I. JUDUL
PERALATAN KANDANG UNGGAS
Tempat Makan
Tempat makan unggas terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran.
Bentuk makanan pada dasarnya berbentuk bulat (round) dan bentuk
memanjang (through). Bahan tempat makanan biasanya terbuat dari
plastik, seng, paralon, dan bambu. Bentuk makanan yang bulat ada
yang konvesional dan otomatis. Bentuk makanan bulat yang
konvensional disebut round feeder atau hanging feeder, dengan
ukuran 1, 3, 5, 7, dan 10 kg. Tempat makan hanging feeder ini yang
sering digunakan kapasitas 3, 5 dan 7 kg. Tempat makan ayam
untuk DOC berbentuk baki dan disebut dengan feeder tray.
Tempat makan unggas yang bentuk memanjang jarang
digunakan, karena kurang praktis dan memakan tempat. Bisanya
bentuk through ini digunakan pada peternakan tradisional seperti
peternakan ayam kampung.
Untuk lebih jelas mengenai bentuk tempat makan unggas dapat
dilihat pada Gambar 6-1, 6-2, 6-3.
27
Gambar 6-1. Tempat Makanan Bulat
Konvensional
Tempat Minum
Seperti halnya tempat makan, tempat minum juga terdapat
berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk tempat minum yang berbentuk
bulat (round waterer) atau drinker bell terdapat berbagai ukuran yaitu
600 ml, 1 liter, 1 dan 2 gallon. Bentuk tempat minum bulat ini ada
yang otomatis maupun konvensional. Selain bentuk bulat, tempat
minum ada pula berbentuk cup, niple dan kombinasinya. Secara rinci
tempat minum unggas dapat dilihat pada Gambar 6-4, 6-5 dan 6-6.
Gambar 6-7. Alat Pemanas Minyak Gambar 6-8. Alat Pemanas Gas
Tanah
29
Gambar 6-9. Alat Pemanas Batubara
Sarang (Nest)
Tempat ayam bibit petelur untuk meletakkan telur tetas, agar telur
tersebut tidak retak atau pecah. Dikenal beberapa macam bentuk sarang yaitu
(1) Single nest, adalah sarang yang mempunyai satu lobang. Satu sarang
disediakan untuk 3 - 5 ekor ayam; (2) Community nest, adalah sarang yang
ukurannya 60 x 240 cm yang tiap sarang digunakan untuk 35 ekor ayam; (3)
The roll a way nest, adalah sarang yang tidak berbeda dengan Single nest
atau Community nest tetapi menggunakan kawat atau bahan lainnya yang
ditempatkan di bawahnya dan letaknya sedikit miring, sehingga telur dapat
menggelincir ke belakang. Sarang ini biasanya dihubungkan dengan ban
berjalan yang dapat membawa telur dari kandang ayam menuju ke kamar
pengumpul/penyimpan telur. Bentuk sarang tertera pada Gambar 6-10.
30
Tempat Telur
Tempat telur ini ada yang berbentuk rak telur (egg tray) dan berbentuk
keranjang. Egg tray terbuat dari plastik atau kertas tebal yang khusus dengan
kapasitas 30, 36, 42, dan 54 butir. Tempat telur yang berbentuk keranjang
ada terbuat dari plastik ataupun kawat. Gambar 6-11 memperlihatkan bentuk
egg tray.
Tenggeran (Roost)
Tenggeran hanya terdapat pada kandang ayam petelur bibit yang
terbuat dari bambu dan kayu. Dalam memasang tenggeran harus
31
ditempatkan yang lebih tinggi. Tinggi pemasangan tenggeran yaitu
0,5 m dari lantai, jarak pemasangan antara tenggeran 30 – 50 cm,
ukuran penampang tenggeran 5 x 7,5 cm dan kapasitas tenggeran 8
– 10 ekor/m2.
Keranjang Ayam
Keranjang ayam terdiri dari dua model. Model yang pertama untuk
pengangkutan DOC dan model yang kedua untuk pengangkutan ayam yang
telah dewasa. Gambar 6-13 memperlihatkan model keranjang untuk DOC
dan Gambar 6-14 memperlihatkan model keranjang untuk ayam dewasa.
Mesin Tetas
Mesin merupakan alat bantu untuk menetaskan telur tetas
sebagai pengganti induk ayam, entog, dan kalkun. Keuntungan
32
penetasan telur dengan menggunakan mesin tetas dibandingkan
dengan induk ayam atau entog yaitu :
1. Tingkat keberhasilan penetasan lebih besar. Kalaupun ada telur
yang tidak dapat menetas, karena bibit mati atau tidak dibuahi
oleh pejantan, maka telur tadi dapat dipisahkan dan masih cukup
baik untuk dimakan.
2. Dengan menggunakan mesin tetas, telur dapat ditetaskan terus
menerus, tanpa dipengaruhi musim atau cuaca.
3. Anak ayam yang telah menetas dapat lebih terjamin kelangsungan
hidupnya.
4. Induk ayam tidak perlu berhenti dalam memproduksi telurnya yang
diakibatkan oleh masa pengeraman.
Mesin tetas modern ataupun mesin tetas konvensional pada
dasarnya terdiri dari beberapa bagian yaitu lemari (kotak) mesin tetas,
tempat menyimpan telur, sumber panas, pengatur suhu, pengatur
kelembaban. Perbedaan kedua bentuk mesin tetas secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 6.1. Gambar 6-15 memperlihatkan mesin tetas
modern.
Tabel 4.1. Perbedaan Spesifikasi Mesin Tetas Modern dan Mesin Tetas
Konvensional
33
Gambar 6-15. Bentuk Mesin Tetas Modern
34
Pertanyaan
1. Sebutkan paling sedikit lima buah peralatan kandang unggas dalam
tatalaksana pemeliharaan.
2. Sebutkan macam bentuk dan ukuran tempat makan unggas.
3. Sebutkan macam bentuk dan ukuran tempat minum unggas.
4. Apa kegunaan dari brooder atau alat pemanas ?
5. Sebutkan terdapat berapa macam alat pemanas berdasarkan
sumber bahan bakarnya.
6. Jelaskan dan sebutkan berbagai bentuk sarang.
7. Apa perbedaan mesin tetas konvensional dengan mesin tetas
modern ?
8. Apa kegunaan dari electric debeaking ?
9. Mengapa ayam broiler tidak perlu dilakukan pemotongan paruh ?
10. Kapan dilakukan pemotongan paruh pada ayam petelur ?
11. Sebutkan macam dan kapasitas tempat telur.
12. Apa keuntungan menggunakan mesin tetas dibandingkan dengan
induk ayam dalam menetaskan telur tetas ?
13. Apa yang membedakan penggunaan peralatan kandang antara
ayam petelur ras komersial dengan ayam broiler ?
14. Apa yang membedakan penggunaan peralatan kandang antara
ayam petelur ras komersial dengan ayam petelur bibit ?
15. Berapa suhu yang diperlukan dalam pemotongan paruh
menggunakan electric debeaking ?
35
V. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Keterangan :
Saudara dalam praktikum ini ditugaskan mengumpulkan gambar-gambar
peralatan kandang melalui internet. Hasilnya saudara simpan dalam flasdisk atau
media penyimpan lainnya. Jangan lupa saudara cantumkan alamat atau situsnya.
Jatinangor, 2020
Dosen/Asisten Mahasiswa
36