Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Oleh Kelompok 1 Kelas 2B :


1. Aprillia (E1E019040)
2. Aulia Miranti (E1E019048)
3. Baiq Ananda Januariski Putri (E1E019057)
4. Baiq Sintia Apriliana (E1E019065)
5. Bulan Maulida (E1E019073)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Persatuan dan Kesatuan
Bangsa. Adapun tujuan dari penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh Ibu Khairun Nisa pada mata kuliah Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Sekolah Dasar. Selain itu, paper ini juga bertujuan untuk
menambah pemahaman tentang Persatuan dan Kesatuan Bangsa bagi pembaca
maupun penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khairun Nisa selaku dosen


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Dasar yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pemahaman sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami menyadari bahwa paper yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan paper ini.

Mataram, 12 April 2020

Penulis
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
1. Hidup Rukun dalam Perbedaan
Hidup rukun artinya saling menghormati, menghargai, dan menyayangi
antara sesama manusia. Hidup rukun dilakukan di rumah, sekolah,dan
masyarakat yang harus dibiasakan dan wajib dilaksanakan. Hidup rukun dalam
perbedaan sudah menjadi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu.
Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa perjuangan memperebutkan
kemerdekaan dari penjajah. Dalam meraih kemerdekaan, perbedaan daerah,
agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia.
Perbedaan bukan merupakan hambatan dalam mejalin persatuan dan kesatuan
bangsa.Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari
tangan penjajah. Pada waktu itu, semangat persatuan sangat menonjol. Bangsa
Indonesia memiliki tekad yang kuat. Tidak ada jalan lain dalam usaha merebut
kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan dan kesatuan. Hal ini mencerminkan
kerukunan dalam perbedaan.
Manusia memiliki banyak perbedaan ada perbedaan jenis kelamin, ada
perbedaan agama, ada perbedaan suku bangsa dan hidup rukun di sekolah,
sebagai berikut :
a. Setiap negara memiliki agama yang berbeda-beda. Perbedaan agama
tersebut dijadikan salah satu identitas suatu negara. Meskipun di
Indonesia terdiri dari berbagai kepercayaan namun penduduk Indonesia
tetap disatukan oleh Pancasila dengan adanya perbedaan agam bukan
berarti hak dan kewajiban mereka juga dibedakan, namun semua umat
beragama tetap memiliki hak dan kewajiban yang sama baik dalam
memeluk agama mereka maupun dalam menjalani kehidupan di
masyarakat. di Indonesia ada 5 agama, yaitu: islam, kristen protestan,
kristen katolik, hindu, dan budha.
b. Indonesia atas beribu pulau dan memiliki berbagai suku bangsa,
diantaranya: suku aceh, minang, batak, jawa, sunda, betawi, dayak, banjar,
bugis, minahasa, asmat, dan dani. Karena Indonesia terdiri dari penduduk
yang berasal dari berbagai suku bangsa. misalnya saja perbedaan bahasa
disatukan dengan adanya bahasa kesatuan RI. Dengan adanya alat-alat
pemersatua bangsa tersebut di harapkan penduduk Indonesia tetap dapat
hidup rukun meskipun berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan yang ada di dalam kehidupan seringkali
membuat manusia membenci dan tidak menyukai satu sama lain.
Perbedaan pandangan politik, perbedaan suku, ras dan agama membuat
manusia hidup terkotak-kotak, Hal-hal semacam ini yang membuat
kehidupan menjadi tidak harmonis, tidak semua manusia menyadari
bahwa perbedaan seharusnya bukan dijadikan alasan untuk bermusuhan
tapi perbedaan seharusnya disyukuri dan dijadikan sarana untuk melatih
diri untuk menjadi lebih rendah hati. Untuk menyikapi perbedaan yang
ada antara lain dengan cara sebagai berikut.
a. Perbedaan suku dan agama yang ada di dalam kehidupan sehari-hari tidak
dijadikan alasan untuk saling membenci dan bermusuhan satu sama lain,
justru harus bisa saling bekerjasama dan mengasihi satu sama lain meski
paham keyakinan agama kami tidak sama.
b. Kerendahan hati dan kesadaran sebagai makhluk sosial perlu ditanamkan ke
dalam diri setiap manusia agar menyadari perannya bahwa kita tidak bisa
hidup sendirian. Perbedaan adalah suatu hal yang perlu disyukuri, karena
melalui perbedaan-perbedaan itu kita bisa melihat sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda.
c. Menjaga persatuan dan kesatuan itu mutlak diperlukan. Terjadinya perbedaan
pendapat, baik perorangan maupun kelompok adalah hal yang wajar, karena
setiap pribadi memang dianugrahi oleh Allah kemampuan berkreasi dan
penalaran yang berbeda-beda. Perbedaan/keragaman tersebut merupakan
anugerah yang patut kita hormati, akui, dan kita hargai. Hal terpenting bagi
kita semua adalah adanya kemauan untuk memahami, menghargai, mengakui
dan menerima keberagaman yang sudah menjadi realita.

Di dalam kehidupan sehari – hari tentu saja, akan selalu membutuhkan


bantuan dari orang lain, oleh karena itulah harus menjaga hubungan baik akan
sangat memberikan manfaat yang baik untuk kehidupan nantinya. Kehidupan
bermasyarakat yang rukun akan memberikan manfaat pada manusia sebagai
makhluk sosial, berikut ini beberapa diantaranya :
a. Kehidupan Lebih Harmonis. Hidup rukun dapat membuat keadaan menjadi
lebih harmonis. Hubungan keluarga dan juga masyarakat yang harmonis tentu
saja nantinya jika suatu saat menghadapi masalah orang lain akan sangat
senang untuk membantunya.
b. Keadaan Lebih Aman Dan Tentram. Dengan hidup rukun hidup menjadi lebih
aman dan tentram. Jika kita hidup menjaga hubungan baik, tentu saja tidak
ada ancaman dari pihak lain.
c. Mempererat Tali Persatuan. Manfaat hidup rukun selanjutnya adalah akan
membantu memperkokoh persatuan dan juga kesatuan antar anggota
masyarakat.
d. Menghindari perselisihan. Kehidupan yang rukun dalam keluarga dan
bermasyarakat akan menghindari perselisihan. Perselisihan pada dasarnya
dimulai dari kesalahpahaman antar keluarga maupun masyarakat.
e. Memiliki Lebih Banyak Teman. Kerukunan juga bermanfaat agar lebih
banyak teman karena di mulai dari komunikasi yang baik sehingga
menjadikan hubungan lebih damai. Hubungan yang damai ini, menciptakan
suasana keakraban dengan siapapun, sehingga akan mudah memiliki teman.
Aprilia (E1E019040)
Sumber yang digunakan :
https://www.mikirbae.com/2016/05/hidup-rukun-dalam-perbedaan.html?m=1
2. Cinta Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita. Lingkungan ada
2 macama yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan. Lingkungan alam
adalah lingkungan yang tercipta dengan sendirinya atau yang diciptakan oleh
tuhan seperti, gunung, laut, sungai, danau dan lainnya. Sedangkan lingkungan
buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia itu sendiri seperti, gedung,
taman, kebun waduk dan lainnya. Sikap yang perlu kita lakukan untuk tetap
melestarikan alam atau lingkungan sebagai berikut :
a. Tidak membuang sampah sembarangan
b. Menanam kembali hutan yang telah gundul (reboisasi)
c. Melakukan tebang pilih
d. Tidak menggunakan pukat harimau, potas atau zat kimia lainnya ketika
menangkap ikan
e. Mengurangi atau membatasi penggunaan bahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.

Akibat yang didapat ketika tidak melestarikan lingkungan :


a. Terjadi banjir
b. Tanah longsor
c. Kekurangan air bersih
d. Perubahan iklim dan pemanasan global (global warming)
e. Pencemaran udara.

