Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Teori Konseling

Dosen Pengampu : Nabila Qurrotu Aini, M.Pd.


Nama : Bunga
NIM : 19559003
Tanggal Kumpul : 29-03-2020

PERMASALAHAN DALAM TEORI PSIKOLOGI INDIVIDUAL

Studi Kasus

Pada saat SMK saya memiliki teman yang bernama Moch Fuad Alfarizi, ia
memutuskan untuk berhenti sekolah dan melupakan segala sesuatu yang telah diraihnya dan
di cita-citakanya. Sejak terjadi kecelakaan yang menyebabkan dia kehilangan kedua kakinya
membuat Fuad merasa sangat terpuruk dan kecewa. Fuad merasa hidupnya telah hancur dan
tidak mampu meraih masa depannya lagi. Bahkan untuk bertemu orang saja, Fuad merasa
tidak sanggup dan malu karena harus di pandang sebagai orang cacat. Awalnya Andri
seorang remaja SMK yang energik, pintar dan bercita-cita untuk menjadi seorang tentara
yang gagah. Dia belajar keras untuk mendapatkan nilai-nilai di raportnya untuk mendukung
rencananya melanjutkan pendidikan di akademi militer. Persiapan fisik juga telah
dilakukannya, untuk menjaga kesimbangan dan stamina tubuh agar layak memenuhi
persyaratan yang ada. Saat itu menjelang ujian akhir sekolah, Fuad pergi mengunjungi
saudaranya di luar kota, dan ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan hilangnya kedua
kaki Fuad”

Analisis Kasus

Berdasarkan kasus diatas, inferioritas bukan suatu pertanda abnormal melainkan


bentuk penyempurnaan dari manusia. Hal ini dibuktikan dengan berbagai upaya perjuangan
Fuad untuk menjadi ke arah superior dengan cara belajar keras untuk mendapatkan nilai yang
bagus di rapot serta persiapan fisik untuk menjaga stamina tubuh demi mendukung
rencananya untuk dapat masuk akademi militer. Berarti sebelum terjadi peristiwa kecelakaan
yang menyebabkan Fuad kehilangan kedua kakinya, Fuad adalah individu yang berkembang
tanpa suatu kompleks inferioritas atau kompleks superioritas yang merupakan manifestasi
bentuk abnormal sesuai dengan konsep inferioritas Adler. Bukti bahwa Fuad tidak mengalami
keabnormalan superioritas komplek adalah bahwa disamping keinginannya memperoleh
tujuan untuk kepentingan diri sendiri masih ditunjukkan minat sosial Fuad yaitu adanya
upaya membina relasi sosial dengan kunjungan terhadap keluarga di luar kota sebelum terjadi
kecelakaan. Gambaran sebagai sosok remaja SMK yang energik mengindikasikan bahwa
Fuad cenderung berinteraksi dengan orang disekitarnya, aktif, ramah dan mudah bergaul
dengan lingkungan. Berdasarkan salah satu paradigma dalam konsep psikologi individualnya
Adler mengembangkan teori individualitas sebagai pokok persoalan maka setelah terjadi
kecelakaan itu muncul keabnormalan berupa inferioritas komplek. Inferioritas komplek
ditandai dengan simptom self image yg buruk yaitu keterpurukan, kekecewaan, malu dan
kontak sosial berubah. Tampilan-tampilan perilaku yang mendominasi dalam kasus ini yaitu
inferioritas komplek maka individu tersebut akan menunjukkan sikap menolak untuk bekerja
sama (lebih tertutup) atau sangat introvert. Rasa tidak mampu dan ragu akan kemampuan
muncul karena keterbatasan yang dimilikinya. Dan hal ini sangat mempengaruhi perilaku
yang akan dilakukan selanjutnya.

Referensi :
Mata Kuliah : Teori Konseling
Dosen Pengampu : Nabila Qurrotu Aini, M.Pd.
Nama : Bunga
NIM : 19559003
Tanggal Kumpul : 29-03-2020

Atone, Astria Lotus. 2015."Kasus dalam Psikologi Kepribadian"

http://psikologikepribadian19.blogspot.com/2014/01/kasus-dalam-psikologi-
kepribadian.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai