Anda di halaman 1dari 10

HUKUM HOOK

Laporan
Diajukan untuk memenuhi syarat tugas praktikum Fisika Dasar dengan
dosen pengampu Eng. Agus Setiawan, M.Si.

Oleh:

Agus Indro Priono (1407038)


Kelompok (…)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016
1

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
(bagian ini harus di isi)
1.2. Judul Praktikum
Hukum Hook
1.3. Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat menentukan hubungan antara gaya yang
bekerja pada pegas dan perpanjangan pegas.

2. Teori dasar
(bagian ini harus di isi)
3. Alat dan Bahan Praktikum
No. Katalog Nama Alat Jumlah
FME 51.01/01 Dasar Statif 1
KST 30/500 Batang Statif, 500 mm 1
KST 30/250 Batang Statif, 250 mm 1
GSN 162 Bosshead, Universal 1
FME 27.01 Beban Bercelah dan Penggantung 1 set
PMK 201 Pasak Penumpu 1
FME 51.27/40 Pegas Helik, 4,5 N/m 1
KSM 15/105 Mistar, 50 cm 1

4. Langkah Praktikum
4.1. Pengantar dan Persiapan Percobaan
Bila sebuah benda diregangkan oleh gaya, panjang benda bertambah. Bila
benda masih berada dalam keadaan elastis (batas elastisitasnya belum
2

dilampaui), pertambahan panjang L, menurut Hook, sebanding dengan besar


gaya F yang meregangkan benda. Asas ini dapat dirumuskan dalam bentuk
persamaan, yaitu:
F = -k.∆L
Pada persamaan ini k disebut tetapan pegas yang diselidiki. Bila dibuat
grafik antara F dan ∆L, dan persamaan di atas benar, grafik tersebut akan
berbentuk garis lurus.

Setelah semua alat percobaan disiapkan, lakukan langkah berikut ini:


a. Susun alat percobaan yang telah disiapkan seperti terlihat pada gambar 18.1.
b. Pasang bosshead pada ujung atas batang statif.
c. Masukkan pasak pemikul ke bosshead dan gantung pegas pada pasak pemikul.

4.2. Langkah-Langkah Praktikum


Catatan: Dalam percobaan ini digunakan W = m.g. Dimana W adalah berat beban
(N), m massa (kg), dan g adalah percepatan gravitasi (g = 9,8 m/detik2).
a. Gantung 1 (satu) beban (W0 = 0,5 N) ke ujung bawah pegas. Nilai ini adalah
beratbeban awal F0 untuk pegas.
3

b. Ukur panjang awal pegas l0. Agar tidak membingungkan, ukur panjang pegas
dai suatu titik tetap teratas (misalnya tepi bawah pasak pemikul) ke suatu titik
tetap terbawah (misalnya ujung bawah pegas).
c. Catat W0 dan l0 pada bagian hasil pengamatan.
d. Tambah 1 beban pada beban awal dan ukur panjang pegas / seperti langkah
percobaan b. Catat berat total beban W dan l pada Tabel 18.1.
e. Ulangi langkah percobaan e setiap kali dengan penambahan 1 beban dan
lengkapi Tabel 18.1.

4.3. Percobaan
1. Percobaan 1

Pegas diberi beban 50 gram dan dihitung panjang


pegas tersebut. Pegas ini menjadi patokan awal dalam
perhitungan.
M = (bagian ini harus di isi)
L = (bagian ini harus di isi)

50
4

2. Percobaan 2

Pegas diberi beban 100 gram dan dihitung


panjang pegas tersebut.
M = (bagian ini harus di isi)
L = (bagian ini harus di isi)

∆L

100

3. Percobaan 2
5

Pegas diberi beban 150 gram dan dihitung


panjang pegas tersebut.
M = (bagian ini harus di isi)
L2 L = (bagian ini harus di isi)

∆L

150 50

50

4. Percobaan 3
6

Pegas diberi beban 200 gram dan dihitung


panjang pegas tersebut.
M = (bagian ini harus di isi)
L3 L = (bagian ini harus di isi)

∆L

200

5. Percobaan 4
7

Pegas diberi beban 250 gram dan dihitung


panjang pegas tersebut.
M = (bagian ini harus di isi)
L4 L = (bagian ini harus di isi)

∆L

250
0

5. Data Praktikum
5.1. Analisis perpanjangan pegas karna gaya (F)

Hitung panjang pegas setelah diberi atau ditambah


gaya. Setelah memperoleh panjang pegas,
L kemudian cari selisih atau perubahan panjang
(∆L) pegas tersebut dengan cara mengurangi
∆L panjang pegas setelah ditambah gaya dengan
panjang pegas sebelum ditambah gaya.
F
8

5.2. Data Percobaan (bagian ini harus di isi)


Delta F
W L Delta L
Percobaan (W-W0)
(N) (m) (L-L0)
(N)

5.3. Kurva percobaan

(bagian ini harus di isi)

5.4. Grafik Percobaan

(bagian ini harus di isi)


6. Perhitungan

Dari data diatas dapat kita cari nilai K (Konstanta pegas) dengan memakai rumus

F = K . ∆L K = F/∆L
9

Menghitung nilai K masing-masing percobaan


(bagian ini harus di isi)
Jadi rata-rata nilai konstanta pegas dari pegas yang digunakan dalam praktikum
adalah:
(bagian ini harus di isi)

7. Pembahasan
(bagian ini harus di isi)

8. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai