PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 1
SIMPULAN ................................................................................................................................... 9
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 11
ii
PETA KONSEP
iii
PEMBAHASAN
1) Menurut Fungsi
Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, menurut
fungsinya bank terbagi menjadi:
a) Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b) Bank Pengkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2) Menurut Segi Kepemilikan
Apabila dilihat dari segi kepemilikannya, bank terbagi menjadi:
a) Bank Milik Pemerintah atau Negara,
b) Bank Milik Pemerintah Daerah
c) Bank Milik Swasta,
d) Bank Koperasi
3) Menurut Segi Status
Apabila dilihat dari segi statusnya, bank dibagi ke dalam dua macam yaitu:
a) Bank Devisa, yaitu bank yang dapat melakukan kegiatan jual-beli secara
keseluruhan dengan menggunakan mata uang asing hingga ke luar negeri.
Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
b) Bank Non Devisa, yaitu bank yang belum memiliki izin menjalankan
transaksisebagai bank devisa, sehingga terbatas dalam lingkup transaksinya.
4) Menurut Cara Menentukan Harga
Apabila dilihat dari segi atau cara dalam menentukan harga, baik harga jual
maupunbeli bank terbagi dalam dua jenis yaitu:
a) Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional. Dalam mencari keuntungan
dan menentukan harga kepada nasabahnya, bank ini menggunakan dua
metode, yaitu:
1) Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti
giromaupun deposito. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread
based.
2) Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak perbankan menetapkan biaya dalam
nominal atau persentase tertentu yang dikenal dengan istilah fee based.
b) Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah. Dalam menentukan harga, bank ini
menggunakan beberapa metode, di antaranya :
1) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (Mudharabah)
2) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (Misyarakah)
3) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (Murabahah)
4) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (Ijarah)
5) Pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh
2
bank lain (Ijarah Wa Iqtina)
Dengan persamaan dan pengambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan bahwa
:
a. Setiap pertambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan dikredit.
b. Setiap pertambahan biaya akan didebet, dan pengurangan biaya akan dikredit.
c. Setiap peningkatan hutang akan dikredit, dan setiap pengurangan/pelunasan hutang
akan didebet.
d. Setiap pertambahan modal akan dikredit, dan setiap penurunan modal akan didebet.
3
e. Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan pendapatan
akan didebet.
1.4.Sistematika Rekening Bank
Penggunaan nama, struktur, dan hubungan antar rekening perlu adanya keseragaman agar
laporan yang dihasilkan mudah dipahami dan mudah diperbandingkan. Sistematika rekening
bank disusun dengan menggunakan digit tertentu dimana digit pertama berisi rubric rekening,
digit kedua berupa identifikasi jenis valuta, digit ketiga berisi kelompok rekening grup, digit
keempat berisi kelompok rekening subgroup, dan digit kelima dan seterusnya berisi rincian
atau rekening individual. Contoh secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:
4
8 Komitmen
9 Kontijensi
5
➢ Laporan keuangan publikasi triwulanan wajib disajikan sekurang- kurangnya dalam
bentuk perbandingan dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
➢ Posisi pembanding hendaknya disajikan sesuai format yang sama dengan posisi
laporan keuangan triwulanan yang diumumkan.
➢ Khusus untuk perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalam posisi laporan maka,
penyajian posisi pembanding hendaknya mengacu pada PSAK Nomor 25 tentang laba
atau rugi bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar, dan perubahan kebijakan
akuntansi.
➢ Jika Bank yang tidak memiliki anak perusahaan, maka kolom konsolidasi dapat
dihilangkan.
➢ Nama pemegang saham yang wajib dicantumkan adalah perorangan atau perusahaan
yang memiliki saham sebanyak 5% atau lebih dari modal bank. Ini penting untuk
memberikan transparansi mengenai pemilik bank yang memiliki pengaruh signifikan.
➢ Cakupan Laporan yang wajib disajikan dalam laporan keuangan publikasi triwulanan
sekurang-kurangnya terdiri dari: Neraca, Perhitungan laba rugi dan saldo laba, Daftar
komitmen dan kontinjensi, Transaksi valuta asing dan derivatif, Kualitas aktiva
produktif dan informasi lainnya, Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum,
Rasio keuangan.
2. Laporan Keuangan Triwulan Posisi Juni
➢ Bagi bank yang merupaakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain menyajikan
laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara konsolidasi
dengan anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, serta daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang
keuangan yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam
kelompok bidang keuangan sesuai dengan standar akuntansi berlaku. Ini membantu
dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan induk dalam konteks kelompok
usaha.
➢ Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan
induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun
sebelumnya.
3. Laporan Keuangan Triwulan Posisi Akhir Desember
6
➢ Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain menyajikan
laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara konsolidasi
dengan anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, serta daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang
keuangan yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam
kelompok bidang keuangan sesuai dengan standar akuntansi berlaku.
➢ Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam poin 1 wajib diaudit oleh akuntan
publik. dalam penyajian laporan keuangan triwulanan wajib dicantumkan nama
Akuntan Publik yang bertanggung jawab (partner in charge), nama kantor akuntan
publik, dan opini yang diberikan.
➢ Format neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk disesuaikan dengan neraca dan laporan laba rugi yang disajikan
dalam laporan audit (audit report).
➢ Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan
induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada
tahun sebelumnya.
Laporan keuangan bank terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan
termasuk informasi mengenai komitmen dan kontinjensi.
7
3) Opini akuntan publik
Berisi pendapat Akuntan Publik atas laporan keuangan konsolidasi.
8
SIMPULAN
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah sebuah badan usaha yang
mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian mengalokasikannya
dalam bentuk kredit serta bentuk lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.
Bank berperan sebagai perantara yang menghimpun dana dari deposito dan menyediakannya untuk
debitur, sementara deposito memantau aktivitas bank, dan bank juga melakukan pemantauan
terhadap debitur. Dana yang dikumpulkan dari generasi sebelumnya digunakan oleh generasi
berikutnya untuk keperluan produktif melalui bank. Bank memiliki opsi untuk menetapkan biaya
layanannya dengan dua metode, yaitu melalui suku bunga atau biaya tertentu, dan prinsip syariah
juga bisa menjadi pedoman dalam menentukan harga layanan bank. Akuntansi perbankan
melibatkan pencatatan, analisis, dan pelaporan transaksi keuangan bank, yang harus mengikuti
prinsip-prinsip akuntansi yang umumnya diterima. Laporan keuangan bank digunakan untuk
pertanggungjawaban manajemen kepada para pemangku kepentingan dan membantu mereka
dalam menilai kondisi serta potensi bank. Terdapat laporan keuangan bulanan dan triwulanan yang
memiliki peran penting dalam pemantauan kinerja bank secara berkala. Selain itu, struktur
kelompok usaha bank harus mencakup semua pemilik hingga pemilik terakhir, dengan adanya
hubungan dan keterkaitan antara manajemen dan pemegang saham yang bekerja sama atas nama
pemegang saham lainnya. Keseluruhannya, pemahaman ini merupakan inti dalam menjelaskan
peran serta fungsi bank dalam konteks perekonomian.
9
DAFTAR PUSTAKA
Pahami Laporan Keuangan Bank, Jenis Dan Contohnya. (2021, Mei 21). Retrieved from
Harmony Blog: https://www.harmony.co.id/blog/laporan-keuangan-bank-jenis-dan-
contohnya pada 24 September 2023
Taswan. (2008). Akuntansi Perbankan. UPP STUM YPKN
10
LAMPIRAN
No. Peraturan Regulasi Dampak
1. 11/POJK.03/2022 Penyelenggaraan Meningkatkan pengawasan
Teknologi informasi terhadap penggunaan IT
oleh Bank Umum pada perbankan dan
kematangan operasional
bank umum dalam seluruh
aspek penyelenggaraan
teknologi informasi.
2. 17/POJK.03/2021 (perubahan Stimulus Perekonomian Menjaga momentum
atas 11/POJK.3/2020? Nasional sebagai beberapa indikator di
Kebijakan perbankan yang sudah
Countercyclical mengalami perbaikan.
Dampak Penyebaran
Coronavirus Disease
2019
11