Sebelum pekerjaan ini dilakukan, pihak direksi harus memeriksa material
sirtu yang digunakan apakah sudah benar dan siap untuk perkerasan. Setelah medan jalan yang akan dilaksanakan telah siap dan disetujui oleh direksi pekerjaan maka dapat mendatangkan material dilokasi pekerjaan. Material yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan material sirtu dan sirtu yang bersih tidak tercampur oleh bahan organik sampah atau yang lainya, dimana sirtu yang didatangkan dilokasi pekerjaan telah disetujui oleh direksi pekerjaan. Material tersebut harus diuji terlebih dahulu di laboratorium dan disetujui oleh direksi.Selanjutnya dilakukan pemadatan dengan alat pemadat yang sesuai dan disetujui oleh direksi pekerjaan. Setiap pemadatan harus dilakukan uji kepadatan agar memenuhi ketentuan kepadatan maksimum.
Lining Beton K 175
Bekisting Untuk Dilatasi Saluran Non Expose Untuk Pekerjaan Lining beton K 175, beton dan bekisting dikerjakan dengan metode dan tahapan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan cor beton K – 175 dapat dilaksankan dengan ketentuan sesuai
dengan spesifikasi teknis. Beton yang digunakan adalah beton yang termasuk untuk pekerjaan structural secara umum. Proporsi beton memakai mix desain campuran (sesuai mutu beton yang akan digunakan), jika terjadi perubahan campuran, maka penyedia jasa akan mengajukan proporsi yang tepat dan mendapat persetujuan direksi teknis, bahan-bahan yang dipakai seperti semen Portland dan koral/kerikil yang telah ditentukan. Pada pelaksanaan pencampuran bahan-bahan beton untuk agregat kasar dan agregat halus serta semen pada penggunaan beton mollen kapasitas besar maka jumlah takaran/perbandingan komposisi dilaksanakan berdasarkan perbandingan berat sesuai komposisi yang ditentukan didalam mix desain perbandingan berat masing-masing agregat.
Bahan-bahan adukan beton akan diaduk didalam beton mollen mekanis
yang kapasitasnya cukup. Jumlah beton mollen harus diatur sedemikian rupa, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengecoran. Pengadukan setiap pencampuran dengan pencampuran berikutnya harus diatur waktunya, sehingga tidak tersendat-sendat harus terus menerus sampai mencapai volume yang dikehendaki. Kapasitas beton mollen yang dipakai harus mendapat persetujuan direksi teknis, dan akan dilarang pemakaiannya bilamana menurut