Anda di halaman 1dari 4

SLIDE 1

SAMPUL, NAMA, JUDUL, KELOMPOK

SLIDE 2
PENGERTIAN MUTU
Terdapat banyak pengertian tentang mutu. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, mutu
adalah suatu nilai atau keadaan.  
Simpulan secara garis besar, mutu adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa
dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

SLIDE 3
PENGERTIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Menurut Depkes RI (2010), mutu pelayanan keperawatan adalah pelayanan kepada pasien
yang berdasarkan standar keahlian untuk kebutuhan dan keinginan pasien, sehingga pasien dapat
memperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan kepada rumah sakit, serta
dapat menghasilkan keunggulan kompetitif melalui pelayanan yang bermutu, efisien, inovatif,
dan menghasilkan customer responsiveness.

SLIDE 4
DIMENSI MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
Menurut Lebouf (2017), ada lima dimensi mutu pokok yang dapat digunakan untuk
mengukur persepsi pelanggan tentang mutu pelayanan yang meliputi:
1. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan
janji yang ditawarkan.
2. Responsiveness (daya tanggap), yaitu respon atau kesigapan dalam membantu memberikan
pelayanan yang cepat dan tanggap
3. Assurance (keyakinan/ jaminan), meliputi kemampuan atas: pengetahuan terhadap produk/
jasa, perhatian dan kesopanan, kemampuan memberikan keamanan, dan mampu
menanamkan kepercayaan.
4. Emphaty (empati), yaitu perhatian secara individual yang diberikan
5. Tangibles (Berwujud), meliputi penampilan fasilitas fisik seperti kebersihan, kerapihan dan
kenyamanan ruangan.
SLIDE 5
CIRI MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
Menurut Muninjaya (2007), ciri-ciri asuhan keperawatan yang berkualitas antara lain:
1. Memenuhi standar profesi yang ditetapkan
2. Sumber daya untuk pelayanan asuhan keperawatan dimanfaatkan secara wajar, efisien dan
efektif
3. Aman bagi pasien dan tenaga keperawatan sebagai pemberi jasa pelayanan
4. Memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan
5. Memperhatikan aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika, dan tata nilai masyarakat

SLIDE 6
PENGERTIAN STANDAR
UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan dalam penjelasan tentang Pasal 53 ayat 2
mendefinisikan standar profesi sebagai “pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk
dalam menjalankan profesi secara baik”.
Atau secara singkat dapat dikatakan standar adalah pedoman kerja agar pekerjaan berhasil
dan bermutu. Berdasarkan alasan ini maka kehadiran Standar Asuhan Keperawatan yang identik
dengan standar profesi keperawatan, berguna sebagai kriteria untuk mengukur keberhasilan dan
mutu asuhan keperawatan.

SLIDE 7
TUJUAN SAK (STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN) : SK DIRJEN YANMED:
YM.00.03.2.6.7637/1993)
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada semua orang yang memerlukan
pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
2. Menjamin bahwa semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
mengurangi/menghilangkan kesenjangan.
3. Mengembangkan standar asuhan keperawatan yang ada.
4. Memberi kesempatan kepada semua tenaga keperawatan untuk mengembangkan tingkat
kemampuan profesionalnya.
SLIDE 8
LANJUTAN.....
5. Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim kesehatan.
6. Melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
7. Menciptakan iklim yang menunjang proses belajar mengajar dalam kegiatan pendidikan bagi
perkembangan tenaga keperawatan.
8. Menunjang program pendidikan berkelanjutan bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi
tenaga keperawatan.

SLIDE 9
KOMPONEN SAK (STANDAR I-VI)PELAKSANAAN EVALUASI PENERAPAN SAK ;
INSTRUMEN A, B, DAN C
Standar asuhan keperawatan yang diberlakukan melalui SK Dirjen Yan Med
No.YM.00.03.2.6.7637 Tahun 1993 :
1. STANDAR I : PENGKAJIAN
Untuk melakukan asuhan keperawatan diperuntukan data yanglengkap dan aktual sesuai
dengan keadan pasien, data ini diperoleh melalui pengkajian.
2. STANDAR II : DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa dirumuskan berdasarkan status kesehatan pasien, dianalisis, dandibandingkan
dengan norma fungsi kehidupan pasien.
3. STANDAR III : PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencaan keperawatan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan.

SLIDE 10
LANJUTAN....
4. STANDAR IV : INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan adalah pelaksanaan rencana tindakan yang ditentukan dengan
maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara maksimal yang mencakup aspek
peningkatan, pencegahan, pemeliharaan serta pemulihan kesehatan dengan mengikutsertakan
pasien dan keluarganya.
5. STANDAR V : EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi keperawatan bisa dilakukan secara periodik, sistematis, dan juga dengan berencana
untuk menilai perkembangan pasien
6. STANDAR VI : CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
Catatan asuhan keperawatan dilakukan secara individual

SLIDE 11
KESIMPULAN
Mutu pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan menjadi salah
satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat.
Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak,
paling depan dan terdekat dengan penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien
dan keluarganya.
Salah satu indikator dari mutu pelayanan keperawatan itu adalah apakah pelayanan
keperawatan yang diberikan itu memuaskan pasien atau tidak. Kepuasan merupakan perbadingan
antara kualitas jasa pelayanan yang didapat dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan (Tjiptono,
2004).

Anda mungkin juga menyukai