Konsepsi Akuntansi
PENGERTIAN AKUNTANSI
2. Pengertian lain juga dikemukakan bahwa akuntansi merupakan kegiatan jasa yang menyediakan
informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan, tentang kesatuan ekonomi yang
dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menetapkan pilihan
yang pantas diantara berbagai alternative tindakan. Kerangka Konseptual Akuntansi
▪ Tujuan pokok akuntansi adalah memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan bagi para pemakainya.
▪ Untuk mencapai tujuan tersebut harus menggunakan alat atau media. Media yang dimaksud
adalah Laporan Keuangan.
▪ Secara khusus laporan keuanga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai aset,
liabilitas dan ekuitas beserta perubahannya, sehingga dapat digunakan untuk
memproyeksikan arus kas, kondisi keuangan serta kinerja entitas.
▪ Relevansi
▪ Reliabilitas
▪ Komparabilitas
▪ Konsistensi
1. Aset
2. Liabilitas
3. Ekuitas
4. Pendapatan
5. Beban
6. Laba
PRINSIP AKUNTANSI
a. Harga Perolehan
b. Realisasi Pendapatan
d. Objektif
e. Pengungkapan penuh
f. Konsistensi
1. Busniess Entity
2. Going Concern
3. Periode Akuntansi
KETERBATASAN AKUNTANSI
a. Asas Manfaat dan Beban
b. Asas Materialitas
c. Asas Konservatif
PERSAMAAN AKUNTANSI
1. Merupakan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bank Indonesia / Otoritas Jasa Keuangan
setiap bulan dari Januari s.d Desember;
2. Format yang disampaikan harus menyesuaiakan dengan format yang ditentukan oleh BI / OJK.
3. Laporan Keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu yang merupakan
gabungan antara kantor pusat bank dengan seluruh kantor bank.
1. Neraca;
1. Merupakan laporan keuangan yang disusun untuk memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja serta informasi lainnya kepada pihak yang berkepentingan;
2. Periode waktu penyampaikan laporan keuangan triwulanan adalah Maret, Juni, September dan
Desember.
3. Laporan keuangan triwulanan wajib disampaikan dalam surat kabar, website Bank pemberi
informasi dan home page Bank Indonesia.
Jenis laporan keuangan triwulanan periode Maret dan September yang disampaikan :
1. Neraca;
7. Rasio Keuangan.
Jenis laporan keuangan triwulanan periode Juni selain menyampaikan laporan periode Maret dan
September, ditambah dengan :
2. Formar laporan keuangan perusahaan induk disesuaikan dengan format laporan keuangan dalam
audited report.
3. Neraca dan Laporan Laba Rugi Induk Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan
1. Merupakan laporan yang memberikan informasi secara berkala mengenai kondisi bank secara
menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan kinerja bank. Informasi yang disampaikan
merupakan salah satu bentuk transparansi keuangan bank kepada publik untuk menjaga
kepercayaan masyarakat kepada Lembaga perbankan.
▪ Pemegang Saham;
▪ YLKI;
▪ Asosiasi Perbankan;
e. Catatan Atas Laporan Keuangan, termasuk informasi mengenai Komitmen dan Kontijensi.
2. Laporan Keuangan Konsolidasi Bank dan Anak Perusahaan, yang terdiri dari :
a. Neraca;
e. Catatan Atas Laporan Keuangan, termasuk informasi mengenai Komitmen dan Kontijensi.
3. Laporan Keuangan Perusahaan Induk di bidang Keuangan yang telah diaudit oleh KAP;
4. Laporan Keuangan Perusahaan Induk di luar bidang keuangan yang telah diaudit oleh KAP
Akuntansi Kliring
Pengertian Kliring
Merupakan sarana atau cara perhitungan utang – piutang dalam bentuk surat-surat berharga dari suatu
bank yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk.
1. Sistem Manual;
3. Sistem Otomasi;
4. Sistem Elektronik.
1. Warkat, merupakan alat pembayaran non tunai yang diperhitungkan atas beban atau untuk
rekening nasabah atau untuk bank melalui mekanisme kliring. Warkat kliring terdiri dari Cek,
Bilyet Giro, Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT), Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT),
Nota Debet, Nota Kredit
2. Dokumen Kliring, merupakan dokumen yang berfungsi sebagai alat bantu dalam proses
perhitungan kliring di tempat penyelenggara.
1. kliring Penyerahan, kliring Penyerahan membantu bank peserta kliring menyerahkan warkat
kliring kepada penyelenggaran
2. kliring Pengembalian, kliring Pengembalian membantu bank peserta kliring menyerahkan warkat
yang dapat dan tidak dapat di debit.
1. Bank Penarik, bank yang mencatat setoran kliring nasabah dan menyerahkan warkat dalam proses
kliring; 2. Bank Tertarik, bank yang mencatat tarikan kliring nasabah dan menerima warkat dalam
proses kliring.
Contoh kasus:
Budi membeli barang kepada Rano senilai Rp. 15 Juta. Budi membayar transaksi tersebut
dengan cara menyerahkan bilyet giro Bank ABC kepada Rano. Budi merupakan
nasabah Bank ABC, sedangkan Rano adalah nasabah Bank XYZ. Setelah menerima bilyet
giro dari Budi, kemudian Rano melakukan penyetoran bilyet giro kepada Bank XZY untuk dikliringkan.
1. Bank XYZ merupakan bank penarik, karena bank XYZ akan menagihkan warkat bilyet giro
yang diterima oleh Rano ke bank ABC melalui proses kliring.
2. Bank ABC merupakan bank tertarik, karena Budi telah menyerahkan bilyet giro bank ABC
kepada Rano atas pembayaran transaksi pembelian barang. Bank ABC akan menarik dana di
rekening giro Budi.
Setelah memahami bank penarik dan tertarik, berikut akan diberikan contoh kasus pencatatan akuntansi
atas transaksi kliring.
Giro
1. Giro swasta, yakni giro yang dimiliki oleh perorangan, kelompok, instansi swasta, Yayasan
dan Lembaga non pemerintah lainnya.
2. Giro pemerintah, yakni giro yang dimiliki oleh instansi pemerintah (Lembaga, Kementerian,
dll).
Pemindahbukuan
Tarikan Kliring
▪ Jasa giro merupakan pendapatan yang diperoleh nasabah atas saldo yang mengendap di
rekening giro.
▪ Biaya administrasi giro merupakan biaya yang dibebankan oleh bank kepada nasabah
atas pengelolaan rekening giro.
▪ Pencatatan jurnal oleh bank atas jasa giro dan biaya administrasi giro sebagai berikut :
Tabungan
merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannnya hanya dilakukan menurut
syaratsyarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro
atau yang dipersamakan dengan itu.
▪ Bunga merupakan pendapatan yang diperoleh nasabah atas saldo yang mengendap di rekening
tabungan.
▪ Biaya administrasi tabungan merupakan biaya yang dibebankan oleh bank kepada nasabah atas
pengelolaan rekening tabungan.
▪ Perhitungan bunga umumnya dilakukan berdasarkan saldo rata-rata harian atau bulanan sesuai
dengan kebijakan bank.
▪ Pencatatan jurnal oleh bank atas jasa giro dan biaya administrasi giro sebagai berikut :
▪ Pencatatan jurnal atas bunga dan biaya administrasi tabungan sebagai berikut :
Penabung
▪ Untuk meningkatkan dana pihak ketiga khususnya dana yang berbiaya murah, bank memberikan
hadian dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan; ▪ Hadiah yang diberikan kepada
nasabah dicatat dalam beban promosi;
▪ Merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan pada
waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan;
▪ Tenor deposito pada umumnya terdiri dari 1, 3, 6, 12 bulan. Apabila lebih dari tenor tersebut (18
hingga 24 bulan) merupakan kebijakan bank yang bersangkutan;
▪ Oleh bank, deposito dikategorikan sebagai kewajiban jangka pendek (s.d 12 bulan) dan jangka
Panjang (diatas 12 bulan).
▪ Simpanan yang dijamin meliputi: tabungan, giro, deposito, sertifikat deposito dan bentuk lain
yang dipersamakan dengan itu.
▪ Simpanan yang dijamin adalah simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk simpanan yang
berasal dari bank lain.
▪ Nilai simpanan yang dijamin LPS mencakup saldo pada tanggal pencabutan ijin usaha bank.
Saldo tersebut berupa:
a. Pokok ditambah bunga yang telah menjadi hak nasabah, untuk simpanan yang memiliki
komponen bunga;
b. Nilai sekarang per tanggal pencabutan ijin usaha dengan menggunakan tingkat diskonto yang
tercatat pada bilyet, untuk simpanan yang memiliki diskonto.
a. Modal sendiri (Ekuitas) bank per 31 Desember 2004, bagi bank yang telah memperoleh ijin usaha
sebelum 1 Januari 2005;
b. Total modal sendiri (Ekuitas) bank per 31 Desember 2004, dari bank-bank yang telah
menggabungkan usaha, bagi bank hasil penggabungan usaha yang dilakukan antara 1 Januari
2005 dan 22 September 2005;
c. Modal disetor bank, bagi bank yang mendapatkan ijin usaha pada atau setelah 1 Januari 2005.
Modal sendiri (Ekuitas) merupakan selisih antara kekayaan dan kewajiban bank.
Proses pembayaran premi untuk setiap periode dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pembayaran premi awal periode sebesar 0,1% dari rata-rata saldo bulanan total simpanan periode
sebelumnya;
2. Penyesuaian premi setelah akhir periode berdasarkan realisasi rata-rata saldo bulanan total
simpanan periode yang bersangkutan.
Pembayaran premi pada awal periode harus dilakukan paling lambat tanggal: 1.
1. Menghitung premi yang seharusnya dibayar berdasarkan realisasi rata-rata saldo bulanan total
simpanan pada periode yang bersangkutan;
2. Menghitung kelebihan atau kekurangan premi yang dibayarkan pada awal periode dengan premi
yang seharusnya dibayar;
3. Menghitung kelebihan atau kekurangan terhadap premi yang dibayar pada awal periode
berikutnya.
Contoh Kasus
Bank ABC berdiri sejak 2003 mempunyai modal sendiri sebesar Rp. 10 Miliar dan mulai 22 September
2005 mendaftar sebagai peserta penjaminan simpanan ke LPS. Bank menyetorkan kontribusi kepesertaan
sebesar 0,1% dari modal sendiri dan membayar premi penjaminan sebesar 0,1% dari rata-rata saldo
bulanan atas total simpanan. Pada tanggal 17 September 2005 Bank ABC membayar biaya premi
penjaminan simpanan sebesar Rp. 2.366.633.
Data saldo bulanan Bank ABC sebagai berikut:
Bulan Saldo Giro Saldo Saldo Jumlah Saldo
Tabungan Deposito
Juli
369.719.176 3.000.213.345 800.123.700 4.170.056.221
Agustus
357.144.476 2.800.342.789 900.345.780 4.057.833.045
September
764.285.995 2.400.456.789 1.000.358.540 4.165.101.324
Oktober
259.972.471 3.035.678.800 900.342.450 4.195.993.721
November
170.832.645 3.034.987.334 1.000.670.542 4.206.490.521
Desember
252.133.506 2.900.347.893 1.100.348.005 4.252.829.404
Total
Simpanan 25.048.304.236
Dasar perhitungan premi penjaminan periode Juli s.d Desember 2005 adalah total rata-rata simpanan
sebesar Rp. 25.048.304.236,-
Pembayaran premi Bank ABC dihitung dari tanggal 22 September sd 31 Desember 2005.
Jumlah hari dalam periode Juli s.d Desember 2005 sebagai berikut:
Juli = 31 hari
Agustus = 31 hari
September = 30 hari
Oktober = 31 hari
November = 30 hari
Desember = 31 hari
Desember = 31 hari
Total = 101 hari
1. Total dari seluruh premi yang telah dibayar pada awal periode oleh masing-masing bank
ditetapkan sebagai premi yang telah dibayar pada awal periode oleh bank hasil penggabungan;
2. Dalam rangka penyesuaian premi setelah akhir periode, jumlah saldo bulanan total simpanan dari
masing-masing bank sebelum penggabungan usaha diperhitungkan
Laporan Bank
1. Laporan posisi simpanan setiap akhir bulan, paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya;
3. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit, atau laporan keuangan yang disampaikan Bank
Indonesia, paling lambat tanggal 31 Mei tahun berikutnya.