Menurut Norris dan Ennis (1989) mengatakan bahwa berfikir kritis adalah berfikir secara
wajar atau berfikir efektif yang difokuskan untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Untuk
dapat menilai kemampuan berfikir kritis siswa, mereka dapat diberikan sebuah scenario, iklan, atau
sumber informasi lain, kemudian mereka diminta untuk membuat suatu penilaian secara kritis, jenis
penilaian dapat dipertimbangkkan termasuk dari cara mengevaluasi kredibilitas sumber informasi,
mengindentifikasi asumsi tersirat dalam informasi, dan mengidentifikasi metode retoris dan
persuasive.
Bentuk instrument untuk mengukur kemampuan berfikir kritis dan judgment, diantaranya
pilihan ganda dan jawaban pendek. Pilihan ganda terdiri dari beberapa pilihan yang merupakan
asumsi yang dapat bernilai benar atau salah. Siswa terlebih dahulu diberikan materi kemudian
diberikan soal untuk menguji argumennya dalam mengerjakan soal. Sedangkan pada jawaban
pendek intruksi instrument sama dengan pilihan ganda namun untuk bagian pertanyaan
menggunakan kalimat “jelaskan pendapat anda”. Melatih kemampuan siswa untuk memberikan
asumsi dengan bahasanya sendiri
Retoris atau retorika merupakaan keterampilan berbahasa secara efektif. Menggunakan
analisis literasi untuk menilai sebuah media berita, iklan, kampaye politik, dan catatan sejarah.
Strategi persuasive siswa diberikan media bacaaan dan menganalisis strategi penulis dalam
membuat media tersebut. maka untuk menilai kemampuan berfikir kritis dapat menggunakan
rubrik di bawah ini :
Rubrik Kemampuan Berfikir Kritis
2 1 0