03a0f Dunia Dalam Mitologi Yunani PDF
03a0f Dunia Dalam Mitologi Yunani PDF
Awal Dunia
1
mereka sangat kuat. Karena penampilan mereka yang mengerikan, Uranus
membenci mereka dan menyuruh mereka kembali ke Tartarus, rahim ibu mereka.
Uranus tidak sadar bahwa perbuatannya ini akan memicu peperangan antar dewa
selama berabad-abad berikutnya.
2
Kronus tidak membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhire yang oleh ayahnya
dikurung di Tartaros padahal mereka adalah alasan baginya untuk mengambil alih
kekuasaan dari ayahnya, dia malah menyuruh monster Kampe untuk menjaga
mereka agar tidak kabur. Hal ini membuat Gaia marah dan menyatakan bahwa
Kronus suatu saat akan dikalahkan oleh anaknya. Ramalan ini ikut memperkuat
kutukan Uranus.
Kronus memerintah selama berabad-abad dan memiliki beberapa anak. Tetapi
Kronus takut suatu saat kutukan Uranus dan ramalan Gaia akan menjadi kenyataan
sehingga dia langsung menelan semua bayi yang dilahirkan oleh Rhea. Rhea, yang
marah karena semua anak-anaknya harus ditelan oleh suaminya, akhirnya berusaha
melakukan perlawanan. Ketika akan melahirkan anaknya yang keenam, Rhea pergi
ke sebuah gua di Kreta dan melahirkan di sana. Rhea lalu membungkus sebongkah
batu dengan kain dan memberikannya pada Kronus. Kronus yang tidak menyadari
tipuan Rhea akhirnya menelan batu itu sementara bayi yang diberi nama Zeus itu
diasuh oleh para nimfa di Kreta.
Bayi Zeus tumbuh dengan meminum susu Amaltheia, seekor kambing. Di kemudian
hari, Zeus membalas kebaikan Amaltheia dengan menempatkannya di angkasa
sebagai rasi bintang Capricorn. Selain itu ada juga para Kuretes, mereka adalah
sekumpulan prajurit penari yang ikut membantu menyembunyikan Zeus dari Kronus.
Ketika Zeus sedang menangis, para Kuretes langsung membuat keributan dengan
cara bernyanyi, menari, dan memukulkan tombak pada perisai mereka supaya
Kronus tidak mendengar tangisan Zeus.
Setelah dewasa, Zeus menikahi Metis, Titan kebijaksanaan dan kepandaian. Zeus
juga berusaha mencari cara untuk membalas perbuatan ayahnya. Dia berkonsultasi
pada Metis. Metis membuat suatu minuman ajaib yang telah diisi dengan ramuan
dari Gaia dan menyuruh Zeus memberikannya pada Kronus. Sementara itu, Rhea
meyakinkan Kronus untuk menerima kembali Zeus sebagai pembawa minum bagi
Kronus. Kronus setuju dan Zeus pun akhirnya memperoleh kesempatannya. Zeus
memberikan minuman buatan Metis pada Kronus. Kronus meminumnya dan
seketika itu juga Kronus memuntahkan semua anak-anak yang telah ditelannya.
Kronus memuntahkan Poseidon, Hades, Hera, Demeter, dan yang terakhir Hestia.
Mereka adalah dewa sehingga tetap hidup walau sudah ditelan.
3
Zeus, bersama saudara-saudaranya, kemudian menyatakan perang pada Kronus
dan para Titan, sebuah perang yang disebut Titanomakhia dan akan berlangsung
selama sepuluh tahun.
Titanomakhia
Dalam perang Titanomakhia, Zeus beserta saudara-saudaranya (Poseidon, Hades,
Hera, Demeter, dan Hestia) melawan para Titan. Para Titan yang berperang adalah
Kronus, Hiperion, Koios, Krios, Iapetos, dan Atlas serta beberapa anak-anak
mereka. Sementara Okeanos dan para Titan perempuan (Mnemosine, Tethis, Theia,
Foibe, Rhea, dan Themis) memilih tidak memihak. Para Titan bermarkas di Gunung
Othris dangan dipimpin oleh Atlas dan para dewa berjuang dari Gunung Olimpus
dengan dipimpin oleh Zeus.
Setelah beberapa pertempuran, para Titan ternyata sangat kuat dan nampaknya
para dewa Olimpus akan kalah. Zeus menjadi sadar bahwa dengan kekuatan
sekarang dia tidak mungkin bisa mengalahkan para Titan. maka dia pun pergi
meminta nasehat dari Gaia, yang menyuruhnya untuk meminta bantuan pada para
Kiklops dan Hekatonkhire yang sedang terkurung di Tartaros. Zeus pun pergi ke
Tartaros dan membunuh monster Kampe. Zeus lalu membebaskan para Kiklops dan
Hekatonkhire. kini Zeus mendapat sekutu baru. Zeus bahkan mendapat tambahan
bantuan setelah Prometehus dan Epimetehus ikut berpihak padanya. Para dewa
Olimpus pun siap bertempur kembali dengan kekuatan baru.
Para Kiklops ternyata merupakan pembuat senjata yang hebat. Mereka membuat
petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm kegelapan utnuk Hades. Senjata-
senjata itu sangat membantu para dewa Olimpus dalam mengalahkan para Titan
dalam pertempuran-pertempuran berikutnya. Pada malam sebelum bertempur,
Hades memakai helmnya sehingga dia menjadi tak terlihat. Dia lalu menyelinap ke
perkemahan para Titan. Hades yang tak terlihat kemudian menghancurkan senjata-
senjata para Titan sehingga ketika besoknya bertempur, para dewa Olimpus bisa
memukul mundur para Titan.
Dalam pertempuran lain, Hades, yang memakai helmnya, menyelinap di belakang
Kronus dan mengunci badan kronus. Poseidon ikut menahan Kronus dengan
4
trisulanya sehingga Kronus tak bisa bergerak. Setelah itu Zeus menghujamkan
petirnya pada tubuh Kronus.
Perang Titanomakhia berlangsung selama sepuluh tahun sampai akhirnya Zeus
memutuskan untuk mengakhiri perang ini.
5
Tifon
Keputusan Zeus untuk memenjarakan para
Titan di Tartaros ternyata membuat Gaia
marah. Gaia pun bersetubuh dengan
saudaranya Tartaros dan melahirkan anaknya
yang terakhir, sesosok makhluk yang luar biasa
berbahaya dan menakutkan, dialah Naga Tifon.
Tifon adalah monster naga raksasa, ukurannya
sangat besar dan tingginya melebihi gunung
tertinggi bahkan kepalanya mencapai bintang-
bintang. Tifon berwujud setengah pria dan
setengah monster. Di bawah lengannya terdapat seratus kepala naga yang siap
memangsa apa saja sedangkan di bawah pahanya ular-ular beracun bergulung-
gulung. Bukan hanya itu, makhluk ini pun bisa menyemburkan api. Sungguh, dia
adalah salah satu monster paling mematikan yang pernah menghuni bumi.
Hubungan Gaia dan Tartaros juga melahirkan Ekhidna, monster naga perempuan
yang menjadi istri Tifon. Bersama-sama, Tifon dan Ekhidna melakukan hubungan
yang kemudian melahirkan berbagai monster mengerikan lainnya, di antaranya
adalah Kerberos, Khimera, Orthros, Hidra, Singa nemea, Sphinx, Elang Kaukasia,
Babi Kromios, dan burung hering.
Tifon yang mengemban misi dari ibunya kemudian menyerang kediaman para dewa
Olimpus. Saking kuatnya Tifon, para dewa hanya mampu melarikan diri agar bisa
selamat dan tak mampu melawan. Mereka berubah wujud menajdi hewan dan kabur
ke Mesir. Apollo mnejadi gagak, Artemis menjadi kucing, Dionisos menjadi kambing,
Hera menjadi sapi, Hermes menjadi ibis, Afrodit dan anaknya Cupid menjadi
sepasang ikan (kelak diabadikan sebagai rasi bintang Pisces).
Tetapi di antara para dewa ternyata masih ada yang berani berdiri tegak
menghadang sang monster. Adalah Zeus, sang pemimpin, yang berusaha
mempertahankan kekuasaan yang telah direbut dengan susah payah dari para
Titan. Zeus menghunus petirnya dan Tifon pun menerjang Zeus. Ketika Tifon
semakin mendekat, Zeus tidak menyerang dengan petir tetapi dengan sabit batu
6
peninggalan Kronus (batu yang digunakan oleh Kronus untuk memotong alat
kelamin Uranus). Terluka oleh senjata legendaris tersebut, Tifon pun mundur dan
terbang ke Suriah.
Tifon terluka parah dan Zeus merasa di atas angin dan terlalu percaya diri. Hal itu
merupakan bumerang bagi Zeus sehingga pada pertarungan berikutnya Tifon
mampu membelit Zeus dengan menggunakan ular-ularnya. Tifon tidak berhenti
sampai di situ. Dengan sabit batu peninggalan Kronus yang diambilnya dari Zeus,
Tifon memotong urat di tangan dan kaki Zeus, maka Zeus pun tak bisa lagi
menggunakan petirnya dan semakin tidak berdaya. Tifon lalu mengurung Zeus di
sebuah gua di Cilicia dengan dijaga oleh naga Delfin.
Untuk sesaat tak ada lagi harapan bagi para dewa. Tetapi ternyata masih ada dewa
yang berjuang. Hermes mengambil urat Zeus yang dipotong Tifon dan mendatangi
gua tempat Zeus dikurung. Hermes mengendap-endap memasuki gua itu karena jika
Delfin sampai tahu maka akan sangat berbahaya baginya. Delfin terlalu kuat untuk
dihadapi oleh seorang dewa muda seperti Hermes. Zeus yang dikurung dan tak
berdaya terkejut ketika didatangi Hermes tetapi setelah tahu bahwa Hermes
membawa uratnya, keberaniannya timbul lagi. Hermes pun memasang lagi urat itu
pada Zeus. Zeus yang bisa menggunakan petirnya lagi langsung pergi menghadapi
Tifon, kali ini dia bertekad untuk benar-benar mengalahkan sang monster.
Zeus mengejar Tifon sampai ke Sisilia dan di sana mereka bertarung lagi. Tifon
mengangkat gunung Etna dan hendak menjatuhkannya ke badan Zeus. Zeus
dengan cepat menghujamkan petirnya dengan kekuatan penuh ke tubuh Tifon. Sang
monster merasa kesakitan dan melepaskan gunung yang yang dipegangnya.
Gunung tersebut jatuh dan menimpa tubuh Tifon sendiri. Tifon pun terjebak
selamanya di sana. Walaupun begitu, Tifon tetap hidup dan terkadang memberontak
ingin keluar. gerakan-gerakan Tifon menyebabkan gempa bumi di daerah itu
sedangkan semburan apinya menyebabkan letusan gunung Etna.
Zeus berhasil menyingkirkan salah satu ancaman terbesar bagi kekuasaan para
dewa tetapi pertempuran masih belum selesai. Gaia semakin marah karena Zeus
mengalahkan anaknya. Gaia pun bersiap mengirimkan lagi gelombang serangan ke
Gunung Olimpus.
7
Gaia, yang marah karena anak-anaknya
(Titan) dikurung di Tartaros, menyuruh
para Raksasa untuk bangkit melawan
para dewa Olimpus dan mengakhiri
pemerintahan mereka. Para Raksasa,
dipimpin oleh Alkioneus dan Porfiion,
berperang melawan para dewa dalam
suatu perang yang disebut
Gigantomakhia.
Dalam menghadapi para Raksasa, para dewa meminta bantuan Herakles setelah
mendengar ramalan yang mengatakan bahwa para Raksasa hanya bisa dikalahkan
dengan bantuan sang pahlawan.
Herakles bertarung dengan Alkioneus sang pemimpin Raksasa. Herakles terus
menyerang Alkioneus tetapi Alkioneus tetap tak mati. Ternyata Alkioneus adalah
Raksasa yang abadi selama dia berada di tempat kelahirannya, Flegra. Maka
Herakles membawanya ke luar dari tempat tinggalnya dan membunuhnya.
Sementara pemimpin Raksasa yang satu lagi, Porfirion, mendatangi Hera, istri Zeus.
Porfirion merobek pakaian Hera dan mencoba memperkosanya. Hera berteriak
meminta pertolongan. Zeus datang dan menyerang Porfirion dengan petirnya,
setelah itu Herakles memanah Porfirion sampai mati.
Poseidon sang dewa laut bertarung dengan Raksasa Polibotes. Poseidon mengejar
Polibotes di sepanjang lautan sampai pulau Kos. Poseidon kemudian merobek
sebagian pulau Kos dan melemparkannya pada Polibotes. Polibotes akhirnya kalah
setelah tertindih pulau tersebut. Sementara Athena sang dewi perang dan
kebijaksanaan bertarung dengan Raksasa Enkelados. Dalam pertarungan itu Athena
berhsil unggul setelah dia menusuk Enkelados dengan tombaknya. Athena juga
membunuh Raksasa Pallas dan menggunakan kulitnya untuk membuat sebuah
perisai yang sangat kuat.
Raksasa Aloadai (Otso dan Efialtes) adalah putra Poseidon. Mereka sangat kuat
sampai-sampai tak ada dewa yang bisa melukai mereka. Suatu malam, ketika
mereka sedang tidur, Gaia membisikkan sesuatu pada mereka. Gaia memberitahu
mereka bahwa merekalah yang seharusnya berkuasa di Olimpus. Sejak itu, Mereka
8
berusaha menyerang Olimpus dengan cara menumpuk-numpuk gunung sampai
setinggi Gunung Olimpus, lalu menyuruh para dewa untuk menyerah. Mereka juga
meminta Artemis dan Hera menjadi istri mereka. Para dewa melawan tapi tak dapat
mengalahkan mereka. Para Aoladai bahkan mampu menangkap Ares dan
mengurungnya dalam kendi selama tiga belas bulan. Artemis lalu berubah wujud
menjadi seekor rusa dan berlari di antara para Aoladai. Mereka saling melempar
tombak yang kemudian mengenai badan masing-masing dan akhirnya saling
membunuh.
Hermes yang mengenakan helm kegelapan berhasil membunuh Raksasa Hippolitos,
Artemis memanah Raksasa Gration sampai mati. Raksasa Euritos dibunuh oleh
Dionisos dengan tongkatnya, sedangkan Raksasa Agrios dan Thoon dibunuh oleh
para Moirai dengan tongkat perunggu. Hefaistos membunuh Raksasa Mimas
dengan lelehan besi sementara Raksasa Klitios diserang dengan obor api oleh dewi
Hekate.
Setelah semua Raksasa berhasil dikalahkan, Herakles memanah semua Raksasa
dengan panahnya. Para dewa lalu mengurung tubuh semua Raksasa di bawah
bumi. Gempa bumi serta letusan gunung berapi terjadi akibat tubuh-tubuh mereka
yang terus memberontak.
Kisah Manusia
Dalam mitologi Yunani, perjalanan hidup manusia di bumi mengalami beberapa
tahap. Kehidupan manusia diawali dengan Zaman Emas yang penuh kebahagiaan
dan kemudian terus mengalami penurunan kualitas kehidupan pada zaman-zaman
berikutnya sampai zaman terakhir, yaitu Zaman Besi.
Zaman Emas
9
penyakit, perang, kesedihan, atau penderitaan. Manusia hidup bersama para dewa
dan tidak perlu bekerja keras karena makanan selalu tersedia belimpah. Hanya ada
satu musim, yaitu musim semi. Manusia hidup dalam waktu yang lama tapi
penampilan mereka selalu muda dan manusia mati dengan damai. Manusia yang
mati akan berubah menjadi roh yang tetap tinggal di bumi dan ikut menjaga umat
manusia. Pada masa ini Semua manusia baik dan tidak ada yang jahat. Ketika Zeus
menggulingkan kekuasaan para Titan, Zaman Emas pun berakhir.
Zaman Perak
Setelah Zeus berkuasa, dia membuat manusia
mengalami keadaan yang berbeda dari sebelumnya.
Pada periode ini, Zeus membagi setahun menjadi
empat musim. Penampilan dan kebijaksanaan
manusia mengalami penurunan di banding masa
sebelumnya. Manusia harus bertani dan beternak
untuk makan, serta harus membuat rumah untuk tempat berlindung. Manusia
menghabiskan waktu seratus tahun sebagai seorang bayi yang bergembira
sedangkan masa dewasa yang pendek dilalui dalam penderitaan. Orang-orang tidak
mau menyembah para dewa sehungga akhirnya Zeus menghancurkan umat
manusia. Setelah mereka mati, mereka disebut sebagai "Roh Terhormat di Dunia
Bawah."
Zaman Perunggu
Periode yang ketiga adalah Zaman Perunggu. Setelah memusnahkan umat manusia
sebelumnya, Zeus menciptakan lagi umat manusia dari pohon abu (pohon untuk
membuat tombak). Umat manusia pada zaman ini sangat kuat dan suka berperang.
Mereka senang melakukan kekejaman. Mereka membuat alat-alat perang dan baju
perang dari perunggu, bahkan rumah mereka pun dibuat dari perunggu. Ketika
mereka mati, mereka pergi ke dunia bawah. Karena umat manusia sudah saling
membunuh, Zeus memutuskan untuk memusnahkan lagi mereka, kali ini dengan
banjir besar.
10
Zaman Pahlawan
Zeus menciptakan lagi umat manusia. Pada periode ini perilaku manusia agak lebih
baik daripada masa sebelumnya. Banyak bermunculan manusia setengah dewa.
Mereka adalah para pahlwan yang sangat berani dan melakukan banyak
petualangan. Banyak pahlawan yang membunuh monster-monster dan
menyelamatkn manusia lain. Banyak di antara para pahlawan itun yang mati dalam
perang karena beberapa perang besar terjadi pada masa ini, misalnya adalah
Perang Tujuh Pahlawan, dan Perang Troya. Setelah mati, roh para pahlawan pergi
ke Elision, tempat yang berisi kebahagiaan yang dipimpin oleh Kronus.
Zaman Besi
Prometheus
Zeus memutuskan bahwa manusia harus memberikan persembahan pada dewa
berupa bagian tubuh hewan. Promtheus sang Titan kecerdasan berusaha
mengelabui Zeus. Prometheus menyembunyikan daging kerbau di dalam isi perut
sapi yang menjijikan, dan menyembunyikan tulang-belulang di dalam lemak yang
menggiurkan. Dia lalu meminta Zeus memilih persembahan bagi para dewa dan
umat manusia akan menyimpan bagian yang satunya. Zeus pun memilih lemak yang
11
menggiurkan. Tetapi Zeus marah ketika menyadari bahwa lemak tersebut berisi
tulang belulang sementara manusia memperoleh daging kerbau sehingga di
kemudian hari manusia mempersembahkan tulang untuk dewa dan mengambil
dagingnya untuk dimakan.
