Anda di halaman 1dari 2

1) Diagnosa kegawatdaruratan pada kehamilan lanjut

1. Diagnosa pre-eklamsia
Pada umumnya diagnosa diferensial antara pre-eklamsia dalam hipertensi manahun atau
penyakit ginjal tidak jarang menimbalkan kesukaran. Pada hipertensi manahu adannya
tekanan darah yang meninggi sebelum hamil pada keadaan mudaatau bulan post
partumakan sangat berguna untuk membuat diagnosa. Untuk diagnosa penyakit ginjal
saat timbulnya proteinuria banyak menolong. Proteinuria pada pre-eklamsia jantung
timbul sebelum TM ke 3 , sedangkan pada penyakit ginjal timbul lebih dulu
2. Diagnosa plasenta previa
1. Anamnesis. Pendarahan jalan lahir pada kehamilan setelah 22 minggu berlangsung
tanpa nyeri terutama pada multigravida, banyaknya pendarahan tidak dapat
dinilai dari anamnesa, melahirkan dari pada pemeriksaan hematakrit.
2. Pemeriksaan luar. Bagian bawah janin biasa belum masuk pintu atas panggul
presentasi kepala, biasanya kepala masih terapung dia atas pintu atas panggul
mengelak ke samping dan sukar didorong ke dalam pintu atas panggul.
3. Pemeriksaan In Spekulo. Pemerikasaan bertujuan untuk mengetahui apakah
pendarahan berasal dari osteum uteri eksternum atau dari ostium uteri
eksternum,adanya plasenta previa harus dicurigai.
4. Penentuan letak plasenta tidak langsung. Penentuan letak plasenta secara tidak
langsung dapat dilakukan radiografi, radioisotope, dan ultrasonagrafi.
Ultrasonagrafi penentuan letak plasenta dengan cara ini ternyata sangat
tepattidak menimbulkan bahaya radiasi bagi ibu dan janinnya dan menimbulkan
rasa nyeri.
5. Pemeriksaan Ultrasonografi. Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan implikasi
plasenta atau jarak tepi plasenta atau jarak tepi plasenta terhadap ostium bila
jarak tepi 5 cm disebut plasenta letak rendah
6. Diagnosa plasenta previa secara definisi dilakukan dengan PDMO yaitu melakukan
perabaan secara langsung melalui pembukaan serviks pada pendarahan yang
sangat banyak dan pada ibu dengan anemia berat, tidak di anjurkan melakukan
PDMO sebagai upaya menentukan diagnosa.

3. Diagnosa Hipertensi

Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmhg atau tekanan darah diastolic ≥110 mmhg

2) Pengkajian kasus kegawatdaruratan pada kehamilan lanjut


Pendarahan pada kehamilan lanjut dalam persalinan

Pendarahan pada kehamilan lanjut dan persalinan merupakan pendarahan dalam kehamilan
terjadi setelah usia gestasi di atas 22 minggu. Masalah yang terjadi pada pendarahan
kehamilan lanjut adalah mordibiditas dan mortalitas ibu yang disebabkan oleh pendarahan
pada kehamilan di atas 22 minggu hingga menjelang persalinan ( sebelum bayi
dilahirkan),pendarahan inpartum dan prematuritas, morbiditas dan mortalitas perinatal
pada bayi yaang akan dilahirkan.

Anda mungkin juga menyukai