Sebuah Pengantar
BAB 1.
Yang dimaksud dengan berfikir kritis yaitu proses mental untuk menganalisis atau
mengevaluasi informasi.Informasi tersebut didapatkan dari hasil pengamat,pengalaman,akal
sehat atau komunikasi.
(1)Suatu sikap mau berfikir secara medalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berada
dalam jangkuan pengalaman seseorang ;(2)Pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan
dan penalaran yang logis dan;(3)Semacam suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode
tersebut.
=> Robert Ennis-Definisi yang dipakai secara luas Berfikir kritis adalah pemikiran yang masuk
akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan.
=> Richard Paul dan 'Berpikir tentang Pikiran Anda sendiri-sendiri Berpikir kritis adalah metode
berfikir-mengenai hal,substansi atau masalah apa saja,dimana si pemikir meningkatkan kualitas
pemikirannya dengan mengenai secara terampil struktur-struktur yang melekat dalam pemikiran
dan menerapkan standart-standart intelektual padanya.
- mengenal maslah
- menganalisis data
Interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap observasi dan komunikasi,informasi
dan argumentasi.
BAB 2
BAB 3
Pola-pola dasar penalaran ini bisa digabungkan untuk membuat pola-pola yang lebih
kompleks dan kita melihat beberapa dari pola-pola kompleks itu,kita juga melihat bahwa ketika
mengindentifikasi alasan-alasan dan kesimpulan-kesimpulan sangat penting untuk memisahkan
hipotesis-hipotesis dan beberapa kalimat kompleks lainnya yang logis.
BAB 4
=> Asumsi
Keyakinan yang secara jelas diterima atau 'dianggap benar' oleh pembicara atau penulis
tetapi mereka tidak menyatakannya atau membuatnya eksplisit-asumsi-asumsi yang implisit.
Konteks argumen dapat menyediakan banyak latar belakang informasi,hal ini dapat
membantu kita memahami argumen.
Implikasi dari apa yang telah didiskusikan sejauh ini ialah ada banyak cara yang lebih
efektif untuk memikirkan isu-isu secara utuh daripada yang kebanyakan kita biasa gunakan.
Pendirian kita ialah kita mengikuti model yang disediakan oleh peta berpikiritu,posisi kita
akan semakin jauh lebih baik untuk mempertimbangkan penalaran secara kritis
Dalam sebab bab ini menjalankan semua hal ini berarty melibatkan perhatian mendetail
berkenan dengan asumsi-asumsi yang implisit dan konteks,juga panalaran yang eksplisit.
BAB 5
Ketika menjelaskan gagasan-gagasan dalam bab ini, kita tidak bermaksud menganjurkan
supaya anda mesti melihat ketidakjelasan disana-sini atau anda harus menghadapi setiap
pernyataan atau argumen dengan pertanyaan 'Apa yang anda maksudkan?' namun demikian,
anda harus sungguh-sungguh menaruh perhatian pada pentingnya ketidakjelasan,kedwiartian dan
sebagainya, sehingga anda dapat melihatnya ketika itu terjadi dan kemudian secara otomatis
mngajukan pertanyaan yang benar.
Siapa audiensnya? (Apa latar belakang penggetahuan dan keyakinan yang dapat
diasumsikan dimiliki oleh audiens?)
Dengan adanya audiens,apa yang menyediakan klarifikasi yang cukup untuk maksud
terkini?
- Memberikan kondisi yang perlu dan cukup (atau definisi jika dan hanya jika)
Berapa banyak detail yang dibutuhkan oleh audiens dalam situasi ini ?