Daftar Isi
Syaiful Bahri
Pengaruh Free Cash Flow, Laba Bersih, dan Ukuran Perusahaan
terhadap Keputusan Investasi (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar
Di BEI) ................................................................................... 32-49
I Nyoman Darmayasa
Telaah Kritis Desentralisasi Fiskal di Indonesia ........................ 94-107
Jurnal PETA e-ISSN 2528-2581
Vol. 2 No. 1, Januari 2017
Hal 79-93
Surel: seputro.hanif@gmail.com
79
80
Seputro, Wahyuningsih & Sunrowiyati Jurnal PETA Vol. 2 No. 1, Januari 2017
40%, tahap kedua 40% dan tahap dinenaik sanksi administratif akibat
ketiga 20%. Pelaporan dana desa SilPA tidak wajar; dan 2) Atas
dilakukan oleh pemerintah desa permintaan instansi/unit terkait
dengan melaporkan realisasi setelah melakukan evaluasi.
penggunaan. Dilaporkan kepada
pemerintah Kota/Kabupaten METODE PENELITIAN
dengan melaporkan realisasi Penelitian ini berusaha
penyaluran dan konsolidadi menggali potensi fraud yang ada di
realisasi penggunaan. Kedua pengelolaan keuangan desa dengan
laporan itu kemudian diteruskan menggali langsung dari sumber
untuk dilaporkan kepada yang dianggap relevan. Paradigma
pemerintah pusat. kritis digunakan dalam penelitian
Sanksi penundaan penyaluran ini dikarenakan penelitian ini ingin
dana desa yang diberikan oleh mengkaji potensi fraud dilihat dari
Menteri Keuangan selaku KPA praktek pengelolaan keuangan desa
biasanya disebabkan oleh: 1) di lapangan. Fakta empiris
Bupati/walikota tidak nantinya akan menjadi acuan
menyampaikan persyaratan dalam menganalisis fakta dan
penyaluran Tahap I (peraturan dibandingkan dengan data-data
bupati/walikota, perda mengenai idealitas pengelolaan keuangan
APBD tahun berjalan, laporan desa. Data didapatkan dengan
realisasi tahun anggaran melakukan wawancara intensif
sebelumnya); 2) Penghitungan DD kepada informan yang relevan
dalam perbub/perwali tidak sesuai seperti perangkat desa yang
dg PP 60/2014; dan 3) Atas kebetulan mengelola keuangan
permintaan instansi/unit terkait desa, para pendamping desa dan
setelah melakukan evaluasi . pengawas dari inspektorat daerah.
Sedang sanksi pemotongan dana Beberapa case kami konfirmasi ke
desa diturunkan ketika 1) Terdapat KPK untuk semakin memvalidkan
desa yang ditunda penyaluran data dengan menggunakan media
Dana Desa sampai akhir Tahun wawancara dengan telepon.
Anggaran; 2) Terapat desa yang Penelitian ini dilakukan di
dikenai sanksi administratif akibat beberapa desa di Kabupaten Blitar
SilPA tidak wajar (30% dana tidak dan Tulungagung. Untuk beberapa
terpakai dalam 1 tahun). waktu, observasi lapangan juga
Sanksi penundaan penyaluran diperukan dalam penelitian ini
dana desa oleh Bupati/Walikota untuk mengkonfirmasi antara
biasanya disebabkan adanya: 1) wawancara dengan praktik di
Kepala Desa Terlambat lapangan. Pada akhirnya dianalisis
menyampaikan APB Desa. Dan dengan analisis kesenjangan
Laporan realisasi pengggunaan apakah ada perbedaan antara data
Dana Desa semester sebelumnya; dengan fakta dilapangan. Analisis
2) Atas permintaan instansi/unit kesenjangan ini menggunakan
terkait setelah melakukan evaluasi. pendekatan principal agent untuk
Sanksi pengurangan dana desa menilai kelengkapan komponen
disebabkan 1) Terapat desa yang akuntabilitasnya.
84
Seputro, Wahyuningsih & Sunrowiyati Jurnal PETA Vol. 2 No. 1, Januari 2017
pada bulan Januari s.d. April tahun kualitas rumusan APBDesa yang
berikutnya. Akibatnya, dihasilkan sesuai dengan
pelaksanaan siklus anggaran di kebutuhan dan kondisi desa
desa jauh melenceng dari waktu tersebut. Strategi yang bisa
yang ditetapkan dalam regulasi. dilakukan untuk meminimalisir
Hal yang bisa dilakukan untuk potensi fraud ini yaitu dengan
perbaikan yaitu dengan merevisi PP43/2014 dengan
mengevaluasi efektivitas PP terkait memasukan ketentuan: a)
dengan siklus anggaran desa. Mewajibkan kepala desa
Satuan harga barang/jasa mempublikasikan RAPBDesa
yang dijadikan acuan bagi desa untuk diriview oleh masyarakat
dalam menyusun APBDes belum dan menyediakan saluran
tersedia. Dalam proses keluhan/umpan balik masyarakat
penyusunan APBDesa, pemerintah atas RAPBDesa; b) Menyusun
desa perlu menghitung anggaran panduan evaluasi RAPBDesa oleh
dengan menggunakan satuan harga kecamatan; c) Kecamatan
baku. Berdasarkan hasil observasi mengumumkan hasil evaluasi ke
di lapangan belum ditemukan publik.
adanya desa yang penyusunan Transparansi rencana
APBDesanya menggunakan satuan penggunaan dan
harga baku yang terstandar. Dalam pertanggungjawaban APBDesa
menentukan satuan biaya, desa Masih Rendah. Dalam regulasi
hanya mengandalkan pada pengelolaan keuangan desa,
informasi yang dimiliki oleh tim kewajiban Pemerintah Desa untuk
penyusun RKP karena belum mengumumkan ke publik tentang
tersedianya satuan harga baku keuangan desa hanyalah
barang/jasa. Hal perbaikan yang pertanggungjawaban penggunaan
bisa dilakukan yaitu dengan APBDesa, namun tidak ada
Menyusun Perbup/Perwali tentang ketentuan yang mengharuskan
ancar‐ancar satuan harga barang Pemerintah Desa untuk
dan jasa sebagai acuan penyusunan mengumumkan rencana
APBDesa. penggunaan keuangan desa
APBDesa yang disusun tidak (APBDesa) di awal tahun. Padahal,
sepenuhnya menggambarkan rencana penggunaan APBDesa
kebutuhan yang diperlukan desa. sama pentingnya untuk diketahui
Berdasarkan regulasi yang ada, masyarakat sejak awal tahun
mekanisme penyusunan APBDesa sebagai bahan untuk melakukan
dituntut dilakukan secara pengawasan terhadap aparatur
partisipatif, untuk mewakili dalam menggunakan keuangan
kebutuhan seluruh lapisan desa. Beberapa Pemerintah Daerah
masyarakat, untuk meningkatkan dapat dijadikan contoh dengan
kesejahteraan masyarakat desa. mengumumkan APBD pada media
Namun meski secara administratif informasi publik yang dapat diakses
urutan pelaksanaan perencanaan secara luas dan masyarakat dapat
dilakukan berdasarkan peraturan dengan mudah melakukan
yang berlaku, tidak selamanya pengawasan terhadap penggunaan
88
Seputro, Wahyuningsih & Sunrowiyati Jurnal PETA Vol. 2 No. 1, Januari 2017
http://www.hdesignideas.co a/peraturan-menteri-dalam-
m/2015/02/permendesa-no- negeri-no-111-tahun-2014-
1-2-3-ta-2015-tentang.html pedoman-teknis-peraturan-di-
desa
hukumonline.com. Undang
Undang No. 33 Tahun 2004 hukumonline.com. Undang
tentang Perimbangan Undang No. 6 Tahun 2014
Keuangan Antara Pemerintah tentang Desa (2014).
Pusat dan Pemerintah Daerah Retrieved from
(2004). Retrieved from http://www.spi.or.id/wp-
http://www.hukumonline.co content/uploads/2014/11/U
m/pusatdata/detail/19787/no U_NO_6_2014-Desa.pdf
de/lt52d643dfec005/uu-no-
33-tahun-2004-perimbangan- hukumonline.com. Peraturan
keuangan-antara-pemerintah- Pemerintah No. 22 tahun
pusat-dan-pemerintahan- 2015 tentang Perubahan
daerah Peraturan Pemerintah No. 60
Tahun 2014 (2015). Retrieved
hukumonline.com. Peraturan from
Pemerintah No. 43 Tahun http://www.hukumonline.co
2014 tentang Peraturan m/pusatdata/detail/lt5562972
Pelaksana Undang Undang 2bc594/node/lt516e57660c54
No. 6 Tahun 2014 (2014). 4/pp-no-22-tahun-2015-
Retrieved from perubahan-atas-peraturan-
http://www.hukumonline.co pemerintah-nomor-60-tahun-
m/pusatdata/detail/lt53a7ff5 2014-tentang-dana-desa-
1a08a7/node/pp-no-43-tahun- yangbersumber-dari-anggaran-
2014-peraturan-pelaksanaan- pendapatan-dan-belanja-
undang-undang-nomor-6- negara
tahun-2014-tentang-desa
Jati, G. P. (2015). Pemerintah
hukumonline.com. Peraturan Gandakan Dana Desa 2016
Pemerintah No. 60 Tahun jadi Rp 46,9 Triliun. Retrieved
2014 tentang Dana Desa yang from
bersumber dari APBN (2014). http://www.cnnindonesia.co
Retrieved from m/ekonomi/20150925153551
http://www.hukumonline.co -78-80965/pemerintah-
m/pusatdata/downloadfile/lt gandakan-dana-desa-2016-
541ab627c7893/parent/lt541a jadi-rp-469-triliun/
b578bcf15
keuangandesa.com. (2013). Perkap
hukumonline.com. Permendagri LKPP 13/2013 ttg Pedoman
No. 111 Tahun 2014 (2014). Tata Cara Pengadaan Barang
Retrieved from dan Jasa di Desa. Retrieved
http://www.hukumonline.co from
m/pusatdata/detail/lt552e0ae http://www.keuangandesa.co
8772c8/node/lt512d9c9b89d5 m/wp-
93
Seputro, Wahyuningsih & Sunrowiyati Jurnal PETA Vol. 2 No. 1, Januari 2017
content/uploads/2016/05/Pe oran+Kajian+Sistem+Pengelo
rka-LKPP-Nomor-13-Tahun- laan+Keuangan+Desa.pdf/d1
2013-Tentang-Tata-Cara-PBJ- 93fbc6-d782-463a-b1e8-
di-Desa.pdf c3389fcd5026
KPK, D. P. dan P. (2015). Rachman, T. (2015). Membangun
Pengelolaan Keuangan Desa: dari Pinggirian. Retrieved
Alokasi Dana Desa dan Dana from
Desa. Jakarta. Retrieved from http://www.babakbaru.id/20
http://acch.kpk.go.id/docum 15/07/membangun-dari-
ents/10180/15049/Slide+Lap pinggiran.html