Anda di halaman 1dari 8

SOAL DISTOSIA BAHU

1. Tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan
disebut sebagai kedaan.....
a. Plasenta Previa
b. Solusio Plasenta
c. Ruptur Uteri
d. Distosia Bahu
e. Distosia Kelainan Jalan Lahir
2. Yang termasuk faktor predisposisi dari distosia bahu ialah..... C. (2 dan 4)
1. Pertolongan yang salah
2. Kelainan anatomi panggul
3. Multiparitas/grande multipara
4. Kehamilan postmatur
5. Riwayat persalinan dengan distosia bahu
3. Ibu merasa gelisah, keletihan, suhu tubuh meningkat > 37,5 oc, nadi dan pernafasan ibu
cepat, ibu mengalami edema pada vulva dan serviks, keadaan tersebut merupakan
tanda gejala bahwa ibu mengalami.....
a. Molahidatidosa
b. Eklampsia
c. Ruptur uteri
d. Abortus imminens
e. Distosia bahu
4. . Nilai normal interval waktu antara persalinan kepala dengan persalinan seluruh
tubuh adalah.....
a. 28 detik
b. 37 detik
c. 24 detik
d. 17 detik
e. 8 detik
5. Sedangkan nilai interval pada persalinan dengan distosia bahu yaitu lebih dari.....
a. 30 detik
b. 50 detik
c. 60 detik
d. 70 detik
e. 90 detik
6. Penatalaksanaan dari distosia bahu yaitu.....A.(1,2,3)
1. Manuver Mc Robert,
2. Manuver Rubin,
3. Manuver “Corkscrew Woods”,
4. Manuver untuk melahirkan bahu belakang
5. Penanganan Langsung
7. Faktor predisposisi fetal pada distosia bahu yaitu...
a. Asfiksia
b. Makrosomia
c. Hipertermi
d. Hidrosefalus
e. Prematur
8. Pada posisi ibu berbaring terlentang, minta ibu menarik lututnya sejauh mungkin ke
arah dadanya dan diupayakan lurus. Lakukan penekanan ke bawah dengan mantap di
atas simpisis pubis untuk menggerakkan bahu anterior di atas simpisis pubis. Tidak
diperbolehkan mendorong fundus uteri, beresiko menjadi ruptur uteri. Merupakan
tindakan dari....
a. Manuver Mc Rubin
b. Manuver Rubin
c. Manuver ‘Corkscrew Woods”
d. Manuver untuk melahirkan bahu belakang
e. Manuver untuk melahirkan bahu depan
9. Syarat indikasi dari distosia bahu ialah.....
a. Kondisi vital ibu cukup memadai sehingga dapat bekerjasama untuk
menyelesaikan persalinan, ibu masih bisa mengedan.
b. Jalan lahir dan pintu bawah panggul memadai untuk akomodasi tubuh bayi,
pernafasan ibu lemah.
c. Bayi masih hidup atau diharapkan dapar bertahan hidup, bayi prematur
d. Ibu tidak sadar
e. Ibu kelelahan dan tidak mampu mengedan
10. Gambar disamping merupakan tindakan.....
a. Manuver Mc Robert
b. Manuver Rubin
c. Manuver “Corkscrew Woods”
d. Manuver untuk melahirkan bahu belakang
e. Manuver untuk melahirkan bahu depan

(untuk soal nomor 11-15)

11. Ny.T umur 30 tahun, hamil anak ke dua, UK 39 minggu datang ke PMB pada pukul
21.00 WIB dan mengeluh merasa kenceng-kenceng, ada dorongan mengedan, ibu
tampak letih dan keluar cairan dari jalan lahir. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan
hasil pembukaan lengkap (10cm), ibu masuk kala II persalinan, ketuban sudah pecah,
TTV stabil. Bidan memipin mengeran, setelah 30 menit dipimpin mengeran, bayi
belum lahir, vagina dan serviks mengalami edema. Diagnosa yang tepat adalah...
a. Ruptur uteri
b. Laserasi jalan lahir
c. Solusio plasenta
d. Distosia bahu
e. Plasenta previa
12. Ny.T umur 30 tahun, hamil anak ke dua, UK 39 minggu datang ke PMB pada pukul
21.00 WIB dan mengeluh merasa kenceng-kenceng, ada dorongan mengedan, ibu
tampak letih dan keluar cairan dari jalan lahir. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan
hasil pembukaan lengkap (10cm), ibu masuk kala II persalinan, ketuban sudah pecah,
TTV stabil. Bidan memipin mengeran, setelah 30 menit dipimpin mengeran, bayi
belum lahir, vagina dan serviks mengalami edema. Anamnesa untuk kasus diatas
adalah...
a. G2P1001 inpartu kala II dengan masalah distosia bahu
b. G2P2002 inpartu kala II dengan masalah Ruptur Uteri
c. G2P1001 dengan abortus insipiens
d. G2P2002 dengan aboruts inkomplet
e. G2P1001 dengan solusio plasenta
13. Ny.T umur 30 tahun, hamil anak ke dua, UK 39 minggu datang ke PMB pada pukul
21.00 WIB dan mengeluh merasa kenceng-kenceng, ada dorongan mengedan, ibu
tampak letih dan keluar cairan dari jalan lahir. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan
hasil pembukaan lengkap (10cm), ibu masuk kala II persalinan, ketuban sudah pecah,
TTV stabil. Bidan memipin mengeran, setelah 30 menit dipimpin mengeran, bayi
belum lahir, vagina dan serviks mengalami edema. Penatalaksanaan untuk kasus
diatas adalah...
a. Tetap minta ibu mengedan
b. Lakukan manuver Mc Robert
c. Biarkan saja
d. Panik
e. Bingung
14. Ny.T umur 30 tahun, hamil anak ke dua, UK 39 minggu datang ke PMB pada pukul
21.00 WIB dan mengeluh merasa kenceng-kenceng, ada dorongan mengedan, ibu
tampak letih dan keluar cairan dari jalan lahir. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan
hasil pembukaan lengkap (10cm), ibu masuk kala II persalinan, ketuban sudah pecah,
TTV stabil. Bidan memipin mengeran, setelah 30 menit dipimpin mengeran, bayi
belum lahir, vagina dan serviks mengalami edema. Sebelum dilakukan manuver Mc
Robert, dilakukan anestesi untuk episiotomi. Kadar lidokain untuk anestesi berapa
persen.....
a. 1%
b. 2%
c. 3%
d. 4%
e. 5%
15. Ny.T umur 30 tahun, hamil anak ke dua, UK 39 minggu datang ke PMB pada pukul
21.00 WIB dan mengeluh merasa kenceng-kenceng, ada dorongan mengedan, ibu
tampak letih dan keluar cairan dari jalan lahir. Dilakukan pemeriksaan dalam dengan
hasil pembukaan lengkap (10cm), ibu masuk kala II persalinan, ketuban sudah pecah,
TTV stabil. Bidan memipin mengeran, setelah 30 menit dipimpin mengeran, bayi
belum lahir, vagina dan serviks mengalami edema. Jika pada kasus diatas, manuver
Mc Robert tidak bisa dilakukan, maka dilanjutkan dengan.....
a. Manuver “Corkscrew Woods”
b. Manuver Rubin
c. Manuver melahirkan bahu belakang
d. Manuver melakukan bahu depan
e. Memaksa janin keluar

SOAL RUPTUR UTERI

1. Robekan atau diskontinuitas dinding rahim akibat dilampauinya daya regang


miometrium merupakan pengertian dari...
a. Ruptur uteri
b. Distosia bahu
c. Episiotomi
d. Laserasi jalan lahir
e. Plasenta previa
2. Ruptur uteri gravidarum ialah.....
a. Merupakan ruptur uteri yang terjadi saat melahirkan anak dan jenis ini paling
banyak terjadi
b. Merupakan ruptur dimana dinding uterus robek, lapisan serosa (peritoneum) juga
robek sehingga janin dapat berada dalam rongga perut
c. Merupakan ruptur uteri yang terjadi saat kehamilan dan berlokasi di korpus
d. merupakan ruptur uteri dimana peritoneum viserale ikut robek dan dengan
demikian terdapat hubungan langsung antara kavum uteri dengan kavum abdomen
e. Merupakan ruptur dimana hanya dinding uterusnya saja yang robek, sedangkan
lapisan serosa tetap utuh
3. Ruptur uteri durante partum ialah.....
a. Merupakan ruptur uteri yang terjadi saat melahirkan anak dan jenis ini
paling banyak terjadi
b. Merupakan ruptur dimana dinding uterus robek, lapisan serosa (peritoneum) juga
robek sehingga janin dapat berada dalam rongga perut
c. Merupakan ruptur uteri yang terjadi saat kehamilan dan berlokasi di korpus
d. merupakan ruptur uteri dimana peritoneum viserale ikut robek dan dengan
demikian terdapat hubungan langsung antara kavum uteri dengan kavum
abdomen
e. Merupakan ruptur dimana hanya dinding uterusnya saja yang robek, sedangkan
lapisan serosa tetap utuh
4. Penyebab utama dari ruptur uteri adalah karena adanya rintangan, misalnya.....
a. Disporposi kepala panggul, Hidrosefalus, plasenta akreta
b. Letak lintang, Letak Sungsang
c. Hidramnion, plasenta akreta, plasenta previa
d. Giant baby, hidrosefalus, prematur
e. Kelainan bentuk rahim, Ada tumor jalan lahir, solusio plasenta
5. Faktor resiko ruptur uteri, antara lain.....
a. Dinding perut yang lembek dengan kedudukan uterus dalam posisi antefleksi
b. Kelainan bentuk rahim (misalnya ibu berbentuk bikurnis)
c. Makrosomia
d. Pemberian oksitosin yang berlebihan
e. Tubuh ibu yang pendek
6. Sebelum terjadi, terdapat tanda ruptur uteri yaitu.....
a. Perdarahan intra abdominal dan keluar ke vagina
b. Sesak nafas
c. Pada kateterisasi, dijumpai urine hemorhagis, ligamenta rotunda menegang
d. Tanda-tanda pre-syok kemudian syok
e. Tanda vital ibu stabil

7. Pada saat ruptur, ibu mengalami.....


a. Pada kateterisasi, dijumpai urine hemorhagis, ligamenta rotunda menegang
b. Tanda vital ibu stabil
c. Nafas ibu lemah
d. Nadi ibu lemah
e. Perdarahan intra abdominal dan keluar ke vagina
8. Analisa dari ruptur uteri ialah.....
a. G.. Pa..p..a..h.. inpartu kala II dengan masalah Ruptur Uteri
b. G..Pa..p..a..h.. dengan masalah Ruptur Uteri
c. G..P..a.. inpartu kala II dengan masalah Ruptur uteri
d. G..P..a.. UK.. dengan masalah Ruptur Uteri
e. G..Pa..p..a..h.. UK.. dengan Ruptur Uteri
9. Klasifikasi ruptur uteri berdasarkan waktunya ialah...
a. Ruptur uteri durante partum
b. Ruptur uteri komplit
c. Ruptur uteri kompleta
d. Ruptur uteri spontan
e. Ruptur uteri traumatik
10. Dinding perut yang lembek dengan kedudukan uterus dalam posisi antefleksi dapat
menyebabkan....
a. Distosia bahu
b. BBLR
c. Asfiksia
d. Ruptur Uteri
e. Plasenta Previa
11. Ny. X usia 29 tahun hamil anak ketiga usia kehamilan 39 minggu datang ke PMB dan
mengeluh merasakan kenceng-kenceng, terasa nyeri hebat, dan ibu gelisah. Dilakukan
pemeriksaan, pembukaan 10cm, bayi letak lintang, perut teraba keras, nadi dan nafas
cepat. Diagnosa untuk kasus diatas adalah.....
a. Plasenta previa
b. Distosia bahu
c. Abortus inkomplit
d. Ruptur uteri
e. Inersia uteri primer
12. Ny. X usia 29 tahun hamil anak ketiga usia kehamilan 39 minggu datang ke PMB dan
mengeluh merasakan kenceng-kenceng, terasa nyeri hebat, dan ibu gelisah. Dilakukan
pemeriksaan, pembukaan 10cm, bayi letak lintang, perut teraba keras, nadi dan nafas
cepat. Anamnesa untuk kasus diatas adalah...
a. G1P1001 inpartu kala II dengan masalah distosia bahu
b. G2P1001 inpartu kala II dengan masalah ruptur uteri
c. G3P2002 inpartu kala II dengan masalah distosia bahu
d. G3P2002 inpartu kala II dengan masalah ruptur uteri
e. G2P1001 inpartu kala II dengan masalah ruptur uteri
13. Ny. X usia 29 tahun hamil anak ketiga usia kehamilan 39 minggu datang ke PMB dan
mengeluh merasakan kenceng-kenceng, terasa nyeri hebat, dan ibu gelisah. Dilakukan
pemeriksaan, pembukaan 10cm, bayi letak lintang, perut teraba keras, nadi dan nafas
cepat. Faktor resiko ruptur pada kasus diatas adalah.....
a. Pertolongan persalinan yang salah
b. Bekas sc
c. Letak sungsang
d. Pemberian oksitosin yang berlebihan
e. Multiparitas/grandemultipara
14. Ny. X usia 29 tahun hamil anak pertama usia kehamilan 39 minggu datang ke PMB
dan mengeluh merasakan kenceng-kenceng, terasa nyeri hebat, dan ibu gelisah.
Dilakukan pemeriksaan, pembukaan 10cm, bayi letak lintang, perut teraba keras, nadi
dan nafas cepat. Penyebab ruptur uteri dari kasus diatas adalah.....
a. Ruptur uteri
b. Distosia bahu
c. Letak lintang
d. Letak sungsang
e. Solusio plasenta
15. Ny. X usia 29 tahun hamil anak pertama usia kehamilan 39 minggu datang ke PMB
dan mengeluh merasakan kenceng-kenceng, terasa nyeri hebat, dan ibu gelisah.
Dilakukan pemeriksaan, pembukaan 10cm, bayi letak lintang, perut teraba keras, nadi
dan nafas cepat. Klasifikasi pada kasus ruptur diatas adalah ruptur.....
a. Ruptur uteri traumatik
b. Ruptur uteri spontan
c. Ruptur uteri inkomplit
d. Ruptur uteri komplita
e. Ruptur uteri gravidarum

Anda mungkin juga menyukai