Anda di halaman 1dari 15

BAB 9

SEGITIGA-SEGITIGA SEBANGUN

Dalil 56: Jika terdapat tiga atau lebih garis-garis sejajar memotong sebuah transversal
menjadi ruas garis-ruas garis yang kongruen maka garis itu akan memotong
transversal menjadi ruas garis-ruas garis yang kongruen.
Pembuktian

Diketahui: a // b // c // d
≅ ≅
Buktikan: ≅ ≅
Bukti
Pernyataan Alasan (silahkan diisi)
1. Misalnya melalui E dan // 1.
2. Demikian juga untuk
3. // //
4. a // b // c // d
5. ABPE, BCQF, CDRG adalah jajar genjang
6. ≅ , ≅ , ≅
7. ≅ ≅
8. ≅ ≅
9. PEF ≅ QFG ≅ RGH
10. EFP ≅ FGQ ≅ GHR
11. EFP ≅ FGQ ≅ GHR
12. ≅ ≅

Dalil 57: Jika sebuah garis membagi dua, sebuah sisi suatu segitiga dan juga sejajar dengan
sisi yang kedua maka garis itu membagi dua, sisi yang ketiga dari segitiga itu.

Pembuktian
Diketahui: ABCl membagi , l //
Buktikan: l membagi 2
Bukti
Pernyataan Alasan
1. Dibuat // 1. postulat kesejajaran
2. l // BC 2. diketahui
3. BDEF jajar genjang 3. def. jajar genjang
4. B ≅ i 4. mengapa?
5. E1 ≅  F1 5. Mengapa?
6. ≅ 6. Mengapa?
7. Diketahui
7. ≅
8. Sifat transitif kongruensi
8. ≅
9. Mengapa?
9. C ≅ E3 10. Dalil: dua sudut bertolak belakang maka
10. E3 ≅  keduanya kongruen
11. ≅C 11. Postulat substitusi
12. ADE ≅ EFC 12. Mengapa?
13. ≅ 13. Def. poligon kongruensi
14. l membagi 2 14. Mengapa?

Dalil 58: Jika suatu garis merupakan bisektor dua sisi suatu segitiga maka garis itu sejajar
dengan sisi yang ketiga. Silahkan untuk dibuktikan!
Dalil 59: Jika diketahui bilangan-bilangan a, b, c, dan d, sedemikian hingga a/b = c/d maka
ad = bc

Pembuktian

Diketahui: a/b = c/d


Buktikan: ad = bc

Bukti
Pernyataan Alasan
1. a/b = c/d 1. diketahui
2. bd = bd 2. sifat refleksif kesamaan
3. bd.a/b = bd. c/d atau ad = bc 3. mengapa?

Dalil 60: jika diketahui bilangan-bilangan a, b, c, dan d, sedemikian hingga ab = cd maka


a/c =b/d

Pembuktian

Diketahui: bilangan a, b, c, dan d


ab = cd
Buktikan: a/d = b/c

Bukti
Pernyataan Alasan
1. ab = cd 1. Diketahui
2. cb = cb 2. Sifat refleksif kesamaan
3. ab/cb = ad/cb atau a/c = d/b 3. Postulat pembagian

Dalil 61: Jika diketahui bilangan-bilangan a, b, c, dan d, sedemikian hingga a/b = c/d, maka
=

Pembuktian

Diketahui: bilangan a, b, c, dan d,


a/b = c/d
buktikan: =

Bukti
Pernyataan Alasan
1. a/b = c/d 1. diketahui
2. 1=1 2. sifat refleksif kesamaan
3. a/b + 1 = c/d + 1 3. postulat penjumlahan
4. 1 = b/b, 1 = d/d 4. pemisalan
5. a/b + b/b = c/d + d/d 5. postulat substitusi
atau =
Definisi: Dua ruas garis yang mempunyai ukuran sekutu disebut ruas garis commensurable
Yang dimaksud ukuran sekutu ialah:
Ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur dua garis yang berbeda ukurannya (panjangnya)
Misalnya

dan mempunyai ukuran sekutu = 0,5


Karena 3,5 habis dibagi 0,5 dan 6 habis dibagi 0,5

Dalil 62: Jika sebuah garis sejajar sebuah sisi segitiga maka perbandingan dari ukuran-
ukuran segmen garis yang berkorespondensi dari dua sisi segitiga itu sama.

Pembuktian

Diketahui: dan commersurable,


//
Buktikan: =
Bukti
Pernyataan Alasan
1. dan commensurable 1. Diketahui
2. Misalnya, a adalah satuan sekutu dari 2. Def. ruas garis yang commensurable
dan
3. Misalnya, a membagi menjadi k segmen, 3. Def. ukuran satuan ruas garis
demikian juga menjadi p segmen
4. u =k 4. Def. ukuran satuan ruas garis
5. u =p 5. Seperti nomor 4
6. = k/p 6. Postulat pembagian
7. Postulat kesejajaran
7. Pada setiap titik pembagian dibuat garis-
garis yang // 8. Diketahui
8. //
9. Postulat: jika dua garis // pada garis yang
9. Setiap garis yang dibuat sejajar satu sama lain sama maka keduanya //
dan juga // 10. Dalil: jika 3 atau lebih garis sejajar
10. Garis-garis // itu membagi AC menjadi ruas memotong sebuah transversal menjadi
garis yang ≅, misalnya panjangnya b ruas garis yang kongruen, maka garis-
garis itu akan memotong setiap transversal
menjadi ruas garis yang kongruen
11. Def. jumlah ruas gris-ruas garis
11. AE = kb 12. Seperti nomor 4
12. u =k 13. Seperti nomor 11
13. EC = pb 14. Seperti nomor 4
14. u =p 15. Seperti nomor 6
15. = k/p
16. Sifat transitif kesamaan
16. =

Dalil 63: Jika sebuah garis memotong dua sisi suatu segitiga sedemikian hingga
perbandingan dari ukuran ruas garis-garis yang berkorespondensi sama maka garis
itu sejajar dengan sisi yang ketiga
Pembuktian

Diketahui: =
Buktikan: //
Bukti
Misalnya , maka menurut postulat kesejajaran (postulat 25), melalui D dapat dibuat sebuah
garis // dengan , misalkan garis itu adalah , dan berdasarkan dalil 62 (jika sebuah
garis sejajar sebuah sisi segitiga maka perbandingan dari ukuran-ukuran ruas garis yang
berkorespondensi dari dua segitiga itu adalah sama) maka diperoleh AD/AC = AF/AC
yang berakibat juga AF = AD, AC/AB.
Menurut data yang diketahui AD/AC = AE/C yang berakibat juga AE=AD.AC/AB, dari sini timbullah
suatu ketidak cocokan secara logis, yaitu AF = AD.AC/AB dan AE = AD.AC/AB, hal ini
adalah tidak mungkin akan benar pada waktu yang brsamaan (postulat 24). Pada gambar
di atas, dapat kita lihat bahwa AF lebih kecil dari AE, menurut postulat 22 (keseluruhan
lebih besar dari bagian-bagiannya). Dengan demikian, permisalan tersebut diatas salah.
Jadi, //
Latihan 19
1.

Diketahui: // //
Buktikan: AE/EB = DF/FC
Petunjuk: tariklah garis

2.

Diketahui: //
//
Buktikan: PE/PF = PA/PC

3.

Diketahui: //
//
Buktikan: BC/EC = BC/CP
Petunjuk: buktikan dulu bahwa keduanya = BD/DA

4.
Diketahui: //
//
Buktikan: //

5.

Diketahui: //
//
Buktikan: //

Definisi: Poligon-poligon yang sebangun adalah dua poligon di mana ada korepondensi
satu-satu antara titik-titik sudut sedemikian hingga:
(i) Semua sudut yang berkorespondensi adalah kongruen
(ii) Semua perbandingan dari ukuran-ukuran sisi yang berkorespondensi
adalah kongruen
Dalil 64: Dua segitiga adalah sebangun jika ada korespondensi antara titik-titik sudutnya
dimana sudut-sudut yang berkorespondensi adalah kongruen (sudut sudut sudut
kesebangunan)

Pembuktian
Diketahui: A ≅D
 ≅
 C ≅F
Buktikan: ABC ≅ DEF
Bukti
Pernyataan Alasan
1. Pada garis AB dipilih titik P sehingga 1. Mengapa?

2. Pada P dibuat sudut APQ sedemikian 2. Mengapa?
hingga ≅
3. ≅D 3. Mengapa?
4. B ≅ E 4. Diketahui
5. APQ ≅ E 5. Sifat transitif kongruensi
6. DEF ≅ APQ 6. Postulat sudut sisi sudut
7. // 7. Mengapa?
8. AB/AP = AC/AQ 8. Mengapa?
9. Def. poligon kongruensi
9. ≅
10. AB/DE = AC/DF 10. Mengapa?
Dengan cara yang sama dibuat //
sedemikian hingga ≅ , BRS ≅ C
sehingga AB/DE = BC/EF
11. Sifat transitif kesamaan
11. AB/DE = AC/DF = BC/EF
12. Kebalikan definisi segitiga-segitiga
12. ABC ≅ DEF sebangun

Dalil 65: Dua segitiga sebangun jika ada korespondensi antara titik-titik sudutnya di mana
dua pasang sudut yang berkorespondensi kongruen (sudut-sudut kesebangunan).
Silahkan untuk dibuktikan!
Dalil 66: Dua segitiga sebangun jika ada korespondensi antara titik-titik sudutnya dimana
perbandingan dari ukuran-ukuran dua pasang sisi yang berkorespondensi sama
dan sudut yang diapit oleh dua pasang sisi itu kongruen (sisi sudut sisi
kesebangunan).

