itu sementara menit-menit merambat dan ia akan meluncur cepat dengan
mobilnya ke London.
disengaja oleh penyiar dalam acara berita pertama. Tapi karena Vassiliev tidak
bisa memberitahukan kepada mereka, Petrofsky masih
harus mcmbcritahu Moskow bahwa semuanya telah siap. Artinya harus ada
pengiriman berita yang terakhir lewat radio. Setelah itu, kakak-beradik
Stcphanides sudah bisa disingkirkan. Pada suatu senja yang hangat di bulan
Juni, ia meninggalkan Chcrryhaycs Close dan mengendarai mobilnya dengan
tenang ke utara menuju ke Thctford dan sepeda motornya. Pada jam sembilan,
setelah bertukar pakaian dan kendaraan, ia. mulai meluncur ke arah barat laut,
ke kawasan Midlands Inggris.
Rasa bosan yang menyelimuti para pelacak setiap petang di kamar tidur depan
di lantai dua rumah Royston dipecahkan sesaat selelah jam sepuluh, ketika Lcn
Stewart berbicara lewat radio dari posisinya di kantor polisi.
“John, salah satu anak buahku sedang makan di kedai sate itu. Telepon
berdering dua kali, lalu peneleponnya menutupnya sendiri. Lalu berdering lagi
dua kali, dan ia menutupnya lagi. Kemudian ia melakukannya lagi untuk yang
ketiga kalinya. Yang mendengarkan memastikan hal itu.”
“Ya, tentu.”
266
“Dua mobil dengan empat agen harus mengikutinya,” perintah Preston. “Yang
dua tetap tinggal di restoran. Si Yunani mungkin akan meninggalkan kota.”
Ikan besar yang ditunggu Preston tiba sesaat sebelum tengah malam. Jalanan
sangat sepi. Hampir semua lampu rumah sudah dipadamkan. Preston lelah
menyebar keempat mobilnya beserta anak buahnya dalam lingkaran yang lebih
www.ac-zzz.tk
jauh dan lebih luas, dan tak seorang pun melihat dia datang. Yang pertama-
tama menyadarkan mereka adalah gumaman salah satu anak buah Stewart.
“Tunggu.”
Saat itu gelap pekat di kamar tidur Royston di lanuii atas. Gordcn-gorden
ditutup dan para pe—
267
lacak berada jauh dari jendela. Mungo meringkuk di belakang kamera yang
menggunakan lensa inframerah. Preston menempelkan radio kecilnya ke
telinganya. Tim enam orang pimpinan Stewart dan dua pengemudi Burkinshaw
dengan mobil-mobil mereka ada di luar sana, entah di mana, semuanya
dihubungkan dengan radio. Pintu salah satu rumah membuka, dan seseorang
mengeluarkan kucingnya. Lalu pintu itu tertutup lagi.
“Ia mulai bergerak,” radio itu berbunyi. “Menuju ke arah kalian. Pelan-pelan.”
“Kulihat dia,” desis Ginger yang berada di salah satu jendela samping.
“Perawakan sedang, tinggi sedang. Jas hujan panjang warna gelap.”
“Mungo, bisakah kaufoto dia di bawah lampu jalanan itu, tepat di depan rumah
si Yunani?” tanya Burkinshaw.
Tanpa suara sosok dalam jas hujan itu memasuki lingkaran cahaya yang berasal
dari lampu jalanan. Kamera Mungo menjepret lima kali dengan cepat. Orang
itu melewati lingkaran cahaya dan tiba di gerbang rumah Stcphanides. Ia
berjalan di jalan setapak yang pendek dan mengetuk pintu, bukan
membunyikan bel. Pintu membuka seketika itu juga. Tak ada penerangan di
lorong masuk. Jas
268
“Mungo, keluarkan filmnya dan bawa ke lab polisi. Aku minta itu dicuci dan
dikirimkan segera ke Scotland Yard. Dan segera kirimkan ke Charles dan
Sentinel. Aku akan menghubungi mereka untuk siap mencoba melakukan
identifikasi.”
Sesuatu mengganggu benak Preston. Sesuatu mengenai cara orang itu berjalan.
Saat itu udara malam terasa hangat—mengapa ia memakai jas hujan? Supaya
tetap kering? Matahari bersinar seharian tadi. Menyembunyikan sesuatu?
Pakaian berwarna pucat, pakaian khusus?
Mungo sedang setengah jalan menuju ke pintu. “Jas hujan,” katanya. “Warna
gelap. Panjang.”
Ginger bersiul. “Sepatu bot. Aku ingat sekarang. Bot setinggi dua puluh lima
sentimeter.”
“Buset, dia naik sepeda motor,” kata Preston. Ia berbicara lewat radio.
“Semua orang turun ke jalan. Berjalan kaki saja. Tidak boleh ada suara mesin
mobil. Semua jalan di distrik ini kecuali Compton. Kita sedang mencari sebuah
sepeda motor dengan mesin yang masih hangat”
Masalahnya sekarang adalah, pikirnya, aku tidak tahu ia akan berapa lama
berada di dalam sana.
269
Lima mcnil? Sepuluh? Enam puluh? Ia menghubungi Len Stewart dengan radio.
“Len, John di sini. Kalau kita bisa menemukan sepeda motor itu, aku minta itu
dipasangi alat pelacak lokasi. Sementara itu, telepon Kepala Polisi King. Ia
harus melancarkan operasinya. Kalau si ‘Chummy’ pergi kita akan
mengikutinya. Tim Harry dan aku. Aku minta kau dan anak buahmu tetap
mengawasi Yunani-Yunani itu. Setelah kami pergi selama satu jam, polisi boleh
menggerebek rumah itu dan menangkap Yunani-Yunani itu.”
Len Stewart, di dalam kantor polisi, menyatakan setuju dan mulai menelepon
Kepala Polisi King di rumahnya.
Dua puluh menit kemudian salah satu anggota tim pencari menemukan sepeda
motor itu. Ia melapor kepada Preston yang masih berada di rumah Royston.
www.ac-zzz.tk
“BMW besar, di ujung Queen Street. Ada kotak barang di belakang boncengan,
terkunci. Dua kantong sadel di kiri-kanan roda belakang, tidak terkunci. Mesin
dan knalpotnya masih hangat”
“Nomor registrasi?”
“Kalau bukan motor curian, mungkin nomornya palsu, atau alamatnya fiktif,”
gumam Preston.
270
Satu demi satu, anak buah Stewart tiba di situ untuk menggantikan tim
Burkinshaw. Preston berdoa minta supaya si agen di seberang jalan belum
bergerak keluar sementara pergantian sedang berlangsung. Ia yang terakhir
beranjak, melongokkan kepala ke dalam kamar tidur suami-istri Royston untuk
menyatakan terima kasihnya atas bantuan mereka dan memastikan bahwa
semuanya akan
271
berakhir saat subuh nanti. Bisikan yang membatas ucapannya itu terdengar
sangat cemas.
www.ac-zzz.tk
Preston menyelinap melalui kebun belakang dan masuk ke West Street, lima
menit kemudian ia bergabung dengan Burkinshaw dan Joe, si pengemudi di
mobil terdepan yang diparkir di Foljambe Road. Ginger dan Barney melapor
mereka sudah masuk ke mobil kedua di ujung Marsdcn Street, yang masuk dari
Saltcrgatc.
“Tentu,” kata Burkinshaw dengan murung, “kalau tidak dibantu alat di sepeda
motor itu, kita akan kerepotan sekali.”
“Mudah-mudahan benar ini isyarat dari sepeda motor itu,” kata Preston cemas.
“Kalau tidak, kita tidak akan sanggup menguntitnya di jalan-jalan seperti ini.
Jalan-jalan terlalu sepi dan dia terlalu mahir.”
272
Suara mendadak dari radio memutuskan pembicaraan. Anak buah Stewart dari
kamar tidur Royston melaporkan bahwa orang yang berjas hujan itu telah
meninggalkan rumah dan menyeberangi jalan. Mereka memastikan bahwa ia
berjalan di sepanjang Compton Street, menuju Cross Street dan ke arah lokasi
BMW tadi. Lalu lenyap dari pandangan. Dua menit kemudian salah satu
pengemudi Stewart di SL Margaret’s Drive melaporkan bahwa si agen telah
menyeberang di ujung jalan, dan masih lelap menuju Queen Street. Setelah itu
tidak ada apa-apa lagi. Lima menit berlalu. Preston berdoa.
“Beri dia jarak kira-kira dua kilometer, lalu kita berangkat,” kata Preston.
“Hidupkan mesin sekarang.”
www.ac-zzz.tk
Tilik cahaya itu bergerak ke selatan dan ke timur melalui pusat Chesterfield.
Ketika sudah dekat dengan bundaran Lordsmill, mobil-mobil itu mulai
menguntit. Saat mencapai bundaran itu, mc—
273
reka tidak ragu lagi. Sinyal dari sepeda motor itu mantap dan kuat, lurus
menyusuri A617 ke arah Mansfield dan Newark. Jarak: kira-kira dua kilometer.
Bahkan lampu-lampu mereka tidak akan nampak oleh pengendara motor yang
di depan. Joe menyeringai. “Coba permainkan kami sekarang, kau bajingan,”
komentarnya.
Preston sebenarnya lebih suka kalau orang yang di depan itu naik mobil. Sepeda
motor sangat sulit dikuntit. Cepat dan berdaya manuver tinggi dan karena itu
mampu menyelinap di antara lalu lintas yang padat yang menghambat mobil
penguntil dan menyusup ke gang-gang sempit atau di antara tiang-tiang
penghambat lalu lintas yang sulit ditembus mobil. Bahkan di pedesaan, sepeda
motor bisa meninggalkan jalan raya dan melaju di atas rerumputan di mana
mobil akan sulit mengikuti. Yang penting adalah jangan sampai orang yang di
depan sadar bahwa ia sedang dikuntit.
Pengendara yang di depan itu sangat mahir. Ia tetap berada dalam batas
kecepatan yang diizinkan, tapi jarang berada di bawah itu, dan mengambil
tikungan-tikungan tanpa mengurangi kecepatan. Ia tetap berada di jalan A6I7
di bawah jalan tol Ml, melewati kota Mansfield yang masih tidur di pagi buta
itu, dan terus ke arah Newark. Setelah Derbyshire dilewati, maka di depan
terbentang tanah pertanian Nottinghamshire yang subur dan kaya, dan ia masih
saja tidak mengurangi kecepatan.
274
275
Ketika pintu itu rubuh, Andreas berada di belakangnya dan di bawahnya. Ia lalu
bangkit dan berkelahi seperti binatang di lorong masuk yang
276
sempit itu, dan perlu dua orang petugas untuk merubuhkan dia lagi.
Di Menwilh Hill pos penyimak GCHQ menangkap sebuah bunyi lengking tunggal
dari sebuah transmiter gelap dan mencatatnya pada jam dua lima puluh
delapan di pagi hari Kamis tanggal 11 Juni. Segera dilakukan pelacakan lokasi
dengan penghitungan trigonometri dan hasilnya adalah sebuah lokasi di ujung
barat kota Chesterfield. Kantor polisi di sana diberitahu dengan segera dan
panggilan telepon ditujukan ke mobil yang sedang dipakai oleh Kepala Polisi
Robin King. Ia menerima telepon itu dan mengatakan kepada Mcn-with Hill,
“Saya tahu. Kami telah menangkap mereka.”
277
Printer itu mulai berbunyi, mengeluarkan lembaran kertas panjang yang penuh
dengan huruf-huruf yang tidak ada artinya. Setelah printer itu diam, petugas di
samping radio menyobek kertas itu dan memasukkannya ke dalam decoder—
mesin pengurai sandi—yang sudah dipasang sesuai dengan formula dari catatan
sekali-pakai yang sudah disepakati. Decoder itu menyerap lembaran kertas itu,
komputernya bekerja menguraikan sandi-sandinya, dan akhirnya keluarlah
pesannya dalam bentuk yang jelas. Petugas itu membaca teks itu dan
tersenyum. Ia memutar sebuah nomor telepon, menyebutkan identitas dirinya,
memastikan identitas orang yang diteleponnya itu, dan berkata,
“Aurora ‘jalan’”
Setelah Newark tanah pedesaan semakin melandai dan angin semakin banyak.
Pengejaran memasuki daerah Lincolnshire yang berbukit-bukit dan
bergelombang dan jalan-jalan raya yang lurus bagai anak panah yang menuju
ke daerah rawa-rawa. Titik cahaya di layar itu mantap dan kuat, membawa
kedua mobil Preston masuk ke jalan A17 melewati Sleaford dan terus ke arah
Wash dan Distrik Norfolk.
278
gelap, sambil berdiam diri. Ketika titik cahaya mulai bergerak ke atas di layar
oscilloscope, mereka mengikutinya lagi.
Di desa Sulterton terjadi kebingungan lagi. Di ujung desa yang masih tidur itu
jalan bercabang dua; A16 yang menuju ke selatan ke arah Spalding, dan A17
yang menuju ke tenggara ke arah Long Sutton dan King’s Lynn, melintasi
www.ac-zzz.tk
“Perkecil jarak,” perinlah Preston, dan Joe menekan gas sampai jarum
speedometer menunjuk angka seratus tiga puluh, sampai jarak diperkecil
menjadi sekitar dua kilometer.
“Dia pasti punya pangkalan di suatu tempat di sana,” kala Preston dari
belakangnya. “Terus ikuti.”
Di sebelah kiri mereka langit merah jambu menghiasi cakrawala di ufuk timur,
dan siluet-siluet pepohonan yang melaju lewat menjadi bertambah jelas. Joe
mengganti lampu besar dengan lampu kecil.
279
Di bagian kota yang lain. Sir Nigel Irvine, yang juga dibangunkan karena
permintaannya sendiri, kini sedang berada di kantornya di Sentinel House. Di
bawahnya, di basement, Blodwyn sudah duduk selama separo malam itu dan
menatap kc wajah laki-laki yang berdiri di bawah lampu jalan di sebuah kota
kecil di Derbyshire. Ia tadi dibawa dengan mobil dari rumahnya di Camden
Town di pagi buta, dan setuju untuk dating hanya jika diminta secara pribadi
oleh Sir Nigel sendiri. Sir Nigel menyambut dia dengan seikat bunga; untuk Sir
Nigel dia bersedia berjalan di atas pecahan kaca, tapi tidak untuk orang lain.
“Dia belum pernah berada di sini sebelum ini,” Blodwyn tadi sudah
menyatakan, segera setelah ia menatap foto itu, “tapi toh….*
Salah satu orang mereka lelah mengambil foto itu di jalanan kota Damaskus.
Subjek itu menyebut dirinya Timothy Donnelly waktu itu, dan menyatakan
bahwa ia adalah seorang salesman untuk
280
281
Watcrford crystal. Karena curiga, Mossad lalu menangkap dia dan berkonsultasi
dengan orang-orang mereka di Dublin. Timothy Donnelly ini memang ada, tapi
tidak tinggal di Damaskus. Saat mereka tahu itu, orang yang ada dalam foto itu
sudah kabur. Dia tidak pernah muncul kembali.
“Ini adalah dia,” kata Blodwyn. “Telinganya itu kentara sekali. Seharusnya dia
pakai topi.”
Sir Nigel menelepon ruang radio di basement gedung di Cork Street. “Kami rasa
kami telah membuat identifikasi, Bernard,” katanya. “Kami bisa mengirimkan
kepadamu copy-nya.”
Mereka menemukan orang itu lagi di Stradsctt, dan setelah itu perjalanan terus
lurus melalui hutan-hutan birkin, ek, dan pinus yang semakin lebat menuju ke
Thctford. Mereka sudah sampai ke puncak Gallows Hill dan bisa melihat kota
pasar kuno itu terbentang di hadapan mereka da—
282
lam cahaya fajar yang temaram, ketika tiba-tiba Joc menghentikan mobil. “Dia
berhenti lagi.”
Memastikan lagi apakah dia dikuntit? Dia selalu melakukan itu di kawasan
pedesaan yang terbuka sebelum itu.
Joc mengkaji indikator jarak dan menunjuk ke depan. “Tepat di jantung kota,
John.”
Preston mengkaji petanya dengan cermat. Selain jalan tempat mereka sedang
berada sekarang, ada lima jalan lain yang keluar dari Thctford membentuk
konfigurasi yang mirip bintang. Hari semakin terang. Sudah jam lima. Preston
menguap. “Kita beri dia sepuluh menit.”
Titik cahaya itu tidak bergerak juga setelah sepuluh menit, bahkan setelah
ditambah lima menit lagi. Preston mengirimkan mobilnya yang kedua untuk
berputar menyusuri ring road. Mobil kedua itu melakukan pengukuran
trigonometri dengan mobil pertama dari empat posisi yang berbeda; titik
cahaya itu benar ada di jantung kota Thelford. Preston memungut mike tangan.
Kedua mobil itu meluncur menuju ke tengah kota. Mereka bertemu di Magdalen
Street, dan pada jam lima dua puluh lima mereka menemukan sebuah lapangan
sempit yang penuh garasi. Joe menggerakkan hidung mobilnya sampai
mengarah
283
lepat kc salah salu pinlu garasi. Ketegangan semakin memuncak dalam diri para
pelacak.
“la berada di dalam sana/ kala Joe. Preston turun dari mobil. Ia diikuti oleh
Barney dan Ginger dari mobil yang lain.
Para pelacak yang berdiri di halaman hanya bisa menyaksikan saja. Sepeda
motor itu ditaruh berdiri pada standarnya di tengah garasi. Pada sebuah kaitan
tergantung seperangkat pakaian dari kulit hitam dan sebuah helm. Sepasang
sepatu bot ditaruh di dekat tembok. Di antara debu dan oli di lantai terdapat
jejak-jejak ban mobil.
Joe melongok ke luar jendela mobilnya. “Cork baru saja menghubungi jaringan
kepolisian. Katanya mereka sudah memperoleh foto dengan wajahnya yang
jelas. Kau mau itu dikirim ke mana?”
BI
21
SESAAT selelah jam lima pagi, para demonstran akhirnya membentuk sebuah
barisan yang lebarnya tujuh orang dan panjangnya lebih dari satu setengah
kilometer. Bagian kepala barisan itu mulai bergerak di sepanjang jalan sempit
dari persimpangan Ixworth yang disebut A1088, tujuan mereka adalah desa
Little Fakcnham dan kemudian terus menyusuri jalan yang lebih sempit yang
menuju pangkalan udara Royal Air Force di Honington.
Saat itu pagi sangat cerah dan hangat dan semangat mereka tinggi, walaupun
harus bangun di pagi buta seperti yang ditentukan oleh para pemimpin mereka
supaya bisa tiba tepat pada waktunya untuk menyongsong angkutan American
Galaxy yang memuat rudal-rudal Cruise. Ketika kepala barisan itu muncul di
antara pagar semak yang mengapit jalan, badan arak-arakan itu mulai
meneriakkan yel-yel ritual, “No to Cruise—Yanks out….”
285
sawal pembom Tornado dan lidak menarik minal masyarakat secara umum.
Hanya tergantung pada keputusan warga desa Little Fakcnham, Honington, dan
Sapiston untuk mcntolcrir raungan pesawat-pesawat Tornado di atas kepala
mereka. Keputusan untuk menjadikan Honington sebagai pangkalan rudal
Cruise Inggris yang ketiga telah mengubah semuanya.
286
penganut paham Trotsky anti Soviet, para dosen, dan aktivis Partai Buruh,
berbaur dengan para pekerja yang menganggur, kaum punk, kaum gay, dan
ekologis yang berjenggot. Juga ada ratusan ibu rumah tangga yang prihatin,
kaum pekerja kantor, guru-guru, dan anak-anak sekolah.
Pada jam lima lima belas Valcri Petrofsky sudah lolos dari Thctford dan seperti
biasanya ia mengendarai mobilnya dengan rileks ke selatan menyusuri jalan
A1088 untuk nantinya masuk ke jalan raya yang menuju Ipswich dan rumahnya.
Ia tidak tidur semalaman dan ia merasa capek. Tapi ia tahu bahwa pesannya
pasti sudah dikirimkan pada jam tiga liga puluh; dan saat ini Moskow pasti
sudah tahu bahwa kerjanya tidak mengecewakan.
287
dan jam yang salah; Petrofsky sudah berulang kali melewati jalan ini selama
beberapa bulan terakhir ini dan ia belum pemah melihat seorang polisi pun
yang berpatroli dengan sepeda motornya di jalan itu.
Satu setengah kilometer jauhnya dari situ, di Little Fakenham, segenap naluri
alamiahnya bangkit serentak dalam siaga penuh. Dua mobil polisi Rover bercat
putih diparkir di sebelah utara desa itu. Di sampingnya, sekelompok perwira
senior sedang berbincang dengan dua polisi bersepeda motor. Mereka
memandang sekilas kc arah dia saat dia melewati tempat itu, tapi tidak
berupaya untuk menghentikan dia.
Upaya itu datang kemudian, di Ixwcrrth Thorpe. Petrofsky baru saja akan
keluar dari desa itu dan sedang mendekati gereja desa di sebelah kanan jalan
ketika ia melihat sebuah sepeda motor bersandar di pagar jalan dan sosok
seorang polisi sedang berdiri di lengah jalan, dengan radio dilekatkan kc
mulutnya dan tangan dinaikkan untuk menyetop dia. Ia mulai mengurangi laju
www.ac-zzz.tk
Jika ini sebuah jebakan, ia di “box” dari belakang. Tapi polisi itu kelihatannya
sendirian saja. Tidak ada orang lain di dekat situ. Petrofsky melaju semakin
pelan dan berhenti. Sosok jangkung
28S
dalam seragam vinyl hitam itu berjalan menghampiri jendela mobilnya dan
membungkukkan badan. Petrofsky berhadapan dengan seraut wajah Suffolk
yang kemerahan yang sama sekali tidak mengandung sifat jahat.
“Bolehkah saya minta Anda untuk berhenti di pinggir jalan, sir? Di sana saja di
depan gereja itu. Supaya Anda aman nanti.”
Jadi memang benar sebuah jebakan. Jebakan itu tidak terlalu tersamar. Tapi
mengapa tidak ada orang lain di situ?
“Kami kuatir jalan tersumbat di sebelah sana, sir. Kami akan membukanya
secepatnya.”
Benar atau palsu? Mungkin saja ada traktor yang terbalik di depan sana. Ia
memutuskan untuk tidak menembak polisi itu dan segera kabur saja. Tapi
tunggu dulu. Ia mengangguk, melepas kopling, dan berhenti di depan gereja.
Lalu ia menunggu. Dari kaca spion di atasnya ia melihat bahwa polisi itu tidak
memperhatikan dia lagi, tapi memberi isyarat pada pengendara mobil lainnya
untuk berhenti. Mungkin inilah saatnya, pikirnya. Kontra-intclijen. Tapi hanya
satu orang yang berada di dalam mobil itu. Mobil itu berhenti di belakangnya.
Orang itu turun dari mobil.
“Apa yang terjadi?” ia berseru pada si polisi. Petrofsky bisa mendengar mereka
melalui jendela mobilnya yang terbuka.
289
“Anda tidak mendengar, sir? Ada demonstrasi. Semua koran memuatnya. Juga
televisi.”
“Oh, hell,” kala pengemudi yang lain, “saya tidak tahu jalan ini yang dipakai.
Atau jam ini.”
www.ac-zzz.tk
“Tidak akan mengambil waktu lama untuk lewat di sini,” kata polisi itu
menenangkan. “Tidak akan lebih dari satu jam.”
Pada saat itu kepala arak-arakan muncul dari tikungan. Dengan rasa jijik dan
sikap merendahkan, Petrofsky memandang spanduk-spanduk itu dari kejauhan
dan mendengar teriakan-teriakan itu secara samar-samar. Ia turun dari mobil
untuk menyaksikan.
Lapangan sempit berlantai aspal yang terletak masuk dari Magdalen Street
dengan tiga puluh garasi itu sekarang penuh orang. Beberapa menit setelah
ditemukannya sepeda motor yang ditinggalkan itu, Preston mengirimkan Barney
dengan mobil kedua berpacu menyusuri Grove Lane ke kantor polisi untuk
minta bantuan. Di sana ada seorang polisi petugas piket di meja depan, dan
seorang sersan yang sedang minum teh di belakang.
290
padaan seperti itu dan berbicara secara langsung dan terbuka kepada Sir
Bernard sendiri.
Lima menit kemudian seorang polisi patroli bersepeda motor dari Thetford,
yang dikirim oleh sersan atasannya, masuk kc halaman, mematikan mesin dan
memarkir sepeda motornya. Ia berjalan menghampiri Preston sambil
melepaskan helmnya. “Anda orang yang dari London itu?” ia bertanya. “Apa
yang bisa saya banhi?”
“Tidak akan bisa kecuali Anda seorang ahli sulap,” Preston menghela napas.
Barney kembali dari kantor polisi. “Ini fotonya, John. Datang waktu aku sedang
berbicara dengan sersan piketnya.”
Preston meneliti wajah tampan yang masih muda itu yang diambil potretnya di
jalanan kota Damaskus. “Bajingan kau,” ia bergumam. Kata-katanya tidak
jelas, jadi tidak ada orang yang mendengarnya. Dua pesawat tempur pembom
Amerika l-‘-lll berpacu di angkasa dalam formasi ketat, terbang rendah ke
timur. Raungan bunyi mesinnya memecahkan kesunyian kota kecil yang
www.ac-zzz.tk
291
Barney yang berdiri di sisi Preston, mengikuti laju pesawat itu sampai lenyap di
kejauhan. “Berisik sekali,” komentarnya.
“Ah, pesawat-pesawat itu selalu lewat Thctford,” kata si polisi lokal. “Kalau
sudah biasa jadi tidak terasa. Datang dari Lakenheath.”
“Bandara London juga parah,” kata Barney, yang tinggal di Hounslow, “tapi
paling tidak pesawatnya tidak terbang serendah itu. Saya kira saya tidak akan
tahan kalau terus-terusan begitu.”
“Jangan pedulikan itu, selama mereka masih di angkasa,” kata si polisi sambil
mengupas bungkus sebatang coklat. “Asal jangan sampai jatuh saja. Pesawat-
pesawat itu membawa bom atom. Kecil, tapi.”
Asisten komisaris untuk Norfolk dihubungi pada saat yang sama dengan
masuknya telepon untuk
292
Diam sebentar karena Asisten Komisaris untuk Suffolk sedang bertanya pada
rekannya yang bertugas di kontrol lalu lintas udara jalur intern. “Kami punya
satu yang sedang mengudara di atas Bury SL Edmunds,” katanya.
“Tolong kirim dia ke Thctford untuk mengambil salah satu petugas kami yang
akan ikut,” kata Sir Bernard. “Saya tegaskan kepada Anda ini adalah masalah
keamanan nasional.”
293
Polisi itu meletakkan jarinya yang gemuk pada peta jalan itu. “Well, agak
tersebar, sir. Ada yang di Sculthorpc di sini di Norfolk utara, Lakenheath dan
Mildenhall di sini di sebelah barat, Chicksands di Bedfordshire—meskipun saya
kira itu sudah tidak dipakai lagi. Dan masih ada Bentwaters, di sini di pantai
Suffolk dekat Woodbridgc.”
Sudah jam enam sekarang. Para demonstran berkerumun di sekitar dua mobil
yang diparkir di depan Church of AU Saints, sebuah gereja kecil tapi cantik,
yang umurnya setua desa itu sendiri, dengan atap ilalang Norfolk dan tanpa
penerangan listrik, sehingga doa petang masih dilakukan dengan cahaya lilin.
294
Pengemudi mobil yang lain, yang ternyata adalah seorang salesman biskuit yang
sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri seminar mengenai daya
tarik penjualan Butter Osborncs, berjalan menghampirinya. Ia mengangguk kc
arah para pengunjuk rasa itu. “Goblok,” ia bergumam saat mereka sedang
menyanyikan “No to Cruise— Yanks out. Orang Rusia itu tersenyum dan
www.ac-zzz.tk
Kalau saja Valeri Petrofsky memiliki selera humor yang baik, ia akan tersenyum
jika menyadari situasinya saat itu. Ia sedang berdiri di depan sebuah gereja
Tuhan, padahal dia tidak percaya akan Tuhan, dalam negeri yang sedang
diupayakannya untuk dihancurkan, dan memberikan jalan bagi orang-orang
yang sangat dibencinya. Dan lucunya, kalau misinya nanti sukses, maka semua
tuntutan para pengunjuk rasa itu akan terpenuhi. Ia menghela napas ketika
rnemikirkan betapa pasukan MVD di negerinya sendiri akan bisa menangani
pawai seperti ini dengan cepat sebelum menyerahkan para pemimpin
demonstran kc para petugas di Direktorat Utama Lima untuk diinterogasi secara
berkepanjangan di Lefortovo.
295
rika. Seandainya aku seorang ilegal yang tinggal di negeri asing dalam
penyamaran ketat dan sedang melaksanakan sebuah misi, pikirnya, aku akan
mencoba bersembunyi di sebuah desa besar atau kota besar.
Di Norfolk ada King’s Lynn, Norwich, dan Yarmouth. Di Suffolk ada Lowestoft,
Bury St Edmunds, Colchester, dan Ipswich. Untuk kembali ke King’s Lynn, yang
dekat dengan pangkalan udara AS Sculthorpe, agen itu harus berbalik melewati
dia di Gallows Hill. Itu tidak terjadi. Jadi tinggal empat pangkalan lagi, yang
tiga di sebelah barat sana dan yang satu di sebelah selatan.
296
www.ac-zzz.tk
modern yang dilengkapi dengan bom nuklir taktis yang dirancang untuk mampu
menahan serangan dua puluh sembilan ribu tank bersama-sama.
“Tempat yang kami sebut ‘Meadows’,” kata polisi itu. “Masuknya dari Castle
Street setelah bundaran. Dan juga cukup kering tempatnya.”
Tanpa ragu polisi bersepeda motor itu menunjuk ke sebuah lokasi di peta itu.
“Saya akan mengambil jalan A1088 yang langsung menuju Ixworth, melewati
persimpangan, dan terus untuk kemudian memotong lewat jalan raya A45 yang
menuju Ipswich, di sini di desa Elmswcll.”
297
Preston mengangguk. “Saya juga sama. Mari kita berharap bahwa si ‘Chummy’
juga berpikir sama. Saya ingin Anda tetap di sini dan mencoba melacak
penyewa garasi lainnya yang barangkali pernah melihat mobil orang yang hilang
itu. Saya perlu tahu nomor pelatnya.”
Thetford berhasil melacak orang yang pernah, melihatnya, hubungi aku di atas
sini.”
Ia menunduk di bawah pusaran rotor heli itu dan menaikinya masuk kc kabinnya
yang sempit, menunjukkan kartu identitasnya pada pilotnya dan mengangguk
kepada pengontrol lalu lintas yang mundur kc belakang untuk memberinya
tempat “Cepat sekali Anda tiba,” ia berteriak kepada pilot itu.
298
“Demo apa?”
Pilot itu memandangnya seakan Preston baru saja mendarat dari Mars. Heli itu,
hidungnya menghadap ke bawah, menderu ke arah tenggara dengan posisi
sejajar dengan jalan A1088 supaya Preston bisa melihat jalur arak-arakan
pengunjuk rasa.
Preston tentu saja sudah melihat liputan berita tentang kermjngkinan adanya
demonstrasi terhadap pangkalan itu. Dua minggu lamanya ia menonton televisi
di Chesterfield. Dia cuma tidak menyadari bahwa pangkalan itu terletak di
dekat jalan A1088, antara Thctford dan Ixworth. Tiga puluh detik lagi ia akan
bisa melihat pangkalannya yang sebenarnya.
Dari antara kerumunan massa yang padat di depan pagar betis polisi,
segerombolan pengunjuk
www.ac-zzz.tk
299
Tepat di bawahnya Preston bisa melihat desa Little Fakcnham, dan desa
Honington tidak jauh dari situ. Ia bisa melihat bangsal-bangsal Honington Hall
dan bata merah Malting Row di seberang jalan. Di sini kerumunan pengunjuk
rasa adalah yang terpadat saat mereka berjubel di sekitar mulut jalan sempit
yang menuju pangkalan itu. Jantungnya mulai berdebar keras.
Di hulu jalan yang keluar dari jantung desa Honington nampak sederetan mobil
yang panjangnya sekitar satu kilometer, dengan pengemudi yang tidak
menyadari jalan itu akan tertutup sebagian pagi itu, atau yang berharap akan
bisa menembusnya dalam waktu singkat. Ada lebih dari seratus kendaraan.
Lebih jauh ke hilir, tepat di jantung arak-arakan massa itu, ia bisa melihat
kilatan dua atau tiga atap mobil; jelas itu mobil-mobil yang diizinkan untuk
terus berjalan sesaat sebelum jalanan ditutup, lapi yang tidak berhasil
mencapai persimpangan Ixworth pada waktunya agar tidak terperangkap
kemacetan. Ada beberapa lagi di desa Ixworth Thorpe dan dua lagi diparkir
dekat sebuah gereja kecil lebih jauh lagi ke hilir.
300
“Maaf sampai begitu lama, sir. Nampaknya jumlahnya lebih banyak daripada
yang diperkirakan.”
Petrofsky mengangkat bahu dengan ramah. “Habis bagaimana lagi. Pak Polisi.
Saya tadi bodoh mau mencoba menembusnya. Saya pikir bisa lolos pada
waktunya.”
“Ah, cukup banyak mobil yang terperangkap. Tak akan lama lagi. Sepuluh
menit lagi orangnya akan habis, lalu diikuti beberapa van peliput berita di
ekornya. Begitu semua itu lewat, kami akan membuka jalan kembali.”
“Harry, kau bisa dengar aku? Masuk, Harry, ini John.” Preston duduk di mulut
pintu heli di atas Ixworth Thorpe, mencoba menghubungi Burkinshaw.
301
“Harry, di bawah sedang ada demonstrasi anti Cruise. Ada kemungkinan, cuma
kemungkinan, bahwa Chummy terperangkap di dalamnya. Tahan.” Ia menoleh
kepada sang pilot. “Sudah berapa lama pawai itu berlangsung?”
Preston melihat kc arlojinya. Jam enam dua puluh lima. “Harry, cepat ke jalan
A134 ke Bury St. Edmunds, lalu ambil jalan A45, dan temui aku di
persimpangan jalan AI088 dan A45 di Elmswell. Minta si polisi yang berada di
garasi itu bertindak sebagai pemandu jalan di depan. Dan Harry, bilang pada
Joc supaya melarikan mobilnya seperti yang belum pernah dilakukannya seumur
hidupnya.” Ia menepuk pilot itu di pundaknya. “Bawa saya kc Elmswell dan
turunkan saya di lapangan dekat persimpangan jalan itu.”
Lewat udara hanya makan waktu lima menit. Saat terbang di atas
persimpangan Ixworth, melintasi jalan A143 Preston bisa melihat deretan bis —
bagaikan ular—diparkir di mulut jalan; bis-bis yang tadi mengangkut sebagian
besar para pengunjuk rasa ke daerah pedesaan yang cantik dan hijau. Dua
menit kemudian ia sudah bisa melihat jalan
302
raya A45 yang lebar membentang dari Bury St. Edmunds ke Ipswich.
“Mungkin saja itu padang rumput yang berair,” teriak si pilot. “Saya akan
terbang hover—tak bergerak. Anda bisa melompat dari ketinggian beberapa
kaki.”
“Itu bukan pekerjaan saya,” protes sersan itu, “saya pengontrol lalu lintas.”
“Memang itulah yang saya minta dari Anda. Mari kita lompat.”
Ia melompat setinggi enam puluh sentimeter dari pijakan heli Bell itu ke atas
rumput yang tebal dan tinggi. Sersan, polisi itu, sambil memegangi topinya
yang ditiup angin rotor, mengikutinya. Pilot itu naik lagi, lalu terbang pergi
menuju Ipswich yang merupakan pangkalannya.
303
Preston lalu berjalan di jalan A45 dan memandang kc sebelah kanan, ke arah
Bury St. Edmunds. “Ayo, Harry. Ayolah.”
“Saya harap Anda tahu apa yang Anda lakukan, sir. Saya kira ini sudah yang
paling cepat yang bisa kami lakukan. Pasti nanti akan ada pertanyaan-
pertanyaan.”
www.ac-zzz.tk
304
Preston menyuruh mobil yang lainnya maju lima belas meter. “Okay, keluar,”
ia memberi instruksi pada pengemudinya. “Ayo, semuanya bersama-sama,
sekarang. Balikkan kc sampingnya.”
Mereka harus mendorong tujuh kali sebelum berhasil membalikkan mobil milik
MI-5 itu. Preston lalu mengambil sebuah batu dari pagar jalan dan menghantam
salah satu jendela mobil Joc, menyerok pecahan kristal kaca itu dengan kedua
telapak tangannya dan menaburkannya di jalanan.
“Ginger, kau berbaring di jalanan, di sini, dekat mobil Joe. Barney, ambil
selimut dari bagasi dan tutupkan di alas badannya. Seluruh badannya.
Wajahnya juga. Okay, yang lain lompati pagar itu dan jangan tampakkan diri
kalian.”
Preston memberi isyarat pada dua polisi itu untuk mendekat kepadanya.
“Sersan, anggap saja baru terjadi tabrakan karena mobil mengerem
305
mendadak. Saya minla Anda berdiri di sebelah jenazah itu dan mengarahkan
lalu lintas yang melewatinya. Dan Anda, parkir motor Anda, berjalanlah ke
depan sana dan pelankan laju lalu lintas yang datang dari sana saat mendekat
ke tempat ini.”
Masing-masing polisi itu telah menerima instruksi dari Ipswich dan Norwich.
Bckcrjasamalah dengan orang-orang dari London itu. Biarpun ternyata mereka
itu gila.
www.ac-zzz.tk
Tidak ada yang lebih ampuh yang bisa menyebabkan para pengendara mobil
mengurangi laju mobilnya daripada sebuah jenazah, atau membuat mereka
menatap melalui jendela mobil ketika melewatinya. Preston telah mengatur
supaya “jenazah” Ginger berada di sisi pengemudi berada untuk mobil-mobil
yang menuju ke selatan di jalan A1088.
Mayor Valeri Petrofsky berada dalam mobil ketujuh belas. Seperti mobil-mobil
di depannya, mobil keluarga model hatchback itu mengurangi kecepatannya
ketika melihat isyarat si polisi, lalu pelan-pelan melewati tempat kecelakaan
itu. Di dasar tanggul berumput, dengan mata setengah terpejam dan wajah
yang di foto itu terpeta di benaknya, Preston memandang agen Rusia yang
hanya
306
tiga setengah meter darinya ketika mobil sedannya maju perlahan melewati
kedua mobil yang hampir memblokir badan jalan.
