Anda di halaman 1dari 2

A.

Transaksi Efek dan Instrumen


A. Jenis Mekanisme Transaksi Efek : ada menurut tempat pelaksanaan yang dibagi lagi menjadi 2
yakni transaksi bursa yang kontraknya dibuat oleh anggota bursa sesuai persyaratan yang
ditentukan dan manfaat salah satunya penempatan order yang fair. Lalu ada transaksi luar bursa
dimana transaksi antar Perusahaan Efek atau antara Perusahaan Efek dengan pihak lain yang
tidak diatur oleh Bursa Efek,salah satu karakteristiknya adalah untuk menampung transaksi atas
Efek tidak tercatat dengan kelemahan yang kurang transparansi. Lalu ada transaksi menurut
pembiayaan yang dibagi menjadi 2 yakni Transaksi regular dan margin. Jika menurut nasabah
dibagi menjadi 3 yakni Nasabah pemilik rekening,Nasabah Umum,dan Nasabah Kelembagaan.
B. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa adalah kewajiban Lembaga Kliring dan
Penjaminan untuk seketika dan langsung mengambil alih tanggung jawab Anggota Kliring yang
gagal memenuhi kewajibannya berkaitan dengan penyelesaian Transaksi Bursa dan untuk
menyelesaikan transaksi tersebut pada waktu dan cara yang sama sebagaimana diwajibkan
kepada anggota Kliring yang bersangkutan. C. Mekanisme Pembiayaan Transaksi Efek Nasabah
yakni mempunyai ketentuan umum,tansaksi marjin,transaksi short selling,dan berbagai
perjanjian dan ketentuan lainnya. D. Kontrak Berjangka dan Opsi Atas Efek atau Indeks Efek
(KBIE) yang diatur juga dalam peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor II.E tentang Perdagangan
Kontrak Berjangka Indeks Eek LQ-45. Adanya juga perbedaan dalam reksa dana tertutup dan
terbuka,dimana reksa dana tertutup menjual sahamnya pada penawaran umum perdana sampai
batas modal dasarnya,dan reksa dana terbuka menjual saham penyertaannya secara terus menerus
sepanjang ada pemodal yang berminat untuk membeli. Berdasarkan peraturan OJK
48/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi,Reksa Dana Dengan
Jaminan,dan Reksa Dana Indeks ada Reksa Dana Terproteksi,Reksa Dana Penjaminan,dan Reksa
Dana Indeks. Ada juga Reksa Dana Syariah yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip
Syari’ah Islam,baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta dengan Manajer
Investasi sebagai wakil shahib al-mal yang merupakan pemilik harta. Maupun antara Manajer
Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi,cirinya adalah mekanisme
pembersihan yaitu Hasil Investasi yang dibagikan harus bersih dari unsur non-halal. D.
Perbedaan ETF dengan Reksa Dana Terbuka Konvensional adalah dimana ETF dalam fitur
perdagangan diperdagangkan di bursa feel sedangkan Reksa Dana Terbuka Konvensional tidak
diperdagangkan di bursa efek. E. Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) adalah wadah yang
digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal professional yang selanjutnya diinvestasikan
oleh Manajer Investasi pada Portofolio Efek,pihak yang terlibat yakni Manajer Investasi,Bank
Kustodian,Investor,dan Perusahaan Sasaran. F. Efek Beragun Aset adalah surat berharga yang
dapat berupa surat utang,surat partisipasi,atau turunannya yang diterbitkan oleh penerbit EBA
melalui sekuritisasi asset,yang pembayarannya terutama bersumber dari kumpulan asset
keuangan yang dijual oleh kreditor asal kepada penerbit EBA. Lalu yang terakhir ada G. Reksa
Dana KIK Real Estate atau Dana Investasi Real Estate (DIRE) adalah salah satu sarana investasi
baru yang secara hokum di Indonesia akan berbentuk KIK. DIRE juga adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan kembali pada asset real estate,asset yang berkaitan dengan real estat atau kas dan
setara kas. Karakteristiknya yakni investasi dilakukan pada asset Real Estate,yakni tanah secara
fisik termasuk bangunan yang ada diatasnya,memiliki pendapatan yang relative stabil dan asset
yang berkaitan dengan real estat adalah efek perusahaan real estat yang tercatat di Bursa Efek
dana tau diterbitkan oleh perusahaan real estat.
B. Perilaku dan Etika WPPE
A. Dimana etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Secara etimologi, Etika berasal dari Bahasa
Yunani Ethos berarti sikap dan moral yang berarti akhlak untuk kesusilaan yang mengandung
makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin
dalam hidup. B. Definisi profesi umum yakni pekerjaan yang dilakukan yang berupa kegiatan
pokok yang mengandalkan suatu keahlian dan ketramplian tertentu,sebagai mata pencaharian
untuk menghasilkan nafkah hidup, jadi etika profesi adalah norma-norma,syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut kalangan
professional, prinsip-prisnipnya yakni sikap baik,tanggung jawab,kejujuran,keadilan,hormat
pada diri sendiri,dan kesetiaan. C Definisi kode etik yakni mereka yang membentuk suatu profesi
disatukan karena cita-cita dan nilai bersama selain itu karena latar belakang pendidikan yang
sama serta sama-sama memiliki keahlian,sehingga profesi menjadi suatu kelompok yang
mempunyai kekuasaan tersendiri sehingga menjadi kalangan yang sukar ditembus,dengan kode
etik maka segi negative ini dapat diimbangi,salahsatu penyebab pelanggaran kode etik yakni
kurangnya jaminan kesejahteraan yang bisa menyebabkan ia melanggar kode etik yang sudah
ada,dan maksud pembentukan kode etik salah satunya adalah menjaga dan meningkatkan
kualitas moral. D. Profesionalisme adalah orang yang memperoleh penghasilan dengan
melakukan kegiatan atau mengerjakan sesuatu yang perlu keterampilan. Salah satu cirinya adalah
memiliki kaidah dan standar moral yang tinggi. Lalu ada E. Standar Kompetensi dimana untuk
menyiampakan SDM yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industry di era
globalisasi ini,perlu adanya kerjasama antara dunia industry dengan lembaga pendidikan dan
pelatihan. Lalu F. Perilaku Wakil Perantara Pedagang Efek selain diatur dalam UU dan
Peraturan Pemerintah terkait Pasar Modal,Perilaku WPPE atau Wakil Manajer Investasi hanya
orang perseorangan yang telah memperoleh izin dari Bapepam,definisi nya menurut Pasal 32
ayat (1) UUPM yang dapat melakukan kegiatan sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek,Wakil
Perantara Pedagang Efek,atau Wakil Manajer Investasi hanya orang perseorangan yang telah
memperoleh izin dari Bapepam. G. Perantara Pedagang Efek Sebagai Kustodian dalam definisi
Pasal 1 angka(8) UUPM dimana custodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain berkaitan dengan Efek serta jasa lain,termasuk menerima dividen,bunga,dan hak-
hak lainnya,menyelesaikan transaksi Efek,dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya. H. Pengawasan terhadap wakil dan pegawai PE yang salah satunya adalah setiap
perusahaan efek wajib melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap semua Pihak yang
bekerja atau menjadi Wakil Perusahaan tersebut. I. Segmentasi Wakil Perantara Pedagang Efek
dimana dengan adanya POJK Segmentasi,maka izin sebagai WPPE dibagi menjadi 3 yakni
WPPE,WPPE Pemasaran,WPPE Pemasaran Terbatas. J. agen Perantara Pedagang Efek yang
diatur dalam POJK No.24/PIJK.04/2016 adalah pihak yang mereferensikan calon nasabah
kepada Perantara Pedagang Efek untuk menjadi nasabah Perantara Pedagang Efek dengan
mendapat komisi berdasarkan kontrak kerja sama,APPE terdiri atas APPE kelembagaan dan
APPE orang perseorangan. K. Pelanggaran yang dilakukan Perusahaan Efek dan Wakil
Perusahaan Efek dimana dalam pasal 61 dituliskan Emiten,Perusahaan Publik,Bursa
Efek,Lembaga Kliring dan Penjaminan,Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,Reksa
Dana,Perusahaan Efek,Penasihat Investasi,Wakil Penjamin Emisi Efek,Wakil Perantara dan
pihak lain yang telah memperoleh izin yang memiliki sekurangnya 5% saham Emiten atau
Perusahaan publik dikenakan sanksi administrative berupa beberapanya peringatan tertulis dan
denda serta pembatasan kegiatan usaha. L. Kasus terkait dengan Regulasi Pasar Modal
salahsatunya adalah PT. Mitra Investdana Securindo dan PT.Bapindo Bumi Sekuritas.

Anda mungkin juga menyukai