Anda di halaman 1dari 12

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN KAS, ASIMETRI


INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI
TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI PADA LPD
DI KECAMATAN KINTAMANI
1Ni
Putu Wiwik Ariani,
1I Gusti Ayu Purnamawati, 2Putu Sukma Kurniawan

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {1wiwikariani86@gmail.com 1igapurnamawati@gmail.com 2putu


sukma1989@gmail.com }@undiksha.ac.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengendalian
intern, asimetri informasi dan ketaatan aturan akuntansi pada LPD di Kecamatan
Kintamani. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 LPD dan responden
meliputi ketua dan pegawai bagian keuangan yaitu 60 orang.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan kuesioner
yang terdiri dari 4 instrumen dengan menggunakan skala likert. Uji kualitas data yang
digunakan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas. Metode analisis data yang
digunakan yaitu uji regresi linear berganda. Data dianalisis mengguanakan bantuan
SPSS versi 16.0 for windows
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pengendalian intern kas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi, (2) asimetri
informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi, (3)
ketaatan aturan akuntansi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan
akuntansi.
Kata Kunci: pengendalian, asimetri, aturan, dan kecurangan

Abstract
The aim of this study was to find out the effect of cash internal control,
information asymmetry and compliance to accounting rules on accounting fraud of LPD
in Kintamani district. The sampling technique used was purposive sampling. The
sample that was used in this research was 20 LPD and repondents, included chairman
and financial officer that were 60 people.
The data source was primary data source. This study was a quantitative
research. The data collection method was a questionnaire consisting of 4 instruments
using likert scale. The testing consisted of multicolinearity testing and
heteroscedasticity testing and normality testing. The data analysis method used as
multiple regression analysis. the data were analyzed using SPSS version 16.0 for
windows.
The results of this study show that: (1) the internal control pf cash has
anegative and significant effect on accounting fraud, (2) information asymmetry has a
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

positive and significant impact on accounting fraud, (3) compliance to accounting rules
a negative and significant effect on accounting fraud

Key words : control, asymmetry, rules, and fraud

banyak pengurus LPD yang bukan lulusan


PENDAHULUAN akuntansi sehingga pengelolaan keuangan
LPD tidak efektif. Selain itu penyebab
Kecurangan akuntansi atau biasa lainnya mengenai beberapa LPD terlambat
disebut dengan fraud telah mendapat dalam pelapoan keuangan, Kabupaten
banyak perhatian publik saat ini. Banyak Bangli memiliki 4 Kecamatan yaitu Bangli,
lembaga yang melakukan praktik Kintamani, Susut dan Tembuku, dari 4
kecurangan baik sektor publik maupun kecamatan tersebut LPD di Kecamatan
sektor swasta. Perkembangan dunia Kintamani paling banyak yang bermasalah.
akuntansi yang semakin pesat tidak hanya LPD di Kecamatan Kintamani berjumlah 61
membawa manfaat bagi masyarakat tetapi LPD diantaranya dari data yang diperoleh di
juga menjadi sumber masalah kecurangan LPLPD mengenai kondisi kesehatan LPD di
(fraud) yang sangat kompleks seperti Kecamatan Kintamani terdapat 36 LPD
misalnya korupsi, penyalahgunaan aset dan Sehat, 13 LPD Kurang sehat, 7 LPD cukup
manipulasi laporan keuangan. Kecurangan sehat dan 5 LPD diantaranya dalam kondisi
merupakan bentuk penipuan yang sengaja macet atau tidak beroprasi lagi.
dilakukan sehingga dapat menimbulkan Kasus kecurangan sempat terjadi di
kerugian. Kecurangan mungkin terjadi pada LPD Desa Selat, Kabupaten Bangli,
setiap jenis organisasi atau suatu entitas. kolapsnya LPD disebabkan karna terjadi
Kecurangan akuntansi mengacu pada kredit macet sebesar Rp 900 juta.
kesalahan akuntansi yang dilakukan secara Penyebab lainnya adalah ulah mantan
sengaja. Tujuan ini dilakukan dengan ketua yang sempat menilep dana ratusan
motivasi negatif guna mengambil juta rupiah dari LPD ini. Ketua telah di vonis
keuntungan individu atau pihak-pihak 10 bulan penjara oleh Pengadilan Negri
tertentu. Kecurangan akuntansi sering Bangli. Selain itu dia harus megembalikan
terjadi pada lembaga keuangan salah ganti rugi terkait dana yang diambil
satunya Lembaga Perkreditan Desa (LPD). sebelumnya. (balitribune.co.id, 2017).
LPD pertama kali dicetuskan oleh Ida Kasus Penggelapan uang juga terjadi pada
Bagus Mantra pada tahun 1980 pada saat LPD Desa Langgahan, I Ketut Putra
bliau menjadi Gubernur Provinsi Bali. Dari Kencana selaku ketua LPD menuturkan
hasil wawancara dengan ketua LPLPD bahwa pernah terjadi masalah pada LPD
Kabupaten Bangli yaitu I Gusti Ngurah Langgahan dimana terjadi penggelapan
Sandinata, S.E, ada beberapa uang yang dilakukan oleh kasir.
permasalahan yang sering di alami oleh Penggelapan uang yang dilakukan berupa
LPD yang mengakibatkan LPD tersebut adanya warga yang menabung dan
macet dan bermasalah yaitu keterlambatan membayar hutang pada LPD tidak masuk
nasabah dalam membayar kredit dan ke dalam catatan LPD dan uang yang
bahkan banyak nasabah yang tidak dibayarkan tidak masuk ke LPD melainkan
sanggup untuk membayar kredit yang dibawa oleh kasir. Dari informasi yang
mengakibatkan terjadinya kredit macet. didapat oleh ketua LPD warga sudah
Penyebab rendahnya kinerja LPD sangat percaya kepada pegawai LPD
disebabkan karena kekurang pahaman terlebih kepada pihak kasir, namun
pengurus LPD dalam hal akuntansi, karena kepercayaan warga dimanfaatan kasir untuk
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

