ABSTRAK
ABSTRACT
ketiga dalam pelaksanaan program reklamasi Daerah harus inovatif dalam mengantisipasi
dan pasca tambang tersebut. permasalahan tersebut.
Ironi memang, disaat Pemerintah Daerah Pemerintah kota Samarinda, salah
bergantung pada peraturan perundang- satunya. Selain merasakan permasalahan yang
undangan agar dapat mendisplinkan kompleks terhadap kenakalan perusahaan
perusahaan pertambangan melaksanakan pertambangan dengan area lahan bekas
kewajibannya untuk melakukan reklamasi dan tambangnya, juga Pemerintah Kota Samarinda
pasca tambang pada area lahan bekas merasakan dilemma penggunaan ketentuan
tambangnya, namun di sisi lain peraturan aturan norma hukum yang bertentangan.
perundang-undangan lain menetapkan Oleh karenanya Pemerintah Kota
tanggung jawab itu menjadi beban moriil Samarinda dituntut untuk berinovasi dalam
Pemerintah Daerah setempat. mengantisipasi permasalahan tersebut. Melalui
Alasannya logis, adanya jaminan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah
reklamasi yang diterima oleh Pemerintah Daerah sebagai alat untuk mengontrol
Daerah setempat merupakan media bagi perusahaan pertambangan dalam melaksanakan
perusahaan pertambangan untuk kewajibannya untuk melakukan reklamasi dan
menghilangkan tanggung jawab melaksanakan pasca tambang pada area lahan bekas tambang
reklamasi dan pasca tambang pada area lahan tersebut.
bekas tambang tersebut sehingga tidak ada Hanya saja sepanjang berjalannya
penjatuhan sanksi yang tegas terhadap kebijakan yang mengikat perusahaan
perusahaan pertambangan yang tidak pertambangan di Kota Samarinda masih dalam
melaksanakan kewajibannya untuk melakukan tahap evaluasi sehingga tolak ukur keberhasilan
reklamasi dan pasca tambang tersebut. perusahaan pertambangan dalam melaksanakan
Ketentuan norma hukum inilah yang kewajibannya melakukan reklamasi dan pasca
sering salah kaprah di gunakan oleh perusahaan tambang masih dipertanyakan.
pertambangan padahal makna yang tersirat Oleh karenanya penulis menganalisa
pada ketentuan norma hukum tersebut bukanlah permasalahan tersebut secara konkrit, lugas,
berarti uang jaminan reklamasi tersebut sebagai dan tegas yang dituang dalam tulisan
kedok beli lahan dari Pemerintah Daerah “Kewajiban Perusahaan Pertambangan dalam
seperti yang diakui oleh Perusahaan Melaksanakan Reklamasi dan Pasca Tambang
Pertambangan selama ini, akan tetapi uang di Kota Samarinda”.
jaminan reklamasi yang diberikan oleh
perusahaan pertambangan kepada Pemerintah B. Permasalahan
Daerah sebagai prasyarat untuk Berdasarkan uraian dalam latar belakang,
bertanggungjawab melaksanakan reklamasi maka yang menjadi rumusan masalah dalam
dan pasca tambang. penulisan ini adalah sebagai berikut :
Pada akhirnya keberadaan uang jaminan 1. Apakah ada kewajiban perusahaan
reklamasi ini memiliki makna yang ambigu dan pertambangan melaksanakan reklamasi
melemahkan Negara dalam menuntut dan pascatambang di Kota Samarinda
pertanggungjawaban perusahaan tambang dalam peraturan perundang-undangan?
melaksanakan program reklamasi dan pasca 2. Bagaimana sanksi yang diberikan
tambang, karena ketentuan norma hukum yang kepada perusahaan pertambangan yang
tumpang tindih yang menyebabkan kerancuan tidak melaksanakan reklamasi dan
pemberian sanksi tegas kepada perusahaan pasca tambang di Kota Samarinda di
pertambangan yang tidak melaksanakan dalam peraturan perundang-undangan?
kewajibannya dalam melakukan reklamasi dan
pasca tambang. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Permasalahan-permasalahan tersebut Adapun Tujuan Penelitian ini adalah:
juga dirasakan oleh seluruh Pemerintah Daerah 1. Untuk mengidentifikasi kewajiban
di seluruh Indonesia yang memiliki area perusahaan pertambangan melaksanakan
pertambangan dimana Pemerintah Daerah reklamasi dan pascatambang di Kota
kesulitan menegakkan kewajiban perusahaan Samarinda dalam peraturan perundang-
pertambangan dalam melaksanakan reklamasi undangan.
