Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SIRAH NABAWIYAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sirah Nabawiyah yang dibimbing oleh Syariful
Anam

Disusun oleh:
1. Fauqi (190)
2. Eka Sasmita (190)
3. Haniah Wijdan (1904046106)

JURUSAN TASAWUF DAN PSIKOTERAPI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sirah Nabawiyah?
2. Bagaimana kedudukan Sirah Nabawiyah dalam studi Islam?
C. Tujuan
Untuk mempelajari dan mendalami ilmu mengenai sirah nabawiyah.
D. Manfaat
Terdapat banyak hikmah dan pengajaran dalam Sirah RasuluLlah , baik ‘aqidah,
tarbiyah, tazkiyah, dll.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sirah Nabawiyah


Ibnu Mandzur dalam kitab Lisanul Arab menyatakan arti as-sirah menurut bahasa
adalah kebiasaan, jalan, cara, dan tingkah laku.1 Menurut istilah umum, artinya adalah
perincian hidup seseorang atau sejarah hidup seseorang.
Secara Etimologi, Sirah dari segi bahasa berarti jalan. Kata sirah secara bahasa
mempunyai banyak makna, antara lain reputasi, tingkah laku (al-suluk),
cerita/kisah ( at-ta>ri>h ), jalan atau cara ( at-thar>iq ), bentuk rupa, ( al-baiah )
dan biografi ( sira>tun raju>lun )1. Dari berbagai makna di atas, kata sirah
seringkali dipahami sebagai biografi atau riwayat hidup seseorang. Kata
sirah ini merupakan kata yang popular digunakan dalam kajian riwayat
hidup Nabi Muhammad SAW. dan para sahabatnya yang dikenal dengan
istilah sirah nabawiyah dan sirah shahabiyah.

Adapun pengertian secara terminologis adalah perjalanan kehidupan seseorang.


Huruf alif lam yang menyertai As-Sirah berarti perjalanan hidup seseorang yang akan
dibahas. Kata Nabawiyah bermakna kenabian. Adanya huruf alif lam pada kata An-
Nabawiyah bermakna Nabi tertentu dan disini tentunya bermakna Nabi
Muhammad Sholallohu alaihi wa Salam.2