Udara kotor tidak baik bagi pernapasan, untuk mengurangi pencemaran


udara pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon agar memiliki
banyak manfaat seperti, pohon dapat menjadi sumber udara yang segar, dapat
mencegah banjir dan tanah longsor.
Pentingnya hewan bagi kita :
a. Sebagian besar hewan dagingnya dapat dimakan
b. Daging hewan mengandung gizi yang tinggi
c. Gizi dibutuhkan untuk pertumbuhan , oleh sebab itu banyak hewan yan
diternak untuk nanti dimanfaatkan
d. Daging, telur dan susu merupakan sumber gizi
e. Gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
f. Gizi menjadikan kita sehat dan kuat.

Aulia Miranti (E1E019048)


Sumber yang digunakan :

http://mirnachrisma.blogspot.com/2016/10/cinta-lingkungan.html?m=1

3. Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia


Dikutip dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayan
Republik Indonesia, kita harus bangga menjadi warga Indonesia. Alasan
utama bangga menjadi bangsa Indonesia adalah karena lahir dan besar di
negeri Indonesia. Maka kita harus mempertahankan NKRI. Modal utama tetap
tegaknya NKRI adalah persatuan dan kesatuan di antara bangsa Indonesia.
Persatuan sebagai bangsa tidak tidak akan kuat apabila tidak memiliki
kebanggan terhadap NKRI. Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia
terwujud dalam bentuk merasa besar hati atau merasa bahagia atau merasa
gagah menjadi bangsa Indonesia.
Sudah sewajarnya sebagai warga negara kita bangga bertanah air
Indonesia. Indonesia mendapatkan julukan zamrud di khatuistiwa karena
memiliki berbagai keunggulan. Beberapa keunggulan yang dimiliki bangsa
Indonesia, antara lain:
a. Jumlah dan potensi penduduk yang cukup besar, menempati urutan
keempat di dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat.
b. Semangat kebangkitan nasional dan Sumpah Pemuda mendorong bangsa
Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang lepas dari penjajahan.
c. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya
seperti adat istiadat, bahasa, agama, dan kesenian.
d. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menyatukan bangsa Indonesia
sehingga meski terdapat keberagaman namun prinsipnya tetap satu
pandangan.
e. Memiliki tata keramah yang tidak dimiliki oleh bangsa lain sehingga sangat
menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk datang ke Indonesia.
f. Letak wilayah amat strategis, di antara dua benua (Asia dan Australia) dan
dua samudra (Hindia dan Pasifik) menyebabkan Indonesia berada di posisi
silang dunia sehingga menjadi wilayah ramai disinggahi bangsa lain.
g. Keindahan alam Indonesia dengan aneka ragam flora dan fauna membuat
bangsa Indonesia sering dikunjungi bangsa-bangsa lain.
h. Wilayah darat dan laut Indonesia sangat luas. Ini menjadi modal bagi
kesejahteran bangsa Indonesia.
i. Tanah amat subur dan kaya sumber daya alam dengan matahari bersinar
sepanjang tahun.

Baiq Ananda Januariski P. (E1E019057)\


Sumber yang digunakan:

4. Sumpah Pemuda

Peristiwa sumpah pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 yang


hingga kini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Berawal dari inisiatif
para pelajar Indonesia yaitu PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia)
serta para cendekiawan Indonesia yang bercita-cita menyatukan seluruh
organisasi pemuda di Indonesia, pertemuan-pertemuan demi mewujudkan cita-
cita tersebut pun dilakukan. Pertemuan pertama pun dilakukan pada tahun
1926, hingga akhirnya mendapatkan hasil pada tanggal 20 Februari 1927.
Pertemuan kedua pun dilaksanakan pada Mei tahun 1928. Kemudian
dilanjutkan dengan pertemuan ketiga pada tanggal 12 Agustus 1928.
Pertemuan ketiga ini merupakan pertemuan terakhir yang dihadiri oleh seluruh
barisan organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Pertemuan itu pun
menghasilkan keputusan bahwasanya akan dilaksanakannya kongres pada
bulan Oktober mendatang dengan susunan panitia yang diambil dari setiap
organisasi pemuda yang ada. Setiap organisasi memiliki masing-masing satu
jabatan. Selain organisasi PPPI, banyak organisasi pemuda yang ikut terlibat
diantaranya yaitu Jong Java, Jong Celebes, Jong Soemantranen Bond serta
organisasi lainnya.

