Anda di halaman 1dari 49

CONTOH PENYELESAIAN METODE FINIT ELEMEN DENGAN

MENGGUNAKAN PTC MATHCAD PRIME 4.0

I. STRUKTUR PEGAS
A. SOAL (1)

1. Tinjau suatu sistem pegas yang terdiri dari 2 pegas linear dengan kekakuan pegas k 1=
30 kN/mm dan k2 = 20 kN/mm dan tersusun secara seri seperti pada gambar di bawah
ini:

F1 F2 F3

u1 k1 u2 k2 u3

Jika ujung kiri terteahan dinding dan gaya F 2 = -2 N dan F3 = 6 N dikenakan pada sistem
tersebut maka hitunglah:

a. Perpindahan titik simpul


b. Gaya dalam pegas

B. PENYELESAIAN (1)

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggunakan PTC Mathcad Prime


maka dilakukan dengan langkah berikut ini:

a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax dapat
dilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:

c. Sebelum memulai melakukan perhitungan dengan menggunakan PTC Mathcad


Prime 4.0 maka terlebih dahulu mendefinisikan nilai – nilai atau parameter yang
telah diketahui di dalam soal seperti berikut ini:
Karena nilai parameter yang diketahui adalah nilai kekakuan elemen (k) maka yang
dituliskan terlebih dahulu adalah nilai tersebut. Nilai ini akan terus terekam di
dalam lembar kerja mathcad yang telah dibuat.

d. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendefinisikan nilai kekakuan elemen


untuk masing-masing elemen. Berdasarkan gambar yang ada pada soal terdapat 2
buah elemen. Maka akan diperoleh nilai 2 kekakuan elemen dalam bentuk matrik.
Langkahnya adalah:
i. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian
buatlah kotak area.

Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen 1.

ii. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1

Elemen 2

e. Setelah nilai kekakuan didefinisikan di dalam matrik, maka langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai kekakuan tersebut ke dalam matrik berdimensi 3 x 3 (hal
ini dikarekan di dalam struktur pegas tersebut terdapat tiga titik simpul). Sehingga
untuk membuat nilai kekakuan tersebut menjadi matrik 3 x 3 dilakukan perkalian
dengan transpose matrik. Langkahnya adalah sebagai berikut:
i. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul
yang terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:

ii. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari
masing-masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:
iii. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan
diperoleh matrik 3 x 3 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan
pada posisi sesuai dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti
berikut ini:

iv. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2
dapat dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix

Elemen 2 - Stiffness Matrix

f. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah


membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dalam hal ini terdapat 3 buah
titik simpul sehingga dimensi matrik kekakuan global yang diperoleh adalah 3 x 3.
Matrik kekakuan global diperoleh dengan menjumlahkan matrik kekakuan
elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut ini:
Global Stiffness Matrix
g. Setelah matrik global terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah memasukan
syarat batas yang telah diketahui untuk struktur pada soal. Syarat batas yang
diketahui adalah nilai dari F 2 = -2 N dan nilai F3 = 6 N. Langkah pembuatan matrik
syarat batasnya adalah seperti berikut ini:
i. Untuk F2 terletak pada simpul u2 dan F3 terletak pada simpul u3, sehingga
bentuk dari matrik syarat batasnya adalah seperti berikut ini:

ii. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik
syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:

iii. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja F2 dan F3 kedalam bentuk
matrik seperti berikut ini:

h. Menghitung nilai perpindahan titik simpul


Untuk mencari nilai perpindahan dari titik simpul maka dihitung dengan cara
mengalikan matrik global dengan matrik gaya yang bekerja pada titik simpul
seperti berikut ini:
Dari hasil diperoleh bahwa nilai perpindahan untuk titik simpul u2 adalah sebesar
0.133 m dan untuk titik simpul u3 adalah sebesar 0.433 mm.

i. Menghitung gaya pada pegas


Untuk menghitung gaya pada pegas, maka dilakukan dengan cara mengalikan nilai
perpindahan titik simpul dengan nilai kekakuan masing-maisng elemen.
a. Gaya pada pegas 1
Untuk gaya pegas 1, ditinjau terhadap titik simpul u1 dan u2, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:

b. Gaya pada pegas 2


Untuk gaya pegas 2, ditinjau terhadap titik simpul u2 dan u3, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:
II. STRUKTUR PEGAS
A. SOAL (2)

2. Suatu sistem pegas terdiri dari empat elemen pegas dan lima titik simpul yang
ditunjukkan seperti gambar dibawah ini. Jika deformasi di titik simpul u2 dan u5
masing – masing adalah d2 = 0 cm dan d5 = 0 cm dengan gaya – gaya luar yang bekerja
pada titik u1,u3,dan u5 adalah F 1 = 2N , F3 = -3 N , dan F4 = -1 N.

1 2 3 4

u1 u2 u3 u4 u5

Dengan data yang diketahui tersebut maka hitunglah:

a. Deformasi pada setiap titik


b. Gaya dalam pegas

B. PENYELESAIAN (2)

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggunakan PTC Mathcad Prime


maka dilakukan dengan langkah berikut ini:

a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:

c. Sebelum memulai melakukan perhitungan dengan menggunakan PTC Mathcad


Prime 4.0 maka terlebih dahulu mendefinisikan nilai – nilai atau parameter yang
telah diketahui di dalam soal seperti berikut ini:
d. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendefinisikan nilai kekakuan elemen
untuk masing-masing elemen. Berdasarkan gambar yang ada pada soal terdapat 4
buah elemen. Maka akan diperoleh nilai 4 kekakuan elemen dalam bentuk matrik.
Langkahnya adalah:
iii. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian
buatlah kotak area.

Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen 1.

iv. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1
Elemen 2

Elemen 3

Elemen 4

e. Setelah nilai kekakuan didefinisikan di dalam matrik, maka langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai kekakuan tersebut ke dalam matrik berdimensi 5 x 5 (hal
ini dikarekan di dalam struktur pegas tersebut terdapat lima titik simpul). Sehingga
untuk membuat nilai kekakuan tersebut menjadi matrik 5 x 5 dilakukan perkalian
dengan transpose matrik. Langkahnya adalah sebagai berikut:
i. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul
yang terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Elemen 3 : titik simpul u3 dan u4
Elemen 4 : titik simpul u4 dan u5
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
ii. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari
masing-masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

f. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan diperoleh


matrik 5 x 5 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan pada posisi sesuai
dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:
g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix

Elemen 2 - Stiffness Matrix

Elemen 3 – Stiffness Matrix

Elemen 4 – Stiffness Matrix

h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah


membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dalam hal ini terdapat 5 buah
titik simpul sehingga dimensi matrik kekakuan global yang diperoleh adalah 5 x 5.
Matrik kekakuan global diperoleh dengan menjumlahkan matrik kekakuan
elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut ini:
Global Stiffness Matrix

i. Setelah matrik global terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah memasukan


syarat batas yang telah diketahui untuk struktur pada soal. Syarat batas yang
diketahui adalah nilai dari F1 = 2 N , nilai F3 = -3 N , dan F4 = -1 N. Langkah
pembuatan matrik syarat batasnya adalah seperti berikut ini:
i. Untuk F2 terletak pada simpul u2 , F3 terletak pada simpul u3 dan F4 = terletak
pada simpul u4, sehingga bentuk dari matrik syarat batasnya adalah seperti
berikut ini:

ii. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik
syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:

iii. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:
j. Menghitung nilai perpindahan titik simpul
Untuk mencari nilai perpindahan dari titik simpul maka dihitung dengan cara
mengalikan matrik global dengan matrik gaya yang bekerja pada titik simpul
seperti berikut ini:

Dari hasil diperoleh bahwa nilai perpindahan untuk titik simpul tersebut adalah u1
= 0.28 m, u2 = 0 m, u3 = 0.007 m, u4 = -0.014 m , dan u5 = 0m

k. Menghitung gaya pada pegas


Untuk menghitung gaya pada pegas, maka dilakukan dengan cara mengalikan nilai
perpindahan titik simpul dengan nilai kekakuan masing-maisng elemen.
a. Gaya pada pegas 1
Untuk gaya pegas 1, ditinjau terhadap titik simpul u1 dan u2, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:

b. Gaya pada pegas 2


Untuk gaya pegas 2, ditinjau terhadap titik simpul u2 dan u3, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:
c. Gaya pada pegas 3
Untuk gaya pegas 3, ditinjau terhadap titik simpul u3 dan u4, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:

d. Gaya pada pegas 4


Untuk gaya pegas 4, ditinjau terhadap titik simpul u4 dan u5, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:
III. STRUKTUR BATANG
A. SOAL (1)

