0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait transaksi efek dan instrumen pasar modal serta perilaku dan etika wakil perantara pedagang efek, meliputi jenis mekanisme transaksi efek, penjaminan penyelesaian transaksi bursa, mekanisme pembiayaan transaksi efek nasabah, kontrak berjangka dan opsi, perbedaan reksa dana tertutup dan terbuka, ETF dan reksa dana konvensional, reksa dana peny
Deskripsi Asli:
Teori pasar modal
Judul Asli
TPM Transaksi Efek dan Instrumen dan Perilaku dan Etika WPPE
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait transaksi efek dan instrumen pasar modal serta perilaku dan etika wakil perantara pedagang efek, meliputi jenis mekanisme transaksi efek, penjaminan penyelesaian transaksi bursa, mekanisme pembiayaan transaksi efek nasabah, kontrak berjangka dan opsi, perbedaan reksa dana tertutup dan terbuka, ETF dan reksa dana konvensional, reksa dana peny
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait transaksi efek dan instrumen pasar modal serta perilaku dan etika wakil perantara pedagang efek, meliputi jenis mekanisme transaksi efek, penjaminan penyelesaian transaksi bursa, mekanisme pembiayaan transaksi efek nasabah, kontrak berjangka dan opsi, perbedaan reksa dana tertutup dan terbuka, ETF dan reksa dana konvensional, reksa dana peny
A. Jenis Mekanisme Transaksi Efek : ada menurut tempat pelaksanaan yang dibagi lagi menjadi 2 yakni transaksi bursa yang kontraknya dibuat oleh anggota bursa sesuai persyaratan yang ditentukan dan manfaat salah satunya penempatan order yang fair. Lalu ada transaksi luar bursa dimana transaksi antar Perusahaan Efek atau antara Perusahaan Efek dengan pihak lain yang tidak diatur oleh Bursa Efek,salah satu karakteristiknya adalah untuk menampung transaksi atas Efek tidak tercatat dengan kelemahan yang kurang transparansi. Lalu ada transaksi menurut pembiayaan yang dibagi menjadi 2 yakni Transaksi regular dan margin. Jika menurut nasabah dibagi menjadi 3 yakni Nasabah pemilik rekening,Nasabah Umum,dan Nasabah Kelembagaan. B. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa adalah kewajiban Lembaga Kliring dan Penjaminan untuk seketika dan langsung mengambil alih tanggung jawab Anggota Kliring yang gagal memenuhi kewajibannya berkaitan dengan penyelesaian Transaksi Bursa dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut pada waktu dan cara yang sama sebagaimana diwajibkan kepada anggota Kliring yang bersangkutan. C. Mekanisme Pembiayaan Transaksi Efek Nasabah yakni mempunyai ketentuan umum,tansaksi marjin,transaksi short selling,dan berbagai perjanjian dan ketentuan lainnya. D. Kontrak Berjangka dan Opsi Atas Efek atau Indeks Efek (KBIE) yang diatur juga dalam peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor II.E tentang Perdagangan Kontrak Berjangka Indeks Eek LQ-45. Adanya juga perbedaan dalam reksa dana tertutup dan terbuka,dimana reksa dana tertutup menjual sahamnya pada penawaran umum perdana sampai batas modal dasarnya,dan reksa dana terbuka menjual saham penyertaannya secara terus menerus sepanjang ada pemodal yang berminat untuk membeli. Berdasarkan peraturan OJK 48/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi,Reksa Dana Dengan Jaminan,dan Reksa Dana Indeks ada Reksa Dana Terproteksi,Reksa Dana Penjaminan,dan Reksa Dana Indeks. Ada juga Reksa Dana Syariah yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Syari’ah Islam,baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta dengan Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal yang merupakan pemilik harta. Maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi,cirinya adalah mekanisme pembersihan yaitu Hasil Investasi yang dibagikan harus bersih dari unsur non-halal. D. Perbedaan ETF dengan Reksa Dana Terbuka Konvensional adalah dimana ETF dalam fitur perdagangan diperdagangkan di bursa feel sedangkan Reksa Dana Terbuka Konvensional tidak diperdagangkan di bursa efek. E. Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal professional yang selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi pada Portofolio Efek,pihak yang terlibat yakni Manajer Investasi,Bank Kustodian,Investor,dan Perusahaan Sasaran. F. Efek Beragun Aset adalah surat berharga yang dapat berupa surat utang,surat partisipasi,atau turunannya yang diterbitkan oleh penerbit EBA melalui sekuritisasi asset,yang pembayarannya terutama bersumber dari kumpulan asset keuangan yang dijual oleh kreditor asal kepada penerbit EBA. Lalu yang terakhir ada G. Reksa Dana KIK Real Estate atau Dana Investasi Real Estate (DIRE) adalah salah satu sarana investasi baru yang secara hokum di Indonesia akan berbentuk KIK. DIRE juga adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan kembali pada asset real estate,asset yang berkaitan dengan real estat atau kas dan setara kas. Karakteristiknya yakni investasi dilakukan pada asset Real Estate,yakni tanah secara fisik termasuk bangunan yang ada diatasnya,memiliki pendapatan yang relative stabil dan asset yang berkaitan dengan real estat adalah efek perusahaan real estat yang tercatat di Bursa Efek dana tau diterbitkan oleh perusahaan real estat. B. Perilaku dan Etika WPPE A. Dimana etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Secara etimologi, Etika berasal dari Bahasa Yunani Ethos berarti sikap dan moral yang berarti akhlak untuk kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. B. Definisi profesi umum yakni pekerjaan yang dilakukan yang berupa kegiatan pokok yang mengandalkan suatu keahlian dan ketramplian tertentu,sebagai mata pencaharian untuk menghasilkan nafkah hidup, jadi etika profesi adalah norma-norma,syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut kalangan professional, prinsip-prisnipnya yakni sikap baik,tanggung jawab,kejujuran,keadilan,hormat pada diri sendiri,dan kesetiaan. C Definisi kode etik yakni mereka yang membentuk suatu profesi disatukan karena cita-cita dan nilai bersama selain itu karena latar belakang pendidikan yang sama serta sama-sama memiliki keahlian,sehingga profesi menjadi suatu kelompok yang mempunyai kekuasaan tersendiri sehingga menjadi kalangan yang sukar ditembus,dengan kode etik maka segi negative ini dapat diimbangi,salahsatu penyebab pelanggaran kode etik yakni kurangnya jaminan kesejahteraan yang bisa menyebabkan ia melanggar kode etik yang sudah ada,dan maksud pembentukan kode etik salah satunya adalah menjaga dan meningkatkan kualitas moral. D. Profesionalisme adalah orang yang memperoleh penghasilan dengan melakukan kegiatan atau mengerjakan sesuatu yang perlu keterampilan. Salah satu cirinya adalah memiliki kaidah dan standar moral yang tinggi. Lalu ada E. Standar Kompetensi dimana untuk menyiampakan SDM yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industry di era globalisasi ini,perlu adanya kerjasama antara dunia industry dengan lembaga pendidikan dan pelatihan. Lalu F. Perilaku Wakil Perantara Pedagang Efek selain diatur dalam UU dan Peraturan Pemerintah terkait Pasar Modal,Perilaku WPPE atau Wakil Manajer Investasi hanya orang perseorangan yang telah memperoleh izin dari Bapepam,definisi nya menurut Pasal 32 ayat (1) UUPM yang dapat melakukan kegiatan sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek,Wakil Perantara Pedagang Efek,atau Wakil Manajer Investasi hanya orang perseorangan yang telah memperoleh izin dari Bapepam. G. Perantara Pedagang Efek Sebagai Kustodian dalam definisi Pasal 1 angka(8) UUPM dimana custodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain berkaitan dengan Efek serta jasa lain,termasuk menerima dividen,bunga,dan hak- hak lainnya,menyelesaikan transaksi Efek,dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. H. Pengawasan terhadap wakil dan pegawai PE yang salah satunya adalah setiap perusahaan efek wajib melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap semua Pihak yang bekerja atau menjadi Wakil Perusahaan tersebut. I. Segmentasi Wakil Perantara Pedagang Efek dimana dengan adanya POJK Segmentasi,maka izin sebagai WPPE dibagi menjadi 3 yakni WPPE,WPPE Pemasaran,WPPE Pemasaran Terbatas. J. agen Perantara Pedagang Efek yang diatur dalam POJK No.24/PIJK.04/2016 adalah pihak yang mereferensikan calon nasabah kepada Perantara Pedagang Efek untuk menjadi nasabah Perantara Pedagang Efek dengan mendapat komisi berdasarkan kontrak kerja sama,APPE terdiri atas APPE kelembagaan dan APPE orang perseorangan. K. Pelanggaran yang dilakukan Perusahaan Efek dan Wakil Perusahaan Efek dimana dalam pasal 61 dituliskan Emiten,Perusahaan Publik,Bursa Efek,Lembaga Kliring dan Penjaminan,Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,Reksa Dana,Perusahaan Efek,Penasihat Investasi,Wakil Penjamin Emisi Efek,Wakil Perantara dan pihak lain yang telah memperoleh izin yang memiliki sekurangnya 5% saham Emiten atau Perusahaan publik dikenakan sanksi administrative berupa beberapanya peringatan tertulis dan denda serta pembatasan kegiatan usaha. L. Kasus terkait dengan Regulasi Pasar Modal salahsatunya adalah PT. Mitra Investdana Securindo dan PT.Bapindo Bumi Sekuritas.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya