Agen adalah merupakan perwakilan perusahaan tetapi tidak mempunyai otonom untuk me-
laksanakan total business, artinya agen hanya berfungsi sebagai bagian perusahaan yang
menampung order pembelian dari konsumen dan meneruskan pada perusahaan untuk
menyelesaikan. Sedangkan cabang mempunyai otonomuntuk melakukan transaksi bisnis
penuh seperti membeli, mengolah barang atau menjual pada konsumen.
Untuk itu akuntansi dan rekening-rekening yang digunakan oleh agen berbeda dengan cabang.
Untuk mencatat transaksi untuk agen digunakan sistem saldo tetap (Imprest) yaitu semua tran
saksi dicatat atas nama Kantor Pusat sehingga tidak disediakan rekening tersendiri, hanya
transaksi yang berkenaan dengan agen diberi tanda (nama) yang bersangkutan
Contoh :
1 Januari 2006 dikirim untuk kas untuk Agen Blitar Rp 500.000
1 - 31 Januari dilakukan penjualan atas konsumen di Blitar yang dikirim langsung Kantor Pusat
di Surabaya. Harga Jual Rp 2.500.000 dan harga pokoknya Rp 1.500.000
1 - 31 Januari : Biaya-biaya atas agen Blitar :
- Biaya iklan Rp50,000
- Biaya Transport Rp25,000
- Biaya karyawan Rp100,000
- Biaya administrasi Rp75,000
- Biaya sewa gedung Rp150,000
31 Januari : Kas agen diisi kembali
Jurnal atas transaksi tersebut dicatat Kantor Pusat Surabaya sebagai berikut :
1 Januari : Pengisian dana untuk agen Blitar
Piutang Rp2,500,000
Penjualan agen Blitar Rp2,500,000
Perusahaan Tegel "Makmur" yang berlokasi di daerah Banjarmasin mempunyai agen penjulan
hasil produksinya di Banjarbaru.
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama setahun terakhir antara kantor pusat
Banjarmasin dan agen Banjarbaru.
a. Pada saat pembukaan kantor agen Banjarbaru, kantor pusat Banjarmasin memberikan
modal sebesar Rp 2.500.000 untuk perijinan dan promosi-promosi awal. Transaksi ini
terjadi tanggal 10 Januari 2006
b. Pada tanggal 1 Pebruari 2006, dikirim sejumlah tegel dan beton ke agen Banjarbaru sebesar
harga pokok Rp 7.235.000
c. Pada tanggal 15 Pebruari 2006, agen Blitar berhasil menjual barang dagangan sejumlah
Rp 6.750.000 dngan 80% secara tunai, sisanya secara kredit. Penjualan tersebut dengan
memperhitungkan tingkat laba kotor 20%
d. Pada akhir bulan Pebruari, membayar gaji 9 orang karyawan agen Banjarbaru @ Rp 65.000
dan membayar komisi penjualan kepada karyawan bagian penjualan sebesar 2% dari
harga faktur penjualan
e. Pada tangga; 15 Juni 2006, membayar macam-macam biaya usaha sebesar Rp 70.000
f. Pada tanggal 30 Juni 2006, Kantor pusat Banjarmasin mengadakan tutup buku untuk me-
nyusun laporan keuangan tengah tahunan.
Diminta :
Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan pada buku Kantor Pusat untuk mencatat transaksi-
transaksi pada kantor agen dengan menggunkaan asumsi :
1. Laba rugi kegiatan penjualan agen ditentukan terpisah
2. Laba rugi kegiatan penjualan agen ditentukan tidak terpisah
Laba rugi kegiatan penjualan agen Laba rugi kegiatan penjualan agen
Ditentukan terpisah Ditentukan tidak terpisah
a) Tanggal 10 Januari 2006. Pembentukan modal kerja agen Banjarbaru sebesar Rp 2.500.00
Modal kerja agen B.Baru Rp2,500,000 Modal kerja agen B.Baru Rp2,500,000
Kas Rp2,500,000 Kas Rp2,500,000
Pers.Brg Dag. Agen B.Baru Rp7,235,000 Pers.Brg Dag. Agen B.Baru Rp7,235,000
Pengiriman Brg ke Pengiriman Brg ke
Agen B.Baru Rp7,235,000 Agen B.Baru Rp7,235,000
c) Tanggal 15 Pebruari 2006. Penjualan agen B.Baru Rp 6.750.000, 80% tunai dan tingkat laba 20%
di atas harga pokok
d. Tanggal 28 Pebruari 2006, Pembayaran gaji 9 orang @ Rp 65.000 dan komisi 2% dari penjualan
Macam-macam Macam-macam
Biaya usaha 70500 Biaya usaha 70500
Kas 70500 Kas 70500