Pengantar Kromatografi
Yang melakukan kromatografi pertama kali oleh W. Ramsey pada tahun 1905, yaitu :
Dia berusaha memisahkan campuran gas dan uapnya. Tidak banyak informasi yang
diperoleh dari Ramsey hanya ada informasi yang penting yaitu untuk proses
pemisahan tersebut digunakan adsorben karbon aktif. Kemudian pada tahun 1908
seorang ahli botani yang berasal dari Rusia yaitu Mikhail Tswett memberikan istilah
"kromatografi" pertama kali terhadap hasil pemisahannya yang dilakukan pada
beberapa zat warna dari tanaman seperti khlorofil dan ksantofil. Alasan memberikan
istilah kromatografi karena mendapatkan pita-pita merah berwarna yang terpisah
pada kolom kaca yang diisi butir-butiran halus adsorben kalsium karbonat.
Penamaan kromatografi ini berasal dari Yunani yaitu dari kata Chroma artinya warna
dan graphien artinya menulis.
Pada tahun 1952 A.J.P. Martin dan R.L.M. Synge memperoleh Penghargaan Nobel
dalam bidang kimia untuk penelitiannya dengan metode Kromatografi.
Laju migrasi analit ditentukan oleh dua faktor yang didasarkan atas afinitasnya
terhadap fase gerak dan fase diam, yaitu :
1. Tertahannya analit pada fase diam. Makin kuat afinitasnya terhadap fase diam,
makin lama tertahannya pada fase diam dan makin lajunya dibanding laju fase
gerak.
2. Terbawanya analit melaju bersama fase gerak. Makin kuat afinitasnya terhadap
fase gerak, makin cepat lajunya meninggalkan fase diam dan melaju makin
mendekati laju fase gerak.