Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dania Galuh Wardani

NPM : 16517937
Kelas : 3PA05

RANGKUMAN

Perilaku Konselor

 WAWANCARA
- Sesi pertama : Penggalian, penekanan, pertanyaan tertutup, permintaan klarifikasi.
- Sesi kedua : mengidentifikasi data klien, menyampaikan masalah,riwayat keluarga
dan pribadi , deskripsi klien selama wawancara, kesimpulan.
- Sesi – sesi berikutnya : Wawancara hendaknya sudah mengarah kepada wawancara
terapeutik dan dilakukan dengan menggunakan data-data yang sudah dimiliki.
- Sesi akhir wawancara : maka fungsi konselor adalah sebagai jembatan dari kondisi
psikologis dari yang satu ke yang lain.
 Proses Mendengarkan
Mendengarkan
- Mindfull
- Penerimaan pesan secara fisik
- Pemilihan & penyusunan informasi
- Menafsirkan komunikasi
- Merespon
- Mengingat
Merespon Konten Kognitif
Merespon Konten Afektif
- Afektif positif
- Amarah
- Ketakutan
- Kesedihan
Alasan konselor tidak merespon perasaan klien

- konselor tidak mengetahui cara yang tepat untuk meresponnya.


- konselor “menghalangi” pengenalan pada perasaan klien.
Relasi Bantuan
- Empati
- Mampu mengembangkan penghargaan yang positif
- Perlu keiklhlasan, keaslian, atau kesungguhan
- Kemampuan untuk menyingkapkan diri
 Memperhatikan Klien
Hal yg perlu dilakukan (berkomunikasi) :
1. Ekspresi wajah
2. Posisi badan
3. Respon verbal

Pola – pola Berkomunikasi :


- Pola komunikasi interaktif.
- Tiga macam pola berkomunikasi yang luar biasa untuk hubungan sosial, tetapi tidak
tepat bagi konselor, yaitu :
1. Kurang berpartisipasi,
2. Terlalu berpartisipasi,
3. Partisipasi yang mengacaukan.

Kemampuan Konselor Dalam Fase Pemahaman dan Action yaitu :

- Changing Perceptions
- Leading (mengarahkan klien)
- Multifocused Responding
- Accurate Empathy
1. perasaan infinite
2. Memiliki personal security
- Self-Disclosure
- Immediacy
- Humor
- Confrontation
- Contracting
- Rehearsal
 Transference dan Countertransference

Transference : adalah proyeksi klien pd konselor ttg perasaan masa lalu & sekarang,
attitudes, atau pun keinginan. Dapat digunakan dalam 2 cara:

- Untuk membantu konselor memahami klien dgn lebih baik


- Memecahkan masalah klien

Countertransference : Merujuk pada konselor yang meproyeksikan reaksi


emosional/perilaku thd ke arah klien , dapat merusak hubugan dalam konseling

Kualitas Konselor Yang Efektif

- Intellectual competence
- Energy : aktif dalam sesi
- Flexibility : kemampuan untuk tahu apa yg harus dilakukan
- Support : kapasitas untuk mendorong klien agar bisa membuat keputusan
- Goodwill : keinginan untuk bekerja dalam cara yg konstruktif & bebas
- Self-awareness : pengetah
 Memahami Klien
Memahami klien yaitu :
1. Masalah apa yg sedang dihadapi klien?
2. Bagaimana klien memandangnya?
3. Bagaimana lingkungan dengan kondisinya mempengaruhi klien?
4. Dasar & penyusunan teori apa untuk menghadapi klien?
5. Langkah apa yg akan diambil selanjutnya, juga oleh klien?

Social Power Konselor


Menurut French dan Raven:
- Reference power
- Coercive Power
- Reward Power
- Expert & Legitimate Power

Masalah – Masalah Yang Dihadapi Konselor


- Kebosanan
- Hostilitas
- Kesalahan – kesalahan konselor ( Lemah, tidak tegas ,tidak mengakui kesalahan)
- Manipulasi
- Penderitaan
- Hubungan yg Membantu VS Tidak Membantu
- Terminasi Konseling
- Burnout

Anda mungkin juga menyukai