1
Lisanul Arab, Ibnu Mandzur
2
https://beclajarislam.com/artikel-baru/keutamaan-mempelajari-sirah-nabawiyah-2/
B. Kedudukan Sirah Nabawiyah dalam Studi Islam
1. Memahami dan menghayati pribadi RasuluLlah ‫ →ص@@لى هللا علي@@ه وس@@لم‬tidak hanya
cerdas, namun Beliau ‫ صلى هللا عليه وسلم‬adalah benar seorang rasul → tertanam kuat
dalam hati → aqidah.  Pengokoh keimanan.
2. Agar kita mendapat gambaran Al-Matsalal-A’la (Tipe Ideal) menyangkut seluruh
kehidupan kita. َ َ‫ال أ ُ م فِي َر ُك د َك@@ا َن َل لَ@ َق ٌ َس@@ن‬
ِ ‫“ ٌ ح ٌ َس@وة ُ س@@و ِل هَّل‬Sesungguhnya telah ada
pada (diri) RasuluLlah itu suri teladan yang baik bagimu…” (Q. S. Al-Ahzab (33)
: 21) IQRO Foundation, Sydney, Australia Keutamaan Mempelajari Sirah
Nabawiyah
3. Sirah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
4. Sirah menggambarkan bagaimana perjuangan Nabi saat berdakwah, bersusah
payah di Jalan Allah I, merawat keluarga, menjadi pemimpin negara, menegakkan
sistem yang haq terhadap apa yang dipimpinnya.
5. Merasakan perjuangan Beliau  → menambah semangat berjuang;
Mengembalikan Ruh Jihad, dll.
6. Memberi kenikmatan ruhiyah bagi seorang mukmin.
7. Sirah menceritakan secara lengkap kehidupan Nabi bahkan sejak pernikahan
kedua orang tua Beliau.
8. Setelah Nabi menerima wahyu, kisah kehidupan Beliau bahkan tercatat dengan
lebih detail.
9. Selain istimewa karena ke-universal-annya, tidak ada nabi lain yang memiliki
sejarah selengkap RasuluLlah . IQRO Foundation, Sydney, Australia.
10. Membantu memahami Al-Quran dan mendapatkan spirit yang dikandungnya.
11. Banyak dari Ayat Quran yang baru dapat dijelaskan dengan SirahNabi .
12. Membantu Muslim mendapatkan pemahaman yang benar tentang Pengajaran Ke-
Islam-an yang benar dan menyeluruh terkait aqidah, da’wah, tarbiyah, hukum
agama, dll.
13. Meningkatkan wawasan ke-Islam-an.
14. Model Pembinaan, Tarbiyah, Dakwah dan perjuangan Islam.
15. Memahami manhaj perubahan individu & kolektif.
16. Mengetahui kemuliaan dan kebesaran RasuluLlah ‫صلى هللا عليه وسلم‬.
17. Sirah menceritakan kemuliaan seseorang yang dianugerahi wahyu oleh Allah I.
18. Sirah mengajarkan, walau kita memuliakan Nabi , namun tidak sampai
menjadikan Nabi  seperti Nasrani menuhankan Nabi ‘Isa . IQRO Foundation,
Sydney, Australia
19. Meningkatkan kecintaan kita kepada RasuluLlah : ‫ ِن َماِل ك ِس ْب نَ َ َع‬.‫صلى هللا عليه وسلم‬
‫ » ا‬:‫ َه قَ@@ا َل‬: ‫ال؟ َل ُ َر يَا ُ سا َعة َمتَى ال َّ ى هلالُ َع‬ ِ ‫ْن أ َّ ي َصل َّ ِ ب َّ َل الن َ جاال َسأ ُ ن َر َّ َ أ َ م َّ َو َسل ْي ِه سو َلَ }@َّل‬
ُّ ‫ ُ س@@ولَه َُ }@َّلالَ َو َر ب‬:‫َوال ِر َصالَة َها ِم ْن َكثِي ُت َل ْع َد ْد َ َما أ « قَا َل‬
َ ‫َوال َصْ و م‬ َ ‫ق‬ َ ‫ َص َد‬،‫َول ة‬
َ ‫ِكن ي َما أ‬ ِ َ ‫ْع َد ْد َت َل‬
َ » :‫ قَ@@@ا َل‬، ‫ َ ِح ُ أ‬Dari Anas bin Malik, beliau
)‫ (ص@@@حيح البخ@@@اري‬.« ‫ْحب ْب َت َ ْن َت َم َع َم ْن أ أ‬
mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi ‫صلى هللا عليه وسلم‬, “Kapan terjadi
hari kiamat, wahai RasuluLlah?”Beliau ‫ صلى هللا عليه وسلم‬berkata, “Apa yang telah
engkau persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab, “Aku
tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat,
banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi aku mencintai Allah dan Rasul-Nya.”
20. Mengetahui jalan kemuliaan; sebab-sebab kemenangan dan kekalahan.
21. Sirah adalah satu-satunya yang dapat membantu kita menghilangkan keraguan
terhadap kejujuran, kemurnian dan ketulusan Nabi ‫ صلى هللا علي@@ه وس@@لم‬dan Dakwah
Beliau ‫صلى هللا عليه وسلم‬.

4.1. Mengenal Karakteristik Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi wa


Salam
            Jika seorang muslim ditanya siapa Nabimu ?. Maka akan dijawab
Muhammad Sholallohu Alaihi wa Salam. Jika ditanya bagaimana ciri-ciri beliau ?.
Mereka bisa menjawab banyak hal dari mulai akhlak dan perilaku, pemimpin umat Islam
dan lainnya. Tapi bagaimana jika ditanya ciri fisik beliau ?. Hampir sebagian besar
orang tidak mengetahui ciri fisik beliau. Bagaimana bentuk matanya ?. Bagaimana
tinggi badannya ?. Bagaimana rambutnya ?. Kenapa ini menjadi penting ?. Dengan
mengetahui karakteristik Nabi maka kita akan menjadi tahu apabila kita bermimpi
bertemu dengan beliau sebagaimana disebutkan dalam hadits Shahih Bukhari berikut.
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َمنْ َرآنِي فِي ْال َم َن ِام َف َق ْد َرآنِي َفإِنَّ ال َّش ْي َط‬
‫ان اَل َي َت َخ َّي ُل ِبي َور ُْؤ َيا‬ ٍ ‫َعنْ أَ َن‬
َ ُّ‫س َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َقا َل َقا َل ال َّن ِبي‬
ِ‫ِين ج ُْزءًا مِنْ ال ُّنبُوَّ ة‬ َ
َ ‫ِن ج ُْز ٌء مِنْ سِ َّت ٍة َوأرْ َبع‬ِ ‫ْالم ُْؤم‬
“Dari Anas radliallahu ‘anhu mengatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab
setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah
sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian.” (Ensiklopedi Hadits Kitab 9
Imam, Shahih Bukhari : 6479)
            Jika ada yang mengatakan mimpi bertemu dengan Nabi
Muhammad Sholallohu Alaihi wa Salam maka tanyakanlah ciri-cirinya sebagaimana
Ibnu Sirin menanyakan seseorang yang menyebutkan pernah bermimpi bertemu Nabi.
Setan tidak pernah bisa menjelma menjadi Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi wa
Salam akan tetapi setan bisa berbohong dalam mimpi dan mengaku sebagai Nabi.
Dengan mengetahui ciri-ciri fisiknya maka dengan mudah kita mengetahui apakah
benar kita bermimpi bertemu dengan Nabi atau tidak.
            Rosululloh adalah manusia yang paling mulia yang bahkan namanya selalu
disebutkan bergandengan setelah lafadz Alloh. Alloh telah memujinya, meninggikan
namanya dan mengabadikanya pada beberapa tempat. Sebagai contoh pada syahadat,
pada lafadz adzan dan iqomah, di dalam solat bahkan di dalam Al-Quran juga
disebutkan. Hal ini tertera jelas dalam firman Alloh:

َ ‫ك ِذ ْك َر‬
‫ك‬ َ َ‫َو َر َفعْ َنا ل‬

“Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu” (QS. Al-Sharh [94] : 4)


            Syaikh As-Sa’di dalam tafsirnya bahkan menyebutkan tentang ayat ini bahwa
nama beliau tidak hanya selalu disebutkan dalam khutbah namun juga tersimpan dalam
dada umatnya yang mencintainya dengan penuh penghormatan dan pengagungan.

            Tidak ada satu khutbah pun kecuali nama beliau akan disebutkan selepas kita
memuji Alloh atas rahmat dan hidayahnya dalam bentuk sholawat. Rosululloh adalah
manusia yang memiliki kasih sayang kepada seluruh alam. Alloh telah mengutusnya
dengan penuh rahmat. Pengutusan Nabi Muhammad sendiri adalah rahmat dan beliau
adalah pembawa pesan yang penuh dengan rahmat. Ajarannya adalah rahmat dan
segala hal yang ada pada diri beliau adalah rahmat dan inilah yang dimaksud
dengan rahmatan lil alamin.
Bersambung…

Referensi:

1. Al-Quran
2. Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam Lidwa Pusaka
3. https://islamqa.info/en/23367 diakses 22 Oktober 2016
4. Taisir Al-Karim Ar-Rahman fi Tafsir Al-Kalam Al-Mannan karya As-Sa’di

Anda mungkin juga menyukai