08211840000068
Ekonomi Kota
UTS Ekonomi
Kota
Bagus Fadhilah Apriadi//08211840000068
A. Sebutkan dan jelaskan kira-kira bagaimana dampak wabah penyakit
virus 2019-nCov terhadap penerimaan daerah dan ekonomi kota?
Adapun dampak lain adalah melemahnya mata uang rupiah, dimana harga jual
mata uang USD hampir menyentuh angka Rp 17.000,00. Dengan harga jual yang
semakin tinggi mengakibatkan kerugian bagi importir karena harus menanggung
biaya yang lebih untuk kegiatan impor. Pihak lain yang dirugikan adalah industri
farmasi dan industri pariwisata. Industri farmasi mengalami kerugian karena
sebagian besar bahan obat masih didatangkan (impor) dari luar negeri. Sedangkan
pariwisata (baik domestik maupun internasional) mengalami kerugian karena
banyak wisatawan yang menunda perjalanan mereka, sehingga mengakibatkan
tempat wisata memiliki lebih sedikit pengunjung. Realita ini sudah terjadi di
Indonesia yang mengalami ketergantungan bahan baku karena 60% bahan baku
industri farmasi berasal dari China.
(https://www.liputan6.com/bisnis/read/4199302/bahan-baku-impor-dari-china-
industri-farmasi-kena-dampak-wabah-corona) dan juga sektor wisata juga menjadi
korban adalah di Telaga Sarangan yang tetap buka di tengah pandemi corona,
namun salah satu tempat wisata yang terdapat di Kabupaten Magetan itu sepi.
Tercatat hanya sekitar 1.200 pengunjung saat hari libur daripada saat pandemi
corona belum booming, bisa mencapai 2.000 – 3.000 pengunjung. Bupati Magetan
telah menginstruksikan agar Telaga Sarangan dan tempat wisata lainnya ditutup
sementara guna mencegah penyebaran virus lebih jauh.
Adapun PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga terpengaruh akibat
pandemi ini. PAD yang bersumber dari pendapatan daerah dan retribusi
daerah menurun karena sepinya tempat-tempat penghasil PAD, seperti
restoran, hotel, dan tempat rekreasi. Hal ini juga didukung oleh kebijakan
pemerintah untuk Work From Home (WFH) dan tidak dianjurkan untuk
berkumpul dan mengelompok kecuali keadaan mendesak (social distancing)
serta karantina di rumah (home-quarantine) bagi PDP, mengakibatkan
penurunan retribusi parker yang berdampak langsung terhadap penerimaan
daerah. Realita penurunan PAD terjadi di Kota Semarang yang mengalami
penyusutan PAD hingga 20% karena sektor utama (sektor pariwisata) sepi
dan banyak kegiatan yang ditunda.
(https://jateng.tribunnews.com/2020/03/22/virus-corona-pengaruhi-
pendapatan-asli-daerah-kota-semarang-banyak-kegiatan-ditunda?page=3).
Selain itu, sudah tersedia website www.covid19.go.id yang berfungsi sebagai pusat
data yang berisikan himbauan untuk social distancing, info harian, situasi virus corona
di Indonesia yang diperbarui setiap menit, tanya jawab terkait virus corona itu sendir
serta hoax checker. Telah disediakan hotline Covid-19 ke nomor 199 ext 9.
Rekomendasi kebijakan
Dari hasil perumusan usulan (I) dan (II) maka beberapa langkah kebijakan yang
bisa diterapkan oleh pemerintah adalah sebagai berikut.
o Pencerdasan dan realisasi social distancing dan kebersihan, yaitu
pencerdasan mengenai kegiatan social distancing untuk menghindari
gerombolan ataupun kelompok jika tidak penting, termasuk mekanisme
work from home dan penerapan kebersihan seperti langkah cuci tangan
yang benar dan pembuatan disinfektan.
o Monitoring masyarakat yang rentan terhadap virus, yaitu pemantauan
masyarakat yang rentan terkena virus agar tidak virus tidak menular
lebih jauh dan dapat dicegah
o Pengurangan retribusi, yaitu pengurangan retribusi di sektor-sektor
penghasil PAD, seperti sarana perdagangan dan jasa dan parkir
dikarenakan sepi pengunjung/pembeli agar para pedagang/pelaku jasa
tidak mengalami kerugian dan mampu untuk bangkit kembali setelah
pandemi ini pergi.