Dari sudut matanya Preston menyaksikan hatchback kecil itu membelok kc kiri
ke jalan A45, berhenti sebentar di depan lalu lintas yang melaju lewat situ,
kemudian masuk kc jalur kendaraan yang menuju Ipswich. Ia lalu bangkit dan
berlari. -
307
www.ac-zzz.tk
Seragam Anda sangat mencolok sehingga Anda tidak bisa ikut dengan kami.
Tapi banyak terima kasih atas bantuan Anda.” Kedua mobil MI-5 itu lalu
berpacu ke jalan A45, kemudian berbelok kc kiri menuju Ipswich.
“Saya tidak akan terlalu heran kalau memang begitu,” kata si sersan.
“Ngomong-ngomong, Bung, apa boleh saya menumpang sampai Ipswich?”
Jalan menuju Ipswich penuh dengan kendaraan niaga dan mobil para pekerja
kantor yang**bcrangkat kerja, dan semakin dekat ke kota semakin padat. Itu
merupakan perlindungan yang baik bagi kedua mobil pelacak, yang terus-
menerus berganti posisi, agar mereka bisa tetap melihat hatchback itu secara
bergantian.
Mereka memasuki kota melewati Whitton, tapi ketika hampir tiba di pusat
kota, mobil kecil di depan itu berbelok kc kanan memasuki Chevallier Street
dan mengitari bundaran menuju Handford Bridge, di mana ia melintasi Sungai
Orwell. Di sebelah selatan sungai itu, si target menyusuri Ranclagh Road,
kemudian berbelok lagi ke kanan.
“Ia keluar dari kota lagi,” kata Joe yang berada lima mobil di belakang mobil
yang dicurigai. Mc—
308
“Awas,” Preston memperingatkan Joc, “dia tidak boleh melihat kita sekarang.”
“Harry, pinjam topimu dan coba periksa apa masih ada hiasan bunga Partai
Konservatif di kotak sarung tangan itu.”
Masih ada—sisa dari masa dua minggu itu— yang digunakan tim itu supaya bisa
masuk-keluar rumah Royston melalui pintu depan tanpa dicurigai. Preston
memasang itu di dadanya, menanggalkan jas hujan yang tadi dipakainya di
pinggir jalan tempat dia pertama kali melihat Petrofsky dengan
309
mata-kcpala sendiri, mengenakan topi porkpie Harry, lalu (urun dari mobil.
la berjalan kc arah Cherryhayes Close dan memasuki jalan setapak yang menuju
rumah yang tepat berhadapan dengan rumah agen Soviet itu. Rumah yang
berada tepat di hadapan rumah No. 12 adalah rumah No. 9. Di jendelanya
tertempel poster Partai Sosial Demokrat Ia berjalan ke pintu depannya dan
mengetuk.
Pintu dibuka oleh seorang wanita muda yang cantik. Preston bisa mendengar
suara seorang anak kecil, lalu suara seorang pria dari dalam rumah itu. Saat itu
jam delapan; keluarga itu sedang bersantap pagi.
Melihat hiasan bunga di dadanya, wanita itu berkata, “Oh, maafkan saya. Anda
hanya akan membuang waktu saja di sini. Kami memilih Sosial Demokrat”
Wanita itu tidak memandang kartu yang disodorkan Preston, hanya menghela
napas, “Oh, ya. Tapi saya yakin, itu tidak akan mengubah apa-apa.”
310
“Ya seperti yang nampak di situ, sir. Itu adalah kartu identitas petugas MI-5.”
Pria muda itu diam sebentar, lalu mengangguk. Preston membuka topinya lagi
dan melangkah melompati ambang pintu. Ia menutup pintu di belakangnya.
311
Preston menarik napas lega. Pria muda itu memandang dia dengan curiga,
sementara istrinya menatap dari pintu dapur. Wajah seorang gadis kecil
berumur sekitar tiga tahun muncul di mulut pintu, di samping lutut ibunya.
“Ya. Kami memang tidak mempunyai dua kepala dan telinga hijau.”
Untuk pertama kalinya pria muda itu tersenyum. “Tidak. Tentu saja tidak. Saya
hanya heran saja. Tapi apa yang Anda inginkan dari kami?”
“Tidak ada, tentu saja,” Preston menyeringai. “Saya bahkan tidak tahu Anda
siapa. Rekan-rekan saya dan saya telah menguntit seseorang yang kami kira
agen asing, dan dia tadi masuk ke dalam rumah di seberang itu. Saya ingin
meminjam telepon Anda dan barangkali Anda akan mengizinkan beberapa
www.ac-zzz.tk
orang untuk mengawasi orang yang dicurigai itu dari jendela kamar tidur Anda
yang di lantai atas.”
312
“Agen asing?” tanya pria itu. “Jim Ross? Ia bukan orang asing.”
“Kami duga mungkin dia agen asing. Bolehkah saya meminjam telepon Anda?”
“Well, ya. Saya kira begitu.” Ia menoleh pada keluarganya. “Ayo, semua
kembali kc dapur.”
“Preston?” kata sang Direktur Jenderal ketika dia menerima telepon itu. “John?
Kau berada di mana tepatnya?”
“Ya, sir, saya kira begitu. Saya kualir, mungkin dia bersenjata. Saya kira Anda
tahu apa maksud saya. Saya kira ini bukan urusan Cabang Khusus atau satuan
polisi setempat.” Ia mengatakan kepada Direktur Jenderal, apa yang
diinginkannya, lalu meletakkan gagang telepon itu dan menelepon Sir Nigel di
Sentinel House.
313
informasi yang sama. “Kalau dia mempunyai si sualu yang kita perkirakan,
memang sebaiknya d tempuh cara yang kauminta itu. Pasukan SAS.”
314
www.ac-zzz.tk
OBI KENOBI
22
Memanggil sas (Special Air Service), yaitu resimen elit dan multifungsi yang
terdiri dari pakar-pakar penetrasi ke dalam, pengawasan, dan (kadang-kadang)
serbuan di dalam kota, tidaklah semudah seperti yang diperlihatkan dalam
drama-drama televisi yang penuh petualangan.
Sesuai dengan undang-undang, kepala polisi distrik tempat keadaan darurat itu
timbul—suatu keadaan darurat yang tidak bisa ditangani oleh kepolisian
setempat tanpa dibantu—yang harus mengajukan permintaan resmi kc
KcmcrHcrian Dalam
315
Negeri untuk melibatkan SAS. Mungkin saja kepala polisi itu “dinasihati” untuk
mengajukan permintaan itu, dan hanya orang yang punya nyali besar yang
berani menolak kalau “nasihat” itu datang dari atas sana.
Bahwa prosedur seperti ini bisa diselesaikan hanya dalam waktu beberapa
menit adalah karena telah dipraktekkan berulang-ulang dan telah dipoles
menjadi sangat canggih, dan juga karena sistem pemerintahan Inggris—jika
dituntut untuk bergerak cepat—memiliki jalinan antarpribadi yang cukup bagus,
sehingga banyak prosedur yang bisa dilakukan melalui komunikasi lisan saja,
yaitu dengan kelengkapan administrasinya disusulkan kemudian. Birokrasi
Inggris memang nampaknya lamban dan tidak praktis di mata orang Inggris, tapi
masih jauh lebih efisien daripada birokrasi di negara-negara Eropa lainnya dan
Amerika. Yang jelas, kebanyakan kepala polisi di Inggris sudah pernah
www.ac-zzz.tk
berkunjung kc Hereford untuk melihat sendiri unit yang dikenal dengan sebulan
“the Regiment” itu, dan menyaksikan dengan jelas jenis-316
jenis bantuan apa saja yang bisa diberikan kepada mereka jika diminta. Hanya
sedikit di antara mereka yang tidak terkesan.
Pagi itu. Kepala Polisi Distrik Suffolk diberitahu dari London tentang adanya
krisis di wilayahnya, yaitu dicurigai ada seorang agen asing yang diperkirakan
bersenjata dan barangkali memiliki sebuah bom, yang saat ini sudah dikepung
di Cherryhayes Close, Ipswich. Kepala polisi itu lalu menghubungi Sir Hubert
Villicrs di Whitehall, di sana teleponnya itu memang sudah ditunggu-tunggu. Sir
Hubert menghubungi rekannya, Menteri Sekretaris Kabinet, yang lalu
memberitahu Perdana Menteri. Setelah memperoleh persetujuan dari Downing
Street, Sir Hubert menyampaikan permintaan yang kini sudah sah secara
politis, kepada Sir Peregrine Jones di Kcmenterian Pertahanan, yang sudah tahu
tentang semua itu karena ia telah berbicara dengan Sir Martin Flanncry. Dalam
waktu enam puluh menit sejak kontak pertama antara kepala polisi Suffolk dan
Kcmenterian Dalam Negeri, pimpinan operasi militer berbicara melalui jalur
komunikasi bersandi kepada komandan SAS di Hereford.
317
SAS: Irlandia Utara, Timur Tengah, latihan di hutan, dan proyek-proyek khusus,
selain tugas-tugas reguler NATO dan tugas mengadakan satu skuadron yang
selalu standby di Hereford.
Tugas-tugas itu biasanya meminta waktu enam sampai sembilan bulan, dan
bulan itu Skuadron B-lah yang sedang bertugas di Hereford. Seperti biasanya,
ada satu pasukan yang standby setengah jam dan pasukan lain yang berjaga-
jaga dua jam. Keempat pasukan dalam tiap skuadron adalah selalu pasukan
udara (penerjun payung terlatih), pasukan perahu (marinir yang terampil
mengendarai kano dan melakukan manuver di bawah air), pasukan gunung
(para pendaki gunung), dan pasukan mobil (mengendarai Land Rover yang
dipersenjatai-).
“Apa kegiatan rutin Anda biasanya pada jam begini?” tanya Preston kepada
pemilik rumah di Cherryhayes Close, yang bernama Adrian. Eksekutif muda itu
www.ac-zzz.tk
baru saja selesai menelepon Wakil Kepala Polisi Suffolk yang berada di
kantornya di markas besar kepolisian Ipswich. Kalau tadinya Adrian masih saja
kurang percaya akan keabsahan identitas tamunya yang tidak diharapkan itu,
maka sekarang keragu-raguan sudah lenyap. Preston mc-318
nyarankan supaya Adrian sendiri yang menelepon dan pria muda itu sekarang
benar-benar yakin bahwa kepolisian Suffolk mendukung petugas MI-5 yang kini
berada di ruang duduknya. Dia juga diberitahu bahwa orang yang berada di
seberang rumahnya itu mungkin bersenjata dan berbahaya, dan bahwa akan
dilakukan penangkapan tidak lama lagi, hari itu juga.
“Well, saya berangkat kerja dengan mobil sekitar jam sembilan kurang
seperempat—yaitu sepuluh menit lagi. Sekitar jam sepuluh, Lucinda
mengantarkan Samantha kc sekolah taman kanak-kanak. Ia biasanya shopping
sebentar, lalu tengah hari menjemput Samantha, dan pulang kc rumah.
Berjalan kaki. Saya pulang kerja sekitar jam enam tiga puluh, dengan mobil
tentunya.”
“Saya minta hari ini Anda tidak masuk kerja,” kata Preston. “Hubungi kantor
Anda sekarang dan katakan Anda kurang enak badan. Tapi tinggalkan rumah
pada jam yang biasa. Anda akan dijemput di ujung jalan, di mana Belstead
Road memotong jalan masuk ke The Hayes, oleh sebuah mobil polisi.”
“Saya minta Mrs. Adrian menunggu di sini sampai tiba saatnya ketika dia biasa
pergi—lalu pergi dengan Samantha sambil membawa tas belanja, berjalan
menuju kc sana dan bergabung dengan Anda. Apakah ada tempat yang bisa
Anda tuju untuk menghabiskan hari ini?”
319
“Bisakah Anda hari ini tinggal bersama dia? Malahan barangkali malam ini
juga?”
“Saya menjamin, Mr. Adrian, tidak akan terjadi apa-apa di sini,” kata Preston
dengan nada optimis. Padahal seharusnya ia menambahkan bahwa rumah itu
bisa saja tetap utuh atau, jika ada yang salah, akan lenyap total. “Saya mohon
Anda mengizinkan saya dan rekan-rekan saya menggunakan rumah ini sebagai
pos pengawasan untuk memantau gerak-gerik orang yang rumahnya di seberang
itu. Kami akan masuk keluar lewat belakang. Kami tidak akan menyebabkan
kerusakan apa-apa.”
www.ac-zzz.tk
Lucinda mengangguk. “Aku hanya ingin membawa Samantha keluar dari sini,”
katanya.
“Satu jam lagi, saya berjanji,” kata Preston. “Kami tahu bahwa Mr. Ross tidak
tidur semalaman karena kami menguntit dia. Dia mungkin sedang tidur
sekarang; dan bagaimanapun juga, tidak boleh ada tindakan polisi terhadap
rumah itu sebelum sore hari, mungkin malahan sampai senja hari.”
Ia menelepon kantornya minta izin tidak masuk hari itu, kemudian berangkat
naik mobil pada jam
320
delapan empat puluh lima. Dari jendela kamar tidurnya di lantai atas, Valeri
Petrofsky menyaksikan dia berangkat. Si Rusia sedang bersiap-siap untuk tidur
beberapa jam. Tidak ada sesuatu yang aneh di jalanan. Adrian selalu berangkat
kerja pada jam begini.
“Awasi terus,” kata Preston. “Aku akan ada di sini. Kalau aku harus pergi,
Harry yang mengambil alih.”
321
jalan dengan tenang keluar dari rumah itu dan berlalu dari situ.
www.ac-zzz.tk
Di dalam kota itu sendiri, suatu operasi lain sedang disiapkan. Kepala Polisi,
yang menangani sektor polisi berseragam, telah menyerahkan rincian operasi
itu kepada asistennya. Inspektur Kepala Peter Low.
Low telah mengirimkan dua detektif kc balai kota, di sana mereka memperoleh
informasi bahwa rumah target itu dimiliki oleh seseorang bernama Mr. Johnson,
lapi rekening-rekening diminta untuk dikirimkan ke Oxborrows, kc agen real-
estate. Ketika Oxbonrows dihubungi, diperoleh keterangan bahwa Mr. Johnson
sedang berada di Saudi Arabia dan rumah itu sekarang disewakan kepada Mr.
James Duncan Ross. Foto kedua Ross alias Timothy Donnelly yang diambil di
jalanan Damaskus, dikirimkan via telex kc Ipswich dan ditunjukkan pada agen
di Oxborrows itu—yang membenarkan bahwa orangnya sama dengan penyewa
rumah itu.
Dinas perumahan di balai kota juga melaporkan nama-nama para arsitek yang
lelah membangun pemukiman yang disebut The Hayes, dan dari kerja sama ini
diperoleh peta pembagian ruang dari rumah di Cheryhaycs Close itu. Para
arsitek itu malahan membantu lebih jauh; rumah-rumah lain yang bercorak
sama persis sampai kc dciail-dctailnya, lelah dibangun di lokasi lain di Ipswich,
322
dan satu didapati masih kosong. Itu akan berguna bagi tim penyergap SAS;
mereka bisa mengetahui dengan tepat seluk-beluk rumah itu nanti kalau
mereka masuk ke dalamnya.
Salah satu tugas lain Peter Low adalah mencarikan suatu “pangkalan operasi”
untuk digunakan pasukan SAS jika mereka tiba. Sebuah pangkalan harus
menyendiri, tertutup, dan bisa dicapai dengan cepat, dengan cdkup ruang
untuk kendaraan-kendaraan dan sarana telepon. Sebuah gudang kosong di Eagle
Wharf ditemukan, dan pemiliknya setuju untuk meminjamkannya kepada pihak
kepolisian untuk keperluan “latihan tempur”.
Gudang itu memiliki pintu-pintu geser besar yang bisa dibuka untuk
membiarkan konvoi kendaraan masuk dan ditutup untuk menghindari
pengamatan orang luar, ruang yang cukup luas untuk memuat peniruan
bangunan rumah yang di The Hayes, dan sebuah kantor kecil bersekat kaca
untuk dipakai sebagai ruang operasi.
Sesaat sebelum tengah hari sebuah helikopter Army Scout melayang ke ujung
bandara kota Ipswich dan menurunkan liga orang. Yang salu adalah komandan
Resimen SAS, Brigadir Cripps; salu lagi perwira operasi berpangkat mayor, staf
tetap resimen itu; dan yang ketiga adalah komandan tim itu. Kapten Julian
Lyndhurst. Mereka semua mengenakan pakaian sipil, membawa koper yang
berisi seragam mereka, dan disambut oleh sebuah mobil polisi tanpa identitas,
yang kemudian
www.ac-zzz.tk
323
“Saya tahu ada yang bernama John Preston,” kata Brigadir Cripps, “pengendali
lapangan dari MI-S. Dia ada di sana?”
“Saya kira ia masih di sana, di pos pengawasan,” kata Low, “di rumah yang
terletak di seberang rumah si target. Saya bisa menghubungi dia, minta dia
meninggalkan rumah itu lewat belakang dan bergabung dengan kita di sini.”
324
pati pagar halaman, dan masuk melalui pintu belakang, la bertemu dengan
Bamcy di dapur, si pelacak sedang memasak air untuk membuat teh dengan
kompor Mrs. Adrian.
“John,” Barney memanggil kc lantai alas dengan bisikan yang parau, karena
rumah itu harus nampak kosong, “ada orang yang ingin bertemu denganmu.”
“Masih ada yang kurang jelas bagi kami,” kata Lyndhurst. “Siapa lepatnya yang
menurut Anda berada di situ?”
www.ac-zzz.tk
“Saya yakin dia agen Soviet,” kata Preston, “seorang ilegal yang bermukim di
sini dengan menyamar sebagai James Duncan Ross. Umur liga puluh limaan,
tinggi sedang dan perawakan sedang, mungkin sangat bugar kondisinya, seorang
top-pro*
325
Ia mungkin punya pembantu. Kami tidak bisa berbicara dengan para tetangga.
Di lingkungan seperti ini kita tidak bisa mencegah mereka menyebar berita.
Sebelum mereka pergi tadi, penghuni-penghuni rumah ini mengatakan dengan
pasti bahwa ia tinggal sendiri saja. Tapi kami tidak bisa membuktikan itu.”
“Dan dalam briefing yang kami peroleh tadi, menurut Anda dia bersenjata dan
mungkin berbahaya. Terlalu berbahaya untuk ditangani polisi setempat yang
bersenjata, mmmmm?”
“Ya, kami berpendapat dia punya bom di dalam sana. Dia harus dicegah
sebelum bisa menggunakannya.”
“Bom, eh?” kata Lyndhurst, kurang berminat. (Ia telah dua kali ditugaskan di
Irlandia Utara.) “Cukup besar untuk membuat rumah itu berentakan, atau
seluruh jalan ini?”
“Agak lebih besar dari itu,” kata Preston. “Kalau kami benar, dia punya bom
nuklir kecil.”
Perwira yang jangkung itu dengan cepat menoleh dari tatapannya ke rumah di
seberang jalan, dan matanya yang biru pucat menatap mata Preston.
“Mari kita kembali kc pangkalan dan berbicara dengan KO,” kata Lyndhurst.
326
www.ac-zzz.tk
Tim itu secara darurat dipimpin oleh wakil komandan tim, seorang veteran
sersan bernama Steve Bilbow. Ia berperawakan pendek, berkulit gelap, dan
tegap, ulet bagai kulit sepalu tua, dengan mata cemerlang bagai kenop hitam
dan sering menyeringai. Seperti semua WKO (Wakil Komandan Operasi) di
Resimen, ia telah sangat lama berdinas di situ—dia sendiri khususnya—sudah
lima belas tahun.
SAS juga unik dalam hal ini: para perwiranya semuanya hanya bertugas secara
sementara saja, meninggalkan resimen “induk”-nya dan biasanya bertugas
selama dua sampai tiga tahun sebelum kembali ke unit mereka masing-masing.
Hanya perwira-perwira “Berpangkat Lain” yang tetap berdinas di SAS—itu pun
bukan semuanya, hanya yang terbaik saja. Bahkan perwira komandannya,
meskipun ia sudah pernah berdinas di Resimen sebelumnya dalam perjalanan
kariernya, hanya berdinas dalam masa singkat saja sebagai KO. Sangat sedikit
perwira yang berdinas lama, dan semuanya berdinas di pos-pos
logistik/suplai/teknik di Markas Besar Kelompok SAS.
327
Di saat-saat seperti itu ia telah terbiasa dengan rasa bosan karena latihan yang
diulang-ulang terus-menerus yang membuat anggota SAS mencapai puncak
kebugaran dan keadaan siap siaga, dan romantika dari operasi-operasi yang
sangat menegangkan saraf: berpacu di bawah hujan tembakan para
pemberontak untuk mencari perlindungan di bukit-bukit Oman, mengerahkan
sebuah satuan penyergap rahasia melawan para pemberontak bersenjata IRA di
Belfast timur, dan melakukan lima ratus kali terjun payung yang kebanyakan
dilakukan dengan cara HALO—high altitude, low opening. Ia merasa malu
karena dulu waktu rekan-rekannya menyerbu Kedutaan Iran di London di tahun
1981, ia merupakan salah salu serdadu cadangan yang tidak diikutsertakan.
www.ac-zzz.tk
Anggota tim lainnya terdiri dari satu fotografer, tiga perancang intelijen,
delapan penembak jitu,
328
dan sembilan penyergap. Sejumlah van polisi yang tidak beridentitas telah
menjemput mereka di bandara dan membawa mereka ke pangkalan. Pada
waktu Preston dan Lyndhurst tiba di gudang itu, tim telah berkumpul dan
sedang membentangkan peralatannya di lantai dengan disaksikan polisi-polisi
Ipswich yang melihat semuanya itu dengan terheran-heran.
“Aku telah melihat bentengnya bertahan. Rumah pribadi yang kecil. Penghuni
yang diketahui satu, mungkin dua. Dan sebuah bom. Ini akan merupakan
sergapan kecil karena tempatnya sempiL Aku ingin kau yang masuk pertama.”
Karakter utama SAS adalah disiplin pribadi dan bukan disiplin yang diciptakan
di permukaan. Setiap orang yang tidak bisa menunjukkan disiplin pribadi yang
diperlukan untuk mengatasi semua yang terjadi di SAS, tidak akan bisa lama
bertahan di situ. Mereka yang bisa, tidak perlu bersikap kaku dalam hubungan
antarpribadi seperti yang dituntut dalam resimen biasa.
329
dipanggil dengan “sir”. Di antara mereka sendiri, para serdadu SAS menyebut
perwira mereka dengan istilah “seorang Rupert”. .
“Orang Rusia. Agen KGB. Top-pro. Mungkin pernah menjalani latihan spetsnaz,
jadi pasti dia terampil, cepat, dan barangkali bersenjata.”
Ketiga orang yang hadir di situ tahu apa pasukan spetsnaz, pasukan penyabot
elit Rusia, kelas satu, yang merupakan SAS-nya Soviet.
“Maaf, aku mengganggu percakapan kalian, Lapi mari kita lakukan briefing itu
dulu,” kata Lyndhurst.
330
Dia dan Preston menaiki tangga menuju kantor yang di atas, di sana mereka
bertemu dengan Brigadir Cripps, sang mayor yang memimpin operasi itu.
Inspektur Kepala Low, dan para perancang intelijen SAS. Preston menggunakan
waktu satu jam untuk memberikan briefing selengkap mungkin, dan suasana
menjadi amat sangat tegang.
“Adakah Anda punya bukti bahwa di dalam sana ada bom nuklir?” tanya Low
akhirnya.
“Tidak, sir. Kami merampas sebuah komponen di Glasgow yang sedianya akan
disampaikan kepada seseorang yang berada dalam penyamaran di dalam negeri
ini. Para ilmuwan menyatakan bahwa benda itu tidak bisa digunakan untuk
maksud lain di dunia ini. Kami tahu bahwa orang yang di dalam rumah itu
adalah agen ilegal Soviet—dia dikenali di jalanan kota Damaskus oleh Mossad.
Kaitannya dengan transmiter rahasia di Chesterfield telah memastikan siapa dia
sebenarnya. Jadi saya bisa mengambil kesimpulan-kesimpulan.
“Kalau komponen yang disita di Glasgow itu bukan dipakai untuk merakit
sebuah bom nuklir kecil, lalu untuk apa? Sehubungan dengan itu, saya tidak
bisa mendapat penjelasan yang lebih masuk akal. Akan halnya Ross, kecuali ada
dua operasi rahasia besar-besaran yang diluncurkan di Inggris oleh KGB, maka
komponen itu dimaksudkan untuk diberikan kepada dia. Q.E.D.”
“Ya,” kata Brigadir Cripps, “saya kira kita harus berasumsi begitu. Kita harus
menganggap bahwa
331
www.ac-zzz.tk
bom itu ada di dalam sana. Kalau ternyata tidak ada, kita terpaksa harus
berbicara dengan Kamera d Ross dengan agak serius.”
“Dia akan melihat itu,” kata Preston datar. “Saya kira kalau dia tahu dia akan
hancur, dia akan mengajak kita semua bersamanya.”
Para serdadu itu mengangguk. Mereka tahu, bahwa di pedalaman Rusia sana,
mereka akan memilih melakukan hal yang sama.
Jam makan siang telah berlalu dan tak seorang pun menyadari hal itu. Makanan
sangat berlimpah. Sore hari itu digunakan untuk melakukan observasi dan
persiapan.
Seluruh tim penyergap, masih mengenakan pakaian sipil, pergi bersama si polisi
untuk meninjau rumah kosong yang dibangun oleh arsitek yang sama dengan
rancangbangun yang sama dengan rumah yang di Cherryhayes Close. Pada saat
kembali ke pangkalan, mereka bisa melihat benteng si target dalam video dan
dalam foto-foto elose-up.
