Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN DAN BIOSTATISTIKA

NAMA : ILHAM PADAVI


NO.BP : 16160053
METODOLOGI PENELITIAN & BIOSTATISTIK – 6 FARMASI 2

Petunjuk pengerjaan:
a. Tugas ini dikerjakan di Ms. Word
b. Paste-kan output dari SPSS tersebut ke dalam Ms. Word disertai interpretasinya
c. Upload kembali ke kelas edmodo dalam rentang waktu yang ditentukan
Soal:
1. A. Jelaskan tujuan uji ANOVA 1 arah dan tentukan interpretasi dari contoh kasus di bawah ini.
Kasus: Sebuah penelitian tentang kandungan tar pada rokok ingin menguji apakah kandungan tar pada
masing-masing rokot itu sama. Hasil pengujian terhadap kandungan tar masing-masing merek rokok
tersebut disajikan dalah tabel di bawah ini. Dari data tersebut ujilah apakah ada perbedaan kandungan
tar untuk ketiga merek rokok yang diuji
B. Jelaskan uji lanjutan (Post Hoc) yang bisa digunakan dalam kasus ini, disertai interpretasinya.

Merek Kandungan tar per batang (mg)


Bentoel 0,16 0,14 0,21 0,14 0,13
Djarum 0,19 0,20 0,23 0,18 0,19
Sampurna 0,21 0,17 0,19 0,23 0,20

Tests of Normality
Merek Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kandungan Tar per batang Bentoel .291 5 .193 .816 5 .110
*
Djarum .261 5 .200 .859 5 .223
*
Sampoerna .127 5 .200 .999 5 1.000

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives
Kandungan Tar per batang
N Mean Std. Std. 95% Confidence Interval for Minimu Maximu
Deviation Error Mean m m
Lower Upper
Bound Bound
Bentoel 5 .1560 .03209 .01435 .1162 .1958 .13 .21
Djarum 5 .1980 .01924 .00860 .1741 .2219 .18 .23
Sampoer 5 .2000 .02236 .01000 .1722 .2278 .17 .23
na
Total 15 .1847 .03137 .00810 .1673 .2020 .13 .23

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Kandungan Tar per batang Based on Mean .554 2 12 .589
Based on Median .185 2 12 .834
Based on Median and with .185 2 8.166 .835
adjusted df

Based on trimmed mean .509 2 12 .613

ANOVA
Kandungan Tar per batang
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Between Groups .006 2 .003 4.874 .028
Within Groups .008 12 .001
Total .014 14

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kandungan Tar per batang
Tukey HSD
(I) Merek (J) Merek Mean Std. Sig. 95% Confidence Interval
Difference (I- Error Lower Bound Upper Bound
J)
Bentoel Djarum -.04200 .01592 .053 -.0845 .0005
Sampoerna -.04400* .01592 .042 -.0865 -.0015
Djarum Bentoel .04200 .01592 .053 -.0005 .0845
Sampoerna -.00200 .01592 .991 -.0445 .0405
Sampoerna Bentoel .04400* .01592 .042 .0015 .0865
Djarum .00200 .01592 .991 -.0405 .0445
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Homogeneous Subsets

Kandungan Tar per batang


Tukey HSDa
Merek N Subset for alpha = 0.05
1 2
Bentoel 5 .1560
Djarum 5 .1980 .1980
Sampoerna 5 .2000
Sig. .053 .991
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.

Interpretasi Data :
1. Uji ANOVA 1 arah

 Uji ANOVA 1 arah bertujuan untuk membandingkan nilai rata-rata yang terdapat pada
variabel terikat di semua kelompok yang dibandingkan

 Pada uji normalitas shapiro wilk didapakan signifikansi pada merek bentoel 0,110, merek
Djarum 0,223, dan pada merek sampoerna 1.00. dimana pada pengujian normalitas jika nilai
sig. >0.05 maka data terdistribusi normal dan jika <0.05 maka data tidak terdistribusi normal.
Maka didapat seluruh variable > 0.05 yang berarti semua data terdistribusi normal

 Berdasarkan output SPSS bagian Deskriptif, perbedaan rata-rata dari kandugan tar ketiga
merek rokok adlah dengan rincian sebagai berikut, Bentoel 0.156 mg/batang, dengan Standar
Deviasi 0.032, Djarum 0.198 mg/batang dengan Standar Deviasi 0.019, dan Sampoerna 0.200
mg/batang dengan Standar Deviasi 0.022 dengan demikian rata-rata kandungan tar tertinggi
ada pada rokok merek sampoerna

 Pada uji homogenitas, berdasarkan output SPSS “test homogeneity variance” dengan levene
statistics 0.554 dengan signifikansi = 0.589 yang berarti > 0.05 , maka dapat disimpulkan
bahwa kelompok kandungan tar berdasarkan merek rokok yang dibandingkan adalah sama
atau Homogen yang berarti H0 diterima. Sehingga bisa dilanjutkan kepada uji ANOVA
 Pada uji ANOVA yaitu menguji ketiga sampel mempunyai rata-rata yang sama atau berbeda
maka hasil perhitungan didapat signifikansi = 0.028 yang berarti < 0.05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata rata kandungan tar dalam ketiga merek rokok tersebut berbeda secara
signifikan yang berarti H0 ditolak

2. Uji lanjutan ( Post Hoc)

 Pada pengujian lanjutan (post hoc) berdasarkan pada uoutput multiple comparisons dengan
pengujian Tukey HSD maka didapatkan perbandingan rata rata kandungan tar dari merek
rokok pada table mean difference. Perbedaan rata rata pada rokok bentoel dengan djarum
adalah sebesar -0.042 yang didapat dari hasil kanungan tar pada bentoel 0.156 dikurangi
dengan rata rata rokok djarum yaitu 0.198 begitupun seterusnya berdasarkan table tersebut.

 Sementara itu, perbedaan rata rata kandungan tar pada tingkat kepercayaan 95% berkisar
antara -0.0845 (Lower Bound) sampai dengan 0.0005 (Upper Bound) begitu Seterus nya pada
table multiple comparisons

 Untuk menguji apakah ada perbedaan rata-rata pada pada ketiga merek rokok tersebut maka
dilihat nilai signifikansi nya. Didapat pada table “Multiple comparisons” nilai sig pada merek
rokok bentoel dan djarum yaitu 0.053 > 0.05 yang berarti sama atau tidak berbeda . maka
dapat disimpulkan secara dekriptif antara kedua merek rokok tersebut tidak signifikan.
Sedangkan pada merek rokok bentoel dan sampoerna didapatkan nilai sig sebesar 0.042 <
0.05 berarti berbeda. Maka diketauhi kandungan tar per batang secara deskriptif adalah
signifikan.

 Untuk melihat kesamaan rata-rata , maka digunakan output “Homogenous subsets” Tukey
HSD, maka interpretasi nya adalah (1). Pada subset 1 terdapat data kandungan tar dalam
rokok dengan merek bentoel dan djarum. Artinya rata – rata kandungan tar dalam
merek rokok tersebut tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Dengan kata lain
rata – rata kandungan tar dalam rokok dengan merek bentoel , djarum, sama. (2). Pada
subset 2 terdapat data kandungan tar dalam rokok djrum dan sampoerna. Artinya rata
– rata kandungan tar dalam merek rokok tidak mempunyai perbedaan yang signifikan .
Dengan kata lain hanya rokok dengan merek bentoel dan Samsung yang memiliki
perbedaan yang signifikan.

2. A. Jelaskan tujuan uji anova 1 arah dan tentukan intrepetasi dari contoh kasus di bawah ini.
Kasus: Fluoresensi larutan obat yang disimpan dalam kondisi yang berbeda-beda adalah sbb: Kondisi
A = baru dibuat; B = disimpan 1 jam ditempat gelap; C = disimpan 1 jam dalam cahaya redup; D =
disimpan 1 jam ditempat terang.
Ujilah dengan memakai program SPSS, apakah fluoresensi larutan obat itu berbeda dalam keempat
kondisi penyimpanan itu?
B. Jelaskan uji lanjutan (Post Hoc) yang bisa digunakan dalam kasus ini, disertai interpretasinya.

Kondisi
Ulangan
A B C D
1 102 101 97 90
2 100 101 95 92
3 101 104 99 94

Tests of Normality
Pengulangan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai 1 .240 4 . .893 4 .395
2 .260 4 . .912 4 .492
3 .203 4 . .980 4 .899
a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives
nilai terhadap kondisi

Std. 95% Confidence Interval for Mean


N Mean Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
1 4 97,50 5,447 2,723 88,83 106,17 90 102
2 4 97,00 4,243 2,121 90,25 103,75 92 101
3 4 99,50 4,203 2,102 92,81 106,19 94 104
Total 12 98,00 4,369 1,261 95,22 100,78 90 104

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
nilai terhadap kondisi Based on Mean ,191 2 9 ,829

Based on Median ,155 2 9 ,859


Based on Median and with ,155 2 6,657 ,859
adjusted df
Based on trimmed mean ,191 2 9 ,829

ANOVA

nilai terhadap kondisi

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Between Groups 14,000 2 7,000 ,321 ,733

Within Groups 196,000 9 21,778

Total 210,000 11

Multiple Comparisons
Dependent Variable: nilai terhadap kondisi
Tukey HSD
Mean Difference 95% Confidence Interval
(I) pengulangan (J) pengulangan (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
1 2 ,500 3,300 ,987 -8,71 9,71
3 -2,000 3,300 ,820 -11,21 7,21
2 1 -,500 3,300 ,987 -9,71 8,71
3 -2,500 3,300 ,737 -11,71 6,71
3 1 2,000 3,300 ,820 -7,21 11,21
2 2,500 3,300 ,737 -6,71 11,71

nilai terhadap kondisi


a
Tukey HSD
Subset for alpha =
0.05
pengulangan N 1
2 4 97,00
1 4 97,50
3 4 99,50
Sig. ,737
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.

A. Uji ANOVA 1 arah

1. Pada uji normalitas shapiro wilk didapakan signifikansi pada pengulangan 1 yaitu 0.395 ,
pada pengulangan 2 0.492 yaitu, pada pengulangan 3 0.899 . dimana pada pengujian
normalitas jika nilai sig. > 0.05 maka data terdistribusi normal dan jika <0.05 maka data tidak
terdistribusi normal. Maka didapat seluruh variable > 0.05 yang berarti semua data
terdistribusi normal

2. Berdasarkan output SPSS “descriptive” dapat diketahui nilai rata rata keempat kondisi
penyimpanan pada pengulangan pertama adalah 97,50,nilai rata rata keempat kondisi
penyimpanan pada pengulangan kedua yaitu 97,00, nilai rata rata keempat kondisi
penyimpanan pada pengulangan ketiga yaitu 99,50

3. Berdasarkan output SPSS” test homogenity of variances” untuk mengetahui kesamaan


varian diperoleh nilai signifikan pada Based on Mean 0,829>0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa nilai dari keempat kondisi penyimpanan flouresensi larutan pada
tiga kali pengulangan yang kita bandingkan tersebut adalah homogen

4. Berdasarkan output “ANOVA”, diketahui nilai Sig sebesar 0,733 > 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai dari keempat kondisi penyimpanan flouresensi larutan
pada tiga kali pengulangan yang diuji adalah sama

B. uji lanjutan (Post Hoc)

1. Berdasarkan output “multiple comparisons” Maka dapat diketahui pada pengulangan


pertama dan kedua memiliki nilai rata rata 0,500, pada pengulangan kedua dan ketiga
memiliki nilai rata rata -2,000, nilai rata rata seterusnya terdapat pada tabel diatas.
2. Perbedaan rata rata nilai dari keempat kondisi penyimpanan flouresensi larutan pada
tingkat kepercayaan 95% mulai dari -8,71(lower bound) sampai dengan 9,71(upper
bound) pada pengulangan pertama dan kedua Sedangkan perbedaan rata rata nilai dari
keempat kondisi penyimpanan pada tingkat kepercayaan 95% pada pengulangan
kedua dan ketiga dari -11,21 sampai 7,21
3. Pada output “multiple comparisons” bagian sig didapatkan nilai sig pada pengulangan
pertama dan kedua yaitu 0,987 > 0,05 berarti sama , maka dapat disimpulkan bahwa
kondisi penyimpanan florousensi larutan pada keempat kondisi secara deskriptive
antara pengulangan pertama dan kedua tersebut tidaklah signifikan .dan pengulangan
pertama dan ketiga nilai signya 0,820 > 0,05 berarti sama ,maka diketahui bahwa
kondisi penyimpanan flouresensi larutan pada keempat kondisi tersebut tidaklah
signifikan. begitupun seterusnya .

Anda mungkin juga menyukai