Anda di halaman 1dari 6

Biografi Ir.

Soekarno

1. Ringkasan Singkat
Soekarno lahr pada tanggal 6 Juni 1901 Soekarno kecil dilahirkan di Kota
Surabaya. Nama asli Soekarno adalah Koesno Sosrodiharjo. Namun karena waktu itu
beliau sering sakit-sakitan saat masih kecil, akhirnya namanya diganti menjadi Soekarno.
Bung Karno lahir dari keluarga bangsawan dengan ayahnya bernama Raden Soekemi
Sosrodiharjo dan ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai.
Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed
Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika
Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, "Siapa nama kecil Soekarno?"[8] karena
mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia yang hanya
menggunakan satu nama saja atau tidak memiliki nama keluarga.
Soekarno menyebutkan bahwa nama Achmed didapatnya ketika menunaikan
ibadah haji. Dalam beberapa versi lain,disebutkan pemberian nama Achmed di depan
nama Soekarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang
melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan
negara Indonesia oleh negara-negara Arab.
Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (terjemahan
Syamsu Hadi. Ed. Rev. 2011. Yogyakarta: Media Pressindo, dan Yayasan Bung Karno,
ISBN 979-911-032-7-9) halaman 32 dijelaskan bahwa namanya hanya "Sukarno" saja,
karena dalam masyarakat Indonesia bukan hal yang tidak biasa memiliki nama yang
terdiri satu kata.
Semasa hidupnya, presiden yang terkenal dengan kharismatiknya ini mempunyai 9
orang istri. Adapun istri-istri beliau, yaitu Fatmawati yang juga merupakan ibu negara
yang pertama, Hartini, Haryati, Heldy Djafar, Inggit Garnasih, Kartini Manoppo, Oetari,
Ratna Sari Dewi, dan Yurike Sanger.
Dari ke sembilan istrinya tersebut, Soekarno dikaruniai beberapa putra dan putri,
yaitu Megawati Soekarno Putri, Mohammad Guruh Irianto Soekarno, Rachmawati
Soekarno Putri, Sukmawati Soekarno Putri, Taufan Soekarno Putra, Bayu Soekarno
putra, Totok Suryawan, Kartika Dewi Soekarno, Ayu Gembirowati, Rukmini Soekarno,
dan Guntur Soekarno Putra.
2. Masa Kecil Soekarno
Soekarno kecil tidak tinggal bersama orang tuanya di Blitar, melainkan tinggal
bersama kakeknya R. Hardjokromo, di Tulungagung. Setelah menamatkan sekolah di
Hoogere Burger School, beliau berpindah ke rumah H.O.S Tjokroaminoto yang tak lain
merupakan sahabat ayah Soekarno.
H.O.S Tjokroaminoto merupakan tokoh pendiri organisasi islam, yaitu Sarekat
Islam (SI). Dari sinilah Soekarno berkenalan dengan tokoh-tokoh pemimpin SI, seperti H.
Agus Salim Bakatnya yang begitu hebat berdiplomasi sudah terlihat dari kecil. Saat
masih muda, Soekarno mulai belajar untuk berpidato dan berpolitik. Beliau belajar
berpidato di depan cermin di kamarnya. Melalui kegemarannya berlatih pidato
tersebutlah Bung Karno kemudian tumbuh menjadi sosok yang begitu berwibawa dan
hebat berpidato.
Setelah Bung Karno lulus dari Technische Hoge School atau sekarang menjadi ITB,
beliau mendirikan kelompok belajar (Algemeene Studie Club) yang merupakan cikal
bakal berdirinya PNI (Partai Nasional Indonesia).
3. Pendidikan Soekarno
Dari biografi Soekarno, kita juga bisa mengetahui riwayat pendidikannya. Soekarno
dalam riwayat hidupnya dikenal dengan sosok yang sangat cerdas dalam membangun tata
kota, terutama ibukota Indonesia saat ini, DKI Jakarta. Hal itu dapat dibuktikan dengan
banyaknya monumen yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta yang telah menjadi
landmark kota jakarta itu sendiri. Dibalik kecerdasannya, inilah riwayat pendidikan yang
tercatat di dalam sejarah Soekarno :
a. Pendidikan Sekolah Dasar EIS (Eerste Inlande School) di Mojokerto
b. Pendidikan Sekolah Dasar ELS (Europeesche Lagere School), Mojokerto (1911)
c. Hoogere Burger School (HBS), Surabaya (1911-1915)
d. Technische Hoge School, Bandung (1920)

