Hani
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang
oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai
jika dikelola dengan prosedur yang benar.
Nugroho Panji, 2013. Panduan Membuat Kompos Cair. Jakarta: Pustaka baru
Press
Setelah melakukan salah satu proses diatas, untuk melihat sehat atau tidaknya air
yang akan kita konsumsi, kita dapat mengecek TDS air.
Menurut WHO (World Health Organization), kandungan mineral dalam
air tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan selama air masih dikategorikan
tawar. Meski begitu, WHO menetapkan standar kandungan padatan terlarut dalam
air minum yang terbagi menjadi beberapa kriteria level.
Sumber:
WHO/SDE/WSH/03.04/16 tentang TDS dalam air minum.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/Menkes/Per/IV/2010 yang
menetapkan standar TDS maksimum adalah 500 mg/l.
2. Jamban Cemplung
Jamban ini, tidak memerlukan air untuk menggelontor kotoran. Untuk
mengurangi bau serta agar lalat dan kecoa tidak masuk, lubang jamban perlu
ditutup.
3. Jamban Plengsengan
Jamban ini, perlu air untuk menggelontor kotoran. Lubang jamban perlu juga
ditutup.
Peserta dari sosialisasi untuk lintas sektor tingkat kecamatan adalah para
pejabat lintas sektor di tingkat kecamatan. Sosialisasi untuk pejabat-pejabat lintas
sektor tingkat kecamatan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman dan
komitmen kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan pendekatan keluarga oleh
Puskesmas. Sebagaimana pada sosialiasi ke pejabat-pejabat kantor kecamatan,
dalam sosialisasi diupayakan agar Camatlah yang mengundang dan Camat tidak
sekedar membuka pertemuan, tetapi berperan sebagai penyaji dan aktif meng-
awal sosialisasi sampai selesai. Hal ini penting dilakukan guna menciptakan
pemahaman bahwa pendekatan keluarga bukan hanya urusan sektor kesehatan.
Sosialisasi juga berguna untuk menaikkan kredibilitas pendekatan keluarga oleh
Puskesmas sebagai bagian dari arus utama (mainstream).
Sosialisasi untuk Unsur-Unsur Masyarakat
Pada Puskesmas dan rumah sakit sentinel melaporkan laporan bulanan dari
pelayanan kesehatan swasta.
Praktik pengumpulan data dari laporan puskesmas, meringkas dalam bentuk tabel.
Dari penjelasan tersebut maka dapat dirumuskan tujuan dari pengumpulan data
adalah menentukan kelompok/golongan populasi yang berisiko (umur, sex,
bangsa, pekerjaan dan lainnya), menentukan jenis agent dan karakteristiknya,
menentukan reservoir infeksi, memastikan penyebab trasmisi, dan mencatat
kejadian penyakit.
1. Jenis Dataa
a. Data kualitatif
Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan
atau berupa kata-kata.
b. Data kuantitatif
Data kuantitaif merupakan data yang dihasilkan dari pengukuran,dapat berupa
bilangan bulat atau desimal. Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif
hasilnya dinyatakan dalam kuantitas numerik terhadap ciri tertentu yang
disebut variabel, misalnya jumlah bakteri yang terdapat dalam sampel air.
2. Pengolahan Data
a. Penyusunan data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek
apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekapsemua. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian.
Penyusunan data harus dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan
benar-benar otentik. Adapun data yang diambil melalui wawancara harus
dipisahkan antara pendapat responden dan pendapat interviwer.
b. Klasifikasi data
Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan,dan
memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang telahdibuat dan
ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data iniadalah untuk
memudahkan pengujian hipotesis.
c. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Jenis
data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau
kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknikstatistika baik
statistika non parametrik maupun statistika parametrik.
d. Interpretasi hasil pengolahan data
Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisisdatanya dengan
cermat. Kemudian langkah selanjutnya penelitimenginterpretasikan hasil analisis
akhirnya peneliti menarik suatukesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh
rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya.
Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain:
interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam
batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan
dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.