Pembuktian
Diketahui: A ≅ D
AB/DE = AC/DF
Buktikan: ABC  DEF
bukti
Pernyataan Alasan
1. Pada dibuat ttitik P 1. Mengapa?
Sedemikian hingga ≅
2. Pada dibuat titik Q sedemikian hingga 2. Seperti 1

3. A ≅ D 3. Diketahui
4. APQ ≅ DEF 4. Postulat sisi sudut sisi
5. E ≅ 1 5. Def. poligon kongruensi
6. AB/DE = AC/DF 6. Diketahui
7. AB/AP = AC/AQ 7. Postulat substitusi
8. // 8. Mengapa?
9. B ≅ 1 9. Mengapa?
10. Mengapa?
10. B ≅
11. Mengapa?
11. C  DEF

Dalil 67: Dua segitiga adalah sebangun jika ada korespondensi antara titik-titik sudutnya
dimana ukuran sisi-sisi yang berkorespondensi mempunyai perbandingan yang
sama (sisi sisi sisi kesebangunan)

Pembuktian

Diketahui: AB/DE = BC/EF = AC/EF


Buktikan: ABC  DEF
Bukti
Pernyataan Alasan
1. Pada dibuat titik P sedemikian hingga 1. Mengapa?

2. Pada dibuat titik Q sedemikan hingga 2. Seperti nomor 1

3. AB/DE = AC/DF 3. Diketahui
4. AB/AP = AC/AQ 4. Postulat substitusi
5. // 5. Mengapa?
6. B ≅ 1, C ≅ 2 6. Mengapa?
7. ABC  APQ 7. Dalil, sudut sudut kesebangunan
8. AB/AP = BC/PQ 8. Mengapa?
9. AB.AQ = AP.BC 9. Mengapa?
10. PQ = AP.BC/AB 10. Mengapa?
11. PQ = DE.BC/AB 11. Substitusi
12. AB/DE = BC/EF 12. Diketahui
13. AB.EF = DE.BC 13. Seperti nomor 9
14. EF = DE.BC/AB 14. Seperti nomor 10
15. PQ = EF 15. Substitusi
16. ≅ 16. Def. kongruensi ruas daris
17. APQ ≅ DEF 17. Sisi sisi sisi kongruensi
18. Def. poligon kongruensi
18. F ≅2, E ≅1
19. Substitusi
19. B ≅ E, F ≅ C
20. Mengapa?
20. ABC  DEF

Latihan 20
1.

Diketahui: //
Buktikan: ABC  CDE

2.
Diketahui:  , 
Buktikan: ABC  CDE

3.

Diketahui:  , 
Buktikan: AED  ABC

4.

Diketahui: dan garis tinggi ABC


Buktikan: DFB  EFC

5.

Diketahui: ABCD jajar genjang


diperpanjang hingga E
Buktikan: ABE  CFB
Dalil 68: Pada segitiga siku-siku dengan sebuah garis tinggi ke hipotenusa, kuadrat dari
ukuran salah satu kaki sama dengan hasi kali ukuran hipotenusa dan segmen garis
pada hipotenusa yang bersisihan dengan kaki tersebut.

Pembuktian

Diketahui: ACD siku-siku


garis tinggi pada
Buktikan: a. BC2 = BA.BD
b. AC2 = AB.AD
Bukti
Pernyataan Alasan
1. ACD siku-siku
2. garis tinggi
3. tegak lurus
4. CDB siku-siku
5. ACB ≅ CDB
6. B ≅ B
7. BCD  BAC
8. BC/BA = BD/BC
9. BC2 = BA.BD
Untuk bagian (b), dapat anda kerjakan sebagaimana tersebut di atas caranya.

Dalil 69: Pada suatu segitiga siku-siku dengan sebuah garis tinggi ke hipotenusa, kuadrat
dari ukuran garis tinggi sama dengan hasil kali ukuran-ukuran segmen-segmen
garis pada hipotenusa

Pembuktian

Diketahui: ACD siku-siku


garis tinggi pada
2
Buktikan: CD = AD.DB
Bukti
Pernyataan Alasan (silahkan diisi)
1. garis tinggi
2. tegak lurus
3. CDA, CDE, siku-siku
4. CDA ≅ CDB
5. ACB siku-siku
6. 1 komplemen 2
7. A komplemen 2
8. A ≅ 1
9. ACD  CBD
10. CD/AB = DB/CD
11. CD2 =AD.DB

Dalil 70: Kuadrat ukuran hipotenusa suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat
ukuran kaki-kakinya (dalil phytagoras)
Pembuktian

Diketahui: ACB siku-siku


Buktikan: c2 = a2 + b2
Bukti
Pernyataan Alasan
1. satu-satunya garis yang melalui C dan
tegak lurus
2. ACB siku-siku
3. b2 = cx
4. a2 = c(c-x)
5. a2 + b2 = cx + c(c-x) atau a2+b2=c2

Latihan 21
1.
Diketahui:  , 
Buktikan: (AC ) – (AB ) = (DB2) – (DC2)
2 2

2.

Diketahui: 
Buktikan: (AD2) – (BC2) = (AB2) – (DC2)

3.

Diketahui: ABCsiku-siku
Buktikan: (AC2) – (DE2) = (AE2) – (DC2)

4.

Diketahui: AF/FB = AG/GC


Buktikan: AD/AH = AE/AJ

5.
Diketahui: garis bagi ABC
1 ≅ 2
Buktikan: AE/EC =AD/DE

Anda mungkin juga menyukai