TAKSONOMI VERTEBRATA
TAKSON – NOMOS
Dari bahasa Yunani
τάξις taxis > "arrangement"
νομία nomia > "method
VERTEBRAE
Awas hatihati !!! ada harimau sumatera”
Murai kampung
Kacer
Kucica
Magpie robin
Jawi
Bantiang
Sapi
Cow
ًةَبًةَقًةَر ًة
Jadi, Kita Butuh Nama!
Untuk memudahkan
Bisa dimengerti oleh banyak orang
Dapat menggambarkan sifatnya
Karena itulah Taksonomi ini dibutuhkan
Terminologi
Selain Taksonomi juga ada istilah Sistematika atau
Biologi Sistematika
Taksonomi adalah bagian dari sistematika
Terminologi
Taksonomi mempelajari:
(a) provides scientific names for organisms,
(b) describes them,
(c) preserves collections of them,
(d) provides classifications for the organisms, keys for
their identification, and data on their distributions,
Sistematika selain mempelajari (a)(d) di atas, juga
mempelajari:
(e) investigates their evolutionary histories, and
(f) considers their environmental adaptations.
Sejarah
َصلايِديِقني ًة
ن َن نوُكِبْننوُتِبْم ًة ْليِء يِإ ِبَسًةَملايِء ًةَهنوُؤ ًة ْيِبًةَأ ِب
Dan Dia mengajarkan kepada Adam namanama
(bendabenda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepadaKu nama benda
benda itu jika kamu mamang benar orangorang
yang benar!" (Al Baqarah: 31)
PERKEMBANGAN
Mulainya Penamaan : Yunani dan Romawi
Abad 16 : Polynomial system, Tidak tetap
Solanum caule inermi herbaceo, foliis pinnatis incisis yang
berarti 'solanum dengan batang halus yang bersifat
herbaceous dan mempunyai daun pinnatus yang bertoreh
Pertengahan abad 18 : Linnaeus
Carolus Linnaeus
Carl von Linné, seorang naturalist
Swedia (dalam lafal latin menjadi
Carolus Linnaeus)
Mendeskipsikan dan memberikan nama
untuk lebih dari 6000 hewan dan 4000
tumbuhan dengan menggunakan bahasa
latin
Penamaan menggunakan Binomial
System
Binomial Nomenclature
• Sistem baku untuk menamai segala sesuatu
• Dua kata untuk masingmasing spesies; satu nama genus
yaitu kata dari bahasa Latin, kata dari bahasa Yunani yang
dilatinkan atau kata dari bahasa daerah yang dilatinkan.
• Kenapa bahasa Latin? Bahasa Latin adalah bahasa umum
yang digunakan para cendekiawan dan ilmuwan Eropa pada
saat itu
• Dua spesies yang berbeda tidak boleh mempunyai
kombinasi nama genus dan spesies yang sama
KONSEP PENAMAAN
• Kata pertama : Genus : Kata benda
• Kata kedua : penunjuk jenis : kata sifat
• Kata 1 + 2 ; Nama jenis
Nama ilmiah tidak menggantikan nama yang ada, tapi
menambahkan nama umum yang telah ada
Nama ilmiah hewan sekarang diatur oleh ICZN (International
Commission on Zoological Nomenclature ) dengan
menerbitkan International Code of Zoological Nomenclature
Aturan penulisan nama ilmiah
Nama ilmiah harus dimiringkan > Argusianus
argus
Nama author dan tahun tidak dimiringkan:
Felis tigris Linnaeus, 1758
Jika nama sudah direvisi maka author asli dan
tahun diberi tanda kurung
Panthera tigris (Linnaeus, 1758)
Penulisan kedua kalinya, nama genus dapat
disingkat. Cth: P. tigris
Aturan penulisan
Jika tidak diketahui pasti jenisnya, namun genus
diketahui, maka di belakang genus ditulis sp.
tidak dimiringkan :
Canis sp.
Jika ingin menyebutkan banyak jenis dengan genus
yang sama maka ditulis spp., cth
Rana erythraea, Rana hosii, Rana chalconota.
Ketika jenis ini dapat disebut Rana spp. >
berbagai jenis katak Rana
Aturan penulisan trinomial
Jika dituliskan subgenus:
Apis (Micrapis) cerana
Jika dituliskan subspecies:
Apis cerana indica
Apis cerana cerana
APAKAH ARTI SEBUAH NAMA
SIFAT HEWAN
Warna : Chloropsis – khloros/hijau, opsis/
penampakan
Ukuran : Maxima –maximum
Sarang : Collocalia – kolla/lem, kalia/sarang
Bentuk tubuh : Coloramphus – kolos/pendek,
rhampus/paruh
Megophrys paralella.
Dibedakan dengan
M. nasuta dengan
adanya garis paralel
di bagian punggung
DIMANA DIDESKRIPSIKAN
ATAU DITEMUKAN
PERTAMA KALI
Mystacoleucus padangensis – Ikan Bilih
Macaca siberu Bokkoi
Rhipidura javanica
Tapirus indicus Tapir
Lutra sumatrana – Berangberang
NAMA AUTHOR /
PENGHARGAAN UNTUK
TOKOH
Zoosterops somadikartai
Megalaima rafflessii
Rana kampeni → Van Kampen
Klasifikasi
Para ilmuwan di abad 17 dan 18 kebingungan
ketika jumlah spesies yang mereka deskripsikan
terus bertambah
Perlunya cara praktis untuk mengatur semua
informasi tentang spesies dan menatanya dengan
cara yang teratur sehingga mengakomodasi
penelitian dan referensi terhadap spesies tersebut
Linnaeus dan ilmuwan lain mengembangkan
“natural system” klasifikasi,
spesiesspesies yang sama dikelompokkan ke dalam
satu genus, berdasarkan karakterkarakter tertentu.
Dengan cara yang sama, genera dengan karakter
umum tertentu dikelompokkan ke dalam tingkatan
taksa yang lebih tinggi, yaitu ordo, kelas, kingdom
Pengelompokkan berdasarkan keserupaan dan
perbedaan anatomis, termasuk juga fisiologis dan
tingkah laku
Diawali dengan pengelompokan sederhana:
Hewan, tumbuhan
Pengelompokan hewan berdasarkan berdarah
merah tidak, berdarah merah
Linnaeus mengembangkan pengelompokan
menjadi classisclassis. Untuk hewan:
Classis 1. Mammalia
Classis 2. Aves
Classis 3. Amphibia
Classis 4. Pisces
Classis 5. Insecta
Classis 6. Vermes
Juga membuat classis untuk tumbuhan dan mineral
Klasifikasi sekarang......
Umum Kompleks
• Kingdom
English Bahasa • Phylum
• Subphylum
• Kingdom • Kerajaan • Class
• Subclass
• Phylum • Filum • Infraclass
• Class • Cohort
• Kelas • Superorder
• Order • Bangsa • Order
• Suborder
• Family • Suku • Infraorder
• Superfamily
• Genus • Marga • Family
• Subfamily
• Species • Jenis • Tribe
• Subtribe
• Genus
• Subgenus
• Species
Kingdom
Taksonomi Modern
Sekarang ini ilmuwan mulai mengembangkan
pengelompokan hewan itu bukan hanya dari
kesamaan bentuk, tapi dengan melihat hubungan
kekerabatan berdasarkan evolusi
Menggunakan kajian biologi molekuler (DNA)
Akibatnya semakin banyak ilmuwan mengusulkan
pemisahan dan pembuatan kelompok taksa baru
Contoh:
Cervus unicolor > Rusa unicolor
Amblonyx cinereus > Aonyx cinereus
Karena secara DNA berkerabat dengan Aonyx
capensis dan Aonyx congicus
Adanya famili baru Dicroglossidae pecahan dari
Ranidae
Ada pertanyaan?