Bila dalam solenoida atau toroida dialirkan arus tertentu, hingga di suatu titik di
dalam solenoida atau toroida diandaikan dalam vakum, terdapat induksi magnet sebesar
Bv, di sini indek v berarti vakum. Jika solenoida dan toroida diisi dengan zat, maka medan
pada titik itu akan berubah menjadi B. Didefinisikan dua pengertian berikut :
Zat disebut diamagnetik, apabila r-nya sedikit lebih kecil dari satu (misal timah
hitam r = 0,999 984). Zat diamagnetik menyebabkan medan dalam solenoida atau
toroida sedikit berkurang.
Zat paramagnetik memiliki harga r yang sedikit lebih besar dari satu (misal
aluminium r = 1,000 021). Zat paramagnetik sedikit memperkuat medan dalam
solenoida atau toroida.
Zat feromagnetik seperti besi memiliki harga r sekitar 50 bahkan lebih besar. Zat
demikian sangat memperkuat medan B dalam solenoida atau toroida.
2. Fluk Magnet
Fluk magnet () yang melalui luas A adalah jumlah garis fluk yang menembus
luas tersebut. Jika B adalah komponen B yang tegaklurus permukaan A, maka :
3. GGL Induksi
Apabila terdapat perubahan fluk yang menembus suatu lilitan, maka dalam lilitan
itu terimbas suatu ggl-induksi. GGL-induksi ini terjadi selama fluk yang terangkum
berubah. Hukum Faraday untuk GGL-induksi, misalkan fluk yang melalui kumparan
terdiri dari N lilitan berubah. Jika dalam waktu t terjadi perubahan fluk dalam kumparan
sebesar , maka ggl rata-rata yang terinduksikan antara kedua ujung kumparan ialah :
=–N
t
28
GGL-induksi ini bersatuan volt (V) jika perubahan fluk /t dinyatakan sebagai Wb/s.
Tanda minus (–) menunjukkan bahwa ggl-induksi ini melawan perubahan yang menjadi
penyebabnya timbul.
GGL-Induksi karena gerak, setiap kali suatu konduktor bergerak dalam medan magnet,
hingga memotong garis-garis fluk, maka akan timbul di dalamnya sesuai dengan hukum
Faraday. Dalam kasus ini berarti jumlah garis fluk yang terpotong oleh konduktor
yang bergerak itu, maka :
= = jumlah garis fluk yang terpotong per detik
t
Lambang berarti bahwa kita hanya ingin tahu tentang besar ggl yang terimbas, arahnya
akan dipertimbangkan di bawah.
GGL yang terinduksikan dalam konduktor yang panjangnya L dan yang bergerak
dengan kecepatan v tegakurus pada medan B, adalah :
= BLv
Contoh soal :
Gambar 7-1 menunjukkan lilitan berbentuk seperempat keliling lingkaran. Luas lilitan
sebesar 15 cm2. Bila lilitan berada dalam medan magnet B = 0,16 T dalam arah +x,
tentukan fluk yang melaluinya untuk ketiga orientasi tersebut.
Gambar 7-1
Penyelesaian :
29
Latihan soal-soal :
2. Pada Gambar 7-2 (a) tampak medan magnet B = 0,20 T dalam arah x positif. Lilitan
luasnya 5 cm2 dan dapat berputar dengan CD sebagai poros perputaran. Dari posisi
seperti yang tampak pada gambar, titik A berputar ke arah harga x positif. Jika garis
AE berputar 50 dalam waktu 0,2 detik, maka :
(a) berapakah perubahan fluk melalui lilitan?
(b) berapakah ggl rata-rata yang terinduksi di dalamnya?
(c) arus induksi yang terjadi mengalir dari A ke C-kah atau dari C ke A (melewati
bagian atas lilitan)?
Gambar 7-2
3. Gambar 7-3 menunjukkan batang logam yang diletakkan di atas rangkaian. Luas
penampang rangkaian tertembus secara tegaklurus oleh medan B = 0,15 T. Bila
hambatan rangkaian itu 3 , berapa besar gaya yang diperlukan untuk menggerakkan
batang dalam arah yang ditunjukkan dengan laju tetap 2 m/s ?
4. Batang yang tampak pada Gambar 7-4 berputar dengan poros yang melalui titik C,
dengan frekuensi tetap 5 putaran/detik. Tentukan beda potensial antara kedua
ujungnya (jarak pisah 80 cm), karena adanya medan magnet B = 0,3 T !
----- o 0 o -----
30