A. Golongan Salbutamol
Salbutamol merupakan salah satu obat bronkodilator golongan Short
Acting β Adrenergik Agonist (SABA). Pada dasarnya pada sistem saraf
otonom dibagi menjadi 2 yaitu sitem saraf simpatik dan saraf
parasimpatik. Pada saraf simpatik terdapat neutransmitter adrenaline yang
mana terdapat pula reseptor α dan β. Dalam hal ini ada kaitannya dengan
mekanime obat salbutamol yang bekerja pada reseptor β2.
E. Subyek
Kemudian subjek yang digunakan yaitu 15 orang sehat dengan usia sekitar
20 – 60 tahun. Subjek sehat kemudian dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
pada saat istirahat, latihan kerja/fisik (dalam hal ini berlari), serta fase
pemulihan. Pada fase istirahat umumnya tekanan darah meningkat, denyut
jantung meningkat serta efek samping yang terjadi yaitu takikardia,
palpitasi, dan cemas. Sedangkan pada saat latihan fisik (berlari) kita perlu
energy yang lebih besar, sehingga pasokan oksigen yang diperlukan tubuh
meningkat dan secara otomatis kerja jantung juga semakin cepat dan
meningkat. Selanjutnya terjadi vasokontriksi pembuluh darah yang pada
akhirnya menyebabkan tekanan darah tinggi naik. Dalam kondisi ini jika
diberikan salbutamol maka bronkus dan pembuluh akan mengalami
vasodilatasi.