1. Tinjau dua buah batang dengan karakteristik batang seperti pada gambar di bawah
ini:

Jika pada titik batas antara kedua batang bekerja gaya P , maka tentukan :

a. Perpindahan pada titik kerja gaya luar


b. Gaya dan tegangan dalam batang 1 dan 2
c. Reaksi perletakan pada titik 1 dan 3

B. PENYELESAIAN (1)

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggunakan PTC Mathcad Prime


maka dilakukan dengan langkah berikut ini:

a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:

c. Sebelum memulai melakukan perhitungan dengan menggunakan PTC Mathcad


Prime 4.0 maka terlebih dahulu mendefinisikan nilai – nilai atau parameter yang
telah diketahui di dalam soal seperti berikut ini:
d. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendefinisikan nilai kekakuan elemen
untuk masing-masing elemen. Berdasarkan gambar yang ada pada soal terdapat 4
buah elemen. Maka akan diperoleh nilai 4 kekakuan elemen dalam bentuk matrik.
Langkahnya adalah:
v. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian
buatlah kotak area.

Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen 1.

vi. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1

Elemen 2

e. Setelah nilai kekakuan didefinisikan di dalam matrik, maka langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai kekakuan tersebut ke dalam matrik berdimensi 3 x 3 (hal
ini dikarekan di dalam struktur pegas tersebut terdapat tiga titik simpul). Sehingga
untuk membuat nilai kekakuan tersebut menjadi matrik 3 x 3 dilakukan perkalian
dengan transpose matrik. Langkahnya adalah sebagai berikut:
iii. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul
yang terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
iv. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari
masing-masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

f. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan diperoleh


matrik 3 x 3 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan pada posisi sesuai
dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix

Elemen 2 - Stiffness Matrix

h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah


membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dalam hal ini terdapat 3 buah
titik simpul sehingga dimensi matrik kekakuan global yang diperoleh adalah 3 x 3.
Matrik kekakuan global diperoleh dengan menjumlahkan matrik kekakuan
elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut ini:
Global Stiffness Matrix

i. Setelah matrik global terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah memasukan


syarat batas yang telah diketahui untuk struktur pada soal. Syarat batas yang
diketahui adalah nilai dari u 1 = 0 dan nilai u3 = 0. Langkah pembuatan matrik syarat
batasnya adalah seperti berikut ini:
iv. Untuk u2 dan simpul u3, sehingga bentuk dari matrik syarat batasnya
adalah seperti berikut ini:

v. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik


syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:

vi. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:

j. Menghitung nilai perpindahan titik kerja gaya luar


Untuk mencari nilai perpindahan dari titik kerja gaya luar maka dihitung dengan
cara mengalikan matrik global dengan matrik gaya yang bekerja pada titik simpul
seperti berikut ini:
Dari hasil diperoleh bahwa nilai perpindahan untuk titik simpul tersebut adalah u1
= 0 m, u2 = 0.333 m, dan u3 = 0 m
k. Menghitung gaya pada batang
Untuk menghitung gaya pada pegas, maka dilakukan dengan cara mengalikan nilai
perpindahan titik simpul dengan nilai kekakuan masing-maisng elemen.
i. Gaya pada batang 1
Untuk gaya batang 1, ditinjau terhadap titik simpul u1 dan u2, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:

ii. Gaya pada batang 2


Untuk gaya batang 2, ditinjau terhadap titik simpul u2 dan u3, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:
IV. STRUKTUR BATANG
A. SOAL (2)

