Anda di halaman 1dari 2

Dengan R merupakan konstanta Rydberg dengan n adalah bilangan bulat 3 sampai

tak hingga. Nilai R pada system satuan SI adalah 1,097 x 107 m-1. Menurut balmer
rumusnya dapat menggambarkan spectra dari unsur yang lain. Deret spectra yang
lebih cocok dengan hubungan umum ditemukan oleh Johannes Robert Rydberg pada
tahun 1889, dimana deret tersebut mirip dengan rumus empiris Balmer. Hubungan
umum ini dikenal sebagai rumus Rydberg :
RUMUS
Untuk atom hydrogen, dengan ni dan nf merupakan bilangan bulat dari satu sampai
tak hingga, dengan ni lebih besar dari nf, dimana nilai ni=2 sesuai dengan deret
Balmer. Asdapun pada atom hydrogen yang sudah diukur terdapat deret lain. Pada
nilai ni=1, kumpulan garis ultraviolet yaitu deret Lyman sesuai dengan nilai ni. pada
nilai ni=3, deret pada daerah infrared spektrum sesuai dengan nilai n i tersebut. Deret
Bracket sesuai dengan nilai ni=4 dan deret Pfund sesuai dengan nilai ni=5, dimana
kedua deret tersebut berada pada daerah infrared.
Pada deret Balmer, garis-garis individu diberi nama alfa,beta,gamma, dan delta.
Masing-masing garis tersebut sesuai dengan nilai ni 3,4,5,dan 6. Adapun gelombang
dari garis-garis tersebut yaitu
TABEL
(Parks,2002)
(Parks, E. James. 2002. The Hydrogen Balmer Series and Rydberg Constant. Tennessee:
University of Tennessee Press)

Atom hydrogen terisolasi yang tereksitasi memancarkan garis-garis spektrum


yang terjadi dalam bentuk deret. Adapun deret yang muncul tersebut dalam
bentuk Panjang-panjang gelombang yang tampak atau dikenal dengan deret
balmer seperti pada gambar
GAMBAR
Terdapat deret lain dalam ultraviolet dan inframerah. Deret Lyman merupakan
deret yang muncul dalam ultraviolet. Sementara yang muncul dalam
inframerah adalah deret Paschen, dimana deret tersebut salah satu yang
paling dekat dengan bagian spektrum tampak. Masing-masing deret tersebut
memiliki rumus untuk Panjang-panjang gelombangnya
RUMUS
Bueche J. Frederick & Hecht Eugene.2007.Schaum’s Outlines Fisika Universitas Edisi
Kesepuluh.Jakarta:Erlangga
Potensial stasis dapat menggambarkan interaksi ekeftif parktikel bermuatan:

Degenerasi electron, pembetulan gradien pada energi bebas, efek hubungan


pertukaran, dan hubungan banyak tubuh terdapat didalamnya. Dengam
mematuhi muatan nuklir persamaan schodinger untuk ion hidrogen dengan
potensial ini dapat di skala. Pada massa jenis 0,8 x (1018-1020) cm-3 dan jarak
suhu yang diskalakan 0,3 – 1,2 eV, dengan kondisi atas dengan dasar angka
kuantum n <_ 5,intensitas dan pergeseran garis dari transisi lyman dan balmer
masing-masing dapat dihitung. Pada suhu tetap intensitas garis menurun
seiring dengan meningkatnya massa jenis, sementara puncak dari intensitas
garis untuk massa jenis plasma tetap meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu. Serta pada suhu tetap pergeseran garis lyman- dan balmer-α,β,γ akan
meningkat seiring dengan meningkatnya massa jenis, sementara pada massa
jenis tetap akan menurun seiring dengan meningkatnya suhu
Zhao, G. P., Liu, L., Wang, J. G., & Janev, R. K. (2018). Intensities and shifts of Lyman and
Balmer lines of hydrogen-like ions in high density plasmas. Matter and Radiation at
Extremes. 300 - 311

Anda mungkin juga menyukai