4. Perjalanan Hidup Soekarno


Sejarah Soekarno menjadi presiden Indonesia yang pertama, dimulai dari
keaktifannya pada beberapa organisasi yang telah diikutinya. Setelah lulus dari Hoogere
Burger School (HBS) pada tahun 1920, iya melanjutkan belajar di Technische
Hoogeschool atau THS (yang sekarang menjadi ITB). Sehingga pada tanggal 25 Mei
1926 beliau menyandang gelar insinyur.
Setelah lulus, beliau aktif di dunia politik, salah satunya mendirikan Partai Nasional
Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927. Berawal dari aksinya inilah yang membuat
sosok Soekarno menjadi sosok yang dikhawatirkan oleh penjajah. Sehingga
menyebabkan beliau dipenjarakan bahkan diasingkan oleh Belanda.
Ir. Soekarno dibebaskan setelah masa penjajahan Jepang pada tahun 1942. Di awal
penjajahan, Jepang tidak menaruh perhatian lebih kepada tokoh-tokoh pergerakan
Indonesia. Namun sampai pada akhirnya, Jepang menyadari kemampuan para tokoh ini.
Hingga Jepang mulai memanfaatkan para tokoh pergerakan Indonesia merdeka ini.
Bung Karno dan para tokoh lainnya berusaha sekuat tenaga untuk dapat meraih
kemerdekaan yang selalu dicita-citakan. Diantaranya dengan menyusun dasar-dasar
pemerintahan negara, Pancasila, UUD 1945, dan teks proklamasi

Setelah melewati perjuangan yang sangat panjang dan tak mudah, akhirnya dalam
sejarah tercatat pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dan sehari setelahnya, pada sidang PPKI
pada tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dipilih secara aklamasi menjadi Presiden
Republik Indonesia yang Pertama.
Namun perjuangan beliau tak cukup sampai disitu saja, setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia banyak para sekutu yang tidak mengakui kemerdekaan
Indonesia. Bahkan mereka berusaha merebut kembali kekuasaan di Indonesia. Beruntung
semangat juang Soekarno dan para pejuang lainnya yang tak kenal lelah mampu melewati
semua itu.

5. Akhir Hayat Soekarno


Pada saat itu, Soekarno telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah
menjalani serangkaian pengobatan di Wina, Austria pada tahun 1961. Di tahun 1964
Prof. Dr. K Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar
ginjal beliau di angkat. Namun Soekarno menolak dan lebih memilih melakukan
pengobatan tradisional
Hingga tepatnya pada hari minggu, 21 Juni 1970 Ir Soekarno meninggal dunia di
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Beliau
disemayamkan di kediamannya di Wisma Yaso, Jakarta. Kemudian dimakamkan di
Blitar, di dekat makam ibundanya.
Bapak proklamasi ini sangat berjasa bagi kedamaian Indonesia seperti sekarang ini.
beliau rela mempertaruhkan hidupnya demi tanah air yang begitu beliau cintai. Bahkan
hingga beliau dipenjarakan, dibuang dan diasingkan pun tak ernah menyurutkan niatnya
untuk membela Indonesia merdeka.

6. Soekarno di Mata Dunia


Tak hanya dihargai dan dikenang di dalam negeri saja. Bahkan beliau sangat
terkenal di mata dunia. Bung Karno terkenal akan keberanian dan kemampuan
diplomatisnya. Bahkan di beberapa negara mengabadikan namanya melalui :
a. Jalan Ahmed Soekarno di Mesir
b. Rue Soekarno di Maroko
c. Jalan Soekarno di Pakistan, Soekarno Squere di Peshwar, dan Soekarno Bazar di
Lahore
d. Masjid Soekarno di St. Petersburg, Rusia
e. Pohon Soekarno di Arab Saudi
f. Perangko di Filipina dan Kuba
g. Patung lilin di Thailand
Dibalik perangainya yang tegas dan kharismatik, sosok soekarno dikenal dengan
pribadi yang bersahabat. Di balik sejarah Soekarno yang penuh perjuangan, presiden
yang dijuluki sebagai “singa podium” ini memiliki sahabat karib yang juga pemimpin dan
presiden negara lain, seperti Nikita Kruschev pemimpin Uni Soviet dan John F. Kennedy
Presiden Amerika Serikat.

7. Penghargaan Yang Pernah Diraih Soekarno


Sepanjang sejarah Soekarno menjadi presiden hingga bahkan setelah wafat, beliau
telah mendapatkan banyak sekali penghargaan. Hal ini bisa kita ketahui dari biografi
Soekarno. Penghargaan itu datang baik dari dalam negeri sebagai pahlawan bagi bangsa
Indonesia maupun dari luar negeri.
a. Gelar Doktor Honoris Causa yang didapatkan dari 26 universitas dari dan dalam
negeri, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah
Mada, Colombia University (Amerika Serikat), Far Eastern University (Filipina), Al-
Azhar University (Mesir), dan lain-lain.
b. Penghargaan bintang kelas satu dari The Order of Supreme Companions of OR,
Tambi, Afrika Selatan pada tahun 2005
c. Bintang Mahaputera Adipurna pada tahun 1959
d. Lenin Peace Price tahun 1960
e. Philippine Legion of Honor tahun 1951

8. Karya Soekarno
a. Sukarno. Pancasila dan Perdamaian Dunia
b. Sukarno. Kepada Bangsaku : Karya-karya Bung Karno Pada Tahun 1926-1930-1933-
1947-1957.
c. Sukarno. Cindy Adams. (1965). Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
d. Sukarno. Pantja Sila Sebagai Dasar Negara.
e. Sukarno. Bung Karno Tentang Marhaen Dan Proletar.
f. Sukarno. Negara Nasional Dan Cita-Cita Islam: Kuliah Umum Presiden Soekarno.
g. Sukarno. (1933). Mencapai Indonesia Merdeka.
h. Sukarno. (1945). Lahirnya Pancasila
i. Sukarno. (1951). Indonesia Menggugat: Pidato Pembelaan Bung Karno di Depan
Pengadilan Kolonial.
j. Sukarno. (1951). Sarinah: Kewajiban Wanita Dalam Perjuangan Republik Indonesia.
k. Sukarno. (1957). Indonesia Merdeka.
l. Sukarno. (1959). Dibawah Bendera Revolusi Jilid 1. (kumpulan esai)
m. Sukarno. (1960). Dibawah Bendera Revolusi Jilid 2. (kumpulan esai)
n. Sukarno. (1960). Amanat Penegasan Presiden Soekarno Didepan Sidang Istimewa
Depernas Tanggal 9 Djanuari 1960.
o. Sukarno. (1964). Tjamkan Pantja Sila ! : Pantja Sila Dasar Falsafah Negara.
p. Sukarno. (1964). Komando Presiden/Pemimpin Besar Revolusi: Bersiap-sedialah
Menerima Tugas untuk Menjelamatkan R.I. dan untuk Mengganjang "Malaysia"!
q. Sukarno. (1965). Wedjangan Revolusi.
r. Sukarno. (1965). Tjapailah Bintang-Bintang di Langit: Tahun Berdikari.
s. Sukarno. (1965). Pantja Azimat Revolusi.

9. Kesimpulan
Penulis memilih Soekarno dikarenakan sifatnya yang sangat kharismatik dan
berwibawa. Banyak sekali hal-hal yang dapat penulis pelajari dari sifat Soekarno dalam
memimpin. Disamping itu juga Soekarno merupakan sosok Presiden yang pintar terbukti
dari banyaknya penghargaan serta riwayat pendidikannya. Para generasi muda sekarang
sangatlah membutuhkan sifat-sifat baik yang tertanam pada Soekarno yang layak
dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai