Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN PASAR HEWAN DI SAMARINDA


DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR ECO-CULTURAL

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh :
Zulfikhar Achmad Efendy
16.11.1001.7312.057

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap dikalangan orang memiliki hobi sesuai dengan karakter dan
kecenderungan yang di miliki. Mulai hobi berolahraga, seni, hingga hobi yang
unik. Seperti memelihara hewan peliharaan. Memelihara hewan peliharaan artinya
manusia memelihara, merawat, dan memenuhi kebutuhan serta memiliki tempat
yang layak untuk hewan yang dipeliharanya.
Pasar merupakan salah satu tempat atau ruang berinteraksi serta dapat
menyediakan segala kebutuhan yang dibutuhakan. Pasar adalah tempat orang
berjual beli. Pasar secara luas dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual
dan pembeli serta mengadakan penawaran dan permintaan sampai terjadinya
proses jual beli. Jenis pasar dapat dikatergorikan dalam beberapa macam menurut
keriteria tertentu, salah satunya adalah pasar hewan.
Pasar Hewan adalah bagian dari fungsi khusus, yaitu sebagai tempat jual
beli berbagai jenis hewan peliharaan. Pasar hewan yang memiliki peran sebagai
wadah yang mampu memfasilitasi ruang bagi komunitas untuk melakukan
kegiatannya seperti berkumpul, bertukar pikiran mengenai pengalaman
memelihara hewan, perlombaan dan jual beli hewan beserta perlengkapannya.
Kota sebagai bentuk ekonomi dituntut untuk mampu menyediakan
kebutuhan hidup penduduknya. Dalam hal ini kota Samarinda sebagai Ibukota
Propinsi Kalimantan timur harus terdapat fasilitas-fasilitas dan pelayanan
ekonomi yang memadai dari segi kualitas dan kuantitas. Salah satu bentuk
penyediaan sarana atau fasilitas ekonomi adalah system perpasaran yang
digunakan sebagai tempat perdagangan. Pasar merupakan fasilitas umum yang
bersifat komersial yang memiliki peranan penting bagi pelayanan pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Jenis pasar dapat dikategorikan dalam beberapa macam menurut criteria –
criteria tertentu, salah satunya pasar hewan yang merupakan bagian dari pasar
yang memiliki fungsi khusus yaitu sebagai tempat jual beli hewan peliharaan.
Perkembangan komunitas hewan di samarinda memiliki potensi dan prospek yang
baik di masa depan sehingga patut untuk terus dikembangkan. Hal ini di dukung
oleh semakin meningkatnya populasi masyarakat penggemar hewan.
Permasalahan yang ada di samarinda adalah lokasi tempat penjualan pasar
hewan peliharaan hanya di lokasi jalan Tarmidi Samarinda dimana lokasinya
sangat mengganggu sirkulasi kendaraan yang mengakibatkan kemancetan dan
terdapat banyak permukiman penduduk yang di bangun dekat dengan aliran
sungai. Bangunan- bangunan permukiman di daerah jalan Tarmidi ini tidak
melindungi kondisi fisik dari sungai, melainkan memperburuk, seperti membuang
sampah kesungai sehingga memperburuk aliran sungai.
Dengan Jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 872.768. kota
Samarinda belum ada pasar hewan yang lengkap dan memadai. Seiring
perkembangan waktu banyak masyarakat pencinta hewan yang mengeluhkan
tidak ada tempat jual beli hewan yang legal yang dapat mengakomondasi bagi
para pencinta hewan untuk berkumpul, bersosial, berbelanja, dan mengadakan
lomba.
Melihat permasalahan ini, maka perlunya merancang pasar hewan pada lokasi
baru yang memadahi. dalam lingkup perencanaan kawasan dilihat dari berbagai
potensi dan kondisi yang ada di kota samarinda. Dengan menggunakan konsep
Eco-Cultura yang merupakan pendekatan terhadap lingkungan dan budaya yang
menjadi kriteria desain. Sehingga desain pasar hewan ini mampu mengatasi
permasalan yang ada, dan memfasilitasi masyarakat pencinta hewan untuk
menyalurkan hobi mereka dan juga memberi suasana rekreatif serta menigkatkan
pendapatan pedagang.

1.2 Rumusan Masalah


Bagimana mewujudkan Suatu perancangan pasar hewan dikota Samarinda
yang dapat mengakomondasi seluruh fungsi dengan baik, dengan penerapan
pendekatan Eco-Cultural.
1.3 Batasan Masalah
Pada Batasan masalah ini agar dalam pembahasan tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada. Adapun batasan masalah pada perancangan pasar hewan
dikota samarinda ini adalah :
1. Perencanaan ini mencangkup terhadap konsep desain Eco –Cultural.

1.4 Tujuan dan Sasaran


Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis memiliki tujuan untuk
merancang Pasar Hewan dengan konsep Eco-Cultural dikota Samarinda. tujuan
dan sasaran pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan perencanaan Pasar Hewan dikota Samrinda ini dengan
Pendekatan Eco-Cultural.
b. Menentukan rancangan Pasar Hewan Dikota Samarinda dengan
mengangkat lingkungan dan budaya kearifan lokal setempat sebagai
bentukan bangunan.

1.5 Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan
kegunaan secara teoritis dan praktis.
1. Manfaat Penelitian teori ini menerapkan dan mengembangkan ilmu dalam
bidang arsitektur, khususnya pada konsep arsitekturnya, penataan ruang
dan sirkulasi.
2. Manfaat penelitian praktis ini dapat menjadikan bahan rujukan untuk
mengkaji lebih lanjut tentang konsep arsitektur Eco-Cultural yang di
terapkan dalam perancangan Pasar Hewan ini.
1.6 Keaslian Judul
Adapun beberapa perbandingan keaslian judul dari penelitian ini adalah :
Tabel 1.1 : Keaslian Judul

No Nama, Judul, Universitas, Tahun Isi/Hasil Perbedaan


1 Abd Aziz Ahmad, Jurnal Perencanaan Hasil penelitian ini Pada perancangan
Kawasan Pasar Hobi di Makasar, berisi perancangan mengembangkan
Arsitektur, Universitas Islam Negeri tentang perancangan kebutuhan ruang dari
Alauddin, Makasar, 2017 pasar hobi. eksisting dlam wujud
yang lebih layak dan
representatife .
2 Andrea Badzlina Baragbah, Jurnal Hasil penelitian ini Dalam pembahasan ini
Redesain Kawasan Pasar Bunga Dan berisi tentang mengedepankan
Pasar Burung di Kota Malang, perancangan redesain akomondasi dan
Arsitektur, Universitas Islam Negeri kawsan pasar bunga mempertahan kualitas
Maulana Malik Ibrahim, Malang, dan pasar burung. lingkungan dengan
2018 penerapan konsep Eco-
Cultural.
3 Wellson DKK, Jurnal Edukasi Hasil penelitian ini Perbedaan dalam
Tentang Hewan Peliharaan Di berisi tentang Edukasi perencanaan ini adalah
Kelapa Gading, Jakarta, Universitas terhadap Hewan penting nya edukasi
Tarumanegara, 2015 peliharaan terhadap hewan
peliharaan. Dengan
memberi ruang yang
sesuai dengan karateristik
nya.

( Sumber : Analisa 2020 )

1.7. Metodologi Penelitian


Tahap Perencanaan
Tahap perencanan adalah tahap dimana penelitian akan dimulai, seperti
merencanakan penentuan judul, data, hingga tujuan yang akan dicapai dari suatu
penelitiannya. Berikut kegiatan penelitian ini yang dapat dilakukan pada tahap
perencanaan adalah :
1. Perumusan Ide Penelitian
Melakukan Perencanaan Taman Hewan Samarinda dengan konsep
Arsitektur Eco-Cultural dikota Samarinda.
2. Penentuan Judul Penelitian
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada objek penelitian,
maka penulis menentukan judul penelitian sesuai dengan masalah yang
di teliti yaitu Perancangan Pasar Hewan dengan konsep arsitektur
Arsitektur Eco-Cultural
3. Penentuan Tujuan
Penentuan tujuan ini berfungsi untuk memperjelas apa saja yang
menjadi sasaran dari penelitian. Adapun tujuan penelitian yaitu
menjadikan sebuah wadah mengekspresikan diri bagi para penghobby
hewan.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka ini dilakukan untuk mencari teori-teori yang akan
digunakan yaitu tinjauan tentang pasar hewan, karateristik, data arsitek,
jurnal-jurnal, studi banding, peraturan yang terkait dengan pasar hewan
untuk dapat menyelesaikan permsalahan yang akan diteliti, serta
mendapatkan dasar-dasar referensi yang kuat bagi peneliti untuk
merencanakan pasat hewan dengan konsep Eco-Cultural dikota
Samarinda.

