Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Persatuan dan Kesatuan
Bangsa. Adapun tujuan dari penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh Ibu Khairun Nisa pada mata kuliah Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Sekolah Dasar. Selain itu, paper ini juga bertujuan untuk
menambah pemahaman tentang Persatuan dan Kesatuan Bangsa bagi pembaca
maupun penulis.
Kami menyadari bahwa paper yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan paper ini.
Penulis
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
1. Hidup Rukun dalam Perbedaan
Hidup rukun artinya saling menghormati, menghargai, dan menyayangi
antara sesama manusia. Hidup rukun dilakukan di rumah, sekolah,dan
masyarakat yang harus dibiasakan dan wajib dilaksanakan. Hidup rukun dalam
perbedaan sudah menjadi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu.
Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa perjuangan memperebutkan
kemerdekaan dari penjajah. Dalam meraih kemerdekaan, perbedaan daerah,
agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia.
Perbedaan bukan merupakan hambatan dalam mejalin persatuan dan kesatuan
bangsa.Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari
tangan penjajah. Pada waktu itu, semangat persatuan sangat menonjol. Bangsa
Indonesia memiliki tekad yang kuat. Tidak ada jalan lain dalam usaha merebut
kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan dan kesatuan. Hal ini mencerminkan
kerukunan dalam perbedaan.
Manusia memiliki banyak perbedaan ada perbedaan jenis kelamin, ada
perbedaan agama, ada perbedaan suku bangsa dan hidup rukun di sekolah,
sebagai berikut :
a. Setiap negara memiliki agama yang berbeda-beda. Perbedaan agama
tersebut dijadikan salah satu identitas suatu negara. Meskipun di
Indonesia terdiri dari berbagai kepercayaan namun penduduk Indonesia
tetap disatukan oleh Pancasila dengan adanya perbedaan agam bukan
berarti hak dan kewajiban mereka juga dibedakan, namun semua umat
beragama tetap memiliki hak dan kewajiban yang sama baik dalam
memeluk agama mereka maupun dalam menjalani kehidupan di
masyarakat. di Indonesia ada 5 agama, yaitu: islam, kristen protestan,
kristen katolik, hindu, dan budha.
b. Indonesia atas beribu pulau dan memiliki berbagai suku bangsa,
diantaranya: suku aceh, minang, batak, jawa, sunda, betawi, dayak, banjar,
bugis, minahasa, asmat, dan dani. Karena Indonesia terdiri dari penduduk
yang berasal dari berbagai suku bangsa. misalnya saja perbedaan bahasa
disatukan dengan adanya bahasa kesatuan RI. Dengan adanya alat-alat
pemersatua bangsa tersebut di harapkan penduduk Indonesia tetap dapat
hidup rukun meskipun berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan yang ada di dalam kehidupan seringkali
membuat manusia membenci dan tidak menyukai satu sama lain.
Perbedaan pandangan politik, perbedaan suku, ras dan agama membuat
manusia hidup terkotak-kotak, Hal-hal semacam ini yang membuat
kehidupan menjadi tidak harmonis, tidak semua manusia menyadari
bahwa perbedaan seharusnya bukan dijadikan alasan untuk bermusuhan
tapi perbedaan seharusnya disyukuri dan dijadikan sarana untuk melatih
diri untuk menjadi lebih rendah hati. Untuk menyikapi perbedaan yang
ada antara lain dengan cara sebagai berikut.
a. Perbedaan suku dan agama yang ada di dalam kehidupan sehari-hari tidak
dijadikan alasan untuk saling membenci dan bermusuhan satu sama lain,
justru harus bisa saling bekerjasama dan mengasihi satu sama lain meski
paham keyakinan agama kami tidak sama.
b. Kerendahan hati dan kesadaran sebagai makhluk sosial perlu ditanamkan ke
dalam diri setiap manusia agar menyadari perannya bahwa kita tidak bisa
hidup sendirian. Perbedaan adalah suatu hal yang perlu disyukuri, karena
melalui perbedaan-perbedaan itu kita bisa melihat sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda.
c. Menjaga persatuan dan kesatuan itu mutlak diperlukan. Terjadinya perbedaan
pendapat, baik perorangan maupun kelompok adalah hal yang wajar, karena
setiap pribadi memang dianugrahi oleh Allah kemampuan berkreasi dan
penalaran yang berbeda-beda. Perbedaan/keragaman tersebut merupakan
anugerah yang patut kita hormati, akui, dan kita hargai. Hal terpenting bagi
kita semua adalah adanya kemauan untuk memahami, menghargai, mengakui
dan menerima keberagaman yang sudah menjadi realita.
http://mirnachrisma.blogspot.com/2016/10/cinta-lingkungan.html?m=1
4. Sumpah Pemuda
SOEMPAH PEMOEDA
•Kedoea : Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe,
bangsa Indonesia
Berikut teks sumpah pemuda dengan ejaan baru Bahasa Indonesia saat ini.
SUMPAH PEMUDA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia,
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia.
Soegondo Jojopoespito
Beliau merupakan ketua kongres pemuda yang dilaksanakan pada
tanggal 27- 28 Oktober 1928. Aktif dalam Perhimpunan Pelajar-pelajar
Indonesia membuatnya ditunjuk menjadi ketua pada saat itu.
Muhammad Yamin
Beliau berasal dari Jong Sumatranen Bond. Beliau merupakan
pencetus kongres pemuda. Beliau lah yang merumuskan isi teks sumpah
pemuda serta yang mengusulkan dijadikannnya Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan.
Amir Syarifuddin
Beliau merupakan salah satu delegasi dari Jong Batak yang tergabung
dalam organisasi pergerakan Anti Jepang. Hal tersebut menjadikannya pernah
terancam hukuman mati. Beliau merupakan salah satu orang yang aktif
menyumbangkan pemikirannya untuk pemurumusan sumpah Pemuda. pada
saat itu beliau bertugas sebagai Bendahara Kongres Pemuda.
Sie Kong Liong
Sarmidi Mangoensarkoro
Beliau adalah sosok cerdas yang mempunyai pemikiran tentang
pendidikan anak. Beliau berpendapat bahwasanya anak harus mendapat
pendidikan kebangsaan serta memperoleh keseimbagan pendidikan dirumah
dan sekolah serta anak juga harus dididik secara demokratis. Oleh karena itu
beliau ditunjuk menjadi pembicara pada kongres pemuda.
Djoko Marsaid
Beliau merupaka sosok wakil ketua kongres pemuda mendampingi
Soegondo. Beliau berasal dari perwakilan Jong Java
Soenario Sastrowardoyo
Beliau merupakan pengacara aktif yang membela para aktivis
kemerdekaan. Pada saat kongres pemuda berlangsung beliau berkesempatan
melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
Menjaga keamanan wilayah NKRI dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri sendiri.
c. Rela Berkorban
Memiliki sikap rela berkorban adalah sikap yang bersedia dan iklas
memberikan sesuatu yang dimiliki walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri. Kerelaan berkorban dalam menjaga
keutuhan NKRI bisa dilakukan dengan hal-hal sbb: