Anda di halaman 1dari 10

RESUME

“TABUNGAN”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro
Tahun Akademik 2019/2020

Disusun oleh Kelompok IV:

Husnulfianti Unus C30118201


Saskia Ahmad C30118197
Mirna Devanti C30118232
Lis Sriwinarti C30118238
Gompita Sari C30118236
Fatiyah Rahmanita C30118217
Anggi C30118199
Irwan Syah C30118188
Moh. Dwi Cahyono C30118191

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
A. Peran sistem keuangan
Sistem keuangan memiliki peran penting bagi perekonomian, salah satunya
sebagai media untuk mobilisasi antara mereka yang memiliki dan lebih dengan
mereka yang membutuhkan dana. Dana yang digunakan di sektor-sektor produktif
akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang.

Sistem keuangan dalam perekonomian memiliki sekurang-kurangnya 7


fungsi pokok, yaitu:

1. Fungsi tabungan (savings function)

Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen


tabungan, misalnya: obligasi, saham dan instrumen lain yang
diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal yang dapat memberikan
pendapatan bagi pemiliknya. Dana dari kepemilikan instrumen-instrumen
tersebut pada akhirnya dapat dipergunakan kembali untuk melakukan
investasi dalam produksi barang dan jasa yang pada akhirnya dapat
memacu kegiatan perekonomian lebih baik lagi.

2. Fungsi kekayaan (wealth function)

Suatu sistem keuangan menyediakan instrumen keuangan yang dapat


menyimpan dana yang berlebih dari masyarakat dalam bentuk obligasi,
saham, surat utang negara, dan instrumen lain, di mana nilai instrumen-
instrumen ini tidak akan berkurang malah akan memberikan pendapatan

1
yang tidak sedikit bagi pemiliknya. Bandingkan apabila uang yang
dimiliki dipergunakan untuk membeli mobil sebagai pilihan dalam
menyimpan harta, nilai mobil tersebut akan berkurang dari waktu ke
waktu akibat mengalami penyusutan.

3. Fungsi likuiditas (liquidity function)

Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan dapat


dikonversi menjadi kas atau uang tunai dengan cepat dan resiko yang
kecil, apabila sang pemilik instrumen membutuhkan uang tunai. Uang
yang disimpan di bank dapat mengalami penurunan nilai akibat
terjadinya inflasi, dan juga hasil yang diberikan dari tabungan dana di
bank relatif kecil bila dibandingkan dengan instrumen keuangan di pasar-
pasar keuangan. 

4. Fungsi kredit (credit function)

Pasar keuangan disamping menyediakan likuiditas dan memfasilitasi arus


dana tabungan, juga menyediakan fasilitas kredit untuk membiayai
kebutuhan konsumsi dan investasi. Konsumen membutuhkan kredit
untuk membeli barang-barang, misalnya rumah dan mobil. Sedangkan
sektor usaha membutuhkan kredit untuk membiayai produksi dan
investasi yang dilakukan. 

2
5. Fungsi pembayaran (payment function)

Sistem keuangan juga menyediakan instrumen untuk melakukan


mekanisme pembayaran atas transaksi barang dan jasa. Instrumen yang
biasa digunakan antara lain: cek, giro, kartu kredit dan kartu debit. Jasa-
jasa yang ditawarkan oleh pihak bank dewasa ini sangat bervariasi dalam
hal jasa pembayaran, misalnya: kliring, transfer elektronik, phone
banking, dan banyak lagi. Mekanisme pembayaran atau transfer secara
on line menjadi suatu trend baru yang dilakukan oleh pihak perbankan,
dan juga dapat menjadi suatu alternatif bagi perbankan dalam
memperoleh pendapatan dan meningkatkan fee base income mereka.

6. Fungsi resiko (risk function)

Sistem keuangan dewasa ini memberikan/menawarkan proteksi terhadap


jiwa, kesehatan, harta, dan resiko kerugian terhadap semua unit usaha
dan konsumen. Polis asuransi diberikan oleh perusahaan asuransi yang
memberikan proteksi terhadap kemungkinan hilangnya penghasilan
nasabah mereka.

3
B. Pasar yang merupakan Bagian dari Sistem Keuangan

Pasar yang merupakan bagian dari sistem keuangan disebut juga pasar
keuangan. Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu :

1. Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang
terbagi lagi menjadi :
 Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan
saham, dan merupakan sarana perdagangan saham.
 Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui
penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan obligasi.
2. Pasar komoditi, yang menfasilitasi perdagangan komodil.
3. Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka
pendek dan investasi
4. Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen
untuk mengelola risiko keuangan.
 Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan
stadarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada
suatu tanggal dimasa mendatang.
5. Pasar asuransi, yang menfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko.
6. Pasar valuta asing, yang menfasilitasi perdagangan valuta asing.

4
C. Lembaga perantara keuangan
Lembaga  Keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya
di bidang keuangan menarik uang dari dan menyalurkannya ke  di dalam
masyarakat. Lembaga Keuangan sebagai Lembaga Perantara Bank dan lembaga
keuangan bukan bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial
intermediaries) sebagai prasarana pendukung  yang amat vital untuk menunjang
kelancaran perekonomian.
Lembaga keuangan pada dasarnya mempunyai fungsi mentransfer dana (loanable
funds) dari penabung atau unit surplus kepada peminjam (borrowers). Dana
tersebut dialokasikan dengan negosiasi dengan pemilik dana dengan pemakai
melalui pasar uang dan pasar modal.

 Pengertian dan Konsep Dasar Perantara Keuangan (Financial


Intermediary)
Perantara keuangan adalah perusahaan atau lembaga keuangan yang
bertindak sebagai perantara antara penyedia layanan dan konsumen. Adalah
institusi atau individu yang berada di antara dua pihak atau lebih dalam
konteks keuangan. Secara teoritis, perantara keuangan melakukan
penyaluran dana tabungan menjadi investasi. Perantara keuangan ada untuk
mendapatkan keuntungan dalam sistem keuangan dan kadang-kadang ada
kebutuhan untuk mengatur kegiatan yang sama. Selain itu, tren terbaru
menunjukkan bahwa peran perantara keuangan dalam fungsi tabungan dan
investasi dapat digunakan untuk sistem pasar yang efisien. Perantara
keuangan bekerja dalam siklus tabungan atau investasi dalam suatu sistem

5
ekonomi dengan berfungsi sebagai saluran untuk membiayai antara
peminjam dan pemberi pinjaman. Dalam sistem keuangan, perantara seperti
bank dan perusahaan asuransi memiliki peran besar dalam perekonomian.

 Peran Perantara Keuangan

Perantara Keuangan (Financial Intermediary) memiliki sifat yang luas


cakupannya, itu karena fungsi perantara keuangan yang dimainkan oleh
lembaga keuangan bank maupun non-bank. Lembaga keuangan ini sering
menjalankan fungsi perantara keuangan dengan cara menyediakan sumber
daya dana bagi perusahaan.

Perantara keuangan seperti bank didasarkan pada aset atau biaya


berdasarkan jenis layanan yang mereka berikan bersama dengan nasabah
yang mereka tangani.
Perantara keuangan berbasis aset adalah lembaga seperti bank dan
perusahaan asuransi sedangkan perantara keuangan berbasis biaya
menyediakan manajemen portofolio dan layanan sindikasi.

Jadi, jelas bahwa peran perantara keuangan adalah untuk menjadi sumber
daya keuangan bagi perusahaan. Dengan kata lain, perantara keuangan
adalah sumber modal eksternal perusahaan melalui pemanfaatan fasilitas
kredit produktif.

6
 Pentingnya Regulasi Perantara Keuangan

Sifat sistem keuangan yang kompleks yang kita miliki pada saat ini
membuat kebutuhan akan peraturan menjadi jauh lebih penting dan
mendesak. Seperti yang ditunjukkan oleh krisis sub-prime di Amerika-
Serikat, lembaga keuangan mana pun tidak dapat dijadikan sandera bagi
sistem keuangan atas praktik bisnisnya yang dipertanyakan.
K
etika manifestasi dari krisis sedang dirasakan dan sekarang jelas bahwa
derivatif yang didukung aset dan instrumen "eksotis" lainnya berjumlah
triliunan, peran bank sentral atau otoritas moneter dalam mengekang
lembaga keuangan nakal diperlukan untuk mencegah keruntuhan sistemik.

Ketika modal menjadi mobile dan tidak terkekang, otoritas moneterlah yang
harus turun tangan dan memastikan bahwa ada pengecekan dan
keseimbangan yang tepat dalam sistem untuk mencegah kerugian bagi
investor dan ekonomi secara umum.

Perantara keuangan memiliki peran sentral untuk dimainkan dalam ekonomi


pasar di mana alokasi sumber daya yang efisien adalah tanggung jawab
mekanisme pasar. Pada hari-hari ini meningkatnya kompleksitas sistem
keuangan, bank dan perantara keuangan lainnya harus menghasilkan produk
dan layanan baru dan inovatif untuk memenuhi beragam kebutuhan
peminjam dan pemberi pinjaman. Ini adalah campuran yang tepat dari
produk keuangan bersama dengan kebutuhan untuk mengurangi risiko
sistemik yang menentukan kemanjuran perantara keuangan.
7
D. Jenis Tabungan

1. Tabungan nasional
Tabungan nasional (national saving) adalah pendapatan total dari
perekonomian yang tersisa setelah dikurangi semua konsumsi dan
pembelanjaan pemerintah.
2. Tabungan swasta
Tabungan swasta (private saving) adalah pendapatan yang tersisa di
pemerintah setelah membayar semua pembelanjaannya.
3. Tabungan public
Tabungan publik (publict saving) adalah pendapatan yang diterima rumah
tangga setelah dikurangi pajak dan semua konsumsi.
4. Bagaimana ketiga variable diatas berhubungan
Identitas akuntansi pendapatan nasional mengungkapkan sejumlah hubungan
penting antara berbagai variabel ekonomi makro. Untuk perekonomian
tertutup, tabungan nasional harus sama dengan investasi.
  Karena perekonomian tertutup tidak terlibat dalam perdagangan
internasional, variabel impor dan ekspornya nol, sehingga PDB adalah
penjumlahan dari konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah. 
Dengan persamaan Y=C+I+G
Selanjutnya, bila dikurangi dengan C dan G Y-C-G=I
Jika Y – C- G diganti dengan S (saving) S=I
Bila diasumsikan bahwa T melambangkan jumlah pajak yang diterima
pemerintah dari rumah tangga dikurangi jumlah yang disalurkan kembali
oleh pemerintah kepada rumah tangga (i.e: jaminan sosial, subsidi, dll).
8
S=Y-C-G
S=(Y-T-C) + (T-G)

Persamaan ini memisahkan tabungan nasional menjadi dua


bagian: tabungan swasta (Y - T - C) dan tabungan publik (T – G).

Tabungan swasta (private saving) adalah pendapatan yang tersisa di


pemerintah setelah membayar semua pembelanjaannya.
Tabungan publik (publict saving) adalah pendapatan yang diterima rumah
tangga setelah dikurangi pajak dan semua konsumsi. Jika T lebih besar dari
G, maka pemerintah mengalami surplus anggaran (budget surplus).
Surplus anggarang adalah pendapatan pajak pemeintah lebih besar
daripada pembelanjaannya. Sebaliknya, bila G lebih besar dari G, maka
pemerintah mengalami defisit anggaran (budget defisit).

Anda mungkin juga menyukai