Dengan mengucap syukur alhamdulillah karena hanya dengan ridho dan petunjuk-NYA
buku pedoman peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSU Adella Slawi dapat disusun.
Buku pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSU Adella Slawi dengan berbagai metode
pendekatan, agar dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lingkungan satuan kerja
masing-masing.
Buku pedoman ini tentunya jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat diharapkan.
Ketua Sekretaris
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
RSU Adella Slawi telah melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien secara bertahap. Upaya tersebut dilakukan melalui pembangunan sarana, prasarana,
pengadaan peralatan dan ketenagaan serta perangkat lunak lainnya, sejalan dengan pembangunan
rumah sakit pada umumnya. Namun demikian, disadari pula masih banyak kendala yang
dihadapi, terutama yang berkaitan dengan standar kebutuhan dan tuntutan sistem pelayanan yang
masih belum selaras dengan perkembangan iptek kedokteran yang semakin pesat di mana
pelayanan spesialistik dan sub-spesialistik cenderung semakin berkembang.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat
mulai cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu
termasuk pula pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas
mutu pelayanan tadi maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk pelayanan dalam rumah sakit
secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi
kepuasan terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya
bukanlah hal yang mudah. Kendala yang dirasakan saat ini adalah masih belum adanya
kesamaan pengertian dasar tentang mutu, konsep dan prinsip demikian pula cara-cara
penerapannya.
Sementara itu terkait dengan Keselamatan (safety), ini telah menjadi isu global termasuk
juga untuk rumah sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit
yaitu : keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap keselamatan
pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap
pencemaran lingkungan dan keselamatan “bisnis” rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan
hidup rumah sakit. Namun harus diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan apabila ada
pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal itu
terkait dengan isu mutu dan citra perumahsakitan.
Berdasarkan kedua hal di atas, maka agar upaya peningkatan mutu dan keselamatan
rumah sakit dapat seperti yang diharapkan maka dirasa perlu disusun buku pedoman upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit ini di RSU Adella Slawi. Buku pedoman
yang merupakan konsep dan prinsip serta gambaran umum mengenai program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit ini, diharapkan dapat sebagai acuan bagi para pengelola
rumah sakit dalam melaksanakan upaya upaya tersebut.
2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Agar buku pedoman yang merupakan konsep dasar dan prinsip upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien ini, dapat dipergunakan oleh semua pimpinan di satuan
kerja di lingkungan RSU Adella Slawi, pelaksana rumah sakit, sebagai acuan dalam
melaksanakan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya satu pengertian tentang upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di RSU Adella Slawi
b. Mengetahui konsep dasar dan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
RSU Adella Slawi
c. Mengetahui cara-cara atau langkah-langkah dalam melaksanakan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSU Adella Slawi
2
BAB II
Agar upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien maka diperlukan adanya kesatuan bahasa tentang konsep dasar upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Pengertian mutu beraneka ragam dan di bawah ini ada beberapa pengertian yang secara
sederhana melukiskan apa hakikat mutu.
Quality Assurance atau Menjaga Mutu adalah “Suatu program yang disusun secara
objektif dan sistematik memantau dan menilai mutu dan kewajaran asuhan pasien.
Menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-
masalah yang terungkap.” (Boy S. Sabarguna, 2008 : 2)
a. Konsumen
b. Provider (pemberi jasa kesehatan)
c. Pembayar/pihak III/asuransi
d. Manajemen rumah sakit
e. Karyawan rumah sakit
f. Masyarakat
2
g. Pemerintah
h. Ikatan profesi
setiap kelompok yang disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya
terhadap mutu. Karena itu mutu adalah multidimensional.
4. Dimensi mutu
a. Keprofesian
b. Efisiensi
c. Keamanan pasien
d. Kepuasan pasien
e. Aspek sosial budaya
5. Mutu terkait dengan Struktur, Proses, dan Outcome
6. Mutu pelayanan rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi dan ketergantungan
yang rumit antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit sebagai suatu sistem.
Aspek-aspek tersebut terdiri dari struktur, proses, dan outcome.
Struktur ;
Adalah sumber daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya keuangan dan sumber
daya lain-lain pada fasilitas kesehatan. Baik tidaknya struktur dapat diukur dari
kewajaran, kuantitas biaya dan mutu komponen-komponen struktur itu.
Proses :
Adalah apa yang dilakukan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien : evaluasi,
diagnosa, perawatan, konseling, pengobatan, tindakan, penanganan jika terjadi
penyulit, follow up. Baik tidaknya proses dapat diukur dari relevansinya bagi pasien,
efektifitasnya dan mutu proses itu sendiri.
Outcome :
Adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien
dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasannya serta kepuasan provider.
Outcome yang baik sebagian besar tergantung kepada mutu struktur dan mutu proses
yang baik. Sebaliknya mutu yang buruk adalah kelanjutan struktur atau proses yang
buruk.
2
Tinggi rendahnya mutu sangat dipengaruhi oleh :
1. Sumber daya rumah sakit, termasuk antara lain tenaga, pembiayaan, sarana dan
teknologi yang digunakan
2. Interaksi pemanfaatan dari sumber daya rumah sakit yang digerakkan melalui proses
dan prosedur tertentu sehingga menghasilkan jasa atau pelayanan.
Keselamatan Pasien (patient safety) adalah suatu sistem di mana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : Assesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut
diharapkan dapat dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.
2. Tujuan
a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
b. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
c. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit
d. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan
2
suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), karena pencegahan (misal
suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan
membatalkannya sebelum obat diberikan), atau peringanan (misal suatu obat dengan
overdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotumnya).
Kejadian Sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera
yang serius, biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak
dapat diterima (misalnya operasi pada bagian tubuh yang salah)
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat diartikan keseluruhan upaya
dan kegiatan secara komprehensif dan integratif memantau dan menilai mutu pelayanan
dan keselamatan pasien, memecahkan masalah-masalah yang ada dan mencari jalan
keluarnya, sehingga mutu pelayanan kesehatan diharapkan akan lebih baik dan keselamatan
pasien terjamin.
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSU Adella Slawi akan sangat berarti
dan efektif bilamana upaya ini menjadi tujuan sehari-hari dari setiap organisasi termasuk
pimpinan, pelaksana pelayanan, dan staf penunjang. Namun tentunya tujuan perorangan
2
untuk memberikan asuhan atau pelayanan yang optimal tidak bisa tercapai tanpa adanya
pelimpahan tanggung jawab dari masing-masing satuan kerja. Upaya ini termasuk kegiatan
yang melibatkan mutu asuhan atau pelayanan dengan penggunaan sumber daya secara
tepat dan efisien. Walaupun disadari bahwa mutu memerlukan biaya, tetapi tidak berarti
mutu yang lebih baik selalu memerlukan biaya lebih banyak atau mutu rendah biayanya
lebih rendah. Efisiensi adalah kuncinya.
2
2
BAB III
PEDOMAN PROGRAM
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RSU ADELLA SLAWI
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RSU Adella Slawi diperlukan suatu alat ukur
dari kinerja rumah sakit. Alat ukur ini menggunakan acuan dari Direktorat Jenderal Pelayanan
Medik Departemen Kesehatan RI tahun 2001 yang terdiri dari :
2
Formulasi dari indikator-indikator tersebut di atas adalah sebagai berikut :
Total CM yang Belum Lengkap dan Benar dalam 14 hari per bulan
x 100 %
Total Catatan Medis yang masuk pada bulan tersebut
2
Angka Appendik Normal
Untuk Indikator Tambahan sama dengan di atas hanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu
rujukan dan bukan rujukan
1. Formulir sensus harian (kode SH) yang disebut sebagai Formulir A diisi oleh masing
masing unit terkait. Penanggung jawab sensus ini adalah kepala ruang
2. Formulir Laporan Bulanan (kode LB) yang disebut sebagai Formulir B merupakan
kompilasi dari Formulir A selama 1 bulan
2
3. Formulir C yang merupakan hasil analisa seluruh Formulir B
Dari pencapaian angka-angka indikator mutu pelayanan rumah sakit yang secara berkala
dihitung bisa dilihat tingkat mutu pelayanan RSU Adella Slawi. Sehingga dari sini akan nampak
aspek aspek mana yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu ataupun aspek
aspek yang masih merupakan masalah dalam pelayanan RS yang perlu ditindaklanjuti. Untuk
aspek aspek pelayanan RS yang masih belum memenuhi kriteria standar mutu pelayanan
dilakukan analisa pemecahan masalah dengan Root Cause Analysis.
Hasil dari keseluruhan proses ini dilaporkan oleh team PMKP kepada direktur RS serta
disosialisasikan kepada seluruh staf RS melalui surat rekomendasi team, pertemuan sosialisasi,
dan publikasi di jejaring sosial yang dapat diakses oleh seluruh staf RS via internet. Dan sebagai
tujuan akhir tentunya akan membangun usaha usaha peningkatan mutu pelayanan RS yang
merupakan kerja sama dari segenap pihak di RSU Adella Slawi
Mengacu pada Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient
Safety) dari DEPKES RI Tahun 2008 maka kegiatan dari program keselamatan pasien akan
berkaitan dengan pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian nyaris cedera dan
kejadian sentinel secara internal ataupun eksternal ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
secara berkala.
Insiden insiden yang berkaitan dengan keselamatan pasien tersebut selain dilaporkan
secara berkala juga dilakukan analisa penyebabnya menggunakan Root Cause Analysis sehingga
nantinya akan memunculkan rekomendasi rekomendasi dalam upaya peningkatan keselamatan
pasien rumah sakit. Untuk menjamin berjalannya program keselamatan pasien di RSU Adella
Slawi maka dibentuk suatu team penggerak dengan kriteria figur-figur yang aktif di unit yang
bersangkutan, memiliki leadership, sering menjadi problem solver dan memahami konsep mutu.
BAB IV.
2
Program peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RSUD Saras Husada ini
tentunya diharapkan menjadi program yang berkesinambungan dan memberikan kontribusi
positif terhadap kinerja rumah sakit. Untuk itu diperlukan kegiatan monitoring dan evaluasi yang
dimotori oleh team mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit dengan melibatkan kerja
sama dari segenap pihak rumah sakit termasuk pihak luar rumah sakit yang terkait.
BAB V
PENUTUP
2
Pengelola pelayanan kesehatan dalam hal ini segenap pihak di RSU Adella Slawi harus
menyadari bahwa “QUALITY IS MATTER OF SURVIVAL”. Dengan semakin
berkembangnya globalisasi, maka persaingan antar rumah sakit juga akan semakin sengit. Oleh
karena implementasi dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang telah
ditetapkan ini merupakan suatu kebutuhan untuk menjadikan RSU Adella Slawi tetap berada di
garis depan dalam kancah persaingan yang terus meningkat. Program ini membutuhkan
kesepakatan dan komitmen bersama dari seluruh pihak di RSU Adella Slawi.