Anda di halaman 1dari 3

BAB VII

GGL INDUKSI DAN FLUKS MAGNET

1. Sifat Magnetik Zat

Bila dalam solenoida atau toroida dialirkan arus tertentu, hingga di suatu titik di
dalam solenoida atau toroida diandaikan dalam vakum, terdapat induksi magnet sebesar
Bv, di sini indek v berarti vakum. Jika solenoida dan toroida diisi dengan zat, maka medan
pada titik itu akan berubah menjadi B. Didefinisikan dua pengertian berikut :

permeabititas relatif zat = km = B/Bv


permeabilitas zat = km 0

ingat bahwa 0 ialah permeabilitas vakum sebesar 4   10–7 m/A.

Zat disebut diamagnetik, apabila r-nya sedikit lebih kecil dari satu (misal timah
hitam r = 0,999 984). Zat diamagnetik menyebabkan medan dalam solenoida atau
toroida sedikit berkurang.
Zat paramagnetik memiliki harga r yang sedikit lebih besar dari satu (misal
aluminium r = 1,000 021). Zat paramagnetik sedikit memperkuat medan dalam
solenoida atau toroida.
Zat feromagnetik seperti besi memiliki harga r sekitar 50 bahkan lebih besar. Zat
demikian sangat memperkuat medan B dalam solenoida atau toroida.

2. Fluk Magnet

Fluk magnet () yang melalui luas A adalah jumlah garis fluk yang menembus
luas tersebut. Jika B adalah komponen B yang tegaklurus permukaan A, maka :

fluk (magnet) yang melalui luas itu =  = BA

Fluk (magnet) dinyatakan dalam satuan weber (Wb).

3. GGL Induksi

Apabila terdapat perubahan fluk yang menembus suatu lilitan, maka dalam lilitan
itu terimbas suatu ggl-induksi. GGL-induksi ini terjadi selama fluk yang terangkum
berubah. Hukum Faraday untuk GGL-induksi, misalkan fluk yang melalui kumparan
terdiri dari N lilitan berubah. Jika dalam waktu t terjadi perubahan fluk dalam kumparan
sebesar , maka ggl rata-rata yang terinduksikan antara kedua ujung kumparan ialah :

=–N
t

28
GGL-induksi ini bersatuan volt (V) jika perubahan fluk /t dinyatakan sebagai Wb/s.
Tanda minus (–) menunjukkan bahwa ggl-induksi ini melawan perubahan yang menjadi
penyebabnya timbul.

GGL-Induksi karena gerak, setiap kali suatu konduktor bergerak dalam medan magnet,
hingga memotong garis-garis fluk, maka akan timbul di dalamnya sesuai dengan hukum
Faraday. Dalam kasus ini  berarti jumlah garis fluk yang terpotong oleh konduktor
yang bergerak itu, maka :


 = = jumlah garis fluk yang terpotong per detik
t

Lambang  berarti bahwa kita hanya ingin tahu tentang besar ggl yang terimbas, arahnya
akan dipertimbangkan di bawah.
GGL yang terinduksikan dalam konduktor yang panjangnya L dan yang bergerak
dengan kecepatan v tegakurus pada medan B, adalah :

 = BLv

Dengan B, v dan kawat/konduktor harus saling tegaklurus.

Contoh soal :

Gambar 7-1 menunjukkan lilitan berbentuk seperempat keliling lingkaran. Luas lilitan
sebesar 15 cm2. Bila lilitan berada dalam medan magnet B = 0,16 T dalam arah +x,
tentukan fluk yang melaluinya untuk ketiga orientasi tersebut.

Gambar 7-1

Penyelesaian :

Dari  = BA, diperoleh :

a.  = BA = BA = (0,16 T) (15  10–4 m2) = 2,4  10–4 Wb

b.  = (B cos 20) A = (2,4  10–4 Wb) (cos 20) = 2,26  10–4 Wb

c.  = (B sin 20) A = (2,4  10–4 Wb) (sin 20) = 8,2  10–5 Wb

29
Latihan soal-soal :

1. Kumparan dengan 50 lilitan berjari-jari 3 cm terletak dalam medan magnet dengan


garis medan sejajar garis normal pada penampang kumparan. Bila medan magnet
dirubah hingga B bertambah dari harga semula 0,10 T menjadi 0,35 T dalam waktu 2
milisekon, berapakah ggl yang terinduksikan dalam kumparan ?

2. Pada Gambar 7-2 (a) tampak medan magnet B = 0,20 T dalam arah x positif. Lilitan
luasnya 5 cm2 dan dapat berputar dengan CD sebagai poros perputaran. Dari posisi
seperti yang tampak pada gambar, titik A berputar ke arah harga x positif. Jika garis
AE berputar 50 dalam waktu 0,2 detik, maka :
(a) berapakah perubahan fluk melalui lilitan?
(b) berapakah ggl rata-rata yang terinduksi di dalamnya?
(c) arus induksi yang terjadi mengalir dari A ke C-kah atau dari C ke A (melewati
bagian atas lilitan)?

Gambar 7-2

3. Gambar 7-3 menunjukkan batang logam yang diletakkan di atas rangkaian. Luas
penampang rangkaian tertembus secara tegaklurus oleh medan B = 0,15 T. Bila
hambatan rangkaian itu 3 , berapa besar gaya yang diperlukan untuk menggerakkan
batang dalam arah yang ditunjukkan dengan laju tetap 2 m/s ?

Gambar 7-3 Gambar 7-4

4. Batang yang tampak pada Gambar 7-4 berputar dengan poros yang melalui titik C,
dengan frekuensi tetap 5 putaran/detik. Tentukan beda potensial antara kedua
ujungnya (jarak pisah 80 cm), karena adanya medan magnet B = 0,3 T !

----- o 0 o -----

30

Anda mungkin juga menyukai