Pada tahun 1920, seorang ilmuan yang bernama Vito Volterra mempelajari model
mangsa-pemangsa berdasarkan pengamatannya terhadap fluktuasi ikan-ikan yang terjadi di
laut Adriatic. Oleh Alfred J. Lotka (1925) dan Vito Volterra (1926) model persamaan Lotka-
Voltera dirumuskan berdasarkan asumsi bahwa populasi ikan dan hiu berada dalam hubungan
mangsa-pemangsa (Brauer, 2012).
Misalkan 𝑥(𝑡) adalah jumlah mangsa dan 𝑦(𝑡) jumlah pemangsa pada waktu 𝑡.
Diasumsi bahwa plankton merupakan sumber makanan bagi mangsa yang tidak terbatas
dengan demikian laju pertumbuhan per kapita populasi mangsa tanpa adanya pemangsa akan
konstan. Sehingga, jika tidak ada pemangsa populasi mangsa akan memenuhi persamaan
𝑑𝑥
diferensial dalam bentuk 𝑑𝑡 = 𝜇𝑥, dimana 𝜇 merupakan laju pertumbuhan alami pada mangsa
tanpa adanya populasi pemangsa. Di sisi lain pemangsa bergantung pada mangsa sebagai
persediaan makanan mereka dan diasumsikan bahwa jika tidak ada mangsa yang bisa dimakan
oleh pemangsa, maka populasi pemangsa akan memiliki laju kematian per kapita yang konstan.
Sehingga dengan tidak adanya mangsa, populasi pemangsa akan memenuhi persamaan
𝑑𝑦
diferensial dengan bentuk = −𝑑𝑦, dimana 𝑑 merupakan laju kematian pemangsa.
𝑑𝑡
Sumber:
1. MODEL POPULASI SATU MANGSA-DUA PEMANGSA DENGAN
PEMANENAN PADA PEMANGSA (Oleh: Winda Aulia; Pembimbing: Muhammad
Ahsar Karim dan Yuni Yulida, 2020; 60 Halaman)
2. Brauer, Fred, Dkk. 2012. Mathematical Moddels in Population Biology and
Epidemiology, Second Edition. Springer-Verlag, New York.