Zeus yang marah akhirnya mengambil api dari umat manusia. Prometheus, dengan
kepandaiannya, berhasil mencuri api dari Gunung Olimpus dan
menyembunyikannya dalam sekumpulan batang tanaman adas. Prometheus lalu
memberikan api curiannya pada manusia sehingga sekali lagi umat manusia
memiliki api.
Karena ulahnya itu, Zeus merantai Prometheus di
puncak Kaukasia. Setiap hari seekor burung elang
datang dan memakan hati Prometheus dan malam
harinya hatinya tumbuh lagi, begitulah setiap hari.
Suatu hari dalam penyiksaannya, Io, yang sedang
berwujud sapi, lewat di tempat Prometheus.
Prometheus memberitahu Io bahwa dia akan kembali
menjadi manusia setelah tiba di Mesir, dan akan
memiliki anak dari Zeus. Prometheus juga
memberitahunya bahwa keturunan Io akan menjadi raja-raja dan pahlawan besar.
Beratus-ratus tahun kemudian Prometheus akhirnya dibebaskan oleh Herakles yang
merupakan keturunan Io. Herakles membunuh elang yang menyiksa Prometheus
dan mematahkan rantainya. Prometheus memberi balasan dengan memberitahu
Herakles cara mendapatkan apel Hesperides. Setelah bebas, Prometheus diterima
kembali oleh Zeus.
Pandora
12
pertama di dunia. Setelah diciptakan, Athena mengajarinya menenun dan menjahit
serta memberinya pakaian, Afrodit memberinya kecantikan dan hasrat, para Kharis
memakaikan padanya perhiasan, para Hoirai memberinya mahkota, Apollo
mengajarinya bernyanyi dan bermain musik, Poseidon memberinya kalung mutiara,
Hera memberinya rasa penasaran yang besar, Hermes memberinya kepandaian
berbicara serta menamainya Pandora, bermakna "mendapat banyak hadiah".
Zeus kemudian memberikan Pandora pada Epimetheus untuk dinikahi. Prometheus,
saudara Epimetheus, berusaha memperingatkannya untuk tidak menerima Pandora
tetapi Pandora begitu mempesona sampai-sampai Epimetheus mau menikahinya.
Pada hari pernikahan mereka, para dewa memberi hadiah berupa sebuh kotak yang
indah dan Pandora dilarang untuk membuka kotak tersebut.
Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut.
Setelah dibuka, tiba-tiba aroma yang menakutkan terasa di udara. Dari dalam kotak
itu terdengar suara kerumuanan sesuatu yang dengan cepat terbang ke luar.
Pandora sadar bahwa dia telah melepaskan sesuatu yang mengerikan dan dengan
segera menutupnya tapi terlambat, Pandora telah melepaskan teror ke dunia. Masa
tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu,
kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya telah bebas. Semua keburukan itu
menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora sangat terkejut
dan menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Dia kemudian melihat ke dalam
kotak dan menyadari bahwa ternyata masih ada satu hal lagi yang tersisa di sana,
yaitu harapan.
Pada Zaman Perunggu manusia, Zeus berniat mengirim sebuah banjir besar untuk
memusnahkan manusia. Zeus menurunkan hujan tiada henti dari langit dan
Poseiodon menumpahkan air laut ke daratan.
Deukalion adalah seorang manusia putra dari Titan Prometheus. Sebelum banjir
besar datang, Deukalion diperingatkan oleh ayahnya. Maka dia dan istrinya, Pirrha,
membuat sebuah perahu serta menyiapkan perbekalan. Pirrha adalah anak dari
Epimetheus dan Pandora. Ketika banjir datang ke tempat mereka, Deukalion dan
istrinya naik ke perahu. Banjir itu terjadi selama sembilan hari sembilan malam.
13
Deukalion dan istrinya bertahan di atas perahu sampai akhirnya perahu mereka
berhenti di daratan, yang merupakan puncak Gunung Parnassos. Sebagai rasa
syukur karena telah selamat, Deukalion dan istrinya memberikan persembahan pada
Zeus.
14
dengan Orakel Delphi. Namun hasil konsultasinya sangat mengejutkan. Orakel
meramalkan bahwa anak dari Danae (cucu Akrisios) akan membunuhnya suatu hari
nanti. Danae saat itu masih belum memiliki anak, dan untuk menjaganya tetap
begitu, Akrisios memenjarakannya di di menara perunggu.
Suatu hari Zeus mendatangi Danae dalam bentuk pancuran air dan menghamilinya.
Dari hubungan tersebut lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Perseus.
Akrisios kaget ketika tahu bahwa putrinya melahirkan anak dari Zeus. Akrisios ingin
membunuh anak itu tetapi takut memicu kemarahan dewa-dewa karena membunuh
Keturunan Zeus dan Putri kandungnya sendiri, akhirnya menemukan suatu cara.
Akrisios memutuskan untuk memasukkan Danae dan Perseus ke dalam sebuah peti
kayu dan membuangnya ke laut.
Peti itu terdampar di Pulau Serifos, tempat mereka diangkat dan diselamatkan oleh
seorang nelayan bernama Diktis, yang kemudian membesarkan Perseus hingga
dewasa. Diktis adalah saudara dari Polidektes, raja Pulau Serifos.
Lama kelamaan, Polidektes jatuh cinta pada Danae. Namun Perseus sudah tumbuh
besar dan selalu menjaga ibunya dari paksaan Polidektes sehingga Polidektes
menyusun sebuah rencana untuk menjauhkan Perseus dari Danae.
Ketika suatu hari Polidektes berusaha mendekati ibunya, Perseus kembali melarang
Polidektes. Akhirnya Polidektes berkata bahwa ia akan menikahi seorang gadis
sangat menyukai kuda. Polidektes pun menginginkan semua orang untuk
memberikan hadiah yang sesuai kepada mempelainya. Polidektes lalu bertanya
pada Perseus, "Apa yang akan kau berikan sebagai hadiah? Sepasukan Kuda?
Kereta kuda? atau mungkin sekotak perhiasan?"
Perseus menjawab bahwa dia tak punya apa-apa. Polidektes pun menyebut
Perseus sebagai orang miskin yang malas. Marah karena dhina seperti itu, Perseus
menyatakan bahwa dia bisa membawakan benda apapun yang diinginkan oleh
Polidektes.
"Baiklah!!" Kata Polidektes, "Bawakan kepala Medusa untukku!"
Perseus menyanggupi permintaan Polidektes dan segera berangkat mencari
Medusa.
15
Medusa adalah seorang monster yang memiliki rambut ular dan tatapan matanya
akan mengubah mahkluk apapun menjadi batu. Medusa merupakan salah satu dari
tiga Gorgon.
Setelah menerima tugas itu, untuk waktu yang lama Perseus berkelana tanpa tujuan
dan tanpa harapan untuk menemukan tempat tinggal para Gorgon. Ditengah
keputusasaannya, tiba-tiba dia didatangi oleh dewi Athena. Sang dewi
membertahunya bahwa para nimfa utara akan memberikannya alat-alat untuk
membunuh Medusa dan hanya para Graiai yang mengetahui tempat para nimfa.
16
Dua Gorgon lainnya terbangun karena lahirnya Pegasus dan Khrisaor, namun tidak
dapat menemukan keberadaan orang yang membunuh Medusa.
17
pedangnya. Perseus membebaskan Andromeda dan memabawanya pada ayahnya,
raja Kefeus, untuk meminta izin menikahi Andromeda.
Kefeus menggelar pesta untuk Perseus dan Andromeda. Namun pesta itu diganggu
oleh Finius yang dulu dijanjikan oleh Kefeus untuk dinikahkan dengan Adromeda.
Perselisihan pun terjadi antara pendukung Finius dengan pendukung Perseus.
Untuk menghentikan semua ini, Perseus pun mengeluarkan kepala Medusa. Namun
dia terlebih dahulu menyuruh teman-temannya untuk menutup mata mereka
sehingga Finius dan para pendukungnyalah yang menjadi batu.
Perseus dan Andromeda kemudian menikah dan memiliki anak bernama Perses.
Perseus lalu pergi bersama Andromeda menuju Serifos sementara Perses ditinggal
untuk mewarisi tahta dari Kefeus.
18
Perseus lalu memutuskan untuk kembali ke Argos menemui kakeknya. Sementara
sang kakek, Akrisios, tentu saja ketakutan mengetahui bahwa cucunya masih hidup
padahal perseus tentu saja sama sekali tidak berniat membunuh kakeknya itu.
Akriosios pun kabur ke Larissa di Thessali, dan Perseus mengikutinya.
Bellerofon
Bellerofon dalah putra raja Galukos dan Eurinome. Pada suatu hari, tanpa sengaja
Bellerofon membunuh saudaranya sendiri, Deliades. Karena hal ini Bellerofon pergi
ke Argos untuk disucikan oleh raja Proetus. Setibanya disana ternyata istri Proetus,
Anteia, jatuh cinta kepada Bellerofon. Namun Bellerofon tidah menanggapi cinta dari
Anteia. Sebagai balasannya, Anteia mengatakan kepada suaminya bahwa
19
Bellerofon ingin memperkosannya. Karena masalah ini Proetus marah kepada
Bellerofon namun Proetus tidak bisa meluapkan amarahnya dan membunuh
Bellerofon, hal ini dikarenakan Bellerofon telah makan dimejanya dan ia tidak
mungkin menyakitinya. Walaupun demikian Proetus tetap ingin membunuhnya.
Kemudian ia menyuruh Bellerofon untuk mengantar surat kepada raja Iobates di
Likia. Ketika ia tiba di Likia, raja Iobates menyambuatnya dengan pesta sembilan
hari sembilan malam sebelum meminta Bellerofon menyerahkan susrat dari Proetus.
Setelah raja Likia membacanya ternyata isi surat tesebut adalah keinginan Proetus
agar Bellerofon dihukum mati.
Raja Iobates tidak mau membunuh Bellerofon dengan alasan yang sama seperti
Proetus, karena Bellerofon telah makan dimejanya dan bila ia membunuhnya maka
Zeus pasti akan murka. Lalu raja Iobates menyuruh Bellerofon untuk membunuh
Khimaira. Iobates berpikir Bellerofon pasti akan mati karena Khimaira adalah moster
mengerikan. Khimaira adalah makhluk yang berbadan singa namun memiliki tiga
kepala, yaitu singa, kambing, dan ular. Selain itu, Khimaira dapat bergerak dengan
cepat, nafasnya mengeluarkan api, dan selama ini tak terkalahkan. Bellerofon
menyanggupi tugas itu dan berangkat mencari Khimaira.
20
Pegasus. Kemudian ia pun memasangkan tali kekang pemberian Athena pada
Pegasus. Bellerofon melompat ke punggung Pegasus dan sekarang ia siap
menghadapi Khimaira.
Bellerofon menemukan sebuah blok timah yang kemudian dipasang pada ujung
tombaknya. Ketika berhadapan dengan Khimaira. Sang khimaira menyemburkan
apinya pada Bellerofon, yang melakukan manuver-manuver dengan Pegasusnya
supaya tida terkena api Khimaira. Lalu Bellerofon terbang mendekati Khimaira dan
menusuk mulutnya dengan tombaknya. Khimaira menyemburkan apinya yang malah
membuat blok timah itu meleleh menyumbat tengorokan Khimaira. Sang Khimaira
pun tercekik dan mati.
21
bumi dan menjadi buta dan pincang. Setelah peristiwa Bellerofon hidup sendirian
dan menderita sampai mati.
Pegasus sendiri meneruskan perjalanannya ke Gunung Olimpus. Di sana, Pegasus
dijadikan sebagai kuda pembawa petir Zeus.
Oidipus
Ketika raja Thebes, Laius menikahi Iokaste, putri Minokius I, sebuah ramalan dari
Orakel Delphi memperingatkannya untuk tidak memiliki anak, karena sang anak
nantinya akan membunuh ayahnnya dan menikahi ibunya sendiri. Sang raja, dalam
pengaruh anggur yang memabukkan, mengabaikan ramalan tersebut dan tetap
menyetubuhi istrinya. Iokaste hamil dan melahirkan seorang putra. Setelah itu
barulah sang raja mengingat ramalan tersebut.
Lauis mengikat kaki bayinya dan menyuruh seorang pelayan untuk membuang bayi
itu bayi di Gunung Kitheron. Namun sang pelayan kasihan pada bayi itu dan malah
memberikannya pada gembala dari Korintus.
bayi itu akhirnya diadopsi oleh raja Korintus, Polibus, dan permaisurinya. Permaisuri
mengobati pergelangan kaki sang bayi dan menamakannya Oidipus, yang berarti "Si
Kaki Bengkak".
Oidipus dibesarkan sebagaimana anak kandung oleh raja Polibus dan permaisuri
Pirioboia. Ia tumbuh menjadi seorang pemberani yang menimbukan iri hati pada
kawan-kawannya. Mereka meniupkan keraguan pada diri Oidipus, bahwa Ia bukan
anak kandung Polibus. Oidipus menanyakan kebenaran isu tersebut pada orang
tuanya namun tak menemukan jawaban.
Ia kemudian pergi ke Deplhi untuk menyelidiki isu tersebut. Peramal di Delphi hanya
menasehatinya untuk tidak kembali ke tanah asalnya karena ia akan membunuh
ayahnya dan menikahi ibunya. Jawaban samar-samar itu disimpulkan sendiri oleh
Oidipus bahwa ia benar-benar anak kandung Polibus dan Pirioboia. Menurut
Oidipus, ia tidak seharusnya kembali ke Korintus.
Dalam perjalanan dari Delphi, ia berpapasan dengan raja Laius. Dalam papasan di
jalan sempit tersebut, pengawal raja Laius, Polfontes, menyuruh Oidipus untuk
memberi jalan untuk raja. Oidipus menolak. Pengawal raja marah lalu membunuh
22
kuda Oidipus, yang malah membuat Oidipus menewaskannya. Oidipus lalu
menyeret Laius dari keretanya dan membunuhnya. Dengan demikian sesuai
ramalan bahwa Oidipus membunuh ayahnya sendiri.
23
Sementara itu, raja Polibus (raja Korintus yang disangka ayah
oleh Oidipus) meninggal, permaisurinya, Piriboua
memutuskan untuk membuka rahasia Oidipus. Ia menyuruh
pembawa pesan memberitahu Oidipus di Thebes mengenai
kematian Polibusdan asal-usul Oidipus.
Setelah mengetahui hal yang sebenarnya, Iokaste kaget dan
menggantung dirinya sendiri, sementara Oidipus menusuk
matanya hingga buta. Ia menyerahkan tahta kepada putra-
putranya lalu mengutuk mereka bahwa mereka akan terlibat perang saudara. Ia
kemudian mengasingkan diri didampingi putrinya Antigone. Oidipus tua mengungsi
ke Kolonus di Attika (dalam perlindungan raja Athena, Theseus).
Nama Oidipus kemudian diserap dalam psikologi, Oedipus Complex, yang merujuk
pada seseorang yang mencintai/menyukai perempuan yang jauh lebih tua sebagai
refleksi pemujaan dirinya terhadap figur ibu.
Akhilles
Akhilles adalah salah satu prajurit terhebat dalam mitologi Yunani. Ibu Akhilles
adalah seorang Nereid atau nimfa laut. Setelah lahir, Akhilles dimandikan oleh
ibunya di sungai Stix sehingga tubuhnya kebal kecuali tumitnya, yang tidak terkena
air sungai Stix. Akhilles ikut berperang dalam Peang Troya. Di sana, dia membunuh
Hektor, pangeran Troya dan putra tertua raja. Adik Hektor, Paris, membalaskan
dendam kakaknya dengan memanah Akhilles dari dinding kota. Panah tersebut
diarahkan oleh Apollo tepat pada tumit Akhilles sehingga Akhilles pun mati. Apollo
melakukannya karena Akhilles pernah membunuh anak Apollo.
Odiseus
Odisseus adalah salah seorang pahlawan dalam cerita Odysseia.
24
Odisseus merupakan raja Ithaka dan menikah dengan Penelope. Dia memiliki anak
bernama Telemakhos. Dia ikut berperang dalam perang Troya dan memihak Yunani.
Dia terkenal atas kecerdasan dan keerdikannya. Dewi Athena sering menolongnya.
Setelah sepuluh tahun berperang, pasukan Yunani masih kesulitan menembus
benteng Troya, Odisseus kemudian memberi ide untuk membangun sebuah kuda
raksasa yang bisa dimasuki para prajurit dan dgunakan untuk menyusup ke dalam
kota. Idenya berhasil dan Troya pun bisa ditaklukan. Setelah perang, Odisseus dan
anak buahnya meninggalkan Troya dengan tidak menghormati Poseidon sehingga
Poseidon pun menghukum Odisseus. Odisseus harus melalui perjalanan selama
sepuluh tahun sebelum kembali ke Ithaka. Dalam perjalanannya, dia membutakan
mata Polifemos, anak Poseidon, dan Poseidon semakin marah padanya. Odisseus
hampir tidak bisa pulang akibat kemarahan Poseidon tetapi untunglah ada dewi
Athena yang membantu Odisseus sehingga setelah bertahun-tahun, Odisseus tetap
bisa kembali ke Ithaka.
Kisah Petualangan
12 Tugas Herakles
Dalam amarahnya, Herakles membunuh istri dan anaknya. Untuk membersihkan
dosanya, dia diharuskan untuk mengabdi pada sepupunya, raja Euristheus dari
Mikene. Raja Euristheus menyuruhnya melaksanakan dua belas tugas. Dalam
beberapa tugasnya, Hera ikut mempersulit Herakles.
25
Herakles mengenakan jubah singa itu dalam petualangan-petualangannya
selanjutnya.
26
tong begiru melihat babi Erimanthos. Eristheus lalu menyuruh Herakles membawa
pergi babi itu.
27
mereka dan memberikan dagingnya pada kuda-kuda itu untuk dimakan. Setelah
memakan daging tuannya, kuda-kuda itu tak mau lagi memakan daging manusia
dan Herakels melepaskannya di Mikene.
28
Tugas kedua belas: Menangkap Kerberos
29
membingungkan. Setelah selesai, Minos mengurung Daidalos dan putranya Ikaros
di menara yang tinggi untuk mencegah tersebarnya rahasia labirin.
Ada seorang raja di kota Orkhomenos Yang bernama Athamas. Dia punya seorang
istri, dewi awan yang bernama Nefele. Dia dan Nefele memiliki dua orang anak:
Frixos dan saudarinya Helle.
Setelah beberapa lama menikah, Athamas merasa bosan dengan istrinya yang
sekarang. Aakhirnya ia menikahi wanita lain yang bernama Ino. Istrinya yang kesal
30
langsung meninggalkan kota itu dan mendatangkan musim kering yang parah bagi
kota itu.