1. Suatu sistem batang terdiri dari dua batang seperti ditunjukan pada gambar di bawah
ini:

Jika diberikan gaya P = 6 x 104 N , E = 2 x 104 N/mm2, A = 250 mm2, L = 150 mm, dan Δ
= 1.2 mm. Berdasarkan data yang telah diketahui tersebut, tentukan :

a. Matrik Kekakuan Elemen


b. Matrik Kekakuan Global
c. Persamaan Kesetimbangan Global
d. Perpindahan titik
e. Gaya dalam batang 1 dan 2
f. Gaya reaksi di titik 1 dan 2

B. PENYELESAIAN (2)

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggunakan PTC Mathcad Prime


maka dilakukan dengan langkah berikut ini:

a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:

c. Sebelum memulai melakukan perhitungan dengan menggunakan PTC Mathcad


Prime 4.0 maka terlebih dahulu mendefinisikan nilai – nilai atau parameter yang
telah diketahui di dalam soal seperti berikut ini:
Untuk rangka batang ini, di cek terlebih dahulu apakah terjadi kontak atau tidak.
Untuk mengecek dilakukan perhitungan :

Nilai delta nol lebih besar dari pada delta, sehingga terjadi kontak antara batang
dengan ujung dinding sebelah kanan.

d. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendefinisikan nilai kekakuan elemen


untuk masing-masing elemen. Berdasarkan gambar yang ada pada soal terdapat 4
buah elemen. Maka akan diperoleh nilai 4 kekakuan elemen dalam bentuk matrik.
Langkahnya adalah:
vii. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian
buatlah kotak area.
Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen 1.

viii. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1

Elemen 2

e. Setelah nilai kekakuan didefinisikan di dalam matrik, maka langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai kekakuan tersebut ke dalam matrik berdimensi 3 x 3 (hal
ini dikarekan di dalam struktur pegas tersebut terdapat tiga titik simpul). Sehingga
untuk membuat nilai kekakuan tersebut menjadi matrik 3 x 3 dilakukan perkalian
dengan transpose matrik. Langkahnya adalah sebagai berikut:
v. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul
yang terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
vi. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari
masing-masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

f. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan diperoleh


matrik 3 x 3 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan pada posisi sesuai
dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix

Elemen 2 - Stiffness Matrix

h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah


membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dalam hal ini terdapat 3 buah
titik simpul sehingga dimensi matrik kekakuan global yang diperoleh adalah 3 x 3.
Matrik kekakuan global diperoleh dengan menjumlahkan matrik kekakuan
elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut ini:
Global Stiffness Matrix
i. Setelah matrik global terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah memasukan
syarat batas yang telah diketahui untuk struktur pada soal. Syarat batas yang
diketahui adalah nilai dari F 2 = P. Langkah pembuatan matrik syarat batasnya
adalah seperti berikut ini:
I. Untuk syarat batasnya adalah seperti berikut ini:

II. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik
syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:

III. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:

j. Menghitung nilai perpindahan titik kerja gaya luar


Untuk mencari nilai perpindahan dari titik kerja gaya luar maka dihitung dengan
cara mengalikan matrik global dengan matrik gaya yang bekerja pada titik simpul
seperti berikut ini:

Dari hasil diperoleh bahwa nilai perpindahan untuk titik simpul tersebut adalah u1
= 0 m, u2 = 6 x 104 m, dan u3 = 6 x 10 4 m

k. Menghitung gaya pada batang


Untuk menghitung gaya pada pegas, maka dilakukan dengan cara mengalikan nilai
perpindahan titik simpul dengan nilai kekakuan masing-maisng elemen.
iii. Gaya pada batang 1
Untuk gaya batang 1, ditinjau terhadap titik simpul u1 dan u2, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:

iv. Gaya pada batang 2


Untuk gaya batang 2, ditinjau terhadap titik simpul u2 dan u3, sehingga nilai
matrik yang digunakan adalah seperti berikut ini:

l. Menghitung tegangan pada batang


Untuk menghitung tegangan pada batang, maka digunakan persamaan
tegangan seperti berikut ini:
1. Tegangan pada batang 1

2. Tegangan pada batang 2

m. Menghitung reaksi pada titik simpul


Untuk menghitung reaksi pada titik simpul, maka di lakukan seperit berikut
ini:
V. STRUKTUR RANGKA BATANG
A. SOAL (1)

1. Suatu struktur rangka batang ditumpukan pada gambar di bawah ini. Kedua batang
sama Panjang (L), sama besar (A), dan terbuat dari material yang sama (E) :

Dengan metode elemen hingga, tentukan :

a. Matrik Kekakuan Elemen


b. Matrik Kekakuan Global
c. Persamaan Kesetimbangan Global
d. Perpindahan titik
e. Tegangan pada batang 1 dan 2
f. Gaya reaksi di titik 1 dan 3

B. PENYELESAIAN (1)

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggunakan PTC Mathcad Prime


maka dilakukan dengan langkah berikut ini:

a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:

c. Sebelum memulai melakukan perhitungan dengan menggunakan PTC Mathcad


Prime 4.0 maka terlebih dahulu mendefinisikan nilai – nilai atau parameter yang
telah diketahui di dalam soal seperti berikut ini:
d. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendefinisikan nilai kekakuan elemen
untuk masing-masing elemen. Berdasarkan gambar yang ada pada soal terdapat 4
buah elemen. Maka akan diperoleh nilai 4 kekakuan elemen dalam bentuk matrik.
Langkahnya adalah:
a. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian
buatlah kotak area. Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen
1.

b. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice


kemudian buatlah matriknya.

c. Untuk matrik elemen rangka batang terdiri dari rumus seperti berikut ini:

Dengan C= cos θ dan S = sin θ


d. Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1

Elemen 2

e. Setelah nilai kekakuan didefinisikan di dalam matrik, maka langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai kekakuan tersebut ke dalam matrik berdimensi 6 x 6 (hal
ini dikarekan di dalam struktur pegas tersebut terdapat tiga titik simpul dan dapat
bergerak kearah vertikal). Sehingga untuk membuat nilai kekakuan tersebut
menjadi matrik 6 x 6 dilakukan perkalian dengan transpose matrik. Langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul yang
terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
2. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari masing-
masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

f. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan diperoleh


matrik 6 x 6 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan pada posisi sesuai
dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix

Elemen 2 - Stiffness Matrix


h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dimensi matrik kekakuan global
yang diperoleh adalah 6 x 6. Matrik kekakuan global diperoleh dengan
menjumlahkan matrik kekakuan elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut
ini:
Global Stiffness Matrix

i. Setelah matrik global terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah memasukan


syarat batas yang telah diketahui untuk struktur pada soal. Syarat batas yang
diketahui adalah nilai dari P1 = 5 , P2 = 10 , E = 2 , L = 10 , dan A=2 Langkah
pembuatan matrik syarat batasnya adalah seperti berikut ini:
1. Untuk syarat batasnya adalah seperti berikut ini:

2. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik


syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:

3. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:
j. Menghitung tegangan pada batang
Untuk menghitung tegangan pada batang di gunakan persamaan berikut ini:
1. Tegangan batang 1

2. Tegangan batang 2

k. Menghitung perpindahan titik


Untuk menghitung perpindahan titik dilakukan seperti berikut ini:

l. Menghitung reaksi perletakan


Untuk mendapatkan nilai reaksi perletakan dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut ini:
VI. STRUKTUR BALOK
A. SOAL (1)

1. Ditunjukkan suatu balok sederhana diatas dua tumpuan yang dikenai oleh suatu
beban terpusat seperti di bawah ini:

Dengan metode elemen hingga, tentukan :

a. Diskritisasi balok menjadi 2 elemen balok, beban tepat pada node


b. Matriks kekakuan elemen
c. Matriks kekakuan global
d. Deformasi titik kerja gaya
e. Gaya reaksi perletakan di titik 1 dan 3

B. PENYELESAIAN

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggunakan PTC Mathcad Prime


maka dilakukan dengan langkah berikut ini:

a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:

c. Sebelum memulai melakukan perhitungan dengan menggunakan PTC Mathcad


Prime 4.0 maka terlebih dahulu mendefinisikan nilai – nilai atau parameter yang
telah diketahui di dalam soal (nilai L dan P diasumsikan = 1) sehingga diskritisasi
pada struktur balok tersebut adalah seperti berikut ini:
d. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendefinisikan nilai kekakuan elemen
untuk masing-masing elemen. Berdasarkan gambar yang ada pada soal terdapat 4
buah elemen. Maka akan diperoleh nilai 4 kekakuan elemen dalam bentuk matrik.
Langkahnya adalah:

a. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian

buatlah kotak area. Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen
1.

b. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice


kemudian buatlah matriknya.

c. Untuk matrik elemen rangka batang terdiri dari rumus seperti berikut ini:

d. Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:


Elemen 1

Elemen 2

e. Setelah nilai kekakuan didefinisikan di dalam matrik, maka langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai kekakuan tersebut ke dalam matrik berdimensi 6 x 6 (hal
ini dikarekan di dalam struktur pegas tersebut terdapat tiga titik simpul dan dapat
bergerak kearah vertikal). Sehingga untuk membuat nilai kekakuan tersebut
menjadi matrik 6 x 6 dilakukan perkalian dengan transpose matrik. Langkahnya
adalah sebagai berikut :

1. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul yang
terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
2. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari masing-
masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

f. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan diperoleh


matrik 6 x 6 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan pada posisi sesuai
dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini :

g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dimensi matrik kekakuan global
yang diperoleh adalah 6 x 6. Matrik kekakuan global diperoleh dengan
menjumlahkan matrik kekakuan elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut
ini :

i. Setelah matrik global terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah memasukan


syarat batas yang telah diketahui untuk struktur pada soal. Sehingga syarat batas
untuk kondisi tersebut akan seperti berikut ini :
j. Menghitung perpindahan titik

k. Menghitung nilai perletakan


Untuk mendapatkan nilai reaksi perletakan dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut ini :

VII. STRUKTUR BALOK


A. SOAL (2)

1. Ditunjukkan suatu balok sederhana diatas dua tumpuan yang dikenai oleh suatu
beban terpusat seperti di bawah ini:

Dengan metode elemen hingga, tentukan :

a. Diskritisasi balok menjadi 2 elemen balok, beban tepat pada node


b. Matriks kekakuan elemen
c. Matriks kekakuan global
d. Deformasi titik kerja gaya
e. Gaya reaksi perletakan

B. PENYELESAIAN

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan menggunakan PTC Mathcad Prime


maka dilakukan dengan langkah berikut ini:

a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:

b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax


dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini :
c. Sebelum memulai melakukan perhitungan dengan menggunakan PTC Mathcad
Prime 4.0 maka terlebih dahulu mendefinisikan nilai – nilai atau parameter yang
telah diketahui di dalam soal (nilai L dan P diasumsikan = 1) sehingga diskritisasi
pada struktur balok tersebut adalah seperti berikut ini :

d. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendefinisikan nilai kekakuan elemen


untuk masing-masing elemen. Berdasarkan gambar yang ada pada soal terdapat 4
buah elemen. Maka akan diperoleh nilai 4 kekakuan elemen dalam bentuk matrik.
Langkahnya adalah :

a. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian

buatlah kotak area. Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen
1.

b. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice


kemudian buatlah matriknya.
c. Untuk matrik elemen rangka batang terdiri dari rumus seperti berikut ini:

d. Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:


Elemen 1

Elemen 2

e. Setelah nilai kekakuan didefinisikan di dalam matrik, maka langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai kekakuan tersebut ke dalam matrik berdimensi 6 x 6 (hal
ini dikarekan di dalam struktur pegas tersebut terdapat tiga titik simpul dan dapat
bergerak kearah vertikal). Sehingga untuk membuat nilai kekakuan tersebut
menjadi matrik 6 x 6 dilakukan perkalian dengan transpose matrik. Langkahnya
adalah sebagai berikut :

1. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul yang
terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
2. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari masing-
masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:

f. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan diperoleh


matrik 6 x 6 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan pada posisi sesuai
dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini :

g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini :
h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dimensi matrik kekakuan global
yang diperoleh adalah 6 x 6. Matrik kekakuan global diperoleh dengan
menjumlahkan matrik kekakuan elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut
ini :

i. Setelah matrik global terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah memasukan


syarat batas yang telah diketahui untuk struktur pada soal. Sehingga syarat batas
untuk kondisi tersebut akan seperti berikut ini :
j. Menghitung perpindahan titik

k. Menghitung reaksi perletakan

Anda mungkin juga menyukai