Pendapatan Bank Dan Biaya Bank
Pendapatan Bank Dan Biaya Bank
BAB I
PENDAHULUAN
1
beban pada sebuah perusahaan. Pendapatan dan beban ini sangat penting artinya
untuk mendapatkan laba rugi yang wajar.
Dalam industri perbankan risiko kegagalan pasti ada akan tetapi risiko kegagalan
yang terjadi biasanya disebabkan oleh kegagalan dalam menangani portofolio
kredit ataupun kesalahan manajemen perusahaan yang berakibat pada kesulitan
keuangan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui akuntansi pendapatan bank dan jenis-jenisnya
2. Untuk mengetahui akuntansi beban bank dan jenis-jenisnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebagai contoh, apabila pendapatan bunga debitur performing selama bulan Juli
dihitung sebesar Rp. 1100 juts, sedangkan debitur non-performingsebesar Rp. 23
juta akan dibukukan dengan ayatjumal sebagai berikut.
Accrual Basis.
Pendapatan Debitur YMH Diterima Rp. 100.000.000
Pendapatan Bunga Debitur Rp. 100.000.000
Pada saat menerima hasil bunga akan dibukukan dengan ayat jurnal berikut ini
4
Pendapatan yang timbul dari transaksi valuta asing lazimnya berasal dari selisih
kurs. Selisih kurs ini akan dimasukkan kedalam pos pendapatan dalam laporan
laba-rugi. Laba atau rugi yang timbul dari valuta asing harus diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam perhitungan labarugi periode berjalan.
Terhadap aktiva dan kewajiban yang dimiliki suatu bank dalam valuta asing harus
dijabarkan dalam valuta Rupiah. Penjabaran aktiva dan kewajiban dalam mata uang
asing kedalam valuta Rupiah harus diakui sebagai pendapatan atau beban dalam
perhitungan laba-rugi periode berjalan. Penjabaran seluruh aktiva can kewajiban
dalam valuta asing kedalam Valuta Rupiah harus mempergunakan kurs tengah
Bank Indonesia. Teknis akuntansi untuk membukukan pendapatan atau kerugian
yang timbul dari transaksi valuta asing ini dibahas dalam transaksi valuta asing.
2.4 Pendapatan Operasional Lainnya.
Selain pendapatan operasional, juga terdapat pendapatan non-operasional yaitu
pendapatan yang timbul bukan dari kegiatan utarna bisnis bank. Contoh dari
pendapatan operasional lainnya adalah penerimaan deviden dari anak perusahaan
atau penyertaan saham, laba rugi penjualan surat berharga pasar modal, dan
lainnya.
Pengakuan pendapatan dari deviden erat kaitannya dengan metode pencatatan dari
penyertaan, apakah secara cost atau equity method. Hal ini telah dibahas pada bab
penyertaan pada bagian akuntasi penanaman dana.
Berikut ini diberikan contoh pendapatan lain yang timbul dari penjualan sural
berharga. Apabila Bank Omega memiliki 100 lembar saham PT. BBC sebesar
nominal Rp. 100.000 per lembar dan telah dibeli sebesar Rp. 9.800.000 untuk
seluruh saham tersebut. Kemudian saham lersebut dijual Rp. 98.500 per lembar
secara tunai. Perhitungan keuntungan dari penjualan saham dan ayat jumal untuk
membukukan transaksi tersebut dijabarkan sebagai berikut.
5
Keuntungan sebesar Rp. 50.000 harus disajikan dalam pendapatan operasional
lainnya dalam lubuh laba-rugi bank.
Capital gain penjualan Surat berharga pasar modal harus diakui sebagai pendapatan
bank.
6
Pendapatan luar biasa harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-hari dan ditunjukkan
secara terpisah dalam perhitungan laba-rugi disertai pengungkapan mengenai sifat
dan jumlahnya. Dengan demikian pedu batasan atau definisi mengenai pos atau
transaksi apa saja yang dapat digolongkan yang sifatnya luar biasa.
Yang dimaksud dengan pos luar biasa adalah pos yang memenuhi kedua kriteria
sebagai berikut.
a. Sersifat tidak normal (tidak biasa)
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan memilih tingkat abnormalitas
yang linggi dan tidak berhubungan dengan aklifitas perusahaan seharihari.
b. Tidak Sering Terjadi.
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak dihubungkan akan terulang
lagi di masa yang akan datang.
Jadi yang dalam menerapkan kedua kritena tersebut, harus dipertimbangkan faktor
lingkungan dari perusahaan dan frekuensi kejadian atau transaksi, seperti
karakleristik industri dan perusahaan yang bersangkutan, faktor geografis
perusahaan, dan faktor lainnya seperti politis dan lain sebagainya. Pengakuan
pendapatan yang sifatnya luar biasa ini akan mengacu kepada Prinsip Akuntansi
Indonesia.
Kejadian yang selalu menjadi pertimbangan bank adalah perubahan kurs valuta
asing terhadap mata uang Rupiah. Kenaikan atau penurunan selisih kurs valuta
asing tidak dapat dijadikan sebagai keuntungan atau kerugian luar biasa bagi bank
di Indonesia karena faham yang diterapkan dalam kurs valuta asing adalah
ngambang terkendali (floating rate).
Akan telapi, apabila terjadi selisih kurs yang naik secara tiba-tiba, atau naik dengan
jurnlah yang cukup besar seperti adanya devaluasi Rupiah terhadap valuta asing,
maka kejadian ini dapat digolongkan kedalam pos luar biasa (extraordinary item).
Keuntungan yang timbul dari kenaikan selisih kurs akibat dari devaluasi merupakan
keuntungan atau pendapatan yang timbul dari transaksi yang luar biasa. Disebut
War biasa karena peristiwa devaluasi bukan merupakan peristiwa yang biasa.
Akan tetapi, bila kenaikan atau penurunan yang sangat tajam terjadi di negeri
Amerika Selatan, yang terkenal dengan Bering adanya devaluasi dan tingkat inflasi
7
yang hipertinggi, maka peristiwa ini tidak dapat dianggap sebagai peristiwa luar
biasa.
2.7 Akuntansi Beban Bank
Biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka
menciptakan atau memperoleh pendapatan. Maksud dari biaya disini adalah biaya
yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan untuk menciptakan
pendapatan dalam suatu periode tertentu. Biaya yang dikeluarkan tidak memberikan
manfaat ekonomis untuk kegiatan periode berikutnya.
Biaya diakui secara accrual basis, selalu diakui dan dibebankan kedalam
perhitungan laba-rugi pada saatjatuh waktu tanpa tedebih dahulu menunggu
pembayaran. Pembayaran biaya dimuka harus dialokasikan kedalam rekening biaya
secara proporsional.
Biaya yang terdapat dalam laporan laba-rugi bank terdiri dari biaya operasianal
seperti biaya bunga, biaya komisi, biaya overhead dan biaya non-operasional.
Biaya-biaya ini merupakan beban periode berjalan.
8
2.10 Biaya Overhead
Dalam operasi bank sehari-harinya dipedukan biaya untuk mengolah transaksi.
Biaya atau beban ini berhubungan tangsung dengan periode terjadinya, oleh sebab
itu harus dicatat dan diakui-sebagai beban periode berjalan. Biaya yang dikeluarkan
oleh bank ini tidak memiliki manfaat untuk masa-masa mendatang.
Biaya overhead yang tedadi di bank mempunyai beberapa ciri sebagai berikut.
a. tidak dapat diidentifikasiakn secara langsung dengan jasa dihasilkan, karena
biaya yang dikeluarkan untuk semua kegiatan bank.
b. Menjadi beban atau biaya pada periode terjadinya. Tidak ada biaya over-
head untuk beberapa periode.
c. Biaya overhead yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat untuk masa
yang akan datang.
Ada berbagai jenis biaya overhead yang harus terjadi dan diakui dalam laporan laba
rugi bank. Jenis-jenis biaya tersebut antara lain biaya-biaya yang berkaitan dengan
pegawai seperti gaji, tunjangan-tunjangan, biaya penyusutan dari aktiva tetap, biaya
operasional kantor yang bukan biaya pegawai atau penyusutan, dan jenis biaya-
biaya lain yang dikeluarkan atau berkaitan dengan periode pelaporan keuangan.
9
juta selama bulan Desember 19XX, biaya listrik dan air sebesar Rp. 45 juta,
biaya riset untuk kegiatan marketing periode berjalan Rp. 43 juta, biaya alai tulis
kantor Rp. 23 juta. Semua dibayarkan secara tunai.
Khusus untuk biaya riset dapat ditangguhkan dan dialokasikan secara berkala
apabila manfaatnya dirasakan lebih dan satu tahun.
10
Selain biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan utama bank,
juga ada biaya-biaya yang terjadi atau dikeluarkan tidak berkaitan dengan
kegiatan utama bank. Kerugian dari penjualan aktiva tetap merupakan salah satu
contoh dari biaya non-operasional.
Sebagai contoh apabila Bank Omega cabang Jakarta menjual inventaris kantor
secara lelang karena sudah habis umur ekonomisnya dengan harga Rp. 400.000
secara tunai dimana harga perotehannya sebesar Rp- 3.000.000 dan telah habis
disusutkan. Ayatjumal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut :
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan
secara bruto, pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan
barang/jasa atau aktiva lainnya dalam satu periode
Sedangkan biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan. Maksud dari biaya disini
adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan untuk
menciptakan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Biaya yang dikeluarkan
tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan periode berikutnya.
12
DAFTAR RUJUKAN
http://henrich27.blogspot.com/2013/06/akuntansi-pendapatan-bank.html?m=1 diakses
pada tanggal 2 April 2020 pukul 09:34 WIB
http://dewikeiko.blogspot.com/2014/11/pendapatan-dan-biaya-bank.html?m=1 diakses
pada tanggal 2 April 2020 pukul 17:04 WIB
13