I. STRUKTUR PEGAS
A. SOAL (1)
1. Tinjau suatu sistem pegas yang terdiri dari 2 pegas linear dengan kekakuan pegas k 1=
30 kN/mm dan k2 = 20 kN/mm dan tersusun secara seri seperti pada gambar di bawah
ini:
F1 F2 F3
u1 k1 u2 k2 u3
Jika ujung kiri terteahan dinding dan gaya F 2 = -2 N dan F3 = 6 N dikenakan pada sistem
tersebut maka hitunglah:
B. PENYELESAIAN (1)
a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax dapat
dilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
ii. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1
Elemen 2
ii. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari
masing-masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:
iii. Langkah selanjutnya adalah membuat perkalian matrik sehingga akan
diperoleh matrik 3 x 3 dengan nilai kekakuan masing masing elemen dan
pada posisi sesuai dengan titik simpul. Hasilnya akan diperoleh seperti
berikut ini:
iv. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2
dapat dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix
ii. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik
syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:
iii. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja F2 dan F3 kedalam bentuk
matrik seperti berikut ini:
2. Suatu sistem pegas terdiri dari empat elemen pegas dan lima titik simpul yang
ditunjukkan seperti gambar dibawah ini. Jika deformasi di titik simpul u2 dan u5
masing – masing adalah d2 = 0 cm dan d5 = 0 cm dengan gaya – gaya luar yang bekerja
pada titik u1,u3,dan u5 adalah F 1 = 2N , F3 = -3 N , dan F4 = -1 N.
1 2 3 4
u1 u2 u3 u4 u5
B. PENYELESAIAN (2)
a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
iv. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1
Elemen 2
Elemen 3
Elemen 4
ii. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik
syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:
iii. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:
j. Menghitung nilai perpindahan titik simpul
Untuk mencari nilai perpindahan dari titik simpul maka dihitung dengan cara
mengalikan matrik global dengan matrik gaya yang bekerja pada titik simpul
seperti berikut ini:
Dari hasil diperoleh bahwa nilai perpindahan untuk titik simpul tersebut adalah u1
= 0.28 m, u2 = 0 m, u3 = 0.007 m, u4 = -0.014 m , dan u5 = 0m
1. Tinjau dua buah batang dengan karakteristik batang seperti pada gambar di bawah
ini:
Jika pada titik batas antara kedua batang bekerja gaya P , maka tentukan :
B. PENYELESAIAN (1)
a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
vi. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1
Elemen 2
g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix
vi. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:
1. Suatu sistem batang terdiri dari dua batang seperti ditunjukan pada gambar di bawah
ini:
Jika diberikan gaya P = 6 x 104 N , E = 2 x 104 N/mm2, A = 250 mm2, L = 150 mm, dan Δ
= 1.2 mm. Berdasarkan data yang telah diketahui tersebut, tentukan :
B. PENYELESAIAN (2)
a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Nilai delta nol lebih besar dari pada delta, sehingga terjadi kontak antara batang
dengan ujung dinding sebelah kanan.
viii. Buatlah definisi matrik dengan klik pada tab ribbon Matrice
kemudian buatlah matriknya.
Sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
Elemen 1
Elemen 2
g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix
II. Kemudian mengalikannya dengan matrik global dan tranpose dari matrik
syarat batas. Hasilnya akan seperti berikut ini:
III. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:
Dari hasil diperoleh bahwa nilai perpindahan untuk titik simpul tersebut adalah u1
= 0 m, u2 = 6 x 104 m, dan u3 = 6 x 10 4 m
1. Suatu struktur rangka batang ditumpukan pada gambar di bawah ini. Kedua batang
sama Panjang (L), sama besar (A), dan terbuat dari material yang sama (E) :
B. PENYELESAIAN (1)
a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
c. Untuk matrik elemen rangka batang terdiri dari rumus seperti berikut ini:
Elemen 2
g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
Elemen 1 - Stiffness Matrix
3. Setelah itu letakkan nilai gaya yang bekerja kedalam bentuk matrik seperti
berikut ini:
j. Menghitung tegangan pada batang
Untuk menghitung tegangan pada batang di gunakan persamaan berikut ini:
1. Tegangan batang 1
2. Tegangan batang 2
1. Ditunjukkan suatu balok sederhana diatas dua tumpuan yang dikenai oleh suatu
beban terpusat seperti di bawah ini:
B. PENYELESAIAN
a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
b. Kemudian mulailah menuliskan soal yang telah diberikan (untuk syntax
dapatdilihat pada lampiran), maka akan diperoleh hasil seperti berikut ini:
a. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian
buatlah kotak area. Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen
1.
c. Untuk matrik elemen rangka batang terdiri dari rumus seperti berikut ini:
Elemen 2
1. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul yang
terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
2. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari masing-
masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:
g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini:
h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dimensi matrik kekakuan global
yang diperoleh adalah 6 x 6. Matrik kekakuan global diperoleh dengan
menjumlahkan matrik kekakuan elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut
ini :
1. Ditunjukkan suatu balok sederhana diatas dua tumpuan yang dikenai oleh suatu
beban terpusat seperti di bawah ini:
B. PENYELESAIAN
a. Buka Software PTC Mathcad Prime 4.0, maka akan muncul tampilan seperti
berikut ini:
a. Buatlah kotak ruang untuk menulis matrik elemen agar terlihat lebih rapi
dengan cara klik pada gambar pada tab ribbon Document kemudian
buatlah kotak area. Kemudian ketikkan K_1 untuk kode nilai kekakuan elemen
1.
Elemen 2
1. Pertama dengan cara yang sama seperti sebelumnya, kita buat matrik
tranposenya terlebih dahulu. Hal yang harus diketahui adalah titik simpul yang
terdapat pada setiap elemen.
Elemen 1 : titik simpul u1 dan u2
Elemen 2 : titik simpul u2 dan u3
Maka dengan matriks umumnya seperti berikut ini:
2. Kemudian buat matrik tranpose sesuai dengan posisi titik simpul dari masing-
masing elemen. Hasilnya akan diperoleh seperti berikut ini:
g. Sehingga untuk matriks kekakuan elemen pada elemen 1 dan elemen 2 dapat
dilihat seperti berikut ini :
h. Setelah matrik kekakuan elemen diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
membuat matrik kekakuan global. Dimana dimensi matrik kekakuan global ini
ditentukan dari jumlah titik simpul pada struktur. Dimensi matrik kekakuan global
yang diperoleh adalah 6 x 6. Matrik kekakuan global diperoleh dengan
menjumlahkan matrik kekakuan elemen. Sehingga akan diperoleh seperti berikut
ini :