Kongres sumpah pemuda menghasilkan rumusan yang menjadi


pemersatu pemuda-pemudi di seluruh Indonesia. Hingga detik ini rumusan
tersebut masih sering dikumandangkan ketika peringatan Hari Sumpah
Pemuda. Istilah “Sumpah Pemuda” ternyata tidak muncuI dalam putusan
kongres tersebut melainkan disematkan setelahnya. Berikut isi keputusan
kongres sebagaimana yang tercantum pada prasasti di dinding Museum
Sumpah Pemuda yang ditulis dalam ejaan Van Ophuysen :

SOEMPAH PEMOEDA

 •Pertama  : Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah


jang  satoe, tanah Indonesia

 •Kedoea  : Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe,
bangsa Indonesia

 •Ketiga  : Kami Poetra dan Poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa


persatoean, bahasa Indonesia.

Berikut teks sumpah pemuda dengan ejaan baru Bahasa Indonesia saat ini.

SUMPAH PEMUDA

 Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
air Indonesia

 Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia,
 Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia.

Sejarah sumpah pemuda merupakan proses yang panjang. Momentum


tersebut tak akan berjalan tanpa adanya tokoh-tokoh penting. Tokoh-tokoh
penting tersebut diantaranya adalah :

 Soegondo Jojopoespito
Beliau merupakan ketua kongres pemuda yang dilaksanakan pada
tanggal 27- 28 Oktober 1928. Aktif dalam Perhimpunan Pelajar-pelajar
Indonesia membuatnya ditunjuk menjadi ketua pada saat itu.

 Muhammad Yamin
Beliau berasal dari Jong Sumatranen Bond. Beliau merupakan
pencetus kongres pemuda. Beliau lah yang merumuskan isi teks sumpah
pemuda serta yang mengusulkan dijadikannnya Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan.

 Wage Rudolf Soepratman


Namanya sangat tidak asing bagi kita semua. Ya siapa lagi kalau
bukan W.R Supratman sang pencipta lagu Indonesia Raya. Pada saat itu
beliau memperkenalkan lagu ciptaanya hingga kini menjadi lagu kebangsaan
Indonesia. Saat itu lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan diiringi biola.

 Amir Syarifuddin
Beliau merupakan salah satu delegasi dari Jong Batak yang tergabung
dalam organisasi pergerakan Anti Jepang. Hal tersebut menjadikannya pernah
terancam hukuman mati. Beliau merupakan salah satu orang yang aktif
menyumbangkan pemikirannya untuk pemurumusan sumpah Pemuda. pada
saat itu beliau bertugas sebagai Bendahara Kongres Pemuda.
 Sie Kong Liong

Beliau adalah sosok penting dalam kelancaran kongres pemuda saat


itu. Hal itu dikarenakan beliau telah menyediakan pemondokan sebagai
tempat dilaksanannya kongres Pemuda. pemondokan tersebut kini jadikan
Museum Sumpah Pemuda.

 Sarmidi Mangoensarkoro
Beliau adalah sosok cerdas yang mempunyai pemikiran tentang
pendidikan anak. Beliau berpendapat bahwasanya anak harus mendapat
pendidikan kebangsaan serta memperoleh keseimbagan pendidikan dirumah
dan sekolah serta anak juga harus dididik secara demokratis. Oleh karena itu
beliau ditunjuk menjadi pembicara pada kongres pemuda.

 Djoko Marsaid
Beliau merupaka sosok wakil ketua kongres pemuda mendampingi
Soegondo. Beliau berasal dari perwakilan Jong Java

 Soenario Sastrowardoyo
Beliau merupakan pengacara aktif yang membela para aktivis
kemerdekaan. Pada saat kongres pemuda berlangsung beliau berkesempatan
melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.

Sumpah pemuda merupakan momentum penting bagi Bangsa


Indonesia. Jika pemuda pada zaman dahulu memilki semangat dan tekad yang
kuat untuk memperjuangkan kemerdekaan, maka pemuda zaman sekarang
hanya perlu melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu kita.
Warisan para pendahulu sangatlah besar dan Indah. Mereka
menghadiahi generasi sekarang dengan kemerdekaan. Tugas kita saat ini yaitu
memajukan dan meningkatkan kualitas bangsa karena tantangan zaman yang
semakin besar. Dari sejarah sumpah pemuda, kita bisa mengetahui maknanya.
Berikut makna sumpah pemuda yang harus kita implementasikan di
kehidupan sehari-hari :

a. Menyerukan untuk menjaga keutuhan NKRI


b. Bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia
c. Semangat untuk melanjutkan kemerdekaan
d. Menghargai perjuangan bangsa Indonesia
e. Menambah rasa cinta terhadap tanah air
f. Bangga dan giat menggunakan bahasa Indonesia

Sebagai bangsa yang besar harusnya kita bersyukur telah dianugerahi


kemerdekaan yang begitu luar biasa. Kita tak perlu mengangkat bambu
kuning untuk melawan penjajah. Kita hanya perlu menyiapkan mental untuk
menghadapi perubahan. Perubahan tanpa disertai rasa cinta tanah air yang
kuat tak kan mampu membentengi diri kita menjadi pribadi yang sesuai
karakter bangsa Indonesia. Sebagai pemuda yang harus kita lakukan adalah
belajar untuk meningkatkan kebermanfaatan diri terhadap bangsa. Bangsa
yang kuat adalah bangsa yang dicintai pemudanya.

Sejarah Sumpah Pemuda merupakan pengingat kita sebagai pemuda


agar terus berjuang melakukan terbaik untuk bangsa. Mengangkat derajat
bangsa menuju ke arah yang lebih baik.

Baiq Sintia Apriliana(E1E019065)

Sumber yang digunakan :


https://www.academia.edu/10628136/Sejarah_Sumpah_Pemuda
5. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara kesatuan adalah suatu negara yang merdeka dan berdaulat,
yang berkuasa hanya satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah
sebagi bagian dari negara. Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya
adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi, baik ke luar maupun ke dalam dan
kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.
Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di
antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari
kurang lebih 17.000 pulau. Oleh karena itu, Indonesia disebut juga sebagai
Nusantara.
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan kesatuan wilayah dari
Sabang di Nangroe Aceh Darussalam sampai Merauke di Irian Jaya(Papua).
Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan agama yang berbeda.
Semboyan Nasional Indonesia yakni “Bhinneka Tunggal Ika” memiliki arti
“berbeda-beda tetapi tetap satu”. Selain memiliki populasi yang padat dan
wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat
keragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Bentuk negara kesatuan yang dimiliki oleh Indonesia didasarkan pada 5
alasan berikut.
a. Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia
b. Negara tidak emmberikan tempat hidup bagi provinsialisme
c. Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga
tidak ada tenaga di daerah untuk membentuk federal
d. Wilayah-wilaayh di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya
e. Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan lebih melihat Indonesia
kuat apabila sebagai negara kesatuan.
Pembentukan negara yang bersifat unitarisme bertujuan untuk
menyatukan seluruh wilayah nusantara agar menjadi negara yang besar dan
kokoh dengan kekuasaan negara yang bersifat sentralistik.
Dalam praktiknya, negara kesatuan memiliki kelebihan-kelebihan
sebagai berikut.
a. Negara kesatuan secara struktural lebih sederhana
b. Bagi negara Indonesia yang pendidikan masyarakatnya relative brlum
merata, apabila terdapat kekurangan tenaga ahli dalam bidang
pemerintahan maka kekurangan tenaga ahli tersebut dapat disiapkan
oleh pemerintah pusat
c. Biaya personel lebih murah, tetapi jalur birokrasi lebih panjang dan
relative memakan waktu
d. Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan
antardaerah, karena bagi daerah yang kurang maju dapat dimintakan
anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya
e. Mengurangi timbulnya sikap provinsialisme dan sparatisme.

Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tujuan negara terdapat


dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Negara Kesatuan
Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dengan demikian, Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan
negara yang memiliki rasa kesatuan dalam hidup bermasyarakat, saling
bersatu sebagai sesama masyarakat dalam suatu negara, saling membantu
karena manusia tidak mungkin hidup sendiri dalam suatu wilayah negara.

(Bulan Maulida, E1E019073)


Sumber yang digunakan :
1. Buku Paket Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X
Semester 1, Kemdikbud 2014

6. Partisipasi dalam Pembelaan Negara


Negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki wilayah tertentu
dan berada di bawah pemerintahan yang berdaulat yang mengatur kehidupan
masyarakat tersebut. Negara memiliki unsur-unsur yakni ada rakyat, wilayah
dengan batasan-batasan tertentu, pemerintah yang berdaulat, serta pengakuan
dari negara lain.
Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor yang
sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup negara tersebut. Suatu
bangsa harus mampu mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar maupun
dalam negeri untuk mempertahankan keberadaannya. Ancaman terhadap
kedaulatan negara yang semula bersifat konvensional kini berkembang menjadi
multidimensional, baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri.
Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Beberapa tujuan bela
negara yakni untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, menjaga
identitas dan integritas bangsa dan negara. Di samping itu, bela negara
berfungsi untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman, menjaga
keutuhan wilayah negara, dan sebagainya. Adapun peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan keamanan negara serta kewajiban bela negara
terdapat di beberapa peraturan perundangan sebagai berikut:
a. Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen, salah satunya pada
pasal 30 UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Usaha pertahanan dan
keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat sebagai kekuatan pendukung”.
b. Peraturan perundang-undangan lainnya, seperti pada Undang-undang
Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara.
Menurut pasal 9 ayat (2) UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara,
keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara dilakukan melalui:
a. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi salah satu upaya
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib
d. Pengabdian sesuai dengan profesinya masing-masing.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa setiap warga negara dapat


berpartisipasi dalam hal bela negara. Adapun bentuk partisipasi tersebut
antara lain:
a. Mengembangkan sikap tenggangrasa dan tolong menolong antar
warga negara masyarakat
b. Meningkatkan semnagat persatuan dan kesatuan
c. Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda
d. Menciptakan suasana rukun, damai dan tentram dalam masyarakat
e. Mengahargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada
f. Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti
Bulan Maulida (E1E019073)
Sumber yang digunakan :
 Jamalong Ahmad Sukino, Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi 2019
 Buku Paket Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX,
Kemdikbud 2018

7. Sikap Positif Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia


Sikap positif terhadap NKRI dapat kita tunjukkan melalui
beberapa cara berikut.
a. Cinta Tanah Air
Sebagai warga NKRI, kita diwajibkan mempunyai rasa cinta terhadap
tanah air. Cinta tanah air dan bangsa bisa diwujudkan dalam berbagai
macam hal, antara lain:
 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah pencemaran
lingkungan

 Menjaga keamanan wilayah NKRI dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri sendiri.

 Rajin belajar untuk dapat menguasai Ilmu pengetahuan guna diabdikan


kepada NKRI

 Mengolah kekayaan alam dengan tetap menjaga ekosistem untuk


meningkatkan kesejahteraan rakyat.

b. Membina Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Pembinaan persatuan dan kesatuan wajib dilakukan di mana pun kita
berada / dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan
negara. Berikut ini beberapa tindakan yang menunjukkan usaha dalam
membina persatuan dan kesatuan bangsa.

 Tidak membeda-bedakan manusia


 Menghormati antarsesama manusia

 Mempelajari budaya sendiri dan memahami budaya daerah lain

 Menjalin persahabatan antarsuku bangsa

 Mengerti dan merasakan kesedihan dan  penderitaan orang lain

 Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

c. Rela Berkorban
Memiliki sikap rela berkorban adalah sikap yang bersedia dan iklas
memberikan sesuatu yang dimiliki walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri. Kerelaan berkorban dalam menjaga
keutuhan NKRI bisa dilakukan dengan hal-hal sbb:

 Berkorban dengan harta yang dimiliki untuk kejayaan bangsa dan


negara

 Berkorban dengan tenaga atau dengan bekerja

 Berkorban untuk menahan diri tidak berbuat sesuatu yang merugikan


bangsa dan negara

 Berkorban dengan menyumbang pemikiran bagi keutuhan NKRI. 

Baiq Sintia Apriliana (E1E019065)


Sumber yang digunakan:
https://readyygo.blogspot.com/2003/01/sikap-positif-dalam-menjaga-keutuhan-
NKRI.html?m=1

8. Keterbukaan dan Jaminan Keadilan


Keterbukaan atau transparansi berasal dari kata dasar terbuka dan
transparan, yang secara harfiah berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas,
mudah dipahami, tidak keliru, tidak sangsi atau tidak ada keraguan.  Dengan
demikian Keterbukaan atau transparansi adalah tindakan yang memungkinkan
suatu persoalan menjadi jelas mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi
kebenarannya.  Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, keterbukaan
atau transparansi berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan
informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses
penyelenggaraan pemerintahan.
Keadilan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berasal darai kata
adil yang berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah,
tidak memihak, tidak sewenang-wenang. Menurut Ensiklopedi Indonesia kata
“adil” berarti :
 Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.
 Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus
diperolehnya.
 Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat
menurut aturan yang berlaku.
 Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak
dan kewajibannya.
Keadilan memiliki beberapa jenis atau bentuknya. Berikut macam-
macam jenis keadilan.
a. Keadilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang
memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya
berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan
hak seseorang). 
b. Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas
proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau
kebutuhan.
c. Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-
undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan
bersama (bonum Commune)
d. Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang
memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai
dengan pelanggaran atau kejahatannya.
e. Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta
sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan
f. Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan
perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang
pihak lain.
g. Keadilan Sosial, adalah keadilan yang pelaksanaannya tergantung dari
struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya dan ideologis dalam
masyarakat.  Maka struktur sosial  adalah hal pokok dalam mewujudkan
keadilan sosial.  Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya
penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah kepatutan dan
pemenuhan kebutuhan  hidup yang wajar bagi masyarakat.
Dasar penyelenggaraan pemerintahan itu dari rakyat oleh rakyat dan
untuk rakyat, agar penyelenggaraan pememrintahan itu tetap di jalur yang
benar untuk kesejahteraan rakyat.
Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas
warganegara terhadap informasi yang pada gilirannya akan memiliki
pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan rasional
Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mengembangkan
dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, tranparansi,
pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan
dapat diterima seluruh masyarakat. Ciri atau karakteristik, prinsip Good
Governance  menurut Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) ada sembilan
macam, yakni :
a. Partisipasi masyarakat,  semua warga masyarakat mempunyai hak suara
dalam pengambilan keputusan, langsung atau tak langsung melalui
lembaga perwakilan yang sah seperti DPR, DPD.
b. Tegaknya supremasi hukum, bersifat adil dan diberlakukan kepada setiap
orang tanpa pandang bulu.
c. Keterbukaan, seluruh informasi mengenai proses pemerintahan dan
mengenai lembaga-lembaga pemerintahan lainnya dapat diakses oleh
pihak yang berkepentingan, informasi harus memadai agar dapat dipantau
rakyat melalui media massa, tv, radio atau internet.
d. Peduli pada stakeholder, lembaga-lembaga dan proses pemerintahan
berusaha melayani masyarakat tanpa diskriminasi.
e. Berorientasi pada konsensus, menjembatani kepentingan – kepentingan
yang berbeda dalam kelompok masyarakatdemi keentinmgan masyarakat
secara menyeluruh
f. Kesetaraan, semua warga masyarakat memiliki kesempatan yang sama
untuk memperbaiki dan mempertahankan kesejahteraan mereka.
g. Efektifitas dan efisiensi, proses-proses pemerintahan dan lembaga-
lembaga mampu menggunakan  sumber daya yang ada secara maksimal
untuk kebutuhan masyarakat
h. Akuntabilitas, para pengambil keputusan pemerintah, swasta, organisasi
masyarakat bertanggung jawab kepada masyarakat ayau lembaga yang
bersangkutan.
Akibat yang secara langsung dari penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak transparan adalah terjadinya korupsi politik yaitu penyalahgunaan
jabatan publik untuk keuntungan pribadi atau kelompok.  Di masa orde baru
korupsi politik hampir disemua tingkatan pemerinah, dari pemerintahan desa
sampai tingkat pusat.  Negara kita saat itu termasuk salah satu negara terkorup
di dunia.  Korupsi politik itu membawa akibat lanjutan yang luar biasa yaitu
krisis multidimensional di berbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, sosial
dan budaya, pertahanan keamanan, krisis kepercayaan rakyat kepada
pemerintah, krisis moral di pemerintahan.
Di bidang politik, lembaga politik baik eksekutif, legislatif dan
yudikatif tak berfungsi optimal.  Mereka sangat sedikit menghasilkan
kebijakan yang berpihak untuk kepentingan umum.  Sering kali kebijakan itu
sebagai proyek untuk memperkaya diri. Yudikatif sering memutuskan yang
bertentangan rasa keadilan, sebab hukum bisa dibeli.
Di bidang Ekonomi,  semua kegiatan ekonomi yang bersinggungan
dengan birokrasi pemerintahan di warnai uang pelicin asehingga kegiatan
ekonmi berbelit-belit dan mahal.  Invesrtor menjadi enggan berinvestasi
karena banyak perizinan sehingga perekonomian tidak tumbuh maksimal.
Di bidang sosial, budaya dan agama, terjadi pendewaan materi dan
konsumtif.  Hidup diarahkan semarta untuk memperoleh kekayaan dan
kenikmatan hidup tanpamemperdulikan moral dan etika agama seperti
korupsi.
Di bidang pertahanan dan keagamaan, terjadi ketertinggalan
profesinalitas aparatyaitu tidak sesuai dengan tuntutan zaman sehingga aparat
keamanan tidak mampu mencegah secara dini gejolak sosial dan gangguan
keamanan.
Bentuk sikap yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan
a. Apresiatif terhadap keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
yaitu upaya untuk memahami, menilai, dan menghargai keterbukaan
dalamkehidupan berbangsa dan bernegara, seperti :
 Berusaha mengetahui dan memahami hal yang mendasar atau elementer
tentang keterbukaan dan keadilan
 Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan bangsa dan negara
 Berusaha menilai perkembangan keterbukaan dan keadilan
 Menghargai tindakan pemerintah atau pihak lain yang konsisten dengan
prinsip keterbukaan
 Mengajukan kritik terhadap  tindakan yang bertentangan dengan prinsip
keterbukaa.
b. Berpartisipasi dalam upaya peningkatan jaminan keadilan dari lembaga
yang bertugas untuk menjamin keadilan dan prilaku positif masyarakat dalam
upaya meningkatkan jaminan keadilan, seperti :
 Mengetahui hal-hal yangnmendasar tentang keadilan
 Mencermati fakta ketidakadilan dalam masyarakat dan kebijakan yang
berkaitan dengan keadilan
 Memantau kinerja lembaga yang bertugas memberikan keadilan
 Menghargai tindakan berbagai pihak yang memperkuat jaminan keadilan
 Mengajukan kritik terhadap tindakan yang tidak adil dan mencari solusi
jaminan keadilan
 Membiasakan diri bertindak adil dari keluarga, masyarakat dan
lingkungan kerja.

Baiq Sintia Apriliana ( E1E019065)


Sumber yang digunakan:
http://pknsmk.blogspot.com/2014/03/keterbukaan-dan-jaminan-keadilan_15.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai