DAFTAR PUSTAKA

Behrman K, Nelson A. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson: Vol. II. Edisi ke-
15. Editor: Wahab S. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal. 1220.

Bethony J, Brooker S, Albinico M, et al. (2006). Soil Trarnsmitted Helminth

infections: ascariasis, trichuriasis, and hookworm. Lancet. 6 mei 2006; 367
(9521):1521-32.

Bogitsh BJ, Carter CE, Oeltmann TN. (2005). Human Parasitology. El Sevier
Inc. California, United State of America.

Centers for Disease Control and Prevention. (2017) Trichuriasis. Diakses dari
https://www.cdc.gov/dpdx/trichuriasis/index.html pada tanggal 19 Juni
2019

Donkor, Kwame. (2018). Trichuris Trichiura (Whipworm) Infection

(Trichuriasis). Amerika. Diunduh dari
https://emedicine.medscape.com/article/788570-overview pada tanggal 15
Juni 2019

Egwunyenga OA, Ataikuru DP. (2005). Soil-transmitted helminthiasis

among school age children in Ethiopie East Local Government Area,
Delat State, Nigeria. African Journal of Biotechnology. Sep; 4(9):938-
41

Ginting, SA. (2002). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dengan Kejadian
Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar di Desa Suka Kecamatan Tiga
Panah, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara. [Tesis]. Universitas
Sumatera Utara.

Haburchak, RD. (2018). Hookworm disease. Georgia University. Diunduh

dari https://emedicine.medscape.com/article/218805-overview pada
tanggal 15 Juni 2019

Keputusan Menteri Kesehatan RI. (2006). Jakarta Pedoman Pengendalian

Cacingan.
Legesse M, Erko B, Medhin G. (2004). Comparative efficacy of albendazole
and three brands of mebendazole in the treatment of ascariasis and
trichuriasis. East Afr Med J. Mar;81(3):134-8

Lusi Tania. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Ascaris

Lumbricoides dengan Karakteristik Murid X, Bantargebang, Bekasi.
Halaman 4-5

Masidin A. (1999). Upaya Penurunan Prevalensi Infeksi Cacing Tambang pada

Pekerja Perkebunan Agro Palindo Sakti di Musi Banyuasin Sumatera
Selatan Tahun 1998. Tesis Universitas Indonesia

Misbach, K, H. (1996). KH Imam Zarkasyi dari Gontor. Gontor Press. Ponorogo

Natadisastra D, Agoes R. (2005). Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ

yang Diserang. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal. 21, 72-80.

Prianto J, Tjahaya PU, Darwanto. (1995). Atlas Parasitologi Kedokteran. Editor:

Hadidjaja P, Gandahusada S. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. hal.
3-5; 22-23.

Purnomo, Gunawan J, Magdalena LJ, et al. (1987) Atlas Helmintologi. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama. hal.2-3.

Roberts LS, Janovy J, Gerald D. Schmidt & Larry S. (2009). Robert’s

foundation of parasitology. 8th ed. New York: McGraw-Hill. p. 433-8.

Shoff, WH. (2018) Pediatric Ascariasis. Diunduh dari:

http://emedicine.medscape.com/article/996482-overview#a0104 [pada
tanggal 15 Juni 2019].

Siregar B. (2008). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Infeksi

Kecacingan yang Ditularkan Melalui Tanah Pada Murid SD Negeri 06
Kecamatan Pinggir,Kabupaten Bengkalis Tahun 2008. Skripsi Universitas
Sumatera Utara.
Staf Pengajar Departemen Parasitologi FKUI. (2008). Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran. Editor : Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar S.
 Jakarta: Balai Penerbit FKUI. hal. 6-9; 12-13; 16-18.

Subahar R, Suatnto L. (2008). Ascaris lumbricoides Eggs and Human-Intestinal

Protozoan Cyts Found in River Water of Angke Water, Jakarta. Makara
Kesehatan Vol 12 no.2 edisi Desember.
Texanto AH. (2008). Hubungan Antara Status Higiene Individu dengan Angka
Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths di SDN Pringapus,
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Skripsi Universitas Dipenegoro.
Tumanggor AH. (2008) Hubungan Higiene Siswa SD Negeri 03 dengan Infeksi
Kecacingan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten
Dairi Tahun 2008. Skripsi Universitas Sumatera Utara.
World Health Organization. (2019). Soil Transmitted Helminth Infection.
Diakses melalui https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/doil-
transmitted-helminth-infections pada 20 Juni 2019.