Anda di halaman 1dari 4

Sabtu, 4 November 2017

Akuntansi Perbankan

 Artikel 50.55 mengatur PSAK perbankan

Akuntansi ada interpretasi dalam laporan keuangan: rasio untuk menganalisis lporan keuangan.

Bebarapa rasio untuk menganalisis laporan keuangan:

1. Rasio likuiditas
2. Rasio Profitabilitas
3. Rasio solvabilitas
4. Rasio aktivitas

Laporan keuangan Interim adalah laporan keuangan diantara awal tahun sampai akhir tahun.

Laporan keuangan perbankan harus dipublikasikan ke publik, jika tidak maka aka mendapatkan punishment.

Transaksi adalah kejadian ekonomi yang mempengaruhi laporan keuangan.

Alat ukkur transaksi keuangan yaitu monetary unit.

User/Pengguna Laporan keuangan:

Internal : Manajemen, Karyawan

Eksternal : Investor, Otoritas Keuangan, OJK, pemerintah, auditor, BPKP, BPK, Departemen Pajak.

Produk akhir akunansi adalah Laporan Keuangan.

Elemen-elemen Laporan keuangan:

1. Laporan L/R (Income Statement)


2. Laporan Perubahan Modal (Statement of owner equity)
3. Neraca (Balance Sheet)
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow)
5. Catatan atas laporan keuangan

Pandangan teknis akuntansi = Siklus akuntansi

Proses manajemen, menganalisis laporan keuangan untuk mengetahui rasio-rasionya

Tujuan dari dibuatnya Laporan Keuangan:

 Menyajikan Informasi keuangan untuk para user/stakeholder/pengguna


 Mengetahui kinerja keungan perusahaan
 Mengevaluasi kinerja keuangan dari hasil laporan keuangan tersebut

Rasio Akuntansi Perbankan:

 CAR (Capital)
 NPR (Non Performing)

Perbedaan antara akuntansi Industri dan Perbankan terletak di Transaksinya


Berdasarkan UU No.1 th 1998

Bank adalah lembaga perantara keuangan/Financial intermediary antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak
yang membutuhkan dana untuk menyalurkan dana.

Bank sebagai lembaga keuangan, memiliki kegiatan sebagai berikut:

1. Jasa transfer;
2. Jual beli valas;
3. Jasa Ekspor & Impor.

Sumber dana Bank:

-Liabilities (Pinjaman)

-Equity (ada pasar modal)

1. Pihak pertama adalah Investor (equity)/saham; premium-pasar modal.


2. Pihak kedua –kelompok hutang ; pasar keuangan/Financial market. Pasar keuangan melalui komunikasi= call money.
Contoh antar Bank. Wesel,promise
3. Pihak ketiga. Giro, tabungan.

Surat berharga perbankan : efek

Cash memenuhi kewajiban jangka pendek.

Cash dimanage supaya tidak kelebihan dan kekurangan.

Disalurkan dalam bentuk rekening giro BI.

Giro wajib minimal 8% dari total dana pihak ketiga. Baik dalam rupiah & valas.

GWM yang harus dipenuhi oleh Bank.

Asset dalam Bank:

 Aktiva Produktif
 Aktiva yang menghasilkan = efek, bunga kredit.
 Aktiva non produktif = aktiva yang tidak menghasilkan
 Kas,GWM: aktiva tetap yang tidak disewakan.

Hubungan neraca & Rugi-Laba.

Ketika bank menempatkan dana maka akan menghasilkan, misal bunga kredit, bunga efek.

Income Stetement
Expense Revenue
Beban Bunga Giro Bunga kredit

Beban Bunga Tab Bunga Efek


Ketentuan:

1. Laporan keuangan Bank harus dibuat dalm Bahasa Indonesia, bilamana dibuat selain dalam Bahasa Indonesia, Bank
harus menyertai laporan keuangan dalam Bahasa Indonesia;
2. Laporan Bank, valuta asing yang digunakan rupiah (Base garansi), bilamana Bank menggunakan valas, maka bank
harus melporkan/menyertakan dalam mata uang Indonesia dengan menggunakan Kurs BI.
3. Bank wajib mempublikasikan laporan keuangan nya melalu media cetak/digital interim/triwulanan , laporan
keuangan tersebut ditujukan ke BI dan OJK.

Metode akuntansi untuk Transaksi Valas:

1. Single currency : metode pencatatan/pembukuan valas yang dicatat dalam valuta dasar (rupiah)
2. Multiple currency : metode pembukuan/pencatatan valas yang dicatat sesuai dengan valuta asal (original currency)
dipakai di Indonesia.

Karakteristik Single currency:

 Laporan keuangan dalam satu bentuk dalam mata uang/valuta rupiah


 Apabila terjadi transaksi valas, maka pembukuannya dicatat dalam extracountable
 Bila ingin mengetahui saldo valas, maka ditelusuri dicari dari buku extracountable/buku memorial
 Tidak mengenal rekening perantara valuta (RPV)
 RPV = rekening jembatan yang menghubungkan perbedaan antara valuta satu dengan lainnya

Karakteristik Multiple Currency:

 Lapkeu dalam bentuk laporan keuangan rupiah & valas dengan menggunakan Kurs BI
 Saldo ek valas dapat diketahu dari masing-masing buku besarnya
 Ada Rek RPV (Rek Jembatan)

Double Entries System : on Balance sheet, sudah merubah laporan keuangan dalam jumlah/valut.

Metode pembukuan dimana aktiva=pasiva.

Single Entries System : dicatat dalam satu sisi.

Metode pembukuan tunggal, atas terjadi transaksi yang belum merubah laporan keuangan.

Contoh di perbankan:

Akunnya rekening administrasi dalam off balance sheet belum merubah laporan keuangan.

Pada tanggal 4 November, Bank Mandiri membeli Bank Notes (uang kertas asing) nilai USD 1000 dari Tuan A, Bank bayar secara
tunai rupiah, diketahui kurs pada tanggal 3:

Kurs Jual = 10.400

Kurs Beli = 10.300

1.000 x 10.300 = 10.300.000


Single currency:

Tulis tanggal penjurnalannya pada tanggal 4

Pembelian Bank Notes 10.300.000

Cah 10.300.000

Sesuai konsep accounting acquisition.

Kurs Transaksi/Bank Notes=Kurs per tanggal kejadian

Jurnal Multiple Currency:

4 Nov.

Jurnal Valas

Bank Notes USD 1000

RPV USD 1000

Jurnal Rupiah

RPV Rupiah 10.300.000

Kas Rupiah 10.300.000

Anda mungkin juga menyukai