Sementara itu, Ino memendam rasa cemburu pada Frixos, karena ia yang nantinya
akan menjadi pewaris tahta Athamas. Akhirnya Ino menipu Athamas, dengan
mengatakan bahwa kekeringan ini hanya bisa dihentikan dengan
mempersembahkan jiwa Frixos pada para dewa. Nefele yang mengetahui hal ini
meminta bantuan pada Hermes.
Aison adalah raja sejati kota Iolkus tapi saudaranya, Pelias, melakukan kudeta dan
mengambil tahta Aison. Semua keturunan Aison dibunuhnya namun Pelias
membiarkan Aeson hidup dan memenjarakannya untuk alasan yang tidak jelas.
Ketika itu, istri Aison sedang hamil tua. anak yang dikandungnya bernama Iason.
Saat Iason lahir, Pelias hendak membunuhnya namun ibunda Iason ini berhasil
menipu Pelias dengan mengumpulkan wanita-wanita pembantunya dan mengelilingi
Iason yang sedang tertidur. Ibunya dan pembantunya menangis meratap seakan-
akan Iason lahir dalam keadaan mati.
31
Melihat itu Pelias merasa lega dan tidak jadi
membunuh Iason karena menganggap Iason sudah
mati. Ibunda Iason yang bernama Alkimede I,
menitipkan Iason kepada seorang Kentaur penghuni
Gunung Pelion yang dikenal dengan nama Khiron,
yang sudah sering melatih para pahlawan.
Di sana Iason dilatih oleh Khiron tentang ilmu
tanaman, seni, berburu, ilmu beladiri dan berbagai
kemampuan lain yang dibutuhkannya untuk mengklaim kembali tahta yang
semestinya menjadi miliknya.
Sementara itu, Pelias bertanya pada Orakel tentang masa depan kekuasaannya dan
Orakel hanya mengingatkannya untuk berhati-hati pada orang asing bersandal
sebelah karena ia akan digulingkan oleh orang bersandal sebelah itu.
Dari puncak Olimpus, Hera memendam kebencian terhadap Pelias yang kini
menguasai Iolkus. Hal ini disebabkan oleh Pelias yang melakukan pembunuhan
pada ibu tirinya di kuil Hera.
Hera melihat ada satu kesempatan untuk memberi pelajaran pada Pelias.. Yakni
melalui Iason namun sebelum memutuskan untuk membantu Iason dalam
perjuanannyanya meraih kembali tahta Iolkus, Hera ingin menguji sejauh mana
kebaikan hati Iason, karena untuk menjalankan rencananya Hera membutuhkan
seorang pahlawan sejati.
Ketika Iason sudah remaja, dan Khiron menceritakan tentang Pelias dan
permasalahan Tahta Iolkus, Iason pun tersulut emosinya dan ingin segera
mengambil haknya juga membebaskan ayahnya..Akhirnya ia pamit pada Khiron dan
pergi menuju Iolkus untuk mengklaim tahtanya..
di tengah perjalanan menuju Iolkus, ia bertemu dengan seorang nenek tua renta.
Nenek ringkih itu ingin menyeberang sungai namun arus sungai itu sangat dera. Si
nenek meminta kepada Iason untuk menolongnya menyeberang.
Tanpa berpikir panjang, Iason langsung menggendong nenek itu menyeberangi
sungai. Karena derasnya arus, maka sebelah sandal Iason terlepas dan terbawa
32
arus. Belum lagi entah kenapa nenek yang digendongnya terasa sangat berat.
Nenek itu sebenarnya adalah Hera yang sedang menguji kepahlawanan Iason.
Setelah membantu nenek itu, Iason melanjutkan perjalanannya sampai akhirnya dia
tiba di kota Iolkus. Di sana dia menemui Pelias dan langsung meminta haknya,
yaitutTahta Iolkus. Pelias melihat Iason yang sandalnya tinggal sebelah dan teringat
ramalan Orakel. Dia lalu pun pura-pura mengundang Iason ke acara makan
bersama. Di acara itu, sambil santai Pelias bertanya, "Ah jadi kamu menganggap
dirimu pantas jadi raja?"
Iason mengangguk.
"Hmm, jadi kamu pasti bisa mengatasi jika ada masalah yang mendadak muncul..
begini misalnya, apa yang akan kamu lakukan untuk menyingkirkan seseorang yang
menyusahkan kamu?" tanya Pelias.
33
yang sangat jauh dan penuh rintangan. Diapun berpikir bahwa dia membutuhkan
kapal yang sangat tangguh dan kru yang tidak kalah kuat.
Hera meminta bantuan Athena untuk membuatkan kapal untuk Iason. Athena pun
menolongnya, ia membantu Argos si pembuat kapal dengan memberikan bahan
kapal yakni kayu dari pohon ek suci dari hutan di Dodona milik Zeus sebagai bahan
rangka utama kapal. Kayu suci itu dapat berbicara dan mengucapkan ramalan
tentang masa depan.
Kemudian Iason pun melakukan perekrutan kru kapal dan yang mendaftar adalah
figur-figur pahlawan yang sudah terkenal kehebatannya seperti Herakles, Atalanta,
Theseus, Orfeus, si kembar Kastor dan Pollux, para Boread (putra Boreas, dewa
angin utara, 2 orang pahlawan yang memiliki sayap), dan banyak lagi pahlawan
lainnya..
Lalu setelah sekitar 50 orang kru terkumpul, berangkatlah kapal yang dinamakan
Argo, dari nama pembuatnya, Argos. Kru kapal yang hebat itu disebut para
Argonaut.
Pulau Lemnos
Setelah berlayar beberapa lama, Para Argonaut sampai ke sebuah pulau yang
dikenal dengan nama Pulau Lemnos. Disana hanya tinggal penduduk wanita saja
dan populasinya terus berkurang.
Dulu penduduk wanita pulau Lemnos ini mengabaikan Afrodit. Sang dewi menjadi
kesal sehingga mengutuk seluruh wanita di pulau itu. Bau badan mereka jadi sangat
tidak tertahankan.
Suami-suami mereka pun akhirnya mencampakkan mereka dan melakukan
hubungan seksual dengan perempuan dari pulau lain. Karena kesal, para wanita di
pulau Lemnos pun membunuh suami mereka ketika mereka sedang tidur. Akhirnya
mereka hidup tanpa laki-laki dipimpin oleh Ratu Hipsipile.
Ketika para Argonaut datang, mereka pun berhubungan seksual dengan para
penghuni pulau dan melakukan repopulasi. Iason sendiri besetubuh dengan
Hipsipile dan nantinya menjadi ayah dari dua orang anak kembar. Para Argonaut
34
tinggal di sana selama beberapa hari dan hendak tinggal lebih lama namun Herakles
sudah ingin cepat-cepat melanjutkan perjalanan
Propontis
Para Argonaut mendarat di daerah Propontis yang sedang diteror oleh raksasa
bertangan enam. Herakles berhasil mengalahkan raksasa itu sehingga sang raja,
Kizikos, menyambut mereka dengan meriah bersama rakyat Propontis lainnya.
Mereka diajak makan bersama dan berpesta.
Kapal mereka pun langsung berlayar siang itu juga seusai makan. Namun ternyata
ada badai yang menghempas mereka sangat kuat, sehingga malam harinya, mereka
kembali ke tempat yang sama di Propontis.
Mengira kapal yang baru mendarat di malam hari itu adalah kapal bajak laut, rakyat
propontis dan raja Kizikos langsung menyerang para Argonaut. Peperangan pun
tidak terelakkan. Para Argonaut yang kuat membunuh banyak sekali rakyat
Propontis termasuk Raja Kizikos. Baru ketika fajar menyingsing, mereka sadar
bahwa ini semua kesalahan. Setelah melakukan penguburan, para Argonaut pun
kembali berlayar.
Misia
35
Herakles pun kembali menjalankan tugas legendarisnya dan meninggalkan misi para
Argaonaut.
Salmidessos
Mereka kemudian sampai di daerah Salmidessos, Thrakia. Disana ada seorang raja
yang bernama Fineas. Raja Fineas memiliki berkah dari Apollo untuk dapat melihat
masa depan. Namun karena terlalu banyak membocorkan rahasia para dewa
kepada manusia, ia akhirnya dihukum. Ia diberikan pilihan: "Tidak buta tapi hidup
singkat" atau "buta tapi berumur panjang", Fhineas memilih buta agar dapat
membocorkan lebih banyak rahasia masa depan kepada manusia.
36
Bentuk Simplegades adalah dua buah batu karang raksasa yang saling berhadapan
dan akan saling bertabrakan jika ada yang melintas diantara keduanya, sehingga
apapun yang melintas akan hancur tergencet.
Cara yang diberikan oleh Fineas adalah, mereka harus melepaskan seekor merpati.
Jika merpati itu selamat, maka mereka harus mendayung sekuat tenaga melewati
Simplegades. Tapi jika merpati itu gagal dan mati terjepit, maka mereka memang
ditakdirkan untuk gagal.
Iason melepaskan seekor merpati seperti yang dikatakan oleh Fineas dan merpati
itu terbang melewati Simplegades. Kedua batu karang itu tiba-tiba menutup. namun,
ketika karang itu kembali terpisah, nampaklah burung merpati itu berhasil melewati
Simplegades dengan selamat, hanya bulu ekornya yang sedikit rusak terjepit.
Para Argonaut langsung mendayung sekuat tenaga melewati Simplegades dan
mereka berhasil. Ketika kedua karang itu mengatup, hanya hiasan belakang kapal
Argo saja yang rusak. Dan setelah berapa lama, mereka pun sampai di Kolkhis.
Sesampainya di Kolkhis, Iason segera menemui sang raja, Aietes. Iason berkata
pada Aietes bahwa dia mau mengambil bulu domba emas dan membawanya ke
Iolkus. Aietes, yang sudah menganggap bahwa bulu domba emas itu miliknya,
enggan memberikannya dengan cuma-cuma. Ia mau Iason melakukan tiga buah
tantangan sebelum dirinya rela memberikan bulu domba emas itu.
Melihat tantangan yang diberikan, Iason jadi patah semangat. Tapi Hera tidak
berdiam diri. Hera menghampiri Afrodit dan memintanya untuk membuat putri Aietes,
Medeia, agar jatuh cinta kepada Iason. Afrodit setuju dan memerintahkan Eros untuk
menembakkan panah asmara kepada Medeia. Medeia pun jatuh cinta kepada Iason.
Medeia adalah seorang penyihir, pemuja dewi Hekate (dewi sihir) dan bantuan yang
bisa diberikannya adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Iason.
37
Tugas yang diberikan raja Aietes merupakan satu paket tugas. Yang pertama, Iason
diperintahkan untuk membajak ladang dengan menggunakan dua ekor Khalkotaur,
yaitu banteng yang kuku kakinya dari perunggu dan menyemburkan api. setelah itu
ia diberikan sekantong benih. ia diperintahkan untuk menebar benih itu di tanah
yang sudah dicangkul lalu memanennya dalam sehari.
Iason bergegas menjalankan tugasnya. Medeia menolongnya dengan memberikan
sebuah salep, yang setelah Iason oleskan ke seluruh tubuh, membuat tubuh Iason
menjadi anti api. Dengan mudah Iason membajak sawah itu. dan ketika ia hendak
menaburkan benih, ia menyadari bahwa benih itu bentuknya sangat aneh. saat
benih itu ditaburkan, tiba-tiba setiap benih itu langsung tumbuh menjadi para Spartoi,
yaitu sekumpulan prajurit berbaju besi lengkap yang siap berperang. Ternyata benih
itu adalah gigi-gigi Naga.
Medeia langsung memberitahu Iason apa yang harus ia lakukan. Setelah diberitahu
Medeia, Iason melempar salah satu Spartoi itu dengan batu. Spartoi yang terkenal
lemparan mengira Spartoi disebelahnyalah yang menyerang, akhirnya semua
Spartoi itu saling serang satu sama lain, hingga tak satupun Spartoi yang tersisa.
Kini Iason harus menghadapi tugas yang sulit. Mengambil sendiri bulu domba emas
dari tempatnya yang dijaga oleh naga yang tidak pernah tidur. Naga itu milik Ares,
jadi jika dibunuh bisa menimbulkan kemarahan sang
dewa perang.
38
Sang raja marah karena ia menganggap Iason telah menculik kedua anaknya. maka
dari itu, ketika kapal Argo mulai berlayar, sang raja mengejarnya bersama armada
kerajaan. Para Argonaut panik karena dengan kecepatan seperti ini pasti mereka
akan tersusul. Medeia kembali menunjukkan kegilaannya. Ia langsung berdiri
membawa adiknya dan sebilah pedang. Ayahnya dari belakang melihat Medeia dan
Apsirtos.
Lalu tiba-tiba Medeia menggorok leher adiknya. Darah terpancar kemana-mana.
Bukan hanya itu, ia juga langsung memutilasi mayat Apsirtos hingga menjadi
potongan-potongan kecil. kemudian potongan-potongan tubuh itu ia tebar di lautan
di belakang kapal Argo.
Para Argonaut tetap mendayung sambil kebingungan dengan apa yang dilakukan
Medeia. Sang raja dan pasukannya berhenti untuk mengumpulkan potongan
jenazah Apsirtos. Maka bebaslah para Argonaut dari kejaran Aietes.
Selepas dari perairan Kolkhis, tiba-tiba ada badai dan angin kencang. Kapal Argo
pun terombang-ambing dalam badai itu.
Kastor dan Pollux maju ke anjungan kapal. Mereka berpegangan tangan dan berdoa
kepada Zeus. Lalu dari kayu rangka kapal Argo terdengarlah sebuah suara yang
mengatakan bahwa kapal ini dan krunya telah dikutuk oleh Zeus akibat perbuatan
yang dilakukan oleh Medeia. Satu-satunya cara menghilangkan kutukan ini adalah
bahwa Medeia harus disucikan oleh seorang perempuan bernama Kirke. Kemudian
datanglah dewi Iris yang memberitahukan tempat tinggal Kirke kepada Kalais dan
Zetes supaya para Argonauts dapat melanjutkan perjalanan.
Setelah beberapa lama, akhirnya para Argonauts sampai di pulau yang dikatakan
sebagai tempat tinggal Kirke. Disana mereka melihat beberapa orang gadis
memanggil-manggil. Namun di dekat para gadis itu ada hewan-hewan yang terus
mengeluarkan suara seakan memperingatkan para Argonauts
Kru kapal mendayung terus hingga mereka berlabuh di pulau itu, tapi, tak ada
satupun yang beranjak turun karena mereka memperhatikan hewan-hewan yang
ada disana.
hewan-hewan itu menatap mereka dengan penuh kesedihan. tiba-tiba Medeia
meloncat turun dari kapal. dan dia memperingatkan. "Kawan-kawanku!! jangan ada
39
satupun dari kalian yang turun dari kapal! karena di pulau ini, setiap pria yang
menginjakkan kaki disini, akan berubah menjadi hewan!". Medeis alalu memanggil
Iason untuk ikut turun ke pulau itu. Dengan sihir Medeia, Iason tidak berubah
menjadi binatang.
Medeia mengusir gadis-gadis yang tadi memanggil para kru, kemudian berjalan
menuju rumah marmer yang ada di puncak
bukit pulau itu.
Sudah beberapa hari mereka berlayar ketika tiba-tiba ombak tinggi membawa
mereka ke sebuah pantai pasir dan mendamparkannya di pantai itu. Ketika ombak
itu menghilang, ternyata di bawah ombak yang tinggi itu adalah karang-karang
tajam, sehingga tidak mungkin bagi kapal Argo untuk berlayar kembali ke lautan
tanpa hancur terkoyak karang tajam itu. Setelah mereka perhatikan, yang ada
disana bukanlah pasir pantai, melainkan sebuah gurun pasir yang sangat luas.
Para Argonaut mulai putus asa. Iason yang kepanasan dan kelelahan pun akhirnya
tertidur dengan kepala yang ditutupi bulu domba emas. Lalu Iason merasakan ada
40
yg menyentuh tangannya. Ia menoleh, ternyata ada tiga orang nimfa dengan tubuh
bersinar.
Para nimfa itu mengatakan bahwa para Argonaut tidak boleh menyrah. Iason
diperintahkan untuk mengikuti kuda Poseidon dan para Argonaut harus melakukan
kepada kapal Argo sesuatu yang selama ini dilakukan oleh kapal tersebut kepada
mereka.
Iason menyampaikan pesan ini kepada para Argonaut. Lalu tiba-tiba, dari lautan
muncullah segerombolan kuda. kawanan kuda itu berlari melintasi gurun. Akhirnya
mereka paham tentang sesuatu yang harus mereka lakukan pada kapal Argo.
41
Akhirnya sampailah mereka ke sebuah wilayah yang ditumbuhi rumput hijau. Orfeus
mengetahui wilayah ini. Taman yang dikelilingi pagar perak itu adalah Taman
Hesperides, taman tempat tumbuhnya pohon apel emas yang diberikan oleh Gaia
sebagai hadiah pernikahan Zeus dan Hera. Nama taman itu diambil dari para
penjaga taman tersebut, yakni para Nimfa Hesperides.
Melihat para Argonaut yang mendekat, para nimfa itu langsung melingkarkan diri
mereka bertiga mengelilingi pohon apel emas. Orfeus mengatakan kepada para
Argonaut untuk tetap tenang dan membiarkannya menyapa para nimfa Hesperides.
Orfeus melangkah masuk ke taman itu sambil memainkan liranya dan alunan musik
yang sangat indah terdengar memenuhi udara. Dengan syairnya Orpheus
memberitahu para nimfa bahwa para Argonauts ini adalah orang-orang pilihan dewa
dan bahwa para nimfa itu tidak perlu khawatir akan kedatangan mereka.
Para nimfa itu mengerti dan mereka langsung menghampiri Orfeus sambil
menangis. mereka menyanyikan lagu duka. Mereka memberitahut bahwa
sebenarnya tadinya ada seekor naga berkepala seratus bernama Ladon yang
ditugaskan Hera untuk membantu mereka menjaga pohon apel emas. Tetapi
sekarang naga yang bernama Ladon itu telah tewas karena terkena anak panah
beracun.
Mereka cerita bahwa ada seorang manusia yang mengenakan kulit singa sebagai
pakaian, datang dan membunuh Ladon llau mengambil apel emas. Walaupun apel
emas yang diambil itu telah dikembalikan, mereka jadi harus bekerja lebih keras
untuk menjaga taman itu tanpa dibantu oleh Ladon.
Para Argonauts langsung tahu bahwa orang yang sedang dibicarakan oleh nimfa
Hesperides ini Herakles, yang sedang manjalankan tugasnya.
