DIRMAN LAIA Makalah-Pengendalian
DIRMAN LAIA Makalah-Pengendalian
DIRMAN LAIA Makalah-Pengendalian
OLEH
NAMA:DIRMAN LAIA
NIM :160204038
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengendalian
pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai
Menurut Ibnu Samsi (1994:148) pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang
dibutuhkan untuk menjamin agar semua keputusan, rencana dan pelaksanaan kegiatan
mencapai tujuan dengan hasil yang baik dan efisien. Senada dengan pengertian tersebut,
Indriyo (1990:54) menjelaskan bahwa ada tiga tahap dalam proses pengendalian:
Proses perbaikan
adalah untuk memotivasi dan memberi semangat kepada para anggota organisasi, dan
selanjutnya mencapai tujuan organisasi. Ini merupakan proses mendeteksi dan memperbaiki
3
2. Indikator Mutu Pengendalian
3. Jenis Pengendalian
a. Pengendalian karyawan
b. Pengendalian keuangan
c. Pengendalian produksi
d. Pengendalian waktu
e. Pengendalian teknis
f. Pengendalian kebijaksanaan
g. SSSSPengendalian penjualan
h. Pengendalian inventaris
i. Pengendalian pemeliharaan
3
4. Proses Menjaga Mutu Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat
1. Mutu
Pengertian mutu berbeda diantara tiap orang, ada yang berarti bagus, luxurious, ataupun
paling bagus. Tetapi ada beberapa pengertian mutu menurut para ahli, sebagai berikut:
Azwar (1996) menjelaskan bahwa mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan
sesuatu yang sedang diamati dan juga merupakan kepatuhan terhadap standar yang telah
ditetapkan, sedangkan Tappen (1995) menjelaskan bahwa mutu adalah penyesuaian terhadap
keinginan pelanggan dan sesuai dengan standar yang berlaku serta tercapainya tujuan yang
diharapkan.
2. Pelayanan Keperawatan
• Pelayanan
Produk yang dihasilkan oleh suatu organisasi dapat menghasilkan barang atau jasa. Jasa
diartikan juga sebagai pelayanan karena jasa itu menghasilkan pelayanan (Supranto, 2006).
• Keperawatan
Keperawatan sudah banyak didefinisikan oleh para ahli, dan menurut Herderson (1966,
dalam Kozier et al, 1997) menjelaskan keperawatan sebagai kegiatan membantu individu
sehat atau sakit dalam melakukan upaya aktivitas untuk membuat individu tersebut sehat atau
sembuh dari sakit atau meninggal dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau
membantu apa yang seharusnya dilakukan apabila ia mempunyai cukup kekuatan, keinginan,
atau pengetahuan.
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai mutu dan pelayanan keperawatan di atas, maka Mutu
Pelayanan Keperawatan dapat merupakan suatu pelayanan keperawatan yang komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual yang diberikan oleh perawat profesional kepada pasien
(individu, keluarga maupun masyarakat) baik sakit maupun sehat, dimana perawatan yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan standar pelayana Saran
3
DAFTAR PUSTAKA