Kelainan kulit akut yang diawali dengan timbulnya macula/plak soliter berwarna
merah muda dengan skuama halus (Herald patch) kemudian beberapa hari sampai
beberapa minggu timbul lesi serupa dengan ukuran lebih kecil di badan dan
ekstremitas proksimal yang tersusun sesuai lipatan kulit (chrismas tree pattern).
Kriteria diagnostic
Anamnesis
Terutama timbul pada remaja dan dewasa muda yang sehat, kelompok usia 10-35
tahun. Lebih banyak dialami oleh perempuan.
Gejala subjektif biasanya tidak ditemukan, tetapi dapat disertai gatal ringan maupun
sedang.
Kelainan kulit diawali dengan lesi primer yang diikuti lesi sekunder.
Timbul lesi sekunder bervariasi antara 2 hari sampai 2 bulan setelah lesi primer, tetapi
umumnya dalam waktu 2 minggu. Kadang-kadang lesi primer dan sekunder timbul
secara bersamaan.
Dapat pula ditemukan demam yang tidak terlalu tinggi atau lemah badan.
Pemeriksaan fisik
Gambaran klinis diawali dengan timbulnya lesi primer berupa makula/plak sewarna
kulit/merah muda/salmon-colored2/hiperpigmentasi1 yang berbatas tegas, umumnya
berdiameter 2-4 cm1,2 dan berbentuk lonjong atau bulat. Bagian tengah lesi memiliki
karakteristik skuama halus, dan pada bagian dalam tepinya terdapat skuama yang
lebih jelas membentuk gambaran skuama kolaret.
Lesi primer biasanya terletak di bagian badan yang tertutup baju, tetapi kadang-
kadang ditemukan di leher atau ekstremitas proksimal1 seperti paha atas atau lengan
atas.3 Lesi primer jarang ditemukan di wajah, penis1,3 atau kulit kepala berambut.
Erupsi simetris terutama pada badan, leher, dan ekstremitas proksimal.
Lesi sekunder berupa makula/plak merah muda3 , multipel, berukuran lebih kecil dari
lesi primer1,2 , berbentuk bulat atau lonjong, yang mengikuti Langer lines sehingga
pada punggung membentuk gambaran christmas-tree pattern.
Dapat ditemukan pembesaran kelenjar getah bening.
Varian
Pitiriasis rosea atipikal
Pada pitiriasis rosea atipikal herald patch dapat tidak ditemukan, berjumlah lebih dari
satu, atau menjadi satu-satunya manifestasi klinis. Lesi dapat terdistribusi hanya di
daerah perifer, mengenai wajah, kulit kepala berambut, atau lokalisata pada regio
tertentu seperti telapak tangan, telapak kaki, aksila, vulva, dan lipat paha.1 Lesi dapat
berupa urtika, erythema multiforme-like, vesikuler, pustular, dan purpura.
Diagnosis Banding
LIAT BUKU MERAH
Penunjang
Tidak ada pemeriksaan khusus
Lakukan pemeriksaan penunjang sesuai dengan DD
Histopatologi dapat dilakukan pada kasus yang tidak dapat ditegakkan berdasarkan
gambaran klinis
Tatalaksana
Medikamentosa
a) Topikal
Larutan anti pruritus (calamine lotion)
Kortikosteroid topikal
b) Sistemik
Setirizin 1x10 mg/hari
Kortikosteroid sistemik
Eritromisin oral 4x250 mg/hari selama 14 hari
Asiklovir 3x400 mg/hari per oral selama 7 hari (indikasi sebagai terapi
pada awal perjalanan penyakit yang disertai flu like symptoms atau
keterlibatan kulit yang luas
Foto terapi
Edukasi
1. Dapat sembuh sendiri
2. Pengobatan untuk mengurangi gejala