Anda di halaman 1dari 3

DASAR DASAR METODE PENELITIAN

Dosen :
Prof. Ir. Agus Budi Purnomo MS, PhD

DISUSUN OLEH :
Angga Ariobimo (052 001600 012)

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2020
Ringkasan BAB II

Teknik teknik Statistika


teknik statistika adalah suatu bagian utama dari teknik kuantitatif. Ada beberapa macam teknik
teknik statistika untuk bisa menganalisa dan mengobeservasi data data kuantitatif, yaitu salah
satu contoh nya membuat variable jenis kelamin. Tetatpi ada teknik teknik statistika yang tidak
dimiliki oleh tenknik kuantitatif lainya.sifat tersebut berkaitan dengan cara statistika
mengasumsikan suatu kebenaran.
Penggunaan T-Test dalam Analisa Arsitektur
T-test adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan nilai t yang pada dasarnya adalah
suatu proses perbandingan antara dua nilai tertentu.untuk dapat memanfaatkan t – test ada
beberapa hal dalam arsitektur, yaitu;
1. Proses penentuan besaran ruang
2. Penentuan kualitas ruang.
3. Penentuan jarak antar ruang
Dan masih banyak proses yang dilakukan oleh arsitek yang merancang sebuah bangunan.
Proses tersebut digunakan memperoleh nilai suatu aspek dari objek tertentu secara ajek.
Teknik Korelasi
Teknik korelasi adalah sebuah distribusi nilai suatu variable dengan nilai variable lain dapat
dilihat dengan menggunakan teknik korelasi ini. dengan teknik korelasi bisa menghitung
sejenis statistic yang disebut koefisien korelasi.
Teknik Regresi Berganda (RB)
Teknik regresi berganda ini dapat digunakan untuk memperlihatkan pengaruh beberapa
variable bebas terhadap sebuah variable bebas terhadap sebuah tak bebas. Variable pertama
disebut variable bebas karena tidak ada variable yang mempengaruhi. Variable kedua disebut
variable tak bebas karena nilainya di tentukan oleh nilai variable bebas.
Teknik Analisa Faktor (AF)
AF adalah teknik statiska yang berguna untuk yang berguna untuk mengemlopokan kriteria
kriteria atau variable variable menjadi menjadi beberapa factor. Dasar bagi pengemlopokan
itu adalah korelasi antar variable. Variable variable yang saling berkorelasi akan di
kelompokan kedalam sebuah factor.
Hierarchial Clustering Analysis
Hierarchial Clustering Analysis atau HCA berfungsi untuk mengelempok – mengemlopokan
kan kasus kasus berdasarkan kemiripan karakteristik. HCA menggangapkan kasus sebgai titk
dalam ruang multidimensi dengan attribute kasus di anggap sebagai ordinat titik.
Multidimensional scalling (MDScall)
Tiap ruang dalam matriks hubungan ruang (MHR) pada dasarnya dapat dianggap sebagai
sebuah dimensi sehingga matriks tersebut sebenernya adalah gambaran suatu ruang multi
dimensi. Namun untuk memahami ruang multi dimensi tidak mudah untuk dilakukan.
Kompleksitas yang di perlihatkan oleh MHR biasanya sulit untuk dipahami oleh arsitek.
Ringkasan BAB III
METODE METODE KERUANGAN
Ruang adalah bagian penting bagi arsitektur sebagian besar usaha dan tenaga yang
dikeluarkan dalam arsitektur digunakan untuk menata, menganalisa, membentuk, dan
mempelajari ruang. Oleh karena itu, wajar sekali bila spatial – methods (SM) atau metode
metode keruangan yang umumnya bersifat kuantitatif.
Titik Sebagai Entitas
Arsitektur sering menggunakan entitas titik untuk menggambarkan dunia nyata. Sebgai
contoh, dalam arsitektur denah sering digambarkan sebagai himpunan titik dan garis dalam
denah seperti itu, tiang bangunan dan juga manusi sering di gambarkan sebagai titik.
Berdasarkan dimensi fisik geografis, himpunan titik dapat di analisa dan ditata dengan
menggunakan teknik teknik kuantitatif sebagai berikut;
1. Jarak terdekat suatu titik ke titik lain
2. Bilangan titik dalam kuadrat
Teknik jarak terdekat tanaman titik tanaman (J4T)
Bagi statistic keruangan lokasi tempat fenomena teramati sama pentingnya dengan fenomena
itu sendiri. Ruang dapat juga di artikan sebagi bagian dari permukaan bumi atau ruang
geografis.
Logika dari METODE J4T
Menurut agus (2000c), persaingan ruang antara dua jenis tanaman akan terlihat bila banyak
titik acak yang dekat dengan salah satu jenis tanaman tapi jauh dari tanaman jenis lain atau
sebalikya. Metode J4T juga dapat digunakan untuk mempelajari gejala Tarik atau tolak antara
dua jenis tanaman dalam ruan
Garis Sebagai Entitas
Garis entitas adalah elemen penting dalam arsitektur, hampir semua konsep atau pemikiran
di kedua bidang tersebut diperlihatkandengan menggunakan entitas garis. Dalam
perancangan kota garis sering digunakan untuk menggambarkan jalan, batas wilayah,
jaringan utilitas, skyline kota, outline, atau kontur bentuk lingkungan dan lainlain. Garis
memiliki 3 sifat utama, pertama sebuah garis mempunya panjang, kedua garis dapat
menunjukan arah. Ketiga garis adalah bentuk yang biasanya di utarakan dalam bentuk
tragensial dan radius kelengkungan garis.
Bidang sebagai Entitas
Bidang adalah entitas ruang yang mempunyai luasan dan pembatas dengan panjang tertentu.
Bidang di bedakan menjadi 2 jenis, bindang plane dan bidang lengkung. Contoh bidang datar
horizontal dalam arsitektur adalah lantai bangunan. Selain itu dalam arsitektur juga terdapat
bidang vertical seperti dinding dan jendela.
Quadrat Count Analysis
Quadrat adalah alat untuk memberikan batas daerah yang sedang di survey. Dibidang
perkotaan, grid persegi emat atau quadrat sudah digunakan dalam perancgan kota konsep
decomanus pada dasarnya juaga grid persegi.

Anda mungkin juga menyukai