Kemudian para nimfa itu bercerita bahwa ketika apel emas dari pohon itu diambil,
maka aliran mata air di taman itupun langsung berhenti. Tapi Herakles yang saat itu
sedang kehausan langsung menghentakkan kakinya ke batu yang ada disana,
memecahkan batu itu, dan dari sana memancarlah mata air baru.
Para Argonaut melihat mata air yang ditinggalkan Herakles dan langsung minum
dari sana beramai-ramai.
42
Mereka meneriakkan pujian pada Herakles, karena walaupun ia tidak lagi bersama
mereka, pahlawan itu telah menyelamatkan para Argonaut dari kehausan yang
mematikan.
Setelah puas minum, mereka pamit dan hendak kembali ke kapal. Tapi, tidak semua
Argonauts berhasil sampai di kapal. Satu Argonaut yang bernama Naupilos digigit
oleh seekor ular dan meninggal. Seusai mengubur Naupilos, mereka memulai
berlayar kembali. Orfeus memanjatkan doa kepada Triton yang menguasai daeraht
itu. Tiba-tiba Triton muncul dan menolong para Argonaut dengan membimbing kapal
Argo melalui berbagai perairan hingga akhirnya sampai ke laut lepas.
43
Para Argonaut sangat senang ketika akhirnya berhasil mencapai laut lepas. Mereka
terus berlayar ke arah Iolkus. Angin yang mendorong layar kapal Argo berhenti, dan
sekali lagi mereka semua bersama-sama mendayung kapal. Semalaman mereka
mendayung. Ketika pagi menjelang, Theseus berteriak, "Pulau Kreta!!"
44
segera menuju Iolkus sementara para awak kapal Argo saling berpisah karena misi
mendapatkan domba emas telah berhasil.
Di Iolkus, Iason mendapat kabar buruk. Ayahnya dikabarkan telah mati karena
dipaksa minum racun oleh Pelias, Ibunya juga menyusul bunuh diri karena
kesedihannya ditinggal suaminya. Iason yang marah akhirnya meminta Medeia
untuk membalaskan dendam orang tuanya
Medeia langsung menyusun rencana untuk membunuh Pelias. Malam harinya,
Medeia duduk sendiri di dalam kamar, menyanyikan mantra tiada henti sepanjang
malam dan di kala pagi, Medeia melihat hasil dari mantra yang dirapalnya.
Sebuah kereta yang ditarik oleh naga langsung tersedia di luar rumahnya. Mantra
pemanggilannya berhasil dan dengan menaiki kereta itu ia meluncur terbang.
Medeia pergi ke berbagai tempat tanaman-tanaman sihir tumbuh. Gunung Ossa,
Pelion, Thris, Pindus dan Olimpus semua didatangi. Sungai Apidanos, Enipius dan
Pinius juga didatanginya untuk mengumpulkan bahan-bahan sihirnya. Lalu ia
kembali dan memulai memasak ramuan.
Iason melihat Medeia yang pucat dan menyeramkan ketika kekuatan sihir
mengelilingi gadis itu. Ia hendak masuk ke kamar Medeia namun gadis itu
melarangnya masuk dengan kasar, agar Iason tidak mengganggu proses
pemasakan ramuan yang akan segera dimulai.
Sementara itu. Medeia mencapai tahap akhir ramuannya. Ia mengaduk kuali
ramuannya dengan kayu dari pohon apel. ketika diangkat dari dalam ramuan, kayu
pengaduk itu telah berubah, ditumbuhi daun apel, dan di ujungnya tiba-tiba
tumbuhlah satu buah apel segar. Beberapa tetes ramuannya juga tumpah ke tanah,
dan disana langsung tumbuh rumput hijau dan bunga yang indah. Yang Medeia buat
adalah sebuah ramuan yang dipenuhi kekuatan kehidupan.
Setelah selesai, ia menyimpan ramuan itu ke dalam botol, dan sisanya, ia tebarkan
ke taman istana. kemudian bersama naganya, ia berangkat menemui putri-putri
Pelias.
Medeia menipu mereka dengan mangatakan bahwa dia memiliki kekuatan untuk
membuat ayah mereka kembali muda. Medeia menunjukkan triknya pada seekor
domba. Medeia menyembelih seekor domba yang sudah tua, memotong-motong
45
tubuh domba itu, dan memasukannya ke dalam kuali berisi air mendidih denagn
dicam[ur ramuan buatannya. Medeia lalu membacakan mantra. Setelah selesai,
Medeia mengangkat domba itu, yang kini telah hidup dan bahkan kembali muda.
Domba itu menjadi sangat sehat, tanduknya kuat, bulunya tumbuh lebat dan hewan
itu mengembik gembira
Putri-putri Pelias merasa takjub dan ingin memudakan kembali ayah mereka. Medea
mengajarkan cara melakukan ritual itu, tapi tidak memberikan cairan yang benar
kemudian Medea lamhsumh pergi meninggalkan istana.
Iason dan Medeia akhirnya tinggal di Korintus. Di sana Iason menikahi Glauke, putri
Kreon, raja Korintus. Melihat ini Medeia mengamuk, ia mengungkit apa saja yang
46
telah ia lakukan untuk Iason namun Iason malah berkata bahwa yang pantas
menerima terima kasih adalah Afrodit yang telah membuat Medeia jatuh cinta pada
Iason. Karena dendam, Medeia memberikan hadiah kepada Glauke, yaitu sebuah
gaun yang telah dikutuk. Ketika Glauke memakainya, tubuhnya terbakar dan Glauke
pun tewas. Ayah Glauke ikut terbakar bersama putrinya ketika ia hendak menolong.
47
Banyak orang yang datang dam berniat
memburu babi itu, di anatranya adalah
putra Oineus sendiri, Meleagros, dan
seorang perempuan bernama Atalanta,
yang dibesarkan oleh Artemis. Pada
awalnya, para pria, dipicu oleh Kefeos
dan Ankaios, menolak berburu bersama seorang perempuan. Tetapi Meleagros
berhasil meyakinkan mereka untuk tetap ikut berburu. Perburuan pun dimulai,
Atalanta adalah orang pertama yang berhasil melukai babi itu dengan panah dan
Meleagros yang membunuh babi itu. Meleagros menang tetapi dia memberikan
hadiahnya pada Atalanta. Putra-putra Thestios (paman-paman Meleagros) merasa
bahwa perempuan tidak pantas menerima hadiah dalam kontes yang diikuti para
pria. Mereka juga mengatakan bahwa jika Meleagros tak mau menerima hadiahnya
maka merekalah yang berhak mendapatkannya. Mereka pun merampas hadiah itu
dari Atalanta. Meleagros marah dan membunuh para pamannya. Dia lalu
memberikan lagi kulit babi itu pada Atalanta.
Ibu Meleagros (saudari paman-paman yang telah dibunuh Meleagros) marah atas
perbuatan anaknya. Dia lalu membakar kayu suci yang selama ini dijaganya. Para
Moirai (dewi takdir) pernah menyatakan bahwa Meleagros akan terus hidup selama
sebatang kayu suci tetap utuh. Ketika kayu itu terbakar habis, Meleagros pun mati.
Setelah membuat anaknya mati, ibu Meleagros menjadi gila dan akhirnya bunuh diri.
48
Enyo, dan Pemfredo. Mereka tinggal di sebuah gua di Libia.
Para Graiai pernah didatangi oleh Perseus yang ingin mengetahui tempat
memperoleh senjata untuk membunuh Medusa, dan juga lokasi sarang Medusa.
Perseus mengambil mata para Graiai supaya para Graiai mau memberitahunya.
Setelah mendapat jawaban dari para Graiai, Perseus mengembalikan mata mereka.
Ker
Ker adalah dewi kematian. Para Ker membawa kematian yang kejam, termasuk
kematian dalam pertempuran, kecelakaan, pembunuhan atau penyakit. Para Ker
berwujud sebagai makhluk gelap dengan cakar dan taring, serta haus darah. Para
Ker adalah utusan dari para Moirai (dewi takdir), yang menentukan usia manusia,
serta Moros, dewa kehancuran yang menggiring manusia menuju kematiannya.
Para Ker adalah makhluk yang haus darah dan secara kejam merobek jiwa dari
tubuh yang sekarat lalu mengirimnya ke dunia bawah. Ribuan Ker berterbangan di
atas area pertempuran, dan jika ada manusia yang mati, maka para Ker akan saling
berebut seperti burung pemakan bangkai. Para Ker sebenarnya tidak berkuasa atas
hidup dan mati manusia namun sifat haus darah mereka menjadikan para Ker
berusaha membuat orang-orang mati. Zeus dan dewa-dewa lainnya bisa
menghentikan atau mempercepat para Ker. Para dewa Olimpus sering berdiri di
dekat pasukan yang mereka dukung untuk mencegah datangnya para Ker pada
pasukan mereka. Para Ker juga menghantui daerah yang terkena wabah untuk
mencari orang yang mati lalu mengambil jiwanya.
Lamia
Lamia adalah putri dari Poseidon dan merupakan seorang ratu yang cantik di Libya.
Zeus jatuh cinta padanya dan sering menidurinya. Hera marah dan menghukum
lamia. Setiap Lamia melahirkan, maka Hera akan langsung membunuh bayi itu.
Akibat bayi-bayinya terus-menerus mati, Lamia lama-lama menjadi gila. Lamia
menjadi iri pada perempuan yang memiliki anak. Pada malam hari, Lamia
menangkap anak orang lain lalu memakannya.
49
Seiring waktu, Lamia pun menjadi monster secara keseluruhan. Dia memiliki
kemampuan untuk mencopot matanya ketika hendak tidur. Lamia merupakan vampir
versi Yunani yang senang berburu anak kecil. Para orang tua biasanya menakut-
nakuti anak mereka dengan cerita Lamia supaya sang anak patuh.
Empusa
Empusa adalah setan wanita. Empusa merupakan anak dan pengikut Hekate, dewi
sihir. Setap Empusa memiliki satu kaki keledai dan kaki lainnya terbuat dari
perunggu, sedangkan rambutnya adalah api. Empusa tinggal di dunia bawah.
Empusa biasanya menyamar sebagai perempuan cantik untuk memikat lelaki. Jika
sudah ada lelaki yang masuk perangkapnya, maka Empusa akan menghisap darah
lelaki itu sampai mati. Empusa juga meminum darah para pria yang sedang tidur.
Empusa bisa diusir dengan kata-kata hinaan dan makian. Jika sudah dimaki, maka
Empusa akan langsung kabur sambil mengeluarkan suara melengking.
Hewan jinak
Domba emas
50
Poseidon lalu berubah menjadi domba jantan dan bersetubuh dengan Theofane
sampai Theofane melahirkan seekor domba berbulu emas. Domba ini bisa terbang
dan berbicara bahasa manusia.
Domba emas dikirim untuk menyelamatkan Frixos dan saudarinya Helle yang
hendak dikorbankan. Frixos dan Helle melompat pada domba emas yang langsung
membawa mereka terbang, sayangnya Helle terjatuh ke laut, yang kelak disebut
Laut Helle. Sementara Frixos berhasil sampai di Kolkhis. Di sana Frixos dirawat oleh
Aietes raja Kolkhis, Frixos bahkan dinikahkan dengan putri Aietes. Sebagai
balasannya, Frixos memberikan bulu domba emas pada Aietes, yang
menggantungnya di sebuah pohon. Kelak, Iason dan para Argonaut melakukan
petualangan untuk mendapatkan bulu domba emas itu.
Domba emas ini juga ditempatkan di angkasa sebagai rasi bintang Aries.
Elang Zeus
Zeus memiliki peliharaan berupa seekor elang emas raksasa.
Zeus menggunakan Elangnya untuk mencuri sandal Afrodit dan memberikannya
pada Hermes. Ketika Afrodit meminta sandalnya dikembalikan, Hermes bersedia
asalkan Afrodit mau tidur dengannya.
Di Dardania, Elang Zeus bertugas membawa pangeran Ganimede untuk dijadikan
sebagai kekasih Zeus dan pembawa minum para dewa.
Elang Zeus juga ikut membantu Psikhe dalam melaksanakan tugas dari Afrodit.
Elang Zeus mengambilkan air dari sungai Stix untuk Psikhe.
Biasanya, Zeus mengirimkan elangnya pada orang-orang yang taat kepadanya
sebagai pertanda baik. Herakles bedoa pada Zeus supaya temannya, Telamon,
menjadi ayah dari pahlawan besar. Zeus pun menjawab doanya dengan
mengirimkan elangnya yang terbang di atas Herakles dan Telamon. Telamon pada
akhirnya menjadi ayah dari sanga pahlwan Ayas, yang dinamai dari kata aietos
(elang). Agamemnon juga pernah berdoa pada Zeus supaya pasukannya bisa
mengalahkan Troya, dan Zeus memberikan pertanda dengan mengirimkan
elangnya.
Elang ini kemudian oleh Zeus ditempatkan di angkasa sebagai rasi bintang Aquila.
51
Lailaps
Maira
Maira adalah anjing milik Ikarios. Maira adalah anjing yang sangat setia. Ikarios
adalah ayah dari Erigone dan pengikut Dionisos. Dia diajari membuat minuman
anggur oleh sang dewa.
Suatu hari, Ikarios sedang bepergian dan bertemu beberapa gembala. Ikarios
membagi anggurnya dan mereka langsung mabuk dan tak sadarkan diri. Ketika
terbangun, mereka menyangka Ikarios telah meracuni mereka, maka para gembala
itu pun membunuh Ikarios dan mengubur jenazahnya di bawah sebuah pohon.
Erigone, yang khawatir akan keberadaan ayahnya, akhirnya membawa Maira untuk
mencari Ikarios. Ketika mereka sampai di kuburan Ikarios, Maira menggonggong
sedih lalu menjatuhkan diri dari atas tebing sampai mati. Erigone juga sangat
berduka atas kematian ayahnya. Erigone lalu menggantung dirinya di atas pohon itu.
52
Dionisos merasa kasihan pada pengikutnya itu, maka sang dewa menempatkan
mereka semua di angkasa sebagai rasi bintang: Ikarios menjadi rasi bintang Bootes,
Erigone menajdi rasi bintang Virgo, dan Maira menjadi bintang Sirius.
Dionisos juga menghukum para pembunuh Ikarios. Dionisos membuat semua
perawan di Athena bunuh diri. Rakyat Athena bertanya pada Orakel dan sang
Orakel memberitahu bahwa semua ini disebabkan oleh para gembala pembunuh
Ikarios. Rakyat Athena lalu menangkap dan membunuh para gembala itu,
Sejak itu, pada masa panen anggur, rakyat Athena menggelar festival untuk
menghormati Ikarios. Pada festival itu, pada gadis akan berayun-ayun di pohon.
Rusa Kerinitia
53
Hewan buas
Banteng Kreta
54
Babi Erimathos
Babi Erimathos adalah babi hutan raksasa yang meneror daerah pertanian di Psofis,
Arkadia barat.
Tugas keempat Herakles adalah menangkap babi ini. Setelah mengejarnya sampai
daerah bersalju di Gunung Erimanthos, Herakles akhirnya berhasil menangkapnya
lalu membewanya pada Euristheus. Ketika melihat Babi Erimathos, Eristheus
ketakutan dan bersembunyi di dalam tong. Euristheus kemudian menyuruh Herakles
untuk membawa pergi babi itu.
Babi Kalidon
Raja Oineus selalu melakukan ritual tahunan dengan memberikan persembahan
pada semua dewa. Namun suatu ketika dia tidak memberi persembahan pada
Artemis sehingga sang dewi menjadi marah dan menghukum Oineus dengan
mengirimkan babi hutan raksasa ke Kalidon. Babi ini meneyrang penduduk dan
merusakkan daerah pertanian. Untuk menghentikan babi itu, Oineus memanggil
para pahlawan dari seluruh Yunani untuk ikut serta dalam Perburuan Babi Kalidon.
Perburuan itu diikuti oleh banyak pahlawan. Babi Kalidon pertama kali dilukai oleh
pahlawan wanita Atalanta sebelum akhirnya dibunuh oleh Meleagros putra Oineus.
Bahkan setelah mati, kulit babi itu menjadi penyebab konflik dalam keluarga
Meleagros.
Dalam Perang Argos-Thebes, Tideus, sang pangeran terbuang dari Kalidon,
membawa perisai bergambar Babi Kalidon,
Babi Krommion
Babi Krommion adalah anak dari Tifon dan Ekhidna. Hewan ini merupakan babi
betina raksasa yang dimiliki oleh perempuan tua bernama Faia.
Babi ini mengamuk dan menyerang penduduk di daerah Krommion, Isthmus. Babi
Krommion dan pemiliknya akhirnya dibunuh oleh Theseus yang sedang melakukan
perjalanan ke Athena dan lewat di sana.
55
Burung Stimfalia
Elang Kaukasus
56
Karnikos
Karnikos adalah seekor kepiting raksasa yang diperintahkan oleh Hera untuk
menyerang Herakles ketika sang pahlawan sedang melawan Hidra di rawa Lerna.
Herakles pada akhirnya membunuh kepiting ini. Untuk menghargai jasanya, Hera
menempatkan Karnikos di langit sebagai rasi bintang Cancer.
Rubah Teumessia
Singa Nemea
57
Tugas pertama Herakles adalah membunuh singa ini. Herakles mendatangi gua
persembunyian singa Nemea dan bertarung dengan sang singa. Herakles berhasil
membunuhnya dengan cara mencekiknya sampai mati. Setelah membunuhnya,
Herakles mengunakan kulit singa itu sebagai jubah pelindung dalam petualangan-
petualangannya berikutnya. Sementara sang singa sendiri oleh Hera ditempatkan di
angkasa sebagai rasi bintang Leo.
Skorpios
Orion berani menyombongkan diri bahwa dia mampu membunuh semua hewan di
bumi. Untuk menghukum kelancangannya itu, Gaia mengirim Skorpios, seekor
kepiting raksasa. Skorpios pun berhasil membunuh Orion. Para dewa lalu
meletakkan Orion dan Skorpios di langit sebagai rasi bintang Orion dan Scorpio.
Eurition
Erition adalah Kentaur yang memulai perang antara bangsa Kentaur dengan bangsa
Lapith.
58
Pada pesta pernikahan Pirithos, raja bangsa Lapith, dengan Hippodamia, Euriton
meminum anggur dan menjadi mabuk. Dia mencoba menculik Hippodamia sang
pengantin wanita. Tindakannya ini diikuti oleh Kentaur-kentaur yang lain. Akibat
perbuatannya, terjadilah Perang Kentaur.
Pada pertempuran itu, para Kentaur diusir dari daerah bangsa Lapith dan Eurition
sendiri mati terbunuh.
Nessos
Nessos adalah salah satu Kentaur yang terlibat dalam Perang Kentaur. Ketika para
Kentaur kalah dan diusir, sebagian besar pergi ke Gunung Folos di Arkadia. Namun
Nessos malah pergi ke barat menuju sungai Evenos. Di sana dia menjadi
penyeberang bagi orang-orang yang hendak lewat.
Suatu hari Herakles dan istrinya Dianira datang ke sungai itu. Nessos menawarkan
diri untuk menyeberangkan Dianira. Herakles setuju dan menyeberang terlebih
dahulu. Namun ketika Nessos sudah memangku Dianira, Nessos malah mencoba
memperkosa. Mendengar teriakan istrinya, Herakles langsung memanah Nessos
dengan anak panah yang telah diolesi darah beracun Hidra.
Dalam keadaan sekarat, Nessos memberitahu Dianira bahwa darahnya ajaib, dan
jika Herakles memakai pakaian yang telah dicelup dengan darahnya, maka Herakles
tak akan pernah berpaling dari Dianira. Dianira percaya pada kata-kata Nessos.
Suatu ketika Dianira khawatir bahwa Herakles mencintai perempuan lain, Dianira
mengikuti saran Nessos dan memberi Herakles pakaian yang telah dicelup dengan
darah Nessos. Padahal darah Nessos sudah tercampur dengan darah beracun
Hidra sehingga Herakles mati terbakar setelah mengenakan pakaian itu.
Folos
Folos adalah Kentaur yang yang ramah pada manusia, dia berteman baik dengan
Herakles.
59
Folos tinggal di sebuah gua di gunung Folos, yang dinamai dari namanya, di
Arkadia. Folos memiliki minuman anggur yang bisa membuat para Kentaur bertindak
gila.
Suatu hari, Herakles datang berkunjung dalam rangka menjalankan tugas
keempatnya. Untuk menjamu tamunya, Folos menyiapkan minuman anggur. Namun
aroma anggur itu tercium oleh para Kentaur. Para Kentaur mulai mabuk dan
menyerang gua tempat Herakles dan Folos berada. Herakles balas menyerang para
Kentaur dengan panahnya yang telah diolesi darah beracun Hidra, sebagian mati
dan sebagian kabur.
Folos lalu keluar dan merasa heran bagaimana sebuah panah bisa membunuh
Kentaur. Secara tak sengaja Folos menjatuhkan sebuah panah pada kukunya, dia
langsung mati seketika itu juga. Mayat Folos dikuburkan oleh Herakles.
Khiron
Khiron adalah Kentaur yang paling terkenal. Khiron Berbeda dengan Kentaur-
kentaur lainnya, mulai dari kelahiran sampai karakteristiknya.
Titan Kronus memperkosa Filiria dalam wujud seekor kuda jantan, dan dari
hubungan itu Filira melahirkan Khiron, seorang Kentaur. Khiron terlahir sebagai
Kentaur yang abadi.
Khiron merupakan Kentaur yang bijaksana dan ahli dalam pengobatan, astrologi,
dan ramalan. Khiron bersahabat dengan banyak pahlawan, termasuk Herakles dan
Peleus. Khiron bahkan merupakan guru bagi beberapa pahlawan, misalnya Iason
dan Akhilles. Khiron mengajari para pahlawan itu cara berburu dan bertarung
Khiron juga mengajari ilmu pengobatan pada Asklepios, yang kelak menjadi dewa
pengobatan, dan dua putranya. Selain itu, Khiron mengajari Aristaios, dewa
pertanian. Khiron bahkan memberi nasehat ramalan pada Apollo, dewa ramalan.
Ketika Herakles sedang berkelahi dengan para Kentaur saat sedang menjalankan
tugas keempatnya, secara tidak sengaja Herakles melukai Khiron dengan panah
yang telah diolesi darah beracun Hidra. Khiron yang tak bisa mati akhirnya harus
terus-menerus menderita rasa sakit yang amat sangat akibat racun itu.
60
Supaya terbebas dari rasa sakitnya, Khiron meminta para dewa melepaskan
keabadiannya. Setelah tak lagi abadi, Khiron akhirnya mati akibat racun itu. Para
dewa lalu menempatkan Khiron di langit sebagai rasi bintang Centaurus.
Ikhthiokentaur
Ikhthiokentaur merupakan makhluk yang mirip dengan Kentaur namun memiliki
beberapa perbedaan. Seperti Kentaur, Ikhthiokentaur memiliki tubuh bagian atas
manusia dan bagian bawah kuda, tetapi Ikhthiokentaur memiliki ekor ikan, dan
tanduk berbentuk capit lobster. Selain itu, Ikhthiokentaur tinggal di lautan bersama
para dewa laut. Para Ikhthiokentaur bernama Bithos dan Afros. Mereka adalah
saudari tiri Khiron dan sama-sama merupakan guru yang bijak.
Pegasus
61
Arion
Arion adalah anak dari Poseidon dan Demeter. Poseidon bernafsu dan mengejar
saudarinya Demeter, tidak lama setelah penculikan Persefone. Demeter mencoba
bersembunyi dari saudaranya dengan cara berubah menjadi kuda betina dan
bersembunyi di antara kuda-kuda lain di Arkadia. Namun Poseidon berhasil
menemukannya. Poseidon berubah menjadi kuda jantan lalu memperkosa Demeter
sampai Demeter melahirkan seekor kuda jantan bernama Arion dan seorang putri
bernama Despoina.
Arion kemudian dipelihara oleh Onkios di Arkadia. Arion sangat lincah dan cepat
dibandingkan kuda-kuda lainnya, Arion juga bisa berbicara bahasa manusia.
Herakles mengambil Arion dan memberikannya pada Adrastos, raja Argos.
Dalam perang Tujuh Melawan Thebes, Arion ikut berperan dalam menyelamarkan
nyawa Adrastos. Arion menjauhkan Adrastos dari medan pertempuran dan
membawanya ke Athena.
62
dari Diomedes. Ketika Herakles sedang bertarung dengan Diomedes, kuda-kuda itu
memakan Abderos, salah seorang pemuda teman Herakles. Untuk membalasnya,
Herakles membunuh Diomedes dan menyajikan dagingnya pada kuda-kudanya
sendiri.
Bukefalos, kuda Alexander Agung dikatakan merupakan keturunan dari kuda-kuda
ini
Hippokampos
Griffin
Griffin adalah makhluk dengan badan singa dan kepala serta sayap elang. Griffin
berasal dari dataran Hiperborea.
Sekawanan Griffin di pegunungan Rhipaia menjaga timbunan emas dari para
Arimaspos, kaum bermata satu yang hendak mencuri emas itu. Para Arimaspos
menunggangi kuda dan berusaha mengambil emas namun usaha mereka selalu
digagalkan oleh para Griffin, yang selalu berhasil menyerang balik para Arimaspos.
Nimfa
Nimfa adalah dewi minor atau makhluk yang dekat dengan alam. Nimfa tinggal di
gunung, hutan, sungai, dan laut. Jenis nimfa dibedakan berdasarkan habitatnya.
63
Nimfa gunung disebut Oread. Nimfa sungai dan danau disebut Naiad. Nimfa pohon
adalah Driad, Hamadriad, Alseid, dan Meliai. Nimfa laut adalah Nereid. Sementara
Okeanid tidak memiliki atribut khusus.
Nimfa terkadang disembah bersama dewa atau pahlawan di kuil atau tempat suci,
meskipun pemujaan nimfa biasanya dilakukan di gua. Nimfa biasanya merupakan
pembantu atau pendamping para dewi. Dewi Artemis adalah dewi yang disertai oleh
banyak nimfa, para nimfa itu menyertainya dalam berburu. Sebagian besar nimfa
hanya memiliki satu orang tua dewa, hanya sedikit nimfa yang kedua orang tuanya
adalah dewa. Nimfa adalah makhluk yang cantik sehingga sering dicintai oleh para
dewa dan manusia. Beberapa melakukan hubungan seksual dengan dewa atau
manusia. Peran nimfa cukup penting karena banyak nimfa yang melahirkan
pahlawan.
Kata "nimfa" kini diserap menjadi istilah "nimfomania", yang bermakna seorang
perempuan dengan nafsu seksual yang tinggi.
Phoenix
Phoenix adalah burung yang mampu menyemburkan api. Bulunya berwarna emas
dan tubuhnya mengeluarkan cahaya terang. Burung ini mampu hidup selama
ratusan tahun. Ketika sudah tua, Phoenix akan membuat api unggun dan melompat
ke api unggun tersebut. Ketika apinya padam, Phoenix akan terlahir kembali sebagai
burung muda. Orang Yunani kuno percaya bahwa Phoenix bersal dari Mesir.
Satir
Satir adalah makhluk penghuni hutan yang termasuk dalam rombongan Dionisos.
Pada awalnya, Satir digambarkan sebagai manusia berjenggot dengan ekor kuda,
telinga runcing, hidung pesek, dan alat kelamin yang sedang ereksi. Pada
perkembangan selanjutnya, Satir digambarkan sebagai manusia dengan tubuh
bagian bahwa kambing dan memiliki tanduk.
64
Satir senang bernyanyi, menari, dan mabuk-mabukan bersama para mainad,
perempuan dalam rombongan Dionisos. Pemimpin para Satir bernama Silenos. Pan,
dewa gembala, merupakan salah satu Satir yang terkenal.
Triton
Triton adalah putra dari Poseidon dan Amfitrit, dewi laut. Tubuh bagian atasnya
adalah manusia dan tubuh bagian bawahnya adalah ekor ikan dengan sisik
berwarna hijau. Di bahunya terkadang terpasang kerang laut. Triton tinggal bersama
ayahnya di istana bawah laut.
Triton membawa terompet berbentuk keong yang dia tiup untuk menenangkan atau
membuat ombak. Suara terompet tersebut mampu membuat raksasa ketakutan.
Triton juga adalah dewa danau Tritonis di Libia. Ketika para Argonaut terjebak di
gurun pasir, Triton menunjukkan jalan dari danau Tritonis ke laut.
Phoenix Triton
Griffin Satir
Mirmidon
65
Zeus menjawab doa Aiakos dengan mengubah semut-semut di pohon itu menjadi
manusia, yang disebut kaum Mirmidon. Para Mirmidon adalah orang-orang yang
patuh sekaligus pasukan tempur yang tangguh.
Pasukan Mirmidon sangat pemberani, setia, ahli dalam bertempur, dapat melakukan
tugas tanpa bayak protes, dan tak kenal ampun. Pasukan Mirmidon sangat cocok
untuk pertempuran darat, karena seperti layaknya semut, mereka juga giat dan
pantang menyerah.
Ketika Aiakos mengucilkan kedua putranya. Peleus dan Telamon, karena
membunuh saudara tiri mereka, sekumpulan Mirmidon mengikuti Peleus ke
Thessali.
Pasukan Mirmidon juga ikut terlibat dalam Perang Troya. Dalam perang itu, mereka
dipimpin oleh Akhilles. Mereka mengenakan baju perang dan perisai berwarna
hitam. Seusai perang, Neoptolemos, putra Akhilles, memimpin pasukan Mirmidon
pulang.
Spartoi
66
menikahi putri-putri Kadmos. Ekhion menikahi Agave, dan menjadi ayah dari
Pentheus. Khthonios menjadi ayah Niktius dan Likos, keduanya menjadi pemimpin
Thebes setelah kematian Pentheus. Sementara Udaios menjadi leluhur dari Tiresias
Iason, pemimpin para Argonaut, juga pernah berhadapan dengan para Spartoi.
Aietes menyuruh Yason menanam gigi Naga Kolkhis. Gigi itu tumbuh menjadi para
Spartoi. Yason melempar batu pada mereka dan mereka pun langsung bertarung.
Kali ini tak ada Spartoi yang selamat.
Gorgon
67
sementara Euriale memiliki tangisan yang menakutkan.
Medusa sendiri pada awalnya adalah seorang perawan cantik dan merupakan
pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun suatu ketika ia diperkosa oleh Poseidon
di dalam kuil Athena. Hal ini membuat Athena marah, maka sang dewi pun
mengubah rambut Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun
yang melihat matanya, akan menjadi batu.
Medusa dibunuh oleh Perseus atas perintah Raja Polidektes dari Serifos yang
meminta kepala Medusa sebagai hadiah. Dengan bantuan dari Athena dan Hermes,
yang memberinya sandal bersayap, Helm gaib, pedang, dan perisai cermin, Perseus
berhasil melaksanakan tugasnya. Perseus membunuh Medusa dengan cara melihat
bayangan Medusa di cermin agar Medusa tidak mengubahnya jadi batu lalu Perseus
memenggal kepala Medusa. Kemudian dua makhluk keluar dari tubuh Medusa:
Pegasus dan Khrisaor. Ketika Perseus terbang di atas Libya, sebagian darah
Medusa menetes di gurun dan berubah menajdi ular berbisa.
Setelah Perseus menyelesaikan tugasnya dan membalas perbuatan Polidektes
dengan mengubahnya menjadi batu, sang pahlawan menyerahkan kepala Medusa
kepada Athena untuk kemudian dipasang pada Aegis.
Harpi
68
Harpi itu. Usaha mereka dihentikan oleh Iris yang berjanji bahwa para Harpi tak akan
lagi mengganggu Fineas.
Hidra
Hidra adalah monster berkepala sembilan yang merupakan anak dari Tifon dan
Ekhidna.Satu dari sembilan kepala Hidra adalah abadi, sedangkan delapan kepala
lainnya akan menumbuhkan dua kepala baru jika dipotong. Hidra tingga di rawa
Lerna bersama seekor kepiting raksasa.
Tugas kedua Herakles adalah membunuh Hidra. Herakles menghadapi Hidra
dengan dibantu oleh keponakannya, Iolaus. Herakles memotong kepala Hidra
namun selalu tumbuh lagi. Dia lalu menyuruh Iolaus untuk membakar leher Hidra
yang kepalanya telah terpotong. Dengan cara itu kepala Hidra tidak tumbuh lagi
sehingga Herakles bisa mengalahkan Hidra. Herakles lalu mengubur kepala abadi
Hidra di bawah sebuah batu besar dan mencelupkan panahnya pada darah Hidra
sehingga panahnya kini mematikan.
Hidra sendiri kemudian ditempatkan di langit sebagai rasi bintang Hydra.
Khimaira
69
Kerberos
Minotaur
70
Suatu ketika, Minos memimpin Kreta mengalahkan kota Athena sehingga Athena
setiap tahun harus mengirim tujuh pemuda dan tujuh perawan untuk dijadikan
sebagai makanan Minotaur. Thesus, pahlawan Athena, menyamar menjadi salah
satu korban dan pergi ke Kreta. Di sana, Putri Ariadne jatuh cinta pada Theseus dan
membantunya dengan memberinya sebilah pedang serta segulung benang. Thesus
memasuki labirin dan mengulur gulungan benangnya. Theseus menjelajahi labirin
dan akhirnya bertemu dengan Minotaur. Mereka kemudian berkelahi. Minotaur, yang
ternyata sangat kuat, sempat menyulitkan Theseus namun dengan pedangnya,
Theseus akhirnya berhasil membunuh Minotaur. Theseus lalu menggunakan
benangnya untuk menelusuri kembali jejaknya supaya bisa keluar dari dalam labirin
yang rumit.
Orthos
Orthus adalah anjing berkepala dua yang merupakan saudara Kerberos. Orthos
dipelihara oleh raksasa berbadan tiga, Gerion. Ketika Herakles datang ke tempat
Gerion untuk mengambil ternaknya, Herakles terlebih dulu membunuh Orthos
dengan panah sebelum akhirnya membunuh Gerion.
Sphinx
71
Tifon
Tifon adalah monster raksasa setengah manusia setengah naga. Tifon merupakan
anak dari Gaia dan Tartaros. Dari kepala sampai ke pinggang, Tifon berwujud
manusia, sedangkan kedua kakinya adalah dua ekor ular raksasa berbisa. Tifon
sangat besar, tinggi, dan memiliki sayap. Jari-jarinya adalah ratusan ular berbisa.
Tifon juga bisa menyemburkan api.
Tifon bersetubuh dengan Ekhidna dan menjadi ayah dari berbagai monster
mengerikan. Tifon bertarung dengan Zeus dan dikalahkan. Zeus kemudian
mengurungnya di bawah Gunung Etna.
Ekhidna
Kampe
Kampe adalah monster wanita naga yang mengerikan. Dari kepala sampai ke
pinggang tubuhnya adalah perempuan, sementara dari pinggang ke bawah dia
72
berwujud naga dengan ribuan ular berbisa di kakinya. Tidak hanya itu, Kampe juga
memiliki berbagai kepala hewan buas yang menempel di pinggangnya, sedangkan
ekor Kampe adalah ekor kalajengking yang beracun. Selain itu, Kampe juga
bersayap.
Kronus menugaskan Kampe untuk menjaga para Kiklops dan Hekatonkhire yang
dikurung di Tartaros.
Pada Titanomakhia, Zeus masuk ke Tartaros dan berusaha membebaskan para
Kiklops dan Hekatonkhire tetapi Zeus dihalangi oleh Kampe. Zeus pun bertarung
dengan Kampe. Setelah membunuh Kampe, Zeus langsung membebaskan para
Kiklops dan Hekatonkhire.
Ladon
Delfin
Delfin adalah makhluk dengan tubuh bagian atas perempuan dan bagian bawahnya
naga.
Setelah monster Tifon berhasil memotong urat Zeus, Tifon mengurungnya di sebuah
gua dan menyuruh Delfin untuk menjaga Zeus supaya tidak kabur. Namun Hermes
73
berhasil menyelinap ke dalam gua itu dan memberikan kembali urat Zeus. Mereka
lalu kebaur tanpa diketahui oleh Delfin.
Delfin mati dibunuh oleh Apollo. Karena berhasil membunuh Delfin, Apollo mendapat
gelar Delfinos.
Pithon
Naga Kolkhis
Naga Kolkhis adalah naga raksasa yang menjaga bulu domba emas di hutan suci
Ares di Kolkhis. Naga Kolkhis selalu waspada dalam penjagaannya dan tak pernah
tertidur. Naga ini merupakan anak dari Tifon dan Ekhidna.
Suatu ketika, para Argonaut tiba di Kolkhis untuk mengambil bulu domba emas.
Namun usaha mereka dihadang oleh naga Kolkhis yang buas. Midea, seorang
74
penyihir yang jatuh cinta pada pemimpin Argonaut, kemudian menidurkan naga itu
dengan sihirnya
Gigi naga itu lalu diambil oleh Aietes raja Kolkhis. Aietes memberi beberapa tugas
pada Iason, salah satunya adalah menanam gigi naga Kolkhis di ladang dan Iason
harus melakukannya dengan bajak yang ditarik oleh lembu bernafas api. Setelah
Iason selesai menanamnya dalam tanah, gigi naga itu tumbuh dan berubah menjadi
Spartoi, yaitu sekumpulan prajurit bersenjata.
Naga Ismene adalah naga raksasa yang menjaga mata air suci Ismene. Naga itu
adalah anak dewa Ares.
Ketika Kadmos dan anak buahnya hendak mengambil air di mata air itu. Naga
Ismene menyerang mereka dan memakan semua anak buah Kadmos. Kadmos lalu
membunuh naga itu dengan sebuah batu. Dewi Athena muncul dan menyuruh
Kadmos untuk menanam gigi naga itu di tanah. Kadmos melakukan perintah Athena
dan dari dalam tanah, gigi itu tumbuh menjadi sekumpulan Spartoi, lima di antaranya
kelak membantu Kadmos dalam mendirikan kota Thebes.
Hekatonkhire
75
Setelah perang, para Hekatonkhire ditugaskan oleh Zeus untuk menjaga para Titan
yang dikurung di Tartaros. Briarios juga menikahi putri Poseidon, Kimopolia.
Kiklops
Kiklops adalah raksasa yang bermata satu. Awalnya hanya ada tiga Kiklops yang
merupakan anak Uranus dan Gaia, mereka adalah Arges, Brontes dan Steropes.
Bersama para hekatonkhires, mereka dikurung oleh Uranus di Tartaros.
Setelah dibebaskan oleh Zeus, para Kiklops membuat berbagai senjata hebat untuk
para dewa. Mereka membuat petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm
kegelapan untuk Hades. Berkat bantuan mereka, para dewa Olimpus bisa
memenangkan Titanomakhia.
Seusai Titanomakhia, para Kiklops bekerja di bengkel Hefaistos di pualu Lemnos. Di
sana mereka menciptakan berbagai alat canggih.
Salah seorang Kiklops dibunuh oleh Apollo untuk membalas dendam pada Zeus
yang telah membunuh Asklepios, anak Apollo. Zeus lalu menghukum Apollo untuk
mengabdi pada seorang manusia bernama Admetos.
Polifemos
76
Sejak insiden itu, Polifemos menajdi Kiklops yang jahat. Apalagi menurut ramalan,
mata Polifemos akan dibutakan oleh seorang manusia, sehingga Polifemos akan
memakan manusia yang memasuki pulaunya.
Odisseus dan anak buahnya pernah mendatangi pualu Polifemos. Enam anak buah
Odisseus dimakan oleh Polifemos namun Odisseus berhasil membutakan Polifemos
dengan menusuk matanya dengan kayu besar. Pada akhirnya Odisseus berhasil
kabur namun Polifemos telah terlebih dulu berdoa pada ayahnya, Poseidon, untuk
menghukum Odisseus. Akibatnya Odisseus harus berkelana di lautan selama
bertahun-tahun sebelum bisa pulang ke rumah.
Dalam upaya menyelamatkan diri dari Troya, Ainias dan para awak kapalnya
berlabuh di pulau Polifemos. Di sana Ainias bertemu dengan Akhaimenid, anak buah
Odisseus yang tertinggal di pulau itu. berkat peringatan darinya, Ainias langsung
kabur dari pulau itu sebelum sempat diserang oleh Polifemos.
Gigant
77
Otos dan Efialtes
Orion
78
kemudian beristirahat di Pulau Delos dan menjadi teman akrab sekaligus pengikut
yang paling disukai oleh Artemis.
Setelah kematiannya, Orion ditempatkan di angkasa sebagai rasi bintang Orion. Ada
banyak versi mengenai kematiannya tapi yang paling umum adalah bahwa Orion
dibunuh oleh Kalajengking raksasa.
Argus Panoptes
Khrisaor
Khrisaor adalah raksasa yang lahir dari darah Medusa setelah Perseus memenggal
kepala Medusa. Khrisaor merupakan saudara Pegasus, yang juga lahir dari darah
Medusa. Khrisaor menikahi Kallirhoe dan menjadi ayah dari Gerion.
79
Gerion
Kakos
Kakos adalah raksasa putra dari Hefaistos. Kakos mampu menyemburkan api.
Setelah mengambil ternak Gerion, Herakles berhenti di dekat sebuah gua dan
tertidur. Ternyata gua itu adalah sarang Kakos. Ketika Herakles sedang tertidur,
Kakos keluar dan mengambil ternak itu lalu membawanya ke dalam guanya, Kakos
lalu menutup gua dengan sebuah batu besar. Ketika Herakles terbangun, dia
menyadari bahwa ternaknya hilang. Herakles awalnya mengalami kesulitan dalam
mencari ternak itu samai akhirnya Herakles mendengar suara ternak dari dalam
sebuah gua. Seketika itu juga Herakles langsung tahu bahwa ternak itu telah dicuri.
Herakles yang marah lalu menghancurkan batu besar di pintu gua dan masuk ke
dalamnya. Di dalam gua, Herakles bertarung dengan Kakos dan membunuh sang
raksasa.
80
Antaios
Gegenes
81
Talos
Talos adalah raksasa yang tubuhnya terbuat dari perunggu. Talos memiliki sebuah
pembuluh yang tersambung dari leher sampai ke kakinya. Di pembuluh itu mengalir
timbal hitam yang merupakan darah Talos. Pembuluh itu disumbat dengan sebuah
paku di kakinya.
Talos diciptakan oleh Hefaistos dan diberikan oleh Zeus untuk melindungi Europa,
kekasih Zeus di Kreta. Talos setiap hari selalu mengelilingi pulau Kreta tiga kali. Dia
akan melemparkan batu besar kepada kapal yang mendekati Kreta. Ketika para
Argonaut berlabuh di Kreta, Talos juga melemparkan batu-batu besar pada mereka.
Para Argonaut panik dan langsung menjauh hingga di luar jarak lempar Talos.
Medeia lalu menyihir Talos sampai sang raksasa jadi mengamuk sendiri. Talos yang
mengamuk akhirnya tanpa sengaja tersandung batu tajam dan paku yang menyegel
pembuluh darahnya terlepas. Maka keluarlah cairan hitam dari mata kakinya terus-
menerus. Talos akhirnya mati karena kehabisan darah
Laistrigones
82
Ketos
Ketos adalah monster laut raksasa dengan gigi-gigi yang tajam. Para Nereid sering
menunggangi makhluk ini untuk melintasi lautan. Ada dua Ketos yang terkenal, yang
satu adalah Ketos Ethiopa, dan satu lagi adalah Ketos Troya.
Ketos Ethiopia adalah monster yang dikirim Poseidon untuk memakan Andromeda,
karena ratu Kassiopia, ibu Andromeda, menyombongan kecantikan putrinya
melebihi putri-putri Poseidon. Atas kelancangannya itu, Poseidon menyuruh
Anromeda dikorbankan pada Ketos. Ketika Andromeda sedang dirantai di batu
karang untuk dikorbankan, Perseus lewat di sana dan berhenti untuk membebaskan
Adromeda. Lalu muncullah Ketos. Perseus menggunakan kepala Medusa dan
membatukan Ketos sampai hancur.
Sementara Ketos Troya adalah monster yang dikirim Poseidon untuk meneror kota
Troya sebagai hukuman karena raja mereka, Laomedon, mengingkari janjinya untuk
memberi imbalan pada Posiedon yang telah membuatkan dinding Troya. Orakel
mngatakan bahwa Ketos hanya bisa ditenangkan dengan pengorbanan Hesione,
putri Laomedon. Maka Hesione pun dirantai ke batu karang. Namun Herakles tiba
dan bertarung denagn Ketos. Herakles berhasil membunuh Ketos dengan
menggunakan panah dan Hesione pun selamat.
Ketos diabadikan di angkasa sebagai rasi bintang Cetus.
Kharibdis
Kharibdis adalah seekor monster laut anak Poseidon dan Gaia. Dia berwujud
makhluk yang seluruh wajahnya adalah mulut dan memiliki sirip. Dia menelan
sejumlah besar air untuk kemudian dimuntahkan kembali dan menimbulkan pusaran
air yang sangat kuat. Kharibdis sangat setia pada ayahnya dan sering membantu
Poseidon. Dia awalnya adalah seorang perempuan yang cantik tetapi dia diubah
menjadi monster oleh Zeus karena sering membuat badai di laut, menenggelamkan
daratan dan menjadikannya lautan. Kharibdis berdiam di suatu tempat di dekat
Skilla. Kapal yang melalui tempat Kharibdis akan dihancurkan oleh pusaran airnya.
Kharibdis dan Skilla hanya dipisahkan oleh sebuah jalur sempit sehingga jika ada
kapal yang lewat, maka pelautnya harus memilih, dimakan Skilla atau dihancurkan
Kharibdis.
83
Kapal Odisseus pernah dihancurkan oleh Kharibdis dan hanya Odisseus seorang
yang selamat.
Siren
84
Skilla
Kisah Cinta
Kisah Cinta Para Dewa
Hefaistos-Afrodit-Ares
Afrodit adalah dewi yang sangat mempesona dan diidamkan oleh semua dewa.
Untuk mendegah peperangan antardewa, Zeus menikahkan Afrodit dengan
Hefaistos, dewa pandai besi. Mereka tidak memiliki anak dan Afrodit bukan
merupakan istri yang setia, dia banyak berselingkuh, dan yang paling terkenal
adalah perselingkuhannya dengan Ares dewa perang.
85
Ketika Hefaistos tak ada di rumah, Ares sering mendatangi Afrodit dan bercinta
dengan sang dewi cinta di kasur Afrodit. Dari hubungan itu lahirlah Eros (Cupid),
Anteros, Fobos, Deimos, dan Harmonia.
Perselingkugan itu awalnya aman-aman saja sampai suatu ketika Helios dewa
matahari sedang mengendarai kereta mataharinya dan tiba-tiba melihat di bawahnya
Ares sedang asyik mencumbui Afrodit. Helios segera memberitahu Hefaistos
mengenai perselingkuhan itu. Sebenarnya Ares sudah menyuruh Alektrion untuk
berjaga di depan pintu untuk memperingatkan Ares jika Helios lewat. Tetapi
Alektryon tertidur dalam tugasnya sehingga Helios bisa memergoki Ares dan Afrodit.
Mengetahui perbuatan istrinya dan Ares, Hefaistos marah dan berencana membalas
mereka. Dia lalu membuat sebuah jaring yang kuat dan tak terlihat, kemudian
memasangnya di atas ranjangnya. Setelah memasangnya, Hefaistos memberitahu
istrinya bahwa dia mau pergi ke bengkelnya di Pulau Lemnos. Afrodit melihat ini
sebagai sebuah kesempatan untuk kembali bercinta dengan Ares
86
bahwa dia akan membayar ganti rugi pada Hefaistos. Setelah mendapat jaminan
dari Poseidon, Hefaistos pun melepaskan Afrodit dan Ares. Setelah bebas, Ares
langsung kabur ke Trakia sedangkan Afrodit pergi ke Siprus,
Sementara Alektrion yang lalai dalam tugasnya, oleh Ares dihukum menjadi ayam
jantan yang tak pernah lupa memberitahu datangnya matahari.
Afrodit sendiri berniat menghukum Helios yang telah membeberkan
perselingkuhannya. Helios mencintai seroang nimfa bernama Klitia. Afrodit membuat
Helios mencintai gadis lain yang bernama Leukothea.
Klitia jadi cemburu pada Leukothea sehingga dia menyebarkan gosip bahwa
Leukothea disetubuhi oleh manusia biasa. Orkhamos, ayah Leukothea, teperdaya
gosip ini dan mengubur Leukothea hidup-hidup.
Akibat perbuatannya, Klitia pun ditinggalkan oleh Helios. Klitia, yang sangat
mencintai Helios, hanya bisa berbaring di tanah dan memandangi kereta Helios
mengarungi langit siang. Selama sembilan hari Klitia memandangi Helios sebelum
akhirnya mati. Tubuh Klitia kemudian diubah menjadi tanaman Heliotrope, yang
bunganya selalu menghadap arah matahari.
Poseidon-Afrodit-Hermes
87
sandal Afrodit. Ketika Afrodit mencari sandalnya yang hilang, Hermes datang dan
memberitahunya bahwa dia akan mengembalikan sandal Afrodit asalkan Afrodit mau
tidur dengannya. Demi sandalnya, Afrodit pun merelakan tubuhnya dinikmati oleh
Hermes. Dari hubungan Hermes dan Afrodit, terlahirlah Hermafroditos
88
Adonis melupakan pesan Afrodit dan mengejar babi tersebut. Babi itu sangat kuat
dan bukan tandingan Adonis. Babi itu menyerang Adonis sampai akhirnya Adonis
mati karena kehabisan darah. Afrodit kembali dan sangat berduka ketika melihat
kekasihnya mati. Untuk mengenang Adonis, Afrodit mengubah tubuh Adonis menjadi
bunga anemone dan menyelenggarakan festival Adonia.
89
(anak panah kebencian) ditembakkan pada Dafne. Akibatnya Apollo menjadi
mencintai Dafne sedangkan Dafne jadi sangat membenci Apollo, dan dimulailah
kejar-mengejar antara Apollo dan Dafne.
Dafne lari sampai ke ujung dunia dan Apollo pun mengejar Dafne sampai ke ujung
dunia. Sampai akhirnya Dafne menyerah karena kehabisan tenaga dan meminta
pada ayahnya sang dewa sungai Peneus untuk mengubah dirinya menjadi pohon.
Peneus pun mengabulkan permintaan anaknya dan diubahnyalah Dafne menjadi
pohon salam. Pada saat mengetahui kejadian itu Apollo merasa sedih karena tak
bisa memperistri Dafne. Karena itu Apollo menyatakan bahwa mulai saat itu pohon
salam keramat baginya. Daun salam juga digunakan sebagai mahkota oleh Apollo
dan sebagai penghargaan dalam Pesta Olahraga Pithia, yang diselenggarakan
untuk memuja Apollo.
90
Apollo sangat bersedih atas kematian kekasihnya. Untuk mengenang Hiakinthos,
Apollo menciptakan bunga Hyacinth dari darah Hiakinthos dan menggelar festival
Hiakinthia setiap musim panas.
Piskhe
Di suatu kerajaan ada seorang raja yang memiliki tiga orang putri. Putri bungsunya
bernama Psikhe. Psikhe ini sangat cantik sampai-sampai di daerahnya orang-orang
menjadi berhenti menyembah Afrodit dan mulai menyembah Psikhe sebagai dewi
kecantikan.
Meskipun Psikhe tidak menghendaki semua perhatian ini, tetap saja Afrodit marah
karena kecantikannya tersaingi. Afrodit lalu memanggil Cupid (Eros), putranya.
Afrodit menyuruh Cupid untuk membuat Psikhe jatuh cinta kepada lelaki terjelek di
dunia. Karena sudah terbiasa melakukan tugas seperti itu dari ibunya, Cupid pun
langsung saja terbang mencari Psikhe.
91
Tetapi ketika Cupid melihat Psikhe, dia malah terpesona sampai tidak sengaja ia
menusuk tangannya sendiri dengan anak panah cinta. Cupid pun jatuh cinta kepada
Psikhe dan tidak jadi melakukan perintah Afrodit.
Setelah beberapa lama, Afrodit yang terus memantau Psikhe menyadari adanya
suatu keganjilan, kenapa Psikhe belum juga jatuh cinta pada siapapun? Akhirnya
Afrodit langsung turun tangan. Ia mengutuk Psikhe sehingga tidak ada seorangpun
yang mau melamarnya.
Beberapa tahun berlalu, tidak ada seorang pun yang datang melamar Psikhe
sementara usianya sudah cukup untuk dia menikah. Orangtua Psikhe cemas dan
pergi ke orakel untuk meminta nasehat.
Cupid membuat Oracle berkata bahwa Psikhe tidak ditakdirkan untuk menikahi
seorang manusia, melainkan Psikhe harus menikah dengan suatu makhluk yang
tinggal di sebuah gunung.
Psikhe dan Orangtuanya bersedih, karena menyangka Psikhe ditakdirkan untuk
menikah dengan seekor monster. Setelah perdebatan yang cukup panjang, Psikhe
akhirnya berhasil meyakinkan orangtuanya untuk merelakan putri bungsu mereka
mengikuti jalan yang telah ditentukan oleh takdir.
Psikhe meninggalkan tempat tinggalnya. Semua orang merasa sedih melepas
kepergian Psikhe, karena entah disebabkan oleh kecantikan fisiknya atau juga
kebaikan hatinya, Psikhe berhasil menjadi wanita yang dicintai oleh masyarakat
sekitarnya.
Psikhe berjalan menuju gunung yang dimaksud. Ia terus berjalan sambil
memberanikan diri. namun karena ia tidak kuat menahan rasa takutnya, ia
menitikkan air mata. Tiba-tiba datanglah Zefiros, dewa angin barat. Zefiros lalu
membawa Psikhe dari gunung itu menuju seuatu tempat.
Setelah diturunkan oleh Zefiros, Psikhe melihat sebuah hutan yang indah. Ia pun
berjalan menembusnya, hingga ia sampai ke sebuah tanah lapang yang ditumbuhi
rumput. Di tengah tanah lapang itu, terdapat sebuah rumah indah yang nampak
seperti istana.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang mengatakan bahwa tempat itu dibangun
untuk tempat tinggal Psikhe dan disana ada banyak pelayan yang tidak terlihat untuk
memenuhi kebutuhan Psikhe. Gadis cantik itu sangat gembira mendengarnya.
92
Di malam hari, tempat itu sangat gelap dan tidak ada cahaya sama sekali. tiba-tiba
Psikhe mendengar suara seorang laki-laki. Suara itu terdengar halus dan ramah.
"Apa ini monster yang dibilang orakel?" pikir Psikhe ragu.
93
Cupid merasa sakit sekaligus marah akibat perbuatan Psikhe itu. Cupid pun
langsung terbang begitu saja dan meninggalkan Psikhe, yang hanya bisa menangis
sendirian menyesali perbuatannya.
Lama Psikhe menunggu suaminya. namun Cupid tidak lagi datang. Psikhe pun
meninggalkan istananya dan menemui kakak-kakaknya. Psikhe menceritakan
tentang kepergian suaminya dan langsung pergi lagi menjelajahi Yunani mencari
keberadaan suaminya.
Setelah mendengar bahwa suami Psikhe adalah dewa dan kini telah meninggalkan
Psikhe, kakak-kakak Psikhe pun pergi ke bukit berbatu dan berharap akan dibawa
ke istana sang dewa. Zefiros memang datang membawa mereka tetapi bukan ke
istana melainkan ke jurang, dia lalu menjatuhkan mereka di sana sampai mati.
Psikhe terus berjalan hingga ia memasuki Kuil Demeter. Di dalam kuil itu terdapat
banyak biji-bijian berceceran sehingga kuil itu nampak berantakan. Sambil bersedih
Psikhe mengumpulkan biji-bijian itu sehingga kuil itu tidak lagi berantakan.
Demeter melihat apa yang dilakukan Psikhe. Sang dewi pun berbicara padanya,
"Kau pantas mendapatkan kebahagiaan wahai gadis cantik. Jika kau mencari Cupid,
maka sebaiknya kau menemui Ibunya, Afrodit sang dewi kecantikan, dan berdoa
memohon maaf."
Psikhe sangat senang mendapat perhatian dari Demeter, maka ia segera menuju
Kuil Afrodit. Di sana, Afrodit yang masih kesal dengan Psikhe menemuinya. Gadis
itu meminta maaf kepada Afrodit. Namun sang dewi berkata bahwa untuk menebus
dosanya, ia harus berhasil melakukan tugas-tugas yang akan Afrodit diberikan.
Psikhe pun setuju.
Sebagai tugas pertama, Afrodit telah menyiapkan setumpuk tinggi biji-bijiann yang
terdiri dari tiga jenis biji. Psikhe ditugaskan untuk memisahkan ketiga biji-bijan itu ke
dalam tumpukan yang berbeda sebelum malam berakhir.
Dengan putus asa Psikhe melakukan tugas yang mustahil itu. Tapi tiba-tiba
datanglah sekoloni semut yang kemudian ikut membantu Psikhe. Dengan bantuan
semut-semut, tugas mustahil itu pun akhirnya berhasil ia selesaikan sebelum pagi.
Afrodit yang melihat keberhasilan Psikhe menjadi sangat kesal. Tugas berikutnya
adalah Psikhe harus mengambil wol, dari domba-domba emas yang merumput di
pinggir sungai.
94
Ketika Psikhe menuju tempat tersebut, ia dihentikan oleh sekelompok nimfa yang
memperingatkannya, "Wahai gadis cantik! kamu jangan mendekati domba domba
itu! mereka sangat ganas! yang perlu kamu lakukan hanyalah menunggu hingga
siang hari ketika matahari bersinar terik. Mereka akan berteduh di bawah pohon itu."
Psikhe mengerti apa yang harus ia lakukan. ia berterima kasih kepada para nimfa
dan pergi mengamati para domba emas.
Ketika domba-domba itu selesai berteduh. Wol emas mereka tersangkut di batang
pohon dan semak-semak tempat mereka berteduh. Psikhe pun tinggal mengambil
wol-wol itu dari sana.
Semakin Psikhe berhasil, semakin sulit pula tugas yang diberikan oleh Afrodit.
Psikhe harus mengambil air mematikan dari sungai Stix. Dia mengira kali ini dia
akan mati, namun tiba-tiba datang seekor elang kiriman Zeus yang mengambilkan
air itu untuknya.
Afrodit jadi makin kesal, dan untuk tugas terakhir Afrodit berkata, "Karena kau,
putraku Cupid menjadi nakal. Dia menjadi tidak penurut lagi. Aku sampai stres
memikirkannya, dan kecantikanku pun berkurang. Sekarang kamu harus pergi ke
dunia bawah, temui Persefone dan mintakan kepadanya sedikit kecantikannya."
Psikhe bingung bagaimana memasuki dunia bawah dan kembali hidup-hidup. Psikhe
berpikir tak ada lagi yang bisa dia lakukan, dia pun naik ke menara dan berniat
bunuh diri. Tetapi begitu sampai di menara, bangunan tersebut malah berbicara
pada Psikhe dan memberitahunya cara melaksanakan tugasnya.
Setelah mendapat petunjuk, Psikhe akhirnya masuk ke dunia bawah. Ia mengikuti
jalan yang diberitahukan oleh sang menara. Psikhe Membayar Kharon satu koin
untuk mengantarnya menuju gerbang dunia bawah. Psikhe Melemparkan satu roti
pada Kerberos sehingga ketiga kepala mereka berebutan memakannya. ia juga
menolak berbagai permintaan yang diajukan oleh para arwah disana.
Ketika sampai di istana Hades, Psikhe melakukan tugasnya yaitu meminta kotak
kecantikan pada Persefone. Sesuai petunjuk yang dia dapat, Psikhe menolak untuk
duduk di kursi, dan dari semua makanan yang ada di atas meja, dia hanya
memakan roti.
Persefone mengambil sebuah kotak dan memberikannya pada Psikhe. Setelah
mendapat kotak itu, Psikhe keluar dengan hati-hati dari dunia bawah, dia memberi
95
lebih banyak kue pada Kerberos dan membayar lagi pada Kharon. Pada akhirnya
Psikhe berhasil sampai di dunia atas.
Namun sekali lagi Psikhe merasa penasaran. Dia ingin mendapatkan sedikit
kecantikan dari kotak yang dia bawa. Dia berpikir tentu nanti Cupid akan senang
kalau dia menjadi lebih cantik. Psikhe melupakan peringatan dari sang menara dan
membuka kotak itu. Begitu Psikhe membukanya, kutukan tidur langsung keluar dari
kotak itu dan membuat Psikhe tertidur abadi.
96
Hades khawatir ulah para raksasa itu akan menyebabkan dunia bawah rusak dan
menjadi terbuka pada dunia atas. Hades lalu menaiki kereta perangnya yang
berwarna emas dan keluar dari dunia bawah untuk melakukan patroli. Pada saat
itulah Eros (Cupid) memanah Hades, membuatnya jatuh cinta pada Persefone yang
sedang memetik bunga di padang Nysa. Hades lalu menculik Persefone dan
membawanya ke kediamannya di dunia bawah.
Demeter sangat sedih setelah kehilangan anaknya. Demeter mencari Persefone
selama berhari-hari tanpa henti. Dia akhirnya diberi tahu oleh Helios dan Hekate
bahwa Hades menculik anaknya. Helios, sebagai dewa matahari, melihat Persefone
dibawa oleh Hades sedangkan Hekate melaporkan bahwa dia mendengar
Persefone berteriak sedang diperkosa oleh Hades. Demeter pun berduka karena
kehilangan putrinya.
97
Kisah Cinta Zeus
Sebagai dewa langit Zeus memiliki akses yang mudah pada para perempuan cantik
di seluruh dunia dan dia memang memanfaatkan hal itu. Selain itu, kekuasaannya
sebagai dewa tertinggi menjadikannya sukar untuk ditolak perempuan. Sebelum
menikah dengan Hera, Zeus telah terlebih dahulu menikahi Metis, Themis, dan
Mnemosine. Zeus juga berhubungan dengan Leto tidak lama setelah menikah
dengan Hera. Beberapa perempuan yang pernah ditiduri oleh Zeus setelah menikah
dengan Hera di antaranya adalah sebagai berikut:
Europa
Europa adalah putri raja Agenor di Sidon. Benua Eropa dinamai dari namanya.
Suatu hari Europa bersama teman-teman wanitanya berkumpul dan memetik bunga
bersama. Zeus melihat kumpulan wanita ini dan langsung jatuh cinta pada Europa
karena Europa adalah perempuan tercantik di antara mereka. Zeus lalu menyamar
sebagai banteng putih yang indah dan menghampiri mereka. Banteng samaran Zeus
sangat indah dan bahkan beraroma bunga sehingga Europa dan teman-temannya
langsung mendekatinya, mereka mengelus-elusnya.
98
Zeus membawa Europa ke Kreta. Di sana, Europa oleh Zeus dijadikan sebagai ratu
Kreta. Europa berhubungan dengan Zeus dan melahirkan Minos, Rhadamanthis,
dan Sarpedon.
Sementara Zeus mencitrakan ulang banteng samarannya di angkasa sehingga
jadilah rasi bintang Taurus.
Io
Io adalah seorang pendeta Hera di Argos. Zeus jatuh cinta pada Io dan menidurinya.
Untuk mencegah Hera mengetahui apa yang terjadi, Zeus menutupi dunia dengan
awan hitam tebal. Namun Hera malah menjadi curiga, dia lalu turun dari Gunung
Olimpus dan menghilangkan awan tersebut. Zeus berpikir cepat dan mengubah
wujud Io yang asalnya seorang gadis cantik. Ketika awannya sudah hilang, Hera
melihat Zeus berdiri di samping seekor sapi putih. Zeus kemudian bersumpah
bahwa ia belum pernah melihat sapi itu sebelumnya, dan bahwa sapi itu keluar
begitu saja dari dalam bumi. Mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Hera
meminta sapi itu sebagai hadiah. Dan Zeus pun memberikan
sapi itu pada Hera.
99
Prometheus menghibur Io dengan memberitahu bahwa Io akan kembali menjadi
manusia dan keturunannya akan menjadi pahlawan terhebat, Herakles. Io kemudian
menyeberangi Laut Ionia. Di Mesir, Dia diubah kembali menjadi manusia oleh Zeus.
Di sana juga, ia melahirkan putra Zeus, Epafos, dan seorang anak perempuan,
Kiroessa. Dia kemudian menikah dengan Telegonus, raja Mesir. Cucu mereka,
Danaos, nantinya akan kembali ke Yunani.
Semele
Semele adalah seorang putri di kerajaan Thebes dan merupakan anak dari Kdmos
dan Harmonia. Dia juga adalah pendeta wanita di kuil Zeus.
Dalam satu kesempatan, Zeus mengamati Semele ketika Semele sedang
menyembelih seekor banteng di altar Zeus dan kemudian berenang di sungai
Asopus untuk membersihkan tubuhnya dari darah. Zeus jatuh cinta padanya dan
berulang kali meniduri Semele. Zeus selalu mengunjungi Semele di malam hari dan
dalam wujud yang tak terlihat. Semele merasa senang menjadi kekasih dari seorang
dewa, walaupun dia tidak tahu dewa yang
mana.
100
sampai ia siap untuk dilahirkan. Beberapa bulan kemudian, Dionisos lahir.
Kelahirannya dari Zeus menjadikannya seorang dewa.
Setelah dewasa, Dionisos pergi ke dunia bawah dan membawa kembali ibunya dari
kematian. Semele menjadi dewi di Gunung Olimpus dengan nama baru, Thione.
Ganimede
Selain dengan perempuan, Zeus juga memiliki kekasih lelaki bernama Ganimede.
Ganimede adalah pangeran Troya dan merupakan anak dari Tros dan Kallirrhoe.
Ganimede memiliki penampilan yang menarik sehingga Zeus jatuh cinta padanya.
Kallisto
101
Zeus bernafsu pada Kallistos. Zeus pun mendekati Kallisto dengan menyamar
sebaagi Artemis. Setelah Kallisto dekat dengannya, Zeus memperkosanya.
Ketika tahu bahwa Kallisto tak lagi perawan, Artemis marah dan mengusir Kallisto
keluar dari rombongannya. Beberapa bulan kemudian Kallisto melahirkan seorang
putra bernama Arkas. Hera yang marah karena perselingkuhan suaminya kemudian
mengubah Kallisto menjadi seekor beruang sementara Arkas diambil dan
dibesarkan oleh Maia.
Enam belas tahun kemudian Arkas bertemu seekor beruang yang sebenarnya
adalah ibunya. Arkas berniat membunuh beruang itu namun berhasil dihentikan oleh
Zeus. Zeus yang merasa kasihan akhirnya menempatkan Kallisto dan Arkas di
angkasa sebagai rasi bintang Ursa Mayor (Beruang Besar) dan Ursa Minor (Beruang
Kecil).
Namun Hera masih marah pada Kallisto. Hera menyuruh Tethis and Okeanos utnuk
tidak mengizinkan Kallisto memasuki wilayah mereka sehingga sampai saat ini
Kallisto harus memutari langit utara dan tak pernah terbenam di cakrawala.
Salah satu bulan planet Jupiter juga dinamai Callisto.
Leto
Leto adalah putri dari Titan Koios dan Foibe. Dia adalah salah satu kekasih pertama
dan favorit Zeus. Ketika Zeus meikahi Hera, Leto sedang hamil dari hubungannya
dengan Zeus. Meskipun Leto dihamili sebelum pernikahan Hera, tetap saja Hera
marah pada Leto. Hera pun terus-menerus memberi kesulitan bagi Leto. Pertama-
tama Hera mengusir Leto dari Olimpus. Hera lalu melarang bumi menerima
persalinan Leto sehingga Leto kesulitan mencari tempat untuk melahirkan.
Akhirnya pulau Delos mau menerima Leto untuk melahirkan di sana. Tetapi Hera
menahan Eileithyia, dewi kelahiran, dari Leto. Untungnya Iris mengambil kembali
Eileithyia hingga Leto bisa melahirkan Artemis. Artemis lalu membantu ibunya
melahirkan Apollo.
Hera yang masih marah kemudian mengirim naga Pithon untuk membunuh Leto.
Apollo yang baru lahir berhasil membunuh Pithon dan melindungi ibunya. Tidak
berhenti sampai di situ, Hera mengirim raksasa Titios untuk memperkosa Leto. Titios
akhirnya dibinasakan oleh Apollo dan Artemis.
102
Aigina
Aiginan adalah anak perempuan dari dewa sungai Asopus. Aigina adalah seorang
perempuan yang cantik sampai Zeus pun jatuh cinta padanya. Zeus berubah
menjadi elang dan membawa Aigina ke pulau Oinoni. Di sana, Zeus memperkosa
Aginia. Dari hubungan itu lahirlah Aiakos. Asopus mencoba mengejar putrinya ke
pulau Oinoni namun Zeus mengusirnya dengan petir.
Aegina dan putranya lalu tinggal di pulau itu. Setelah dewasa, Aiakos menajdi raja di
sana dan mengganti nama pulau itu menjadi pulau Aigina, sesuai nama ibunya
Hera, yang marah atas perselingkuhan itu, akhirnya memutuskan utnuk menghukum
mereka. Hera mengirim wabah ke pulau Aigina sehingga semua penduduknya,
termasuk hewan-hewan, mati. Sementara Aiakos dan ibunya selamat karena
dilindungi oleh Zeus.
Aiakos dan ibunya tentu tak bisa hidup berdua saja di sana. Mereka melihat semut-
semut tidak terkena dampak wabah, maka mereka pun berdoa pada Zeus, dan Zeus
mengubah semut-semut di sana menjadi para Mirmidon.
103
banjir dan tanah longsor. Hanya satu rumah yang tak hancur, yaitu rumah Baukis
dan Filemon.
Zeus dan Hermes membuka penyamaran mereka dan mengubah rumah Baukis dan
Filemon menjadi sebuah kuil sedangkan Baukis dan Filemon diangkat sebagai
pendetanya.
Zeus memberi pasangan itu satu permintaan. Baukis dan Filemon meminta supaya
mereka selalu bersama sampai ajal memisahkan mereka. Zeus pun mengabulkan
permintaan mereka.
104
cahaya lampu dari menara di kuil Afrodit yang dinyalakan oleh Hero. Mereka lalu
bercinta semalaman. Saat fajar, Leandros berenang kembali ke rumahnya.
105
dan kedua perempuan itu saling jatuh cinta. Tetapi, menjelang hari pernikahannya,
Ifis mulai khawatir, bagaimana mungkin dia bisa membina keluarga dengan seorang
perempuan?
Sementara Telethusa sangat takut rahasianya terbongkar sehingga dia terus-
menerus menunda pernikahan Ifis denagn berbagai alasan, misalnya, pura-pura
membuat Ifis sakit. Tetapi pernikahan akhirnya tak bisa ditunda-tunda lagi. Telethusa
dan Ifis sangat takut, mereka lalu berdoa pada dewi Isis. Sang dewi pun menjawab
doa mereka. Pada hari pernikahan, Ketika Ifis berjalan menuju altar pernikahan,
dewi Isis mengubahnya menjadi seorang pria. Maka Ifis dan Ianthe bisa menjadi
suami-istri dan rahasia Telethusa tetap terjaga.
106
semak dan melihat Prokris tertusuk tombaknya dan berlumuran darah. Kefalos
memeluk tubuh istrinya dan memohon padanya untuk tidak meninggalkannya.
Tetapi Prokris sudah terluka sangat parah. Sebelum ajal menjemputnya, Prokris
meminta pada Kefalos untuk tidak menikahi selingkuhannya itu. Kefalos menangis
dan berkata bahwa itu hanyalah angin. Namun semua sudah terlambat, Prokris pun
mati di pangkuan Kefalos.
107
Orfeus dan Euridike
Orfeus adalah putra dewa musik Apollo. Orfeus sangat hebat dalam bernyanyi dan
bermain musik, alat musik favoritnya adalah lira. Nyanyian dan musiknya sangat
mempesona sampai-sampai bisa membuat binatang buas menjadi jinak, dan
membuat bebatuan serta pohon-pohon bergerak.
Orefus mencintai seorang nimfa bernama Euridike dan berniat menikahinya. Tetapi
pada hari pernikaahn mereka terjadi suatu tragedi. Seorang satir (setengah manusia
setengah kambing) melihat Euridike dan bernafsu padanya. Satir itu mengejar
Eurdike untuk memperkosanya dan Euridike pun berlari. Ketika sedang berlari,
Euridike digigit oleh seekor ular berbisa dan akhirnya mati.
Orfeus sangat berduka atas kematian istrinya. Dia lalu memainkan lagu yang sangat
sedih sampai-sampai semua nimfa dan dewa terharu. Orfeus pun disarankan untuk
pergi ke dunia bawah dan membawa kembali istrinya.
Sambil memainkan liranya, Orfeus berjalan ke dunia bawah, dunia orang-orang mati.
Di sana, musik Orfeus mampu membuat para arwah diam dan mendengarkan.
Bahkan orang-orang yang sedang mengalami siksaan abadi (seperti Sisifos dan
Tantalos) sejenak melupakan penderitaan mereka begitu mendengar musik Orfeus.
Dengan musiknya, Orfeus tidak perlu membayar Kharon untuk menyeberangkannya
melewati sungai Stix. Kerberos juga membiarkan begitu saja Orfeus melewati
gerbang dunia bawah.
108
melihat Euridike tetapi ternyata Euridike masih berada di pintu masuk dunia bawah
dan belum mencapai dunia atas. Sesuai kesepakatan, Euridike pun menghilang
kembali ke dunia bawah, kali ini untuk selamanya.
Lagi-lagi Orfeus harus berduka.
109
Pigmalion merasa sedih karena tidak juga menemukan perempuan yang seperti
Galatia. Pigmalion akhirnya berdoa pada dewi Afrodit supaya dipertemukan dengan
seorang wanita yang secantik Galatia dan Afrodit pun menjawab doa Pigmalion.
Suatu hari Pigmalion mencium bibir Galatia. Tiba-tiba dia merasa bibir Galatia
perlahan-lahan menjadi lembut dan hangat. Berangsur-angsur, patung Galatia
berubah menjadi manusia. Pigmalion sangat bahagia, dia menikahi Galatia dan
memiliki seorang putri bernama Pafos.
