Anda di halaman 1dari 5

D.

Penyusunan laporan keuangan bank dikantor cabang


Dalam pengertian laporan keuangan bank adalah sebuah laporan keuangan yang tersusun

dan menjadi bentuk tanggung jawab manajemen bank serta pihak kepentingan kinerja keuangan

bank. Dalam pertanggungjawaban ini biasanya dilaporkan selama satu periode yang sudah

ditentukan. Agar pembuatan laporan tidak mengalami keraguan untuk digunakan sebagai

kepentingan akuntansi, maka laporan keuangan bank ini juga harus memenuhi syarat mutu serta

perhitungan kualitatif akuntansi perbankan.

Bank yang berdiri elalu memiliki cabang di berbagai daerah agar memudahkan berbagai nasabah

yang menabung.

Setiap kantor cabang selalu menyampaiakan informasi ke pusat dan wajib memberikan

laporan kepada kantor pusat, sebab dengan laporan ini akan diketahui kinerja kantor cabang.

Proses penyusunan laporan keuangan peruahaan cabang di dahului oleh penjurnalan

terhadap transaksi, kemudian dengan dengan dasar jurnal dapat disusun buku besar untuk masing

– masing rekening. Buku besar akan memberikan saldo akhir priode tertentu. Dengan saldo –

aldo tersebut bank dapat menyusun laporan keuangan cabang bank, tentu saja masih

memperlihatkam penyesuaian – penyesuaian pada pos tertentu.

Laporan keuangan cabang merupakan laporan keuangan untuk kantor pusat seingga

kaedah dan treatmen harus sejalan dengan kantor pusat . Denhan demikian format laporan

keuangan cabang juga harus sama dengan laporan keuangan gabungan kosolidasi/pusat dengan

memodifikai pos pos tertentu, misalnya pos modal bank, dilaporan keuangan kantor cabang

tidak akan muncul, yang muncul adalah rekening antar kantor pasiva (kantor pusat).RAK ini

berkedudukan sebagai modal yang berasal dari kantor pusat.


Dilihat berdasarkan waktunya, bahwa jenis laporan keuangan bank memiliki tiga jenis yaitu:

1. Laporan Keuangan Bulanan

Dengan adanya laporan keuangan bulanan ini disiapkan selama setahun dan pencatatannya

setiap akhir bulan. Laporan keuangan bulanan ini juga merupakan kebijakan antara kantor

pusat bank dan seluruh cabang bank hingga perwakilan bank

2. Laporan Keuangan Triwulan

Sedangkan pada laporan keuangan ini dipersiapkan setiap 3 bulan selama setahun, misalkan

maret, juni, september dan desember. Selain itu laporan ini juga harus disajikan sesuai dengan

peraturan otoritas jasa keuangan (OJK).

Artinya mempublikasikan laporan ini secara kinerja, hasil usaha, neraca bank berdasarkan

PSAK, pedoman akuntansi perbankan indonesia, bahkan peraturan yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia.

3. Laporan Keuangan Tahunan

Terakhir jenis laporan keuangan ini biasanya dipersiapkan setiap tahun di mana laporan ini

juga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi keuangan bank secara

menyeluruh.

Dengan begitu laporan ini akan memberikan gambaran kepada nasabah maupun publik

mengenai kinerja serta performa dari bank tersebut selama setahun.

Di sisi lain laporan keuangan tahunan ini juga harus memberikan transparansi, karena laporan

ini akan diberikan kepada Bank Indonesia, lembaga keuangan lain hingga terlibat dalam

pengembangan usaha bank.


Agar Anda dapat mengetahui penyajian laporan keuangan bank secara rinci serta detail, maka

berikut ini ada beberapa komponen laporan keuangan bank yaitu:

1. Laporan Neraca Bank

Dalam contoh laporan keuangan bank yang pertama dilakukan yaitu laporan neraca bank, di

mana laporan ini menggambarkan kekayaan, kewajiban (hutang), dan juga modal suatu

perusahaan.

Adapun komponen laporan neraca bank bisa Anda lihat melalui website bank tersebut seperti

contoh Bank BNI atau Bank Mandiri yang meliputi unsur-unsur:

o Giro
o Kredit
o Pos Deposito
o Penempatan Bank Indonesia
o Surat Berharga dan Obligasi
o Penyisihan Penghapusan Aktiva
2. Laporan Laba Rugi Bank

Terdapat laporan laba rugi yang merupakan sebuah laporan dalam memberikan informasi

mengenai jumlah pendapatan suatu perusahaan selama periode tertentu.

Secara bentuknya laporan laba rugi ini disajikan secara multiple step maupun berjenjang.

Selain itu perhitungan pendapatan bunga bersih dapat dihitung melalui pendapatan bunga dan

biaya bunga.

Bahkan jumlah pendapatan bunga bersih ini akan menginformasikan mengenai tingkat

penyebaran pendapatan yang terjadi di bank.


3. Laporan Komitmen dan Kontinjensi

Terakhir pada komponen laporan ini akan disebut sebagai rekening administratif yang dapat

disajikan secara terpisah mengenai antara komitmen dan kontinjensi.

Selain itu dalam mempermudah pencarian transaksi off balanced hingga posisinya, laporan ini

akan memberikan secara rinci berdasarkan tagihan serta kewajiban secara berturut.

Bahkan memberikan pengaruh terhadap laporan neraca dan laba rugi bank. Masyarakat bisa

mengetahui para pengurus bank, dan juga sejauh mana integritas pengurus dan pemilik bank

tersebut

1. Struktur Kelompok Pemilik Usaha Bank

Dengan adanya struktur kelompok usaha bank akan diberikan susunan pemilik terakhir

(ultimate shareholder), struktur kepengurusan pemegang saham yang juga bertanggung jawab

dengan pemegang saham lain (shareholders acting in concert)

Adapun istilah pemegang saham yang bertindak sebagai nama pemegang saham lain yaitu

pemegang saham perorangan. Bahkan perusahaan atau badan hukum memiliki tujuan bersama

seperti mengendalikan bank, sesuai dengan perjanjian.

2. Transaksi Dengan Pihak Memiliki Hubungan Istimewa

Adapun beberapa transaksi yang dimiliki oleh pihak hubungan istimewa yaitu:

o Informasi transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa


disajikan baik yang dilakukan bank maupun yang dilakukan oleh setiap perusahaan
atau badan hukum di dalam kelompok usaha bank yang bergerak di bidang
keuangan.
o Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah pihak-pihak sebagaimana
diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku.Jenis
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan yang istimewa antara lain
meliputi:
 Kepemilikan silang
 Transaksi dari suatu kelompok usaha yang bertindak untuk kepentingan kelompok
usaha yang lain
 Pengelolaan likuiditas jangka pendek yang dipusatkan dalam kelompok usaha
 Penyediaan dana yang diberikan atau diterima oleh perusahaan lain dalam satu
kelompok usaha
 Eksposur kepada pemegang saham mayoritas antara lain dalam bentuk pinjaman,
komitmen, dan garansi.
 Pembelian atau penjualan aset dengan perusahaan lain dalam suatu kelompok
usaha, termasuk yang dilakukan dengan re-purchase agreement.
 Pemberian penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang dapat
dipersamakan dengan itu dari setiap perusahaan atau badan hukum yang berada
dalam satu kelompok usaha dengan bank kepada debitur yang telah memperoleh
penyediaan dana dari bank.

Daftar Pustaka
Vhebry, Akuntansi perbankan
https://id.scribd.com/doc/28007683/akuntansi-perbankan , 2008,
Harmon, pahami laporan keuangan bank, jenis dan contohnya, Pahami Laporan
Keuangan Bank, Jenis Dan Komponennya (harmony.co.id) 21 Mei 2021.

Anda mungkin juga menyukai