melakukan penggelapan uang. Sehingga pada akhirnya akan berhubungan dengan


uang yang digelapkan masih menjadi kas. Sifat kas tersebut mudah di pindah
permasalahan dalam LPD karena pihak tangankan dan tidak menutup kemungkinan
kasir kabur ke sumbawa. Namun demikian kas akan mudah untuk diselewengkan atau
pihak keluarga dari pihak kasir telah digelapkan. Untuk mengatasi masalah
mempertanggungjawabkan perbuatan yang tersebut diperlukan pengendalian terhadap
telah dilakukan oleh pihak kasir berupa kas akan memisahkan fungsi-fungsi dalam
tanah sebagai ganti rugi atas kerugian yang organisasi. Fungsi tersebut antara lain
dialami LPD. Akibat dari kecurangan yang fungsi penyimpanan, fungsi operasional,
dilakukan di suatu perusahaan atau dan fungsi pencatatan. Maka dari itu
lembaga adalah kebangkrutan. Disiniliah memisahkan fungsi tersebut akan lebih
peran pengendalian intern dibutuhkan mudah untuk melakukan pengawasan dan
dalam suatu organisasi untuk meminimalisir pengendalian terhadap masing-masing
terjadinya kecurangan. Pengendalian intrn fungsi oganisasi yang bersangkutan.
yang efektif akan menutupi peluang Adanya pengendalian intern seperti ini
terjadinya kecenderungan untuk berlaku maka pengecekan akan terjadi secara
curang dalam akuntansi. Widopo (2006) otomatis terhadap pekerjaan seseorang
menyatakan bahwa pengendalian intenal oleh orang lain, hal ini dapat mencegah
yang efektif mengurangi kecuangan- terjadinya kecurangan.
kecurangan akuntansi. Jika suatu sistem Penelitian yang dilakukan oleh Husna
akuntansi pengendalian intenal lemah maka (2013) yang melakukan penelitian tentang
akan mengakibatkan kekayaan suatu “Pengaruh penerapan sistem pengendalian
perusahaan tidak akan tejamin intern kas dan implementasi Good
keamanannya, infomasi akuntansi yang ada Governance terhadap kecurangan (studi
tidak teliti dan tidak dapat dipercaya, tidak empiris pada perusahaan BUMN di kota
efisien dan tidak efektifnya kegiatan- padang)” hasil dari penelitian tersebut
kegiatan operasional yang dilakukan oleh menunjukkan bahwa sistem pengendalian
perusahaan serta tidak efisien dan tidak intern kas dan implementasi Good
dapat dipatuhinya kebijakan-kebijakan Govenance berpengaruh signifikan negatif
manajemen yang telah ditetapkan. terhadap kecurangan pada perusahaan
Sehingga pihak manajemen perlu BUMN di Kota Padang. Hasil penelitian
melaksanakan fungsi perencanaan dan tersebut selatar dengan hasil penelitian
pengendalian yang baik agar tidak terjadi yang dilakukan oleh saputra (2015) yaitu
tekanan pada pegawai atau individu yang menyatakan bahwa pengendalian intern kas
bekerja pada perusahaan tersebut. Menurut berpengaruh signifikan negatif terhadap
Mulyadi (2002:180), tujuan pengendalian kecurangan akuntansi. Artinya, semakin
intern adalah untuk menyediakan jaminan tinggi tingkat pengendalian intern kas pada
yang layak mengenai pencapaian dari suatu perusahaan maka tingkat kecurangan
sasaran manajemen dalam kategori yang mungkin terjadi akan semakin rendah.
sebagai berikut: (1) keandalan laporan Berdasarkan pemaparan diatas, dapat
keuangan, (2) efektifitas dan efisiensi dari ditarik hipotesis sebagai berikut.
operasional, dan (3) ketaatan pada hukum H1 : Sistem pengendalian internal kas
dan peraturan. Adapun terdapat perbedaan berpengaruh negatif dan signifikan
pengendlian intern yang diterapkan pada terhadap kecurangan akuntansi pada
masing-masing perusahaan, tetapi unsur- LPD di Kecamatan Kintamani.
unsur yang mendasarinya harus sama.
Pengendalian intern dalam Kecurangan bisa terjadi karena
penelitian ini difokuskan pada kas, karena adanya ketidakmerataan perolehan
kas merupakan unsur aktiva lancar informasi terkait perusahaan tersebut yaitu
perusahaan yang paling liquid, dan hampir biasa disebut dengan asimetri informasi.
semua transaksi keuangan yang terjadi Menurut Najahningrum (2013), Asimetri
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

informasi merupakan suatu keadaan H2: Asimetri informasi berpengaruh


dimana pihak dalam perusahaan positif dan signifikan terhadap
mengetahui informasi yang lebih baik kecurangan akuntansi pada LPD di
dibandingkan pihak luar perusahaan Kecamatan Kintamani.
(stakeholder). Pengelola organisasi lebih
banyak mengetahui informasi internal Faktor lain yang dapat mempengaruhi
dibandingkan dengan pihak pengguna terjadinya kecuangan adalah ketaatan
laporan keuangan, sehingga kondisi aturan akuntansi. Standar akuntansi sering
tersebut dapat membuat pengelola tertentu kali dijadikan alasan pembenaran oleh
lebih leluasa atau berkesempatan untuk pelaku kecuangan. Laporan keuangan
memanipulasi laporan keuangan yang merupakan bagian yang paling rentan
disajikan dikarenakan ketidaktahuan terhadap perilaku kecuangan. Pada
ekternal tentang angka dari laporan dasarnya standar akuntansi dibuat selain
keuangan yang sebenarnya (Kusumastuti bertujuan untuk menyeragamkan format
dan Meiranto, 2012). Adanya laporan keuangan, juga untuk
ketidakselarasan tersebut, dapat menjadi mempermudah untuk pemeriksaan.
penyebab salah satu faktor yang Ketaatan terhadap aturan akuntansi
mempengaruhi kecurangan akuntansi merupakan suatu kewajiban dalam
Penelitian yang dilakukan oleh Prawira organisasi karena apabila laporan
(2014) yang meneliti tentang Pengaruh keuangan yang dibuat tidak sesuai atau
Moralitas Individu, Asimetri Informasi, dan tanpa mengikuti aturan akuntansi yang
Efektifitas Pengendalian Internal Terhadap berlaku maka keadaan tersebut dapat
Kecenderngan Kecurangan (faud) menumbuhkan prilaku tidak etis sehingga
Akuntansi (Studi Empiris pada Badan memicu terjadinya kecurangan akuntansi.
Usaha Milik Desa Kabupaten Buleleng)”. Penelitian yang terkait dengan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketaatan aturan akuntansi yaitu diteliti oleh
asimetri informasi berpengaruh positif dan Artini (2016) yang meneliti tentang
signifikan terhadap kecendrungan “Pengaruh Ketaatan Aturan Akuntansi,
kecurangan (fraud) akuntansi. Artinya Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi
semakin tinggi tingkat asimetri informasi dan Budaya Etis Organisasi terhadap
yang ada, maka kesempatan pihak Kecenderungan Kecurangan (Fraud)
manajemen untuk melakukan manipulasi Akuntansi (Studi Kasus Koperasi Simpan
laporan keuangan akan semakin besar dan Pinjam di Kecamatan Buleleng)”. Hasil dari
manajemen akan menyajikan laporan penelitian tersebut menyatakan bahwa
keuangan yang bermanfaat bagi mereka, ketaatan aturan akuntansi berpengaruh
demi motivasi untuk memperoleh bonus negatif dan signifikan terhadap kecurangan
yang tinggi. Penelitian sebelumnya yang (fraud) akuntansi. Penelitian ini di dukung
mendukung hasil penelitian ini dilakukan juga oleh penelitian yang dilakukan
oleh Pradnyani (2014), yang meneliti Widiutami (2017) yang melakukan
tentang “Pengaruh keefektifan penelitian tentang “Pengaruh Efektivitas
Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Pengendalian Internal Ketaatan Aturan
Akuntansi dan Asimetri Infomasi pada Akuntansi Komitmen Organisasi Terhadap
akuntabilitas Organisasi dengan Kecenderungan Kecurangan (Fraud)
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Akuntansi (Studi Empiris Pada Lembaga
Sebagai Variabel Intevening (Studi Empiris Perkreditan Desa di Kabupaten Buleleng)”.
pada Peguruan Tinggi Negri di Provinsi Hasil penelitian menyatakan bahwa
Bali) yang menyatakan bahwa asimetri ketaatan aturan akuntansi berpengaruh
informasi berpengaruh positif dan signifikan negatif dan signifikan terhadap kecurangan
terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Artinya, semakin tinggi ketaatan
akuntansi Berdasarkan pemaparan diatas, perusahaan pada aturan akuntansi maka
dapat ditarik hipotesis sebagai berikut. semakin rendah kecenderungan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