Tahap Pengumpulan Data


1. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik yang akan digunakan untuk pengumpulan data
adalah :
a. Pengamatan ( Observasi )
Oberservasi dilakukan pada pusat perbelanjaan yang ada Kota
Samarinda sebagai acuan literatur dalam penelitian. Observasi
tersebut meliputi :
1. Obsevasi terdahap Pasar Hewan di Jalan tirmidi
2. Observasi terhadap Kios – Kois hewan
2. Data Primer Dan Data Sekunder
Dalam pengumpulan data di bagi menjadi 2 yaitu :
a. Data Primer
1. Data mengenai Pasar Hewan
b. Data Sekunder
1. Data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal ilmiah dan internet
sesuai dengan topik penelitian penulis yang dapat dijadikan
sebagai referensi, diantaranya Data Arsitek Jilid 1 & 2
3. Tahap Analisis
Dalam tahap penelitian ini akan melakukan perancangan arsitektur
menggunakan penerapan arsitektur lokal yang berada dikota
Tenggarong. Berikut tahap analisis yang akan di lakukan :
a. Analisa Kebutuhan Rang
1. Struktur organisasi
2. Analisa pelaku kegiatan
3. Analisa ruang
4. Analisa progam ruang
5. Analisa hubungan ruang

b. Analisa Tapak
1. Alternatif lokasi Site
2. Pemiliham lokasi yang di tentukan
3. Lokasi terpilih
c. Analisa Klimatalogi
1. Topografi tapak
2. Jenis tanah
3. Analisa aksesbilitas
4. Analisa kebisingan
5. Analisa orientasi angin dan matahari
6. Analisa view
7. Analisa utilitas
8. Analisa sarana dan prasarana
d. Analisa KDB, KDH, dan Kebutuhan Luasan Site
e. Analisa Massa Dan Gubahan Massa
1. Analisa bentuk massa
2. Analisa gubahan massa
3. Analisa vegetasi
f. Analisa Bentuk Bangunan
1. Analisa dasar bentuk bangunan
2. Analisa material yang akan digunakan
g. Analisa Struktur
1. Analisa struktur bawah bangunan
2. Analisa struktur tengah bangunan
3. Analisa struktur atas bangunan
h. Analisa Utilitas
1. Analisa air bersih dan air kotor
2. Analisa listrik
3. Analisa limbah pembuangan
i. Analisa Penekanan Arsitektur Lokal Setempat
1.8.
1.8 Kerangka Pikir

Perancangan Pasar Hewan Dikota Samairnda

Latar Belakang
Merancang Pasar Hewan dengan konsep Eco-Cultural dengan mengedepankan lingkungan dan budaya

Tujuan & Sasaran


Tujuan : Membuat perancangan dengan menggunakan konsep Eco-Cultural
Sasaran : Menentukan rancangan Pasar Hewan Dikota Samarinda dengan mengangkat lingkungan dan
budaya kearifan lokal setempat sebagai bentukan bangunan.

Studi Banding
PerencanaanKawasan Pasar
HobyMakasar
Redesain kawasan Pasar burung kota
malang
Mall dengan konsep City Walk Semarang

Studi Pustaka Studi Lapangan


Landasan Teori Tentang Pembangunan Tinjauan Lokasi Tapak
Pasar hewan Tinjauan Kota Samarinda
Tinjauan Pasar hewan Tarmidi dan
kios hewan

Analisa Perencanaan
Analisa Tapak
Analisa Kebutuhan Ruang
Analisa Hubungan Ruang

Konsep Perencanaan
Konsep Bentuk Ruang & Fasad Bangunan
Konsep Site & Penggunaan lahan

Desain Bangunan
1.9. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran,
manfaat, keaslian judul, metodologi penelitian, kerangka pikir dan sistematika
penulisan penelitian.
Referensi

https://dispar.kutaikartanegarakab.go.id/halaman/statistik_kunjungan_wisata_

https://etd.unsyiah.ac.id/baca/index.php?id=422&page=3 mal square

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/699/jbptunikompp-gdl-deaindriaw-34915-8-
unikom_d-n.pdf palaguna city mall

Tentang kerajaan kutai kartanegra E-Book

https://books.google.co.id/books?id=-
IKYDwAAQBAJ&pg=PR5&lpg=PR5&dq=Pusat+Kerajaan+Kutai+Kartanegara+Abad+XIII+-
+XVII+dalam+Pembangunan&source=bl&ots=J-Y6e_WMjD&sig=ACfU3U3cF6PoI6gDgV-
9wEyxM_J6tBiR1g&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi2hJqd4ZzoAhWPf30KHTr3CGIQ6AEwA3o
ECAoQAQ#v=onepage&q=Pusat%20Kerajaan%20Kutai%20Kartanegara%20Abad%20XIII
%20-%20XVII%20dalam%20Pembangunan&f=false

Anda mungkin juga menyukai