Bagian belakang rumah Cherryhayes Close No. 12 akan diawasi oleh dua dari
enam penyergap Lyndhurst. Mereka akan mengenakan pakaian tem—
333
pur lengkap, tapi seragam mereka akan ditutupi oleh jas hujan preman. Mereka
akan diantar dengan mobil polisi tanpa identitas ke Brackcnhayes Close. Mereka
akan turun di sini dan, tanpa minta izin kepada pemiliknya, akan berjalan
melalui halaman depan rumah yang bagian belakangnya bersambung dengan
benteng si target, lalu terus menuju jalan setapak samping di antara rumah dan
garasi, dan masuk kc halaman belakang. Di sini mereka akan melepaskan jas
hujan mereka, melompati pagar halaman, dan mengambil posisi di halaman
belakang rumah si target.
Para penyergap lewat belakang itu mengangguk. Kapten Lyndhurst tahu bahwa
ia tidak akan ikut melakukan sergapan. Dulu dia adalah seorang letnn di
Pasukan Berkuda Kerajaan (King’s Dragoon Guards), dia baru pertama kali ini
bertugas di SAS dan menyandang pangkal kapten karena SAS lidak punya
perwira dengan pangkal itu. la akan kembali ke pangkat letnan jika sudah
334
berada dt resimen asalnya lagi, setelah bertugas selama satu tahun, meskipun
ia berharap bisa kembali lagi kc SAS kelak, sebagai komandan skuadron.
Ia juga tahu bahwa tradisi khas SAS—yang berbeda dengan kebiasaan yang
berlaku bagi satuan Angkatan Darat lainnya—adalah bahwa perwira hanya boleh
ikut serta dalam pertempuran di padang pasir atau di hutan, tapi tidak di suatu
lingkungan perkotaan. Hanya Wakil-wakil KO dan anggota pasukan yang boleh
melakukan sergapan seperti itu.
Saat memasuki lorong pintu depan, Stcvc akan melangkah langsung melewati
dasar tangga menuju pintu ruang duduk di sebelah kirinya. Si
335
Kopral akan lari menaiki tangga untuk menduduki kamar tidur depan. Salah
satu serdadu pelindung akan mengikuti kopral itu sampai ke puncak tangga,
kalau-kalau si Chummy berada di kamar mandi, dan satunya lagi akan
mengikuti Steve masuk ke ruang duduk.
Isyarat yang akan diberikan kepada dua orang di pos mereka di halaman
belakang untuk melemparkan granat kejutan ke dalam kedua ruang belakang,
dapur dan kamar tidur belakang, akan berupa bunyi Wingmastcr yang
ditembakkan kc engsel pintu depan. Karena itu, pada saat para penyergap
sudah masuk, siapa pun yang berada di dapur atau kamar tidur belakang akan
kebingungan menduga-duga, apa yang baru saja menghantamnya tadi.
Dia sudah tahu bahwa SAS adalah satu-satunya resimen di Angkatan Darat
Inggris yang diperbolehkan memilih senjata dari daftar senjata yang ada di
dunia. Untuk penyergapan di tempat sempit ini mereka memilih senjata jenis
Heckler und Koch (HK) buatan Jerman, yaitu senapan semi-mesin berkecepatan
tembak tinggi, bersilinder pendek, berukuran sembilan milimeter—ringan,
gampang ditangani, dan sangat andal—dengan cara pengisian up-and-over.
336
337
malam sudah semakin pekat di kawasan Close, tapi belum sangat pekat.
338
Segera setelah operasi selesai dijalankan, polisi akan bergerak menuju Close
dalam jumlah besar untuk menenangkan kerumunan massa yang sudah pasti
akan membanjir keluar dari rumah-rumah di sekitar situ. Sepasukan polisi akan
disebar di sekitar bagian depan rumah target, dan para penyergap akan
meninggalkan tempat itu melalui belakang rumah, melintasi halaman, dan naik
ke van mereka yang pada saat itu sudah akan menunggu di Brackenhaycs Close.
Akan halnya isi rumah target, akan ditangani oleh pejabat sipil yang
berwenang. Sebuah tim dari Aldermaston yang terdiri dari enam orang, akan
tiba di Ipswich saat minum teh pelang itu.
339
“Saya kira saya melihat gerakan di balik tirai tipis di kamar tidur lantai atas,
sesaat setelah kau pergi tadi,” kata Barney. “Tapi ia tidak menyalakan lampu—
well, ia pasti tidak akan. Saat itu baru saja lewat jam makan siang. Pokoknya,
dia belum keluar sejak tadi.”
Preston menghubungi Ginger yang berada di lereng bukit dengan radio, tapi
laporan Ginger sama saja. Di bagian belakang juga tidak terlihat gerakan apa-
apa.
ŚBeberapa jam lagi hari akan mulai gelap,” Ginger berbicara dengan dia
melalui radio. “Pandangan akan menjadi kabur setelah itu.”
Valeri Petrofsky tidur, tetapi tidurnya tidak tenang dan tidak lelap. Sesaat
sebelum jam satu ia terjaga penuh, duduk di tempat tidumya, dan menatap
melintasi kamar tidurnya, menembus gorden tipis ke arah rumah di seberang
jalan. Sepuluh menit kemudian ia turun dari tempat tidurnya, berjalan ke
kamar mandi dan mandi.
www.ac-zzz.tk
Ia bersantap siang pada jam dua dan melakukan itu di meja dapur, sambil
sesekali memandang ke halaman belakang, di sana terpasang seutas tali
340
Sore sudah mulai berubah menjadi petang. Dan bukan tanpa sebab—mengingat
apa yang dipercayakan kepadanya, yang sudah siap dilaksanakan—di ruang
duduknya ia merasa tegang. Segenap inderanya berada dalam keadaan siaga
penuh. Ia mencoba membaca, lapi merasa sulit berkonsentrasi. Moskow saat itu
pastilah sudah menerima pesannya sejak dua belas jam yang lalu. Ia
mendengarkan musik radio, lalu pada jam enam ia duduk di ruang duduk.
Meskipun dia bisa melihat cahaya matahari yang terpantul dari jendela-jendela
rumah di seberang jalan, rumahnya sendiri menghadap ke arah timur, sehingga
saat itu berada dalam naungan bayang-bayang. Mulai saat itu senja akan
menjadi semakin gelap di ruang duduknya. Ia menutup gorden-gordennya,
seperti biasanya, sebelum menyalakan lampu baca; kemudian, karena ingin
melakukan sesuatu yang lebih baik, ia menghidupkan televisi dan
mendengarkan berita.
341
Van itu akan dipandu ke gerbang The Hayes oleh sebuah mobil polisi tanpa
identitas; pengemudi van itu telah menghafalkan seluk-beluk The Hayes dan
tahu persis bagaimana menuju kc Cherryhayes Close. Pada saat mencapai The
Hayes, mereka akan dibimbing melalui radio oleh Kapten Lyndhurst dari pos
pengawasan. Bagian belakang van itu telah dilapis dengan busa polystyrene
untuk mencegah bunyi yang terjadi karena benturan logam dengan logam.
www.ac-zzz.tk
342
perisai tubuh, yaitu rompi rajutan logam ringan yang dirancang untuk bisa
menyerap tenaga hunjaman peluru dengan cara menyalurkannya ke luar dan ke
samping-samping titik tembusnya. Di balik rompi itu mereka menjejalkan
“bantalan benturan” keramik untuk melengkapi daya penumpulan dan
penghambatan peluru itu lebih lanjut
Kapten Lyndhurst melakukan briefing terakhir dengan anak buahnya, dan yang
paling lama dengan pimpinan penyergapan itu, Steve Bilbow. Tentu saja tidak
ada ucapan yang mengharapkan sukses—yang lain boleh, tapi “Good luck” tidak
pernah diucapkan. Lalu sang Komandan menuju ke pos pengawasan.
Ia memasuki rumah Adrian pada jam 8.00 malam lewat sedikit. Preston bisa
merasakan ketegangan yang terpancar dari orang ini. Pada jam 8.30 telepon
berdering. Barney sedang berada di lorong depan, jadi ia yang menerimanya.
Ada banyak telepon masuk hari itu. Preston memuluskan akan kurang baik
kalau tidak dijawat)—seseorang bisa saja datang ke rumah itu. Setiap kali, si
penelepon diberitahu bahwa keluarga Adrian berada di rumah ibunya hari
343
itu dan bahwa yang mengangkat telepon adalah salah satu tukang cat yang
sedang merenovasi ruang duduk. Tidak ada penelepon yang tidak menerima
penjelasan ini. Ketika Barney mengangkat gagang telepon, Kapten Lyndhurst
sedang berjalan keluar dari dapur sambil membawa secangkir teh.
“Untuk Anda,” Barney berkala kepada sang Kapten, lalu kembali kc atas lagi.
empat botol susu untuk diambil si pengantar susu. Dan celakanya, ia lalu
berhenti di kegelapan yang mulai membayang itu untuk memeriksa tanaman
bunganya di pot batu besar di tengah halaman depan rumahnya. Lalu dia
menyalami seorang tetangga di seberang jalan.
“Masuk ke dalam, goblok,” bisik Lyndhurst, yang sedang berdiri di ruang duduk
dan memandang kc seberang ke cahaya lampu di balik gor-den-gorden di rumah
target. Pada jam 9.42 mobil polisi yang lak beridentitas, yang membawa dua
penyergap halaman belakang, sudah mengambil posisi di Brackcnhayes Close
dan menunggu. Sc—
344
Pada jam 9.43 van abu-abu itu memasuki Gor-sehayes, yaitu jalan masuk ke
pemukiman tersebut. Berdiri di lorong masuk depan dekat telepon, Preston
bisa mendengar percakapan antara pengemudi van dan Lyndhurst. Van itu
sedang meluncur perlahan dan tenang menuju gerbang masuk kc Cherryhayes.
“Pelankan sedikit, masih tiga puluh detik lagi,” jawab Lyndhurst. Dua puluh
detik kemudian ia berkata, “Masuk kc Close sekarang.”
Dari sudut jalan muncullah van itu, cukup perlahan, dengan lampu kecilnya
dihidupkan. “Delapan detik,” gumam Lyndhurst ke dalam pesawat penerima,
lalu berbisik dengan tajam kepada Preston, “Putar nomornya sekarang.”
Van itu meluncur di jalan Close, melewati rumah No. 12 dan berhenti di depan
pot bunga di halaman depan rumah Armitagc. Posisinya memang sengaja
ditentukan begitu—para penyergap ingin mendekati rumah target dari arah
serong. Pintu geser van yang sudah diminyaki ditarik terbuka, dan turunlah
empat
345
berumput rumah Armitage, melewati mobil hatchback Ross yang diparkir, dan
fiba di pintu depan rumah Cherryhayes Close No. 12. Penyergap yang membawa
Wingmaster tahu persis pada sisi mana engsel-engsel pintu itu terletak.
Sebelum langkahnya berhenti, senjatanya telah berada di pundaknya. Ia
menentukan posisi engsel lalu membidik dengan cermat Di samping dia, sebuah
sosok menunggu dengan palu pengungkit yang sudah diayunkan ke belakang. Di
belakang mereka berdiri Steve dan sang Kopral dengan HK mereka yang sudah
siaga….
Di ruang duduknya. Mayor Valeri Petrofsky merasa gelisah. Dia tidak bisa
berkonsentrasi ke televisinya; indera-inderanya menangkap terlalu banyak—
bunyi gemerincing botol-botol susu yang diletakkan, suara meong seekor
kucing, deru mesin sepeda motor di kejauhan, lengkingan peluit kapal barang
yang sedang memasuki Teluk Orwell di seberang lembah sana.
Pada jam sembilan liga puluh, televisi menyiarkan program berita yang memuat
wawancara-wawancara dengan para menteri dan para calon men—
346
Acara itu baru berlangsung kurang dari sepuluh menit ketika ia mendengar
Armitagc di rumah sebelah mengeluarkan botol-botol susunya yang kosong.
Jumlahnya selalu sama dan waktunya selalu sama setiap malam, pikirnya. Lalu
si tolol tua itu menyapa seseorang di seberang jalan. Sesuatu di televisi
menarik perhatiannya dan ia menatap dengan tertegun. Pewawancara sedang
berbicara dengan seorang pria langsing yang mengenakan topi pipih tentang
kegemarannya, yaitu memelihara burung merpati. Ia sedang memegang seekor
burung merpati di depan kamera, seekor burung merpati berbulu mengkilat
dengan warna mencolok di paruh dan kepalanya.
347
www.ac-zzz.tk
“Good Lord, tidak/ kala pria bertopi pipih itu. “Ini bukan burung sembarangan.
Ini burung jenis WcstcotL”
Secercah ingatan terkilas di benak Petrofsky dan terbayang kembali ruang tamu
di dacha milik sang Sekretaris Jenderal di Usovo. “Saya menemukan dia di
jalanan di musim dingin yang lalu,” orang Inggris yang sudah uzur itu berkata,
dan burung merpati itu memandang ke luar dari sangkarnya dengan matanya
yang cemerlang dan cerdik.
“Well, ini bukan jenis burung merpati yang bisa kita temukan di lingkungan
kota ini,” pewawancara televisi itu berkomentar. Ia nampak bimbang. Pada
saat itu telepon di lorong masulj depan rumah Petrofsky berdering….
dengan riang.
348
Petrofsky bangkit dari kursinya sambil menggeram murka. Pistol Sako besar
yang dibuat dengan presisi tinggi, yang selalu berada dekat dengannya sejak ia
memasuki Inggris, dikeluarkannya dari wadahnya di bawah di sisi bantalan
kursi. Ia memuntahkan sebuah kata pendek dalam bahasa Rusia. Tidak ada yang
mendengarnya, tapi kata itu artinya pengkhianat. Pada saat itu terdengar bunyi
ledakan hebat, lalu satu lagi, begitu dekat jaraknya sehingga hampir-hampir
bersamaan. Serentak dengan itu terdengar bunyi kaca pecah berantakan dari
pintu depan rumahnya, dua ledakan keras menyusul dari belakang rumah, dan
suara langkah kaki di lorong masuk depan. Petrofsky berputar ke arah pintu
ruang duduk dan menembak tiga kali. Pistol Sako Triace, yang dirancang untuk
memuat tiga magasin peluru yang bisa dipertukarkan, saat itu memuntahkan
peluru berkaliber terbesar dari ketiganya. Tiap magasin memuat lima butir
peluru. Ia hanya menembakkan tiga—mungkin dia akan memerlukan yang dua
www.ac-zzz.tk
Warga Cherryhayes Close akan terus mengenang peristiwa malam itu sepanjang
hidup mereka,
349
lapi tak seorang pun yang bisa menggambarkannya dengan lepat, apa yang
sebenarnya terjadi.
Steve dan sang Kopral telah melangkah masuk ke celah yang kini terbuka.
Kopral itu membuat tiga lompatan untuk mencapai tangga, diikuti serdadu yang
tadi membawa palu godam. Steve berlari melewati telepon yang masih
berdering, liba di pintu ruang duduk, memutar badannya untuk menghadap ke
pintu itu, dan tiba-tiba tubuhnya melayang. Tiga tembakan Petrofsky yang
menembus pintu ruang duduk dan meluncur kc lorong masuk menghantamnya
dengan suara keras dan melemparkan tubuhnya membentur tangga. Serdadu
yang tadi membawa Wingmastcr begitu saja mencondongkan badannya ke arah
pintu ruang duduk yang masih tertutup dan memuntahkan tembakan dua
rentetan—masing-masing dua tembakan. Kemudian ia menendang pintu itu
sampai terbuka, masuk ke dalamnya dengan menggulingkan badannya, lalu
bangkitsegera dengan
350
Ketika serdadu yang menembak dua kali itu sudah berdiri dan mengamati sosok
yang lemas di atas karpet. Kapten Lyndhurst muncul di mulut pintu. Ia bisa
www.ac-zzz.tk
Serdadu itu telah menembak dengan jitu. Petrofsky kena di lutul kirinya, satu
lagi di perut bagian bawah, dan satu lagi di pundak kanannya. Pistolnya
terlempar ke seberang ruangan. Walaupun dirintangi pintu kayu yang sudah
terkoyak, serdadu itu berhasil menyarangkan tiga dari empat tembakan.
Petrofsky berada dalam kesakitan yang mengenaskan, tapi ia masih hidup. Ia
mulai merangkak. Tiga setengah meter dari situ ia bisa melihat baja berwarna
abu-abu itu, dengan kotak pipih di sebelahnya, kedua kenop itu, satu kuning
351
dan satu merah. Kapten Lyndhurst membidik dengan cermat dan menembak
satu kali.
“Sebaiknya kita memanggil para pakar dari Aldcrmaston itu untuk memeriksa
itu,” kata Lyndhurst, sambil memberi isyarat kc arah lemari baja yang berada
di sudut ruangan.
Saat itu kedua pria itu terlompat kaget karena mendengar bunyi “klik” yang
cukup keras—dan sebuah suara terdengar dari dinding sebelah. Mereka melihat
bahwa suara itu berasal dari sebuah radio besar yang hidup sendiri dengan
bantuan sebuah alat timer. Suara itu berkata,
352
www.ac-zzz.tk
ram bahasa Inggris, dan inilah siaran berita jam sepuluh. Di TerTy… maaf, saya
ulangi. Di Teheran hari ini, pemerintah menyatakan….”
Kapten Lyndhurst melangkah dan mematikan radio itu. Sosok di lantai menatap
karpet dengan tatapan kosong, tidak bisa mendengar pesan bersandi itu, yang
dimaksudkan hanya untuk dirinya.
353
23
UNDANGAN makan siang itu adalah untuk jam satu hari Jumat, tanggal 19 Juni,
di Brooks’s Club di St. James’s. Preston memasuki gerbangnya pada jam itu,
tapi sebelum dia sempat menyatakan identitasnya kepada penjaga pintu klub,
yang berdiri di samping meja penerima tamu di scbcla)) kanannya. Sir Nigel
sudah berjalan menghampirinya di lorong masuk yang terbuat dari marmer,
untuk menjumpainya. “My dear John, kau baik sekali mau datang.”
Mereka lalu pergi ke bar untuk menikmati minuman sebelum makan siang, dan
percakapan mereka bersifat tidak resmi. Preston menceritakan kepada sang
Pemimpin bahwa ia baru saja kembali dari Hereford, mengunjungi Steve Bilbow
di rumah sakit. Sersan staf itu sungguh beruntung bisa selamat. Setelah peluru-
peluru berkepala rata yang dimuntahkan oleh senjata agen Rusia itu
disingkirkan dari rompi anti pelurunya, salah satu dokter di situ melihat suatu
guratan yang lengket dan lalu menganalisanya. Untunglah preparat sianida itu
ga-354
gal menembus aliran darah; serdadu SAS itu telah diselamatkan oleh bantalan
penahan hantaman. Jadi dia cuma luka-luka parah, sedikit penyok, tapi berada
dalam kondisi bagus.
“Bagus sekali,” kata Sir Nigel dengan kegembiraan yang tulus, “sangat tidak
rela rasanya kehilangan orang yang begitu baik.”
Pada jam satu tiga puluh mereka masuk untuk bersantap siang. Sir Nigel
mempunyai sebuah meja di sudut tempat mereka bisa berbicara secara pribadi.
Ketika menuju ke situ mereka berpapasan dengan Sekretaris Kabinet, Sir Martin
Flannery, yang datang dari arah berlawanan. Walaupun keduanya saling
mengenal, Sir Martin dengan segera bisa melihat bahwa rekannya sedang
“dalam konferensi”. Kedua pejabat pemerintah itu saling menyapa dengan
sedikit gerakan kepala yang hampir-hampir tidak terlihat, yang bagi kedua
www.ac-zzz.tk
alumnus Oxford itu sudah cukup. Menyapa dengan tepukan punggung biarlah
dilakukan orang asing saja.
355
yang hebat dengan hasil yang sangat bagus. Aku mengusulkan kaucoba daging
domba ini, sangat enak untuk musim seperti ini.”
“Mengenai ucapan selamat itu, sir, saya rasa saya tidak bisa menerimanya,”
kata Preston perlahan.
“Cuma ingin realistis saja, saya kira,” kata Preston ketika pelayan sudah pergi.
“Kalau boleh, saya ingin berdiskusi tentang pria yang kita kenal dengan nama
Franz Winkler?”
ke Chesterfield.”
“Izinkan saya untuk berterus terang, Sir Nigel. Winkler tidak akan hilang pusing
kepalanya meskipun dia minum sekotak aspirin. Dia seorang agen yang sangat
tidak mahir dan tolol.”
“Hanya karena dia mujur,” kata Preston. “Dengan tim pelacak yang lebih
besar, kita bisa menempatkan cukup orang di setiap persinggahan di sepanjang
jalur pelacakan itu. Yang ingin saya kemukakan di sini ialah, manuver-
manuvernya sangat buruk; kata mereka dia seorang pro, tapi ternyata sangat
buruk dan gagal mengecoh kita.”
356
“Baik. Ada apa lagi mengenai Winkler? Ah, ini daging dombanya—dimasak
dengan sempurna.”
www.ac-zzz.tk
Mereka menunggu sampai masakan selesai dihidangkan dan pelayan berlalu dari
situ. Preston mencicipi masakan itu, wajahnya nampak gundah. Sir Nigel
bersantap dengan nikmat.
“Dan kita berdua tahu, juga petugas imigrasi itu, bahwa warga Austria tidak
memerlukan visa untuk memasuki Inggris. Semua pejabat konsulat kita di Wina
pasti akan memberitahu Winkler mengenai hal itu. Visa itulah yang membuat
petugas pengontrol di Heathrow merasa perlu mengecek nomor paspornya
lewat komputer. Dan ternyata paspor itu palsu.”
“KGB tidak pernah membuat kekeliruan seperti itu, sir. Dalam masalah
dokumen mereka sangat cermat, sampai-sampai boleh dikatakan sempurna.”
“Jangan menilai mereka terlalu tinggi, John. Semua organisasi besar terkadang
membuat kekeliruan. Tambah lagi wortelnya? Tidak? Kalau begitu, izinkan
aku….”
“Yang ingin saya permasalahkan, sir, ada dua cacat dalam paspor itu. Mengapa
nomor itu membuat lampu merah menyala adalah karena tiga
357
tahun lalu seorang lain yang juga disangka warga Austria, yang membawa
paspor dengan nomor yang sama, ditangkap di California oleh FBI dan sekarang
sedang menjalani hukuman di Soledad.” “O, ya? Good Lord, ternyata orang-
orang Soviet
sini dan menanyakan tuduhannya apa ketika itu. Ternyata agen itu mencoba
memeras seorang eksekutif dari Intel Corporation di Silicon Valley supaya
menjual kepadanya formula-formula rahasia
teknologi.”
“Bahwa masuknya Franz Winkler ke negeri ini memberi isyarat bagai lampu
neon. Dan isyarat itu adalah pesan—sebuah pesan dalam bentuk manusia
hidup.”
Wajah Sir Nigel masih memancarkan kegembiraan, tapi sinar matanya nampak
mengandung secercah keseriusan.
John?”
“Saya kira bunyinya: Aku tidak bisa menunjukkan kepadamu agen ilegal
pelaksananya karena aku tidak tahu ia berada di mana. Tapi ikuti orang ini; ia
akan membawamu ke transmiter itu. Dan memang benar. Lalu transmiter itu
saya awasi dan
358
Sir Nigel meletakkan pisau dan garpunya ke piringnya yang sudah kosong dan
mengusap mulutnya dengan serbet. “Tepatnya apa yang ingin kaukatakan?”
“Saya kira, sir, operasi ini sebenarnya sudah dibocorkan. Saya tak bisa
menghindari untuk menyimpulkan bahwa seseorang di seberang sana dengan
sengaja telah menggagalkannya.”
“Benar-benar suatu kesimpulan yang luar biasa. Silakan harap cicipi strawberry
flan ini. Minggu lalu saya makan ini juga. Lain jenisnya, tentu saja. Ya? Dua, my
dear, tolong. Ya, dengan sedikit cream segar.”
“Kalau tidak salah, saat itu ia sedang merangkak menuju bom nuklir itu dengan
tekad bulat untuk meledakkannya.”
“Saya berada di sana saat itu,” kata Preston ketika strawberry flan itu datang.
Mereka menunggu sampai eream-nya sudah dituangkan.
www.ac-zzz.tk
359
“Aku yakin kapten yang baik itu ingin sepenuhnya pasti,” komentar sang
Master.
“Dengan agen Rusia itu hidup, Sir Nigel, seharusnya kita bisa memukul pihak
Uni Soviet, menangkap basah. Tanpa dia, kita tidak punya apa-apa yang tidak
bisa disangkal secara meyakinkan. Dengan kata lain, seluruh masalah ini
sekarang harus disimpan untuk selamanya.”
“Benar sekali,” spymaster itu menjawab sambil mengunyah kue pencuci mulut
dan strawberry.
“Benar. Frinton? Apa dia cukup dikenal?” “Rupanya begitu. Anda salu sekolah
dengan dia.”
360
“Bukan, sir. Mereka menggunakan radio. Dan tak seorang pun di luar operasi ini
yang tahu bahwa kami berada di dalam rumah itu. Tak seorang pun, kecuali
beberapa orang saja di London.”
“Satu detail lagi. Sir Nigel. Sebelum dia mati, agen Rusia itu membisikkan satu
kata. Ia nampak sangat ngotot untuk mengeluarkan kata itu sebelum dia mati.
Saat itu saya dekatkan telinga saya ke mulutnya Yang dikatakannya adalah:
‘PhilbyV
“Philby’? Good heavens. Aku sungguh ingin tahu apa maksudnya dengan itu.”
“Saya kira saya tahu. Saya kira dia menyangka bahwa Harold Philby telah
mengkhianati dia, dan saya kira dia benar.”
Suara sang Pemimpin terdengar lembut, tapi nadanya sama sekali sudah tidak
mengandung keceriaannya yang tadi.
361
mendalangi operasi ini, barangkali malah dari awalnya. Kalau itu benar, maka
dia tidak mungkin berada dalam posisi terbuka, tanpa pengawalan ketat.
Seperti yang lain-lain, saya mendengar desas-desus bahwa ia ingin pulang ke
rumah, ke Inggris sini, untuk melewatkan hari-hari terakhirnya.
“Seandainya rencana itu berhasil, barangkali dia akan bisa memperoleh izin
pembebasannya dari para majikan Soviet-nya dan izin masuk dari pemerintah
baru Ekstrem Kiri di London. Barangkali satu tahun dari sekarang. Atau dia bisa
mengungkapkan kepada London, garis besar rencana itu untuk kemudian
mengkhianatinya.”
“Untuk membeli tiket pulang kc rumah. Dan bagi pihak Inggris, ini merupakan
suatu pertukaran jasa.”
www.ac-zzz.tk
“Saya tidak tahu saya harus berpikir bagaimana, Sir Nigel. Saya tidak tahu
harus berpikir apa lainnya. Ada desas-desus tentang sahabat-sahabat lamanya,
the magic circle, solidaritas dalam suatu sistem di mana dia pernah menjadi
anggotanya… hal-hal seperti itu.”
362
“Kalau begitu tolong temui aku di depan pintu Sentinel House jam delapan pagi
tanggal dua puluh enam Juni. Bawalah paspormu. Dan sekarang, kalau kau
tidak keberatan, aku usul kita lewatkan saja acara minum kopi di
perpustakaan….”
363
bandara,” jawab Sir Nigel dari tempat duduk belakang. Mereka meluncur pergi.
“Well, John, aku berjanji untuk menjelaskan,” kata Sir Nigel beberapa saat
kemudian. “Kau boleh bertanya.”
Preston bisa melihat wajah sang Pemimpin dari kaca spion di atasnya. Orang
tua itu sedang memandang lingkungan pedesaan yang melaju di sampingnya.
www.ac-zzz.tk
“Operasi itu?”
“Ternyata kau benar. Operasi itu diluncurkan secara pribadi oleh sang
Sekretaris Jenderal, dengan nasihat dan bantuan Philby. Rupanya itu
dinamakan Rencana Aurora. Memang benar rencana itu dikhianati, tapi bukan
oleh Philby.”
Sir Nigel tepekur selama beberapa menit. “Sejak tingkat yang sangat dini
kurasa kau mungkin benar. Baik kesimpulan sementaramu di bulan Desember
yang lalu, dalam apa yang kini disebut Laporan Preston, maupun kesimpulan
yang kau-buat setelah penyergapan di Glasgow itu. Walaupun Harcourt Smith
tidak mempercayai keduanya. Aku tidak yakin apakah keduanya saling
berhubungan, tapi aku juga tidak mau mengabaikannya. Semakin ku kaji,
semakin aku yakin bahwa Rencana Aurora bukan merupakan operasi KGB yang
sebenarnya. Ia tidak memiliki ciri-cirinya, yailu sifatnya yang teramat cermat
dan rumit Ia nampak sepr-1ť sebuah operasi yang diluncurkan oleh satu
364
orang atau sebuah kelompok yang tidak percaya pada KGB. Tapi toh hampir-
hampir tidak ada harapan bagimu untuk bisa menemukan agen itu pada
waktunya.”
“Saya meraba-raba dalam gelap, Sir Nigel. Dan saya sadar akan itu. Tak ada
pola tertentu yang dimunculkan kurir-kurir itu, yang bisa ditangkap pos imigrasi
kita. Tanpa Winkler, saya tidak akan pernah sampai ke Ipswich tepat pada
waktunya.”
Mereka berdiam untuk beberapa saat lamanya. Preston menunggu sang Master
untuk memulai berbicara pada saat yang dikehendakinya.
“Jadi, aku mengirimkan sebuah pesan ke Moskow,” kata Sir Nigel akhirnya.
“Good Lord, bukan. Tidak akan pernah bisa dengan cara begitu. Terlalu kentara
sekali. Lewat sumber lain, yang kuharapkan bisa dipercaya oleh mereka. Pesan
itu sebenarnya bukan pesan yang jujur. Kadang-kadang kita harus berbohong
dalam melakukan pekerjaan seperti ini. Tapi disampaikan melalui saluran yang
kuharap akan dipercaya.” • “Dan bisakah dipercaya?”
“Syukurlah, ya. Ketika Winkler tiba, aku yakin pesanku itu sudah diterima,
dimengerti, dan, lebih dari itu, dipercayai kebenarannya.”
www.ac-zzz.tk
“Ya. Kasihan dia. Dia mengira bahwa dia sedang diberi lugas rutin untuk
mengecek kafcak—
365
“John, itu adalah suatu keputusan yang amat sulit. Tapi tak terhindarkan.
Kcdatingan Winkler mewakili suatu tawaran, suatu usulan untuk pertukaran
jasa. Tidak ada perjanjian resmi, tentunya. Cuma semacam kesepakatan
terselubung. Agen Petrofsky tidak boleh ditangkap hidup-hidup untuk
diinterogasi. Waktu itu aku harus berjanji secara tidak tertulis kepada orang
yang kaulihat di jendela d| rumah persembunyian tadi.”
“Ya, John, itu jelas. Kita akan membuat mereka dipermalukan di depan
masyarakat internasional. Tapi apa untungnya? Uni Soviet tidak akan menerima
penghinaan itu dengan diam saja. Mereka akan membalasnya di suatu bagian
dunia yang lain. Lalu apa yang akan terjadi? Kembali lagi ke zaman pahit
Perang Dingin?”
366
bahaya. Uni Soviet akan tetap hadir esok, minggu depan, dan tahun depan. Mau
tak mau kita harus berbagi tempat dengan mereka di planet ini. Lebih baik
mereka dikuasai oleh kaum pragmatis dan kaum realis daripada oleh orang-
orang yang keras kepala dan kaum fanatik.”
www.ac-zzz.tk
“Dan itukah yang menyebabkan Anda mau berunding dengan orang yang di
jendela itu. Sir Nigel?”
“Kadang-kadang kita harus melakukan hal seperti ini. Aku seorang profesional
dan dia juga. Ada jurnalis dan penulis yang mengira bahwa kami, dalam profesi
kami, hidup dalam dunia impian. Kenyataannya, itu malahan terbalik. Kaum
politisilah suka yang justru bermimpi—kadang-kadang mimpi yang berbahaya,
seperti mimpi Sekretaris Jenderal itu, yaitu ingin mengubah wajah Eropa
sebagai monumen pribadinya.
“Seorang petugas intelijen top harus lebih berkepala dingin daripada pengusaha
yang paling ulet sekalipun. Kita harus bisa bersikap realistis, John. Jika mimpi
yang mendominasi, maka kita bisa mengalami hal-hal seperti yang terjadi di
Bay of Pigs—Teluk Babi—dulu. Usulan pertama berkenaan dengan masalah
rudal-rudal Kuba itu dibuat oleh jaringan KGB di New York. Saat itu Krushchev,
dan bukan kaum profesional, yang sedang berada di puncak kekuasaan.”
367
“Burung merpati?”
“Kalau Anda…?”
www.ac-zzz.tk
“Bagaimana dengan kau, John? Apakah kau akan tetap bekerja di Lima setelah
ini?”
“Saya kira tidak, sir. Sudah cukup saya di situ. Direktur Jenderal akan pensiun
pada tanggal satu September, tapi dia akan mengambil cutinya yang
368
terakhir bulan depan ini. Saya kira lak ada masa depan bagi saya di bawah
penggantinya itu.”
“Aku tidak bisa mengambilmu bekerja di Enam. Kau tahu itu. Kami tidak
mempekerjakan karyawan yang masuk belakangan. Tidakkah kaupertim-
bangkan untuk kembali kc Civvy Street?”
“Sekarang sudah tidak bisa—seseorang berumur empat puluh enam tanpa bekal
keterampilan khusus untuk memperoleh pekerjaan yang bagus,” kata Preston.
“Aku punya beberapa kawan,” kata sang Master sambil merenung. “Mereka
punya bisnis perlindungan aset. Mungkin mereka memerlukan seorang tenaga
yang cakap. Aku bisa bicara dengan mereka.”
“Perlindungan aset?”
“Rupanya bukan cuma saya sendiri yang telah melakukan pengecekan secara
menyeluruh,” kata Preston sambil menyeringai.
Laki-laki yang lebih tua itu sedang menatap ke luar jendela, seakan
memandang sesuatu yang jauh dan sudah lama lewat. “Aku sendiri juga pernah
punya putra,” katanya perlahan. “Cuma satu-satunya. Anak yang sungguh baik.
Tewas dalam per—
369
Dengan keheranan Preston memandang ke arah orang tua itu dari kaca spion.
Tidak pernah terpikir olehnya bahwa spymaster yang berbudi pekerti tinggi dan
sangat cerdik ini pernah juga bermain kuda-kudaan dengan seorang anak kecil
di karpet ruang duduk.
370
maka tidak ada jalan lain daripada membatalkan dan mencabutnya secara total
sebelum terlambat. Menunda hanya akan membuahkan bencana.
Ia masih ingat dengan jelas setumpuk dokumen yang dibawa kurirnya dari Jan
Marais di London, hasil perolehan agennya Hampstead. Enam di antaranya
adalah bahan-bahan seperti biasanya, bahan-bahan intelijen kelas satu yang
hanya bisa diperoleh melalui orang sepenting George Berenson. Yang ketujuh—
waktu itu membuat dia tercengang.
Itu adalah sebuah memorandum pribadi dari Bcrcnson kepada Marais, untuk
dikirim ke Pretoria. Di dalamnya pejabat Kemcnterian Pertahanan itu telah
menyatakan bahwa, sebagai Wakil Pimpinan Pengadaan Pertahanan, dengan
tanggung jawab khusus atas peralatan nuklir, dia hadir dalam suatu briefing
yang sangat rahasia sifatnya, yang diselenggarakan Direktur Jenderal MI-5, Sir
Bernard Hemmings.
371
dan merasa yakin akan dapat menangkap dia berdasarkan bukti-bukti yang
diperlukan.
Ia memilih orang ini dengan hati-hati. Anggota Politbiro dari Armenia ini
dipergunjingkan orang sebagai orang yang memimpin faksi tcrselubung di dalam
Politbiro, yang secara pribadi berpendapat bahwa saatnya sudah tiba untuk
membuat perubahan di puncak.
www.ac-zzz.tk
372
dan rencana tanpa mengucapkan sepatah kata pun, merasa aman karena
kedudukannya terlalu tinggi sehingga kantornya tidak mungkin disadap. Ia
hanya menatap jenderal KGB itu dengan mata kadalnya yang hitam sambil
menyimak. Setelah Karpov selesai berbicara, ia bertanya, “Apa Anda yakin
informasi yang Anda terima itu benar, Kamerad Jenderal?”
“Saya memiliki uraian lengkap yang diberikan oleh Profesor Krilov dalam pita
rekaman,” kata Karpov. “Tape recorder itu ada di tas saya sekarang.”
“Kalau yang Anda katakan itu benar, berarti ada tindakan yang nekat dan
bersifat petualangan di puncak kekuasaan di negeri kita. Kalau itu bisa
dibuktikan—tentu saja kita perlu bukti—mungkin perlu ada perubahan di
puncak. Selamat siang.”
Karpov mengerti. Kalau orang yang berada di puncak kekuasaan di Soviet jatuh,
maka semua pendukungnya akan ikut jatuh bersamanya. Kalau ada perubahan
di atas sana, akan ada tempat lo—
373
wong sebagai direktur KGB, suatu jabatan yang menurut Karpov akan sangat
cocok baginya. Tapi untuk bisa mengkonsolidasikan semua kekuatan Partai,
Vartanyan membutuhkan bukti, lebih banyak bukti, yang mantap, tak
terbantahkan, bukti dokumenter, bahwa tindakan nekat itu hampir saja
menyebabkan bencana. Tak seorang pun bisa melupakan bahwa Mikhail Suslov
telah menggulingkan Khrushchev pada tahun 1964 dengan tuduhan tindakan
petualangan pada saat krisis rudal Kuba tahun 1962.
Tidak lama setelah pertemuan itu, Karpov mengirimkan Winkler, yaitu agen
yang paling tidak terampil yang terdapat dalam filc-fllc-nya. Ternyata pesannya
itu bisa dibaca dan dipahami. Sekarang di tangannya ada bukti-bukti yang
www.ac-zzz.tk
Laporan fiktif tentang interogasi dan pengakuan Mayor Valcri Petrofsky kepada
pihak Inggris itu perlu sedikit diperbaiki, tapi ia punya orang-orang di
Yasycncvo yang akan sanggup melakukannya. Lembar-lembar laporan interogasi
itu seratus persen otentik—itu yang paling penting. Padahal laporan Preston
tentang pelaksanaan tugasnya saja, yang telah diubah untuk tidak menyertakan
semua hal yang menyinggung Winkler, adalah fotocopy aslinya.
Sang Sekretaris Jenderal tidak akan bisa dan tidak akan mau menyelamatkan si
pengkhianat
374
Philby; dan kelak juga tidak akan bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Vartanyan akan mengupayakan hal itu, dan Karpov pasti tidak akan melupakan
jasanya.
Mobil Karpov lelah tiba untuk membawanya kc Zurich dan ke pesawat yang
akan menerbangkannya ke Moskow. Ia bangkit. Pertemuan itu sangat
bermanfaat. Dan seperti biasanya, melakukan perundingan dengan Chelsea.
Tamat