kecurangan akuntansi yang dilakukan berkondisi tidak sepenuhnya sehat di


manajemen pada perusahaan. Berdasarkan seluruh LPD di Kecamatan Kintamani.
pemaparan diatas, dapat ditarik hipotesis Responden dari penelitian ini menggunakan
sebagai berikut. ketua dan pegawai di bidang keuangan.
H3: Ketaatan aturan akuntansi Kuesioner yang disebar sebanyak 60
berpengaruh negatif dan signifikan kuesioner dan kembali 100%.
terhadap kecurangan akuntansi pada Setelah data terkumpul baru akan
LPD di Kecamatan Kintamani. melakukan uji kualitas data yaitu uji validitas
dan uji reliabilitas. Data yang handal adalah
data yang memenuhi kriteria validitas dan
METODE PENELITIAN reliabilitas data tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan Setelah uji kualitas data maka data
metode penelitian kuantitatif, Variabel yang akan diuji menggunakan uji asumsi klasik
digunakan yaitu pengendalian intern kas, yang terdiri dari uji normalitas, uji
asimetri informasi, ketaatan aturan multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
akuntansi dan kecurangan akuntansi. Dalam penelitian ini digunakan teknis
Tempat penelitian ini adalah di Lembaga analisis regresi linear berganda dengan uji
Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan hipotesis menggunakan uji t untuk
Kintamani. Jenis data yang digunakan yaitu mengetahui pengaruhi pengaruh variabel
data primer yaitu yang didapat dari bebas terhadap variable terikat secara
kuesioner yang di jawab oleh responden. parsial uji yang dilakukan menggunakan
Jumlah LPD yang diteliti adalah 20 LPD dan bantuan SPSS versi 16.0 for windows.
jumlah responden adalah 60 orang.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik HASIL DAN PEMBAHASAN
purposive sampling dengan beberapa Hasil penguian statistik deskriptif dalam
kriteria yaitu (1) Sampel yang digunakan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1
adalah LPD di Kecamatan Kintamani yang berikut.
masih aktif dan terdaftar di LPLPD. (2)
Sampel yang dipilih adalah LPD yang

Tabel 1
Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.


Deviation

X1 51 25 70 43.84 13.384
X2 51 10 35 23.69 7.585
X3 51 10 34 19.47 8.276
Y 51 11 42 27.73 10.608
Valid N
(listwise) 51
Sumber : data diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat pengendalian intern kas (X1) 43.84 yang
diketahui bahwa nilai minimum dan artinya responden dalam menjawab
maksimum variabel pengendalian intern kas pernyataan berkisar pada pilihan mendekati
(X1) antara 25 sampai 70 dengan 17 item nilai maksimum 70. Standar deviasinya
pernyataan. Pada rata-rata nilai variabel sebesar 13,384 maka nilai standar deviasi <
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

dari nilai rata-ratanya, yang kejadian penyimpangan data dalam


mengindikasikan bahwa semakin kecil penelitian. Nilai minimum dan maksimum
kejadian penyimpangan data dalam variabel kecurangan akuntansi (Y) antara 11
penelitian. Nilai minimum dan maksimum sampai 42 dengan 9 item pernyataan. Pada
variabel asimetri informasi (X2) antara 10 rata-rata nilai sebesar 27,73 yang artinya
sampai 35 dengan 7 item pernyataan. Pada responden dalam menjawab pernyataan
rata-rata nilai variabel asimetri informasi berkisar pada pilihan mendekati nilai
(X2) sebesar 23,86 yang artinya responden maksimum 42. Sedangkan standar
dalam menjawab pernyataan berkisar pada deviasinya 10,608 maka standar deviasi <
pilihan mendekati nilai maksimum 35. dari nilai rata-ratanya, yang
Sedangkan standar deviasinya sebesar mengindikasikan bahwa semakin kecil
7,585 maka nilai standar deviasi < dari nilai kejadian penyimpangan data dalam
rata-ratanya, yang mengindikasikan bahwa penelitian. Berdasarkan hasil uji validitas,
semakin kecil kejadian penyimpangan data dapat dilihat bahwa item pernyataan
dalam penelitian. Nilai minimum dan variabel independen dan dependen memiliki
maksimum variabel ketaatan aturan nilai r hitung lebih besar dari r tabel (rhitung >
akuntansi (X3) antara 10 sampai 34 dengan rtabel). Jadi dapat disimpulkan bahwa
7 item pernyataan. Pada rata-rata nilai pernyataan dalam kuesioner dengan
sebesar 19,49 yang artinya responden variabel pengendalian intern kas (X1),
dalam menjawab pernyataan berkisar pada asimetri informasi (X2), ketaatan aturan
pilihan mendekati nilai maksimum 34. akuntansi (X3) dan Kecurangan Akuntansi
Sedangkan standar deviasinya 8,276 maka (Y) adalah valid. Setelah dilakukan
nilai standar deviasi < dari nilai rata-ratanya, pengujian validitas, maka akan dilakukan uji
yang mengindikasikan bahwa semakin kecil reliabilitas.

Tabel 2
Uji Reliabilitas

Cronbach’s
Alpha Based on
No Variabel Keterangan
Standardized
items
Pengendalian Internal Kas
1 0,946 Reliabel
(X1)

2 Asimetri Informasi (X2) 0,944 Reliabel

Ketaatan Aturan Akuntansi


3 0,937 Reliabel
(X3)
4 Kecurangan Akuntansi (Y) 0,958 Reliabel
Sumber : data diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dan variabel kecurangan akuntansi (0,958).


menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha Hal ini menunjukkan bahwa variabel
untuk variabel pengendalian intern kas dependen dan independen yang digunakan
(0,946), variabel asimetri informasi (0,944), dalam penelitian ini reliabel.
variabel ketaatan aturan akuntansi (0,937),
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

Tabel 3
Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 51
Kolmogorov-Smirnov Z .921
Asymp. Sig. (2-tailed) .364
Sumber : data diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji normalitas simpulkan bahwa data-data penelitian


diatas dapat dilihat nilai Asymp. Sig. (2- telah berdistribusi normal.
tailed) sebesar 0,364 > 0,05 maka dapat

Tabel 4
Uji Multikolinieritas

No Variabel Tolerance VIF Keterangan


1 Pengendalian Internal Kas Tidak terjadi
(X1) 0,486 2,052 multikolinearitas
2 Tidak terjadi
Asimetri Informasi (X2) 0,345 2,899 multikolinearitas
3 Ketaatan Aturan Akuntansi Tidak terjadi
(X3) 0,464 2,155 multikolinearitas
Sumber : data diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji multikolonieritas


menunjukkan nilai VIF ≤ 10 dan nilai
Tolerence ≥ 0,10 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolinearitas dalam
model regresi.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

Tabel 5
Uji Heteroskedastisitas

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 8.746 4.122 2.607 .022
(X1) .088 .043 .182 2.043 .147
1
(X2) .104 .090 .348 3.367 .082
(X3) .148 .071 .298 2.080 .103
Sumber : data diolah, 2018

Berdasarkan hasil perhitungan ini yaitu 5% atau 0,05. Dimana untuk X1


dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas (0,1.47), X2 (0,082), dan X3 (0,103). Oleh
antara data pengamatan dengan residual karena itu penelitian ini telah terbebas dari
absolutnya untuk masing-masing variabel indikasi heteroskedastisitas.
diatas taraf signifikan yang ditetapkan

Tabel 6
Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 37.716 6.670 5.654 .000
Pengendalian
-.249 .070 -.314 -3.570 .001
Internal Kas (X1)
1
Asimetri Informasi
.450 .146 .322 3.085 .003
(X2)
Ketaatan Aturan (X3) -.501 .115 -.391 -4.345 .000
Sumber : data diolah, 2018

Adapun persamaan regresi linear ei = Standard error


berganda dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut. Berdasarkan hasil persamaan
Y = 37,716 - 0,249X1 + 0,450X2 -0,501X3 + regresi dapat dijelaskan pola pengaruh
ei variabel Pengendalian Internal Kas (X1) dan
Dimana: Asimetri Informasi (X2), Ketaatan Aturan
Y = Kecurangan Akuntansi Akuntansi terhadap Kecurangan Akuntansi
X1 = Pengendalian Internal Kas (Y) sebagai berikut:
X2 = Asimetri Informasi 1. Nilai konstan sebesar 37,716
X3 = Ketaatan Aturan Akuntansi menyatakan bahwa apabila terjadi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

variabel independen Pengendalian Asimetri Informasi (X2), terhadap


Internal Kas (X1) dan Asimetri Kecurangan Akuntansi (Y) sebesar
Informasi (X2), Ketaatan Aturan 0,450. Hal ini berarti apabila
Akuntansi (X3) sama dengan nol, variabel independen Asimetri
maka variabel dependen Informasi (X2), naik sebesar 1
Kecurangan Akuntansi (Y) adalah satuan dengan asumsi bahwa
sebesar 37,716. variabel bebas lainnya konstan,
2. Nilai koefisien β2 = -0,249 maka variabel terikat Kecurangan
menunjukkan bahwa terdapat Akuntansi(Y) akan mengalami
pengaruh negatif antara variabel kenaikan sebesar 0,450 satuan.
Pengendalian Internal Kas (X1), 4. Nilai koefisien β3 = -0,501
terhadap Kecurangan Akuntansi (Y) menunjukkan bahwa terdapat
sebesar 0,249. Hal ini berarti pengaruh negatif antara variabel
apabila variabel independen Ketaatan Aturan Akuntansi (X3),
Pengendalian Internal Kas (X1), naik terhadap Kecurangan Akuntansi (Y)
sebesar 1 satuan dengan asumsi sebesar 0,501. Hal ini berarti
bahwa variabel bebas lainnya apabila variabel independen
konstan, maka variabel terikat Ketaatan Aturan Akuntansi (X3),
Kecurangan Akuntansi (Y) akan naik sebesar 1 satuan dengan
mengalami penurunan sebesar asumsi bahwa variabel bebas
0,249 satuan. lainnya konstan, maka variabel
3. Nilai koefisien β2 = 0,450 terikat Kecurangan Akuntansi (Y)
menunjukkan bahwa terdapat akan mengalami penurunan sebesar
pengaruh positif antara variabel 0,501 satuan.

Tabel 7
Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Model R R Adjusted Std. Durbin-
Square R Error of Watson
Square the
Estimate

1 .907a .823 .812 4.599 1.751


Sumber : data diolah, 2018

Berdasarkan hasil penghitungan PEMBAHASAN


determinasi diperoleh koefisien determinasi
yang di ambil dari nilai Adjusted R Square Pengaruh Pengendalian Intern Kas
sebesar 0,812 atau 81,2%, menunjukkan terhadap Kecurangan Akuntansi pada
pengaruh variabel Pengendalian Internal LPD di Kecamatan Kintamani
Kas (X1), Asimetri Informasi (X2), Ketaatan Hasil uji untuk pengendalian intern
Aturan Akuntansi mempunyai kontribusi kas memiliki tingkat signifikasi sebesar
terhadap Kecurangan Akuntansi (Y) 0,001 yakni lebih kecil dari 0,05 dan
sebesar 81,2%, sedangkan sisanya 18,8 % memiliki koefisien negatif sebesar -0,249.
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak Selain itu pengendalian intern kas memiliki
diteliti. thitung lebih besar dari ttabel, yaitu sebesar
3,570 > 2,012. Hal ini berarti sesuai dengan
H1 yang menyatakan bahwa variabel
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

pengendalian internal kas (X1) berpengaruh kecurangan dari para pegawai, dalam hal ini
negatif dan signifikan terhadap kecurangan pimpinanlah yang memiliki wewenang untuk
akuntansi pada LPD di Kecamatan menjadi penentu apakah kecurangan
Kintamani artinya yaitu semakin tinggi akuntansi dapat dihindari atau tidak.
pengendalian intern kas maka akan
semakin rendah tingkat kecurangan Pengaruh Ketaatan Aturan Akuntansi
akuntansi yang terjadi pada LPD di terhadap Kecurangan Akuntansi pada
Kecamatan Kintamani. LPD di Kecamatan Kintamani
Menurut teori Tunggal (2010) yang
Hasil uji untuk ketaatan aturan
menyatakan bahwa perusahaan-
akuntansi memiliki tingkat signifikansi
perusahaan yang melaksanakan
sebesar 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05
pengendalian intern dalam perusahaan
dan memiliki koefisien negatif sebesar -
tentu akan membantu mereka dengan
0,501. Ketaatan aturan akuntansi memiliki
mudah mengecek kecurangan yang terjadi,
thitung lebih besar dari ttabel, yaitu sebesar
dan pada akhirnya akan mudah mendeteksi
4,345 > 2,012 maka H3 diterima. Hal ini
kecurangan secara dini. Apabila suatu
berarti sesuai dengan H3 yang menyatakan
instansi memiliki pengendalian intern kas
bahwa variabel ketaatan aturan akuntansi
yang kurang memadai maka akan
(X3) berpengaruh negatif dan signifikan
menimbulkan hambatan dari adanya
terhadap kecurangan akuntansi. Nilai
kesalahan maupun kecurangan dalam
negatif menunjukkan pengaruh yang
pelaksanaan fungsi akuntansi, dan kualitas
berlawanan arah artinya semakin tinggi
informasi akuntansi sebagai produk dari
tingkat ketaatan aturan akuntansi maka
sistem akuntansi menjadi buruk dan pada
semakin rendah kecurangan akuntansi yang
akhirnya mempengaruhi ketepatan
terjadi pada LPD di Kecamatan Kintamani.
pengambilan keputusan.
Hal ini karena semakin ditaatinya aturan
akuntansi yang berlaku maka pemeriksaan
Pengaruh Asimetri Informasi terhadap
akan lebih mudah dilakukan dan tindakan
Kecurangan Akuntansi pada LPD di
kecurangan dalam laporan keuangan akan
Kecamatan Kintamani
mudah terdeteksi.
Hasil uji untuk asimetri informasi
Rahmawati (2012) menyatakan
memiliki tingkat signifikasi sebesar 0,003
bahwa kegagalan penyusunan laporan
lebih kecil dari 0,05 dan memiliki koefisien
keuangan yang disebabkan karena
positif sebesar 0,450. Asimetri informasi
ketidaktaatan dapat dideteksi melalui
memiliki thitung lebih besar dari ttabel, yaitu
pernyataan standar yang jelas. Suatu
sebesar 3,085 > 2,012. Hal ini berarti sesuai
kewajiban dalam organisasi untuk
dengan H2 yang menyatakan bahwa
mematuhi segala ketentuan atau aturan
variabel Asimetri Informasi (X2)
akuntansi dalam melaksanakan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengelolaan keuangan dan pembuatan
kecurangan akuntansi. Nilai positif
laporan keuangan agar tercipta transparansi
menunjukkan pengaruh yang searah yaitu
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
semakin tinggi tingkat asimetri informasi
dan laporan keuangan yang dihasilkan
maka semakin tinggi pula tingkat
efektif, handal, serta akurat informasinya.
kecurangan akuntansi yang terjadi pada
LPD di Kecamatan Kintamani.
Hasil penelitian ini di dukung oleh
hasil penelitian yang dilakukan oleh Artini SIMPULAN DAN SARAN
(2016) yang menyatakan bahwa asimetri SIMPULAN
informasi berpengaruh positif dan signifikan Berdasarkan hasil penelitian dan
terhadap kecendenderungan kecurangan pembahasan hipotesis terkait dengan
akuntansi. Dengan terjadinya asimetri pengaruh pengendalian intern kas, asimetri
informasi akan memicu tindakan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

informasi dan ketaatan aturan akuntansi dalam mengurangi kemungkinan


terhadap kecurangan akuntansi pada LPD terjadinya kecurangan maka hendaknya
di Kecamatan Kintamani, maka dapat ditarik pegawai bagian pembukuan di LPD
kesimpulan sebagai berikut. meningkatkan konsistensi dan integritas
1. Pengendalian intern kas berpengaruh dalam menyusun laporan keuangan.
negatif dan signifikan terhadap 2. Bagi Peneliti Lain
kecurangan akuntansi pada LPD di Untuk peneliti selanjutnya dapat
Kecamatan Kintamani. Memiliki tingkat memperbanyak jumlah sampel
signifikasi sebesar 0,001 yakni lebih penelitian dan menambah responden
kecil dari 0,05, maka pengendalian penelitian. Selain itu penelitian
intrn kas berpengaruh signifikan selanjutnya dapat mengembangkan
terhadap kecurangan akuntansi. penelitian dengan menambah variabel
Selain itu pengendalian intern kas yang berbeda seperti penegakan
memiliki koefisien negatif sebesar - hukum, kepuasan kerja, perilaku tidak
0,249 dan memiliki thitung lebih besar etis dan lain-lain.
dari ttabel, yaitu sebesar 3,570 > 2,012.
2. Asimetri Inforamsi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kecurangan
akuntandi pada LPD di Kecamatan DAFTAR PUSTAKA
Kintamani. Hasil uji menunjukkan Artini, P.S. 2016. Pengaruh Ketaatan Aturan
bahwa asimetri informasi memiliki Akuntansi, Kesesuaian Kompensasi,
tingkat signifikasi sebesar 0,003 lebih Asimetri Informasi, dan Budaya Etis
kecil dari 0,05. Asimetri informasi Organisasi terhadap Kecenderungan
memiliki koefisien positif sebesar 0,450 Kecurangan (Fraud) Akuntansi
dan memiliki thitung lebih besar dari ttabel, (Studi Kasus Koperasi Simpan
yaitu sebesar 3,085 > 2,012. Pinjam di Kecamatan Buleleng).
3. Ketaatan aturan akuntansi Skripsi. Universitas Pendidikan
berpengaruh negatif dan signifikan Ganesha
terhadap kecurangan akuntansi pada
LPD di Kecamatan Kintamani. Hasil uji Dinata, AA. Samudera. 2017. “Kredit macet
menunjukkan bahwa ketaatan aturan LPD selat capai 900 juta”. Tersedia
akuntansi memiliki tingkat signifikasi pada http://balitribune.co.id. (diakses
sebesar 0,000 yakni lebih kecil dari pada tanggal 20 januari 2018)
0,05. Ketaatan aturan akuntansi
memiliki koefisien negatif sebesar - Ghozali. 2011.“Aplikasi Analisis Multivariate
0,501 dan memiliki thitung lebih besar dengan Program IBM SPSS 19”,
dari ttabel, yaitu sebesar 4,345 > 2,012. Semarang: Undip.

SARAN Husna, Fitriatil. 2013. “Pengaruh penerapan


Berdasarkan simpulan di atas dapat sistem pengendalian intern kas dan
disarankan: implementasi Good Govrenance
1. Bagi LPD di Kecamatan Kintamani terhadap kecurangan (studi empiris
Untuk meningkatkan pengendalian pada perusahaan BUMN di kota
intern kas pada LPD hendaknya setiap padang)”. Artikel Ilmiah. Universitas
pengurus terutama pengurus yang Negeri Padang
bekerja di bagian keuangan hendaknya
mengikuti peraturan-peraturan yang Kusumastuti, N.R dan Meiranto, W. 2012.
telah ditetapkan. Sehingga dapat “Analis Faktor-Faktor Yang
mencegah dan mengurangi adanya Berpengaruh Terhadap
kecurangan akuntansi. Mengingat Kecenderungan Kecurangan
pentingnya ketaatan aturan akunansi Akuntansi Dengan Perilaku Tidak
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No : 2, Tahun 2017)

Etis Sebagai Variabel Intervening”. Tunggal., A.W. 2010. Pokok-pokok Analisis


Diponegoro Journal of Accounting. Laporan Keuangan. Jakarta:
Volume 1. Nomor 1 (hlm. 11) Harvarindo

Mulyadi. 2002. Auditing, Edisi keenam, Widiutami, N.P.S. 2017. Pengaruh


Cetakan pertama, Jakarta: Salemba Efektivitas Pengendalian Internal
Empat. Ketaatan Aturan Akuntansi
Komitmen Organisasi Terhadap
Najahningrum, Anik Fatun. 2013. Kecenderungan Kecurangan (Fraud)
FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Akuntansi (Studi Empiris Pada
Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Lembaga Perkreditan Desa di
Persepsi Pegawai Dinas Provinsi Kabupaten Buleleng). Skripsi.
DIY. Skripsi. Universitas Negeri Universitas Pendidikan Ganesha
Semarang, Semarang

Pradnyani, L.P.N.A. 2014. Pengaruh


Keefektifan Pengendalian Internal,
Ketaatan Aturan Akuntansi dan
Asimetri Informasi pada akuntabilitas
Organisasi dengan Kecenderungan
Kecurangan Akuntansi Sebagai
Variabel Intevening (Studi Empiris
pada Peguruan Tinggi Negri di
Provinsi Bali). Tesis. Universitas
Udayana

Prawira, I.M.D. 2014. Pengaruh Moralitas


Individu, Asimetri Informasi, dan
Efektifitas Pengendalian Internal
Terhadap Kecenderngan
Kecurangan (faud) Akuntansi (Studi
Empiris pada Badan Usaha Milik
Desa Kabupaten Buleleng). Skripsi.
Jurusan Akuntansi Program S1,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Ganesha

Rahmawati. 2012. Teori Akuntansi


Keuangan, Yokyakarja: Graha Ilmu

Saputra, G.K., Dharmawan, N.A.S.,


Purnamawati, I.G.A. 2015.
“Pengaruh Pengendalian Intern kas,
Implementasi Good Governance dan
moralitas individu terhadap
kecuangan (fraud) (Studi Empiris
Pada LPD di Kabupaten Buleleng
Bagian Timur)”. E-Journal S1
Akuntansi, Universitas Pendidikan
Ganesha. Volume 3, No.1 (7-8)

Anda mungkin juga menyukai