110
Kisah Piramos dan Thisbe merupakan salah satu inspirasi bagi cerita Romeo dan
Juliet karangan William Shakespeare.
Perang Kentaur
Pirithos, raja bangsa Lapith, mengadakan pesta pernikahan dan banyak orang
diundang termasuk para Kentaur, makhluk setengah kuda setengah manusia. Dalam
pesta tersebut, para Kentaur meminum anggur sehingga sisi liar mereka muncul.
Ketika mempelai wanita hadir untuk menyapa para tamu, Kentaur Eurition melompat
dan berusaha memerkosanya. Semua Kentaur lainnya langsung mengikuti aksi
Erition dan berusaha memperkosa para perempuan dan anak-anak yang ada di
sana. Orang-orang Lapith tentu saja balas menyerang pada para kentaur.
Pertempuran pun terjadi antara para Kentaur melawan bangsa Lapith. Pertempuran
itu disebut Kentauromakhia.
Perang Amazon
Kaum Amazon adalah sebuah kaum yang terdiri dari para prajurit perempuan yang
tangguh. Tugas kesembilan Herakles adalah mengambil sabuk Hippolita, ratu
Amazon. Hippolita bersedia memberikannya dengan sukarela tetapi terjadi
111
kekacauan dalam prosesnya akibat ulah Hera sehingga Herakles malah membunuh
Hippolita. Sementara teman Herakles, Theseus raja Athena, menculik saudari
Hippolita, Antiope, dan
membawanya ke Athena
untuk dijadikan istri.
Untuk menyelamatkan
Antiope, membalas
kematian Hippolita, dan
mengambil kembali sabuk
Hippolita, kaum Amazon
pun menyerang kota Athena, maka terjadilah Amazonomakhia: sebuah pertempuran
antara Athena, yang dipimpin oleh Theseus dengan dibantu Herakles, melawan
kaum Amazon yang dipimpin oleh Orithia. Perang ini disebut juga Perang Attika.
Dalam perang ini, Antiope ikut membantu kaum Amazon. Dia bertarung dan terluka
parah sampai-sampai tidak mampu lagi mempertahankan diri dari Theseus dan
Herakles. Salah seorang Amazon bernama Molpadia akhirnya membunuh Antiope
dengan panah supaya tidak disakiti lagi oleh Theseus.
Pada akhirnya pasukan Athena berhasil memukul mundur kaum Amazon. Pemimpin
pasukan Amazon, Orithia, membangun makam Antiope di Athena. Orithia sendiri
meninggal dunia dalam perjalanan pulang akibat luka-lukanya.
Perang Argos-Thebes
Perang Argos-Thebes adalah perang yang terjadi dua kali selama dua generasi
antara dua kota yang kuat, yaitu Argos dan Thebes. Perang pertama berlangsung
tidak lama setelah selesainya petualangan para Argonaut dan setelah masa
pemerintahan Oidipus di Thebes. Sementara perang kedua terjadi tidak lama
sebelum Perang Troya dimulai.
Perang Argos-Thebes I
Perang ini disebut juga Perang Tujuh Melawan Thebes, karena pada perang ini
pasukan Argos dipimpin oleh tujuh orang pahlawan Argos. Perang ini terjadi setelah
112
berakhirnya masa pemerintahan Oidipus di Thebes, atau satu generasi sebelum
Perang Troya. Kisah perang ini cukup populer pada periode Yunani klasik. Banyak
lukisan dan patung kuno yang mengangkat tema perang ini.
Setelah mengetahui bahwa dirinya telah membunuh ayahnya dan menikahi ibunya
sendiri, Oidipus menjadi frustasi. Dia membutakan matanya sendiri, melepaskan
jabatannya sebagai raja Thebes, dan memilih untuk hidup dalam pengasingan. Dia
ditemani oleh kedua putrinya, Antigone dan Ismene. Antigone berperan sebagai
pemandu jalan bagi ayahnya, sedangkan Ismene mengabarkan pada mereka jika
ada berita penting di kota asal mereka, Thebes.
Sementara kedua putra Oidipus, yakni Eteokles dam Polineikes, lebih tertarik pada
kekuasaan sebagai raja Thebes. Rakyat Thebes lalu memutuskan bahwa mereka
berdua akan menjadi raja Thebes bergantian setiap tahun. Eteokles yang menjadi
raja pada tahun pertama. Namun setelah satu tahun selesai, dia tidak mau
menyerahkan tahtanya pada saudaranya. Eteokles ingin terus menjadi raja, maka
dia pun mengusir Polineikes dari Thebes.
Polineikes pergi ke Argos dan meminta bantuan pada raja Adrasto
Polineikes pergi ke Argos, dan di sana dia bertemu dengan Tideus, putra Oineus
raja Kalidon. Tideus juga diusir dari Kalidon oleh Agrios karena telah membunuh
paman atau saudaranya.
Kedua pangeran yang terbuang itu kemudian berselisih dan saling berkelahi.
Adrastos, raja Argos, mendengar keributan dan melihat ke luar. Dia lalu mengetahui
bahwa ada dua pria yang sedang bertengkar, yang satu memakai perisai bergambar
singa, sedangkan perisai yang satu lagi berhiaskan gambar babi liar. Perisai
Polineikes bergambar singa untuk melambangkan Sphinx yang pernah meneror kota
Thebes, sementara gambar babi pada perisai Tideus melambangkan Babi Liar
Raksasa yang pernah menyerang Kalidon.
Adrastos dengan segera mengenali mereka karena dia diberitahu peramal bahwa
kedua putrinya akan menikah dengan singa dan babi. Polineikes dan Tideus menjadi
tamu yang dijamu dengan baik oleh Adrastos. Mereka dinikahkan dengan kedua
putri Adrastos. Polineikes menikahi Argeia, yang memberinya seorang putra
bernama Thersandros, sedangkan Tideus menikahi Deipile, yang kelak menjadi ibu
Diomedes.
113
Adrastos berjanji akan mengembalikan mereka sebagai penguasa tahta di kerajaan
masing-masing, dan untuk mengembalikan Poleinekes sebagai penguasa, Adrastos
harus menaklukan Thebes. Yang menjadi masalah adalah bahwa kakak ipar
Adrastos, yaitu Amfiaraos, yang merupakan seorang peramal, tidak mau ikut pergi
ke Thebes karena dia tahu Argos tak akan menang dan hanya Adrastos yang akan
pulang hidup-hidup.
Amfiaraos adalah putra Oikles dan Hipermnestra, dan merupakan keturunan dari
salah satu peramal terhebat, Melampos. Amfiaraos ikut serta dalam pelayaran para
Argonaut, dan dia adalah orang kedua yang berhasil melukai Babi Liar Raksasa
dalam Perburuan Babi Liar Kalidon.
114
Polineikes tentu saja sudah pasti ikut bergabung. Tideus juga setuju untuk ikut serta
karena Adrastos berjanji akan membantunya menaklukan kembali Kalidon.
Pasukan Argos berhenti sejenak di Nemeia untuk mencari air. Di sana mereka
bertemu seorang pengasuh dan bayi bernama Ofeltes. Pengasuh tersebut
meninggalkan bayinya sebentar untuk menunjukkan letak mata air pada pasukan
Argos. Pada saat itulah datang seekor ular berbisa dan menggigit sang bayi sampai
mati. Amfiaraos melihat kejadian ini sebagai pertanda buruk bagi ekspedisi mereka.
Pasukan Argos lalu melaksanakan pesta olahraga untuk memperingati pemakaman
sang bayi dan di kemudian hari dikenal sebagai Pesta Olahraga Nemeia.
Ketika mereka tiba di Thebes, Adrastos mengirim Tideus ke dalam kota sebagai
duta. Tideus meminta Eteokles untuk menyerah dan menantang para prajurit
Thebes untuk berduel satu lawan satu. Para prajurit Thebes pun maju satu persatu
dan Tideus menghabisi mereka. Eteokles kemudian menyuruh lima puluh prajurit
untuk menyerang Tideus di luar kota Thebes. Tideus membunuh mereka semua
kecuali Maion, yang disuruhnya untuk memberitahu raja apa yang terjadi.
Di Thebes, Teiresias sang peramal memberitahu bahwa Thebes akan kalah kecuali
Menoikios putra Kreon mengorbankan dirinya untuk dewa Ares. Kreon tidak mau
putranya dikorbankan dan melarang siapapun mengurbankan Menoikios. Namun
Menoikios sadar diri, dia mendengar ramalan dan mengorbankan dirinya sendiri
supaya Thebes bisa menang.
Dan perang pun dimulai. Ketujuh pemimpin Argos menyerang tiap-tiap dari tujuh
gerbang Thebes. Tetapi pertahanan tiap gerbang dipimpin oleh pahlawan Thebes.
Astakos, seorang bangsawan Thebes, memiliki empat putra dan kesemuanya tidak
kalah hebat dibandingkan para pahlawan Argos. Keempat putra Astakos antara lain
Amfidokos (Asfodikos), Ismaros, Leades, dan Melanippos. Selain mereka, ada juga
Perklimenos, putra Poseidon.
115
Kapaneus memanjat
dinding kota Thebes.
Kapaneus adalah yang
pertama berhasil
menerobos tembok
pertahanan Thebes.
Namun dia malah
menyombong bahwa
Zeus sekalipun tidak
bisa mencegahnya
menaklukan Thebes,
karena
kesombongannya, Zeus langsung membunuh
Kapaneus dengan petirnya. Di bagian Thebes lainnya, Melanippos berhasil
mmebunuh Mekisteus, sedangkan Hippomedon ditewaskan oleh Ismaros, dan
Eteklus dibunuh oleh Leades atau oleh saudaranya Megarios. Sementara
Parthenopaios dibunuh oleh Periklimenos atau Amfidokos.
Tideus berhasil membunuh Melanippos, namun dia juga terluka parah dalam
usahanya. Tadinya Athena hendak menyelamatkannya dan menjadikannya abadi
karena Tideus adalah kesayangan Athena, namun Amfiaraos menipu Tideus dan
berkata bahwa luka Tideus akan sembuh bila Tideus memakan otak Melanippos,
dan Tideus menurut pada kata-kata Amfiaraos. Tidak lama kemudian Athena tiba
dengan membawa obat dan dia kaget ketika melihat Tideus sedang malahap otak
Melanippos. Athena merasa jijik dan membiarkan Tideus mati.
Periklimenos mengejar Amfiaraos, masing-masing menggunakan kereta perang.
Zeus melihat bahwa Periklimenos hendak melemparkan tombaknya ke punggung
Amfiaraos. Karena Amfiaraos adalah peramal kesayangannya, Zeus pun menolong
Amfiaraos. Zeus membuat bumi terbuka dan menelan Amfiaraos beserta kereta
perangnya.
Polineikes dan Eteokles berhadapan satu lawan satu. Dalam duel ini, mereka saling
membunuh dan keduanya mati.
116
Pada akhirnya pasukan Argos dikalahkan, dan satu-satunya pemimpin Argos yang
selamat adalah Adrastos. Dia berhasil kabur karena menunggang Arion, kuda yang
sangat cepat. Adrastos lalu kabur ke kota Athena.
Antigone adalah putri Oidipus dan Iokaste. Dia menemani ayahnya dalam
pengasingan hingga ayahnya meninggal di Kolonos. Ketika mengetahui bahwa
kedua saudaranya telah meninggal, Antigone dan Ismene sangat berduka.
Setelah perang, Kreon menjadi raja Thebes. Dia memberi pemakaman yang layak
untuk Eteokles namun dia menyatakan bahwa Polineikes dan para pejuang Argos
tidak boleh dimakamkan dengan layak karena mereka telah lancang menyerang
Thebes. Kreon ingin mayat mereka dimakan oleh anjing dan burung hering.
Antigone meminta pada Kreon, yang merupakan pamannya, supaya mayat
Polineikes boleh dimakamkan. Namun Kreon, yang kehilangan putra keduanya
dalam perang, tetap keras kepala dan menolak permintaan Antigone. Bahkan Kreon
mengancam hukuman mati pada orang yang berani memakamkan Polineikes atau
para pemimpin Argos.
Meskipun diancam hukuman mati, Antigone tetap nekat untuk memakamkan
saudaranya. Secara diam-diam Antigone mendatangi mayat Polineikes dan
menguburkannya, sementara Ismene tidak ikut membantu karea terlalu takut. Dalam
usahanya, Antogone dipergoki oleh anak buah Kreon dan kemudian dibawa ke
hadapan Kreon. Sebagai hukumannya, Kreon memrintahkan bahwa Antogone harus
dikubur hidup-hidup.
Putra ketiga Kreon, Haimon, ternyata mencintai Antigone. Haimon mendatangi
kuburan Antigone dan bunuh diri di sana. Euridike, istri Kreon, mendengar kabar
kematian putranya dan merasa sangat berduka. Euridike mengutuk suaminya
sebelum akhirnya bunuh diri juga.
117
memimpin pasukan Athena menyerang Thebes. Theseus tidak menjajah Thebes
atau memperbudak penduduknya. Tujuan satu-satunya hanyalah mengambil
jenazah para pemimpin Argos.
Adrastos kembali ke Argos dengan membawa jenazah rekan-rekannya. Pada
upacara pemakaman, ketika jenzah para pemimpin Argos mulai dibakar, Evadne
(istri Kapaneus) ikut melemparkan dirinya ke tumupukan kayu yang sedang terbakar.
Perang Argos-Thebes II
Perang ini disebut juga Perang Epigoni karena pada perang ini Argos dipimpin oleh
para Epigoni, yakni anak-anak dari tujuh pahlawan Argos yang terlibat pada perang
sebelumnya.
Pada saat pemakaman para pahlawan Argos, putra-putra mereka berikrar untuk
membalaskan kematian ayah-ayah mereka. Mereka bersumpah bahwa mereka
suatu hari akan menaklukan Thebes. Dari tujuh pahlawan Argos yang berangkat
pada perang pertama, hanya raja Adrastos yang berhasil selamat.
Adrastos memiliki putra bernama Aigialios, sementara putra Amfiaraos adalah
Alkmaion dan Amfilokhos. Para pahalwan lainnya hanya memiliki satu putra kecuali
Eteoklus yang tidak memiliki anak. Putra Mekisteus adalah Eurialos; putra Kapaneus
adalah Sthenelos; putra Hippomedon adalah Polidoros; dan putra Parthenopaios
adalah Promakhos. Putra Polineikes adalah Thersandros, sedangkan putra Tideus
adalah Diomedes.
Para putra pahlawan Argos ini kemudian dikenal sebagai Epigoni (Lahir-Kemudian).
Putra Amfiaraos, Alkmaion, menjadi pemimpin pasukan Argos sesuai nasehat dari
orakel Delfi. Raja Adrastos yang sudah tua juga memutuskan untuk kembali ikut
berperang ke Thebes bersama Epigoni.
Amfiaraos pernah mengamanatkan kepada para putranya untuk tidak hanya
mengalahkan Thebes tetapi juga membunuh ibu mereka (istri Amfiaraos), yang telah
menyebabkan Amfiaraos harus ikut berperang. Kedua putra Amfiaraos, Alkmaion
dan Amfilokhos, pada awalnya tidak mau membunuh ibu mereka. Namun ibu
mereka kembali menerima suap, kali ini dari Thersandros putra Polineikes, maka
Alkmaion dan Amfilokhos pun melaksanakan amanat ayah mereka.
118
Sepuluh tahun setelah perang Argos-Thebes I, pasukan Argos kembali beriringan
menuju Thebes. Diramalkan bahwa Adrastos, sebagai yang terakhir dari tujuh
pahalwan Thebes, akan meninggal dalam perang ini.
Pertempuran pun terjadi. Laodamas, putra Eteokles dan raja Thebes, membunuh
Aigialios, putra satu-satunya Adrastos. Mengetahui putranya mati, Adrastos merasa
sangat berduka dan kemudian ikut mati. Dengan matinya Adrastos, pasukan Argos
mengamuk dan mengacak-acak pasukan Thebes. Sebagian besar rakyat Thebes
melarikan diri ke Illyria. Sementara Laodamas juga ikut kabur, walaupun beberapa
pendapat mengatakan bahwa dia dibunuh oleh Epigoni. Di antara yang terbunuh
ketika sedang berusaha kabur, adalah Teireisias sang peramal.
Setelah menaklukan Thebes, Thersandros, putra Polineikes, menjadi raja baru di
Thebes. Thersandros menikahi Demonassa, putra Amfiaraos. Mereka menjadi orang
tua Tisamenos.
Thersandros iku serta dalam Perang Troya dan memimpin lima puluh kapal dari
Thebes. Dia dibunuh oleh Telefos, putra Herakles, di Misia. Setelah dia mati,
armada Thebes menjadi tak punya pemimpin. Akhirnya Peneleus, pemimpin dari
Boiotia mengambil alih kepemimpinan armada Thebes di Troya.
Seusai Perang Troya, Tisamenos menggantikan ayahnya sebagai raja Thebes.
119
Alkmaion, yang memimpin Epigoni pada perang kedua, mengirim harta rampasan
perangnyz ke Delfi. Dia menjzdikan Manto, putri Teiresias, sebagai selirnya. Dari
hubungannyz dengan Manto, Alkmaion memiliki putra yang dia namai sesuai nama
saudaranya, Amfilokhos. Amfilokhos putra Alkmaion menjadi peramal seperti
kakeknya.
Sesuai amanat ayahnya, Alkmaion membunuh ibunya, Erifile. Karena telah
membunuh anggota keluarganya, Alkmaion pun dikejar-kejar oleh para Erinya, dewi
angkara murka. Alkmaioan ditimpa kegilaan oleh para Erinya dan harus
mengemabra selama bertahun-tahun sebelum akhirnya diseucikan di Psofis,
Arkadia. Di sana dia juga menikahi Arsinoe, putri raja Psofis. Alkmaion menjadi ayah
Klitios. Namun ternyata dia masih dikejar-kejar oleh para Erinya.
Dia kemudian disucikan oleh Akhelous sang dewa sungai dan dinikahkan dengan
putri Akhelous, Kallirhoe. Mereka memiliki anak kembar, Akarnan dan Amfoteros.
Para Erinya akhirnya berhenti menghukumnya. Akan tetapi setelah bebas dari para
Erinya, Alkmaion malah dibunuh oleh kakak iparnya, atas suruhan mertuanya di
Arkadia, Fegeus.
Ketika mengetahui bahwa suaminya telah dibunuh, Kallirhoe marah dan kemudian
berdoa pada para dewa supaya kedua putranya tumbuh menjadi pria dewasa dalam
satu malam. Doanya dikabulkan dan mereka bertiga pun pergi ke Arkadia untuk
membalaskan kemtian Alkmaion. Mereka membunuh Fegeus dan semua putranya.
120