dan pasca tambang terhadap area lahan bekas 2. Untuk menganalisa pemberian sanksi
tambangnya, sehingga menuntut Pemerintah yang diberikan kepada perusahaan
69
1
Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar 2
Lihat Pasal 99 dan Pasal 100 BAB XIII tentang
Metode Penelitian Hukum, Jakarta, PT. Raja Hak dan Kewajiban, Bagian Kedua Kewajiban,
Grafindo Persada., Hlm., 30-31. Undang-Undang Nomor 04 Tahun 2009 tentang
Mineral dan Batubara
70
Jangka waktu ini tergantung dari Dengan kata lain, meskipun dana
perencanaan reklamasi dan pasca tambang yang jaminan reklamasi dan pasca tambang dapat
diajukan oleh perusahaan pertambangan. digunakan oleh Pemerintah Provinsi
Menurut data dari narasumber pelaksanaan Kalimantan Timur untuk melakukan reklamasi
reklamasi dan pasca tambang yang dilakukan dan pasca tambang melalui pihak ketiga,
perusahaan pertambangan di Kota Samarinda Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tetap
masih dalam proses pengerjaan sekitar 20% tidak menyediakan pengadaan reklamasi dan
sehingga masih jauh dari perencanaan awal pasca tambang kepada pihak ketiga. Sehingga,
reklamasi dan pasca tambang yang di ajukan kewajiban melakukan reklamasi dan pasca
oleh perusahaan pertambangan di Kota tambang tersebut mutlak milik perusahaan
Samarinda. pertambangan.
Namun, sejauh ini belum ada perusahaan Keberadaan pasal 19 Bab V Jaminan
pertambangan yang tidak melaksanakan Reklamasi dan Pasca Tambang dalam
kewajibannya untuk melakukan reklamasi dan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang
pasca tambang. Hal ini tidak terlepas dari Reklamasi dan Pasca Tambang, seolah-olah
peranan kebijakan Peraturan Daerah Nomor 8 menjadi win-win solution dan juga merupakan
Tahun 2013 tentang Reklamasi dan Pasca bentuk inovasi pemerintah dalam
Tambang khususnya terhadap mekanisme dana mengantisipasi kenakalan perusahaan
jaminan reklamasi dan pasca tambang. pertambangan akibat adanya pertentangan
Yang berbeda adalah kehadiran salah ketentuan norma hukum antara Undang-
satu norma hukum yang mengatur tentang tidak Undang Nomor 04 Tahun 2009 Tentang
hilangnya kewajiban perusahaan yang Mineral dan Batubara dengan Peraturan
menambang di daerah Kalimantan Timur Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang
termasuk Kota Samarinda untuk melaksanakan Reklamasi dan Pasca Tambang.
reklamasi dan pasca tambang terhadap area Oleh karena itu, berbicara mengenai
lahan bekas tambangnya, sekalipun telah kewajiban perusahaan pertambangan dalam
memberikan dana jaminan reklamasi dan pasca melaksanakan reklamasi dan pasca tambang
tambang sebagai kewajibannya kepada terhadap area lahan bekas tambang di Kota
pemerintah daerah setempat. Hal ini tersurat Samarinda telah sesuai dengan Ketentuan
jelas pada Pasal 19 Bab V Jaminan Reklamasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang
dan Pasca Tambang Peraturan Daerah Nomor 8 Reklamasi dan Pasca Tambang selain ketentuan
Tahun 2013 tentang Reklamasi dan Pasca peraturan perundangan terkait pertambangan
Tambang. lainnya.
Hal ini dapat peneliti gambarkan melalui alur skema berdasarkan hasil wawancara dari
narasumber sebagai berikut:
THP EKSPLORASI:
DEPOSITO BERJANGKA
THP PASCATAMBANG:
DEPOSITO BERJANGKA
PENGAWASAN REKLAMASI: DINAS
PERTAMBANGAN & ENERGI PROV
TDK PELAKSANAAN
IUP TERBIT KALTIM & KOMISI PENGAWAS
REKLAMASI & PASCA
BEROPERASI REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG
TAMBANG
DAERAH
Dari bagan skema tersebut jelas terlihat kepada perusahaan pertambangan yang
keinginan Pemerintah Kota Samarinda melanggar adalah sanksi administratif.
menginginkan pelaksanaan reklamasi dan Hal ini karena penjatuhan sanksi
pasca tambang menjadi tanggung jawab perdata dan sanksi pidana yang diberikan
perusahaan pertambangan yang dimana kepada perusahaan pertambangan tidak
penentuan keberhasilan reklamasi dan pasca
tambang ditentukan berdasarkan penilaian dan
sebanding dengan kompensasi yang
pembinaan oleh Dinas Pertambangan dan didapatkan masyarakat lokal dengan
Energi Provinsi Kalimantan Timur dan Komisi dampak yang dirasakan oleh masyarakat
Pengawas Reklamasi dan Pasca Tambang. lokal akibat aktivitas perusahaan tersebut,
Oleh karenanya, besar harapan sehingga pemberian sanksi administratif
Pemerintah Kota Samarinda terhadap dinilai lebih efektif dan efisien
keberhasilan reklamasi dan pasca tambang dibandingkan sanksi perdata dan pidana.
yang dilaksanakan oleh perusahaan Pemberian sanksi administratif kepada
pertambangan. perusahaan pertambangan yang melakukan
Mengingat, kondisi riil lahan bekas pelanggaran terhadap peraturan perundang-
pertambangan di Kota Samarinda dekat undangan biasanya berujung kepada
dengan wilayah pemukiman masyarakat pencabutan izin operasional atau
lokal yang merasakan dampak buruk akibat penghentian sementara izin operasional
lahan bekas tambang, sehingga perlu segera perusahaan. Dengan begitu, diharapkan
diwujudkan pencapaian keberhasilan dapat memberikan efek jera bagi
revitalisasi lingkungan melalui reklamasi perusahaan pertambangan yang nakal,
dan pasca tambang guna mengembalikan sekaligus sebagai langkah preventif bagi
fungsi lingkungan hidup demi menciptakan Pemerintah Daerah setempat.
konsep pembangunan berkelanjutan dan Maksudnya adalah pemerintah ingin
berwawasan lingkungan. membangun pola pikir perusahaan
pertambangan untuk menciptakan rasa
takut bila tidak melaksanakan reklamasi
B. Sanksi Perusahaan Pertambangan dan pasca tambang, maka izin perusahaan
Tidak Melaksanakan Reklamasi mereka di cabut yang menimbulkan defisit
dan Pasca Tambang di Kota anggaran pada perusahaan tersebut.
Samarinda Namun, dalam pemberian sanksi
administratif oleh pemerintah tidaklah serta
Penjatuhan sanksi merupakan hal
merta diberikan begitu saja kepada
yang penting dalam penegakkan hukum
perusahaan pertambangan. Tentu, ada
kewajiban perusahaan pertambangan
kriteria yang harus di miliki suatu
melaksanakan reklamasi dan pasca
perusahaan pertambangan yang pantas
tambang terhadap area lahan bekas
untuk di berikan sanksi administratif.
tambang tersebut. Pemberian sanksi ini
Kriteria yang paling penting ialah apabila
diharapkan mampu memberikan impuls
perusahaan pertambangan tersebut tidak
kepada perusahaan pertambangan untuk
mematuhi aturan perundang-undangan
menunaikan tanggung jawabnya
yang mengikatnya dan melakukan
merevitalisasi lingkungan akibat aktivitas
pelanggaran krusial yang merugikan
pertambangan tersebut.
negara.
Umumnya, penjelasan mengenai
Salah satunya ialah perusahaan
mekanisme penjatuhan sanksi terhadap
pertambangan yang tidak melaksanakan
perusahaan pertambangan telah diatur oleh
kewajiban yang telah disepakati
undang-undang terkait, diantaranya dapat
berdasarkan peraturan perundang-
berupa sanksi administratif, perdata, dan
undangan terkait melakukan reklamasi dan
pidana. Kemudian, dalam prakteknya,
pasca tambang terhadap area lahan bekas
penjatuhan sanksi yang sering diberikan
tambang tersebut. Hal ini telah diatur dalam
73
tambang dapat dijatuhi sanksi administratif, sehingga peraturan mengenai sanksi hukum
namun di sisi lain Undang-Undang Nomor terhadap perusahaan pertambangan yang
04 Tahun 2009 tentang Mineral dan melakukan pelanggar terkait tidak
Batubara tidak menegaskan hal tersebut terlaksananya reklamasi dan pasca tambang
dan terkesan membolehkan perusahaan tidak diatur dalam kebijakan daerah ini.
pertambangan tidak melaksanakan Namun, bukan berarti menghilangkan sifat
kewajibannya melakukan reklamasi dan sanksi hukumnya. Dengan kata lain,
memberikan tanggung jawab tersebut Pemerintah Kota Samarinda tetap dapat
kepada pihak lain yang melakukan memberikan sanksi hukum bila ditemukan
reklamasi dan pertambangan melalui dana pelanggaran-pelanggaran terhadap
jaminan reklamasi dan pasca tambang yang ketentuan norma hukum yang berlaku.
telah ditinggalkan oleh perusahaan Penggunaan kebijakan daerah tersebut
pertambangan tersebut. diharapkan mampu meminimalisir
Dengan kata lain kedua peraturan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan
perundang-undangan tersebut oleh perusahaan pertambangan melalui
menimbulkan konflik dualisme penerapan sejumlah tindakan preventif yang telah
di lapangan yang menyulitkan Pemerintah diakomodir sedemikian rupa dalam
Daerah setempat untuk menjatuhkan sanksi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013
kepada perusahaan pertambangan yang tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.
tidak melaksanakan kewajibannya untuk Tindakan preventif tersebut berupa
melakukan reklamasi dan pasca tambang. pengawasan pelaksanaan reklamasi dan
Hal ini juga dirasakan sendiri oleh pasca tambang terhadap seluruh kegiatan
Pemerintah Kota Samarinda. pertambangan di wilayah daerah
Ketidak pahaman perusahaan Kalimantan Timur yang telah diatur dalam
pertambangan di Kota Samarinda terhadap BAB VI Pengawasan Peraturan Daerah
kedua peraturan perundang-undangan yang Nomor 08 Tahun 2013 tentang Reklamasi
kontradiktif tersebut, menjadi ajang bagi dan Pasca Tambang.
perusahaan pertambangan untuk berbuat Kemudian, ketentuan norma hukum
nakal meninggalkan begitu saja lahan bekas dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun
tambang yang telah dipergunakannya. 2013 tentang Reklamasi dan Pasca
Oleh karenanya Pemerintah Kota Tambang juga mengatur mengenai yang
Samarinda mensiasati hal tersebut dengan berhak melaksanakan pengawasan
memberlakukan sebuah kebijakan yang reklamasi dan pasca tambang ialah Dinas
dibuat oleh Pemerintah Provinsi Pertambangan dan Energi Provinsi
Kalimantan terkait pertambangan sebagai Kalimantan Timur, dan dibantu oleh
pelaksana setiap norma hukum yang ada Komisi Pengawas Reklamasi dan Pasca
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tambang Daerah.
Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Lebih lanjut, kebijakan daerah tersebut
Tambang khususnya wilayah area kemudian dirinci lagi lebih jelas dalam hal
pertambangan di Kota pengaturan mengenai ketentuan norma
Samarinda.Kebijakan tersebut ialah hukum dalam mengakomodasi mekanisme
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 dan tata cara pemilihan Komisi Pengawas
tentang Reklamasi dan Pasca Tambang Reklamasi dan Pasca Tambang Daerah
yang dianggap dapat mewakili kondisi riil yang dibentuk berdasarkan Peraturan
sektor industri pertambangan di Gubernur Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Kalimantan Timur khususnya di Kota Komisi Pengawas Reklamasi dan Pasca
Samarinda. Tambang Daerah.
Hanya saja penggunaan kebijakan Perincian ketentuan norma hukum
daerah tersebut lebih menekankan kepada mengenai Komisi Pengawas Reklamasi dan
langkah preventif ketimbang represif, Pasca Tambang Daerah dalam pelaksanaan
75
D. Media Internet.
Anonim.
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_j
awab_sosial_perusahaan.
Anonim. 2016. Batubara.
http://www.indonesia-
investments.com/id/bisnis/komoditas/bat
u-bara/item236 .
Anonim. 9 Anak Tewas akibat Lubang
Tambang Maut Tambang di Samarinda.
http://liputanislam.com/berita/9-anak-
tewas-akibat-lubang-tambang-maut-di-
samarinda/
Walhi Kalsel. Memperbaiki Lahan
Tambang dengan Mikroorganisme.
http://klipingtambang.blogspot.co.id/200
6/07/memperbaiki-lahan-bekas-tambang-
dengan.html.,